• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN A.Jenis Penelitian

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner. F. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Instrumen Penelitian

Tabel III.1

Kisi-kisi Instrumen Penelitian Variabel Sub indikator Sub Sub indikator Kepuasan

Wisatawan Tangibles

Harga tiket, kelengkapan fasilitas, kebersihan objek.

Reliability Keakuratan informasi, ketepatan pelayanan, kompetensi pemandu wisata.

Responsiveness Kecepatan memberikan pelayanan, penanganan keluhan, kritik, dan saran. Assurance Jaminan rasa aman dan nyaman, jaminan

keselamatan, tenaga security.

Emphaty

Keramahan dan kesopanan pegawai / karyawan, penjual souvenir dan pekerja seni.

2. Uji Instrumen Penelitian a. Uji Validitas Instrumen

Uji validitas digunakan untuk mengukur sah atau valid tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid jika pertanyaan di dalamnya mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuesioner tersebut. Untuk mengukur validitas dapat dilakukan dengan melakukan korelasi antar skor butir pertanyaan dengan total skor konstruk atau variabel. Untuk menguji validitas digunakan rumus korelasi product moment (Sugiyono, 2010), yaitu:

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel x dengan y x : nilai tiap variabel

y : nilai semua variabel n : jumlah sampel

Dengan taraf signifikan ( ) = 5 % dan jumlah sampel sebesar 45 orang maka r tabel product moment dari penelitian ini yaitu 0,301. Sehingga untuk mengetahui skor masing – masing item pertanyaan valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:

a) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut valid.

b) Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid. Tabel III.2

Hasil Uji Tangibles

Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.493 0.301 Valid 2 0.556 0.301 Valid 3 0.036 0.301 Tidak Valid 4 0.390 0.301 Valid 5 0.225 0.301 Tidak Valid 6 0.482 0.301 Valid 7 0.501 0.301 Valid

Tabel III.3 Hasil Uji Reliability

Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.666 0.301 Valid 2 0.500 0.301 Valid 3 0.564 0.301 Valid 4 0.612 0.301 Valid 5 0.339 0.301 Valid 6 0.283 0.301 Tidak Valid

Sumber: data diolah, 2013

Tabel III.4 Hasil Uji Responsiveness

Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.553 0.301 Valid

2 0.517 0.301 Valid

3 0.423 0.301 Valid

Sumber: data diolah, 2013

Tabel III.5 Hasil Uji Assurance

Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.640 0.301 Valid

2 0.433 0.301 Valid

3 0.463 0.301 Valid

4 0.493 0.301 Valid

Sumber: data diolah, 2013

Tabel III.6 Hasil Uji Emphaty

Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.495 0.301 Valid

2 0.664 0.301 Valid

3 0.378 0.301 Valid

4 0.446 0.301 Valid

5 0.657 0.301 Valid

Tabel III.7

Hasil Uji Variabel Kepuasan

Butir Pertanyaan R-hitung R-tabel Kesimpulan

1 0.631 0.301 Valid 2 0.631 0.301 Valid 3 0.775 0.301 Valid 4 0.502 0.301 Valid 5 0.635 0.301 Valid 6 0.638 0.301 Valid

Sumber: data diolah, 2013 b. Uji Reliabilitas

Menurut Ghozali (2006:41) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan sub indikator dari variabel atau konstruk. Suatu kuesioner dikatakan reliabel atau handal jika jawaban seseorang terhadap pertanyaan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.

Dalam penelitian ini pengukuran reliabilitas dilakukan dengan cara one shot atau pengukuran sekali saja. Di sini pengukuran dilakukan sekali dan hasilnya dibandingkan dengan pertanyaan lain atau mengukur korelasi atar jawaban pertanyaan. Menurut Ghozali (2006:41) Suatu konstruk atau variabel dinyatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach Alpha > 0,60.

Tabel III.8 Hasil Uji Reliabilitas

Reliability Statistics Cronbach's Alpha Cronbach's Alpha Based on Standardized Items N of Items 0.917 0.922 31

Sumber: data diolah, 2013

Tabel menunjukkan bahwa nilai Alpha sebesar 0,917 lebih besar dari 0,60 maka dapat disimpulkan bahwa kuesioner reliabel. Melihat nilai r tabel berada pada taraf 0,800-1,000 maka dapat dikatakan bahwa reliabilitas kuesioner sangat tinggi.

