• Tidak ada hasil yang ditemukan

Telaahan Renstra KL dan Provinsi

PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

3.3 Telaahan Renstra KL dan Provinsi

Analisis Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan, sinkronisasi, dan sinergitas pencapaian sasaran pelaksanaan Renstra SPD Kabupaten/Kota terhadap sasaran Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi sesuai dengan urusan yang menjadi kewenangan sesuai dengan tugas dan fungsi masing-masing Perangkat Daerah. Hasil telaahan terhadap Renstra K/L dan Renstra PD Provinsi menjadi masukan dalam perumusan isu -isu strategis SKPD yang akan ditangani pada Renstra SKPD Kabupaten/Kota periode berikutnya.

Renstra K/L terkait Dinas Sosial Kota Bekasi yang ditelaah adalah Renstra Kementerian Sosial Republik Indonesia Tahun 2015-2019 (Permensos Tahun 2015).

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Dalam mendukung pencapaian visi dan misi RPJMN 2015-2019, dalam Renstra Kementerian Sosial Tahun 2015-2019, Kementerian Sosial menetapkanvisi“Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri, dan

Berkepribadian Berlandaskan Nilai dan Semangat Gotong Royong”

Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, diperlukan tindakan nyata dalam bentuk 7 (tujuh) misi sesuai dengan peran-peran Kementerian Sosial, yaitu sebagai berikut:

1. Mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan keperibadian Indonesia sebagai nergara kepulauan.

2. Mewujudkan penduduk maju, berkeseimbangan dan demokratis

berlandaskan negara hukum.

3. Mewujudkan politik luar negeri yang bebas aktif dan memperkuat

jati diri sebagai negara maritim.

4. Mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera.

5. Mewujudkan bangsa yang berdaya saing

6. Mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju,

kuat dan berbasiskan kepentingan nasional

7. Mewujudkan penduduk yang berkepribadian dalam kebudayaan. Untuk melaksanakan Misi di atas, Kementerian Sosial menetapkan 3 (Tiga) tujuan yang akan dicapai dalam 5 (lima) tahun ke depan, sebagai berikut:

1. Meningkatkan kemampuan penduduk dalam memenuhi kebutuhan dasar;

2. Terpenuhinya hak dasar dan inklusivitas bagi penduduk miskin dan rentan, penyandang disabilitas, dan kelompok marjinal lainnya;

3. kualitas manajemen dan pengelolaan penyelenggaraan kesejahteraan sosial..

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Sasaran strategis untuk ketiga tujuan Kementerian Sosial periode tahun 2015-2019 tersebut adalah sebagai berikut:

1. Berkontribusi menurunkan jumlah fakir miskin, kelompok rentan dan PPKS lainnya sebesar 1 (satu) persen pada tahun 2019, melalui indikator:

1.1. Persentase (%) keluarga miskin dan rentan serta PPKS lainnya

yang meningkat kemampuannya dalam memenuhi

kebutuhan dasar;

1.2. Persentase (%) anak, penyandang disabilitas, lanjut usia, dan kelompok marjinal lainnya yang meningkat kemampuannya dalam pemenuhan hak dasar dan inklusivitas.

2. Meningkatnya kapasitas SDM dan Lembaga kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, melalui indikator:

2.1. Persentase (%) SDM kesejahteraan sosial yang meningkat kapasitasnya;

2.2. Persentase (%) lembaga kesejahteraan sosial yang meningkat kualitasnya.

Ditinjau dari Sasaran Strategis Kementerian Sosial tersebut di atas, memiliki keselarasan dengan sasaran strategis Dinas Sosial Kota Bekasi. Sasaran Strategis Pertama Kementerian Sosial yaitu “Berkontribusi

menurunkan jumlah fakir miskin, kelompok rentan dan PPKS lainnya sebesar 1 (satu) persen pada tahun 2019”, selaras dengan tugas dan

fungsi Dinas Sosial Kota Bekasi, yaitu menyelenggarakan kebijakan pelayanan di bidang Pelayanan PPKS

