• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

E. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan dua teknik, yaitu teknik tes dan teknik nontes.

1) Teknik Tes

Teknik tes digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam membaca diagram dan tabel. Data yang dikumpulkan adalah hasil kerja siswa dalam setiap akhir siklus. Aspek-aspek penilaian tes adalah sebagai berikut.

1. Kemampuan siswa menemukan informasi yang terdapat dalam tabel dan diagram.

2. Kemampuan siswa membuat pertanyaan sesuai dengan informasi yang

tedapat dalam tabel dan diagram.

3. Kemampuan siswa membuat kesimpulan mengenai informasi dari tabel dan diagram.

Tabel 5

Pedoman Penilaian Hasil Tes Tertulis Membaca Tabel dan Diagram Siswa Kelas VII C Semester 2 SMP Budya Wacana Yogyakarta

Tahun Ajaran 2012/2013 No. Komponen

Penilaian

Bobot Skor Kriteria Penilaian 1. Kelengkapan

informasi

5 5

4

3

Mampu menyebutkan informasi yang terdapat dalam tabel dan diagram secara tepat dan jelas (minimal empat informasi) Mampu menyebutkan informasi yang terdapat dalam tabel dan diagram secara tepat dan jelas (minimal tiga informasi)

Mampu menyebutkan informasi yang terdapat dalam tabel dan

2

1

diagram secara tepat (minimal dua informasi)

Mampu menyebutkan informasi yang terdapat dalam tabel dan diagram secara tepat (minimal satu informasi)

Mampu menyebutkan informasi tetapi kurang sesuai dengan isi tabel dan diagram. 2. Ketepatan pertanyaan 3 5 4 3 2 1

Mampu membuat pertanyaan yang sesuai dengan isi diagram dan tabel (minimal empat pertanyaan), struktur kalimat tanya tepat (kata tanya berada di awal kalimat), tanda baca tepat.

Mampu membuat pertanyaan yang sesuai dengan isi diagram dan tabel (minimal tiga pertanyaan), struktur kalimat tanya tepat (kata tanya berada di awal kalimat), tanda baca tepat.

Mampu membuat pertanyaan yang sesuai dengan isi diagram dan tabel (minimal dua pertanyaan), struktur kalimat tanya tepat (kata tanya berada di awal kalimat), tanda baca tepat.

Mampu membuat pertanyaan yang sesuai dengan isi diagram dan tabel (minimal satu pertanyaan), struktur kalimat tanya tepat (kata tanya berada di awal kalimat), tanda baca tepat.

Pertanyaan tidak sesuai dengan isi tabel dan diagram, kalimat tanya dan tanda baca tidak tepat.

3. Ketajaman kesimpulan

2 5 Mampu membuat kesimpulan

4

3

2

1

informasi yang terdapat pada tabel dan diagram), akurat, dan asli, satu paragraf minimal tiga kalimat, antarkalimat dalam paragraf koheren, ejaan tepat.

Mampu membuat kesimpulan dengan tepat (sesuai dengan informasi yang terdapat pada tabel dan diagram),akurat, konsisten, asli, satu paragraf minimal tiga kalimat, antarkalimat dalam paragraf koheren, ejaan kurang tepat.

Mampu membuat kesimpulan tetapi kurang tepat dengan informasi yang terdapat pada tabel dan diagram, kurang akurat, konsisten, asli, satu paragraf minimal tiga kalimat, antarkalimat dalam paragraf koheren, ejaan kurang tepat. Mampu membuat kesimpulan tetapi kurang tepat dengan informasi yang terdapat pada tabel dan diagram, kurang akurat, konsisten, dan asli, satu paragraf minimal tiga kalimat, antarkalimat dalam paragraf kurang koheren, ejaan kurang tepat.

Mampu membuat kesimpulan tetapi kurang tepat dengan informasi yang terdapat pada tabel dan diagram, kurang akurat, konsisten, dan asli, satu paragraf hanya satu kalimat, antarkalimat dalam paragraf kurang koheren, ejaan kurang tepat.

Skor yang diperoleh siswa adalah jumlah skor tiap komponen yang akan dikalikan dengan bobot yang ditentukan untuk masing-masing komponen. Pada kolom rubrik penilaian, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu,

a. Kelengkapan informasi

Komponen kelengkapan informasi merupakan komponen dengan bobot tertinggi, karena dengan komponen ini peneliti akan mengetahui sejauh mana pemahaman siswa tentang membaca tabel dan diagram. Kriteria penilaian pada komponen ini adalah mampu menyebutkan informasi yang terdapat dalam tabel dan diagram secara tepat dan jelas, artinya informasi tersebut sesuai dengan data pada tabel dan diagram, dan kalimat jelas tidak membingungkan.

b. Ketepatan pertanyaan

1. Mampu membuat pertanyaan sesuai dengan isi diagram dan tabel. 2. Struktur kalimat tanya tepat, yaitu kata tanya berada di awal kalimat. 3. Tanda baca tepat, yaitu menggunakan tanda baca tanda tanya (?). c. Ketajaman kesimpulan

1. Mampu membuat kesimpulan dengan tepat, artinya sesuai dengan

informasi yang terdapat pada tabel dan diagram. 2. Satu paragraf minimal terdiri dari tiga kalimat. 3. Antar kalimat dalam paragraf koheren.

