• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teknis Pengelolaan Aset Tetap

Dalam dokumen SKRIPSI WENI RAHAYU NIM: (Halaman 76-108)

BAB III METODE PENELITIAN

B. Ruang Lingkup Pengelolaan Aset Tetap dan Dukumen Sumber (Barang

2. Teknis Pengelolaan Aset Tetap

a. Perencanaan Kebutuhan dan Penganggaran

Perencanaan kebutuhan adalah kegiatan merumuskan rincian ke-butuhan Barang Milik Daerah untuk menghubungkan pengadaan barang yang telah lalu dengan keadaan yang sedang berjalan sebagai dasar dalam melakukan tindakan yang akan datang. Perencanaan kebutuhan Barang Milik Daerah kecuali untuk penghapusan, berpedoman pada:

1) Standar barang.

Standar barang adalah spesifikasi barang yang ditetapkan sebagai acuan penghitungan pengadaan barang milik daerah dalam perencanaan kebutuhan.

2) Standar kebutuhan

Standar kebutuhan barang adalah satuan jumlah barang yang dibutuhkan sebagai acuan perhitungan pengadaan dan penggunaan Barang Milik Daerah dalam perencanaan kebutuhan Barang Milik Daerah pada SKPD.

3) Standar harga.

Standar harga adalah besaran harga yang ditetapkan sebagai acuan pengadaan Barang Milik Daerah dalam perencanaan kebutuhan.

Ketika ditanyakan mengenai mekanisme perencanaan kebutuhan yang dilakukan oleh Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang Subag Perlengkapan dan Rumah Tangga menjelaskan bahwa: “ Awalnya kita melakukan pengusulan RKBMD (Rencana Kebutuhan Barang Milik Daerah) baik untuk pengadaan maupun pemeliharaan kepada bidang aset kemudian diteruskan kepada Sekretaris Daerah. Sekretaris Daerah dalam menelaah RKBMD dibantu oleh Kepala BPKD dan Kabid Aset. Hasil dari penelahaan tersebut kita digunakan dalam Menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) SKPD. Selain itu, dalam menyusun RKBMD kita mempertimbangkan standarisasi barang” (Wawancara pada tanggal 05 Juli 2018).

Tabel 4. 5

Perbandingan Teknis Perencanaan Dan Penganggaran Barang Milik Daerah oleh Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang dengan

Permendagri No. 19 Tahun 2016

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

Keterangan Pengguna Barang

menghim-pun usulan RKBMD yang diajukan oleh Kuasa Peng-guna Barang yang berada di lingkungan SKPD yang di-pimpinnya. PenggunaBarang

Pengguna Barang melaku-kan pengusulan RKBMD (Rencana Kebutuhan Ba-rang Milik Daerah) baik untuk pengadaan maupun pemeliharaan kepada

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

Keterangan

Pengguna Barang menyam-paikan usulan RK-BMD ke-pada Pengelola Barang. Peng-elola Barang melakukan pe-nelaahan atas usulan RK-BMD bersama Pengguna Barang dengan memperhati-kan data barang pada Peng-guna Barang dan/atau Penge-lola Barang. PengePenge-lola Ba-rang melakukan penelaahan dibantu Pejabat Penatausa-haan Barang dan Pengu-rus Barang Pengelola. Hasil penelaahan merupakan dasar penyusunan RKBMD. RK-BMD yang telah ditetapkan oleh Pengelola Barang digu-nakan oleh Pengguna Barang sebagai dasar penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD

Pengurus Barang Penge-lola kemudian diteruskan kepada Pengelola Barang. Pengelola barang dalam menelaah RKBMD diban-tu oleh Penatausahaan Ba-rang dan Pengurus BaBa-rang Pengelola. Hasil dari pe-nelahaan tersebut diguna-kan oleh Pengguna Ba-rang dalam Menyusun Rencana Kerja dan Ang-garan (RKA) SKPD.

Berdasarkan dokumen yang penulis temukan dalam Rencana Pengadaan Barang MilikDaerah memuat : Program/Kegiatan/Output, usulan Barang Milik Daerah (kode barang, nama barang, jumlah dan satuan), ketentuaan maksimum, data daftar barang yang dapat direalisasikan (kode barang, nama barang, jumlah dan satuan), kebutuhan rill Barang Milik Daerah dan keterangan. Sementara itu, dalam Rencana Pemeiharaan Barang Milik Daerah memuat: Program/Kegiatan/Output, usulan Barang Milik Daerah (kode barang, nama barang, jumlah, satuan, satuan barang dan kondisi barang), usulan kebutuhan pemeliharaan (nama pemelihara, jumlah dan satuan) dan keterangan. Jadi berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan penulis terhadap dokumen sumber, dalam proses perencanaan dan

penganggaran Barang Milik Daerah Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang sudah sesuai dengan Permendagri No. 19 Tahun 2016.

b. Pengadaaan

Permendagri Nomor 19 Tahun 2016 Pasal 41 Ayat (1) dan (2) Pengadaan Barang Milik Daerah dilaksanakan berdasarkan prinsip efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil, dan akuntabel dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pelaksanaan pengadaan barang milik daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan. Pengguna Barang wajib menyampaikan laporan hasil pengadaan barang milik daerah kepada Gubernur/ Bupati/Walikota melalui Pengelola Barang milik daerah untuk ditetapkan status penggunaannya. Laporan hasil pengadaan barang milik daerah terdiri dari laporan hasil pengadaan bulanan, semesteran dan tahunan. Kemudian Pengurus Barang menambahkan mengenai pengadaan Barang Milik Daerah bahwa:

“Kalau pengadaan barang seperti lelang dilaksanakan oleh panitia pengadaan setelah pelaksanaan anggaran disahkan. Panitia pengadaan di kota ini yaitu ULP yang berfungsi melaksanakan pengadaan barang/jasa di pemerintah daerah. Sementara itu, kita hanya membuat Daftar Hasil Pengadaan Barang Milik Daerah dan selanjutnya disampaikan/dilaporkan kepada Kepala Daerah (BPKD) ” (Wawancara pada tanggal 06 Juli 2018).

Tabel 4. 6

Perbandingan Teknis Pengadaan Barang Milik Daerah oleh Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang dengan Permendagri No. 19 Tahun 2016

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

Keterangan Pelaksanaan pengadaan

bara-ng milik daerah dilakukan sesuai dengan ketentuan pe-raturan perundang-undangan. Pengguna Barang wajib me-nyampaikan laporan hasil pe-ngadaan barang milik daerah

Pengadaan Barang Milik Daerah di Sekretariat Dae-rah Kota Padang Panjang dilakukan oleh panitia pe-ngadaan barang yaitu ULP (Unit Layanan Pengadaan) yang berfungsi melaksana-an pengadamelaksana-an barmelaksana-ang di

Sesuai

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

kepada Gubernur/ Bupati/ Walikota melalui Pengelola Barang milik daerah untuk ditetapkan status penggu-naannya. Laporan hasil pe-ngadaan barang milik daerah terdiri dari laporan hasil pengadaan bulanan, semesteran dan tahunan.

Pemerintah Daerah Kota Padang Panjang. Semen-tara itu, Sekretariat Daerah hanya menyediakan daftar nama barang yang akan di lelang serta membuat daf-tar hasil pengadaan Barang Milik Daerah tersebut. Ke-mudian menyampaikan Daftar Hasil Pengadaan tersebut kepada Pengelola Barang.

Laporan Daftar Pengadaan Barang di Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang terdiri dari bulanan, triwulan, maupun semesteran. Adapun yang dimuat dalam Daftar Pengadaan Barang yaitu : jenis barang, anggaran (APBD/DPA, realisasi), SPK/Perjanjian/Kontrak (tanggal dan nomor), DPA/SPM/Kwitansi, banyaknya barang, satuan, harga satuan, diper-gunakan dan keterangan. Jadi pengelolaan aset tetap/Barang Milik Daerah dalam pengadaannya di Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang, baik melalui wawancara maupun dokumen sumber sudah sesuai dengan Permendagri No. 19 Tahun 2016.

c. Penggunaan

Penggunaan merupakan penegasan pemakaian barang milik daerah yang ditetapkan oleh kepala daerah kepada pengguna/kuasa pengguna barang dalam mengelola dan menatausahakan barang milik daerah yang sesuai dengan tugas dan fungsi SKPD yang bersangkutan. dilihat kelengkapan dan kesesuaian dokumen yang dipersyaratkan. Hal ini seperti yang dikatakan oleh Pengurus Barang menyatakan bahwa:

“ Awalnya kita melakukan pengusulan Status Pengguna barang setelah menerima dokumen penerimaan barang. Kemudian dia-jukan kepada Sekretaris Daerah. Nanti dilakukanlah penelitian terhadap usulan dan dokumen pendukung tersebut. Apabila tidak cukup, kita diminta keterangan/data tambahan dan cek lapangan, namun apabila sudah cukup maka dikeluarkan hasil penelitian. Apabila disetujui maka dikeluarkan SK Peneta-pannya, kalau tidak maka dikeluarkan Surat Penolakan” (Wa-wancara pada Tanggal 06 Juli 2018)

Tabel 4. 7

Perbandingan Teknis Penggunaan Barang Milik Daerah oleh Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang dengan Permendagri No. 19 Tahun 2016

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

Keterangan Pengguna Barang

mengaju-kan permohonan penetapan status penggunaan barang milik daerah yang diperoleh dari beban APBD dan perolehan lainnya yang sah kepada Pengelola Barang. Pengajuan permohonan di-lakukan setelah diterimanya barang milik daerah berdasar-kan dokumen penerimaan barang pada tahun anggaran yang berkenaan. Permohonan penetapan status penggunaan barang milik daerah diajukan secara tertulis oleh Pengguna Barang kepada Pengelola Barang paling lambat pada akhir tahun berkenaan. Pe-ngajuan permohonan peneta-pan status penggunaan ba-rang milik daerah disertai dokumen dan dilakukan penelitian. Berdasarkan hasil penelitian Pengelola Barang menetapkan status penggu-naan barang milik daerah. Dalam hal Pengelola Barang tidak menyetujui permo-honan Pengguna Barang, Pengelola Barang menerbit-kan surat penolamenerbit-kan kepada Pengguna Barang disertai alasan.

Setelah menerima doku-men penerimaan barang, Pengguna Barang menyu-sun usulan penetapan sta-tus penggunaan barang yang dilengkapi dengan dokumen pendukung. Ke-mudian diajukan kepada Pengelola Barang. Setelah usulan penetapan status dan dokumen pendukung diterma oleh Pengelola Barang, maka dilakukan penelitian oleh Pengelola Barang terhadap usulan dan dokumen pendukung tersebut. Jika tidak cukup maka Pengguna Barang diminta keterangan/data tambahan serta cek lapangan. Namun apabila sudah cukup, maka dike-luarkan hasil penelitian. Apabila disetujui maka dikeluarkan SK Peneta-pan, akan tetapi apabila ditolak maka diberikan Surat Penolakan.

Sesuai

Berdasarkan dokumen yang penulis temukan, contoh dari SK Penetapan ini adalah Surat Penunjukan Pemakaian Kendaraan Dinas yang memuat: identitas Pengguna, Identitas kendaraan dinas,

keten-tuan, dan ditandatangani oleh Pengelola Barang dan Penguna Barang tersebut. Jadi berdasarkan hasil wawancara dan dokumen sumber, bahwa Sekretariat Daerah Padang Panjang dalam penggunaan aset tetap/Barang Milik Daerah sudah sesuai dengan Permendagri No. 19 Tahun 2016.

d) Pemanfaatan

Permendagri No. 19 Tahun 2016 Pasal 1 Pemanfaatan adalah pendayagunaan Barang Milik Daerah yang tidak dipergunakan sesuai tugas pokok dan fungsi Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) dalam bentuk sewa, pinjam pakai, kerja sama pemanfaatan, bangun guna serah dan bangun serah guna dengan tidak mengubah status kepemilikan. Penyewaan Barang Milik Daerah boleh dilakukan sepanjang tidak merugikan pemerintah daerah dan tidak mengganggu pelaksanaan tugas dan fungsi peyelenggaraan pemerintah daerah. Adapun barang yang disewakan berupa :

1) tanah dan/atau bangunan yang sudah diserahkan oleh Pengguna Barang kepada Gubernur/Bupati/Walikota.

2) sebagian tanah dan/atau bangunan yang masih digunakan oleh Pengguna Barang.

3) selain tanah dan atau bangunan.

Sebagaimana pernyataan dari Subag Perlengkapan dan Rumah Tangga bahwa :

“ Kalau pemanfaatan Barang Milik Daerah disini tidak ada. Karena kami tidak memiliki aset tetap yang digunakan selain untuk tugas dan fungsi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah). Adapun yang berwenang daam hal pemanfaatan tersebut di Bidang Aset ” (Wawancara pada tanggal 06 Juli 2018).

Berdasarkan dari hasi wawancara dapat disimpulkan bahwa Sekre-tariat Daerah Kota Padang Panjang tidak melakukan pemanfaatan terhadap Barang Milik Daerah. Karena SKPD ini, tidak mememiliki Barang Milik Daerah yang tidak digunakan dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD tersebut. Hal ini sebagaimana dalam

Permendagri No.19 Tahun 2016 dalam Pasal 12 yang menyatakan Kuasa Pengguna/Pengguna Barang menyerahkan Barang Milik Daerah berupa tanah dan/atau bangunan yang tidak digunakan untuk kepentingan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD yang dipimpinnya dan sedang tidak dimanfaatkan oleh pihak lain kepada Gubernur/Bupati/Walikota melalui Pengelola Barang. Jadi dalam pemanfaatan Barang Milik Daerah, Sekretariat Daerah sudah sesuai dengan Permendagri No.19 Tahun 2016.

e. Pengamanan dan Pemeliharaan 1) Pengamanan

Pengelola Barang, Pengguna Barang dan/atau kuasa Pengguna Barang wajib melakukan pengamanan Barang Milik Daerah yang berada dalam penguasaannya. Pengamanan merupakan kegiatan /tindakan pengendalian dan penertiban dalam pengurusan Barang Milik Daerah/Aset Tetap. Pengamanan Barang Milik Daerah Dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 19 tahun 2016 terbagi menjadi tiga bentuk pengamanan yaitu pengamanan fisik. pengamanan administrasi. dan pengamanan hukum. Sebagaimana pernyataan dari Pengurus Barang sebagai berikut :

“Pengamanan untuk tanah memasang pagar, memasang tanda kepemilikan tanah, mencatat serta menyimpan dokumen bukti kepemilikan. Kalau pengamanan untuk gedung/ bangunan yaitu dibuat pagar pembatas, memasang tanda kepemilikan, memasang CCTV, memasang antisipasi untuk mencegah/menanggulangi kebakaran, IMB, Berita Acara Serah Terima (BAST), jika tidak IMB maka dilakukan pengurusan IMBnya. Untuk kendaraan dinas, dibuat Berita Acara Serah Terima kendaraan, kehilangan menjadi tanggungjawab penanggung-jawab kendaraan, mencatat dan menyimpan dokumen yang terkait dengan kendaraan (BPKB,STNK,BAST, Kartu pemeliharaan, dan lain-lain). Pengamanan untuk persediaan yaitu menyediakan gudang penyimpanan, pemberian kunci pada gudang, melakukan per-hitungan persediaan secara periodik, melakukan pencatatan berupa Buku persediaan, Kartu Barang, Laporan Persediaan.

Untuk pengamanan selain aset tetap tadi, pengamanan yang dilakukan yaitu menyimpan barang di gudang yang telah ditentukan di dalam kantor dan faktur pembelian. Kalau untuk pengamanan secara hukum, untuk masing-masing aset sama yaitu dilakukan dengan cara memprosesan Tuntutan Ganti Rugi yang dikenakan pada pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kehilangan barang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.”. (Wawancara pada pada tanggal 19 Juli 2018).

