• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE PENELITIAN

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematis dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan.Selalu ada hubungan antara metode mengumpulkan data dengan masalah yang penelitian ingin dipecahkan.Masalah member arahdan mempengaruhi metode pengumpulan data.Dalam penelitian dibutuhkan adanya informasi-informasi yang dapat mendukung penulis dalam mengembangkan penelitiannya.

Menurut Silalahi (2010:289), berpendapat bahwa:Sumber data dibedakan atas sumber data primer dan sumber data sekunder.Data primer adalah suatu obyek atau dokumen original atau mentah dari pelaku peneliti dari sumber utamanya berupa dokumen historis dan legal hasil dari suatu eksperimen data statistik.Sedangkan data sekunder merupakan data yang dikumpulkan dari tangan kedua atau dari sumber-sumber lain yang tersedia sebelum penelitian dilakukan berupa artikel-artikel yang ditemukan dalam jurnal ilmiah, majalah, buku, dokumentasi berupa gambar.

Data primer yang diperoleh dalam penelitian ini didapatkan melalui beberapa sumber, diantaranya adalah Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan, perangkat Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan, pengusaha dan pengrajin industri kecil dan masyarakat sebagai konsumen.

Data sekunder yang diperoleh dalam penelitian ini meliputi Undang-Undang mengenai Industri Kecil, Dokumen Rencana Strategis (RENSTRA), kondisi sarana dan prasarana dan lain-lain.

Pengumpulan data dilakukan dalam berbagai setting, berbagai sumber, dan berbagai cara. Secara umum terdapat empat macam teknik pengumpulan data yaitu wawancara, dokumentasi, observasi dan gabungan/triangulasi.Adapun dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik wawancara, dokumentasi, observasi, dan triangulasi.

1. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu upaya dalam pengumpulan data melalui tatap muka dan komunikasi langsung dengan para informan yang dipercaya dapat membantu dalam penyusunan laporan ini.

Perolehan data ditinjau dari pelaksanaannya menurut Arikunto (2010:198) dibedakan atas :

a. Interview bebas, inguied interview, dimana pewawancara bebas menanyakan apa saja, tetapi juga mengingat akan data apa saja yang akan dikumpulkan. Kebaikan metode ini adalah responden tidak menyadari bahwa ia sedang diinterview. Kelemahan teknik ini adalah pertanyaan kadang-kadang kurang terkendali.

b. Interview terpimpin, guided interview, yaitu interview yang dilakukan pewawancara dengan membawa sederetan pertanyaan lengkap dan terperinci seperti yang dimaksud dalam interview terstruktur.

c. Interview bebas terpimpin, yaitu kombinasi antara interview bebas dan interview terpimpin. Dalam pelaksanaan interview, pewawancara membawa pedoman yang hanya merupakan garis besar tentang hal-hal yang akan ditanyakan.

Metode wawancara yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah metode interview bebas terpimpin dalam mengumpulkan data dimana penulis menggunakan pedoman garis besar pertanyaan ditanyakan lalu dikembangkan sehingga menjawab permasalahan yang dihadapi dalam mencapai tujuan penelitian.

Berdasarkan penjelasan di atas yang menjadi informan dari pengamatan Pemberdayaan Industri Kecil Sepatu Kulit oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan Provinsi Sumatera Utara yaitu:

1. Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan

2. Kepala Bidang Perindustrian Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan

3. Kepala Seksi Bimbingan Usaha Produksi Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan

4. Pengusaha industri kecil sepatu kulit

5. Masyarakat sebagai konsumen, diambil secara purposive sampling (sampel yang bertujuan).

Peneliti sebelumnya menyiapkan pedoman wawancara sebelum meneliti langsung ke lapangan.

1.1 Bina Manusia 1.1.1 Peningkatan Kemampuan

ASAHAN

Kajian dokumen merupakan upaya pendalaman suatu data sekunder yang telah didapat yang menjadi pendukung informasi dari penelitian yang sedang dilakukan.Dokumen yang dimaksud tersebut dapat berupa dokumen perencanaan, hasil evaluasi dan beberapa peraturan resmi yang dikeluarkan oleh daerah atau lokus penelitian.

Dokumen yang akan dijadikan sumber data berasal dari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan pengamatan Pemberdayaan Industri Kecil Sepatu Kulit oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan antara lain:

1. Foto-foto kegiatan program pemberdayaan industri kecil sepatu kulit.

2. Peraturan Daerah Kabupaten Asahan tentang Koperasi dan Usaha Kecil Menengah.

3. Rencana Strategis Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Asahan.

4. Dokumen lain yang dapat dijadikan sumber data yang valid dan kredibel.

3. Observasi

Menurut Husain (2011:52), “Observasi ialah pengamatan dan pencatatan yang sistematis terhadap gejala-gejala yang diteliti. Observasi merupakan proses yang kompleks, yang tersusun dari proses biologis dan psikologis.”Menurut Sutrisno Hadi dalam Sugiyono ( 2014:145 ) mengatakan bahwa, “observasi merupakan suatu proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis”.

Dua diantaranya yang terpenting adalah proses-proses pengamatan dan ingatan.

Dari segi proses pelaksanaan pengumpulan data, observasi dapat dibedakan menjadi 2 bentuk sebagai berikut:

1). Observasi Berperan Serta ( participantobservation )

Dalam observasi ini, peneliti terlibat dengan kegiatan sehari-hari orang yang sedang diamati atau yang digunakan sebagai sumber data

yang dikerjakan oleh sumber data, dan ikut merasakan suka dukanya.

Dengan observasi partisipan ini, maka data yang diperoleh akan lebih lengkap, tajam, dan sampai mengetahui pada tingkat makna dari setiap perilaku yang nampak.

Dalam suatu perusahaan atau organisasi pemerintah misalnya, peneliti dapat berperan sebagai karyawan, ia dapat mengamati bagaimana perilaku karyawan dalam beker, bagaimana semangat kerjanya, bagaimana hubungan satu karyawan dengan karyawan lain, hubungan karyawan dengan supervisor dan pimpinan, keluhan dalam melaksanakan pekerjaan dan lain-lain.

2). Observasi Nonpartisipan

Kalau dalam observasi partisipan peneliti terlibat langsung dengan aktivitas orang-orang yang diamati, maka dalam observasi nonpartisipan peneliti tidak terlibat langsung dan hanya sebagai pengamat independen.

Pengumpulan data dengan observasi nonpartisipan ini tidak akan mendapatkan data yang mendalam, dan tidak sampai pada tingkat makna.

Makna adalah nilai-nilai di balik perilaku yang tampak, yang terucapkan dan yang tertulis.

Dalam pelaksanaan penulisan tesis ini penulis akan menggunakan metode observasi partisipasi.Teknik ini dilakukan dengan jalan mengamati dan mencatat secara langsung di lokasi penelitian atas gejala-gejala yang ada kaitannya dengan objek yang diteliti.Sehingga melalui ini penulis berusaha mendapatkan data tentang pemberdayaan industri kecil sepatu kulit oleh Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan .

4. Triangulasi

Sugiyono (2012:241) menjelaskan bahwa “dalam teknik pengumpulan data, triangulasi diartikan sebagai teknik pengumpulan data yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data yang sudah ada”.

Stainback dalam Sugiyono (2014:241) menyatakan tujuan dari triangulasi bukan untuk mencari kebenaran tentang beberapa fenomena, tetapi lebih pada peningkatanpemahaman peneliti terhadap apa yang telah ditemukan.

Penulis menggunakan metode triangulasi data untuk menguji kredibilitas data dengan harapan memperoleh data yang lebih akurat.

Dokumen terkait