KEPUTUSAN
KEPUTUSAN
KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN
KEPALA BADAN PENGKAJIAN DAN
PENERAPAN TEKNOLOGI
PENERAPAN TEKNOLOGI
NOMOR : 147/Kp/BPPT/V/2007
NOMOR : 147/Kp/BPPT/V/2007
TENTANG
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS
PETUNJUK TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI PENELITIAN
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI PENELITIAN
DAN PEREKAYASAAN (LITKAYASA)
DAN PEREKAYASAAN (LITKAYASA)
DAN ANGKA KREDITNYA
DAN ANGKA KREDITNYA
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
BADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI
JAKARTA, 2007
JAKARTA, 2007
SAMBUTAN
SAMBUTAN
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, selaku instansi Pembina Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, selaku instansi Pembina Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa, menerbitkan Keputusan Kepala Badan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa, menerbitkan Keputusan Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 147/Kp/BPPT/V/2007 tentang Pengkajian dan Penerapan Teknologi Nomor 147/Kp/BPPT/V/2007 tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Penelitian dan Perekayasaan Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Penelitian dan Perekayasaan (Litkayasa) dan Angka Kreditnya. Penerbitan Keputusan ini didasarkan atas (Litkayasa) dan Angka Kreditnya. Penerbitan Keputusan ini didasarkan atas Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 193/KEP/M.PAN/11/2004 pasal 17 yang menyatakan bahwa tata kerja dan 193/KEP/M.PAN/11/2004 pasal 17 yang menyatakan bahwa tata kerja dan tata cara penilaian Tim Penilai Litkayasa ditetapkan oleh Kepala Badan tata cara penilaian Tim Penilai Litkayasa ditetapkan oleh Kepala Badan Pengkajian
Pengkajian dan dan Penerapan Penerapan Teknologi. Teknologi. Selain Selain itu bitu berdasarkan erdasarkan PeraturanPeraturan Bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Teknologi Bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dan Teknologi dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 160/KA/BPPT/X/2005 dan dan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 160/KA/BPPT/X/2005 dan 19A Tahun 2005 pasal 22 menyatakan bahwa Petunjuk Teknis (Juknis) 19A Tahun 2005 pasal 22 menyatakan bahwa Petunjuk Teknis (Juknis) Jabatan Fungsional Teknisi Penelitian dan Perekayasaan (Litkayasa) dan Jabatan Fungsional Teknisi Penelitian dan Perekayasaan (Litkayasa) dan Angka Kreditnya ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala BPPT.
Angka Kreditnya ditetapkan berdasarkan Keputusan Kepala BPPT.
Buku Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Penelitian dan Buku Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Penelitian dan Perekayasaan (Litkayasa) dan Angka Kreditnya ini diterbitkan agar para Perekayasaan (Litkayasa) dan Angka Kreditnya ini diterbitkan agar para pejabat Teknisi Litkayasa, anggota Tim Penilai Teknisi Litkayasa baik di pejabat Teknisi Litkayasa, anggota Tim Penilai Teknisi Litkayasa baik di tingkat instansi pusat maupun instansi daerah dan para pejabat struktural tingkat instansi pusat maupun instansi daerah dan para pejabat struktural yang terkait mempunyai pedoman baku, sehingga ada kesamaan dalam yang terkait mempunyai pedoman baku, sehingga ada kesamaan dalam pengertian dan pemahaman untuk melaksanakan kegiatan dan pengelolaan pengertian dan pemahaman untuk melaksanakan kegiatan dan pengelolaan yang berkaitan dengan jabatan f
yang berkaitan dengan jabatan fungsional Teknisi Litkayasa.ungsional Teknisi Litkayasa.
Penulisan buku ini adalah memberikan panduan untuk keseragaman Penulisan buku ini adalah memberikan panduan untuk keseragaman pengertian dalam melaksanakan kegiatan sebagai pejabat Teknisi Litkayasa, pengertian dalam melaksanakan kegiatan sebagai pejabat Teknisi Litkayasa, serta tata kerja dan tata cara penilaian bagi Tim Penilai Teknisi Litkayasa. serta tata kerja dan tata cara penilaian bagi Tim Penilai Teknisi Litkayasa.
Disamping itu, buku ini diharapkan menjadi pelengkap petunjuk Disamping itu, buku ini diharapkan menjadi pelengkap petunjuk pelaksanaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bersama Kepala Badan pelaksanaan sebagaimana tertuang dalam Peraturan Bersama Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan Kepala Badan Kepegawaian Pengkajian dan Penerapan Teknologi dengan Kepala Badan Kepegawaian Negara sehingga kompetensi Pejabat Teknisi Litkayasa dapat terbina secara Negara sehingga kompetensi Pejabat Teknisi Litkayasa dapat terbina secara seragam atau dengan standar yang sama di semua Instansi baik di pusat dan seragam atau dengan standar yang sama di semua Instansi baik di pusat dan di daerah, baik pembinaan oleh pejabat Teknisi Litkayasa Senior ataupun oleh di daerah, baik pembinaan oleh pejabat Teknisi Litkayasa Senior ataupun oleh Pejabat strukturalnya.
Pejabat strukturalnya.
Kepada Instansi-instansi dan semua pihak yang telah membantu Kepada Instansi-instansi dan semua pihak yang telah membantu terwujudnya buku ini, disampaikan terima kasih dengan harapan agar buku terwujudnya buku ini, disampaikan terima kasih dengan harapan agar buku Petunjuk Teknis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Petunjuk Teknis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Jakarta,
Jakarta, Mei Mei 20072007 Sekretaris Utama BPPT, Sekretaris Utama BPPT,
LAMPIRAN
LAMPIRAN : : KEPUTUSAN KEPUTUSAN KEPALA KEPALA BADANBADAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN PENGKAJIAN DAN PENERAPAN TEKNOLOGI TEKNOLOGI Nomor : Nomor : 147/Kp/BPPT/V/200 147/Kp/BPPT/V/200 7 7 Tanggal
Tanggal : : 28 28 Mei 2007Mei 2007
PETUNJUK TEKNIS
PETUNJUK TEKNIS
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LlTKAYASA
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LlTKAYASA
DAN ANGKA KREDITNYA
DAN ANGKA KREDITNYA
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR ... i... i SAMBUTAN SAMBUTAN ... ii... ii KEPUTUSAN KEPALA BPPT Nomor :KEPUTUSAN KEPALA BPPT Nomor : 147/Kp/BPPT/V/2007147/Kp/BPPT/V/2007 Tanggal 28 Mei 2007
Tanggal 28 Mei 2007 ... iii... iii DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ……… iv……… iv LAMPIRAN-LAMPIRAN
LAMPIRAN-LAMPIRAN ……… vii……… vii BAB
BAB I. I. PENDAHULUANPENDAHULUAN... 1... 1 A.
A. Umum Umum ... ... 11 B.
B. Maksud Maksud dan dan Tujuan Tujuan ... ... 22 BAB
BAB II. II. PENGERTIAN PENGERTIAN DAN DAN PEMAHAMAN PEMAHAMAN JABATANJABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA
FUNGSIONAL TEKNISI LITKAYASA ... 3... 3 A.
A. Kode Kode Etik Etik Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa ... 3.. 3 B.
B. Pengertian Pengertian dan dan Batasan Batasan ilmiah ilmiah ... ... 44 C.
C. Jenjang JabaJenjang Jabatan, Pangkat, Golongatan, Pangkat, Golongan Ruang dann Ruang dan
Angka Kredit ... 7 Angka Kredit ... 7 D.
D. Tugas Tugas Pokok Pokok ……… ……… 77 E.
E. Rincian Rincian Kegiatan Kegiatan dan dan Unsur Unsur yang yang Dinilai Dinilai ……… … 1010 BAB
BAB III. III. BUTIR BUTIR KEGIATAN KEGIATAN JABATAN JABATAN FUNGSIONALFUNGSIONAL TEKNISI LlTKAYASA
TEKNISI LlTKAYASA ... 12... 12 A.
A. Unsur Unsur Utama Utama ... ... 1212 B.
B. Unsur PelaUnsur Pelayanan Keyanan Kegiatan Penegiatan Penelitian danlitian dan
Perekayasaan ... 14 Perekayasaan ... 14 1.
1. Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Percobaan Percobaan ... ... 1717 2.
2. Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Survei Survei ... ... 2020 3.
3. Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan Rancang Rancang bangun/ bangun/
Perekayasaan ... 20 Perekayasaan ... 20 4.
4. Pelaksanaan Pelaksanaan Jasa Jasa Teknis Teknis ... 21... 21 5.
5. Pemeliharaan Pemeliharaan Alat Alat dan dan Fasilitas Fasilitas ... ... 2222 6.
6. Pemasyarakatan Pemasyarakatan Hasil Hasil Penelitian Penelitian dandan
Perekayasaan ... 22 Perekayasaan ... 22 7.
C.
C. Pengembangan Pengembangan Profesi Profesi ... ... 2525 1.
1. Membuat Membuat Karya TuKarya Tulis/Karya IImiah lis/Karya IImiah di Bidangdi Bidang
Penelitian dan Perekayasaan ... 25 Penelitian dan Perekayasaan ... 25 2.
2. Menyusun Menyusun Petunjuk Petunjuk Teknis Teknis PelaksanaanPelaksanaan Pengelolaan Kegiatan Penelitian dan Pengelolaan Kegiatan Penelitian dan
Perekayasaan ... 28 Perekayasaan ... 28 3.
3. Menerjemahkan/MenyMenerjemahkan/Menyadur Badur Buku uku atau atau Bahan-bahanBahan-bahan Lain di Bidang Penelitian dan P
Lain di Bidang Penelitian dan Perekayasaan ... erekayasaan ... 2929 4.
