• Tidak ada hasil yang ditemukan

ٖ٣ “Dan (bagi) orang-orang yang menerima (mematuhi) seruan Tuhannya

METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk mendapatkan data.195 Yang mana ini merupakan suatu metode yang independen terhadap metode analisis data atau bahkan menjadi alat utama metode dan teknik analisis data. Sehingga ada tiga macam teknik pengumpulan data yang paling independen, yaitu wawancara mendalam, observasi partisipasi, dan dokumentasi.196 Berikut ini uraian prosedur pengumpulan datanya, yaitu: 1. Wawancara Mendalam ( In-Depth Interview )

Wawancara merupakan percakapan dengan maksud tertentu, yang dilakukan oleh dua pihak yaitu pewawancara (interviewer) dan terwawancara (interviewee) dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan untuk mengkonstruksi mengenai orang, kejadian, motivasi, aktifitas organisasi, tuntutan dan kepedulian.197 Adapun jenis wawancara yang peneliti gunakan ialah wawancara mendalam (in-dept interview).198 Wawancara mendalam secara umum adalah proses memperoleh keterangan untuk penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman (guide) wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama.199

Wawancara mendalam (in-depth interview) dalam rangka untuk menggali data tentang: 1) gaya kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu sekolah, 2) langkah-langkah strartegis kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu sekolah, dan 3) upaya kepala sekolah menyelesaikan kendala-kendala dalam

195 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D), (Bandung: Alfabeta, 2015), hlm. 308.

196

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 107.

197 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2013), hlm. 186.

198 Sutopo, Metode Penelitian Kualitatif, Metodologi Penelitian Untuk Ilmu-Ilmu Sosial dan Budaya, (Surakarta: UNS, 1996), hlm. 50.

199 Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 108.

95 mengembangkan budaya mutu sekolah di SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang. Maka, untuk memperoleh data yang diperlukan peneliti melakukan wawancara mendalam dengan beberapa orang yang dianggap menguasai dan mampu memberikan informasi yang berkaitan dengan persoalan yang akan dikaji, diantaranya yaitu:

a. Kepala sekolah

b. Wakil kepala sekolah bidang kurikulum c. Wakil kepala sekolah bidang kesiswaan d. Wakil kepala sekolah bidang keadministrasian e. Dewan guru

f. Karyawan sekolah, dan g. Para siswa

Adapun transkrip wawancaranya dalam lampiran.200 2. Observasi Partisipasi ( Participant Observer )

Adapun dalam penelitian ini menggunakan observasi partisipasi yang artinya pengumpulan data melalui observasi terhadap objek pengamatan dengan langsung hidup bersama, merasakan serta berada dalam aktivitas kehidupan objek pengamatan di SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang.201

Observasi partisipan ini dilakukan dalam beberapa tahapan, yaitu observasi deskriptif (untuk mengetahui gambaran umum), observasi terfokus (untuk menemukan kategori-kategori), dan observasi selektif (mencari perbedaan di antara kategori-kategori).202 Dimulai dari observasi deskriptif (descriptive observation) secara luas dengan melukiskan secara umum situasi sosial yang terjadi di sekolah SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang. Observasi ini disebut juga sebagai grand tour observation, dan peneliti menghasilkan kesimpulan pertama. Setelah itu dilakukan observasi terfokus (focused observations) atau dikenal dengan mini tour observation yang berfungsi untuk menemukan kategori-kategori, seperti gaya kepemimpinan kepala sekolah, budaya mutu yang dikembangkan oleh kepala sekolah, langkah-langkah strategis kepala sekolah, dan kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu di sekolah.

200 Dokumentasi SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang

201

Burhan Bungin, Penelitian Kualitatif Komunikasi Ekonomi, Kebijakan Publik, dan Ilmu Sosial Lainnya, (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2007), hlm. 116.

96 Tahapan terakhir, setelah dianalisis dan observasi berulang-ulang, diadakan penyempitan lagi dengan melakukan observasi selektif (selective observation), sehingga datanya lebih rinci melalui analisis komponensial. Pada tahap inilah, peneliti telah menemukan karakteristik, perbedaan dan kesamaan antar kategori, serta menemukan hubungan antara satu kategori dengan kategori yang lain, misalnya karakteristik kepemimpinan kepala sekolah dan sebagainya. Semua hasil pengamatan (observations) akan dicatat dan dilakukan refleksi.

3. Dokumentasi

Dokumentasi itu cara pengumpulan informasi atau data-data melalui pengujian arsip dan dokumen-dokumen.203 Dalam hal ini, untuk mendapatkan data mengenai keadaan sekolah SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Malang yang menjadi objek penelitian seperti keadaan sekolah, keadaan kepala sekolah, keadaan guru, keadaan karyawan, dan keadaan siswanya, maka peneliti melakukan pencatatan dengan lengkap dan cepat setelah data terkumpul, agar terhindar dari kemungkinan hilangnya data. Karena itu pengumpulan data dilakukan secara terus-menerus dan baru berakhir apabila terjadi kejenuhan, yaitu dengan tidak ditemukannya data baru dalam proses penelitian. Jadi, dalam hal ini bertujuan agar data yang diperoleh menghasilkan temuan yang valid dan reliable.

Adapun dalam hal ini, untuk mendukung penelitian tentang kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu sekolah SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang, dibutuhkan beberapa data sebagai berikut:

Tabel 3.1

Jenis Dokumen yang Dibutuhkan

No Jenis Dokumen Rincian Dokumen

1 Organisasi Lembaga Pendidikan Islam

a. Struktur sekolah

b. Profil sekolah, visi, misi, tujuan, profil output, nilai-nilai sekolah, dan motto sekolah

c. Kebijakan/peraturan guru/pegawai dan siswa d. Konsekuensi bagi guru/pegawai dan siswa 2 Data Guru dan Karyawan a. Jumlah guru dan karyawan

203 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), hlm. 158.

