• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III METODOLOGI STUDI KASUS

F. Teknik Pengumpulan Data

Tehnik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah : 1. Data Primer

Data Primer adalah secara langsung diambil dari objek atau objek penelitian oleh peneliti perorangan maupun organisasi.(Riwidikdo, 2009)

a. Pemeriksaan fisik adalah pemeriksaan tubuh klien dari ujung rambut sampai ujung kaki, namun tidak harus dengan urutan tertentu (Matondang, 2013) adapun tehnik-tehnik pemeriksaan fisik adalah : 1) Inspeksi

Inspeksi dibagi menjadi 2 yaitu umum dan lokal.Pada pemeriksaan umum melihat perubahan yang terjadi secara umum, sehingga diperoleh kesan keadaan umum pasien.Pada inspeksi lokal dilihat perubahan-perubahan lokal sampai yang sekecil-kecilnya.

2) Palpasi

Palpasi adalah pemeriksaan dengan meraba , mempergunakan telapak tangan dan memanfaatkan alat peraba yang terdapat dapa telapak dan jari tangan.

3) Perkusi

Perkusi bertujuan untuk mengetahui perbedaan suara ketuk, sehingga dapat ditentukan batas-batas suatu organ misalnya paru, jantung dan hati.

4) Auskultasi

Auskultasi adalah pemeriksaan fisik yang dilakukan dengan caramenggunakan stetoskop.

b. Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai langsung responden yang diteliti, sehingga metode

ini memberikan hasil secara langsung. (Hidayat, 2014) .Wawancara akan dilakukan kepada Ny.DUmur 43P2A0 akseptor KB suntik 3 bulan dengan hipertensi.

c. Observasi

Observasi adalah tehnik pengumpulan data dengan cara mengamati subyek dan melakukan berbagai macam pemeriksaan yang berhubungan dengan kasus yang diambil. Observasi dapat berupa pemeriksaan umum, pemeriksaan fisik, dan pemeriksaan penunjang (Notoadmodjo, 2010), antara lain :

1) Mengklasifikasi gejala-gejala yang relevan

2) Observasi dilaksanakan pada gejala-gejala yang relevan 3) Menggunakan jumlah pengamatan yang lebih banyak 4) Melakukan pencatatan dengan segera

5) Didukung pula oleh alat-alat yang memadai 2. Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian. Peneliti mendapatkan data yang sudah jadi yang dikumpulkan oleh pihak lain dengan berbagai cara atau metode baik secara komersial maupun non komersial. (Riwidikdo, 2009)

a. Dokumentasi

Dokumentasi adalah metode pengumpulan data dengan cara mengambil data yang berasal dari dokumentasi asli (Hidayat,

2014). Dalam studi kasus ini dokumen yang digunakan adalah data rekam medik yang didapatkan dari BPM Suratini Surakarta.

b. Kepustakaan

Kepustakaan merupakan kegiatan penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam rangka mencari landasan teoritis dari permasalahan penelitian.(Hidayat, 2014). Kepustakaan didapatkan dari buku dan jurnal dari tahun 2008-2016

G. Alat-alat yang dibutuhkan

Alat dan bahan yang dibutuhkan dalam pengambilan data ini antara lain:

1. Alat dan bahan dalam pengambilan data a. Format pengkajian pada akseptor KB b. Buku tulis atau buku catatan

c. Bolpoin

2. Alat dan bahan dalam melakukan pemeriksaan fisik dan observasi a. Timbangan berat badan

b. Alat pengukur tinggi badan c. Tensimeter

d. Stetoskop e. Termometer f. Jam tangan

3. Alat dan bahan untuk melakukan pendokumentasian adalah menggunakan lembar observasi.

H. Jadwal Penelitian

Dalam bagian ini diuraikan langkah-langkah kegiatan dari mulai menyusun proposal penelitian, sampai dengan penulisan laporan penelitian, beserta waktu berjalan atau berlangsungnya tiap kegiatan tersebut (Notoadmojo, 2012). Jadwal terlampir.