4. Mengembangkan Mengembangkan Teknologi TTeknologi Tepat Guna epat Guna ... .. 3030 D.
D. Kegiatan Kegiatan Penunjang Penunjang ... 32... 32 1.
1. Mengajar/Melatih Mengajar/Melatih pada pada Bidang Bidang Penelitian Penelitian dandan
Perekayasaan ... 32 Perekayasaan ... 32 2.
2. Mengikuti Mengikuti Seminar/Lokakarya Seminar/Lokakarya ... ... 3333 3.
3. Menjadi Menjadi Tim Tim Penilai JPenilai Jabatan abatan Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa ... 3333 4.
4. Menjadi Menjadi Anggota Anggota Organisasi Organisasi Profesi Profesi ... ... 3333 5.
5. Memperoleh Memperoleh Piagam Piagam kehormatan kehormatan ... ... 3333 6.
6. Memperoleh Memperoleh Gelar KesarjanaGelar Kesarjanaan Lainnya an Lainnya ... ... 3434 E.
E. Rincian KegiaRincian Kegiatan, Satuan tan, Satuan Hasil (Bukti KegiaHasil (Bukti Kegiatan) dantan) dan Besarnya Angka Kredit bagi Pejabat Teknisi Litkayasa Besarnya Angka Kredit bagi Pejabat Teknisi Litkayasa
yang melaksanakan ... 34 yang melaksanakan ... 34
BAB
BAB IV. IV. PEMBINAAN PEMBINAAN KARIR KARIR JABATAN JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL TEKNISITEKNISI LlTKAYASA
LlTKAYASA ... 38... 38 A.
A. Pengangkatan Pengangkatan Pertama Pertama ... ... 3838 B.
B. Penempatan Penempatan Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa ... ..4040 C.
C. Kenaikan Kenaikan Jabatan Jabatan dan dan Pangkat Pangkat ... 4040 D.
D. Pembebasan Pembebasan Sementara Sementara ... ... 4141 E
E Pengangkatan Pengangkatan Kembali Kembali Jabatan Jabatan FungsionalFungsional
Teknisi Litkayasa ... 42 Teknisi Litkayasa ... 42 F.
F. Pemberhentian Pemberhentian dari Jadari Jabatan batan FungsionalFungsional
Teknisi Litkayasa ... 43 Teknisi Litkayasa ... 43 G.
G. Perpindahan JabPerpindahan Jabatan ...atan ... ... 4444 H.
H. Pembinaan Karir Jabatan Teknisi Litkayasa ... Pembinaan Karir Jabatan Teknisi Litkayasa ... 4444
BAB
BAB V. V. DUPAK, PAK DUPAK, PAK JABATAN JABATAN FUNGSIONAL FUNGSIONAL TEKNISITEKNISI LlTKAYASA
LlTKAYASA ... 45... 45 A.
A. Angka Angka Kredit Kredit ... .. 4545 1.
1. Pengertian Pengertian Angka Angka Kredit Kredit ... ... 4545 2.
2. Penghitungan Penghitungan Angka Angka Kredit Kredit ... 45... 45 3.
3. Masa Masa Penilaian Penilaian Angka Angka Kredit Kredit ... ... 4646 B. Data Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) ... 46 B. Data Usul Penetapan Angka Kredit (DUPAK) ... 46
1.
1. Pengertian Pengertian DUPAK DUPAK ... 46... 46 2.
2. Cara Cara Pengisian Pengisian DUPAK DUPAK ... .. 4747 3.
3. Lampiran-lampiran Lampiran-lampiran DUPAK DUPAK ... ... 4848 C.
3.
3. Pejabat Pejabat yang Byang Berwenang erwenang Menetapkan Menetapkan PAK ... 49PAK ... 49 BAB
BAB VI. VI. TATA TATA KERJA KERJA DAN DAN TATA TATA CARA CARA PENILAIAN PENILAIAN TIM TIM PENILAIPENILAI TEKNISI LITKAYASA
TEKNISI LITKAYASA ... 52... 52 A.
A. Tim PTim Penilai Tenilai Teknisi eknisi Litkayasa Litkayasa ... 52... 52 B.
B. Tata Tata Kerja Kerja Tim Tim Penilai Penilai ... 53... 53 C.
C. Tata Cara Tata Cara Penilaian Tim Penilaian Tim Penilai ...Penilai ... .... 5353 BAB
BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
PENDAHULUAN
A. Umum A. UmumJabatan Fungsional Teknisi Litkayasa merupakan jabatan karier Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa merupakan jabatan karier Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang memiliki ijazah serendah-rendahnya Pegawai Negeri Sipil (PNS), yang memiliki ijazah serendah-rendahnya Sekolah Menenga
Sekolah Menengah Tingkat Atas, h Tingkat Atas, yang memungkinkyang memungkinkan mencapai Pangkan mencapai Pangkatat / Golongan Ruang sampai dengan Penata Tingkat I - III/d sesuai dengan / Golongan Ruang sampai dengan Penata Tingkat I - III/d sesuai dengan jabatan yang diduduki berdasarkan Angka Kredit yang dimiliki.
jabatan yang diduduki berdasarkan Angka Kredit yang dimiliki.
Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa diberlakukan pertama kali Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa diberlakukan pertama kali sejak keluarnya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur sejak keluarnya Keputusan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 33 tahun 1990, serta
Negara Nomor 33 tahun 1990, serta Surat Edaran Bersama antara MenteriSurat Edaran Bersama antara Menteri Riset dan Teknologi/ Ketua BPP Teknologi dengan Kepala Badan Riset dan Teknologi/ Ketua BPP Teknologi dengan Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara No 256/M NI/1991, No
Administrasi Kepegawaian Negara No 256/M NI/1991, No 12/SE/1991.12/SE/1991. Dengan keluarnya Keppres Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Dengan keluarnya Keppres Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan Fungsional bagi PNS ditetapkan bahwa hanya ada 4 (empat) Jabatan Fungsional bagi PNS ditetapkan bahwa hanya ada 4 (empat) jenjang jabatan, baik bagi jenjang jabatan fungsional keahlian maupun jenjang jabatan, baik bagi jenjang jabatan fungsional keahlian maupun jenjang jabatan fungsional keterampilan. Oleh karena itu semua Keputusan jenjang jabatan fungsional keterampilan. Oleh karena itu semua Keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Jabatan Fungsional Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara tentang Jabatan Fungsional termasuk Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa harus disesuaikan, yaitu termasuk Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa harus disesuaikan, yaitu dari sembilan jenjang menjadi empat jenjang.
dari sembilan jenjang menjadi empat jenjang. Saat
Saat itu Kemeitu Kementerian nterian Negara Negara Riset dRiset dan Tean Teknologi knologi (KRT) (KRT) selakuselaku Instansi Pembina Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa mengajukan usul Instansi Pembina Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa mengajukan usul penyesuaian dan sekaligus peninjauan terhadap Keputusan Menpan penyesuaian dan sekaligus peninjauan terhadap Keputusan Menpan Nomor 33 tahun 1990 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Nomor 33 tahun 1990 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya, yaitu dengan terbitnya Keputusan Menpan Nomor Angka Kreditnya, yaitu dengan terbitnya Keputusan Menpan Nomor 23/KEP/M.PAN/2/2003 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan 23/KEP/M.PAN/2/2003 tentang Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya dimana diatur perubahan jenjang jabatan dari sembilan Angka Kreditnya dimana diatur perubahan jenjang jabatan dari sembilan jenjang menjadi empat jenjang serta perubahan dalam pengaturan butir jenjang menjadi empat jenjang serta perubahan dalam pengaturan butir
kegiatan dan penetapan angka kreditnya.
kegiatan dan penetapan angka kreditnya. Untuk melaksanakan keputusanUntuk melaksanakan keputusan tersebut, diterbitkan Keputusan Bersama Menteri Riset dan Teknologi/ tersebut, diterbitkan Keputusan Bersama Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor 01/SKB/MRTN/2003 - Nomor Kepala BPPT dan Kepala BKN Nomor 01/SKB/MRTN/2003 - Nomor 45/KEP/2003 tentang petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Teknisi 45/KEP/2003 tentang petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya.
Litkayasa dan Angka Kreditnya.
Pada tahun 2004 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Pada tahun 2004 Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Menpan) melalui Surat Keputusan nomor KEP/193/M.PAN/11/2004 (Menpan) melalui Surat Keputusan nomor KEP/193/M.PAN/11/2004 menetapkan perubahan atas Surat Keputusan Menpan nomor menetapkan perubahan atas Surat Keputusan Menpan nomor
23/KEP/M.PAN/2/2003 dan Surat Keputusan nomor
23/KEP/M.PAN/2/2003 dan Surat Keputusan nomor
24/KEP/M.PAN/2/2003 perihal pelimpahan wewenang instansi Pembina 24/KEP/M.PAN/2/2003 perihal pelimpahan wewenang instansi Pembina Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Perekayasa dari Kementerian Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Perekayasa dari Kementerian Riset dan Teknologi (KRT) kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Riset dan Teknologi (KRT) kepada Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT).
Teknologi (BPPT).
Selanjutnya berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Selanjutnya berdasarkan Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Teknisi Penelitian
Teknisi Penelitian dan dan Perekayasaan Perekayasaan dan Angka dan Angka Kreditnya yang Kreditnya yang tertuangtertuang dalam peraturan bersama antara Kepala Badan Pengkajian dan dalam peraturan bersama antara Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan T
Penerapan Teknologi dan eknologi dan Kepala Badan Kepala Badan Kepegawaian Kepegawaian Negara Negara nomor :nomor : 160/KA/BPPT/X/2005 dan nomor : 19 A TAHUN 2005 dipandang perlu 160/KA/BPPT/X/2005 dan nomor : 19 A TAHUN 2005 dipandang perlu untuk menyempurnakan buku Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi untuk menyempurnakan buku Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya.
