• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN DINAS SOSIAL KOTA BEKASI TAHUN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN DINAS SOSIAL KOTA BEKASI TAHUN"

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

LAMPIRAN ...

PERATURAN WALI KOTA BEKASI

NOMOR …... TAHUN ...

TENTANG RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN PERANGKAT DAERAH TAHUN 2018-2023 DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KOTA BEKASI

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

DINAS SOSIAL KOTA BEKASI

(2)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

Rencana Strategi merupakan konsep yang digunakan dalam berbagai organisasi untuk menentukan arah, tujuan dan masa depan yang hendak dicapai secara komprehensif. Rencana strategis berdasarkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 Pasal 1 ( satu ) ayat 7 ( tujuh ) adalah Dokumen Perencanaan Satuan Kerja Perangkat Daerah untuk periode 5 ( lima ) tahun.

Memasuki tahun 2020 yang merupakan tahu kedua pelaksanaan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023, Kota Bekasi mengalami bencana alam banjir dan bencana non-alam wabah pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang berdurasi cukup lama, sehingga mengganggu bahkan berpotensi menggagalkan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Bencana wabah pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap perekonomian karena menurunkan berbagai aktivitas ekonomi domestik. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bekasi melakukan evaluasi dan kajian ulang (review) dalam menetapkan berbagai asumsi dalam menyusun dokumen RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023 yang lebih responsif dan menekankan pada proses pengambilan keputusan sistematis yang berfokus pada isu-isu kekinian seperti terjadinya bencana alam dan bencana non-alam seperti di atas.

Di samping itu, terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang mengamanatkan bahwa pemerintah daerah menyusun dokumen rencana pembangunan daerah, dokumen rencana perangkat daerah, dan dokumen pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur yang baru tersebut.

Dengan demikian, berdasarkan hasil evaluasi dan kajian serta terbitnya Permendagri No. 90 Tahun 2019 tersebut dipandang perlu dilakukan perubahan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023 dan perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 termasuk Dinas Sosial.

(3)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Mengacu Kepada Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Pasal 272 ayat 1 yang menyebutkan “Perangkat Daerah menyusun rencana strategis dengan berpedoman pada RPJMD” dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 Tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, dan Perencanaan Pembangunan Daerah merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional yang dilakukan pemerintah daerah bersama para pemangku kepentingan berdasarkan peran dan kewenangannya, berdasarkan kondisi dan potensi yang dimiliki masing-masing daerah sesuai dinamika pembangunan.

Perencanaan pembangunan daerah merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem perencanaan pembangunan nasional yang diatur dalam Undang-undang Nomor 25 tahun 2005 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional dan Undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah mengamanatkan kepada Satuan Kerja Pemerintahan Daerah (SKPD) untuk menyusun Rencana Strategis (Renstra), dengan koordinasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.

Rencana Strategis merupakan serangkaian kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan kejelasan arah dan tujuan suatu dinas/OPD. Dalam rencana tersebut dilakukan analisis masalah, identifikasi potensi pemecahan masalah, serta menyusun program dan kegiatan untuk mencapai tujuan dan suatu proses berkelanjutan untuk memperbaiki kinerja (performance) sebuah kelompok, komunitas atau organisasi akibat situasi krisis atau konflik yang dialaminya dengan mengembangkan visi, tujuan, cara atau metode untuk mencapainya. Namun demikian dengan adanya tuntutan dan kebutuhan seiring dengan perkembangan kemajuan dan dengan dilakukannya berbagai macam evaluasi segala bidang, maka perlu sebuah perubahan, dengan itu perlu ditampilkannya Indikator Kinerja Utama (IKU) PD yang bersifat outcome yang tentunya lebih terukur. perubahan tersebut perlu dituangkan dalam bentuk rencana strategis sebagai arah, kebijakan dan panduan bagi pemangku kepentingan untuk mewujudkannya. Dalam proses tersebut ditentukan arah, tujuan, nilai-nilai dan keadaan komunitas, serta mengembangkan

(4)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

pendekatan pelaksanaan kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan secara efektif dan efisien

Dokumen Rencana Strategis (Renstra) berpedoman kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) serta dengan memperhatikan RPJM Nasional.

Berdasarkan hal tersebut maka Dinas Sosial Kota Bekasi menyusun Rencana Strategis Tahun 2018-2023 yang merupakan dokumen perencanaan lima tahunan, yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan di bidang Sosial berdasarkan kondisi dan potensi daerah di Kota Bekasi.