40

Ruang :Periksa Tanggal Masuk : 04/03/2017 No Register :4/3/17.37

A. TINJAUAN KASUS

Tanggal 04 Maret 2017 Pukul 16.00 WIB I. PENGKAJIAN

A. IDENTITAS PASIEN IDENTITAS SUAMI

1. Nama : Ny.D 2. Umur :43 tahun 3. Agama :Islam

4. Suku bangsa:Jawa,Indonesia 5. Pendidikan:SMK

6. Pekerjaan :Karyawan 7. Alamat :Tawangsari, RT

03/34, Surakarta 8. No.seri kartu KB : -

1. Nama : Tn.R 2. Umur :42 tahun 3. Agama :Islam

4. Suku bangsa:Jawa,Indonesia 5. Pendidikan:SD

6. Pekerjaan :Pengrajin

B. ANAMNESA (DATA SUBYEKTIF) 1. Alasan Kunjungan

Ibu mengatakan ingin suntik KB 3 bulan dan mengatakan kepalanya terasa pusing serta tegang pada lehernya sejak 2 hari yang lalu

2. Riwayat Perkawinan

Ibu mengatakan menikah pada saat usia 18 tahun dengan suami 17 tahun lamanya sudah 25 tahun dan memiliki 2 orang anak.

3. Riwayat Menstruasi

a. Menarche : ibu mengatakan umur 14 tahun b. Siklus : ibu mengatakan 28 hari

c. Lama : ibu mengatakan 6 hari d. Banyaknya : ibu mengatakan 2 kali ganti

pembalut dalam sehari

e. Teratur/tidak : ibu mengatakan teratur

f. Sifat darah : ibu mengatakan merah segar dan encer

g. Dismenorhoe : ibu mengatakan tidak merasakan nyeri pada perut bagian bawah saat haid

4. Riwayat Obstetri

Tabel 4.1 Riwayat Obstetri

N

Penolong Anak Nifas Keadaan

anak

5. Riwayat KB (dikaji mulai dari pasien menggunakan KB untuk pertama kali)

Tabel 4.2 Riwayat KB

No Jenis alat

Keluhan Alasan lepas 1 KB Suntik 3

a. Riwayat penyakit sekarang

Ibu mengatakan kepalanya pusing dan merasakan tegang pada bagian leher sejak 2 hari yang lalu

b. Riwayat penyakit sistemik :

1) Jantung : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan jantungnya berdebar kencang, tidak mudah capek saat beraktivitas ringan.

2) Ginjal : Ibu mengatakan tidak pernah merasakan sakit pada pinggang bagian belakang dan tidak sakit pada saat BAK.

3) Asma : Ibu mengatakan tidak pernah sesak nafas.

4) TBC : Ibu mengatakan tidak pernah batuk berkepanjangan lebih dari 2 minggu disertai keluar darah dan keringat dingin dari telapak tangannya.

5) Hepatitis : Ibu mengatakan tidak terlihat kuning pada seklera mata, kulit dan kuku.

6) DM : Ibu mengatakan tidak mudah haus, lapar dan sering BAK pada malam hari.

7) Hipertensi : Ibu mengatakan tekanan darahnya tidak pernah lebih dari 140/90 mmHg.

8) Epilepsi : Ibu mengatakan tidak pernah kejang sampai mengeluarkan busa dari mulutnya.

9) Lain-lain : Ibu mengatakan tidak pernah menderita HIV/AIDS atau PMS.

c. Riwayat penyakit keluarga :

Ibu mengatakan baik dari keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang memiliki riwayat penyakit menurun ( hipertensi dan DM ) dan penyakit menular (HIV/AIDS dan PMS)

d. Riwayat keturunan kembar :

Ibu mengatakan baik dari keluarganya dan keluarga suaminya tidak ada yang memiliki riwayat keturunan kembar.

e. Riwayat operasi

Ibu mengatakan tidak memiliki riwayat operasi apapun.