G. Teknik Analisis Data 1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik responden penelitian dan juga menjelaskan hubungan tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan emphaty terhadap kepuasan kunjungan wisatawan mancanegara pada objek wisata Taman Wisata Candi Borobudur.

Untuk mengetahui nilai kepuasan masing-masing variabel, digunakan skala likert sebagai berikut:

Pernyataan Skor

Sangat Tidak Setuju 1

Tidak Setuju 2

Setuju 3

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor rata-rata (Mean) dan standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Analisis dilakukan pada masing-masing item pertanyaan. Rumus yang digunakan dalam mencari mean dan standar deviasi adalah sebagai berikut:

(Sumber: Sugiyono) Keterangan:

= rata-rata (Mean) = jumlah skor = jumlah responden

Namun dalam penelitian ini , untuk mencari jumlah mean dan standar deviasi dilakukan dengan menggunakan bantuan program SPSS.

a. Deskripsi Data Tangibles

Tangibles adalah faktor yang mempengaruhi kepuasan wisatawan dari segi visual (berhubungan dengan lingkungan fisik). Tangible yang baik akan mempengaruhi persepsi konsumen

dan harapan wisatawan. Sub indikatornya adalah harga tiket, kelengkapan fasilitas, dan kebersihan objek.

Mean dan standar deviasi dalam indikator ini sebagai berikut: Tabel III.9

Mean dan Standar Deviasi Tangibles Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

Tangibles 45 22.47 2.180

Valid N (listwise) 45

Sumber: data diolah, 2013

Untuk mengetahui nilai tangibles dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel III.10

Interval Rata-rata Data Tangibles

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

26 – 27 6 13% Tinggi

21 – 25 30 67% Sedang

19 – 20 9 20% Rendah

Jumlah 45 100%

Sumber: data diolah, 2013

Kategori tangibles dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1) Tangibles Tinggi

Tangibles dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan tinggi. Wisatawan mancanegara yang memiliki kepuasan

tinggi memberi hubungan positif dalam kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

2) Tangibles Sedang

Tangibles dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, atau dengan kata lain wisatawan mancanegara dalam kelompok ini memiliki kepuasan yang sedang-sedang saja.

3) Tangibles Rendah

Tangibles dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang rendah. Wisatawan mancanegara yang berada pada kelompok ini cenderung memiliki kepuasan yang rendah pula terhadap kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

b. Deskripsi Data Reliability

Reliability dalam penelitian ini adalah kemampuan para pegawai PT. Candi Borobudur untuk diandalkan dalam menunjukkan layanan yang dijanjikan dengan tanggung jawab dan akurat kepada wisatawan. Sub indikatornya adalah keakuratan informasi, ketepatan pelayanan, dan kompetensi pemandu wisata. Mean dan standar deviasi dalam indikator ini sebagai berikut:

Tabel III.11

Mean dan Standar Deviasi Reliability Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

Reliability 45 20.29 2.085

Valid N (listwise) 45

Sumber: data diolah, 2013

Untuk mengetahui kepuasan reliability dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel III.12

Interval Rata-rata Data Reliability

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

23 - 24 9 20% Tinggi

19 - 22 23 51% Sedang

17 - 18 13 29% Rendah

Jumlah 45 100%

Sumber: data diolah, 2013

Kategori reliability dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1) Reliability Tinggi

Indikator reliability dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan tinggi. Wisatawan mancanegara yang memiliki kepuasan tinggi memberi hubungan positif dalam kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

2) Reliability Sedang

Indikator reliability dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah,

atau dengan kata lain wisatawan mancanegara dalam kelompok ini memiliki kepuasan yang sedang-sedang saja. 3) Reliability Rendah

Indikator reliability dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang rendah. Wisatawan mancanegara yang berada pada kelompok ini cenderung memiliki kepuasan yang rendah pula terhadap kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

c. Deskripsi Data Responsiveness

Responsiveness adalah kesadaran atau keinginan para pegawai PT. Candi Borobudur untuk cepat bertindak membantu wisatawan dan memberikan layanan yang tepat waktu. Dimensi ini menegaskan perhatian dan kecepatan waktu dalam hubungannya dengan permintaan konsumen, pertanyaan, komplain, dan masalah yang terjadi. Sub indikatornya adalah kecepatan memberikan pelayanan dan penanganan keluhan, kritik, dan saran.