Demikian juga untuk Sasaran Strategis Kedua “ Meningkatnya kapasitas SDM dan Lembaga kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial” selaras dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial dalam hal Pengembangan dan Pendayagunaan PSKS serta Pembinaan Sosial. Berdasarkan penelahaan terhadap Renstra Kementerian Sosial Tahun 2015-2019 dan permasalahan pada Dinas Sosial Kota Bekasi dapat diidentifikasi faktor-faktor penghambat dan pendorong sebagaimana digambarkan dalam tabel berikut ini:

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum Tabel 3.2

Faktor-Faktor Penghambat dan Pendorong pada Dinas Sosial Kota Bekasi Ditinjau dari Sasaran Renstra Kementerian Sosial

No. Kementerian Sosial Sasaran Renstra Permasalahan Dinas Sosial

Faktor

Penghambat Pendorong

1 Berkontribusi menurunkan jumlah fakir miskin, kelompok rentan dan PPKS lainnya sebesar 1 (satu) persen pada tahun 2019, melalui indikator 1 Belum optimalnya koordinasi dan sinkronisasi dalam peningkatan kesejahteraan sosial yang lintas sektor, lintas wilayah, dan lintas perbatasan Kota Bekasi

Masih adanya ego sektoral dalam penanganan PPKS sehingga permasalahan seringkali ditangani secara parsial dan tidak dapat menyelesaikan permasalahan dengan tepat dan cepat.

Meningkatnya Forum-forum Koordinasi dan pelaporan permasalahan PPKS di Kota Bekasi 2 Belum optimalnya pelaksanaan pengendalian peningkatan kesejahteraan sosial Kota Bekasi. Hal ini ditunjukkan dengan belum tersedianya mekanisme (SOP) atau pedoman dan sistem untuk pengendalian Belum tersedianya sistem pengendalian Peningkatan Kesejahteraan Sosial Telah tersedianya Program-program yang mendukung peningkatan

kesejahteraan sosial dan tersusunnya SOP pelaksanaan kesejahteraan sosial 2 Meningkatnya kapasitas SDM dan Lembaga kesejahteraan sosial dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial, 1 Belum optimalnya monitoring dan evaluasi peningkatan kesejahteraan sosial Kota Bekasi Belum optimalnya mekanisme monitoring dan evaluasi peningkatan kesejahteraan sosial Telah terciptanya sinergitas antara Dinas Sosial Kota Bekasi dengan Dinas Sosial Kabupaten/Kota lainnya dalam pelaksanaan Monitoring dan evaluasi kesejahteraan sosial 2 Belum lengkapnya data

dan informasi PPKS Belum optimalnya mekanisme pengumpulan data sektoral PPKS. Terbangunnya Sistem Pendataan PPKS yang berdasarkan Kriteria PPKS yang telah ditetapkan oleh Kementerian Sosial

Di samping Renstra K/L yang harus ditelaah, perlu ditelaah juga Renstra Provinsi. Renstra provinsi yang ditelaah adalah Renstra Dinas Sosial Provinsi Jawa Barat.

Dalam mendukung pencapaian Visi Provinsi Jawa Barat Tahun 2019-2023, yaitu “Jawa Barat Juara”, Permasalahan bidang sosial, yaitu kecenderungan meningkatnya jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS). Hal ini disebabkan oleh:

1. Masih tingginya tingkat kemiskinan

2. Belum optimalnya penanganan bencana sosial;

3. Masih rendahnya penanganan kasus-kasus kekerasaan anak,

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

4. Belum optimalnya penanganan PPKS melalui rehabilitasi sosial,

pemberdayaan sosial, penanganan Fakir Miskin serta

Perlindungan dan Jaminan Sosial;

5. Masih rentan terhadap konflik sosial; dan

6. Kurangnya pemanfaatan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS). Isu-isu strategis di Provinsi Jawa Barat tersebut juga selaras dengan isu/permasalahan di Kota Bekasi, khususnya di Dinas Sosial Kota Bekasi.

3.4 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian

Dokumen terkait