BAB III METODE PENELITIAN
3.7 Teknik Pengujian Instrumen
Pengertian validitas secara umum adalah keadaan yang menggambarkan tingkat instrumen yang bersangkutan dan mampu mengukur apa yang akan diukur. Menurut Mardapi (2008: 16), validitas merupakan dukungan bukti dan teori terhadap penafsiran skor tes sesuai dengan tujuan penggunaan tes. Validitas terdiri dari tiga jenis, yaitu sebagai berikut:
78
1. Validitas Isi
Validitas isi berkaitan dengan kemampuan suatu instrumen untuk mengukur isi yang akan diukur (Mardapi, 2008: 16). Validitas isi yang digunakan dalam penelitian ini adalah soal evaluasi berbentuk essay.
2. Validitas Konstruk
Validitas konstruk merupakan suatu alat ukur dikatakan valid jika cocok dengan kontruksi teoritik di mana tes itu dibuat (Surapranata, 2009: 51). 3. Validitas Rupa (Face Validity)
Validitas Rupa adalah validitas yang menunjukkan apakah alat ukur atau instrumen penelitian dari segi rupa tampak mengukur apa yang ingin diukur, validitas ini mengacu pada bentuk dan penampilan instrumen. Validitas rupa dalam penelitin ini digunakan untuk perangkat pembelajaran. Perangkat pembelajaran dalam penelitian ini terdiri dari silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), materi ajar, dan kuesioner kemampuan berpikir kritis. Perangkat pembelajaran yang sudah divalidasi oleh ahli kemudian direkap untuk dicari skor rata-rata dan kriteria kelayakan berdasarkan patokan acuan penilaian (PAP) tipe 1. Berikut ini merupakan tabel kriteria kelayakan validasi yang diadopsi dari Masidjo (1995).
Tabel 3.8. Kriteria Kelayakan Validasi
Presentase Skor Kriteria
90% - 100% 4,5 – 5 Sangat layak
80% - 89% 4 – 4,49 Layak
79
55% - 64% 2,75 – 3,24 Kurang layak Dibawah 55% 1 – 2,74 Sangat kurang layak
Uji validitas rupa (face validity)dalam penelitian ini meliputi perangkat pembelajaran yang berupa silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), lembar kerja siswa (LKS), dan materi ajar yang diujikan melalui expert judgment kepada dosen dan guru kelas. Validator 1 dan 2 adalah dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang Matematika dan validator 3 adalah guru kelas SD Negeri Karangmloko 1.
Uji validitas perangkat pembelajaran menggunakan Skala Likert 1, 2, 4 dan 5. Skor 1 berarti kurang sekali, skor 2 berarti kurang, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik.Penilaian yang telah diberikan dosen dan guru, kemudian dijumlah dan dihitung rata-rata. Kemudian penentuan kriteria kelayakan hasil validasi berdasarkan kriteria kelayakan validasi yang terdapat pada tabel 3.8 yang diadopsi dari masidjo (1995) Hasil validasi silabus yang telah divalidasi oleh ahli melalui expert judgment yang dapat dilihat pada tabel 3.9.
Tabel 3.9. Hasil Validasi Silabus No Komponen yang Dinilai Validator Rata- rata 1 2 3 1 Kelengkapan komponen silabus 5 4 5 4,66 2 Kesesuaian SK, KD, dan Indikator 5 4 5 4,66 3 Kesesuaian pemilihan metode pembelajaran 5 4 5 4,66
80 No Komponen yang Dinilai Validator Rata- rata 1 2 3 4 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku
5 4 5 4,66 5 Kesesuaian antara penilaian dengan indikator yang dirumuskan 4 4 4 4 Rata-rata 4,8 4 4,8 4,52 Kriteria Sangat layak Layak Sangat layak Sangat layak
Hasil validasi silabus pada tabel 3.9 dapat diperoleh data bahwa validator 1 memberikan skor rata-rata 4,8 pada kriteria “sangat layak”. Validator 2 memberikan skor rata-rata 4 pada kriteria “layak”, dan validator 3 memberikan skor rata-rata 4,8 pada kriteria “sangat layak”. Rata-rata skor akhir yang diberikan ketiga validator adalah 4,52, yaitu pada kriteria “sangat layak”. Maka silabus tersebut termasuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 (Masidjo, 1995: 153) tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.8. Hasil validasi selanjutnya yang sudah divalidasi validator adalah rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) dapat dilihat pada tabel 3.10.