Mean dan standar deviasi dalam indikator ini sebagai berikut:

Tabel III.13

Mean dan Standar Deviasi Responsiveness Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

responsiveness 45 9.40 1.452

Valid N (listwise) 45

Untuk mengetahui tingkat kepuasan responsiveness dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel III.14

Interval Rata-rata Data Responsiveness

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

12 7 15% Tinggi

9 - 11 30 67% Sedang

6 - 8 8 18% Rendah

Jumlah 45 100%

Sumber: data diolah, 2013

Kategori responsiveness dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1) Responsiveness Tinggi

Indikator responsiveness dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan tinggi. Wisatawan mancanegara yang memiliki kepuasan tinggi memberi hubungan positif dalam kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

2) Responsiveness Sedang

Indikator responsiveness dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, atau dengan kata lain wisatawan mancanegara dalam kelompok ini memiliki kepuasan yang sedang-sedang saja. 3) Responsiveness Rendah

Indikator responsiveness dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang rendah. Wisatawan mancanegara yang berada

pada kelompok ini cenderung memiliki kepuasan yang rendah pula terhadap kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

d. Deskripsi Data Assurance

Assurance adalah kemampuan karyawan PT. Candi Borobudur dalam mengupayakan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan mancanegara. Sub indikatornya adalah jaminan rasa aman dan nyaman, jaminan keselamatan, dan tenaga security.

Mean dan standar deviasi dalam indikator ini sebagai berikut: Tabel III.15

Mean dan Standar Deviasi Assurance Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

Assurance 45 14.04 1.551

Valid N (listwise) 45

Sumber: data diolah, 2013

Untuk mengetahui kepuasan assurance dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel III.16

Interval Rata-rata Data Assurance

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

16 11 24% Tinggi

13 – 15 22 49% Sedang

11 – 12 12 27% Rendah

Jumlah 45 100%

Kategori assurance dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1) Assurance Tinggi

Indikator assurance dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan tinggi. Wisatawan mancanegara yang memiliki kepuasan tinggi memberi hubungan positif dalam kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

2) Assurance Sedang

Indikator assurance dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, atau dengan kata lain wisatawan mancanegara dalam kelompok ini memiliki kepuasan yang sedang-sedang saja. 3) Assurance Rendah

Indikator assurance dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang rendah. Wisatawan mancanegara yang berada pada kelompok ini cenderung memiliki kepuasan yang rendah pula terhadap kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

e. Deskripsi Data Emphaty

Emphaty adalah sikap simpatik yang ditunjukkan oleh pegawai PT. Candi Borobudur dalam memenuhi keinginan dan harapan wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Borobudur. Sub indikatornya adalah kompetensi pegawai, kesopanan dan

keramahan pegawai, sikap simpatik dari pegawai dan penjual souvenir.

Mean dan standar deviasi dalam indikator ini sebagai berikut: Tabel III.17

Mean dan Standar Deviasi Emphaty Descriptive Statistics

N Mean Std. Deviation

Emphaty 45 15.76 2.002

Valid N (listwise) 45

Sumber: data diolah, 2013

Untuk mengetahui kepuasan emphaty dapat ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang diperoleh dengan interval di bawah ini:

Tabel III.18

Interval Rata-rata Data Emphaty

Interval Skor Frekuensi Persentase Kategori

19 – 20 5 11% Tinggi

15 – 18 26 58% Sedang

12 - 14 14 31% Rendah

Jumlah 45 100%

Sumber: data diolah, 2013

Kategori emphaty dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu: 1) Emphaty Tinggi

Indikator emphaty dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan tinggi. Wisatawan mancanegara yang memiliki kepuasan tinggi memberi hubungan positif dalam kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

2) Emphaty Sedang

Indikator emphaty dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah, atau dengan kata lain wisatawan mancanegara dalam kelompok ini memiliki kepuasan yang sedang-sedang saja. 3) Emphaty Rendah

Indikator emphaty dalam penelitian ini berarti memiliki kepuasan yang rendah. Wisatawan mancanegara yang berada pada kelompok ini cenderung memiliki kepuasan yang rendah pula terhadap kepuasan kunjungan pada objek wisata Candi Borobudur.

