BAB II LANDASAN TEORITIS DAN KERANGKA BERPIKIR
F. Teknik dan Prosedur Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah, sebagai berikut:
1. Pengumpulan Data
Merupakan proses yang berlangsung sepanjang penelitian, dengan menggunakan seperangkat instrumen yang telah disiapkan, guna memperoleh informasi data melaluti studi pustaka, wawancara dan dokumentasi. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah penelitian sendiri dalam proses pengumpulan data ini, peneliti dapat melakukan analisis secara langsung, sesuai dengan informasi data yang diperoleh.
Dalam proses pengumpulan data, hasil data yang dilakukan peneliti yang berasal dari luar yaitu informasi dari buku, artikel, dokumen resmi dan lainnya selanjutnya akan dihimpun dengan data hasil dari wawancara yang peneliti dapat. Hal ini sebagai langkah awal penelitian untuk melakukan analisis data.
2. Wawancara
Wawancara adalah metode pengumpulan data dengan cara bertanya langsung (berkomunikasi langsung) dengan narasumber atau responden.
Percakapan yang berlangsung dengan maksud tertentu. Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewancara (interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan terwancara (niterviewee) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu.46
Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara dengan pihak yang menjadi objek penelitian yang terkait adalah Vinny Tri Pangestuti selaku (Customer Service) dan Amelia Chrisdiani selaku (Back Office) dalam
Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu. Dalam penelitian ini digunakan alat pengumpulan data yang berupa pertanyaan-pertanyaan yang disusun secara terstruktural dan secara terperinci.
3. Dokumentasi
Dokumentasi yaitu data-data dan profil Bank Syariah Mandiri Pusat penelitian kepustakaan dan dokumen-dokumen yang diperoleh dari Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu khususnya dokumen yang berkaitan dengan tabungan berencana. Adapun dokumen tersebut antara lain arsip formulir pembukaan rekening tabungan berencana, brosur dan dokumen-dokumen lainnya.
G. Teknik Analisis Data
Dalam penelitian kualitatif analisis data dilakukan dengan cara berbeda dan tidak berorientasi pengukuran dan perhitungan. Ada dua tahap analisis data dalam penelitian kualitatif yaitu: pertama pada tahap pengumpulan data dan oleh sebab itu analisis data dilakukan dilapangan: kedua dilakukan ketika mulai
46 Suharsimi Arikunto, Prosuder Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta 2010), hal. 274.
dari tahap pengumpulan data sampai tahap penulisan laporan. Oleh sabab itulah, analisis data dalam penelitian kualitatif sering disebut sebagai analisis beerkelanjutan (ongoing analysis).47
Analisis data dilakukan dalam suatu proses. Proses berarti pelaksanaanya sudah mulai dilakukan sejak pengumpulan data dan dilakukan secaa insentif, menganalisis data memerlukan usaha pemusatan perhatian dan pengarahan tenaga fisik dan pikiran dari peneliti dan selain menganalisis data peneliti juga mendalami kepustakaan guna mengkonfirmasi atau menjustifikasi teori baru yang barangkali ditemukan.48
Setelah data yang di peroleh terkumpul melalui wawancara dan dokumentasi, serta informasi dan keterangan yang ditemukan dalam penelitian ini akan menjadi data yang kemudian dianalisis dengan metode deskriptif.
Agar lebih jelas dan rinci proses analisis data dapat diuraikan sebagai berikut:49
1. Data Reduction (Reduksi Data)
Mengingat data yang diperoleh di lapangan melalui wawancara yang disampaikan sangat kompleks, masih kasar dan belum sistematis, maka peneliti harus melakukan analisis dengan cara melakukan reduksi data.
Reduksi data berarti membuat rangkuman dari hasil wawancara, memilih tema, membuat kategori tertentu sehingga memiliki makna. Reduksi data
47Afrizal, Metode Penelitian Kualitatif Sebuah Upaya Mendukung Penggunaan Penelitian Kualitatif Dalam Berbagai Disiplin Ilmu, Ed.1, Cet.2, (Jakarta: PT RajaGrafindo Persada,2015), h.19.