B.
B. Maksud Maksud dan dan TujuanTujuan
Buku Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Buku Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan Angka Kreditnya ini diterbitkan dengan maksud agar para Pejabat Angka Kreditnya ini diterbitkan dengan maksud agar para Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa, Tim Penilai Teknisi Litkayasa, Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa, Tim Penilai Teknisi Litkayasa, Pejabat Pengelola Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan para Pejabat Pengelola Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa dan para Pejabat Struktural yang terkait, mempunyai pedoman baku dalam hal pelaksanaan Struktural yang terkait, mempunyai pedoman baku dalam hal pelaksanaan kegiatan dan pengelolaan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa.
kegiatan dan pengelolaan Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa.
Dengan demikian tujuan penulisan buku ini adalah tercapainya Dengan demikian tujuan penulisan buku ini adalah tercapainya keseragaman pengertian dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan keseragaman pengertian dalam melaksanakan kegiatan yang berkaitan dengan pelayanan penelitian dan perekayasaan, tata kerja dan tata cara dengan pelayanan penelitian dan perekayasaan, tata kerja dan tata cara penilaian bagi Tim Penilai Teknisi Litkayasa.
penilaian bagi Tim Penilai Teknisi Litkayasa.
Buku Petunjuk Teknis ini diharapkan benar-benar dapat melengkapi Buku Petunjuk Teknis ini diharapkan benar-benar dapat melengkapi Petunjuk Pelaksanaan dalam Peraturan Bersama Kepala BPPT dan Petunjuk Pelaksanaan dalam Peraturan Bersama Kepala BPPT dan Kepala BKN, nomor : 160/KA/BPPT/X/2005, nomor : 19A tahun 2005, Kepala BKN, nomor : 160/KA/BPPT/X/2005, nomor : 19A tahun 2005, sehingga kompetensi Pejabat Teknisi Litkayasa terbina seragam dengan sehingga kompetensi Pejabat Teknisi Litkayasa terbina seragam dengan standar yang sama di semua instansi, di pusat dan di daerah, baik standar yang sama di semua instansi, di pusat dan di daerah, baik pembinaan oleh pejabat fungsional senior maupun oleh pejabat pembinaan oleh pejabat fungsional senior maupun oleh pejabat strukturalnya.
BAB II
BAB II
PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN
PENGERTIAN DAN PEMAHAMAN
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LlTKAYASA
JABATAN FUNGSIONAL TEKNISI LlTKAYASA
A.
A. Kode Etik Kode Etik Teknisi LitkayTeknisi Litkayasaasa
Pada hakekatnya manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan Pada hakekatnya manusia mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan teknologi (iptek) adalah untuk meningkatkan kesejahteraan kehidupan umat manusia dan kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu janganlah umat manusia dan kelestarian lingkungan hidup. Oleh karena itu janganlah melakukan pengembangan iptek dengan tujuan yang bertentangan melakukan pengembangan iptek dengan tujuan yang bertentangan dengan tujuan di atas.
dengan tujuan di atas.
Teknisi Litkayasa adalah PNS yang telah diberi posisi pada jabatan Teknisi Litkayasa adalah PNS yang telah diberi posisi pada jabatan fungsional yang sangat terhormat dan dipercaya dalam konstelasi fungsional yang sangat terhormat dan dipercaya dalam konstelasi kepegawaian di Indonesia. Disadari bahwa Jabatan Fungsional Teknisi kepegawaian di Indonesia. Disadari bahwa Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa adalah kedudukan terhormat dalam martabat manusia dan Litkayasa adalah kedudukan terhormat dalam martabat manusia dan merupakan jabatan mulia karena selalu bertujuan meningkatkan nilai merupakan jabatan mulia karena selalu bertujuan meningkatkan nilai tambah produk dengan memanfaatkan kebenaran serta hakekat ilmu tambah produk dengan memanfaatkan kebenaran serta hakekat ilmu pengetahuan dan teknologi.
pengetahuan dan teknologi.
Perkembangan iptek telah demikian pesat dalam segala cabang, dan Perkembangan iptek telah demikian pesat dalam segala cabang, dan telah memberi manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia, namun telah memberi manfaat bagi hidup dan kehidupan manusia, namun pemanfaatan iptek dapat pula berjalan ke arah yang salah sehingga dapat pemanfaatan iptek dapat pula berjalan ke arah yang salah sehingga dapat menghancurkan harkat hidup dan kehidupan manusia serta menghancurkan harkat hidup dan kehidupan manusia serta lingkungannya.
lingkungannya.
Mengingat keterbatasan pada diri manusia dan untuk menghindari Mengingat keterbatasan pada diri manusia dan untuk menghindari penyalahgunaan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat dan penyalahgunaan kepercayaan yang telah diberikan oleh masyarakat dan pemerintah Indonesia, serta untuk selalu menjaga dan meningkatkan pemerintah Indonesia, serta untuk selalu menjaga dan meningkatkan moral dan kualitas keprofesionalan Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa, moral dan kualitas keprofesionalan Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa, maka diperlukan adanya Kode Etik Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa maka diperlukan adanya Kode Etik Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa yang menjadi etika profesi Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa.
yang menjadi etika profesi Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa. Kode Etik Teknisi Litkayasa:
Kode Etik Teknisi Litkayasa: a.
a. Teknisi Litkayasa Teknisi Litkayasa berkewajiban menjadi berkewajiban menjadi mitra peneliti dan perekamitra peneliti dan perekayasayasa dalam mengembangkan iptek, meningkatkan keterampilannya sesuai dalam mengembangkan iptek, meningkatkan keterampilannya sesuai dengan bidang ilmu yang diminati, serta menjunjung tinggi profesi dengan bidang ilmu yang diminati, serta menjunjung tinggi profesi terhormatnya sebagai seorang terpelajar dengan menjaga kebenaran terhormatnya sebagai seorang terpelajar dengan menjaga kebenaran dan kejujuran baik kepada diri sendiri maupun kepada umum sehingga dan kejujuran baik kepada diri sendiri maupun kepada umum sehingga tidak menutupi kelemahan dan atau
tidak menutupi kelemahan dan atau kekurangannykekurangannya.a. b.
b. Teknisi LitkayasTeknisi Litkayasa wajib bekerja a wajib bekerja secara terencana, secara terencana, sistematis mengikutisistematis mengikuti prosedur yang telah ditetapkan dan melaksanakannya dengan standar prosedur yang telah ditetapkan dan melaksanakannya dengan standar ilmiah, serta bekerja dengan jujur, tekun, teliti, berdisiplin, bersemangat ilmiah, serta bekerja dengan jujur, tekun, teliti, berdisiplin, bersemangat untuk menghasilkan karya yang berkualitas tinggi sehingga mampu untuk menghasilkan karya yang berkualitas tinggi sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan umat manusia.
meningkatkan kesejahteraan umat manusia. c.
c. Teknisi LitkayasTeknisi Litkayasa wajib menjua wajib menjunjung tinggi haknjung tinggi hak, pendapat, atau , pendapat, atau temuantemuan orang lain, sehingga selalu menjauhi perbuatan tercela seperti orang lain, sehingga selalu menjauhi perbuatan tercela seperti mengambil gagasan orang lain yang belum diumumkan / mengambil gagasan orang lain yang belum diumumkan / dipublikasikan. dan senantiasa beritikat tidak akan melakukan tindakan dipublikasikan. dan senantiasa beritikat tidak akan melakukan tindakan plagiat baik secara sengaja maupun tidak sengaja dalam rangka plagiat baik secara sengaja maupun tidak sengaja dalam rangka
Teknisi Litkayasa lain dan atau masyarakat. Teknisi Litkayasa lain dan atau masyarakat.
d.
d. Teknisi Litkayasa Teknisi Litkayasa wajib wajib bersikap terbuka bersikap terbuka terhadap tanggapan,terhadap tanggapan, pendapat, dan kritik yang diberikan oleh Teknisi Litkayasa lain dan atau pendapat, dan kritik yang diberikan oleh Teknisi Litkayasa lain dan atau masyarakat atas hasil yang dicapainya, menjalin hubungan kerjasama masyarakat atas hasil yang dicapainya, menjalin hubungan kerjasama yang harmonis dengan ilmuwan/peneliti/ perekayasa/teknisi litkayasa yang harmonis dengan ilmuwan/peneliti/ perekayasa/teknisi litkayasa lain / pejabat fungsional lainnya, sehingga terjalin budaya kerjasama lain / pejabat fungsional lainnya, sehingga terjalin budaya kerjasama dalam tim, serta tidak menghalangi atau menghambat upaya dalam tim, serta tidak menghalangi atau menghambat upaya pengembanga
pengembangan iptek n iptek yang dilakukan oleh Teknisi Litkayasa lain.yang dilakukan oleh Teknisi Litkayasa lain.
e.
e. Teknisi LitkayasTeknisi Litkayasa wajib berusaha untua wajib berusaha untuk memberikan penk memberikan pengetahuan dangetahuan dan pengalaman terbaiknya kepada masyarakat dan generasi yang lebih pengalaman terbaiknya kepada masyarakat dan generasi yang lebih muda guna meningkatkan kualitas sumber
muda guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.daya manusia Indonesia.
f.
f. Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa harus harus berjiwa pionberjiwa pioner, berorientasi er, berorientasi pada pada peningkatanpeningkatan nilai tambah, mengutamakan keamanan dan keselamatan, serta selalu nilai tambah, mengutamakan keamanan dan keselamatan, serta selalu memikirkan dampak penerapan hasil karyanya terhadap umat manusia memikirkan dampak penerapan hasil karyanya terhadap umat manusia dan lingkungan hidup.
dan lingkungan hidup.
g. Teknisi Litkayasa wajib selalu menjaga dan memanfaatkan semua g. Teknisi Litkayasa wajib selalu menjaga dan memanfaatkan semua sumber daya secara berdayaguna dan berhasilguna. serta menjaga sumber daya secara berdayaguna dan berhasilguna. serta menjaga nama baik profesi keahliannya dan lembaga tempat kerjanya sehingga nama baik profesi keahliannya dan lembaga tempat kerjanya sehingga menghindari sikap arogansi intelektual.
menghindari sikap arogansi intelektual.
h. Teknisi Litkayasa wajib mengikuti dan mentaati Kode Etik Teknisi h. Teknisi Litkayasa wajib mengikuti dan mentaati Kode Etik Teknisi
Litkayasa ini sebagai etika
Litkayasa ini sebagai etika profesinya.profesinya.