Tabel 4. 8

Perbandingan Teknis Pengamanan Barang Milik Daerah oleh Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang dengan

Permendagri No. 19 Tahun 2016

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

Keterangan Pengamanan fisik :

1. Tanah: memasang tanda letak tanah dengan membangun pagar batas, memasang tanda kepemilikan tanah dan melakukan penjagaan.

2. Gedung dan Bangunan : pembatas, tanda kepemili-kan berupa papan nama dan CCTV.

3. Kendaraan: Berita Acara Serah Terima (BAST) kenda-raan bagi kendakenda-raan dinas jabatan, sementara itu bagi dinas operasional membuat surat pernyataan tanggung jawab atas kendaraan dinas operasional dan ditandata-ngani oleh Pengguna Barang/ Kuasa Pengguna Barang dengan penanggung jawab kendaraan dinas operasional.

Pengamanan fisik :

1. Tanah: memasang tanda kepemilikan.

2. Gedung dan Bangu-nan: papan nama dan CCTV.

3. Kendaraan: Berita Acara Serah Terima (BAST). 4. Rumah Negara : Pemasangan papan nama. 5. Barang persediaan: menempatkan barang sesuai dengan freku-ensi pengeluaran jenis barang, melakukan perhitungan fisik secara berkala, pintu gudang menggunakan kunci.

Sesuai

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

4. Rumah negara dilakukan, antara lain:

a. pemasangan patok. b. pemasangan papan nama. 5. Barang persediaan

dilaku-kan, antara lain:

a. menempatkan barang sesuai dengan frekuensi pengeluaran jenis barang. b. menyediakan tabung

pe-madam kebakaran di dalam gudang/tempat pe-nyimpanan, jika diper-lukan.

c. menyediakan tempat pe-nyimpanan barang.

d. melindungi gudang/tempat penyimpanan.

e. menambah prasarana pe-nanganan barang di gudang, jika diperlukan. f. menghitung fisik

perse-diaan secara periodik. g. melakukan pengamanan

persediaan.

6. Barang milik daerah berupa selain tanah, gedung dan/atau bangunan, rumah negara, dan barang persediaan yang mempunyai dokumen berita acara serah terima dilakukan dengan menyimpan barang di tempat yang sudah diten-tukan di lingkungan kantor.

6.Barang milik daerah berupa selain tanah, gedung dan/atau ba-ngunan, rumah negara, dan barang persediaan yang mempunyai doku-men berita acara serah terima dilakukan de-ngan menyimpan ba-rang di tempat yang sudah ditentukan di lingkungan kantor.

Pengamanan Administrasi: 1. Tanah dilakukan dengan cara

menghimpun, mencatat, me-nyimpan, dan menatausa-hakan dokumen bukti kepe-milikan tanah secara tertib dan aman.

Pengaman Administrasi: 1. Tanah: menghimpun,

mencatat, menyim-pan, dan menatausa-hakan dokumen bukti kepemilikan tanah secara tertib dan aman.

Sesuai

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

2. Kendaraan dinas dilakukan, dengan menghimpun, men-catat, menyimpan, dan menatausahakan secara tertib dan teratur atas dokumen sebagai berikut:

a. bukti pemilik kendaraan bermotor (BPKB)

b. fotokopi surat tanda nomor kendaraan (STNK)

c. Berita Acara Serah Terima (BAST)

d. kartu pemeliharaan e. data daftar barang.dan f. dokumen terkait lainnya

yang diperlukan.