48 Iskandar, Metodologi Penelitian Kualitatif, Cet, Ke-1, (Jakarta: Gaung Prasada Press, 2009), h, 136.
49 Muhammad Afgari, Penerapan Akad Murabahah pada Pembiayaan KPR Syariah Berdasarkan Fatwa DSN MUI DI BTN Syariah Cabang Harmoni, (Jakarta: Universitas Muhammadiyah Jakarta, 2018), h. 41. t.d.
merupakan bentuk analisis untuk mempertajam, memilih, memfokuskan, membuag dan menyusun data kearah pengambilan kesimpulan. Dalam prosesnya, maka data yang relevan disusun dan disistematiskan ke dalam pola dan kategori tertentu, sedangkan data yang tidak penting tidak digunakan.
Dari hasil data yang sudah terhimpul lalu memilih hal-hal yang pokok, memberikan fokus pada hal-hal penting, dengan mencari pola beserta tema dari apa yang peneliti dapatkan dilapangan. Karena jumlah data yang didapatkan peneliti cukup banyak, reduksi data akan membantu untuk lebih merincinya. Hal ini peneliti lakukan guna dapat menghasilkan data-data inti yang akan di tampilkan dalam penyajian data.
2. Display Data(Penyajian Data)
Display data merupakan proses menyajikan data setelah dilakukan reduksi data, penyajian data dalam penelitian kualitatif menyajikannya dapat berupa uraian singkat, bagan, grafik, maupun teks naratif. Penyajian data merupakan sekumpulan informasi tersusun yang dimiliki peneliti berguna untuk memudahkan peneliti memahami suatu gambaran dan memberikan kemungkinan untuk melakukan penarikan kesimpulan serta pengambilan tindakan.
Setelah data dikumpulkan lalu dilakukan reduksi data, peneliti sudah menampilkan hasil penelitian dengan jelas, peneliti juga sudah dapat menampilkan dan menjelaskan hubungan antara data yang di dapat dari luar atau teori dengan hasil data yang peneliti dapatkan dilapangan.
3. Penarikan Kesimpulan
Langkah terakhir adalah penarikan pada tahap ini untuk penarikan kesimpulan dan verifikasi. Analisis yang dilakukan selama pengumpulan data dan sesudah pengumpulan data ialah digunakan untuk menarik kesimpulan, sehingga dapat menemukan suatu peristiwa yang terjadi.
Dari hasil data yang peneliti sudah dapatkan dapat ditampilkan dan dijelaskan, disini peneliti sudah dapat memberikan kesimpulan dari hasil penelitian. Kesimpula disini merupakan jawaban dari rumusan masalah yaitu Impelemntasi akad muudharabah muthlaqah pada pada produk tabungan berencana berdasarkan fatwa DSN-MUI.
H. Validasi Data
Untuk mendapatkan keabsahan data maka peneliti menggunakan beberapa teknik pemeriksaan data, yaitu:
1. Uji Kredibilitas
Menurut Sugiyono, penguji kredibilitas dan penelitian kualitatif dapat dilakukan antara lain dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatid, dan member check.50
Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain dilakukan dengan:
50 Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: CV. Alvabelta, 2010), h. 121.
a. Perpanjang pengamatan, dilakukan untuk dapat meningkatkan kepercayaan/kredibilitas data, dalam hal ini peneliti kembali lagi ke lapangan, melakukan pengamatan dan wawancara.