B.
B. Pengertian daPengertian dan Batasan n Batasan IlmiahIlmiah
1.
1. Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa adalah adalah PNS PNS pada pada instansi instansi pemerintah pemerintah yang yang diberidiberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan pada instansi pemerintah.
penelitian dan perekayasaan pada instansi pemerintah.
2.
2. Penelitian adaPenelitian adalah kegiatan lah kegiatan yang dilakukayang dilakukan menurut n menurut kaidah dakaidah dann metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan bidang iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan iptek.
kemajuan iptek.
3.
3. Perekayasaan Perekayasaan adalah adalah kegiatan kegiatan penerapan penerapan iptek iptek dalam dalam bentuk bentuk desaindesain dan rancang-bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau dan rancang-bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika.
dan estetika.
4.
4. Angka Angka Kredit Kredit adalah adalah suatu suatu angka angka yang yang diberikan diberikan berdasar berdasar penilaianpenilaian atas prestasi yang telah dicapai oleh Teknisi Litkayasa dalam atas prestasi yang telah dicapai oleh Teknisi Litkayasa dalam mengerjakan butir kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat mengerjakan butir kegiatan yang digunakan sebagai salah satu syarat untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan dan pangkat dalam jabatan untuk pengangkatan dan kenaikan jabatan dan pangkat dalam jabatan Litkayasa.
5.
5. Pendidikan formal Pendidikan formal yang dinilai termasyang dinilai termasuk unsur utama uk unsur utama adalahadalah pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) dan pendidikan pendidikan Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA) dan pendidikan Diploma dengan mendapatkan ijazah sesuai dengan tingkat Diploma dengan mendapatkan ijazah sesuai dengan tingkat pendidikannya DI/DII/DIII, yang telah mendapatkan pengesahan atau pendidikannya DI/DII/DIII, yang telah mendapatkan pengesahan atau akreditasi dari Instansi yang berwenang.
akreditasi dari Instansi yang berwenang. 6.
6. Pendidikan Pendidikan dan dan atau atau pelatihan pelatihan (diklat) (diklat) fungsional fungsional yang yang dinilai dinilai termasuktermasuk unsur utama adalah diklat fungsional Teknisi Litkayasa dan diklat unsur utama adalah diklat fungsional Teknisi Litkayasa dan diklat teknis, sedangkan diklat fungsional non-teknis seperti diklat teknis, sedangkan diklat fungsional non-teknis seperti diklat penjenjangan struktural tidak dinilai sebagai unsur utama.
penjenjangan struktural tidak dinilai sebagai unsur utama. 7.
7. Percobaan Percobaan adalah adalah kegiatan kegiatan yang yang dilakukan dilakukan pada pada kondisi kondisi terkendaliterkendali untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh atau gejala untuk memperoleh gambaran mengenai pengaruh atau gejala tertentu.
tertentu. 8.
8. Pengamatan/PenguPengamatan/Pengukuran adalah kegiatan mempkuran adalah kegiatan memperhatikan suatuerhatikan suatu obyek untuk memperoleh data/informasi dari suatu obyek untuk memperoleh data/informasi dari suatu penelitian/perekayasaan.
penelitian/perekayasaan. 9.
9. Pengolahan Pengolahan data data adalah adalah kegiatan kegiatan memproses memproses data data yang yang didapat didapat daridari pengamatan/pengu
pengamatan/pengukuran menjadi data kuran menjadi data yang siap untuk dianalisis.yang siap untuk dianalisis. 10.
10. Analisis Analisis data data adalah kegiatan adalah kegiatan mengurai/menelaah data mengurai/menelaah data untukuntuk menghasilkan informasi bagi
menghasilkan informasi bagi kegiatan penelitian/perekayasaan.kegiatan penelitian/perekayasaan.
11. Survei adalah kegiatan mengumpulkan serta mengolah data dan 11. Survei adalah kegiatan mengumpulkan serta mengolah data dan informasi berdasarkan metode yang baku untuk mendukung kegiatan informasi berdasarkan metode yang baku untuk mendukung kegiatan di bidang
di bidang penelitian/perekayasapenelitian/perekayasaan.an. 12.
12. Proses adalah suaProses adalah suatu rangkaian kegiatan ytu rangkaian kegiatan yang berkesinambunang berkesinambungan darigan dari awal hingga selesai.
awal hingga selesai.
13. Sistem adalah beberapa komponen/kesatuan yang satu sama lain 13. Sistem adalah beberapa komponen/kesatuan yang satu sama lain saling terkait dalam suatu kegiatan yang teratur untuk mencapai saling terkait dalam suatu kegiatan yang teratur untuk mencapai tujuan tertentu.
tujuan tertentu.
14. Model adalah perwujudan rancangan atau sistem dalam rangka 14. Model adalah perwujudan rancangan atau sistem dalam rangka
kegiatan penelitian perekayasaan. kegiatan penelitian perekayasaan.
15. Prototip adalah contoh hasil rancang-bangun/perekayasaan dalam 15. Prototip adalah contoh hasil rancang-bangun/perekayasaan dalam
ukuran sebenarnya dan siap untuk diproduksi masal. ukuran sebenarnya dan siap untuk diproduksi masal.
16. Penyetelan dan Pengujian adalah kegiatan merangkai komponen 16. Penyetelan dan Pengujian adalah kegiatan merangkai komponen menjadi suatu alat dan menjalankan alat tersebut untuk memeriksa menjadi suatu alat dan menjalankan alat tersebut untuk memeriksa kesesuaian unjuk kerja alat
kesesuaian unjuk kerja alat terhadap spesifikasinya.terhadap spesifikasinya.
17. Kalibrasi adalah kegiatan penyesuaian unjuk kerja alat terhadap 17. Kalibrasi adalah kegiatan penyesuaian unjuk kerja alat terhadap
standar. standar. 18.
18. Bahan Bahan Audio Audio Visual Visual adalah adalah bahan bahan yang yang digunakan untukdigunakan untuk menyampaikan hasil penelitian dan perekayasaan baik untuk dapat menyampaikan hasil penelitian dan perekayasaan baik untuk dapat didengar dan dilihat seperti VCD, sound slide dan film.
19. Leaflet adalah materi penyuluhan berupa cetakan dalam bentuk 19. Leaflet adalah materi penyuluhan berupa cetakan dalam bentuk lembaran lipatan kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat lembaran lipatan kertas yang berisi tulisan dengan kalimat-kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dengan atau tanpa
yang singkat, padat, mudah dimengerti dengan atau tanpa gambar.gambar. 20. Brosur/Booklet adalah materi penyuluhan berupa cetakan dalam 20. Brosur/Booklet adalah materi penyuluhan berupa cetakan dalam bentuk buku kecil dengan jumlah 5 -15 halaman, berisi tulisan dengan bentuk buku kecil dengan jumlah 5 -15 halaman, berisi tulisan dengan kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar kalimat yang singkat, padat, mudah dimengerti dan gambar-gambar yang sederhana.
yang sederhana. 21.
21. Supervisi adalah keSupervisi adalah kegiatan mengawasi dgiatan mengawasi dan membimbing pelaksan membimbing pelaksanaananaan penelitian dan perekayasaan.
penelitian dan perekayasaan.
22. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis ilmiah perseorangan atau 22. Karya tulis ilmiah adalah karya tulis ilmiah perseorangan atau kelompok yang membahas sesuatu pokok bahasan dengan kelompok yang membahas sesuatu pokok bahasan dengan menuangkan gagasan tersebut secara sistematis melalui identifikasi, menuangkan gagasan tersebut secara sistematis melalui identifikasi, diskripsi dan analisis permasalahan, kesimpulan dan saran-saran diskripsi dan analisis permasalahan, kesimpulan dan saran-saran pemecahannya.
pemecahannya.
23. Karya ilmiah hasil surveil percobaan/pengkajian adalah karya tulis 23. Karya ilmiah hasil surveil percobaan/pengkajian adalah karya tulis ilmiah yang membahas hasil suatu survei/percobaan/pengkajian yang ilmiah yang membahas hasil suatu survei/percobaan/pengkajian yang terkait dengan kegiatan
terkait dengan kegiatan penelitian/ rancang-bangun/perekayaspenelitian/ rancang-bangun/perekayasaan.aan. 24.
24. Karya tulis berupa tinjauaKarya tulis berupa tinjauan atau ulasan ilmiah adalan atau ulasan ilmiah adalah karya tulis yangh karya tulis yang membahas suatu pokok bahasan berdasar penelusuran pustaka.
membahas suatu pokok bahasan berdasar penelusuran pustaka.
25. Karya tulis/karya ilmiah populer adalah karya tulis ilmiah yang 25. Karya tulis/karya ilmiah populer adalah karya tulis ilmiah yang
disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti
disajikan dengan bahasa yang mudah dimengerti oleh masyarakat.oleh masyarakat. 26.
26. Petunjuk teknis adalah naskaPetunjuk teknis adalah naskah yang memuat panduan pelaksanh yang memuat panduan pelaksanaanaan pengelolaan kegiatan penelitian dan perekayasaan secara rinci.
pengelolaan kegiatan penelitian dan perekayasaan secara rinci. 27.