Tabel3.10. Hasil Validasi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata
1 2 3
I Perumusan indikator keberhasilan belajar
81
No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata 1 2 3 2 Kelengkapan cakupan rumusan indicator 5 4 5 4,66 3 Kesesuaian dengan kompetensi dasar 5 4 5 4,66 II Pemilihan dan pengorganisasian materi pembelajaran 1 Kesesuaian dengan kompetensi yang akan dicapai
5 4 5 4,66
2 Kesesuaian dengan karakteristik peserta didik
4 4 4 4
3 Keruntutan dan sistematika materi
5 4 5 4,66
4 Kesesuian materi dengan alokasi waktu
5 4 5 4,66
III Pemilihan sumber belajar/metode pembelajaran 1 Kesesuaian sumber
belajar/metode pembelajaran dengan standar kompetensi (tujuan) yang ingin dicapai
5 2 5 4
2 Kesesuaian sumber belajar/metode
pembelajaran dengan materi pembelajaran
5 4 4 4,33
3 Kesesuaian sumber belajar/metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik
5 4 5 4,66
IV Skenario/ Kegiatan Pembelajaran
1 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan kompetensi (tujuan) pembelajaran
82
No Komponen yang Dinilai Skor Validator Rata- rata
1 2 3
2 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan materi
pembelajaran.
4 4 4 4
3 Kesesuaian strategi dan metode pembelajaran dengan karakteristik peserta didik
5 4 4 4,33
V Penilaian hasil belajar 1 Kesesuaian teknik penilaian
dengan kompetensi yang ingin dicapai
4 4 5 4.33
2 Kejelasan prosedur penilaian (awal, proses akhir, tindak lanjut)
5 4 5 4.66
3 Kelengkapan instrumen (soal, rubrik, kunci jawaban)
5 4 5 4,66
VI Penggunaan bahasa tulis
1 Ketepatan ejaan 5 4 5 4,66
2 Ketepatan pilihan kata 5 4 5 4,66
3 Kebakuan struktur kalimat 5 4 5 4,66 4 Bentuk huruf dan angka
baku 5 4 5 4,66 Rata-rata 4,85 3,9 4,8 4,51 Kriteria Sanga t layak Cukup layak Sangat layak Sangat layak
Hasil validasi RPP pada tabel 3.10 dapat diperoleh data bahwa skor rata- rata perolehan dari validator 1, yaitu 4,85 pada kriteria “sangat layak”. Rata- rata skor validator 2, yaitu 3,9 pada kriteria “cukup layak” dan skor rata-rata perolehan dari validator 3 adalah 4,8 pada kriteria “sangat layak”. Perolehan skor rata-rata dari ketiga validator adalah 4,51, yaitu pada kriteria “sangat
83
layak”. Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) tersebut termasuk dalam kategori “sangat layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 (Masidjo, 1995: 153) dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.8.Selanjutnya, hasil validasi lembar kerja siswa (LKS) yang dapat dilihat pada tabel 3.11.
Tabel 3.11. Hasil Validasi Lembar Kerja Siswa (LKS) No Komponen yang
Dinilai
Skor Validator Rata- rata 1 2 3 1 Kelengkapan unsur LKS 5 4 5 4,66 2 Kesesuaian indikator/tujuan pembelajaran dengan LKS 5 4 5 4,66 3 Rumusan petunjuk pengerjaan LKS sederhana dan mudah dipahami siswa 5 4 5 4,66 4 LKS membantu siswa dalam memahami materi ajar 5 2 5 4 5 LKS menunjukkan keruntutan kegiatan belajar 5 4 5 4,66 6 Tampilan LKS menarik dan indah
5 4 5 4,66
7 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku
5 2 5 4 Rata-rata 5 3,42 5 4,47 Kriteria Sanga t layak Cukup layak Sangat layak Layak
84
Hasil validasi LKS pada tabel 3.11 dapat diperoleh data bahwa skor rata- rata perolehan validator I, yaitu 5 pada kriteria “sangat layak”. Dari validator 2 memperoleh skor rata-rata 3,42 pada kriteria “cukup layak” dan validator 3 memperoleh skor rata-rata 5 pada kriteria “sangat layak”. Berdasarkan ketiga validator diperoleh skor rata-rata 4,47, yaitu pada kriteria ”layak”. Dari uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa LKS tersebut termasuk dalam kategori “layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 (Masidjo, 1995: 153) dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.8.
Kemudian hasil validasi materi ajar yang sudah divalidasi validator dapat dilihat pada tabel 3.12 berikut ini:
Tabel 3.12. Hasil Validasi Materi Ajar No Komponen yang
Dinilai
Skor Validator Rata- rata
1 2 3
1 Materi ajar dengan kompetensi yang akan dicapai
4 2 5 3,66
2 Kesesuaian materi ajar dengan karakteristik peserta didik
5 4 4 4,33
3 Materi ajar cakupannya luas dan memadai
4 4 5 4,33
4 Pengorganisasian materi ajar runtut dan sistematik
5 4 5 4,66
5 Kesesuaian alokasi waktu dengan
kesesuaian materi ajar
5 4 5 4,66
6 Penggunaan bahasa dan tata tulis baku
85
No Komponen yang Dinilai
Skor Validator Rata- rata 1 2 3 Rata-rata 4,66 3,66 4,83 4,38 Kritera Sangat layak Cukup layak Sangat layak Layak
Dari tabel 3.12 tentang hasil validasi materi ajar dapat diperoleh data bahwa skor rata-rata yang diperoleh dari validator 1 adalah 4,66 pada kriteria “sangat layak”. Skor rata-rata validator 2 adalah 3,66 pada kriteria “cukup layak” denganskor rata-rata validator 3 adalah 4,83 pada kriteria “sangat layak”. Kemudian skor rata-rata dari ketiga validator adalah 4,38 yaitu pada kriteria “layak”. Maka dapat disimpulkan bahwa materi ajar tersebut termasuk dalam kategori “layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 (Masidjo, 1995: 153) dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.8.