97 b. Jumlah guru PNS dan Non PNS

c. Jumlah guru dan tingkat kependidikan d. Tupoksi Kepala Sekolah

e. Tupoksi Waka atau Wakil Kepala Sekolah

3 Data Siswa a. Jumlah siswa

b. Prestasi siswa

c. Fasilitas pembelajaran

d. Kegiatan ekstrakurikuler dan intrakurikuler e. Jumah siswa yang mendaftar

f. Data alumni dan sekolah lanjutannya 4 Sarana dan Prasarana a. Denah lokasi dan bangunan sekolah

b. Gedung dan ruangan sekolah c. Fasilitas penunjang pembelajaran 5 Data Wawancara a. Kepala sekolah

b. Waka kurikulum c. Waka kesiswaan

d. Waka sarana dan prasarana e. Kepala Tata Usaha

f. Guru pengajar

g. Ketua Organisasi Pelajar Hidayatullah (OPH) h. Siswa

Tabel 3.2 Coding

No Nama Coding

1 Kepala Sekolah [Kps]

2 Waka Kurikulum [Wku]

3 Waka Kesiswaan [Wks]

4 Waka Sarana dan Prasarana [Wsp] 5 Kepala Tata Usaha [Ktu]

6 Guru Pengajar [Gp]

7 Ketua OPH [Koph]

98 F. Teknik Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini merupakan suatu upaya peneliti mencari tata hubungan secara sistematik antara hasil dokumentasi, hasil observasi, dan hasil wawancara untuk memperoleh pemahaman yang mendalam mengenai kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu sekolah SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang.

Sehingga, peneliti menggunakan teknik analisis data Miles dan Huberman yang menggunakan tiga tahapan dalam melakukan analisis penelitian kualitatif yaitu:204

1) Reduksi data (Data reduction), ialah memilih dan merangkum data pada hal-hal yang pokok dan fokus.

2) Penyajian data (Data display), ialah menyajikan data dalam bentuk laporan terperinci dan disusun ke dalam urutan sehingga strukturnya dapat dipahami.

3) Menarik kesimpulan (Conclution drawing/verification).

Adapun model interaktif teknik analisis data yang digambarkan oleh Miles dan Huberman:205

Gambar 3.1 Teknik Analisis Data

Dalam hal ini, yang ingin didapatkan dengan teknik analisis ini mengenai gaya kepemimpinan kepala sekolah, budaya mutu yang dikembangkan kepala sekolah, langkah-langkah strategis kepala sekolah dalam melakukan pengembangan budaya mutu,

204

M.B. Miles & A.M. Huberman, Qualitative Data Analysis, Beverly Hills, California: Sage Publication Inc., 1984, p. 21-23.

205 M.B. Miles & A.M. Huberman, Qualitative, p. 22.

Pengumpulan Data Reduksi Data Penyajian Data Kesimpulan-Kesimpulan Penarikan/Verifikasi

99 dan kendala-kendala yang dihadapi kepala sekolah dalam pengembangan budaya mutu di sekolah SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang.

Berikut uraian tiga tahapan dalam analisis data penelitian ini yaitu: 1. Reduksi data

Dalam tahapan reduksi data, peneliti melakukan grand tour dan mini tour

question ke SMP Ar Rohmah Islamic Boarding School Pesantren Hidayatullah

Malang untuk memperoleh gambaran umum situasi sosial yang meliputi place, actors, dan activity. Langkah ini selain untuk memperoleh gambaran umum situasi sosial juga untuk menemukan berbagai domain dan kategori yang berhubungan dengan kepemimpinan kepala sekolah, lalu peneliti menulis hasil observasi tersebut, dan wawancara yang dilakukan dengan kepala sekolah dan informan lainnya.

Langkah selanjutnya, dari data yang terkumpul tadi dimasukkan dalam sistem pengkodean. Semua data yang telah dituangkan dalam catatan lapangan/transkrip dibuat ringkasan kontak berdasarkan fokus penelitian. Setiap topik liputan dibuat kode yang menggambarkan topik tersebut. Adapun kode-kode tersebut digunakan untuk mengorganisasi satuan-satuan data yaitu potongan-potongan kalimat yang diambil dari transkrip sesuai dengan urutan paragraf menggunakan komputer.

2. Penyajian data

Dalam penelitian ini, yang dimaksudkan dengan penyajian data yang berguna untuk menemukan suatu makna dari data-data yang telah diperoleh, kemudian disusun secara sistematis, dari bentuk informasi yang kompleks menjadi sederhana tapi selektif. Termasuk kepemimpinan kepala sekolah dalam mengembangkan budaya mutu, langkah-langkah strategis kepala sekolah, dan kendala-kendala dalam mengembangkan budaya mutu sekolah SMP Ar Rohmah Ismalic Boarding School Pesantren Hidayatullah Malang.

Pada masing-masing domain tersebut, peneliti akan menjabarkan secara lebih rinci berdasar pemaknaan data yang ada di lapangan sekaligus untuk mengetahui struktur internalnya.206 Selanjutnya, peneliti mencari ciri spesifik pada setiap unsur internalnya dengan cara melakukan observasi dan wawancara terseleksi. Menurut Spradley, analisis penyajian data ini dikategorikan dalam analisis taksonomi dan komponensial.207

206

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan: Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan Research and Development, cet. 12, (Bandung: Alfabeta, 2011), hlm. 356-358.

100 3. Penarikan kesimpulan (Verification)

Analisis yang dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data digunakan untuk menarik kesimpulan, sehingga dapat menemukan pola tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi.