• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 Kerangka Penelitian

2. Defenisi Operasional

2.3. Teknik Sampling

Dalam penelitian ini digunakan teknik purposive sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel diantara populasi sesuai dengan kriteria penelitian, sehingga sampel tersebut dapat mewakili karakteristik populasi yang telah dikenal sebelumnya (Nursalam, 2003). Adapun kriteria sampel dalam penelitian ini adalah pasien akupunktur, berusia 17 tahun ke atas, dapat membaca dan menulis dengan bahasa Indonesia, dan bersedia menjadi responden dalam penelitian ini.

faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih pengobatan alternatif akupunktur di klinik tersebut juga belum pernah dilakukan serta pertimbangan lokasi mudah dijangkau dalam proses penelitian. Penelitian ini telah dilakukan pada bulan Januari 2010 - Maret 2010.

4. Pertimbangan Etik

Penelitian dilakukan setelah mendapat persetujuan dari institusi pendidikan (Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara) dan persetujuan dari pemimpin klinik akupunktur Medistra Medan. Dalam penelitian ini dilakukan pertimbangan etik, yaitu memberi penjelasan kepada calon responden penelitian tentang tujuan penelitian dan prosedur pelaksanaan penelitian. Apabila calon responden bersedia, maka responden dipersilahkan menandatangani informed consent. Penelitian ini tidak menimbulkan resiko bagi individu yang menjadi responden, baik secara fisik maupun psikis. Kerahasiaan catatan mengenai data responden dijaga dengan cara tidak menuliskan nama responden pada instrumen penelitian (menggunakan kode responden). Data-data yang diperoleh dari responden hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian.

5. Instrumen Penelitian

5.1. Kuesioner Penelitian

Untuk mendapatkan informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpul data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan berpedoman pada kerangka konsep dan tinjauan pustaka. Kuesioner terdiri dari 2

bagian yaitu kuesioner data demografi dan kuesioner faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih pengobatan alternatif akupunktur.

Kuesioner tentang data demografi meliputi: usia, pendidikan, agama, suku, pekerjaan, penghasilan, keluhan/penyakit yang dialami. Kuesioner tentang faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih pengobatan alternatif akupunktur terdiri dari 32 pernyataan yaitu faktor sosial (pernyataan no. 1-4), faktor ekonomi (pernyataan no. 5-8), faktor budaya (pernyataan no. 9-12), faktor psikologis (pernyataan no. 13-16), faktor kejenuhan terhadap pelayanan medis (pernyataan no. 17-20), faktor manfaat dan keberhasilan (pernyataan no. 21-24), faktor pengetahuan (pernyataan no. 25-28), persepsi tentang sakit dan penyakit (pernyataan no. 29-32).

Kuesioner penelitian ini berpedoman pada skala pengukuran yang dikembangkan oleh Likert (dikenal dengan istilah skala Likert), yaitu faktor- faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih pengobatan alternatif akupunktur dikategorikan dan dikuantifikasi, seperti: Sangat setuju, Setuju, Tidak setuju, Sangat tidak setuju (Hidayat, 2007). Jika responden menjawab sangat setuju maka diberi nilai 3, responden menjawab setuju diberi nilai 2, responden menjawab tidak setuju diberi nilai 1, dan terakhir responden menjawab sangat tidak setuju diberi nilai 0. Nilai tertinggi yang mungkin dicapai yaitu 12 untuk setiap faktor sedangkan nilai terendah adalah 0.

5.2. Validitas Instrumen

Kuesioner ini dibuat sendiri oleh peneliti berdasarkan tinjauan pustaka dan kerangka konsep, oleh karena itu perlu dilakukan uji validitas. Uji validitas

yang dilakukan pada penelitian ini adalah uji validitas isi. Validitas isi adalah suatu keputusan tentang bagaimana instrumen dengan baik mewakili karakteristik yang dikaji. Penelitian tentang validitas isi ini bersifat subjektif dan keputusan apakah instrumen ini sudah mewakili atau tidak, didasarkan pada pendapat ahli (Broncopp, 1999). Pada penelitian ini, peneliti menunjukkan kuesioner yang telah disusun kepada orang yang ahli di bidang akupunktur Prof. Dr. dr. Amri Amir yang merupakan pemilik klinik Medistra Medan. Adapun hasil uji validitas isi terhadap kuesioner ini yaitu faktor faktor tingkat pendidikan diganti menjadi faktor pengetahuan dengan tidak merubah isi pernyataan.

5.3. Reliabilitas Instrumen

Untuk mengetahui kepercayaan (reliabilitas) instrumen dilakukan uji reliabilitas instrumen. Uji reabilitas ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar derajat atau keampuhan alat ukur untuk mengukur secara konsistensi sasaran yang akan di ukur (Polit & Hungler, 1995). Dalam penelitian ini digunakan uji reliabilitas internal yang diperoleh dengan cara menganalisis data dari satu kali pengetesan (Arikunto, 2006). Uji reliabilitas kuesioner ini dilakukan sebelum penelitian dengan menggunakan formula Cronbach Alpha dalam program komputerisasi. Uji reliabilitas telah dilakukan pada 10 orang responden di luar sampel penelitian yang memenuhi kriteria penelitian dengan hasil 0,827. Hasil tersebut dianggap reliabel berdasarkan Polit & Hungler (1995) bahwa suatu instrumen dikatakan reliabel jika nilai reliabilitas lebih dari 0,70.

6. Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah dengan berpedoman pada kuesioner. Pengumpulan data dimulai setelah peneliti menerima surat izin pelaksanaan penelitian dari institusi pendidikan yaitu Fakultas Keperawatan dan izin dari pemimpin Klinik Akupunktur Medistra Medan. Setelah mendapat izin peneliti melaksanakan pengumpulan data. Pada saat pengumpulan data peneliti mencari responden sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan sebelumnya dan setelah mendapatkan calon responden, selanjutnya peneliti menjelaskan kepada calon responden tentang tujuan, manfaat dan proses pengisian kuesioner. Dan yang bersedia berpartisipasi diminta untuk menandatangani informed consent.

Pada saat pengisian kuesioner 20 responden mengisi sendiri kuesioner dan 30 responden menjawab pernyataan kuesioner dengan dibacakan oleh peneliti. Banyaknya responden yang tidak bisa mengisi sendiri kuesioner dikarenakan situasi dan kondisi tempat penelitian (klinik akupunktur Medistra) yang buka pada sore sampai malam hari sehingga banyak responden yang tidak dapat membaca kuesioner karena alasan tidak bawa kaca mata, mau cepat pulang, dan sebagian kuesioner diberikan ketika pasien sedang terapi akupunktur.

Pengumpulan data dilakukan selama 40 hari yaitu mulai tanggal 18 Januari 2010-28 Februari 2010. Setelah selesai pengisian peneliti kemudian memeriksa kelengkapan data, jika ada data yang kurang langsung dapat dilengkapi. Setelah semua data yang dibutuhkan peneliti telah dikumpulkan, maka selanjutnya peneliti menganalisa data.

7. Analisa Data

Setelah semua data terkumpul maka peneliti melakukan analisa data melalui beberapa tahapan, antara lain tahap pertama editing yaitu mengecek nama dan kelengkapan identitas maupun data responden serta memastikan bahwa semua jawaban diisi sesuai denga petunjuk, tahap kedua coding yaitu memberi kode atau angka tertentu pada kuesioner untuk mempermudah ketika mengadakan tabulasi dan analisa.

Metode statistik untuk analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah statistik deskriptif (univariat) yaitu suatu prosedur untuk menganalisa data dari satu variabel yang bertujuan mendeskripsikan suatu nilai penelitian (Polit & Hungler, 2005). Deskriptif univariat digunakan untuk menganalisa faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat memilih pengobatan alternatif akupunktur di kota Medan yang disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan persentase setiap faktor dengan menggunakan bantuan komputerisasi.

Dokumen terkait