7. Data psikologi :

Ibu mengatakan merasa pusing tegang pada bagian lehernya.

II. PEMERIKSAAN FISIK (DATA OBYEKTIF) 1. Status Generalis

a. Keadaan Umum : Baik

b. Kesadaran : Composmentis

c. TTV TD :140/90 mmHg N : 82 x/m

R : 22 x/m S : 36,8°C

d. TB : 159 cm

e. BB sebelum pemakaian alkon : 45 kg f. BB setelah pemakaian alkon : 45 kg 2. Pemeriksaan Sistematis

a. Kepala

1) Rambut : Bersih, hitam, tidak berketombe dan tidak rontok

2) Muka : Tidak pucat, tidak ada oedema

3) Mata :

a) Oedema : tidak ada oedema b) Conjungtiva : warna merah muda c) Sklera : warna putih

4) Hidung : Bersih, tidak ada benjolan

5) Telinga : Bersih, simetris, tidak ada serumen

6) Mulut/gigi/gusi : Bersih, tidak ada stomatitis, gigi tidak caries, gusi tidak berdarah.

b. Leher

1) Pembesaran Kelenjar Gondok : Tidak ada kelenjar gondok

2) Pembesaran Kelenjar Limfe : Tidak ada kelenjar limfe

c. Dada dan Axilla 1) mammae :

a) Membesar : Normal

b) Benjolan : Tidak ada benjolan c) Simetris : Kanan dan kiri 2) Axilla

a) Benjolan : Tidak ada benjolan b) Nyeri : Tidak nyeri

d. Abdomen

1) Pembesaran uterus : Tidak dilakukan 2) Pembesaran hati : Tidak dilakukan 3) Benjolan : Tidak dilakukan 4) Nyeri tekan : Tidak dilakukan 5) Luka bekas operasi : Tidak dilakukan e. Anogenital

1) Vulva vagiana

a) Varices : Tidak dilakukan b) Luka : Tidak dilakukan c) Kemerahan : Tidak dilakukan d) Nyeri : Tidak dilakukan

e) Pengeluaran pervaginam : Tidak dilakukan 2) Inspeculo

a) Vagina : Tidak dilakukan b) Vulva : Tidak dilakukan c) Tanda chadwick : Tidak dilakukan 3) Pemeriksaan dalam

a) Portio/servik

(1) Keras/lunak : Tidak dilakukan (2) Erosi : Tidak dilakukan b) Posisi uterus : Tidak dilakukan c) Tumor/ benjolan : Tidak dilakukan

d) Nyeri : Tidak dilakukan 4) Anus

a) Haemorodi : Tidak dilakukan b) Keluhan lain : Tidak dilakukan g. Ekstremitas

1) Varices : Tidak ada varices 2) Oedema : Tidak ada oedema 3. Pemeriksaan penunjang

a. Pemeriksaan laboratorium : Tidak dilakukan b. Pemeriksaan penunjang lain : Tidak dilakukan B. INTERPRETASI DATA

Tanggal 04 Maret 2017 Pukul 16.10 WIB A. DIAGNOSA KEBIDANAN

Ny.D P2A0Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi

Data Dasar : Data Subjektif

1. Ibu mengatakan sudah melahirkan dua kali 2. Ibu mengatakan belum pernah keguguran

3. Ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan

4. Ibu mengatakan kepalanya terasa pusing dan tegang pada lehernya sejak 2 hari yang lalu

Data Objektif Pemeriksaan Fisik

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV : TD : 140/90 mmHg N : 82x/m R : 22x/m S : 36,8°C B. MASALAH

Ibu merasakan pusing dan tegang pada lehernya C. KEBUTUHAN

Diberikan KIE tentang hipertensi dan menciptakan suasana yang rileks

C. DIAGNOSA POTENSIAL

Tanggal 04 Maret 2017 Pukul 16.13 WIB Gangguan penglihatan

D. ANTISIPASI / TINDAKAN SEGERA

Tanggal 04 Maret 2017 Pukul 16.15 WIB

Pemberian Kaptropil dan diet rendah garam dan melaukan kolaborasi dengan bidan mandiri

E. PERENCANAAN

Tanggal 04 Maret 2017 Pukul 16.16 WIB 1. Jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaanya.

