• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODE PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan teknik tes dan non tes yang meliputi:

1. Wawancara

Wawancara adalah suatu proses tanya jawab sepihak antara pewawancara (interviewer) dan yang diwawancarai (interviewee), yang dilaksanakan sambil bertatap muka, baik secara langsung maupun tidak langsung, dengan maksud memperoleh jawaban dari interviewee (Masidjo, 1995:72). Dalam penelitian ini peneliti menggunakan jenis wawancara tak berstruktur atau terbuka sehingga Interviewee bebas dalam menjawab atau mengemukakan pendapat.

Peneliti melakukan wawancara pada tanggal 22 Juni 2015. Wawancara ini bertujuan untuk mengetahui kondisi umum dan karakteristik siswa dari kelas III. Informasi yang peneliti dapatkan dari wawancara ini adalah gambaran-gambaran baik dari proses pembelajaran, cara mengajar dari guru kelas III itu sendiri maupun karakteristik masing- masing anak.

2. Observasi

Observasi dilakukan dengan menggunakan indra penglihatan dan indra pendukung lainnya, seperti pendengaran, penciuman, dan lain-lain utnuk mencermati secara langsung fenomena atau objek yang sedang diteliti (Gani, 2014: 143). Observasi ini dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung di setiap pertemuan, yaitu empat kali pertemuan pada tanggal 8 Oktober 2015, 12 Oktober 2015, 2

November 2015 dan 4 November 2015. Peneliti membuat lembar pengamatan berpikir kritis untuk mempermudah ketika melakukan pengamatan. Peneliti melakukan pengamatan dengan dibantu seorang teman atau observer. Lembar pengamatan berpikir kritis dapat dilihat pada lampiran17

3. Kuesioner

Kuesioner diberikan di awal sebelum siklus dan di akhir siklus. Dari segi informasi yang dikumpulkan, kuesioner ini bertujuan untuk mengungkap fakta dan jika dilihat dari sifatnya termasuk kuesioner tertutup. Jawaban yang berisi kemungkinan fakta yang diharapkan sudah tersedia atau disajikan sehingga murid tinggal memilih dengan cara memberi tanda, pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan dirinya (Supratiknya, 2012:40). Sedangkan menurut Masidjo (1995:70), kuesioner adalah suatu daftar pertanyaan tertulis yang terinci dan lengkap yang harus dijawab oleh responden tentang pribadinya atau hal-hal yang diketahuinya, seperti bagaimana kondisi siswa, bagaimana karakteristik setiap siswa, bagaiman cara mengatasi, dan lain-lain.

4. Tes

Tes adalah suatu teknik pengukuran yang di dalamnya terdapat berbagai pertanyaan, pernyataan , atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab dan pembagian jenis-jenis dapat ditinjau dari berbagai sudut pandang (Arifin,2011: 226). Tes berupa soal uraian atau soal cerita untuk kelas III mata pelajaran matematika tentang materi

perkalian dan pembagian. Tes diberikan di akhir siklus I pertemuan kedua sebagai evaluasi akhir siklus I dan di akhir siklus II pertemuan kedua sebagai evaluasi akhir siklus II serta evaluasi akhir siklus I dan II.

5. Dokumentasi Foto

Pengambilan data melalui dokumentasi foto ini dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan rekan untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat pengambilan gambar.

Doumentasi ini akan memeperkuat analisis hasil penelitian pada setiap siklus. Selain itu melalui dokumentasi foto dapat memperjelas data yang lain yang hanya dideskripsikan melalui observasi. Hasil dokumentasi ini, kemudian dideskripsikan sesuai dengan keadaan yang ada dan dipadukan dengan data lainnya.

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah pedoman wawancara, lembar observasi, lembar kuesioner, dan soal tes. Pedoman wawancara digunakan untuk mengetahui proses pembelajaran matematika, hasil belajar siswa dan kemampuan berpikir kritis siswa. lembar observasi dan lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa pada mate pelajaran matematika. soal tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika pada

materi perkalian dan pembagian. Masing-masing instrumen pengumpulan data diuraikan sebagai berikut:

1. Lembar Wawancara

Peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas III SD Kanisius Klepu. berikut ini adalah pedoman wawancara berupa pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan:

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara

No Pertanyaan

1 Bagaimana karakteristik siswa kelas III dari tahun ke tahun?

2 Bagaimana cara ibu mengajar dikelas?

3 Apakah kendala yang dihadapi dalam mengajar matematika di kelas III ?

4 Apabila ada kesulitan, pada materi apa?

5 Menurut anda apakah penyebab dari kendala tersebut?

6 Bagaimana usaha anda untuk mengatasi kendala tersebut?

7 Apakah anda selalu menggunakan media sebagai sarana pembelajaran

Matematika?

