• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

3.3 Teknik Pengumpulan Data dan Penentuan sampel

3.3.1Data Gap 1

Data ini di lakukan dengan menyebarkan kuisoner kepada pihak manajemen yang meliputi kepala bagian (Division Head) PT Telkom Solo. Daftar pertanyaan dalam kuisoner meliputi pertanyaan tentang persepsi manajemen tentang harapan pelanggan (yang akan di bandingkan dengan harapan pelanggan). Jumlah sampel untuk pihak manajemen yang ada di PT Telkom Surakarta di bagikan sebanyak jumlah Kepala Bagian.

3.3.2Data Gap 2

Data Kuisoner ini ditujukan kepada pihak manjemen PT. Telkom Surakarta. Pertanyaan yang di tanyakan untuk pihak manajemen dalam kuisoner ini, adalah persepsi manajemen tentang standar yang ada (yang akan di bandingkan dengan persepsi manajemen tentang harapan

pelanggan). Jumlah sampel untuk pihak manajemen adalah sesuai dengan jumlah kepala bagian disana.

3.3.3Data Gap 3

Data dari gap 3 di lakukan dengan menyebarkan kuisoner kepada karyawan khususnya di bidang pelayanan pada setiap bagian yang di pilih secara random. Jenis pertanyaan dalam kuisoner adalah mengenai kemampuan karyawan untuk melaksanakan standar (yang akan di bandingkan dengan standar yang ada menurut persepsi karyawan itu sendiri).

3.3.4 Data Gap 4

Data di dapatkan dari karyawan dengan metode sama seperti pada gap2 dan gap3. hal-hal yang di tanyakan adalah mengenai penilaian karyawan tentang hasil kerjanya (yang akan di bandingkan dengan persepsi pelanggan).

3.3.5Data Gap 5

Data di dapatkan dengan menyebarkan kuisoner kepada pelanggan produk Telkom Flexi yang ada di Wilayah Surakarta yang akan di pilih secara random tanpa membedakan pelanggan pra bayar dan pelanggan pasca bayar yang jumlahnya telah di tentukan sesuai dengan hasil perhitungan sampel. Kuisoner ini terdiri dari 3 bagian yaitu:

1. Demografi Konsumen

Berisi tenang status responden serta kebiasaan mereka dalam memakai jasa layanan produk Telkom Flexi.

2. Tingkat Kepentingan

Berisi 5 kategori pertanyaan mengenai 5 dimensi pokok kualitas layanan (Tangible, reliability, Responsiveness, Assurance dan Empathy) yang pembobotannya di lakukan sendiri oleh responden. 3. Ekspektasi (harapan) dan Persepsi Pelanggan

Berisi pertanyaan-pertanyaan mengenai harapan pelanggan terhadap layanan Telkom Flexi serta mengungkapkan persepsi pelanggan mengenai keadaan Telkom Flexi yang sebenarnya.

Tabel 3.1 Tabel Pernyataan Kuisoner

Variabel Dimensi Kode

Jangkauan Nasional Tangible A1

Jangkauan Jawa Tengah Tangible A2

Jangkauan Solo Tangible A3

Sinyal Kuat Tangible A4

Mudah memperoleh tempat parkir Tangible A5

Cukup Kursi di Ruang Tunggu Tangible A6

Jika harus mengantri merasa nyaman ketika menuggu

Tangible A7

Desain interior menarik Tangible A8

Memiliki staf yang berpenampilan rapi Tangible A9

Harga kartu perdana yang kompetitif dan sesuai dengan isi pulsa yang saya inginkan

Tangible A10

Harga pulsa sesuai dengan value yang di inginkan

Tangible A11

Feature mengalihkan ke panggilan ke nomor lain

Tangible A12

Fitur yang memungkinkan pelanggan dapat mengenali pemanggil melalui layar pesawatnya

Tangible A13

Media penyimpan pesan suara Tangible A14

Fitur mengidentifikasikan adanya panggilan lain berupa nada beep sementara pelanggan sedang melalui percakapan

