• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan tes dan non tes. Tes terdiri dari pretest dan posttest, sedangkan non tes terdiri dari angket. Tes yang digunakan adalah dengan menggunakan lembar penugasan.

1. Tes

Tes adalah serangkaian pertanyaan yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelegansi, kemampuan, atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok.10 Tes diberikan pada saat pretest (tes awal) dan

posttest (tes akhir). Pretest dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis tegak bersambung siswa sebelum diberikan perlakuan. Sedangkan posttest

dilakukan untuk mengetahui kemampuan menulis tegak bersambung siswa setelah diberikan perlakuan, yaitu penggunaan metode latihan. Soal yang digunakan pada pretest (tes awal) sama dengan soal yang digunakan pada

posttest (tes akhir). Tes ini digunakan untuk melihat perbedaan kemampuan menulis tegak bersambung siswa sebelum dan sesudah diberikan metode latihan.

8

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D, (Bandung: Penerbit Alfabeta, 2013), cet ke-XVI, h. 117.

9

Ibid., h. 118

10

31

2. Angket

Angket adalah instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam teknik komunikasi tak langsung, artinya responden secara tidak langsung menjawab daftar pertanyaan tertulis.11

Angket yang peneliti gunakan untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran menulis tegak bersambung dengan menggunakan metode latihan bervariasi.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen merupakan data yang dikumpulkan dalam penelitian untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang telah dirumuskan.12 Karena data yang diperoleh akan dijadikan landasan dalam mengambil kesimpulan, data yang dikumpulkan haruslah data yang benar. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan instrumen tes dan non tes yang berupa angket.

1. Tes

Instrumen tes yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah menyalin kalimat ke dalam huruf tegak bersambung. Tes dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui kemampuan awal dan kemampuan akhir siswa dalam menulis huruf tegak bersambung. Berikut kisi-kisi instrumen penelitian yang digunakan.

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Menulis Huruf Tegak Bersambung13

Variabel Indikator BentukSoal

Keterampilan menulis huruf tegak bersambung

1.Bentuk setiap huruf harus benar

2.Ukuran setiap huruf

Penugasan 11 Ibid, h. 30. 12 Ibid, h. 28. 13

Depdiknas, Panduan Untuk Guru Membaca dan Menulis Permulaan Untuk Sekolah Dasar Kelas 1, 2, 3, (Jakarta: Kegiatan Pengembangan Sistem dan Standar Pengelolaan Sekolah Dasar Direktorat Pembinaan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah Departemen Pendidikan Nasional, 2009), h. 37.

(ke atas dan ke bawah garis) harus tepat 3.Huruf harus tegak lurus

Penilaian kemampuan siswa dalam menulis huruf tegak bersambung meliputi beberapa indikator, diantaranya penulisan huruf kapital, penulisan huruf kecil, kesesuaian ukuran tulisan, dan kerapiahan. Berikut tabel skor penilaian menulis huruf tegak bersambung:

Tabel 3.4

Rubrik Penilaian Menulis Huruf Tegak Bersambung14 No Aspek yang Dinilai SkorMaksimal

1 Penulisan huruf kapital 15

2 Penulisan huruf kecil 15

3 Kesesuaian ukuran tulisan 30

4 Kerapihan 25

5 Kelengkapan huruf 15

Jumlah Skor 100

Tabel 3.5

Kriteria Penilaian Menulis Tegak Bersambung15 1. Kerapihan

Skor Kriteria Penilaian

22-25 Sangat baik : Tulisan rapi, bersih, dan mudah dibaca. 18-21 Baik : Sebagian tulisan rapi, bersih, mudah dibaca.

11-17 Cukup : Beberapa kalimat ditulis kurang rapi, kotor, dan kurang jelas dibaca.

14

Rubrik penilaian menulis huruf tegak bersambung di atas berdasarkan pada buku panduan untuk guru membaca dan menulis permulaan untuk sekolah dasar kelas 1, 2, dan 3. Namun, ada sedikit modifikasi terhadap aspek yang dinilai dalam rubrik tersebut. Peneliti menghilangkan aspek penilaian penggunaan tanda baca dan menggantinya dengan penulisan huruf kecil. Ibid, h. 127.

