• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

G. Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen Penelitian

Teknik pengumpulan data di lakukan dengan teknik observasi, wawancara, angket, tes dan dokumen yang digunakan oleh peneliti yaitu sebagai berikut.

a. Observasi

Observasi atau pengamatan adalah cara menghimpun bahan keterangan atau data yang dilakukan dengan mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap fenomena-fenomena yang sedang dijadikan sasaran pengamatan (Anas Sudijono, 2015: 76).

Observasi dilakukan oleh peneliti dengan cara melakukan pengamatan dengan melihat kondisi sekolah, siswa dan guru selama proses pembelajaran. Observasi atau pengamatan digunakan untuk mengetahui sejauh mana prestasi belajar siswa selama belajar sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange (Perputaran Tiga Memutar).

b. Wawancara

Wawancara merupakan pengumpulan informasi dengan cara menghimpun bahan-bahan keterangan yang dilakukan dengan

42

mengajukan tanya-jawab lisan secara sepihak, berhadapan muka, dan dengan arah serta tujuan yang telah ditentukan diajukan sejumlah pertanyaan verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi yang diperlukan oleh peneliti (Anas Sudijono, 2015: 82). Proses wawancara yang bisa dilakukan secara bertatap muka atau secara langsung dengan narasumber.

Wawancara bertujuan untuk mengetahui tanggapan mengenai keaktifan dan prestasi belajar siswa, kekurangan, kelebihan serta solusi yang diambil untuk mengetahui permasalahan dalam pembelajaran sejarah dengan mengguanakan metode Rotating Trio Exchange (Perputaran Tiga Memutar).

c. Angket

Angket (questionaire) juga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam rangka penilaian hasil belajar. Berbeda dengan wawancara dimana penilai (evaluator) berhadapan secara langsung (face to face) dengan peserta didik atau dengan pihak lainnya, maka dengan menggunakan angket, pengumpulan data sebagai bahan penilaian hasil belajar jauh lebih praktis, menghemat waktu dan tenaga (Anas Sudijono, 2015: 84).

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang harus dijawab secara tertulis pula oleh responden. Angket digunakan untuk mengumpulkan data tentang siswa, baik pada mata pelajaran, proses pembelajaran, dan pengajaran. Pada penelitian ini, angket digunakan

oleh peneliti untuk mengumpulkan data-data yang berkaitan dengan keaktifan belajar sejarah di kelas X-5 SMA Negeri 7 Yogyakarta. d. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan atau alat lain yang digunakan untuk mengumpulkan ketrampilan, pengetahuan, intelegen kemampuan, bakat yang dimiliki untuk individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 1991: 123). Tes untuk mengukur keberhasilan siswa ditinjau dari keguanaannya dibedakan menjadi tiga macam tes, yaitu: tes diagnosis, tes awal (pre-test) dan tes akhir (post-test). Ditinjau dari segi bentuknya, tes hasil belajar dapat dibedakan menjadi dua yaitu tes objektif dan tes subjektif (Suharsimi Arikunto, 1993: 61). Data mengenai hasil belajar siswa ditetapkan melalui skor atau angka.

1) Tes Awal (Pre Test)

Tes awal dilakukan untuk mengetahui kemampuan awal dari siswa sebelum pembelajaran dan dilakukan tindakan.

2) Tes Akhir (Post Test)

Tes akhir dilakukan setelah proses pembelajaran selesai, tes akhir ini bertujuan untuk mengetahui tingkat belajar siswa dan tingkat keberhasilan setelah dilakukan tindakan.

e. Dokumen

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang telah berlalu. Dokumen bisa berupa tulisan, gambar atau karya-karya monumental

44

dari seseorang. Dokumen dipergunakan untuk menjaring data mengenai jumlah siswa dan prestasi belajar pada semester sebelumnya sebagai dasar menentukan kelompok dalam pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange (Perputaran Tiga Memutar).

Dokumen merupakan pelengkapan model observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Hasil penelitain dari observasi atau wawancara akan lebih kredibel atau dapat dipercaya apabila didukung oleh sejarah pribadi kehidupan kecil, di sekolah, di masyarakat dan autobiografi (Sugiyono, 2007: 72)

2. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian merupakan alat yang digunakan oleh penulis untuk mengumpulkan data secara lengkap guna mempermudah pekerjaannya sehingga hasil pekerjaannya menjadi lebih baik.

a. Observasi

Observasi yaitu metode yang digunakan untuk mengamati dan mencatat proses pembelajaran dikelas yang meliputi guru sejarah, metode pembelajaran, dan strategi yang digunakan. Lembar observasi digunakan untuk mengetahui kegiatan belajar mengajar di dalam kelas.

Tabel 3. Kisi-kisi observasi pembelajaran dengan metode Rotating Trio Exchange

Aspek yang diamati Indikator No Butir A. Perangkat Pembelajaran 1.RPP. 2.Bahan Bacaan. 3.Perangkat Pembelajaran. 1 2 3 B. Proses pembelajaran dengan menerapkan metode Rotating Trio Exchange 1. Membuka pelajaran

a. Guru membuka pelajaran dengan memberikan salam dan memimpin doa.

b. Melakukan presensi kepada siswa.