Flexi combo Tangible A16

Flexi millis Tangible A17

Flexi voice sms Tangible A18

Flexi tones Tangible A19

GPRS,SMS,MMS Tangible A20

Mudah untuk melakukan sambungan pembicaraan

Reliability B1

Kualitas pembicaraan bagus Reliability B2

pesan tidak terlambat di kirim Reliability B3

Mudah Melakukan SMS Reliability B4

Tidak dikenakan biaya kalau sms tidak dikirim

Reliability B5

Keandalan sistem billing dan isi ulang Reliability B6

Keakuratan sistem isi ulang dan billing Reliability B7

Kemudahan mengecek pulsa dan mengetahui masa aktif

Reliability B8

Kemudahan memperoleh kartu perdana flexi

Reliability B9

Kemudahan memperoleh voucer isi ulang

Reliability B10

Menepati janji yang sudah di komunikasikan di masyrakat

Reliability B11

Cabang pembayaran buka tepat waktu Responsiveness C1

Langsung di layani tidak perlu menunggu

Responsiveness C2

Jika harus mengantri secepatnya mendapatkan pelayanan

Responsiveness C3

Memiliki jumlah Customer Service

yang cukup untuk melayani

pelanggannya

Responsiveness C4

Kemampuan Customer Service dalam melayani dengan cepat dan akurat

Responsiveness C5

Meminimalisasi kerusakan jaringan yang bisa mengakibatkan tergangunya layanan pada pelanggan

Assurance D1

Lokasi strategis dan mudah di capai Assurance D2

Customer Service yang mampu menjelaskan produk dan program

Assurance D3

Customer Service yang mampu menangani masalah/keluhan dan mampu menjawab semua pertanyaan customer

Assurance D4

Telkom mau mengganti kartu Flexy pelanggan yang hilang

Assurance D5

sementara di sebabkan hilang

Pelanggan dapat meminta buka blokir karena kartu hilang

Assurance D7

Ada saran informasi produk dan tarif Empathy E1

Pelayanan ramah, sopan, dan penuh perhatian

Empathy E2

Kecukupan informasi mengenai

produk/program baru

Empathy E3

Kecukupan informasi mengenai tarif Empathy E4

Kecukupan informasi mengenai

program

Empathy E5

Sumber : Hasil Wawancara

Pengambilan sampel untuk data gap5 di lakukan bedasarkan pada jumlah pelanggan aktif Telkom Flexi. Kemudian dari data yang akan di peroleh tersebut, dapat di tentukan besarnya sampel yang akan diambil dengan menggunakan rumus:

Sumber: Sugiarto, 2001: 60

Keterangan: n = Ukuran sampel D= Penyimpangan Proporsi N= Jumlah Populasi

Z= Tingkat Kepercayaan P= Proporsi

Dalam menyebarkan kuisoner ini ditujukan kepada pemakai jasa layanan produk Telkom Flexi yang datang ke kantor cabang untuk membayar tagihan layanannya (untuk pelanggan pasca bayar), membeli voucer isi ulang (untuk pelanggan prabayar) atau datang untuk mengajukan keluhan jasa layanan yang diterima selama ini.

) 1 ( ) 1 ( 2 2 2

.

p p N p p N n

Z

d

Z

− + − =

Menurut Arikunto (1998) instrument yang baik untuk memenuhi dua persyaratan yaitu valid dan reliable, pembuatan instrument harus di landasi dengan kajian pustaka, karena itu kuisoner sebagai instrument pengumpulan data dalam penelitian ini perlu di uji validitas dan reliabilitas dengan cara melakukan uji coba pada penggunaan fasilitas Telkom Flexi.

1. Uji Validitas

Uji validitas akan di lakukan dengan metode Pearson atau metode product moment, yaitu mengkorelasikan skor butir pada kuisoner dengan skor totalnya, jika nilai koefisien korelasinya lebih dari 0,3 maka butir pertanyaan tersebut dapat dikatakan valid. Uji validitas ini menggunakan bantuan program SPSS11.0 for window. Adapun rumus person product moment yaitu:

rxy : korelasi product moment N : cacah subjek uji coba

x : jumlah skor butir (x) y : jumlah skor variabel (y)

2

x : Jumlah skor butir kuadrat (x) 2

y : jumlah skor variabel (y)

xy : jumlah perkalian butir (x) dan skor variabel (y)

( )

{ }{ ( )}

(

− −

)

2 2 2 2 ) )( ( Y Y N X Y X XY N

X

2. Uji Reliabilitas

Metode yang di gunakann pada uji reliabilitas adalah metode Cronbach’s Alpha penghitungan ini dilakukan dengan menghitung rata-rata interkorelasi di antaranya butir-butir pernyataan dalam kuisoner. Variabel di katakan reliabel jika nilai alphanya lebih dari 0,3 Rumus sebagai berikut