Perpanjangan pengamatan ini terutama difokuskan terhadap data yang telah diperoleh peneliti dari informan, setelah dicek kembali ke lapangan, data itu ternyata benar dan tidak berubah, sehingga menunjukan data penelitian ini adalah kredibel.51
b. Meningkatkan ketekunan, dalam hal ini peneliti berusaha lebih tekun dan cermat untuk memperoleh kepastian dan akurasi data, dengan mengecek kembali data-data maupun dengan membaca berbagai refrensi terutama konsep-konsep/teori yang telah disajikan dalam tinjauan pustaka terkait dengan temuan penelitian. Dengan begitu wawasan peneliti menjadi semakin luas dan tajam untuk memeriksa bahwa data yang ditemukan penelitian benar, dapat dipercaya untuk selanjutnya dibahas dengan menggunakan pendekatan konsep atau teori pada tinjauan pustaka.52
c. Triangulasi, artinya data dicek kembali dari berbagai sumber dengan berbagai cara.53 Misalnya data/keterangan yang diperoleh dari kepala bagian kemudian dicek kembali dengan data/keterangan dari kepala sub bagian atau dari staff. Demikian juga misalnya data yang diperoleh dari staff Bank Syariah Mandiri kemudian di cek lagi dari manajer dan staf Bank Syariah Mandiri yang lain.
51 Sugiyono, Ibid., h. 122.
52 Sugiyono, Ibid., h. 124.
53 Sugiyono, Ibid., h. 128.
d. Analisis Kasus Negatif, artinya apakah ada data yang berbeda atau tidak, sejauh yang peneliti analisis terhadap kasus negatif ini secara subtantif sangat kecil atau lemah, maka data yang diperoleh adalah kredibel.54 e. Menggunakan Bahan Referensi, artinya data yang diperoleh disertai alat
pendukung untuk membuktikan data yang telah ditemukan oleh peneliti.
Misalnya data hasil wawancara didukung dengan rekaman wawancara, data interaksi observasi didukung oleh foto-foto.55
f. Mengadakan member Check, adalah proses pengecekan data dengan mendatangi kembali informasi setelah merangkum atau mendeskripsikan data-data yang telah diberikan, atau melalui diskusi dengan teman sejawat terkait data yang diperoleh.56
2. Transferbilitas
Maksud dari transferbility dalam bahasa Indonesia dinamakan keteralihan, yaitu hasil penelitian kualitatif dapat ditransferkan atau diterapkan di tempat lain, maka kala kondisi tempat lain tersebut tidak jauh berbeda dengan tempat penelitian.57 Transferbilitas ini merupakan validitas eksternal dalam penelitian kualitatif. Validitas eksternal menunjukan derajat ketepatan atau dapat diterapkannya hasil penelitian ke populasi dimana sampel diambil.58
3. Dependabilitas
Dalam penelitian kualitatif, uji dependability dilakukan dengan melakukan audit terhadap keseluruhan proses penelitian oleh auditor yang independen, atau mengaudit keseluruhan aktivitas peneliti melakukan penelitian.59
4. Konfirmabilitas.
Dalam uji konfirmabilitas ini sebenarnya yang dilakukan adalah melihat keterkaitan hasil uji produk dengan hasil audit proses. Apabila hasil audit produk merupakan fungsi dari proses penelitian yang dilakukan, maka penelitian tersebut telah memunuhi standar konfirmabilitas.60
59 Sugiyono, Ibid., h. 131.
60 Sugiyono, Ibid.,
43 A. Gambaran Umum Perusahaan
1. Sejarah Singkat Bank Syariah Mandiri
Kehadiran BSM sejak tahun 1999, sesungguhnya merupakan hikmah sekaligus berkah pasca krisis ekonomi dan moneter 1997-1998.
Sebagaimana diketahui, krisis ekonomi dan moneter sejak Juli 1997, yang disusul dengan krisis multi-dimensi termasuk di panggung politik nasional, telah menimbulkan beragam dampak negatif yang sangat hebat terhadap seluruh sendi kehidupan masyarakat, tidak terkecuali dunia usaha. Dalam kondisi tersebut, industri perbankan nasional yang didominasi oleh bank-bank konvensional mengalami krisis luar biasa.