Renstra sebagai pedoman perencanaan 5 tahunan berfungsi Sebagai pedoman komprehensif yang jelas dan mendorongberbagai pihak yang terlibat untuk menentukan tujuan di masadepan serta Sebagai acuan dan pedoman penyusunan Rencana Kerja(Renja) PD dan sebagai dokumen operasional tahunan PD.

Dalam Penyusunan Rencana Strategis Dinas Sosial Kota Bekasi mengacu kepada Permendagri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah, dan berdasarkan pasal 16 ayat 2, Renstra disusun dengan tahapan, Persiapan penyusunan, Penyusunan rancangan awal, Penyusunan rancangan, Pelaksanaan forum Perangkat Daerah/lintas Perangkat Daerah, Perumusan rancangan akhir dan Penetapan.

Memasuki tahun 2020 yang merupakan tahu kedua pelaksanaan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023, Kota Bekasi mengalami bencana alam banjir dan bencana non-alam wabah pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang berdurasi cukup lama, sehingga mengganggu bahkan berpotensi menggagalkan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Bencana wabah pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap perekonomian karena menurunkan berbagai aktivitas ekonomi domestik.

(5)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bekasi melakukan evaluasi dan kajian ulang (review) dalam menetapkan berbagai asumsi dalam menyusun dokumen RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023 yang lebih responsif dan menekankan pada proses pengambilan keputusan sistematis yang berfokus pada isu-isu kekinian seperti terjadinya bencana alam dan bencana non-alam seperti di atas.

Di samping itu, terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang mengamanatkan bahwa pemerintah daerah menyusun dokumen rencana pembangunan daerah, dokumen rencana perangkat daerah, dan dokumen pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur yang baru tersebut.

Dengan demikian, berdasarkan hasil evaluasi dan kajian serta terbitnya Permendagri No. 90 Tahun 2019 tersebut dipandang perlu dilakukan perubahan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023 dan perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 termasuk Dinas Sosial.

(6)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Keterkaitan Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi dengan Dokumen-dokumen Perencanaan Lainnya.

1. Keterkaitan Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi dengan RPJMD Kota Bekasi Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi berpedoman pada RPJMD sebagai dokumen perencanaan berwawasan 5 (lima) tahunan :

a. Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi sebagai dokumen teknis penjabaran RPJMD Kota Bekasi;

b. Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi memuat Visi,Misi, Arah Kebijakan Teknis dan Indikasi rencana program setiap bidang kewenangan dan atau fungsi tugas pemerintahan untuk jangka waktu tertentu yang disusun oleh PD yang berkoordinasi dengan DINAS SOSIAL; 2. Keterkaitan Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi dengan Renja Dinas

Sosial Kota Bekasi Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi digunakan sebagai acuan penyusunan Renja Dinas Sosial Kota Bekasi yang disusun sebagai dokumen Rencana Kerja Tahunan yang merupakan kompilasi rencana kerja bidang teknis setiap tahun anggaran.

3. Keterkaitan Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi dengan Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) dalam hubungannya dengan pengembangan bidang yang terkait dengan kesejahteraan sosial, dalam pemberian layanan kepada PPKS, salah satunya yang terkait dengan RTRW yaitu, masih

(7)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

minimnya fasilitas umum untuk penyandang Disabiltas dan belum terciptanya Kota Ramah Lansia

1.2 Landasan Hukum

Dasar hukum penyusunan Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi, mencakup:

1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 9 Tahun 1996 tentang

Pembentukan Kotamadya Daerah Tingkat II Bekasi;

2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang

Sistem Nasional Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi;

3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;

4. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan

Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2007 tentang

(8)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

7. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang;

8. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang -Undang Nomor 9 Tahun 2015;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2007 tentang Tata Cara

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman

Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 18 Tahun

2016 tentang Perangkat Daerah;

12. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Peraturan

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Nomor 2 Tahun

2017 tentang Rencana Strategis Kementerian Perencanaan

Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional;

13. Peraturan Bersama Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia dan

Menteri Dalam Negeri Nomor 3 Tahun 2012 dan Nomor 36 Tahun 2012 tentang Penguatan Sistem Inovasi Daerah (SiDa);

14. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 17 Tahun

2016 Tentang Pedoman Penelitian Dan Pengembangan Di Kementerian Dalam Negeri Dan Pemerintahan Daerah;

15. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 86 Tahun

2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian Dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Serta Tata Cara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;

16. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

2018 Tentang Reviu Atas Dokumen Perencanaan Pembangunan dan Anggaran Daerah Tahunan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 462);

17. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 98 Tahun

2018 Tentang Sistem Informasi Pembangunan Daerah;

18. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 70 Tahun

2019 Tentang Sistem Informasi Pemerintahan Daerah (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1114);

(9)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

19. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun

2019 Tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

20. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 050-3708 Tahun 2020 tentang

Hasil Verifikasi dan Validasi Pemutakhiran Klasifikasi, Kodefikasi dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah;

21. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 7 Tahun 2019 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2005-2025.

22. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat Nomor 8 Tahun 2019 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Jawa Barat Tahun 2018-2023;

23. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 3 Tahun 2008 tentang Urusan

Pemerintahan Wajib dan Pilihan yang Menjadi Kewenangan Pemerintah Kota Bekasi;

24. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 13 Tahun 2011 tentang Rencana

Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Bekasi Tahun 2011-2031;

25. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2019 tentang

Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi;

26. Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 08 Tahun 2019 tentang Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2018-2023;

27. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 25 Tahun 2019 tentang Kedudukan,

Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja pada Badan Perencanaan Pembangunan dan Penelitian Pengembangan Daerah Kota Bekasi;

28. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 27.A Tahun 2019 Tentang Tata Cara

Perencanaan dan Penganggaran Anggaran Pendapatan dan Belanja daerah Kota Bekasi;

29. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 43 Tahun 2019 tentang Penetapan

Rencana Strategis Perangkat Daerah Tahun 2018-2023 di Lingkungan Pemerintah Kota Bekasi;

30. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 97 Tahun 2019 Tentang

Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan Kota Bekasi.

(10)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

31. Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 73 Tahun 2016 tentang

Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi Serta Tata Kerja Pada Dinas Sosial Kota Bekasi, Berita Daerah Kota Bekasi Tahun 2016 Nomor 73 Seri D.

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Dinas Sosial Kota Bekasi adalah menyediakan dokumen perencanaan Dinas Sosial Kota Bekasi untuk kurun waktu lima tahun yang mencakup gambaran kinerja, permasalahan, isu strategis tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Bekasisebagai penjabaran dari RPJMD sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Sosial Kota Bekasi.

Tujuan dari penyusunan Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi yaitu sebagai berikut:

1. Memberikan arahan tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan selama kurun waktu lima tahun dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Sosial Kota Bekasi dalam mendukung Visi dan Misi Wali Kota Bekasi.

2. Menyediakan tolok ukur kinerja pelaksanaan program dan kegiatan Dinas Sosial Kota Bekasi untuk kurun waktu tahun lima tahun dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya sebagai dasar dalam melakukan pengendalian dan evaluasi kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi.

3. Memberikan pedoman bagi seluruh aparatur Dinas Sosial Kota Bekasi dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) Dinas Sosial Kota Bekasi yang merupakan dokumen perencanaan Dinas Sosial Kota Bekasi tahunan dalam kurun waktu lima tahun.

(11)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

1.4 Sistematika Penulisan

Rencana Strategis Dinas Sosial Kota Bekasi tahun 2018 - 2023 disusun dengan sistematika penulisan sebagai berikut:

Bab I Pendahuluan

Pada bagian ini dikemukakan Latar Belakang secara ringkas yang mencakup pengertian Renstra Perangkat Daerah, fungsi

Renstra Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan

pembangunan daerah, proses penyusunan Renstra Perangkat Daerah, keterkaitan Renstra Perangkat Daerah dengan RPJMD, Renstra K/L dan Renstra provinsi/kabupaten/kota, dan dengan Renja Perangkat Daerah, Landasan Hukum, Maksud dan Tujuan, serta Sistematika Penulisan.

Bab II Gambaran Pelayanan Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah, Sumber Daya Perangkat

Daerah yang dimiliki Perangkat Daerah dalam

penyelenggaraan tugas dan fungsinya, capaian Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah yang dimiliki Perangkat Daerah dalam penyelenggaraan tugas dan fungsinya, serta Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah

Bab III Permasalahan Dan Isu-Isu Strategis Perangkat Daerah

Pada bagian ini dikemukakan permasalahan-permasalahan pelayanan Perangkat Daerah beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya, mengemukakan apa saja tugas dan fungsi Perangkat Daerah yang terkait dengan visi, misi, serta program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, mengemukakan apa saja faktor-faktor penghambat ataupun faktor-faktor pendorong dari pelayanan Perangkat Daerah yang mempengaruhi permasalahan pelayanan Perangkat Daerah ditinjau dari sasaran jangka menengah Renstra K/L ataupun Renstra Perangkat Daerah provinsi / kabupaten / kota, RTRW, dan KLHS.

Bab IV Tujuan dan Sasaran

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah.

(12)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Bab V Strategi Dan Arah Kebijakan

Pada bagian ini dikemukakan rumusan pernyataan strategi dan arah kebijakan Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang.

Bab VI Rencana Program Dan Kegiatan, Serta Pendanaan

Pada bagian ini dikemukakan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif.

Bab VII Kinerja Penyelenggaraan Bidang Urusan

Pada bagian ini dikemukakan indikator kinerja Perangkat Daerah yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Perangkat Daerah dalam lima tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD.

(13)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 TUGAS, FUNGSI, DAN STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KOTA BEKASI

Berdasarkan Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 73 Tahun 2016 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas Sosial Kota Bekasi, maka Tugas Pokok dan Fungsi sebagai berikut :

1. Tugas

Mempunyai tugas pokok membantu Wali Kota dalam

menyelenggarakan kebijakan pelayanan di bidang Pelayanan PPKS, Pengembangan dan Pendayagunaan PSKS serta Pembinaan Sosial.

2. Fungsi

Dalam penyelenggaraan tugas pokok, Dinas Sosial mempunyai fungsi, adalah :

• Perumusan Kebijakan teknis penanganan bidang sosial di daerah; • Penyelenggaraan urusan Pemerintahan dan pelayanan umum di

bidang sosial sesuai dengan lingkup tugasnya;

• Pembinaan dan pelaksanaan tugas teknis organisasi di bidang social yang meliputi Pelayanan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS), Pengembangan dan Pendayagunaan PSKS, serta Pembinaan sosial;

(14)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

tugas dan fungsinya.

Sebagai konsekwensi ditetapkan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 06 Tahun 2008 tentang Pembentukan Dinas Sosial Kota Bekasi, maka dikeluarkan Keputusan Walikota Bekasi Nomor 48 tahun 2009 tentang Tugas, dan tata kerja serta Rincian Tugas jabatan pada Dinas Sosial Kota Bekasi, yang mengantarkan Satuan kerja Perangkat Daerah ini untuk melaksanakan tugas pokok dan fungsi sebagaimana yang ditetapkan didalamnya.

3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi Dinas Sosial Kota Bekasi berdasarkan Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor 73 Tahun 2016 Tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokokdan Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas SosialKota Bekasi, sebagai berikut :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahkan: 1. Sub Bagian Perencanaan;

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 3. Sub Bagian Keuangan.

c. Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, membawahkan: 1. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam;

2. Seksi Perlindungan Bencana Sosial; 3. Seksi Jaminan Sosial Keluarga;

d. Bidang Rehabilitasi Sosial, membawahkan:

1. Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia; 2. Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial;

3. Seksi Rehabilitasi Disabilitas.

e. Bidang Pemberdayaan Sosial, membawahkan:

1. Seksi Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial;

2. Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan

Kelembagaan;

3. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial. f. Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin, membawahkan:

(15)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

1. Seksi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin;

2. Seksi Penanganan Masyarakat Miskin Perkotaan;

3. SeksiLayanan, Rujukan dan Bantuan Stimulan Masyarakat Miskin. g. UPTD;

h. Kelompok Jabatan Fungsional.

(16)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Tentang Kependudukan, Susunan Organisasi, Tugas Pokok dan Fungsi serta Tata Kerja pada Dinas Sosial Kota Bekasi

KEPALA DINAS

Peraturan Wali Kota Bekasi Nomor : 73 Tahun 2016

JABATAN

FUNGSIONAL SEKRETARIS

SUBAG PERENCANAAN SUBAG UMUM &

KEPEGAWAIAN SUBAG KEUANGAN

BIDANG PENANGGULANGAN M ASYARAKAT M ISKIN BIDANG PEM BERDAYAAN SOSIAL

BIDANG REHABILITASI SOSIAL BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAM INAN