2. Beri penjelasan tentang efek samping KB suntik 3 bulan 3. Beri penjelasan tentang hipertensi

4. Beritahu ibu untuk mengurangi asupan garam ke dalam tubuhnya

5. Beri terapi obat anti hipertensi

6. Anjurkan ibu datang kembali 3 hari lagi

7. Anjurkan ibu mengganti alat kontrasepsi lain apabila tekanan darah masih tinggi

8. Lakukan pendokumentasian hasil tindakan F. PELAKSANAAN

Tanggal 04 Maret 2017 Pukul 16.20 WIB

1. Pukul 16.20 WIB, Memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaannya bahwa tekanan darahnya mengalami kenaikan yaitu 140/90 mmHg jadi tidak bisa dilakukan penyuntikan dan harus di turunkan dulu tekanan darahnya.

2. Pukul 16.25 WIB, Menjelaskan kepada ibu tentang efek samping KB suntik 3 bulan yaitu gangguan haid ( amenore, spotting metrorghia), perubahan berat badan, pusing/sakit kepala, keputihan, jerawatan, rambut rontok dan mual/muntah kemudian efek samping yang lainnya adalah hipertensi/ tekanan darah tinggi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh yang memacu terjadinya gangguan pada tingkat pembuluh darah dan kondisi pembuluh darah.

3. Pukul 16.28 WIB, Memberitahu kepada ibu tentang hipertensi yang dapat dipengaruhi dari faktor usia, riwayat keluarga, obesitas, lipid ( kolesterol), tingkat stress dan faktor hormon.

4. Pukul 16.30 WIB, Memberitahu kepada ibu untuk mengurangi asupan garam yang berlebihan membuat pembuluh darah pada ginjal menyempit dan menahan aliran darah sehingga ginjal yang beertugas mengolah garam akan menahan cairan lebih banyak daripada yang seharusnya di dalam tubuh jadi banyaknya cairan yang tertahan mengakibatkan tekanan darah.

5. Pukul 16.33 WIB, Memberikan terapi obat anti hipertensi Kaptropil III @12,5 mg 1x1 hari (3 tablet)

6. Pukul 16.35 WIB, Menganjurkan ibu datang kembali 3 hari lagi 7. Pukul 16.38 WIB, Menganjurkan ibu mengganti alat kontrasepsi

lain apabila tekanan darah masih tinggi

8. Pukul 16.40 WIB, Melakukan pendokumentasian hasil tindakan G. EVALUASI

Tanggal 04 Maret 2017 Pukul 16.40 WIB 1. Ibu sudah mengetahu tentang hasil pemeriksaanya.

2. Ibu sudah mengetahui penjelasan tentang efek samping KB suntik 3 bulan

3. Ibu sudah mengetahui penjelasan tentang hipertensi

4. Ibu bersedia untuk mengurangi asupan garam ke dalam tubuhnya

5. Terapi obat anti hipertensi sudah diberikan 6. Ibu bersedia datang kembali

7. Ibu sudah mengetahui dan paham apabila harus mengganti alat kontrasepsi lain apabila tekanan darah masih tinggi

8. Pendokumentasian hasil tindakan sudah dilakukan

DATA PERKEMBANGAN I (Kunjungan Rumah)

