• Tidak ada hasil yang ditemukan

TEKNISI LITKAYASA

Dalam dokumen JUKNIS JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA (Halaman 21-47)

TEKNISI LITKAYASA

Kegiatan Teknisi Litkayasa disusun dalam kelompok Unsur, Sub Unsur Kegiatan Teknisi Litkayasa disusun dalam kelompok Unsur, Sub Unsur dan Butir Kegiatan. Sub Unsur merupakan jabaran kegiatan dari Unsur, dan dan Butir Kegiatan. Sub Unsur merupakan jabaran kegiatan dari Unsur, dan Butir Kegiatan merupakan jabaran kegiatan lebih lanjut dari setiap Sub Unsur. Butir Kegiatan merupakan jabaran kegiatan lebih lanjut dari setiap Sub Unsur. Unsur Kegiatan Teknisi Litkayasa adalah Pendidikan, Kegiatan Pelayanan Unsur Kegiatan Teknisi Litkayasa adalah Pendidikan, Kegiatan Pelayanan Penelitian dan Perekayasaan, Pengembangan Profesi, dan Kegiatan yang Penelitian dan Perekayasaan, Pengembangan Profesi, dan Kegiatan yang Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi

Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi Litkayasa.Litkayasa.

Unsur Pendidikan, Pelayanan Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan, Unsur Pendidikan, Pelayanan Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan, serta Pengembangan Profesi disebut Unsur Utama, sedang kegiatan yang serta Pengembangan Profesi disebut Unsur Utama, sedang kegiatan yang Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi Litkayasa disebut Unsur Penunjang. Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi Litkayasa disebut Unsur Penunjang. Unsur Utama merupakan komponen terpenting bagi Teknisi Litkayasa dalam Unsur Utama merupakan komponen terpenting bagi Teknisi Litkayasa dalam pengumpulan angka kredit. Jumlah angka kredit minimal untuk setiap pengumpulan angka kredit. Jumlah angka kredit minimal untuk setiap kenaikan pangkat atau jabatan, adalah 80% dari Unsur Utama dan maksimal kenaikan pangkat atau jabatan, adalah 80% dari Unsur Utama dan maksimal 20%

20% dari dari Unsur Unsur Penunjang.Penunjang.

Petunjuk teknis mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, diuraikan sebagai Petunjuk teknis mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, diuraikan sebagai berikut : berikut : A. Unsur Utama A. Unsur Utama 1. Pendidikan 1. Pendidikan

Unsur pendidikan terbagi atas dua Sub Unsur, yaitu Unsur pendidikan terbagi atas dua Sub Unsur, yaitu ::

a.

a. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh gelar/IjazahPendidikan Sekolah dan Memperoleh gelar/Ijazah

Jabatan fungsional Teknisi Litkayasa diperuntukkan bagi PNS baik Jabatan fungsional Teknisi Litkayasa diperuntukkan bagi PNS baik yang bekerja di bidang pelayanan teknis, maupun di bidang yang bekerja di bidang pelayanan teknis, maupun di bidang sosial-budaya. oleh karena itu tidak ada kekhususan bidang studi bagi budaya. oleh karena itu tidak ada kekhususan bidang studi bagi pejabat Teknisi Litkayasa. Yang penting bidang studi Teknisi pejabat Teknisi Litkayasa. Yang penting bidang studi Teknisi Litkayasa harus sesuai dengan tugas dan fungsi Unit Teknisi Litkayasa harus sesuai dengan tugas dan fungsi Unit Teknisi Litkayasa di Instansi di mana Teknisi Litkayasa tersebut Litkayasa di Instansi di mana Teknisi Litkayasa tersebut bekerja/ditempatkan. Bila tidak sesuai, maka untuk dapat diangkat bekerja/ditempatkan. Bila tidak sesuai, maka untuk dapat diangkat dalam jabatan Teknisi Litkayasa di Unit tersebut yang dalam jabatan Teknisi Litkayasa di Unit tersebut yang bersangkutan harus mendapatkan bukti penugasan dari Kepala bersangkutan harus mendapatkan bukti penugasan dari Kepala Unit Kerja, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memang Unit Kerja, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memang ditugaskan di bidang pelayanan kegiatan penelitian dan ditugaskan di bidang pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan (lampiran 1)

perekayasaan (lampiran 1)