3. Gedung dan/atau bangunan dilakukan dengan meng-himpun, mencatat, menyimpan, dan menata-usahakan secara tertib dan teratur atas dokumen sebagai berikut:

a. dokumen kepemilikan berupa Surat Izin Mendirikan Bangunan (IMB). b. keputusan penetapan status penggunaan gedung dan/atau bangunan.

c. daftar Barang Kuasa Pengguna berupa gedung dan/atau bangunan d. daftar Barang Pengguna

berupa gedung dan/atau bangunan

e. daftar Barang Pengelola berupa gedung dan/atau bangunan.

f. Berita Acara Serah Teri-ma (BAST)

2. Kendaraan Dinas: menghimpun, menyim-pan fotocopy BPKB, STNK, Berita Acara Serah Terima, Kartu Pemeliharan. Daftar Barang.

3. Gedung dan/atau ba-ngunan dilakukan de-ngan menghimpun, mencatat, menyimpan dan menatausahakan-nya.

4. Rumah Negara: sertifikat atau surat keterangan hak atas tanah. Surat Izin Penghunian (SIP), keputusan Gubernur/ Bupati/Walikota me-ngenai penetapan ru-mah negara golongan I, golongan II atau go-longan III, gambar/ legger bangunan. 5. Barang persediaan:

buku persediaan, kartu barang., Berita Acara Serah Terima (BAST), berita acara peme-riksaan fisik barang, Surat Perintah Penya-luran Barang (SPPB), laporan persediaan Pengguna Barang/ Ku-asa Pengguna Ba-rang semesteran /tahunan. 6. Barang milik daerah

berupa selain tanah, gedung dan/atau ba-ngunan,rumah negara, dan barang persedia-an:

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

g. dokumen terkait lainnya yang diperlukan.

4. Rumah negara dilakukan dengan menghimpun, men-catat, menyimpan, dan menatausahakan secara tertib dan teratur atas dokumen, antara lain: a. sertifikat atau surat

kete-rangan hak atas tanah. b. Surat Izin Penghunian

(SIP).

c. keputusan Gubernur/ Bupati/Walikota mengenai penetapan rumah negara golongan I, golongan II atau golongan III.

d. gambar/legger bangunan. e. data daftar barang. dan f. keputusan pencabutan

Surat Izin Penghunian (SIP).

5. Barang persediaan dilaku-kan, antara lain:

a. buku persediaan. b. kartu barang.

c. Berita Acara Serah Terima (BAST).

d. berita acara pemeriksaan fisik barang.

e. Surat Perintah Penya-luran Barang (SPPB). f. laporan persediaan

Peng-guna Barang/Kuasa Pengguna Barang.

6. Barang milik daerah berupa selain tanah, gedung dan/ atau bangunan, rumah nega-ra, dan barang persediaan yang mempunyai dokumen Berita Acara Serah Terima (BAST) dilakukan, antara lain:

a. faktur pembelian.

faktur pembelian., doku-men Berita Acara Serah terima (BAST)., doku-men pendukung terkait lainnya yang diperlukan

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

b. dokumen Berita Acara Serah terima (BAST). c. dokumen pendukung

terkait lainnya yang diperlukan

Pengamanan hukum

1. Tanah dilakukan dengan cara adanya sertifikat tanah. 2. Kendaraan dilakukan dengan

cara melakukan pengurusan semua dokumen kepemilikan kendaraan bermotor, seperti BPKB dan STNK, termasuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) serta mela-kukan pemprosesan Tuntu-tan Ganti Rugi yang dikena-kan pada pihak-pihak yang bertanggungjawab atas ke-hilangan kendaraan dinas bermotor .

3. Gedung dan/atau bangunan: melakukan pengurusan Izin Mendirikan Bangunan

(IMB), bagi bangunan yang belum memiliki Izin Mendi-rikan Bangunan (IMB), mengusulkan penetapan sta-tus penggunaan.

4. Barang persediaan dilakukan, dengan melakukan pempro-sesan tuntutan ganti rugi yang dikenakan pada pihak-pihak yang bertanggung-jawab atas kehilangan barang persediaan akibat kelalaian, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

5. Barang milik daerah berupa selain tanah, gedung dan/atau bangunan, rumah negara, dan barang persediaan yang mempunyai dokumen Berita

Pengamanan hukum 1. Tanah : sertifikat 2. Kendaraan: BPKB,

STNK,Pembayaran pajak, melakukan tun-tutan Ganti Rugi bagi pihak-pihak yang ber-tanggungjawab atas kehilangan kendaraan dinas bermotor.