SOSIAL

SEKSI JAMINAN SOSIAL KELUARGA SEKSI REHABILITASI DISABILITAS

SEKSI KEPAHLAWANAN , KEPERINTISAN DAN KESETIAKAWANAN

SOSIAL

SEKSI LAYANAN, RUJUKAN DAN BANTUAN STIMULTAN MASYARAKAT

MISKIN

SEKSI PENANGANAN MASYARAKAT MISKIN PERKOTAAN SEKSI PEMBERDAYAAN SOSIAL

PERORANGAN, KELUARGA DAN KELEMBAGAAN SEKSI REHABILITASI TUNA

SOSIAL SEKSI PERLINDUNGAN BENCANA SOSIAL

SEKSI PENGELOLAAN DATA DAN PENGUATAN KAPASITAS

MASYARAKAT MISKIN SEKSI PENGELOLAAN SUMBER DANA

SEKSI REHABILITASI SOSIAL ANAK DAN LANJUT USIA SEKSI PERLINDUNGAN SOSIAL KORBAN

BENCANA ALAM K e pa la B A P P E L IT B A N G D A K e pa la D in a s S os ia l K e pa la B a gi a n H u k u m P A R A F K O O R D IN A S I

STRUKTUR ORGANISASI DINAS SOSIAL KOTA BEKASI

(17)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

4. Uraian Tugas A. Kepala Dinas

1) Tugas Pokok Kepala Dinas

Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi bidang perlindungan dan jaminan sosial, rehabilitasi sosial, pemberdayaan sosial serta penanggulangan masyarakat miskin untuk mencapai visi dan misi Dinas.

2) Fungsi Kepala Dinas

a. perumusan dan penetapan rencana strategis dan rencana kerja Dinas sesuai dengan visi dan misi Daerah;

b. penetapan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan urusan lingkup bidang sosial;

c. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas Sekretariat, Bidang-Bidang, UPTD dan Kelompok Jabatan Fungsional; d. pembinaan administrasi perkantoran;

e. pemberian pelayanan dan pembinaan kepada unsur terkait di bidang sosial serta pelaksanaan hubungan kerja sama dengan OPD, lembaga/instansi terkait dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Dinas;

f. pembinaan dan pengembangan karir pegawai Dinas;

g. pelaksanaan tugas selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang;

h. penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

i. pemberian laporan pertanggungjawaban tugas Dinas kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah dan laporan kinerja Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

(18)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

B. Sekretaris Dinas

1. Tugas Pokok Sekretaris Dinas

Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan teknis administratif kegiatan dan ketatausahaan yang meliputi urusan perencanaan, umum dan kepegawaian serta keuangan untuk mencapai tata kelola kesekretariatan yang baik.

2. Fungsi Sekretaris Dinas

a. pengoordinasian penyusunan dan perumusan bersama kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis Dinas;

b. penyusunan bersama program kerja dan rencana kegiatan Dinas berdasarkan pada visi dan misi Dinas;

c. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Sekretariat; d. pengelolaan ketatausahaan perkantoran serta penelaahan dan

pengkajian konsep naskah dinas dan produk hukum lingkup Dinas;

e. pembinaan dan pengendalian administrasi keuangan dan kepegawaian Dinas;

f. perumusan bahan rencana kebutuhan belanja langsung dan belanja tidak langsung serta bahan rencana kebutuhan, pemanfaatan dan pemeliharaan barang inventaris Dinas;

g. penyelenggaraan pelayanan kehumasan;

h. pengoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas bawahan;

i. penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan kegiatan Dinas secara berkala;

j. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

a. Sub Bagian Perencanaan

1) Tugas Sub Bagian Perencanaan

Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan pelayanan pendataan rencana program dan kegiatan, lingkup Dinas untuk mencapai tata perencanaan yang baik.

(19)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

2) fungsi:

a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan; b. penyiapan data bahan penyusunan rencana program dan

kegiatan Dinas;

c. penyiapan data hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Dinas;

d. penyusunan data bahan pedoman dan petunjuk teknis perencanaan program dan kegiatan Dinas;

e. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

b. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

1) Tugas Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan pelayanan tata usaha, rumah tangga dan administrasi lingkup Dinas untuk mencapai tata kelola rumah tangga, tata usaha dan kepegawaian yang baik.

2) fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Umum dan Kepegawaian;

b. pelaksanaan pelayanan tata usaha;

c. penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan dan

pendistribusian barang perlengkapan Dinas;

d. pemeliharaan, pengendalian dan pemanfaatan barang inventaris Dinas;

e. pengolahan data, pengarsipan dokumen dan urusan administrasi pegawai Dinas;

f. penyelenggaraan tata laksana, pemeliharaan kebersihan, keindahan dan kenyamanan ruangan perkantoran Dinas; g. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

c. Sub Bagian Keuangan

1) Tugas

Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan penatausahaan keuangan, akuntansi serta verifikasi pembukuan keuangan lingkup Dinas untuk mencapai tata kelola keuangan yang baik.