Tanggal : 05 maret 2017 Pukul 15.30 WIB Tempat : Tawangsari, RT 03/34, Surakarta

S : Subjektif

1. Ibu mengatakan sudah meminum obat yang diberikan 2. Ibu mengatakan sudah mengurangi mengonsumsi garam 3. Ibu mengatakan masih pusing

O : Objektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis

3. TTV :

a. Tekanan Darah : 140/90 mmHg b. Nadi : 82x/menit c. Pernafasan : 20x/menit

d. Suhu : 36,7°C

4. Ibu sudah meminum obat yang diberikan

A : Assesment

Ny.D P2A0Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi

P : Planning

Tanggal : 05 maret 2017 Pukul. 15.40 WIB 1. Pukul 15.40 WIB, Memberitahu ibu tentang hasil

pemeriksaannya, bahwa tekanan darahnya 140/90 mmHg.

Hasil : Ibu sudah mengetahui hasi pemeriksaannya

2. Pukul 15.43 WIB, Menganjurkan ibu untuk istirahat yang cukup bertujuan dengan tidur karena pada saat tidur kondisi ini digunakan untuk mengembalikan kesegaran tubuh dan mengatur sistem saraf serta kerja jantung berisitirahat.

Hasil : Ibu bersedia untuk istirahat yang cukup

3. Pukul 15.46 WIB, Menganjurkan ibu mengurangi makan berlemak dan bersantan mengakibatkan kadar kolesterol dalam darah terutama kolesterol LDL akan tertimbun dalam tubuh.

Timbunan lemak yang disebabkan oleh kolesterol akan menempel pada pembuluh darah yang lama kelamaan dapat menyebabkan penyumbatan pembuluh darah sehingga meningkatkan tekanan darah.

Hasil : Ibu sudah mengurangi makanan berlemak dan bersantan

4. Pukul 15.50 WIB, Menganjurkan kepada ibu untuk melanjutkan terapinya

Hasil : Ibu bersedia melanjutkan terapi obat yang sudah diberikan

DATA PERKEMBANGAN II (Kunjungan Rumah)

Tanggal : 06 maret 2017 Pukul 16.00 WIB Tempat : Tawangsari, RT 03/34, Surakarta

S : Subjektif

1. Ibu mengatakan masih sedikit pusing

2. Ibu mengatakan sudah mengurangi makanan berlemak dan bersantan

3. Ibu mengatakan sudah meminum terapi yang diberikan O : Objektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis 3. TTV

a. Tekanan Darah : 130/90 mmHg b. Nadi : 84x/menit c. Pernafasan : 22x/menit

d. Suhu : 36,6°C

4. Ibu sudah meminum obat yang diberikan A : Assesment

Ny.D P2A0Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi

P : Planning

Tanggal : 05 maret 2017 Pukul. 16.10 WIB 1. Pukul 16.10 WIB, Memberitahu ibu tentang hasil

pemeriksaannya bahwa tekanan darahnya 130/90 mmHg Hasil : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya

2. Pukul 16.13 WIB, Menganjurkan ibu untuk menciptakan suasana yang rileks, seperti cara bernafas yang benar karena dapat mengontrol sistem saraf yang akhirnya dapat menurunkan tekanan darah.

Hasil : Ibu bersedia untuk menciptakan suasana yang rileks 3. Pukul 16.16 WIB, Menganjurkan kepada ibu untuk

melanjutkan terapinya

Hasil : Ibu bersedia melanjutkan terapinya

DATA PERKEMBANGAN III (Kunjungan BPM)

Tanggal : 07 maret 2017 Pukul 15.50 WIB

Tempat : Tawangsari, RT 03/34, Surakarta S : Subjektif

1. Ibu mengatakan sudah tidak pusing 2. Ibu mengatakan obatnya sudah habis O : Objektif

1. Keadaan Umum : Baik

2. Kesadaran : Composmentis 3. TTV

a. Tekanan darah : 120/80 mmHg b. Nadi : 82x/menit c. Pernafasan : 22x/menit

d. Suhu : 36,7°C

A : Assesment

Ny.D P2A0Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi

P : Planning

Tanggal : 05 maret 2017 Pukul. 16.10 WIB 1. Pukul 16.10 WIB, Memberitahu ibu tentang hasil

pemeriksaannya bahwa tekanan darah : 120/80 mmHg Hasil : Ibu sudah mengetahui hasil pemeriksaannya