Angka

Angka kredit kredit untuk untuk Ijazah Ijazah SMTA/Diploma SMTA/Diploma I I = = 25 25 (I.A.3)(I.A.3) Angka

Angka kredit kredit untuk untuk Diploma Diploma II II = = 40 40 (I.A.2)(I.A.2) Angka

Angka kredit kredit untuk untuk Diploma Diploma III III = = 60 60 (I.A.3)(I.A.3)

Contoh 2 :  Contoh 2 : 

Seorang Diploma III Akademi Kesejahteraan Sosial bekerja di  Seorang Diploma III Akademi Kesejahteraan Sosial bekerja di  Departemen Sosial, ditugaskan dalam kegiatan pelayanan penelitian  Departemen Sosial, ditugaskan dalam kegiatan pelayanan penelitian  kesejahteraan sosial. Bidang tugas tersebut sesuai dengan bidang studi  kesejahteraan sosial. Bidang tugas tersebut sesuai dengan bidang studi  yang bersangkutan, sehingga tidak perlu Surat Penugasan dari Kepala  yang bersangkutan, sehingga tidak perlu Surat Penugasan dari Kepala 

Unit Kerjanya. Lain halnya bagi pemegang Diploma III Teknologi Benih, Unit Kerjanya. Lain halnya bagi pemegang Diploma III Teknologi Benih, bila ia bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen  bila ia bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen  Sosial, maka dalam usul pengangkatan yang bersangkutan pada jabatan  Sosial, maka dalam usul pengangkatan yang bersangkutan pada jabatan  fungsional Teknisi Litkayasa, perlu disertakan bukti surat penugasan dari  fungsional Teknisi Litkayasa, perlu disertakan bukti surat penugasan dari  Kepala Unit Kerjanya.

Kepala Unit Kerjanya.

Contoh 3 :  Contoh 3 : 

Angka kredit untuk seseorang yang dalam usulan pengangkatannya  Angka kredit untuk seseorang yang dalam usulan pengangkatannya  melampirkan ijazah SMTA adalah 25, beberapa tahun kemudian yang  melampirkan ijazah SMTA adalah 25, beberapa tahun kemudian yang  bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan Diploma III dan  bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan Diploma III dan  memperoleh ijazah, maka Angka kreditnya dapat disesuaikan dari 25  memperoleh ijazah, maka Angka kreditnya dapat disesuaikan dari 25  menjadi 60.

menjadi 60.

Contoh 4 :  Contoh 4 : 

Jika seorang SMTA di atas yang telah menyelesaikan pendidikan  Jika seorang SMTA di atas yang telah menyelesaikan pendidikan  Diploma III, beberapa tahun kemudian menyelesaikan pendidikan  Diploma III, beberapa tahun kemudian menyelesaikan pendidikan  sarjana (S1), maka Angka kreditnya ditambah 5 dari unsur penunjang  sarjana (S1), maka Angka kreditnya ditambah 5 dari unsur penunjang  (IV.F.1)

(IV.F.1)

Contoh 5 :  Contoh 5 : 

Dalam perkembangannya Seorang SMTA tersebut diatas yang telah  Dalam perkembangannya Seorang SMTA tersebut diatas yang telah  menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) mengikuti pendidikan berbeda  menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) mengikuti pendidikan berbeda  dan memperoleh ijazah S1, maka Angka Kredit untuk gelar kesarjanaan  dan memperoleh ijazah S1, maka Angka Kredit untuk gelar kesarjanaan  yang kedua dan seterusnya, ditambah 5 dari unsur (IV.F.1) yaitu  yang kedua dan seterusnya, ditambah 5 dari unsur (IV.F.1) yaitu  memperoleh gelar kesarjanaan lain pada kegiatan penunjang.

memperoleh gelar kesarjanaan lain pada kegiatan penunjang.

b.

b. Pendidikan dan Pelatihan (diklat) di Bidang Fungsional TeknisiPendidikan dan Pelatihan (diklat) di Bidang Fungsional Teknisi Litkayasa dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Litkayasa dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).