Rtt = Di mana : rtt : koefisien Alpha

Vx : Variansi Butir

Vt : Variansi Total (faktor) M : Jumlah Butir

3. 4. Pengolahan Data

Data-data yang telah di peroleh dari penyebaran kuisoner yang diisi oleh responden akan diolah dengan cara:

a. Sortir Data

Data-data yang telah di peroleh di sortir untuk menentukan apakah data ini layak atau tidak untuk diolah. Layak/tidak layaknya suatu data untuk di olah di tentukan oleh kelengkapan dan cara pengisian kuisoner secara benar.

b. Kode data

Untuk mempermudah pengolahan data, jawaban yang di peroleh di beri symbol berupa angka sesuai dengan pernyataan yang ada pada kuisoner. Simbol angka ini yang di sebut sebagai kode.

Vt Vx M M − − 1 1

c. Pembuatan Tabel dan Grafik

Data-data yang sudah di beri kode diolah dengan menggunakan program SPSS11.0, membuat tabel dan grafik-grafik.

d. Perhitungan hasil dari penelitian ini

Selanjutnya di lakukan penghitungan nilai gap dengan rumus Gap 1 = Persepsi Manajemen-Ekspektasi Pelanggan

Gap2 = Standard Kualitas Layanan- Persepsi Manajemen Gap 3 = Pelaksanaan Layanan-Standar kualitas Layanan Gap4 = Pelaksanaan Standar kualitas – Komunikasi Eksternal Gap5 = Nilai Persepsi- nilai Ekspektasi

3. 5. Analisa Data :

3.5.1Deskripsi Identitas Pelanggan

Analisa Deskriptif yaitu analisa yang di gunakan untuk mengetahui frekuensi, presentase yang valid dan presentase kumulatif dari variable-variabel yang bersangkutan.

3.5.2Analisa Gap

Untuk mengetahui apakah terdapat kesenjangan antar variabel. Cara perhitungannya adalah dengan menghitung selisih gap yang terjadi antara dua variabel yang sudah di tentukan sesuai dengan rumus yang ada

3.5.3Uji Perbedaan

Untuk mengetahui adanya perbedaan antara dua variabel yang independent dan variabel yang related, di lakukan uji perbedaan yaitu:

1. Uji Wilcoxon

Di gunakan untuk menguji dua sampel yang berhubungan untuk mengetahui apakah kedua sampel ini berbeda atau tidak. Proses pengujiannya dengan menggunakan Software SPSS 11.0.

2. Uji Mann Whitney

Di gunakan untuk menguji dua sampel yang independent untuk mengetahui apakah kedua sampel ini berbeda atau sama.

3. 6. Penarikan Kesimpulan

Untuk analisa Gap, perhitungan gap secorenya berdasarkan selisih antara dua faktor yang di bandingkan. Faktor-faktor yang di anggap memiliki gap yang besar adalah faktor-faktor yang memiki gap > 12 (20% dari harapan). Faktor-faktor yang perlu di prioritaskan untuk di perbaiki adalah faktor-faktor yang di anggap penting dan memiliki gap yang besar. • Untuk Uji Wilcoxon, pengambilan keputusan di lakukan berdasarkan

hasil pengolahan SPSS dari dua sampel yang saling berhubungan. Kaidah pengambilan keputusannya adalah dua sampel yang saling berhubungan akan dikatakan tidak berbeda apabila dari hasil yang diperoleh nilai (2-sig) > 0,05 maka tolak Ho. Apabila nilai sig.(2-sig) < 0,05 maka tolak Ho yang berarti dua sampel yang saling berhubungan tersebut adalah berbeda.

• Untuk Uji Mann Whitney, dua sampel yang independent akan di katakan tidak berbeda apabila nilai exact sig, yang diperoleh > 0,05 di mana hal ini berarti gagal tolak Ho. Sebaliknya apabila nilai exact sig < 0,05 maka

tolak Ho yang berarti dua sampel yang independent tersebut adalah berbeda.

Gambar 3.1 Kerangka Pemecahan Masalah Tidak

ya

ya 3.7 Kerangka Pemecahan Masalah

Mulai

Perumusan Masalah

Tujuan Masalah

Pengumpulan Data - Interview dan Observasi - Kuisoner

Uji validitas

Analisa Data Servqual

Kesimpulan dan Saran

Selesai Valid Pengolahan data Uji reliabilitas Reliabel

BAB IV

Dokumen terkait