27. Penerjemahan/penyaPenerjemahan/penyaduran duran adalah adalah kegiatan kegiatan mengalih-bahasakamengalih-bahasakann buku/ bahan lain dari satu bahasa ke bahasa lain di bidang penelitian/ buku/ bahan lain dari satu bahasa ke bahasa lain di bidang penelitian/ rancang-bangun perekayasaan.
rancang-bangun perekayasaan.
28. Teknologi tepat guna adalah kumpulan pengetahuan di bidang 28. Teknologi tepat guna adalah kumpulan pengetahuan di bidang penelitian dan perekayasaan yang memberi pemahaman dan penelitian dan perekayasaan yang memberi pemahaman dan informasi tentang bagaimana pengetahuan tersebut dipergunakan informasi tentang bagaimana pengetahuan tersebut dipergunakan untuk tujuan praktis.
untuk tujuan praktis. 29.
29. Bimbingan adalah kBimbingan adalah kegiatan yang bersifat meegiatan yang bersifat memberi contoh, dorongamberi contoh, dorongan,n, petunjuk dan pengawasan kepada Teknisi Litkayasa di
petunjuk dan pengawasan kepada Teknisi Litkayasa di bawahnya.bawahnya. 30.
30. Tim Penilai Jabatan Tim Penilai Jabatan Teknisi Litkayasa Teknisi Litkayasa adalah tim penilai yadalah tim penilai yang dibentukang dibentuk dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai dan ditetapkan oleh pejabat yang berwenang dan bertugas menilai prestasi kerja Teknisi Litkayasa.
prestasi kerja Teknisi Litkayasa. 31.
31. Penulis Utama adalah pemrakarsPenulis Utama adalah pemrakarsa penulisan, pemilik gagasan sertaa penulisan, pemilik gagasan serta pembuat konsep tentang masalah yang dituangkan dalam karya tulis pembuat konsep tentang masalah yang dituangkan dalam karya tulis ilmiah.
ilmiah.
32. Penulis Pembantu adalah penulis yang membantu penulis utama 32. Penulis Pembantu adalah penulis yang membantu penulis utama
dalam hal pengumpulan, pengolahan dan
33. Organisasi Profesi adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu 33. Organisasi Profesi adalah wadah masyarakat ilmiah dalam suatu cabang atau lintas disiplin iptek, atau suatu bidang kegiatan profesi, cabang atau lintas disiplin iptek, atau suatu bidang kegiatan profesi, yang dijamin oleh negara untuk menyumbangkan profesionalisme dan yang dijamin oleh negara untuk menyumbangkan profesionalisme dan etika profesi dalam masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang etika profesi dalam masyarakat, sesuai dengan peraturan perundang -undangan.
undangan.
34. Piagam Kehormatan adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh 34. Piagam Kehormatan adalah tanda kehormatan yang diberikan oleh Pemerintah RI, pemerintah negara asing atau organisasi ilmiah Pemerintah RI, pemerintah negara asing atau organisasi ilmiah nasional/internasional atas prestasi yang menonjol di bidang nasional/internasional atas prestasi yang menonjol di bidang penelitian/rancang
penelitian/rancang bangun/perekayasbangun/perekayasaan.aan.
C.
C. Jenjang Jabatan, PangkaJenjang Jabatan, Pangkat, Golongan Ruang dan Angt, Golongan Ruang dan Angka Kreditka Kredit
Jabatan fungsional Teknisi Litkayasa memiliki kaitan antara jenjang Jabatan fungsional Teknisi Litkayasa memiliki kaitan antara jenjang jabatan dengan pangkat, golongan ruang, dan angka kredit minimal jabatan dengan pangkat, golongan ruang, dan angka kredit minimal
sebagaimana tertera pada tabel 1. berikut : sebagaimana tertera pada tabel 1. berikut :
Tabel 1
Tabel 1. . Jabatan, Jabatan, Pangkat/Golongan Pangkat/Golongan Ruang dRuang dan Angkan Angka Kredita Kredit
NO
NO JENJANG JENJANG JABATAN JABATAN PANGKATPANGKAT RUANGRUANGGOL/GOL/ KREDITKREDITANGKAANGKA 1.
1. Teknisi Teknisi LitkayasaLitkayasa Pelaksana Pemula
Pelaksana Pemula Pengatur Pengatur Muda Muda II/a II/a 2525 2. Teknisi Litkayasa
2. Teknisi Litkayasa Pelaksana
Pelaksana PPeennggaattuur r MMuudda a TTkk. . II IIII//b b 4400 Pengatur
Pengatur II/c II/c 6060 Pengatur
Pengatur Tk. Tk. I I II/d II/d 8080 3. Teknisi Litkayasa
3. Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan
Pelaksana Lanjutan Penata Penata Muda Muda IIl/a IIl/a 100100 Penata
Penata Muda Muda Tk. Tk. I I IIl/b IIl/b 150150 4. Teknisi Litkayasa
4. Teknisi Litkayasa Penyelia
Penyelia Penata Penata IIl/c IIl/c 200200 Penata
Penata Tk. Tk. I I IIl/d IIl/d 300300
Jenjang jabatan untuk masing-masing jabatan adalah berdasarkan Jenjang jabatan untuk masing-masing jabatan adalah berdasarkan jumlah angka kredit yang dimiliki untuk
jumlah angka kredit yang dimiliki untuk masing-masing jenjang jabatan .masing-masing jenjang jabatan . Penetapan jenjang jabatan Teknisi Litkayasa untuk pengangkatan Penetapan jenjang jabatan Teknisi Litkayasa untuk pengangkatan dalam jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang dimiliki dalam jabatan ditetapkan sesuai dengan jumlah Angka Kredit yang dimiliki berdasarkan penetapan pejabat yang berwenang menetapkan Angka berdasarkan penetapan pejabat yang berwenang menetapkan Angka Kredit, sehingga dimungkinkan pangkat dan jabatan tidak sesuai.
Kredit, sehingga dimungkinkan pangkat dan jabatan tidak sesuai.
D. Tugas Pokok D. Tugas Pokok
Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa sesuai dengan bunyi pasal 4 Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa sesuai dengan bunyi pasal 4 Keputusan Menpan Nomor 23/KEP/M.PAN/2/2003, mempunyai tugas Keputusan Menpan Nomor 23/KEP/M.PAN/2/2003, mempunyai tugas pokok melakukan kegiatan pelayanan penelitian dan
1.
1. Jenjang Jenjang Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Penyelia.Penyelia. 2.
2. Jenjang Jenjang Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Pelaksana Pelaksana Lanjutan.Lanjutan. 3.
3. Jenjang Jenjang Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Pelaksana.Pelaksana. 4.
4. Jenjang Jenjang Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Pelaksana Pelaksana PemulaPemula
Jenjang Teknisi Litkayasa Penyelia adalah jenjang Jabatan Fungsional Jenjang Teknisi Litkayasa Penyelia adalah jenjang Jabatan Fungsional Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembimbing, Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembimbing, pengawas, dan penilai pelaksanaan pekerjaan pejabat Fungsional tingkat pengawas, dan penilai pelaksanaan pekerjaan pejabat Fungsional tingkat dibawahnya yang mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis dibawahnya yang mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional
operasional penunjang penunjang beberapa beberapa cabang cabang ilmu ilmu pengetahuan pengetahuan tertentutertentu dengan kepa
dengan kepangkatan mulai Penngkatan mulai Penata, Golongan ata, Golongan Ruang III/c sampai dRuang III/c sampai denganengan Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d, dengan rincian tugas pokok Penata Tingkat I Golongan Ruang III/d, dengan rincian tugas pokok sebagai berikut :
sebagai berikut : 1.
1. Menyusun Menyusun rencana rencana percobaan percobaan Butir Butir II.A.1II.A.1 2.
2. Menganalisa Menganalisa hasil hasil percobaan percobaan Butir Butir II.A.6II.A.6 3.
3. Menganalisa Menganalisa hasil hasil survei survei Butir Butir II.B.4II.B.4 4. Me
4. Merencanakan rencanakan kebutuhan kebutuhan pembuatan pembuatan proses/ proses/ Butir Butir II.C.1II.C.1 System/model/prototipe
System/model/prototipe 5.
5. Melakukan Melakukan pengawasan pengawasan kegiatan kegiatan pelayanan pelayanan Butir Butir II.C.6II.C.6 Perekayasaan
Perekayasaan 6.
6. Melakukan Melakukan layanan layanan informasi informasi teknis teknis ilmiah ilmiah Butir Butir II.D.4II.D.4 7.
7. Melakukan Melakukan peningkatan peningkatan fungsi fungsi alat alat dan dan fasilitas fasilitas Butir Butir II.E.4II.E.4 8.
8. Melakukan Melakukan penjaminan penjaminan mutu mutu laboratorium/fasilitas laboratorium/fasilitas Butir Butir II.E.5II.E.5 9.
9. Melakukan Melakukan penyuluhan penyuluhan penerapan penerapan hasil hasil penelitian penelitian Butir Butir II.F.4II.F.4 dan perekayasaan
dan perekayasaan 10.
10. Menganalisa Menganalisa hasil hasil pengujian pengujian unjuk unjuk kerja kerja produk produk Butir Butir II.G.5II.G.5 Perekayasaan
Perekayasaan 11.