Pelatihan (STTPP).

Diklat bagi pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa terdiri dari Diklat Diklat bagi pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa terdiri dari Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa (Diklat Penjenjangan) dan Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa (Diklat Penjenjangan) dan Diklat Teknis.

Teknis.

b.1.

b.1. Diklat FDiklat Fungsional ungsional Teknisi Teknisi Litkayasa.Litkayasa.

Diklat penjenjangan diadakan dengan tujuan untuk memenuhi Diklat penjenjangan diadakan dengan tujuan untuk memenuhi kompetensi jenjang jabatan, diklat ini wajib diikuti oleh calon kompetensi jenjang jabatan, diklat ini wajib diikuti oleh calon dan pejabat pemangku Jabatan Fungsional Teknisi

dan pejabat pemangku Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa.Litkayasa. Ketentuan teknis mengenai mekanisme penyelenggaraan dan Ketentuan teknis mengenai mekanisme penyelenggaraan dan desain kurikulum Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa tersebut desain kurikulum Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa tersebut diatur melalui Keputusan Kepala BPPT, dan

diatur melalui Keputusan Kepala BPPT, dan STTPPSTTPP diklat inidiklat ini dikeluarkan oleh instansi pembina/BPPT.

dikeluarkan oleh instansi pembina/BPPT.

b.2.

b.2. Diklat TeknisDiklat Teknis Diklat Teknis

Diklat Teknis bertujuan untuk melengkapi dan memperkayabertujuan untuk melengkapi dan memperkaya kompetensi Teknisi Litkayasa dalam bidang pelayanan kompetensi Teknisi Litkayasa dalam bidang pelayanan Penelitian/Perekayasaan.

Penelitian/Perekayasaan.

STTPP dari diklat teknis ini dapat dinilaikan dan angka STTPP dari diklat teknis ini dapat dinilaikan dan angka kreditnya termasuk dalam Unsur Utama, bila lama diklatnya kreditnya termasuk dalam Unsur Utama, bila lama diklatnya 30 jam atau lebih (bila lama diklat tidak dituliskan dalam 30 jam atau lebih (bila lama diklat tidak dituliskan dalam  jumlah jam pada STTPP, maka jumlah jam dihitung berdasar  jumlah jam pada STTPP, maka jumlah jam dihitung berdasar

maka STTPP-nya dinilai 1 Angka Kredit sebagai peserta maka STTPP-nya dinilai 1 Angka Kredit sebagai peserta seminar (IV.B.3) unsur penunjang.

seminar (IV.B.3) unsur penunjang.

Diklat fungsional non-teknis, seperti diklat penjenjangan struktural, dan Diklat fungsional non-teknis, seperti diklat penjenjangan struktural, dan diklat lain yang tidak sesuai dengan tupoksi, dengan tidak diklat lain yang tidak sesuai dengan tupoksi, dengan tidak memperhitungkan jumlah jam, STTPP-nya dinilai sebagai sertifikat memperhitungkan jumlah jam, STTPP-nya dinilai sebagai sertifikat peserta

peserta seminar (IV.B.3) dseminar (IV.B.3) dengan angkengan angka kredit sebea kredit sebesar 1.sar 1. B.

B. Unsur Kegiatan PelayUnsur Kegiatan Pelayanan Penelitian daanan Penelitian dan Perekayasaann Perekayasaan

Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi

iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan iptek.keperluan kemajuan iptek.