8 Media yang digunakan, dibuat sendiri oleh guru atau sudah tersedia disekolah?

9 Apa contoh medianya?

10 Digunakan untuk mengajar materi apa?

11 Bagaimana peran serta siswa dalam penggunaan media ?

12 Menurut anda bagaimana peran media pembelajaran itu sendiri?

13 Bagaimana hasil belajar siswa pada mata pelajaran matematika?

14 Menurut anda pada materi apa hasil belajar siswa rendah dan membutuhkan pemahaman yang lebih?

15 Bagaimana strategi pembelajaran matematika yang anda gunakan untuk

16 Apakah siswa memahami jika guru memberikan masalah atau kasus sebagai pengantar sebuah materi?

17 Bagaimana menurut anda cara atau metode yang tepat untuk memberikan

materi kepada siswa?

18 Apakah siswa pernah mengemukakan jawaban sendiri dengan alternatif cara

penyelesaian yang lain?

Berdasarkan tabel 3.1, pedoman wawancara yang digunakan peneliti untuk mengetahui proses pembelajaran matematika dan hasil belajar siswa. Dari garis besar pedoman wawancara tersebut peneliti dapat mengembangkan sendiri pertanyaan-pertanyaan kepada guru kelas III saat proses wawancara berlangsung. Hasil wawancara dapat dilihat di lampiran

19.

2. Lembar Kuesioner

Lembar kuesioner digunakan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Kuesioner ini diisi sendiri oleh siswa dengan bentuk checklist. Berikut ini adalah kisi-kisi yang digunakan dalam pengamatan kemampuan berpikir kritis:

Tabel 3.2. Kisi-Kisi Indikator Berpikir Kritis

No Indikator Kemampuan Berpikir Kritis

Pernyataan

Jumlah

Favorabel Unfavorabel

1 Mengenal masalah 3 1 4

2 Menemukan cara-cara yang dapat

dipakai untuk menangani masalah- masalah tersebut

6 1 7

3 Menganalisis data 3 3 6

4 Mengenal adanya hubungan yang

logis antara masalah-masalah

1 2 3

Total 20

Tabel 3.2 menjelaskan tentang kisi-kisi lembar kuesioner berpikir kritis. Lembar kuesioner berpikir kritis dapat dilihat di lampiran 13.

3. Lembar Observasi

Kegiatan observasi dilakukan untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis matematika siswa. Peneliti menggunakan lembar observasi untuk mengetahui kemampuan berpikir kritis siswa. Pengamatan dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan cara memberikan tanda checklist (√) pada lembar observasi yang sudah dibuat. Glaser (dalam Fisher, 2008: 7) menyatakan 12 indikator berpikir kritis yaitu: 1) mengenal masalah, 2) menemukan cara-cara yang dapat dipakai menangani masalah-masalah, 3) mengumpulkan dan menyusun informasi yang diperlukan, 4) mengenal asumsi-asumsi dan nilai-nilai yang tidak dinyatakan, 5) memahami dan menggunakan bahasa yang tepat, jelas, dan khas, 6) menganalisis data, 7) menilai fakta dan mengevaluasi pernyataan-pernyataan, 8) mengenal adanya hubungan yang logis anata masalah-masalah, 9) menarik kesimpulan-kesimpulan dan kesamaan-kesamaan yang diperlukan, 10) menguji kesamaan- kesamaan dan kesimpulan-kesimpulan yang seseorang ambil, 11) menyusun kembali pola-pola keyakinan seseorang berdasarkan pengalaman yang lebih luas; dan 12) membuat penilaian yang tepat tentang hal-hal dan kualitas-kualitas tertentu dalam kehidupan sehari- hari. Dari 12 indikator tersebut peneliti mengambil empat indikator yang sesuai dengan kemampuan kelas III sebagai berikut:

Tabel 3.3 Indikator Berpikir Kritis No Indikator Berpikir Kritis

1 Mengenal masalah

2 Menemukan cara–cara yang dapat dipakai untuk menangani masalah-

3 Menganalisis data

4 Mengenal adanya hubungan yang logis antara masalah-masalah

Tabel 3.3 menunjukkan indikator-indikator berpikir kritis yang kemudian akan dikembangkan menjadi lembar pedoman observasi pada lampiran 17.

4. Soal Tes

Soal tes pada instrumen pengumpulan data ini dibuat dalam bentuk soal uraian. Tujuannya adalah untuk mengukur hasil belajar siswa setelah dilakukan tindakan. Soal evaluasi diujikan sebanyak dua kali yakni pada saat akhir siklus I dan akhir siklus II.

Tabel 3.4 Kisi-kisi soal Evaluasi Siklus I

Indikator Nomor Soal Jumlah Soal

1.3.1 Mengetahui konsep perkalian 1 dan 2 2 1.3.2 menerapkan sifat-sifat operasi hitung perkalian 3 dan 4 2 Jumlah 4

Tabel 3.5 Kisi-kisi Soal Evaluasi Siklus II

Indikator Nomor Soal Jumlah Soal

1.3.2 Menerapkan sifat pembagian 1 dan 2 2 1.3.3 Menyelesaikan operasi hitung pembagian sebagai pengurangan berulang 3 dan 4 2 Jumlah 4

Dokumen terkait