• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODOLOGI PENELITIAN

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini dilaksanakan dengan menganalisis hasil belajar afektif pada ranah sikap dan minat dengan menggunakan model pembelajaran SALINGTEMAS. Teknik pengumpulan data domain afektif dalam penelitian ini menggunakan teknik non testing. Menurut Umi Chotimah, Teknik non testing adalah teknik evaluasi yang menggunakan instrument bukan tes sebagai alat ukurnya.5 Teknik non testing yang digunakan dalam penelitian ini yaitu berupa pedoman wawancara, lembar penilaian proses praktikum, bahan ajar LKS, dan laporan praktikum siswa.

Variabel yang diteliti adalah variable X yaitu hasil belajar afektif berupa ranah sikap dan minat serta variable Y yaitu model pembelajaran SALINGTEMAS. Data diperoleh dari hasil pengamatan berupa lembar penilaian proses praktikum, bahan ajar LKS, dan laporan praktikum siswa.

Kisi-kisi instrumen pedoman wawancara, penilaian proses praktikum, penilaian LKS praktikum, dan penilaian laporan praktikum siswa disajikan pada tabel 3.1, tabel 3.2, tabel 3.3, dan tabel 3.4 berikut;

5Umi Chotimah, Pengembangan Instrumen Penilaian Domain Afektif pada Mata Pelajaran PKn di Sekolah Menengah Pertama, h. 8,

(http://eprints.unsri.ac.id/1076/1/4._Laporan_Penelitian_(Pengembangan_instrumen_dst)_UC.pdf, pada 22/01/2013).

Tabel 3.1 Kisi-Kisi Pedoman Wawancara Pra Penelitian

No Variabel Pertanyaan Wawancara

1 Model, metode, dan pendekatan yang digunakan.

1. Model, metode, atau pendekatan apa saja yang sering Bapak gunakan dalam pembelajaran biologi?

2. Apakah Siswa dapat mengaplikasikan konsep pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari?

2 Keterkaitan materi dengan Salingtemas

3. Apakah siswa dapat mengaitkan materi pembelajaran dengan aspek sains, lingkungan, teknologi, dan masyarakat? Contohnya pada materi virus yang bisa dikaitkan dengan sains dan teknologi untuk menciptakan sebuah antivirus, dan juga dikaitkan dengan lingkungan masyarakat untuk mencegah penularan dan usaha pengobatan dari penyakit yang diakibatkan oleh virus.

3 Hubungan salingtemas dengan hasil belajar afektif

4. Bagaimana dengan hasil belajar afektif siswa, terutama pada aspek sikap dan minat pada mata pelajaran bilogi jika dihubungkan dengan salingtemas? Contohnya siswa menunjukkan sikap kritis dan berpedoman pada data dan fakta, siswa juga menunjukkan kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.

5. Bagaimana cara Bapak dalam

meningkatkan hasil belajar afektif siswa? 6. Apa yang menjadi kendala siswa dalam

pembelajaran biologi?

7. Bagaimana solusi Bapak untuk mengatasi kendala siswa dalam pembelajaran biologi?

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Penilaian Proses Praktikum

Tabel 3.3 Kisi-Kisi Penilaian LKS Praktikum Ketepatan Waktu Kelengkapan Alat Kelengkapan Bahan Ketelitian Sesuai ProsedurKreatif Rasa Ingin

Tahu Kerapihan Kebersihan LKS 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : Rentang Skor 1-5 41 - 50 : Amat Baik 31 - 40 : Baik 21 - 30 : Cukup 10 - 20 : Kurang Keterangan No Nama Siswa INDIKATOR Jumlah Skor Nilai Akhir

Persiapan Pelaksanaan Hasil Praktik

Hasil Pengamatan

Analisis

Data Kesimpulan Kerapihan

Jawaban Pertanyaan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : Rentang Skor 1-5 20 - 25 : Amat Baik 15 - 19 : Baik 10 - 14 : Cukup 05 - 09 : Kurang Keterangan No Nama Siswa INDIKATOR Jumlah Skor Nilai Akhir

Tabel 3.4 Kisi-Kisi Penilaian Laporan Praktikum Siswa

E. Instrumen

Instrumen yang digunakan untuk melihat hasil belajar afektif dalam penelitian ini adalah wawancara, lembar penilaian proses praktikum, bahan ajar LKS praktikum, dan laporan praktikum siswa.. Dimana ranah yang diukur diantaranya sikap dan minat,

1. Pedoman wawancara

Wawancara merupakan pertanyaan-pertanyaan yang diajukan secara verbal kepada orang-orang yang dianggap dapat memberikan informasi atau penjelasan hal-hal yang dipandang perlu.6 Wawancara dilakukan terhadap guru biologi sebelum dilakukan penelitian, bertujuan untuk melakukan pengkajian data secara mendalam sebelum melaksanakan penelitian.