2. Menjelaskan metode Rotating Trio Exchange.

3. Melakukan langkah-langkah pembelajaran dengan metode

Rotating Trio Exchange.

a. Siswa menyimak penjelasan guru mengenai langkah-langkah metode pembelajaran Rotating Trio Exchange.

b. Guru menyampaikan materi yang akan diajarkan.

c. Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok terdiri dari 3 siswa dan memberi nomor 0, 1, dan 2 pada setiap trio.

d. Setelah kelompok terbentuk guru memberikan pertanyaan yang sama pada setiap trio atau kelompok untuk didiskusikan sesuai dengan materi pelajaran. e. Setelah diskusi kemudian guru

memerintahkan nomor 1 berpindah searah jarum jam dan bertugas untuk mencari informasi ke kelompok lain dan nomor 2 berpindah berlawanan searah jarum jam dan bertugas mencari informasi. Sedangkan nomor 0 tetap ditempat yang memiliki tanggung jawab untuk

4 5 6 7 8 9 10 11 12

46

menerima dan memberi informasi kepada kelompok lain yang berkunjung ke tempatnya. f. Kemudian siswa kembali ke

kelompok masing-masing untuk

menyampaikan atau

mendiskusikan hasil kerjanya. Guru meminta peserta untuk mendiskusikan hasil

sharingnya.

g. Beberapa kelompok mempresentasikan hasil diskusinya dan guru melakukan evaluasi dengan memberikan masukan dan menyimpulkan materi yang diajarkan.

h. Guru menutup pembelajaran dengan berdoa. 13 14 C. Kendala penerapan metode Rotating Trio Exchange

1.Dari segi waktu.

2.Dari segi kerjasama kelompok. 3.Pengkondisian siswa. 15 16 17 D. Kelebihan penerapan metode Rotating Trio Exchange

1.Dari segi keaktifan siswa. 2.Dari segi kerjasama kelompok. 3.Dari segi pemahaman materi.

18 19 20

b. Wawancara

Wawancara merupakan proses percakapan yang dilakukan oleh dua orang atau lebih, yaitu antara pewawancara yang mengajukan pertanyaan terwawancara yang memberikan jawaban atas pertanyaan yang telah diajukan. Berikut kisi-kisi wawancara untuk metode Rotating Trio Exchange.

Tabel 4. Kisi-kisi Wawancara untuk Guru

Aspek Indikator Butir

Wawancara A.Pembelajaran

Sejarah

1. Sarana dan Prasarana

pembelajaran sejarah. 1 2. Situasi belajar siswa. 2 3. Pembelajaran sejarah di SMA

Negeri 7 Yogyakarta. 3

4. Sikap siswa terhadap

pembelajaran sejarah. 4 B.Pembelajaran

metode

Rotating Trio Exchange

1. Pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange.

5 2. Manfaat menggunakan metode

Rotating Trio Exchange. 6

3. Respon siswa terhadap

pelaksanaan metode Rotating Trio Exchange.

7 4. Kendala dalam pelaksanaan

metode Rotating Trio Exchange.

8 5. Dukungan dalam pelaksanaan

metode Rotating Trio Exchange.

9 6. Solusi terhadap kendala yang

ditemui selama pembelajaran menggunakan metode Rotating Trio Exchange. 10 C. Langkah-langkah metode Rotating Trio Exchange

1. Guru menjelaskan mengenai

metodeRotating Trio Exchange. 11 2. Siswa dibagi dalam beberapa

kelompok yang terdiri dari 3 orang.

12 3. Masing-masing kelompok

diberikan materi yang sama 13 4. Setiap anggota kelompok diberi

nama 0, 1, 2 Anggota yang bernomor 1 memutar searah jarum jam, nomor 2 berlawanan arah jarum jam, sedangkan nomor 0 tetap ditempat. Setiap siswa bertugas mencari dan memecahkan materi atau persoalan yang diberikan.

48

D.Keaktifan dan Prestasi belajar siswa

1. Evaluasi keaktifan prestasi belajar siswa setelah mengimplementasikan metode

RotatingTrio Exchange.

15

Tabel 5. Kisi-kisi wawancara untuk siswa

Aspek Indikator Butir

Wawancara A.Pembelajaran

Sejarah

1. Sarana dan Prasarana pembelajaran sejarah.

1 2. Pembelajaran sejarah di SMA

Negeri 7 Yogyakarta.

2 3. Sarana penunjang aktivitas

pembelajaran.

3 B.Metode

Rotating Trio Exchange

1. Pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange.

4

2. Manfaat menggunakan metode

Rotating Trio Exchange.

5 3. Pelaksanaan metode Rotating

Trio Exchange.

6 4. Keaktifan siswa dalam

pembelajaran menggunakan metode Rotating Trio Exhange.