4. Ejaan tepat, artinya siswa menguasai aturan penggunaan tanda baca, dapat menggunakan tanda baca secara tepat dan sesuai dengan aturan

ejaan yang disempurnakan, dan mengetahui aturan penulisan huruf kapital.

Dalam menggunakan metode STAD, ada beberapa tahap persiapan yang harus dilakukan. Berikut penjabaran mengenai persiapan-persiapan yang harus dilakukan. Yang pertama adalah materi. STAD dapat digunakan bersama materi-materi kurikulum yang dirancang khusus untuk Pembelajaran Tim Siswa yang disebarluaskan oleh John Hopkins Team Learning Project atau dapat juga digunakan bersama materi-materi yang diadaptasi dari buku teks atau sumber-sumber terbitan lainnya atau bisa juga dengan materi yang dibuat oleh guru (Slavin, 2005:147). Namun, akan lebih mudah membuat materi sendiri. Ada beberapa langkah-langkah jika materi tersebut dibuat sendiri yaitu, membuat sebuah lembar kegiatan, sebuah lembar jawaban, dan sebuah kuis untuk setiap unit yang direncanakan untuk diajarkan. Kedua, membagi para siswa ke dalam tim. Anggota tim harus heterogen, terdiri dari siswa laki-laki dan perempuan, prestasi yang berbeda dari yang pandai, sedang, dan kurang, serta ras dan etnik yang berbeda. Ketiga, menentukan skor awal. Skor awal akan digunakan untuk melihat kemajuan belajar siswa. Keempat, membangun tim. Sebelum memulai program pembelajaran kooperatif, akan sangat baik jika memulai dengan satu atau lebih latihan pembentukan tim sekedar untuk memberi kesempatan kepada anggota tim untuk melakukan sesuatu yang mengasyikan dan untuk saling mengenal satu sama lain (Slavin, 2005:151). Misalnya, tim boleh saja diberikan kesempatan untuk menciptakan logo tim, baner, lagu atau syair. Kelima,

penghitungan poin kemajuan dan skor tim. Berikut ini tabel penghitungan poin kemajuan siswa dan tabel penentuan prestasi tim.

Tabel 6

Tabel Penghitungan Poin Kemajuan Siswa

Skor kuis Poin kemajuan

Lebih dari 10 poin di bawah skor awal 5

10-1 poin di bawah skor awal 10

Skor awal sampai 10 poin di atas skor awal 20

Lebih dari 10 poin di atas skor awal 30

Kertas jawaban sempurna (terlepas dari skor awal)

30

Keterangan:

1. Jika skor siswa tidak mengalami peningkatan, dan penurunan skor

tersebut lebih dari 10 poin dari skor awal, maka skor kemajuan siswa tersebut 5.

2. Jika skor siswa tidak mengalami peningkatan, dan penurunan siswa berkhisar antara 1-10 poin di bawah skor awal, maka skor kemajuan siswa tersebut 10.

3. Jika skor siswa mengalami peningkatan 10 poin di atas skor awal, maka skor kemajuan siswa 20.

4. Jika skor siswa mengalami peningkatan lebih dari 10 poin di atas skor awal atau jawaban sempurna, maka skor kemajuan siswa 30.

Tabel 7

Tabel Penentuan Prestasi Tim Kriteria

(rata-rata tim)

Penghargaan

15 TIM BAIK

16 TIM SANGAT BAIK

17 TIM SUPER

Kriteria ini merupakan satu rangkaian sehingga untuk menjadi Tim Sangat Baik sebagian besar anggota tim harus memiliki skor di atas skor awal mereka, dan untuk menjadi Tim Super sebagian besar anggota harus memiliki skor setidaknya sepuluh poin di atas skor awal mereka. Berikut lembar skor kuis dengan metode STAD dan lembar rangkuman tim dalam metode STAD.

Tabel 8

Tabel Lembar Skor Kuis

Nama Siswa

Tgl : Kuis:

Skor awal Skor kuis Skor kemajuan Heribertus Jonny Alfonsus Tangguh Emiliana Murti John Tegar Tigor Agnes Nadia Alberta ratna

Tabel 9

Tabel Lembar Rangkuman Tim

Nama Anggota 1 2 3 4 5

Yuli Purwati 30

Novalia Sandra 30

Heribertus 20

Alfonsus T. 20

Total skor tim 100

Rata-rata tim 25

Penghargaan tim ST

1) Teknik Nontes

Data yang dikumpulkan dengan teknik nontes adalah sebagai berikut. 1. Observasi

Observasi dilaksanakan sebelum peneliti melaksanakan pembelajaran. Hal ini untuk mengetahui media, metode dan teknik yang sudah digunakan guru.

2. Wawancara

Wawancara dengan guru. Hal ini untuk mengetahui pandangan guru terhadap teknik, metode, media yang digunakan.

3. Foto

Foto digunakan untuk alat dokumentasi, supaya semua kegiatan pembelajaran dapat didokumentasikan.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen terkait