15

33

5-10 Kurang : Beberapa kalimat ditulis tidak rapi, kotor, dan tidak jelas dibaca.

2. Kesesuaian ukuran tulisan

Skor Kriteria Penilaian

27-30 Sangat baik : Semua ukuran huruf tepat.

22-26 Baik : Terdapat sedikit kesalahan ukuran huruf. 17-21 Cukup : Terdapat beberapa kesalahan ukuran huruf. 13-16 Kurang : Terdapat banyak kesalahan ukuran huruf.

3. Penggunaan huruf kapital

Skor Kriteria Penilaian

13-15 Sangat baik : Penggunaan dan bentuk huruf kapital semua benar

10-12 Baik : Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan bentuk huruf kapital

7-9 Cukup : Terdapat sejumlah kesalahan dalam penulisan bentuk huruf kapital

5-6 Kurang : Terdapat banyak kesalahan dalam penulisan bentuk huruf kapital

4. Penggunaan huruf kecil

Skor Kriteria Penilaian

13-15 Sangat baik : Penggunaan dan bentuk huruf kecil semua benar

10-12 Baik : Terdapat beberapa kesalahan dalam penulisan bentuk huruf kecil

7-9 Cukup : Terdapat sejumlah kesalahan dalam penulisan bentuk huruf kecil

huruf kecil

5. Kelengkapan huruf

Skor Kriteria Penilaian

13-15 Sangat baik : Sempurna (huruf lengkap)

10-12 Baik : Terdapat sedikit huruf yang tidak lengkap 7-9 Cukup : Terdapat sejumlah huruf yang tidak lengkap 5-6 Kurang : Terdapat banyak huruf yang tidak lengkap

Skor Akhir =

2. Angket

Angket digunakan peneliti untuk mengetahui respon siswa terhadap penggunaan metode latihan bervariasi terhadap kemampuan menulis tegak bersambung. Berikut instrument angket yang digunakan peneliti.

Tabel 3.6

Angket Respon Siswa

No Pernyataan Ya Tidak

1. Saya merasa senang menulis tegak bersambung.

2. Dengan latihan yang dibimbing guru, saya bisa lebih mudah menulis tegak bersambung.

Untuk mengolah angket, penelitian menggunakan rumus sebagai berikut:16

P = x 100%

16

Asih Rahayu Melati, Pengaruh Media Gambar Berseri Terhadap Keterampilan Menulis Narasi Pada Siswa Kelas X Semester II di SMA Negeri 86 Jakarta Tahun Pelajaran 2011/2012, Skripsi pada Strata Satu UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Jakarta, 2012, h. 71, tidak dipublikasikan.

35

Keterangan:

P : Persentase frekuensi dari tiap jawaban responden F : Frekuensi jawaban tiap responden

n : Jumlah responden

Dengan tafsiran penilaian sebagai berikut:

0 % : tidak ada

1% - 5% : hampir tidak ada 6& - 25% : sebagian kecil 26% - 49% : hampir setengahnya

50% : setengahnya

51% - 75% : lebih dari setengahnya 76% - 95% : sebagian besar

96% - 99% : hampir seluruhnya

100% : seluruhnya

F. Validitas

Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah tes menulis tegak bersambung. Validitas yang digunakan adalah pengujian validitas konstruk. Validitas konstruk dilakukan dengan pendapat para ahli (judgment experts).17 Setelah instrument yang dibuat peneliti dikonstruksi tentang aspek- aspek yang akan diukur dengan dengan landasan teori tertentu, selanjutnya dikonsultasikan dengan ahli. Tidak ada hitungan matematis yang digunakan untuk menghitung bagaimana suatu tes dikatakan valid secara pasti pada validitas ini. Dalam hal ini, ahli yang dimintai pendapatnya adalah dosen pembimbing Ibu Rosida Erowati, M.Hum.

Dokumen terkait