Perekayasaan adalah kegiatan penerapan iptek dalam bentuk desain Perekayasaan adalah kegiatan penerapan iptek dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika. dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika.

Unsur kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan terbagi menjadi 7 Unsur kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan terbagi menjadi 7 Sub Unsur, yaitu :

Sub Unsur, yaitu : -

- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan kegiatan percobaan percobaan Butir Butir II.AII.A -

- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan kegiatan survei survei Butir Butir II.BII.B -

- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan kegiatan rancang-bangun rancang-bangun / / perekayasaan perekayasaan Butir Butir II.CII.C -

- Pelaksanaan Pelaksanaan jasa jasa teknis teknis Butir Butir II.DII.D -

- Pemeliharaan Pemeliharaan alat alat dan dan fasilitas fasilitas Butir Butir II.EII.E -

- Pemasyarakatan Pemasyarakatan hasil hasil penelitian penelitian dan dan perekayasaan perekayasaan Butir II.FButir II.F -

- Pemrosesan Pemrosesan hasil hasil penelitian penelitian dan dan perekayasaan perekayasaan Butir Butir II.GII.G

Kegiatan setiap Sub Unsur terbagi ke dalam Butir Kegiatan yang Kegiatan setiap Sub Unsur terbagi ke dalam Butir Kegiatan yang merupakan tugas pokok dari setiap jenjang jabatan Teknisi Litkayasa.

merupakan tugas pokok dari setiap jenjang jabatan Teknisi Litkayasa.

Pembagian Sub Unsur ke dalam Butir Kegiatan tersebut sebenarnya Pembagian Sub Unsur ke dalam Butir Kegiatan tersebut sebenarnya merupakan satu alur kegiatan, sehingga setiap Butir Kegiatannya satu merupakan satu alur kegiatan, sehingga setiap Butir Kegiatannya satu dengan yang lain terkait. Seorang Teknisi Litkayasa mungkin saja hanya dengan yang lain terkait. Seorang Teknisi Litkayasa mungkin saja hanya melaksanakan satu Butir Kegiatan yang menjadi tugas pokoknya, tetapi melaksanakan satu Butir Kegiatan yang menjadi tugas pokoknya, tetapi mungkin juga ia harus melaksanakan Butir Kegiatan yang lain yang bukan mungkin juga ia harus melaksanakan Butir Kegiatan yang lain yang bukan menjadi tugas pokoknya dalam kelompok Butir Kegiatan dari Sub Unsur menjadi tugas pokoknya dalam kelompok Butir Kegiatan dari Sub Unsur yang sama. Untuk mendapatkan penilaian yang benar, maka dalam yang sama. Untuk mendapatkan penilaian yang benar, maka dalam membuat laporan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan perlu dijelaskan membuat laporan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan perlu dijelaskan keterkaitan kegiatan yang dilakukan dengan Butir Kegiatan yang lain keterkaitan kegiatan yang dilakukan dengan Butir Kegiatan yang lain dalam Sub Unsur yang sama.

dalam Sub Unsur yang sama.

Setiap kegiatan harus dituangkan dalam laporan tertulis sebagaimana form Setiap kegiatan harus dituangkan dalam laporan tertulis sebagaimana form dalam lampiran 2, dengan format sebagai berikut :

dalam lampiran 2, dengan format sebagai berikut :

-- Butir (kode) kegiatan : diisi kode unsur kegiatan, sub unsur, butirButir (kode) kegiatan : diisi kode unsur kegiatan, sub unsur, butir kegiatan.

kegiatan. -

- Judul Judul laporan: laporan: (Misalnya: (Misalnya: Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan PercobaanPercobaan Pemupukan Posphat pada Tanaman Padi Gogo Varietas Dayang Pemupukan Posphat pada Tanaman Padi Gogo Varietas Dayang Rindu).