11. Melakukan Melakukan supervisi supervisi pemrosesan pemrosesan hasil hasil penelitian/ penelitian/ Butir Butir II.G.6II.G.6 perekayasaan
perekayasaan
Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan adalah jenjang Jabatan Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana Lanjutan adalah jenjang Jabatan Fungsional Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai Fungsional Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana tingkat lanjutan dan mensyaratkan pengetahuan dan pelaksana tingkat lanjutan dan mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu pengalaman teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Penata cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Penata Muda,
Muda, Golongan Golongan Ruang Ruang III/a III/a sampai sampai dengan dengan Penata Penata Muda Muda Tingkat Tingkat I,I, Golongan Ruang
Golongan Ruang III/b, dengan rincian III/b, dengan rincian tugas pokok setugas pokok sebagai berikut :bagai berikut : 1.
1. Menyusun Menyusun kebutuhan kebutuhan percobaan percobaan Butir Butir II.A.2II.A.2 2.
2. Menyusun Menyusun kebutuhan kebutuhan survei survei Butir Butir II.B.1II.B.1 3.
3. Melakukan Melakukan penyetelan penyetelan dan pdan pengujian engujian rangkaianrangkaian Pembuatan
Pembuatan proses/system/model/proproses/system/model/prototipe totipe Butir Butir II.C.4II.C.4 4.
4. Melakukan Melakukan pembuatan pembuatan bagian-bagian bagian-bagian prototipe prototipe Butir Butir II.C.5II.C.5 5.
5. Menguji Menguji bahan bahan unjuk unjuk kerja kerja alat alat Butir Butir II.D.3II.D.3 6.
6. Melakukan Melakukan penyetelan penyetelan dan dan kalibrasi kalibrasi alat alat Butir Butir II.E.3II.E.3 7.
7. Membuat Membuat bahan bahan audio audio visual visual Butir Butir II.F.1II.F.1 8.
8. Melakukan Melakukan pemrosesan pemrosesan laporan laporan Butir II.G.4Butir II.G.4
Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana adalah jenjang Jabatan Fungsional Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana adalah jenjang Jabatan Fungsional Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana dan Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pelaksana dan mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional mensyaratkan pengetahuan dan pengalaman teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan mulai dari Pengatur Muda Tingkat I Golongan Ruang dengan kepangkatan mulai dari Pengatur Muda Tingkat I Golongan Ruang II/b sampai
II/b sampai dengan dengan Pengatur TPengatur Tingkat I ingkat I Golongan Golongan Ruang Ruang II/d, denganII/d, dengan rincian tugas pokok sebagai berikut :
1.
1. Melakukan Melakukan pengamatan/penpengamatan/pengukuran gukuran obyekobyek percobaan
percobaan Butir Butir II.A.4II.A.4
2.
2. Mengolah Mengolah data data percobaan percobaan Butir Butir II.A.5II.A.5 3.
3. Mengelompokkan Mengelompokkan data data survei survei obyek obyek percobaanpercobaan Data
Data survei survei Butir Butir II.B.3II.B.3 4.
4. Menyusun Menyusun rangkaian rangkaian pembuatan pembuatan proses/systemproses/system
/model/prototipe
/model/prototipe Butir Butir II.C.3II.C.3
5.
5. Melakukan Melakukan pengukuran pengukuran analisis analisis Butir Butir II.D.3II.D.3 6.
6. Memperbaiki Memperbaiki alat alat dan dan fasilitas fasilitas Butir Butir II.E.2II.E.2 7.
7. Membuat Membuat alat alat peraga peraga dan dan maket maket Butir Butir II.F.2II.F.2 8.
8. Memandu Memandu kegiatan kegiatan promosi promosi Iptek Iptek Butir Butir II.F.5II.F.5 9.
9. Membuat Membuat gambar, gambar, diagram diagram dan dan peta peta Butir Butir II.G.3II.G.3
Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula adalah jenjang Jabatan Jenjang Teknisi Litkayasa Pelaksana Pemula adalah jenjang Jabatan Fungsional Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai Fungsional Keterampilan yang tugas dan fungsi utamanya sebagai pembantu
pembantu pelaksana pelaksana dan dan mensyaratkan mensyaratkan pengetahuan pengetahuan dan dan pengalamanpengalaman teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu teknis operasional penunjang yang didasari oleh suatu cabang ilmu pengetahuan tertentu dengan kepangkatan Pengatur Muda / Golongan pengetahuan tertentu dengan kepangkatan Pengatur Muda / Golongan Ruang
Ruang II/a, dengan II/a, dengan rincian tugas princian tugas pokok sebagokok sebagai berikut :ai berikut : 1.
1. Menyiapkan Menyiapkan kebutuhan kebutuhan percobaan. percobaan. Butir Butir II.A.3II.A.3 2.
2. Mengumpulkan Mengumpulkan data. data. Butir Butir II.B.2II.B.2 3.
3. Menyiapkan Menyiapkan kebutuhan kebutuhan pembuatan pembuatan proses/ proses/ System/model/prototipe.
System/model/prototipe. Butir Butir II.C.2II.C.2 4.
4. Mengambil Mengambil dan dan memproses memproses contoh. contoh. Butir Butir II.D.1II.D.1 5.
5. Memelihara Memelihara alat alat dan dan fasilitas. fasilitas. Butir Butir II.E.1II.E.1 6.
6. Menyiapkan Menyiapkan bahan bahan penyusunan penyusunan brosur,brosur, leaflet,
leaflet, booklet. booklet. Butir Butir II.F.3II.F.3 7.
7. Melakukan Melakukan pelayanan pelayanan pemrosesan pemrosesan hasil hasil penelitian penelitian Butir Butir II.G.1II.G.1 8.
8. Melakukan Melakukan pelayanan pelayanan pemrosesan pemrosesan Butir Butir II.G.2II.G.2 hasil perekayasaan.
hasil perekayasaan.
Meskipun sudah terbagi dan masing-masing jenjang jabatan Meskipun sudah terbagi dan masing-masing jenjang jabatan bertanggung jawab terhadap kegiatan yang menjadi tugas pokoknya, bertanggung jawab terhadap kegiatan yang menjadi tugas pokoknya, namun dalam hal tertentu Teknisi Litkayasa dapat saja melaksanakan namun dalam hal tertentu Teknisi Litkayasa dapat saja melaksanakan kegiatan yang bukan menjadi t
kegiatan yang bukan menjadi tugas pokoknya.ugas pokoknya.
Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa dengan jenjang jabatan yang Pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa dengan jenjang jabatan yang lebih tinggi, bila diperlukan dapat mengerjakan kegiatan pelayanan lebih tinggi, bila diperlukan dapat mengerjakan kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab penelitian dan perekayasaan yang menjadi tugas dan tanggung jawab Pejabat Teknisi Litkayasa di bawahnya. Begitu juga sebaliknya Pejabat Pejabat Teknisi Litkayasa di bawahnya. Begitu juga sebaliknya Pejabat Teknisi Litkayasa dengan jenjang jabatan lebih rendah dapat Teknisi Litkayasa dengan jenjang jabatan lebih rendah dapat melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas dan tanggung jawab pejabat melaksanakan kegiatan yang menjadi tugas dan tanggung jawab pejabat Teknisi Litkayasa dengan jenjang jabatan yang lebih tinggi.
Teknisi Litkayasa dengan jenjang jabatan yang lebih tinggi.
Untuk menghindari penyalahgunaan dalam pelaksanaan kegiatan Untuk menghindari penyalahgunaan dalam pelaksanaan kegiatan yang
yang bukan bukan menjadi menjadi tanggung tanggung jawabnya, jawabnya, maka maka dibuat dibuat ketentuan ketentuan sebagaisebagai berikut :
berikut : -
- Bagi Bagi Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa yang yang melaksanakan melaksanakan tugas tugas dibawah dibawah jenjangjenjang jabatannya, angka kredit yang diperoleh dari kegiatan itu ditetapkan jabatannya, angka kredit yang diperoleh dari kegiatan itu ditetapkan
sama dengan angka kredit dari setiap butir
sama dengan angka kredit dari setiap butir kegiatan.kegiatan. -
- Bagi Bagi Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa yang yang melaksanakan melaksanakan tugas tugas satu satu jenjang jenjang di di atasatas jenjang jabatannya angka kredit yang diperoleh dari kegiatan itu jenjang jabatannya angka kredit yang diperoleh dari kegiatan itu
ditetapkan sebesar 80% dari angka kredit setiap butir
E.
E. Rincian KegiaRincian Kegiatan dan tan dan Unsur yanUnsur yang Dinilaig Dinilai
Kegiatan pejabat Teknisi Litkayasa terinci dalam kelompok-kelompok Kegiatan pejabat Teknisi Litkayasa terinci dalam kelompok-kelompok yang menunjukkan tingkat rinciannya. Kelompok utama disebut Unsur, yang menunjukkan tingkat rinciannya. Kelompok utama disebut Unsur, yang terbagi ke dalam Sub Unsur. Setiap Sub Unsur diuraikan menjadi yang terbagi ke dalam Sub Unsur. Setiap Sub Unsur diuraikan menjadi Butir Kegiatan. Pada dasarnya butir kegiatan adalah kegiatan yang Butir Kegiatan. Pada dasarnya butir kegiatan adalah kegiatan yang menjadi tugas pokok Pejabat Teknisi Litkayasa sesuai dengan jenjang menjadi tugas pokok Pejabat Teknisi Litkayasa sesuai dengan jenjang jabatannya. Butir kegiatan yang dilaksanakan oleh Teknisi Litkayasa jabatannya. Butir kegiatan yang dilaksanakan oleh Teknisi Litkayasa merupakan unsur yang dinilai dan diberi angka kredit bila Teknisi Litkayasa merupakan unsur yang dinilai dan diberi angka kredit bila Teknisi Litkayasa melaksanakan sesuai dengan tugas pokok dari
melaksanakan sesuai dengan tugas pokok dari jenjang jabatannya.jenjang jabatannya.