2. Pukul 16.13 WIB, Menganjurkan ibu untuk jalan cepat selama 30-45 menit sebanyak 3-4 kali seminggu bertujuan untuk

meningkatkan kesegaran dan kebugaran tubuh kemudian baik untuk kesehatan jantung

Hasil : Ibu bersedia untuk senam dan jalan cepat

3. Pukul 16.18 WIB, Menganjurkan kepada ibu untuk kontrol lagi jika ada keluahan

Hasil : Ibu bersedia kontrol lagi jika ada keluhan

4. Pukul 16.20 WIB, Menganjurkan ibu datang lagi untuk melanjutkan suntik KB pada tanggal 07 juni 2017

B. PEMBAHASAN KASUS

Setelah penulis menerapkan manajemen kebidanan Varney pada Ny.D umur 43 tahun P2A0 akseptor KB suntik 3 bulan dengan hipertensi maka penulis akan menjelaskan kesenjangan yang terjadi dan menarik kesimpulan dengan menggunakan 7 Langkah varney sebagai berikut :

1. Pengkajian

Dari data subyektif dapat diambil dari anamnesa yang dilakukan yaitu untuk mengetahui identitas dan didapatkan keluhan ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan dan mengatakan pusing, rasa berat ditengkuk dan mudah lelah (Pramono, 2008) sedangkan dari hasil pemeriksaan obyektif didapat dari keadaan umum, kesadaran, TTV (Astuti, 2012)

Pada kasus ini pengkajian dilakukan tanggal 04 maret 2017 diperoleh data subjektif yaitu ibu mengatakan kepalanya pusing dan

tegang pada bagian leher sejak 2 hari yang lalu. Sedangkan pada data objektif dilakukan pemeriksaan dengan hasil antara lain : keadaan umum ibu baik, kesadaran composmentis, vital sign : TD : 140/90mmHg, N 86x/menit, R : 20x/menit, S : 36,8°C

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.

2. Interpretasi Data

Menurut (Rismalinda, 2014) diagnosa: Ny. X umur X tahun. PxAx akseptor KB suntik 3 bulan dengan hipertensi di dapatkan dari data subyektif hasil anamnesa (Ambarwati, 2010) yaitu Ibu mengatakan memakai KB suntik 3 bulan dan ibu mengatakan kepalanya pusing, rasa berat pada tengkuk dan mudah lelah. Sedangkan data obyektif tekanan darah 140/90 mmhg.Kemudian menurut (Pramono, 2008) masalah pada kasus ini adalah akseptor KB suntik 3 bulan dengan hipertensi mengatakan kepalanya pusing, rasa berat pada tengkuk dan mudah lelah.Sedangkan kebutuhan pada kasus ini adalah memberitahu ibu tentang hipertensi, mengurangi asupan garam dan menciptakan suasana yang rileks (Pramono, 2008)

Data yang telah dikumpulkan dari subyektif dan obyektif adalah ibu mengatakan menggunakan KB suntik 3 bulan dan ibu mengatakan kepalanya teras pusing dan tegang pada lehernya sejak 2 hari yang lalu, tekanan darah 140/90 mmHg. Didapat diagnosa kebidanan yaitu Ny.D P2A0 Umur 34 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi.

Kemudian masalah yang didapat adalah ibu merasa pusing dan tegang pada lehernya sejak 2 hari yang lalu dan kebutuhan yang diberikan adalah memberikan KIE hipertensi dan menciptakan suasana yang rileks.

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.