Rindu). -

Teknisi Litkayasa yang terlibat (Misalnya: Amir, Teknisi Litkayasa Teknisi Litkayasa yang terlibat (Misalnya: Amir, Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula. Dodi, Teknisi Litkayasa Penyelia, dan seterusnya). Pelaksana Pemula. Dodi, Teknisi Litkayasa Penyelia, dan seterusnya). Jumlah pelaksana adalah sebanyak-banyaknya adalah sama dengan Jumlah pelaksana adalah sebanyak-banyaknya adalah sama dengan  jumlah butir kegiatan pada sub unsur

 jumlah butir kegiatan pada sub unsur tersebut.tersebut. -

- Nomor Surat Nomor Surat Perintah/Surat PenPerintah/Surat Penugasan ugasan dan namdan nama pemberi a pemberi tugas :tugas : ditulis nomor SPK (Surat Perintah Kerja/surat penugasan) dan nama ditulis nomor SPK (Surat Perintah Kerja/surat penugasan) dan nama pemberi tugas yang melandasi dilaksanakannya kegiatan ini (form pemberi tugas yang melandasi dilaksanakannya kegiatan ini (form lampiran 3).

lampiran 3). -

- Tanggal Tanggal Pelaksanaan Pelaksanaan : ditulis : ditulis tanggal tanggal pelaksanaan pelaksanaan dari awdari awal kegiatanal kegiatan sampai akhir k

sampai akhir kegiatan Untuk egiatan Untuk kegiatan yang kegiatan yang hanya dilaksanhanya dilaksanakan bukanakan bukan hari kerja, maka harus dilampirkan surat perintah lembur/surat hari kerja, maka harus dilampirkan surat perintah lembur/surat keterangan dari pemberi tugas.

keterangan dari pemberi tugas. -

- Pendahuluan: DPendahuluan: Diuraikan keterkaitan iuraikan keterkaitan kegiatan ini dengakegiatan ini dengan programn program pelaksanaan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan pelaksanaan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan, dan kerangka pikir tentang rencana kegiatan pelaksanaan percobaan. kerangka pikir tentang rencana kegiatan pelaksanaan percobaan. (Misalnya: Keterkaitan judul di atas dengan program Pengembangan (Misalnya: Keterkaitan judul di atas dengan program Pengembangan Varietas Unggul Padi Lahan Kering. Lahan kering banyak tersedia di Varietas Unggul Padi Lahan Kering. Lahan kering banyak tersedia di luar Jawa. Umumnya lahan tersebut miskin unsur hara Oleh karena itu luar Jawa. Umumnya lahan tersebut miskin unsur hara Oleh karena itu perlu dilakukan percobaan pemupukan pada lahan

perlu dilakukan percobaan pemupukan pada lahan kering).kering). -

- Rencana Rencana Kegiatan: Kegiatan: Diuraikan Diuraikan rencana rencana kegiatan kegiatan percobaan percobaan yang yang akanakan dilakukan antara lain: kapan dan berapa lama kegiatan akan dilakukan, dilakukan antara lain: kapan dan berapa lama kegiatan akan dilakukan, di mana, bagaimana cara percobaan dilakukan dan sebagainya, di mana, bagaimana cara percobaan dilakukan dan sebagainya, (Misalnya: percobaan akan dimulai bulan Oktober 2005 sampai Februari (Misalnya: percobaan akan dimulai bulan Oktober 2005 sampai Februari 2006 di rumah kaca. Percobaan ini

2006 di rumah kaca. Percobaan ini merupakan percobaan pot sebanyakmerupakan percobaan pot sebanyak 5 kg tanah/pot dengan 6 tingkat pemupukan P, dan 4 ulangan. Varietas 5 kg tanah/pot dengan 6 tingkat pemupukan P, dan 4 ulangan. Varietas yang digunakan adalah Dayang Rindu, varietas gogo dari Sumatera yang digunakan adalah Dayang Rindu, varietas gogo dari Sumatera Selatan. Diamati: tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, umur Selatan. Diamati: tinggi tanaman, jumlah anakan produktif, umur berbunga, butir hampa, bobot 1000 butir).