Bagian Kegiatan-1 Bagian Kegiatan-1 Butir Kegiatan-1
Butir Kegiatan-1 Sub
Sub Unsur-1 Unsur-1 Bagian Bagian Kegiatan Kegiatan - - nn Unsur Unsur Butir Kegiatan-n Butir Kegiatan-n Sub Unsur-n Sub Unsur-n Contoh 1 : Contoh 1 :
Seorang Teknisi Litkayasa Pemula melakukan kegiatan yang termasuk dalam Seorang Teknisi Litkayasa Pemula melakukan kegiatan yang termasuk dalam Unsur : Pelayanan Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan, Sub Unsur: Unsur : Pelayanan Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan, Sub Unsur: Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan kegiatan survei survei dengan dengan Butir KegiButir Kegiatan : matan : mengumpulkan engumpulkan data.data. Kegiatan
Kegiatan merupakan merupakan unsur yunsur yang dang dinilai. inilai. Kegiatan Kegiatan lain, selain, seperti meperti menyusun nyusun kebutuhan survei, bagi Teknisi Litkayasa Pemula tersebut bukan merupakan kebutuhan survei, bagi Teknisi Litkayasa Pemula tersebut bukan merupakan unsur yang dinilai karena dia tidak melaksanakannya, kecuali bila dia ditugaskan unsur yang dinilai karena dia tidak melaksanakannya, kecuali bila dia ditugaskan melaksanaka
melaksanakan salah n salah satu atau seluruh satu atau seluruh kegiatan tersebut, dan untuk kegiatan tersebut, dan untuk mendapatkamendapatkan n penilaian atas apa yang telah dilakukannya yang bersangkutan diharuskan penilaian atas apa yang telah dilakukannya yang bersangkutan diharuskan melampirkan surat penugasan t
melampirkan surat penugasan tersebut.ersebut.
Tabel 2. Contoh Rincian Kegiatan dan
Tabel 2. Contoh Rincian Kegiatan dan Unsur yang DinilaiUnsur yang Dinilai
NO
NO UNSUR UNSUR SUB SUB UNSURUNSUR BUTIRBUTIR KEGIATAN KEGIATAN SATU-AN AN HASIL HASIL ANGKA ANGKA KREDIT KREDIT PELAKSA-NA NA II Pelayanan II Pelayanan Kegiatan Kegiatan Penelitian Penelitian dan dan Perekayasa Perekayasa an an B. B. Pelak-sanaan sanaan kegiatan kegiatan survei survei 1. Menyusun 1. Menyusun kebutuhan kebutuhan survei survei L Laappoorraann 00..1111 Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Pelaksana Pelaksana Lanjutan Lanjutan 2. Mengumpulkan 2. Mengumpulkan data data L Laappoorraann 00..0044 Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Pelaksana Pelaksana Pemula Pemula
3. 3. Mengelompok-kan data survei kan data survei obyek obyek percobaan percobaan survei survei L Laappoorraann 00..0088 Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Pelaksana Pelaksana 4. Menganalisa 4. Menganalisa h
haassiil l ssuurrvveei i LaLappoorraann 00..3333
Teknisi Teknisi Litkayasa Litkayasa Penyelia Penyelia
BAB III
BAB III
BUTIR KEGIATAN JABATAN
BUTIR KEGIATAN JABATAN FUNGSIONAL
FUNGSIONAL
TEKNISI LITKAYASA
TEKNISI LITKAYASA
Kegiatan Teknisi Litkayasa disusun dalam kelompok Unsur, Sub Unsur Kegiatan Teknisi Litkayasa disusun dalam kelompok Unsur, Sub Unsur dan Butir Kegiatan. Sub Unsur merupakan jabaran kegiatan dari Unsur, dan dan Butir Kegiatan. Sub Unsur merupakan jabaran kegiatan dari Unsur, dan Butir Kegiatan merupakan jabaran kegiatan lebih lanjut dari setiap Sub Unsur. Butir Kegiatan merupakan jabaran kegiatan lebih lanjut dari setiap Sub Unsur. Unsur Kegiatan Teknisi Litkayasa adalah Pendidikan, Kegiatan Pelayanan Unsur Kegiatan Teknisi Litkayasa adalah Pendidikan, Kegiatan Pelayanan Penelitian dan Perekayasaan, Pengembangan Profesi, dan Kegiatan yang Penelitian dan Perekayasaan, Pengembangan Profesi, dan Kegiatan yang Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi
Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi Litkayasa.Litkayasa.
Unsur Pendidikan, Pelayanan Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan, Unsur Pendidikan, Pelayanan Kegiatan Penelitian dan Perekayasaan, serta Pengembangan Profesi disebut Unsur Utama, sedang kegiatan yang serta Pengembangan Profesi disebut Unsur Utama, sedang kegiatan yang Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi Litkayasa disebut Unsur Penunjang. Menunjang Pelaksanaan Tugas Teknisi Litkayasa disebut Unsur Penunjang. Unsur Utama merupakan komponen terpenting bagi Teknisi Litkayasa dalam Unsur Utama merupakan komponen terpenting bagi Teknisi Litkayasa dalam pengumpulan angka kredit. Jumlah angka kredit minimal untuk setiap pengumpulan angka kredit. Jumlah angka kredit minimal untuk setiap kenaikan pangkat atau jabatan, adalah 80% dari Unsur Utama dan maksimal kenaikan pangkat atau jabatan, adalah 80% dari Unsur Utama dan maksimal 20%
20% dari dari Unsur Unsur Penunjang.Penunjang.
Petunjuk teknis mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, diuraikan sebagai Petunjuk teknis mengenai pelaksanaan kegiatan tersebut, diuraikan sebagai berikut : berikut : A. Unsur Utama A. Unsur Utama 1. Pendidikan 1. Pendidikan
Unsur pendidikan terbagi atas dua Sub Unsur, yaitu Unsur pendidikan terbagi atas dua Sub Unsur, yaitu ::
a.
a. Pendidikan Sekolah dan Memperoleh gelar/IjazahPendidikan Sekolah dan Memperoleh gelar/Ijazah
Jabatan fungsional Teknisi Litkayasa diperuntukkan bagi PNS baik Jabatan fungsional Teknisi Litkayasa diperuntukkan bagi PNS baik yang bekerja di bidang pelayanan teknis, maupun di bidang yang bekerja di bidang pelayanan teknis, maupun di bidang sosial-budaya. oleh karena itu tidak ada kekhususan bidang studi bagi budaya. oleh karena itu tidak ada kekhususan bidang studi bagi pejabat Teknisi Litkayasa. Yang penting bidang studi Teknisi pejabat Teknisi Litkayasa. Yang penting bidang studi Teknisi Litkayasa harus sesuai dengan tugas dan fungsi Unit Teknisi Litkayasa harus sesuai dengan tugas dan fungsi Unit Teknisi Litkayasa di Instansi di mana Teknisi Litkayasa tersebut Litkayasa di Instansi di mana Teknisi Litkayasa tersebut bekerja/ditempatkan. Bila tidak sesuai, maka untuk dapat diangkat bekerja/ditempatkan. Bila tidak sesuai, maka untuk dapat diangkat dalam jabatan Teknisi Litkayasa di Unit tersebut yang dalam jabatan Teknisi Litkayasa di Unit tersebut yang bersangkutan harus mendapatkan bukti penugasan dari Kepala bersangkutan harus mendapatkan bukti penugasan dari Kepala Unit Kerja, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memang Unit Kerja, yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memang ditugaskan di bidang pelayanan kegiatan penelitian dan ditugaskan di bidang pelayanan kegiatan penelitian dan perekayasaan (lampiran 1)
perekayasaan (lampiran 1) Angka
Angka kredit kredit untuk untuk Ijazah Ijazah SMTA/Diploma SMTA/Diploma I I = = 25 25 (I.A.3)(I.A.3) Angka
Angka kredit kredit untuk untuk Diploma Diploma II II = = 40 40 (I.A.2)(I.A.2) Angka
Angka kredit kredit untuk untuk Diploma Diploma III III = = 60 60 (I.A.3)(I.A.3)
Contoh 2 : Contoh 2 :
Seorang Diploma III Akademi Kesejahteraan Sosial bekerja di Seorang Diploma III Akademi Kesejahteraan Sosial bekerja di Departemen Sosial, ditugaskan dalam kegiatan pelayanan penelitian Departemen Sosial, ditugaskan dalam kegiatan pelayanan penelitian kesejahteraan sosial. Bidang tugas tersebut sesuai dengan bidang studi kesejahteraan sosial. Bidang tugas tersebut sesuai dengan bidang studi yang bersangkutan, sehingga tidak perlu Surat Penugasan dari Kepala yang bersangkutan, sehingga tidak perlu Surat Penugasan dari Kepala
Unit Kerjanya. Lain halnya bagi pemegang Diploma III Teknologi Benih, Unit Kerjanya. Lain halnya bagi pemegang Diploma III Teknologi Benih, bila ia bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen bila ia bekerja di Pusat Penelitian dan Pengembangan Departemen Sosial, maka dalam usul pengangkatan yang bersangkutan pada jabatan Sosial, maka dalam usul pengangkatan yang bersangkutan pada jabatan fungsional Teknisi Litkayasa, perlu disertakan bukti surat penugasan dari fungsional Teknisi Litkayasa, perlu disertakan bukti surat penugasan dari Kepala Unit Kerjanya.