Pemerintah akhirnya mengambil tindakan dengan merestrukturisasi dan merekapitalisasi sebagian bank-bank di Indonesia. Salah satu bank konvensional, PT Bank Susila Bakti (BSB) yang dimiliki oleh Yayasan Kesejahteraan Pegawai (YKP) PT Bank Dagang Negara dan PT Mahkota Prestasi juga terkena dampak krisis. BSB berusaha keluar dari situasi tersebut dengan melakukan upaya merger dengan beberapa bank lain serta mengundang investor asing.61
Perubahan kegiatan usaha BSB menjadi bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui SK Gubernur BI No.
61 Sejarah Bank Syariah Mandiri, dapat diakses di www.syariahmandiri.co.id, diakses pada tanggal 10 Januari 2019, Pukul 09.00 WIB.
1/24/ KEP.BI/1999, 25 Oktober 1999. Selanjutnya, melalui Surat Keputusan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia No. 1/1/KEP.DGS/
1999, BI menyetujui perubahan nama menjadi PT Bank Syariah Mandiri.
Menyusul pengukuhan dan pengakuan legal tersebut, PT Bank Syariah Mandiri secara resmi mulai beroperasi sejak Senin tanggal 25 Rajab 1420 H atau tanggal 1 November 1999. PT Bank Syariah Mandiri hadir, tampil dan tumbuh sebagai bank yang mampu memadukan idealisme usaha dengan nilai-nilai rohani, yang melandasi kegiatan operasionalnya.
Harmoni antara idealisme usaha dan nilai-nilai rohani inilah yang menjadi salah satu keunggulan Bank Syariah Mandiri dalam kiprahnya di perbankan Indonesia. BSM hadir untuk bersama membangun Indonesia menuju Indonesia yang lebih baik.62
2. Visi dan Misi Bank Syariah Mandiri
Adapun visi dan misi Bank Syariah Mandiri adalah sebagai berikut:
a. Visi “Bank Syariah Mandiri Terdepan dan Modern”63
1) Untuk Nasabah: BSM merupakan bank pilihan yang memberikan manfaat, mententramkan dan memakmurkan.
2) Untuk Pegawai: BSM merupakan bank menyediakan kesempatan untuk beramanah sekaligus berkarir profesional.
3) Untuk Investor: Institusi Keuangan syariah Indonesia yang terpercaya yang terus memberikan value berkesinambungan.
b. Misi Bank Syariah Mandiri
62 Sejarah Bank Syariah Mandiri, Ibid.
63 Sejarah Bank Syariah Mandiri, Ibid.
1) Mewujudkan pertumbuhan dan keuntungan di atas rata-rata industri yang berkesinambungan.
2) Meningkatkan kualitas produk dan layanan berbasis teknologi yang mlampaui harapan nasabah.
3) Mengutamakan penghimpunan dana murah dan penyaluran pembiayaan pada sigmen ritel.
4) Mengembangkan bisnis atas dasar nilai-nilai syariah universal.
5) Mengembangkan manajemen talenta dan lingkungan kerja yang sehat.
6) Meningkatkan kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan.64
64 Sejarah Bank Syariah Mandiri, Ibid.
3. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri a. Komisaris
Mulya Effendi Siregar : Komisaris Umum Dikdik Yustandi : Komisaris Independen Bambang Widianto : Komisaris Independen Ramzi Ahmad Zuhdi : Komisaris Independen b. Direksi & Sineor Executive Vice President (SEVP)
Toni Eko Boy Subari : Direksi Utama Ade Cahyo Nugroho : Direktur Ahmad Syafii : Direktur Putu Rahwidhiyasa : Direktur Edwin Dwijajanto : Direktur Kusman Yandi : Direktur Choirul Anwar : Direktur c. Dewan Pengawas Syariah
Dr. KH. Ma’ruf Amin : Ketua
Dr. Muhammad Syafi’i Antonio, Mec. : Anggota
d. Struktur Organisasi Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu per Januari 201965
Branch Manager : Endah Apriani
BOSM : Tisa Larasati
BO : Amelia Chrisdiani
CBRM : Yanus Adi Suswant
Hikam Ibnu
Officer Gadai/ Cicil Emas : Ahmad Safaerudin
Teller : Mei Marlina
Customer Service : Vinny Tri Pangestuti
Officey Boy : Asnan
Satpam : Bambang
Bondan Yoseph
65 Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.