berbunga, butir hampa, bobot 1000 butir). -

- Hasil Hasil kegiatan: kegiatan: Semua Semua data data / has/ hasil percobail percobaan dilapan dilaporkan orkan setelah setelah diolahdiolah dan dianalisis.

dan dianalisis. -

- Hambatan/kendala Hambatan/kendala : ditulis : ditulis semua hasemua hambatan/kendala mbatan/kendala yang dihyang dihadapiadapi selama melaksanakan kegiatan (jika memang ada)

selama melaksanakan kegiatan (jika memang ada) -

- Saran/rekomendasi Saran/rekomendasi : Ditulis saran/rekomen: Ditulis saran/rekomendasi atas pelaksdasi atas pelaksanaananaan kegiatan yang telah dilakukan untuk perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan yang telah dilakukan untuk perbaikan dalam pelaksanaan kegiatan berikutnya.

kegiatan berikutnya.

Laporan tertulis tersebut diatas harus ditandatangani oleh seluruh Laporan tertulis tersebut diatas harus ditandatangani oleh seluruh pelaksana dan diketahui oleh pemberi

pelaksana dan diketahui oleh pemberi tugas/atasan langsungtugas/atasan langsung

Berdasarkan laporan tertulis diatas maka cara menghitung angka kreditnya Berdasarkan laporan tertulis diatas maka cara menghitung angka kreditnya lihat pada

lihat pada Tabel 3 Tabel 3 berikut berikut ini :ini : Tabel

Tabel 3. 3. Pedoman Pedoman menghitung menghitung Angka KAngka Kredit yang redit yang berhubunganberhubungan dengan jumlah pelaksana, jenjang, dan jumlah kegiatan dengan jumlah pelaksana, jenjang, dan jumlah kegiatan yang dilakukan.

yang dilakukan.

NO

NO PELAKSANAPELAKSANAJUMLAHJUMLAH JABATANJABATANJENJANGJENJANG BANYAKNYABANYAKNYAKEGIATANKEGIATAN PERHITUNGAN ANGKAPERHITUNGAN ANGKAKREDITKREDIT

1

1 1 1 Orang Orang 1 1 Jenjang Jenjang 1 1 ButirButir Kegiatan

Kegiatan Angka kredit sesuai jenjangAngka kredit sesuai jenjangpada butir kegiatan yangpada butir kegiatan yang dilaksanakan

dilaksanakan 2

2 1 1 Orang Orang 1 1 Jenjang Jenjang Lebih Lebih dari dari 11 Butir Kegiatan

Butir Kegiatan Jumlah angka kredit sesuaiJumlah angka kredit sesuaiketentuan pada butir-butirketentuan pada butir-butir kegiatan yang dilaksanakan. kegiatan yang dilaksanakan.

3

3 Lebih Lebih dari dari 11 orang

orang

1

1 JenJenjang jang 1 1 ButiButir r KegiKegiatanatan AngkAngka a krekredit dit sessesuai uai jenjjenjangang pada butir kegiatan yang pada butir kegiatan yang dilaksanakan dibagi secara dilaksanakan dibagi secara rata dengan jumlah orang rata dengan jumlah orang yang melaksanakan kegiatan yang melaksanakan kegiatan tersebut.

tersebut. 4

4 Lebih Lebih dari dari 11 orang

orang 1 1 Jenjang Jenjang Lebih Lebih dari Butir KegiatanButir Kegiatandari 11 Jumlah Angka kredit sesuaiJumlah Angka kredit sesuaiketentuan pada butir-butirketentuan pada butir-butir kegiatan yang dilaksanakan, kegiatan yang dilaksanakan, dibagi rata dengan jumlah dibagi rata dengan jumlah orang yang melaksanakan orang yang melaksanakan kegiatan.