3. Diagnosa Potensial

Dalam kasus ini akseptor KB suntik 3 bulan denganhipertensi, diagnosa potensialnya adalah gangguan penglihatan, gangguan saraf, gagal jantung, gangguan fungsi ginjal, kelumpuhan (Pramono, 2008). Pada kasus Ny.D P2A0 Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi diagnosa potensial yaitu gangguan penglihatan.

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik

4. Antisipasi / tindakan segera

Pada kasus ini dilakukan penanganan dan pengobatan pada penderita dengan tekanan darah yang tinggi dapat diberikan obat anti hipertensi dan dianjurkan untuk diet rendah garam. Apabila cara ini tidak berhasil maka dianjurkan untuk mengganti cara kontrasepsi (Pramono,2008)

Pada kasus Ny.D P2A0 Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi adalah pemberian kaptropil dan diet rendah garam kemudian melakukan kolaborasi dengan bidan mandiri.

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik

5. Perencanaan

Pada langkah ini menurut (Pramono,2008) rencana tindakan yang dapat dilakukan pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan hipertensi : a. Lakukan pemeriksaan terhadap ibu

b. Jelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan

c. Beri penjelasan kepada ibu tentang efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan

d. Beritahu kepada ibu tentang faktor yang mempengaruhi hipertensi e. Beritahu ibu untuk mengurangi asupan garam ke dalam tubuh f. Beri terapi pada ibu obat anti hipertensi

g. Anjurkan mangganti kontrasepsi bila tidak berhasil

Pada kasus Ny.D P2A0 Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensirencana tindakan yang dilakukan adalah: jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaanya,beri penjelasan tentang efek samping KB suntik 3 bulan, beri penjelasan tentang hipertensi, beritahu ibu untuk mengurangi asupan garam ke dalam tubuhnya, beri terapi obat anti hipertensi, anjurkan ibu datang kembali 3 hari lagi, anjurkan ibu mengganti alat kontrasepsi lain apabila tekanan darah masih tinggi dan lakukan pendokumentasian hasil tindakan

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik

6. Pelaksanaan

Pada langkah ini menurut (Pramono, 2008) pelaksanaan yang dilakukan adalah :

a. Melakukan pemeriksaan terhadap ibu

b. Menjelaskan pada ibu tentang hasil pemeriksaan

c. Memberi penjelasan kepada ibu tentang efek samping penggunaan KB suntik 3 bulan

d. Memberitahu kepada ibu tentang faktor yang mempengaruhi hipertensi

e. Memberitahu ibu untuk mengurangi asupan garam ke dalam tubuh f. Memberikan terapi pada ibu obat anti hipertensi

g. Menganjurkan mangganti kontrasepsi bila tidak berhasil

Pada kasus Ny.D P2A0 Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan denganhipertensi pelaksanaanya adalah memberitahu ibu tentang hasil pemeriksaannya TD : 140/90 mmHg, N : 82x/m, R : 22x/m, S : 36,8°C, menjelaskan kepada ibu tentang efek samping KB suntik 3 bulan yaitu gangguan haid ( amenore, spotting metrorghia), perubahan berat badan, pusing/sakit kepala, keputihan, jerawatan, rambut rontok dan mual/muntah kemudian efek samping yang lainnya adalah hipertensi/

tekanan darah tinggi yang terjadi karena adanya ketidakseimbangan hormon estrogen dan progesteron di dalam tubuh yang memacu terjadinya

gangguan pada tingkat pembuluh darah dan kondisi pembuluh darah, Memberitahu kepada ibu tentang hipertensi yang dapat dipengaruhi dari faktor usia, riwayat keluarga, obesitas, lipid, tingkat stress dan faktor hormon, memberitahu kepada ibu untuk mengurangi asupan garam, memberikan terapi obat anti hipertensi

Kaptropil III @12,5 mg 1x1 hari ( 3 tablet)

Menganjurkan ibu datang kembali 3 hari lagi,menganjurkan ibu mengganti alat kontrasepsi lain apabila tekanan darah masih tinggi kemudian

melakukan pendokumentasian hasil tindakan.