4. Produk-Produk Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri saat ini sudah memiliki beraneka macam produk unggulan, baik yang berupa pemnghimpun dana, penyaluran dana maupun jasa perbankan.
a. Produk Penghimpunana Dana Bank Syariah Mandiri
Adapun produk dana dan jasa yang ada di Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.
1) Tabungan BSM
Tabungan BSM adalah tabungan dalam mata uang rupiah yang penarikan dan setorannya dapat dilakukan setiap saat selama jam kads dibuka atau melalui ATM.66
a) Adapun manfaat dari tabungan BSM adalah sebagai berikut:
(1) Aman dan terjamin.
(2) Online di seluruh outlet BSM.
(3) Bagi hasil yang kompetitif.
(4) Fasilitas BSM Card yang berfungsi sebagai kartu ATM dan debit.
(5) Fasilitas- fasilitas e-banking, yaitu BSM Mobile Banking dan BSM Net Banking.
(6) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
66 Tim BSM, BSM Produk dana & jasa (Tabungan BSM), (Jakarta: BSM, TT), h. 1-6.
(7) Persyaratan: Warga Negara Indonesia (WNI): KTIP/SIM dan NPWP dan Warga Negara Asing (WNA): Paspor dan KITAS/KITAP.67
b) Karakteristik tabungan BSM:
(1) Berdasasrkan prinsip syariah dengan akad mudharabah muthlaqah.
a) Manfaat BSM tabungan Mabrur (1) Aman dan terjamin
(2) Fasilitas talangan haji untuk kemudahan mendapatkan porsi haji.
69 Tim BSM, BSM Produk dana & Jasa (Tabungan Mabrur), (Jakarta: BSM, TT), h. 1-6.
(4) Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM/Paspor) nasabah dan NPWP.70
b) Karakteristik BSM Tabungan Mabrur:
(1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
(2) Tidak dapat dicairkan kecuali untuk melunasi biaya penyelenggaraan ibadah haji/ umrah. atau sesuai dengan ketentuan dari Departemen Agama.
(8) Biaya penutupan rekening bukan karena penyetoran BPIH dan pembayaran umrah Rp.25.000,-71
3) BSM Tabungan Investasi Cindekia
Tabungan berjangka untuk keperluan uang pendidikan dengan jumlah setoran bulanan tetap (installment) dan dilengkapi dengan perlindungan asuransi.72
72 Tim BSM, BSM Produk dana & Jasa (Tabungan Investa Cindekia), (Jakarta: BSN, TT), h. 1-6.
(2) Kemudahaan perencanaan keuangan masa depan, khususnya pendidikan puta/putri.
(3) Persyaratan:Kartu identitas (KTP/SIM) dan NPWP dan Memiliki tabungan/Giro BSM sebagai rekening asal (source account).73
b) Karakteristik:
(1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
(2) Bagi hasil yang diperoleh 48%.
(3) Apabila tabungan tidak aktif (tidak dilakukan setoran 3 kali berturut-turut) maka fasilitas yang melekat pada tabungan akan berakhir.
(4) Biaya penarikan dan penutupan sebelum jatuh tempo Rp.100.000,-
(5) Periode tabungan 1 s.d 20 tahun.
(6) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 55 tahun (usia masuk ditambah periode kontrak sama atau tidak melebihi 60 tahun).