6

Rochiati, Wiriaatmadja, Metode Penelitian Tindakan Kelas Untuk Meningkatkan Kinerja Guru dan Dosen, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), cet. 9. h. 117. _

Ketepatan Jadwal Pengumpulan Kelengkapan & Sistematika Isi Laporan Ketepatan Prosedur Kerja Kerapihan 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Keterangan : Rentang Skor 1-5 41 - 50 : Amat Baik 31 - 40 : Baik 21 - 30 : Cukup 10 - 20 : Kurang Keterangan No Nama Siswa INDIKATOR Jumlah Skor Nilai Akhir

2. Lembar Penilaian Proses Praktikum

Lembar penilaian proses praktikum atau observasi yaitu mengadakan pengamatan dan pencatatan secara sistematis mengenai fenomena yang diselidiki. Metode observasi digunakan untuk mengumpulkan bahan keterangan mengenai kenyataan yang hendak dipelajari dan diteliti di lokasi penelitian7.

Lembar penilaian proses praktikum ini berupa penilaian kegiatan atau aktifitas siswa ketika melakukan praktikum di laboratorium. Di dalamnya meliputi penilaian pada tahap persiapan sebelum praktikum, penilaian pada tahap pelaksanaan praktikum, dan penilaian pada tahap hasil akhir dari praktikum. Setelah itu data yang telah didapat dianalisis sebagai penilaian hasil belajar afektif siswa.

Lembar penilaian proses praktikum ini digunakan ketika proses praktikum berkaitan dengan aktivitas siswa dan guru selama pembelajaran melalui model pembelajaran Salingtemas. Selain itu, lembar ini digunakan pula untuk mengetahui sejauh mana penerapan model pembelajaran Salingtemas pada aktivitas siswa selama proses praktikum berlangsung maupun terhadap guru yang sedang menerapkan model pembelajaran Salingtemas dalam pembelajaran tersebut.8

3. Bahan Ajar (LKS)

Bahan ajar sekaligus LKS ini memuat pedoman untuk melakukan pengamatan siswa, serta menuliskan hasilnya di LKS tersebut. penyajian materi dalam LKS diawali dengan judul, kompetensi dasar, tujuan, pedoman pengamatan, kemudian siswa harus mengisikan hasil pengamatan, menganalisis dan mnyimpulkan hasil pengamatan, dan dilanjutkan dengan memberikan pertanyaan yang mengarahkan siswa untuk mengkonstruksi konsep biologi sesuai dengan kompetensi dasar yang harus dikuasai siswa dan menuntut jawaban dalam bentuk komunikasi.

7 Sanapiah Faisal, op cit., h.123.

4. Laporan Praktikum Siswa

Laporan praktikum siswa ini merupakan laporan hasil praktikum, dimana pada awalnya siswa diberi tugas percobaan membuat tape dan tempe untuk dikerjakan secara berkelompok, kegiatan ini dilakukan diluar jam pelajaran sekolah dan siswa diberikan kebabasan untuk memilih tempatnya. Hasil dari percobaan ini harus disajikan dalam bentuk sebuah laporan praktikum yang nantinya akan dipresentasikan oleh masing-masing kelompok ketika pembelajaran berlangsung.

Non test pada umumnya memegang peranan yang penting dalam rangka mengevaluasi hasil belajar afektif siswa. Instrumen penilaian afektif terlampir. Lampiran instrumen pada petunjuk teknis penyusunan perangkat penilaian afektif di SMA dari direktorat pembinaan SMA9 dan pengembangan perangkat penilaian afektif dari direktorat jendral pendidikan dasar dan menengah10.

Dokumen terkait