Uji validitas isi kuesioner kemampuan berpikir kritis,diujikan melalui expert judgment kepada 2 dosen. Validator 1 adalah salah satu dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang psikologi dan validator 2 juga merupakan salah satu dosen Universitas Sanata Dharma dibidang psikologi.Uji validitas ini menggunakan Skala Likert 1, 2, 3, 4 dan 5. Skor 1 berarti kurang sekali, skor 2 berarti kurang, skor 3 berarti cukup, skor 4 berarti baik, dan skor 5 berarti sangat baik. Penilaian yang telah diberikan dosen dan guru dijumlah dan dihitung rata-rata. Hasil validasi kuesioner yang telah divalidasi oleh ahli melalui expert judgment dapat dilihat pada tabel 3.13.
86
Tabel 3.13. Hasil Validasi Kuesioner
No Soal Validator Rata-rata
1 2 1 4 3 3,5 2 4 5 4,5 3 4 4 4 4 4 5 4,5 5 4 5 4,5 6 4 4 4 7 4 3 3,5 8 4 4 4 9 4 4 4 10 4 3 3,5 11 4 3 3,5 12 2 5 3 13 4 4 4 14 4 4 4 15 4 3 3,5 16 4 2 3 17 4 5 4,5 18 4 3 3,5 19 4 2 3 20 2 5 3,5 Rata-rata 3,8 3,8 3,8
Kriteria Cukup layak Cukup layak
Cukup layak
Dari tabel 3.13 diperoleh data bahwa skor rata-rata validator 1, yaitu 3,8 dengan kriteria “cukup layak”.Skor rata-rata validator 2, yaitu 3,8 dengan kriteria “cukup layak”. Hasil kedua validator tersebut diperoleh skor rata-rata 3,8 dengan kriteria “cukup layak”. Berdasarkan hasil validasi dari kedua validator tersebut,maka dapat disimpulkan lembar kuesioner kemampuan berpikir tersebut termasuk dalam kategori “cukup layak” untuk digunakan
87
dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 (Masidjo, 1995: 153) dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel3.8.
Validitas isi dalam penelitian ini menggunakan soal essay berjumlah 5 soal. Soal essaydiujikan melalui expert judgment kepada dosen dan guru kelas. Validator 1 dan 2 adalah dosen Universitas Sanata Dharma yang ahli dibidang Matematika dan validator 3 adalah guru kelas SD Negeri Karangmloko 1.
Hasil validasi soal evaluasi yang sudah divalidasi oleh validator dapat dilihat pada tabel 3.14 berikut ini:
Tabel 3.14. Hasil Validasi Lembar Evaluasi No Komponen yang
Dinilai
Skor Validator Rata- rata 1 2 3 1 Kesesuaian indikator dengan soal 5 2 5 4 2 Kalimat yang digunakan sederhana dan tidak berlebihan
5 4 5 4,66
3 Bahasa jelas, baku, dan sederhana 5 4 5 4,66 4 Keluasan cakupan soal 4 4 5 4,33 5 Soal tidak menimbulkan makna ganda 5 4 5 4,66 Rata-rata 4,8 3,6 5 4,56 Kriteria Sangat layak Cukup layak Sangat layak Sangat layak
Hasil validasi soal evaluasi pada tabel 3.14 diperoleh data bahwa skor rata-rata validator 1, yaitu 4,8 dengan kriteria “sangat layak”. Skor
88
rata-rata validator 2, yaitu 3,6 pada kriteria “cukup layak”. Skor rata-rata validator 3, yaitu 5 pada kriteria “sangat layak”. Dari ketiga validator tersebut diperoleh skor rata-rata 4,56 yaitu pada kriteria “sangat layak”. Berdasarkan hasil validasi dari ketiga validator tersebutmaka dapat disimpulkan bahwa soal essaytermasuk dalam kategori “layak” untuk digunakan dalam penelitian sesuai dengan kriteria PAP 1 (Masidjo, 1995: 153) dengan rentang skor 1 sampai 5, tabel kelayakan validasi dapat dilihat pada tabel 3.8.
Berdasarkan dari hasil validasi perangkat pembelajaran (silabus, RPP, LKS, materi ajar, dan kuesioner) dan validasi soal essaymaka dapat disimpulkan bahwa perangkat pembelajaran dan soal essayyang sudah peneliti buat dapat digunakan dalam penelitian.