(7) Setoran bulanan minimak Rp. 100.000,- s.d 10.000.000,- (8) Kelipatan setoran bulanan Rp.50.000,-.74
73 Tim BSM, Ibid.
74 Tim BSM, Ibid.
4) BSM Tabungan Berencana
Yaitu tabungan berjangka yang memberikan nisbah bagi hasil berjenjang serta kepastian pencapaian target dana yang telah disepakati.75
a) Manfaat Tabungan:
(1) Bagi hasil yang kompetetif.
(2) Kemudahan perencanaan keuangan nasabah jangka panjang.
(3) Perlindungan asuransi secara gratis dan otomatis tanpa pemeriksaan kesehatan.
(4) Jaminan pencapaian target dana.
b) Manfaat Asuransi:
(1) Santunan tunai berfungsi untuk memenuhi kekurangan target dana,sehingga manfaat asuransi dihitung dengan cara sebagai berikut: manfaat asuransi = target dana – saldo saat klaim.
(2) Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM) dan NPWP dan memiliki tabungan BSM sebagai rekening asal (source account).76
c) Karakteristik :
(1) Berdasarkan prinsip syariah mudharabah muthlaqah.
(2) Periode tabungan 1 s.d 10 tahun.
75 Tim BSM, BSM Produk dana & Jasa (Tabungan Bersama), (Jakarrta: BSM, TT), h. 1-6.
76 Tim BSM, Ibid.
(3) Usia nasabah minimal 17 tahun dan maksimal 60 tahun saat pembukaan rekening dan 65 tahun saat jatuh tempo.
(4) Setoran bulanan minimal Rp. 100.000,-
(5) Target dana minimal Rp.1.200.000,- dan maksimal Rp.200.000,-
(6) Jumlah setoran bulanan dan periode tabungan tidak dapat diubah.
(7) Tidak dapat menerima setoran di luar setoran bulanan.
(8) Saldo tabungan tidak bisa ditarik.
(9) Apabila ditutup sebelum jatuh tempo (akhir masa kontrak) akan dikenakan biaya administrasi.77
5) BSM Tabungan Simpatik
Tabungan berdasarkan prinsip wadiah yadh dhamanah yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat berdasarkan syarat-syarat yang disepakati.78
a) Manfaat:
(1) Online diseluruh outlet BSM.
(2) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
(3) Fasilitas e-banking, yaitu bsm card, bsm mobile banking dan bsm net banking.
(4) Penyaluran zakat, infaq dan sedekah.
77 Tim BSM, Ibid.
78 Tim BSM, BSM Produk Dana & Jasa (Tabungan Simpatik), (Jakarta: BSM, TT), h. 1-6.
(5) Persyaratan: Kartu identitas KTP/SIM/KTKLN (untuk TKI) dan NPWP.79
b) Karakteristik
(1) Berdasarkan prinip syariah dengan akad wadi‟ah yadh dhamanah.
(2) Setoran awal minimal RP. 20.000,- (tanpa ATM) dan Rp.
30.000,- (dengan ATM).
(3) Setoran berikutnya minimal Rp. 10.000,- (4) Saldo minimal Rp.20.000,-
(5) Biaya tutup rekening Rp.10.000,-
(6) Biaya administrasi per bulan Rp. 2.000 (tanpa ATM) dan Rp.4.500,- (dengan ATM).80
6) TabunganKu
Tabungan untuk perorangan dengan persyaratan mudah dan ringan yang diterbitkan secara bersama oleh bank-bank di Indonesia guna menumbuhkan budaya menabung serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.81
81 Tim BSM, BSM Produk Dana & Jasa (BSM TabunganKu), (Jakarta: BSM, TT), h. 1-6.
(4) Kemudahan dalam penyaluran zakat, infaq, dan sedekah.
(5) Persyaratan: Kartu identitas (KTP/SIM) dan NPWP.82 b) Karakteristik
(1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi‟ah yadh dhamanah.