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik

7. Evaluasi

Hasil yang diharapkan setelah melakukan asuhan kebidanan keluarga berencana dengan hipertensi adalah tekanan darah ibu turun dan normal dengan menggunakan obat anti hipertensi (Pramono, 2008)

Pada kasus Ny.D P2A0 Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensidilakukan selama 3 hari mulai dari tanggal 04 maret 2017 sampai dengan 7 maret 2017 diperoleh hasil TTV membaik, diagnosa potensial tidak muncul karena sudah diberikan penangan dengan baik, ibu sudah tidak pusing dan merasa tegang pada lehernya, ibu sudah mengerti penyebab hipertensi, dan ibu bersedia kontrol jika ada keluhan.

Pada langkah ini tidak terdapat kesenjangan antara teori dan praktik.

62

Setelah penulis melakukan Asuhan Kebidanan menggunakan manajemen kebidanan menurut Varney pada akseptor KB suntik 3 bulan dengan hipertensi, maka penulis mengambil kesimpulan : 1. Berdasarkan hasil pengkajian data yang penulis peroleh pada

data subjektif yaitu Ny. D mengeluh kepalanya dan tegang pada bagian leher belakang dan data objektif dengan hasil TTV diperoleh TD 140/90 mmHg, N 86x/menit, R : 20x/menit, S : 36,8°C

2. Interpretasi data yang diperoleh dari pengumpulan data yang diteliti dan akurat yang diambil dari pengkajian, sehingga didapat diagnosa yang tepat yaitu Ny.D P2A0 Umur 43 Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi.Disertai dengan ibu merasa pusing dan tegang pada lehernya. Sehingga diberikan KIE tentang hipertensi dan menciptakan keadaan rileks.

3. Diagnosa potensial pada kasus Ny.D yaitu gangguan penglihatan.

4. Antisipasi tindakan pada Ny.D adalah pemberian kaptropil dan diet rendah garam kemudian melakukan kolaborasi dengan bidan mandiri

5. Rencana tindakan yaitu jelaskan kepada ibu tentang hasil pemeriksaanya,beri penjelasan tentang efek samping KB suntik 3 bulan, beri penjelasan tentang hipertensi, beritahu ibu untuk mengurangi asupan garam ke dalam tubuhnya, beri terapi obat anti hipertensi, anjurkan ibu datang kembali 3 hari lagi, anjurkan ibu mengganti alat kontrasepsi lain apabila tekanan darah masih tinggi dan lakukan pendokumentasian hasil tindakan

6. Pelaksaan dilakukan sesuai dengan rencana tindakan tersebut 7. Evaluasi dari Asuhan Kebidanan pada Ny.D P2A0 Umur 43

Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi dilakukan selama 3 hari dimulai dari 05 maret 2017 – 07 maret 2017 diperoleh hasil pemeriksaan tekanan darah membaik, diagnosa potensial tidak muncul karena sudah diberikan penangan dengan baik, ibu sudah tidak merasa pusing dan tegang pada lehernya, ibu sudah mengetahui penyebab hipertensi, dan ibu bersedia kontrol ulang jika ada keluhan dan kembali lagi untuk suntik lanjutan.

Tahun Akseptor KB Suntik 3 Bulan dengan hipertensi dilakukan selama 3 hari dimulai dari 05 maret 2017 – 07 maret 2017 diperoleh hasil pemeriksaan tekanan darah membaik, diagnosa potensial tidak muncul karena sudah diberikan penangan dengan baik, ibu sudah tidak merasa pusing dan tegang pada lehernya, ibu sudah mengetahui penyebab hipertensi, dan ibu bersedia kontrol ulang jika ada keluhan dan kembali lagi untuk suntik lanjutan.

Dokumen terkait