2. Pengujian Prasyarat Analisis a. Uji Normalitas

Untuk mengetahui apakah data masing-masing variabel berdistribusi normal apa tidak maka dilakukan uji normalitas. Pengajuan normalitas yang digunakan adalah dengan uji Kolmogorov Smirnov. Uji Kolmogorov -Smirnov memusatkan perhatian pada penyimpangan (deviasi) terbesar. Harga Fo (Xi) – SN terbesar dinamakan deviasi maksimum. Adapun rumus uji Kolmogorov Smirnov untuk normalitas sebagai berikut (Ghozali, 2002:36) :

Rumus :

Keterangan:

= Fungsi distribusi frekuensi kumulatif yang ditentukan = Distribusi frekuensi kumulatif yang diobservasi D = Deviasi maksimum

Tabel III.19 Uji Normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Tangibles Reliability Responsiveness Assurance Emphaty Kepuasan N 45 45 45 45 45 45 Normal Parametersa Mean 22.47 20.29 9.4 14.04 15.76 19.2 Std. Deviation 2.18 2.085 1.452 1.551 2.002 2.455 Most Extreme Differences Absolute 0.108 0.155 0.32 0.177 0.269 0.155 Positive 0.105 0.155 0.32 0.173 0.269 0.155 Negative -0.108 -0.114 -0.214 -0.177 -0.168 -0.074 Kolmogorov-Smirnov Z 0.723 1.04 2.144 1.19 1.807 1.038

Asymp. Sig. (2-tailed)

0.673 0.229 0 0.117 0.003 0.232

a. Test distribution is

Normal.

Sumber: data diolah, 2013

Pengambilan keputusan berdasarkan hasil tersebut adalah sebagai berikut :

1) Jika angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig > 0,05 maka data berdistribusi normal

2) Jika angka signifikasi Uji Kolmogorov-Smirnov Sig < 0,05 maka data berdistribusi tidak normal

Dari tabel normalitas di atas, diketahui bahwa:

1) Angka signifikansi tangibles sebesar 0, 673 > 0,05, maka data tangibles berdistribusi normal.

2) Angka signifikansi reliability sebesar 0,229 > 0,05, maka data reliability berdistribusi normal.

3) Angka signifikansi responsiveness sebesar 0,00 < 0,05, maka data responsiveness berdistribusi tidak normal.

4) Angka signifikansi assurance sebesar 0,117 > 0,05, maka data assurance berdistribusi normal.

5) Angka signifikansi emphaty sebesar 0,003 < 0,05, maka data emphaty berdistribusi tidak normal.

6) Angka signifikansi kepuasan sebesar 0,232 > 0,05, maka data kepuasan berdistribusi normal.

Berdasarkan kesimpulan di atas, terdapat dua buah variabel yang berdistri tidak normal. Oleh karena itu pengujian hipotesis menggunakan korelasi Spearman Rank.

b. Uji Korelasi Spearman Rank

Uji ini digunakan untuk menganalisis ada tidaknya hubungan antara variabel, jika ada hubungan maka berapa besar pengaruhnya. Menurut Sugiyono (2002:282) “Korelasi spearman rank digunakan mencari atau untuk menguji signifikansi hipotesis asosiatif bila masing-masing variabel yang dihubungkan berbentuk ordinal, dan sumber data antar variabel tidak harus sama”. Uji korelasi rank Spearman menggunakan rumus sebagai berikut:

) 1 ( 6 1 2 2 n n di rs Keterangan :

rs = nilai korelasi spearman rank d2 = selisih setiap pasangan rank ∑ = notasi jumlah

n = jumlah pasangan rank untuk Spearman (5 < n < 30)

Nilai korelasi Spearman Hitung (rs) dibandingkan dengan Spearman Tabel (rs tabel). Jika rs > rs tabel, H0 ditolak dan H1

Interpretasi Koefisien Korelasi : Tabel III.20

Kriteria Koefisien Korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,00 – 0,199 Sangat Rendah 0,20 – 0,399 Rendah 0,40 – 0,599 Sedang 0,60 – 0,799 Kuat 0,80 – 1,000 Sangat Kuat Sumber : Sugiyono (2002:183)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dokumen terkait