(5) Biaya penarikan di counter Rp.100.000,-
(6) Biaya saldo kurang dari Rp.20.000,- maka rekening akan ditutup oleh sistem dengan biaya penutupan sebesar sisa saldo.83
7) BSM Deposito
Investasi berjangka waktu tertentu dalam mata uang rupiah yang dikelola berdasarkan prinsip mudharabah muthalqah.84
a) Manfaat:
(1) Bagi hasil yang kompetitif.
(2) Dapat dijadikan jaminan pembiayaan.
(3) Fasilitas Automatic Roll Over (ARO).
82 Tim BSM, Ibid.
83 Tim BSM, Ibid.
84 Tim BSM, BSM Produk Dana & Jasa (BSM Deposito), (Jakarta: BSM, TT) h. 1-6.
(4) Persyaratan: Perorangan (KTP/SIM) dan NPWP atau Perusahaan (KTP pengurus, Akte Pendirian, SIUP &
NPWP).85 b) Karakteristik:
(1) Akad mudharabah muthlaqah.
(2) Jangka waktu yang fleksibel: 1, 3, 6 dan 12 bulan.
(3) Dicairkan pada saat jatuh tempo.
(4) Setoran awal minimum Rp.2.000.000,- kemudahan transaksi dengan pengelolaan berdasarkan prinsip wadi‟ah yadh dhamanah.87
a) Manfaat:
(1) Kemudahan transaksi dengan menggunakan cek atau B/G.
(2) Fasilitas Intercity/Clearing untuk kecepatan pembayaran inkaso (kliring antar wilayah).
(3) Fasilitas bsm card, sebagai kartu ATM sekaligus debat (untuk perorangan).
(4) Fasilitas pengiriman account statment setiap awal bulan.
85 Tim BSM, Ibid.
86 Tim BSM, Ibid.
87 Tim BSM, BSM Produk Dana & Jasa (BSM Giro), (Jakarta: BSM, TT), h. 1-6.
(5) Bonus bulanan yang diberikan sesuai dengan kebijakan BSM.
(6) Persyaratan: Perorangan (KTP/SIM) dan NPWP atau Perusahaan (KTP pengurus, akte Pendirian, SIUP
&NPWP).88 b) Karakteristik:
(1) Berdasarkan prinsip syariah dengan akad wadi‟ah yadh dhamanah.
(2) Setoran awal minimum Rp.500.000,- (perorangan) dan Rp.
1.000.000,- (perusahaan).
(3) Saldo minimum Rp.500.000,- (Perorangan) dan Rp.1.000.000,- (perusahaan).
(4) Biaya administrasi bulanan Rp. 15.000,- (perorangan) dan Rp.17.000,- (perusahaan).
(5) Biaya tutup rekening Rp.50.000,- (pelanggaran) dan Rp.20.000,-(permintaan sendiri).
(6) Biaya administrasi buku cek/BG Rp.100.000,-89
b. Produk Pembiayaan Dana Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.
1) BSM Implan
Pembiayaan konsumer dalam bentuk valuta rupiah yang diberikan oleh bank kepada karyawan tetap perusahaan yang pengajuannya dilakukan secara massal (kelompok). BSM Implan dapat