Kepala Unit Kerjanya. Contoh 3 :
Contoh 3 :
Angka kredit untuk seseorang yang dalam usulan pengangkatannya Angka kredit untuk seseorang yang dalam usulan pengangkatannya melampirkan ijazah SMTA adalah 25, beberapa tahun kemudian yang melampirkan ijazah SMTA adalah 25, beberapa tahun kemudian yang bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan Diploma III dan bersangkutan telah menyelesaikan pendidikan Diploma III dan memperoleh ijazah, maka Angka kreditnya dapat disesuaikan dari 25 memperoleh ijazah, maka Angka kreditnya dapat disesuaikan dari 25 menjadi 60.
menjadi 60. Contoh 4 : Contoh 4 :
Jika seorang SMTA di atas yang telah menyelesaikan pendidikan Jika seorang SMTA di atas yang telah menyelesaikan pendidikan Diploma III, beberapa tahun kemudian menyelesaikan pendidikan Diploma III, beberapa tahun kemudian menyelesaikan pendidikan sarjana (S1), maka Angka kreditnya ditambah 5 dari unsur penunjang sarjana (S1), maka Angka kreditnya ditambah 5 dari unsur penunjang (IV.F.1)
(IV.F.1) Contoh 5 : Contoh 5 :
Dalam perkembangannya Seorang SMTA tersebut diatas yang telah Dalam perkembangannya Seorang SMTA tersebut diatas yang telah menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) mengikuti pendidikan berbeda menyelesaikan pendidikan sarjana (S1) mengikuti pendidikan berbeda dan memperoleh ijazah S1, maka Angka Kredit untuk gelar kesarjanaan dan memperoleh ijazah S1, maka Angka Kredit untuk gelar kesarjanaan yang kedua dan seterusnya, ditambah 5 dari unsur (IV.F.1) yaitu yang kedua dan seterusnya, ditambah 5 dari unsur (IV.F.1) yaitu memperoleh gelar kesarjanaan lain pada kegiatan penunjang.
memperoleh gelar kesarjanaan lain pada kegiatan penunjang. b.
b. Pendidikan dan Pelatihan (diklat) di Bidang Fungsional TeknisiPendidikan dan Pelatihan (diklat) di Bidang Fungsional Teknisi Litkayasa dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Litkayasa dan Memperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP).
Pelatihan (STTPP).
Diklat bagi pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa terdiri dari Diklat Diklat bagi pejabat Fungsional Teknisi Litkayasa terdiri dari Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa (Diklat Penjenjangan) dan Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa (Diklat Penjenjangan) dan Diklat Teknis.
Teknis. b.1.
b.1. Diklat FDiklat Fungsional ungsional Teknisi Teknisi Litkayasa.Litkayasa.
Diklat penjenjangan diadakan dengan tujuan untuk memenuhi Diklat penjenjangan diadakan dengan tujuan untuk memenuhi kompetensi jenjang jabatan, diklat ini wajib diikuti oleh calon kompetensi jenjang jabatan, diklat ini wajib diikuti oleh calon dan pejabat pemangku Jabatan Fungsional Teknisi
dan pejabat pemangku Jabatan Fungsional Teknisi Litkayasa.Litkayasa. Ketentuan teknis mengenai mekanisme penyelenggaraan dan Ketentuan teknis mengenai mekanisme penyelenggaraan dan desain kurikulum Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa tersebut desain kurikulum Diklat Fungsional Teknisi Litkayasa tersebut diatur melalui Keputusan Kepala BPPT, dan
diatur melalui Keputusan Kepala BPPT, dan STTPPSTTPP diklat inidiklat ini dikeluarkan oleh instansi pembina/BPPT.
dikeluarkan oleh instansi pembina/BPPT. b.2.
b.2. Diklat TeknisDiklat Teknis Diklat Teknis
Diklat Teknis bertujuan untuk melengkapi dan memperkayabertujuan untuk melengkapi dan memperkaya kompetensi Teknisi Litkayasa dalam bidang pelayanan kompetensi Teknisi Litkayasa dalam bidang pelayanan Penelitian/Perekayasaan.
Penelitian/Perekayasaan.
STTPP dari diklat teknis ini dapat dinilaikan dan angka STTPP dari diklat teknis ini dapat dinilaikan dan angka kreditnya termasuk dalam Unsur Utama, bila lama diklatnya kreditnya termasuk dalam Unsur Utama, bila lama diklatnya 30 jam atau lebih (bila lama diklat tidak dituliskan dalam 30 jam atau lebih (bila lama diklat tidak dituliskan dalam jumlah jam pada STTPP, maka jumlah jam dihitung berdasar jumlah jam pada STTPP, maka jumlah jam dihitung berdasar
maka STTPP-nya dinilai 1 Angka Kredit sebagai peserta maka STTPP-nya dinilai 1 Angka Kredit sebagai peserta seminar (IV.B.3) unsur penunjang.
seminar (IV.B.3) unsur penunjang.
Diklat fungsional non-teknis, seperti diklat penjenjangan struktural, dan Diklat fungsional non-teknis, seperti diklat penjenjangan struktural, dan diklat lain yang tidak sesuai dengan tupoksi, dengan tidak diklat lain yang tidak sesuai dengan tupoksi, dengan tidak memperhitungkan jumlah jam, STTPP-nya dinilai sebagai sertifikat memperhitungkan jumlah jam, STTPP-nya dinilai sebagai sertifikat peserta
peserta seminar (IV.B.3) dseminar (IV.B.3) dengan angkengan angka kredit sebea kredit sebesar 1.sar 1. B.
B. Unsur Kegiatan PelayUnsur Kegiatan Pelayanan Penelitian daanan Penelitian dan Perekayasaann Perekayasaan
Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan Penelitian adalah kegiatan yang dilakukan menurut kaidah dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan metode ilmiah secara sistematis untuk memperoleh informasi, data dan keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian keterangan yang berkaitan dengan pemahaman dan pembuktian kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang kebenaran atau ketidakbenaran suatu asumsi dan/atau hipotesis di bidang iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi
iptek serta menarik kesimpulan ilmiah bagi keperluan kemajuan iptek.keperluan kemajuan iptek.
Perekayasaan adalah kegiatan penerapan iptek dalam bentuk desain Perekayasaan adalah kegiatan penerapan iptek dalam bentuk desain dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses dan rancang bangun untuk menghasilkan nilai, produk dan/atau proses produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang produksi dengan mempertimbangkan keterpaduan sudut pandang dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika. dan/atau konteks teknikal, fungsional, bisnis, sosial budaya, dan estetika. Unsur kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan terbagi menjadi 7 Unsur kegiatan pelayanan penelitian dan perekayasaan terbagi menjadi 7 Sub Unsur, yaitu :
Sub Unsur, yaitu : -
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan kegiatan percobaan percobaan Butir Butir II.AII.A -
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan kegiatan survei survei Butir Butir II.BII.B -
- Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan kegiatan rancang-bangun rancang-bangun / / perekayasaan perekayasaan Butir Butir II.CII.C -
- Pelaksanaan Pelaksanaan jasa jasa teknis teknis Butir Butir II.DII.D -
- Pemeliharaan Pemeliharaan alat alat dan dan fasilitas fasilitas Butir Butir II.EII.E -
- Pemasyarakatan Pemasyarakatan hasil hasil penelitian penelitian dan dan perekayasaan perekayasaan Butir II.FButir II.F -
- Pemrosesan Pemrosesan hasil hasil penelitian penelitian dan dan perekayasaan perekayasaan Butir Butir II.GII.G Kegiatan setiap Sub Unsur terbagi ke dalam Butir Kegiatan yang Kegiatan setiap Sub Unsur terbagi ke dalam Butir Kegiatan yang merupakan tugas pokok dari setiap jenjang jabatan Teknisi Litkayasa.
merupakan tugas pokok dari setiap jenjang jabatan Teknisi Litkayasa.
Pembagian Sub Unsur ke dalam Butir Kegiatan tersebut sebenarnya Pembagian Sub Unsur ke dalam Butir Kegiatan tersebut sebenarnya merupakan satu alur kegiatan, sehingga setiap Butir Kegiatannya satu merupakan satu alur kegiatan, sehingga setiap Butir Kegiatannya satu dengan yang lain terkait. Seorang Teknisi Litkayasa mungkin saja hanya dengan yang lain terkait. Seorang Teknisi Litkayasa mungkin saja hanya melaksanakan satu Butir Kegiatan yang menjadi tugas pokoknya, tetapi melaksanakan satu Butir Kegiatan yang menjadi tugas pokoknya, tetapi mungkin juga ia harus melaksanakan Butir Kegiatan yang lain yang bukan mungkin juga ia harus melaksanakan Butir Kegiatan yang lain yang bukan menjadi tugas pokoknya dalam kelompok Butir Kegiatan dari Sub Unsur menjadi tugas pokoknya dalam kelompok Butir Kegiatan dari Sub Unsur yang sama. Untuk mendapatkan penilaian yang benar, maka dalam yang sama. Untuk mendapatkan penilaian yang benar, maka dalam membuat laporan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan perlu dijelaskan membuat laporan sebagai bukti pelaksanaan kegiatan perlu dijelaskan keterkaitan kegiatan yang dilakukan dengan Butir Kegiatan yang lain keterkaitan kegiatan yang dilakukan dengan Butir Kegiatan yang lain dalam Sub Unsur yang sama.
dalam Sub Unsur yang sama.
Setiap kegiatan harus dituangkan dalam laporan tertulis sebagaimana form Setiap kegiatan harus dituangkan dalam laporan tertulis sebagaimana form dalam lampiran 2, dengan format sebagai berikut :
dalam lampiran 2, dengan format sebagai berikut :
-- Butir (kode) kegiatan : diisi kode unsur kegiatan, sub unsur, butirButir (kode) kegiatan : diisi kode unsur kegiatan, sub unsur, butir kegiatan.
kegiatan. -
- Judul Judul laporan: laporan: (Misalnya: (Misalnya: Pelaksanaan Pelaksanaan Kegiatan Kegiatan PercobaanPercobaan Pemupukan Posphat pada Tanaman Padi Gogo Varietas Dayang Pemupukan Posphat pada Tanaman Padi Gogo Varietas Dayang Rindu).
Rindu). -