7 C. Langkah-langkah metode Rotating Trio Exchange

1. Guru menjelaskan mengenai metode Rotating Trio Exchange.

8

2. Siswa dibagi dalam beberapa kelompok yang terdiri dari 3 orang.

9

3. Masing-masing kelompok diberikan materi yang sama.

10 4. Setiap anggota kelompok diberi

nama 0, 1, 2 Anggota yang bernomor 1 memutar searah jarum jam, nomor 2 berlawanan arah jarum jam, sedangkan nomor 0 tetap ditempat. Setiap siswa bertugas mencari dan memecahkan materi atau persoalan yang diberikan.

11

5. Setiap siswa berdiskusi dalam memecahkan persoalan.

12 D.Guru/Peneliti 1. Cara mengajar Guru/Peneliti. 13

2. Ketertarikan pengajaran metode

Rotating Trio Exchange yang Guru/Peneliti terapkan.

14

3. Pemahaman siswa akan materi pembelajaran yang disampaikan.

15

c. Angket

Angket digunakan untuk mengetahui atau mengukur minat belajar siswa pada pembelajaran sejarah dengan menggunakan metode Rotating Trio Exchange.

Tabel 6. Kisi-kisi angket keaktifan siswa Indikator

keaktifan

Pengamatan keaktifan siswa Jumlah butir

Nomor butir

Visual Activities

Siswa mampu mencari sumber materi.

1 1

Siswa rajin membaca buku materi sejarah.

2 2,3

Oral Activities

Siswa berani mengemukakan pendapat dan saran ketika jalanya diskusi.

2 4,5

Siswa berani mengajukan pertanyaan.

2 6,7

Listening Activities

Siswa mendengarkan penyajian materi dari guru.

1 8

Siswa mendengarkan teman lain ketika presentasi maupun diskusi.

1 9

Writing Activities

Siswa menulis materi poin penting yang dipelajari.

2 10,11 Siswa menyalin laporan hasil

diskusi.

1 12

Mental Activites

Siswa dapat memecahkan permasalahan atau persoalan yang sedang di diskusikan.

2 13,14

Siswa mampu mengambil keputusan.

1 15

Siswa dapat menganalisa. 1 16

Emotional activities

Siswa bersemangat mengikuti pelajaran sejarah.

50

Siswa berani dan senang

sewaktu jalannya

pembelajaran.

2 19,20

d. Tes

Instrumen tes berupa soal penguasaan konsep terhadap materi. Tes dilakukan sebanyak satu kali dalam setiap siklus sesudah pembelajaran dilaksanakan (post test). Instrumen tes dalam bentuk pilihan ganda. Berikut kisi-kisi soal tes pada materi pembelajaran sejarah.

Tabel 7. Kisi-kisi tes metode Rotating Trio Exchange Standar Kompetensi

2.Menganalisis peradaban Indonesia dan dunia. Kompetensi Dasar

2.1 Menganalissi kehidupan awal masyarakat Indonesia.

2.2 Mengidentifikasi peradaban awal masyarakat di dunia yang berpengaruh terhadap peradaban Indonesia.

Indikator Ranah kognitif No

Item Jumlah Soal C 1 C 2 C 3 C 4 C 5 C 6 Menyusun Bagan Pembagian Jaman Menurut Geologi. 1 1 1 Mengidentifikasi jenis-jenis manusia purba di Indonesia.

1 1 2, 6 2

Mengidentifikasi peta Lokasi penemuan fosil manusia purba di Indonesia. 1 1 3, 4 2 Menyusun bagan Pembagian Jaman berdasarkan Arkheologis. 1 1 5, 8 2 Mengudentifikasi alat-alat peninggalan arkheologis masyarakat awal Indonesia. 1 1 7,9 2

Mengidentifikasi ciri-ciri sosial, budaya, ekonomi, dan kepercayaan masyarakat pada masa berburu (food gathering) dan masyarakat pertanian (food producing.) dan perundagian.

1 10 1

Mendeskripsikan

pengertian peradaban dan

proses awal pembentukan peradaban. 1 1 1 11,15, 16 3 Mendeskripsikan

kebudayaan Bacson, Hoa Binh, dan Dongson terhadap perkembangan budaya masyarakat awal di kepulauan Indonesia.

1 2 1 12,13,

17

3

Mendeskripsikan

peradaban lembah sungai Indus, lembah sungai Gangga, lembah sungai Hoang.

1 1 14,18, 19,20

4

Jumlah 2 3 5 4 3 3 20

Validitas merupakan kepanjangan dari kata valid yang artinya tepat. Untuk mendapatkan data yang valid maka diperlukan instrumen yang valid pula. Pada penelitian ini, validitas yang digunakan adalah validitas konstrak. Adapun metode yang dapat digunakan dalam menguji validitas konstrak adalah.

1. Menelaah butir.

2. Meminta pertimbangan ahli.

Penelitian ini peneliti meminta pertimbangan ahli yaitu guru SMA Negeri 7 Yogyakarta mengenai kisi-kisi dan pengembangan.

52

Dokumen terkait