3.Gedung dan Bangunan : mengurus IMB, me-ngurus penetapan status bangunan.

4. Barang persediaan : melakukan

pempro-sesan tuntutan ganti rugi yang dikenakan pada pihak-pihak yang bertanggungjawab atas kehilangan barang per-sediaan akibat kela-laian, sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

5. Barang milik daerah berupa selain tanah, gedung dan/atau ba-ngunan, rumah negara, dan barang persediaan yang mempunyai doku-men Berita Acara Serah Terima (BAST) dilaku-kan dengan melakudilaku-kan pemprosesan Tuntutan Ganti Rugi yang dike-nakan pada pihak-pihak yang bertanggungjawab Permendagri Sekretariat Darah Kota

Padang Panjang

Acara Serah Terima (BAST) dilakukan dengan melakukan pemprosesan Tuntutan Ganti Rugi yang dikenakan pada pihak-pihak yang bertanggung-jawab atas kehilangan barang sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

atas kehilangan barang sesuai ketentuan pera-turan perundang-unda-ngan.

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan penulis dapat menyimpulkan bahwa dalam proses pengamanan aset daerah di Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang sudah sesuai dengan Permendagri No. 19 tahun 2016. Akan tetapi dalam pelaksa-naannya belum secara maksimal. Hal ini dibuktikan masih ada beberapa tanah dan bangunan yang belum memiliki sertifikat, dikarenakan kesulitan untuk menelusuri dokumen tanah yang diperoleh dari puluhan tahun yang silam dan ada dokumen setifikat tanah yang terbakar dikarenakan Bangunan Sekretariat Daerah ini dulu pernah terjadi kebakaran. Namun, pada tahun 2018 ini Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang sedang melakukan proses pengurusan terhadap 3 sertifikat tanah dan bangunan tersebut.. 2) Pemeliharaan

Pemeliharaan adalah kegiatan atau tindakan yang dilakukan agar semua barang milik daerah selalu dalam keadaan baik dan siap untuk digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Tujuan dilakukan pemeliharaan atas Barang Milik Daerah sebagaimana dimakud pada ayat (2) pasal 321 Permendagri No. 19 Tahun 2016 adalah untuk menjaga kondisi dan memper-baiki semua Barang Milik Daerah agar selalu dalam keadaan baik dan layak serta siap digunakan secara berdaya guna dan berhasil guna. Pernyataan dari Subag Perlengkapan dan Rumah Tangga mengenai proses pemeliharaan yang menyatakan sebagai berikut :

“ Awalnya kita melakukan penelitian terhadap pemeliharaan Barang Milik Daerah secara berkala setiap enam bulan/per

semester. Kemudian melakukan penyusunan Daftar Hasil Pemeliharaan Barang dalam 1 tahun angggaran dan melaporkannya kepada Pengelola Barang.” (Wawancara pada tanggal 06 Juli 2018).

Tabel 4. 9

Perbandingan Teknis Pemeliharaan Barang Milik Daerah oleh Sekretariat Daerah Kota Padang Panjang dengan Permendagri No. 19 Tahun 2016

Permendagri Sekretariat Darah Kota Padang Panjang

Keterangan Kuasa Pengguna Barang wajib

membuat Daftar Hasil Pemeli-haraan Barang yang berada dalam kewenangannya. Kuasa Pengguna Barang melaporkan hasil pemeliharaan barang kepada Pengguna Barang untuk dilakukan penelitian secara berkala setiap enam bulan/per semester. Pengguna Barang atau pejabat yang ditunjuk meneliti laporan dan menyusun daftar hasil pemeliharaan barang yang dilakukan dalam 1 (satu) Tahun Anggaran. Daftar Hasil Pemeli-haraan Barang yang disusun pengguna barang atau pejabat yang ditunjuk merupakan bahan

Dalam dokumen SKRIPSI WENI RAHAYU NIM: (Halaman 76-108)

Dokumen terkait