88 Tim BSM, Ibid.
89 Tim BSM, Ibid.
mengakomodir kebutuhan pembiayaan bagi para karyawan perusahaan. Akad BSM Implan menggunakan akad wakalah wal Murabahah untuk pembelian barang, sedangkan akad wakalah wa ijarah digunakan untuk memperoleh manfaat dan jasa.90
2) Pembiayaan Peralatan Kedokteran
Merupakan pembiayaan kepada profesional di bidang kedokteran/kesehatan untuk pembelian peralatan kedokteran dengan akad murabahah, yaitu akad jual beli antara bank dan nasabah, kepada nasabah sebesar harga pokok ditambah dengan keuntungan margin yang disepakati.91
3) Pembiayaan Edukasi BSM
Pembiayaan jangka pendek dan menengah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang masuk sekolah/ perguruan tiggi/lembagapendidikan lainnya atau uang pendidikan pada saa pendaftaran tahun ajaran/semester baru berikutnya dengan akad ijarah.92
4) Pembiayaan Kepada Pensiunan
Pembiayaan konsumer (termasuk untuk pembiayaan multiguna) kepada para pensuinan, dengan pembayaran angsuran dilakukan melalui pemotongan uang pensiunan langsung yang diterima oleh
90 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri, dapat diakses di www.syariahmandiri.co.id, diakses pada tanggal 4 Febuari 2019, pukul 08.00 WIB.
91 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri, Ibid.
92 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri, Ibid.
bank setiap bulan (pensiun bulanan) melalui akad murabahah atau ijarah.93
5) Pembiayaan Kepada Koperasi Karyawan untuk Para Anggotanya Penyaluran pembiayaan kepada/melalui koperasi karyawan untuk pemenuhan kebutuhan untuk pemenuhan kebutuhan para anggotanya (kolektif) yang mengajukan pembiayaan melalui koperasi.94
6) Pembiayaan Griya BSM
Fasilitas yang disediakan oleh BSM untuk pembiayaan pemilikan rumah tinggal dengan akad murabahah.95
7) Pembiayaan Umrah
Pembiayaan Umrah adalah pembiayaan jangka pendek yang digunakan untuk memfasilitasi kebutuhan biaya perjalanan umrah dengan akad ijarah.96
8) BSM OTO
Berbagai kemudahan dan mewujudkan keberkahan di setiap perjalanan anda dan keluarga untuk pembelian mobil baru.97
9) Gadai Emas.
Yaitu nasabah membawa emas untuk digadaikan berupa logam mulia dengan kadar 24 karat dan berat 20 gram. 98
93 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri, Ibid.
94 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri, Ibid.
95 Tim BSM, Brosur Pe,biayaan Griya BSM, (Jakarta: BSM, TT), h. 1-2.
96 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri, Op. Cit.
97 Tim BSM, Brosur BSM Oto Sharia Car Financing, (Jakarta: BSM, TT), h. 1-2.
10) Cicil Emas
Fasilitas yang disediakan oleh BSM untuk membantu nasabah membiayai pembelian/kepemilikan emas berupa lantakan (batangan).99
c. Produk Jasa Bank Syariah Mandiri 1) Jasa Produk
f) Pembayaran Melalui Menu Pemindah Bukuan di ATM.
g) BSM Jual Beli Valas.
h) BSM Elektronic Payroll.
i) Transfer Uang Tunai.
j) BSM E-money.100 2) Jasa Operasional
a) BSM Transfer Lintas Negara Western Union.
b) BSM Kliring.
c) BSM Inkaso.
d) BSM Intercity Clearing.
98 Tim BSM, Brosur Gadai Emas mengalirkan Keluarga Sejahtera,(Jakarta: BSM, TT), h. 1-2.
99 Tim BSM, Brosur Cicil Emas Mengalirkan Keluarga Sejahtera, (Jakarta: BSM, TT), h.
1-2.
100 Produk dan Jasa Bank Syariah Mandiri, Loc. Cit.
e) BSM RTGS.
l) Layanan BSM Pembayaran Institusi.101 3) Jasa Investasi
a) Reksadana.
b) Sukuk Negara Ritel.102
B. Temuan Penelitian
Pada sub bab ini akan dipaparkan hasil-hasil temuan lapangan yang diperoleh dari proses pengumpulan data melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu pihak Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.
Pada sub bab ini akan dipaparkan hasil-hasil temuan lapangan yang diperoleh dari proses pengumpulan data melalui hasil observasi, wawancara dan dokumentasi yaitu pihak Bank Syariah Mandiri KCP Cirendeu.