kegiatan. 5

5 Lebih Lebih dari dari 11 orang

orang Lebih dari1 Jenjang1 JenjangLebih dari 1 1 ButiButir r KegiKegiatanatan Angkbutir kegiatan yangbutir kegiatan yangAngka a krekredit dit tertertingtinggi gi padpadaa dilaksanakan dibagi secara dilaksanakan dibagi secara rata dengan jumlah orang rata dengan jumlah orang yang melaksanakan kegiatan yang melaksanakan kegiatan tersebut.

tersebut. 6

6 Lebih dari 1orangorangLebih dari 1 1 Jenjang1 JenjangLebih dariLebih dari Lebih dari 1Lebih dari 1Butir KegiatanButir Kegiatan Jumlah angka kredit tertinggiJumlah angka kredit tertinggidari jenjang yang terlibat,dari jenjang yang terlibat, sesuai ketentuan pada sesuai ketentuan pada butir-butir kegiatan yang

butir kegiatan yang

dilaksanakan dibagi secara dilaksanakan dibagi secara rata dengan jumlah orang rata dengan jumlah orang yang melaksanakan kegiatan yang melaksanakan kegiatan tersebut

tersebut

Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Teknisi Litkayasa yang sesuai Apabila pada suatu unit kerja tidak terdapat Teknisi Litkayasa yang sesuai dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dengan jenjang jabatannya untuk melaksanakan kegiatan sebagaimana dimaksud pada Lampiran I Keputusan Menpan Nomor 23/M.PAN/02/2003, dimaksud pada Lampiran I Keputusan Menpan Nomor 23/M.PAN/02/2003, maka Teknisi Litkayasa yang satu tingkat di atas atau di bawah jenjang maka Teknisi Litkayasa yang satu tingkat di atas atau di bawah jenjang  jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut, dengan ketentuan sebagai  jabatannya dapat melakukan kegiatan tersebut, dengan ketentuan sebagai

berikut : berikut :

-- Teknisi Litkayasa yang melaksanakan tugas Teknisi Litkayasa 1 tingkatTeknisi Litkayasa yang melaksanakan tugas Teknisi Litkayasa 1 tingkat di atas jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit sebesar di atas jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit sebesar 80% dari angka kredit apabila kegiatan dimaksud dilakukan oleh 80% dari angka kredit apabila kegiatan dimaksud dilakukan oleh Teknisi Litkayasa pada jenjang yang seharusnya.

Teknisi Litkayasa pada jenjang yang seharusnya.

-

- Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa yang yang melaksanakan melaksanakan tugas tugas Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa 2 (d2 (dua)ua) tingkat di atas jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit tingkat di atas jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit sebesar 80% x 80% dari angka kredit apabila kegiatan dimaksud sebesar 80% x 80% dari angka kredit apabila kegiatan dimaksud dilakukan oleh Teknisi Litkayasa pada jenjang

dilakukan oleh Teknisi Litkayasa pada jenjang yang seharusnya.yang seharusnya.

-

- Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa yang yang melaksanakan melaksanakan tugas tugas Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa 3 3 tingkattingkat di atas jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit sebesar di atas jenjang jabatannya, akan memperoleh angka kredit sebesar 80% x 80% x 80% dari angka kredit apabila kegiatan dimaksud 80% x 80% x 80% dari angka kredit apabila kegiatan dimaksud dilakukan oleh Teknisi Litkayasa pada jenjang

dilakukan oleh Teknisi Litkayasa pada jenjang yang seharusnyayang seharusnya

Contoh 6 :  Contoh 6 : 

Seorang Teknisi Litkayasa melakukan pengujian bahan unjuk kerja alat yang  Seorang Teknisi Litkayasa melakukan pengujian bahan unjuk kerja alat yang  merupakan tugas pokok Teknisi

merupakan tugas pokok Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan.Litkayasa Pelaksana Lanjutan.

Dalam dokumen JUKNIS JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA (Halaman 21-47)