(20)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

2) fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;

b. pelaksanaan pelayanan penatausahaan keuangan; c. pelaksanaan tugas selaku PPK-SKPD

d. penyusunan bahan rencana kebutuhan anggaran tahunan Dinas;

e. penyusunan anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung Dinas;

f. pengolahan data keuangan unit kerja di lingkungan Dinas; g. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

C. KEPALA BIDANG PERLINDUNGAN DAN JAMINAN SOSIAL

1) Tugas

Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi perlindungan sosial korban bencana alam, perlindungan bencana sosial serta jaminan sosial keluarga untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya;

2) fungsi:

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. perumusan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengolahan, analisa dan pengawasan dalam pelaksanaan perlindungan sosial korban bencana alam yang meliputi pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana, pengerahan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan pelaksanaan ketentuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

d. perumusan kebijakan, perencanaan, penanganan, perlindungan dan penyuluhan dalam pelaksanaan perlindungan bencana sosial yang meliputi pemberian bantuan sosial, perlindungan sosial korban tindak kekerasan, pekerja migran dan bencana sosial serta penyuluhan dan bimbingan sosial;

(21)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

e. perumusan kebijakan, perencanaan, pembinaan, fasilitasi, pengembangan, monitoring dan pengawasan dalam pelaksanaan jaminan sosial keluarga yang meliputi program keluarga harapan, keluarga muda mandiri, keluarga rentan dan jaminan sosial keluarga lingkup kota;

f. pelaksanaan hubungan kerjasama pelaksanan tugas dengan OPD terkait;

g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

h. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

i. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

a. Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam

1) Tugas

Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatanperlindungan sosial korban bencana alam.

2) fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengolahan, analisa dan pengawasan dalam pelaksanaan perlindungan sosial korban bencana alam yang meliputi pemenuhan kebutuhan dasar bagi korban bencana, pengerahan Taruna Siaga Bencana (TAGANA) dan pelaksanaan ketentuan sesuai dengan peraturan perundang-undangan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(22)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

b. Seksi Perlindungan Bencana Sosial

1) Tugas

Seksi Perlindungan Bencana Sosial mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan perlindungan bencana sosial.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penanganan,

perlindungan dan penyuluhan dalam pelaksanaan

perlindungan bencana sosial yang meliputi pemberian bantuan sosial, perlindungan sosial korban tindak kekerasan, pekerja migran dan bencana sosial serta penyuluhan dan bimbingan sosial;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

c. Seksi Jaminan Sosial Keluarga

1) Tugas

Seksi Jaminan Sosial Keluarga mempunyai tugas membantu

Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas,

melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan jaminan sosial keluarga.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pembinaan, fasilitasi, pengembangan, monitoring dan pengawasan dalam pelaksanaan jaminan sosial keluarga yang meliputi program keluarga harapan, keluarga muda mandiri, keluarga rentan dan jaminan sosial keluarga lingkup kota;

(23)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

D. KEPALA BIDANG REHABILITASI SOSIAL

1) Tugas

Bidang Rehabilitasi Sosial mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia, rehabilitasi tuna sosial serta rehabilitasi disabilitas untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

2) Fungsi

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. perumusan kebijakan, perencanaan, penanganan, pembinaan, bimbingan teknis dan pengendalian dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia yang meliputi anak terlantar, anak berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak perlindungan khusus dan lanjut usia;

d. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan dan fasilitasi dalam pelaksanaan rehabilitasi tuna sosial yang meliputi pekerja seks komersial (PSK), orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta pengemis, gelandangan, pemulung, anak jalanan (Anjal), orang dengan disabelitasi, pekerja seks Komersial (PSK) dan kelompok lainnya; e. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pendampingan, bimbingan teknis dan fasilitasi dalam pelaksanaan rehabilitasi disabilitas yang meliputi orang penyandang disabilitas;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

h. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

(24)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

a. Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia

1) Tugas

Seksi Rehabilitasi Sosial Anak dan Lanjut Usia mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penanganan, pembinaan, bimbingan teknis dan fasilitasi dalam pelaksanaan rehabilitasi sosial anak dan lanjut usia yang meliputi anak terlantar, anak berhadapan dengan hukum, anak jalanan, anak perlindungan khusus dan lanjut usia;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

b. Kepala Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial

1) Tugas

Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial mempunyai tugas membantu

Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas,

melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan rehabilitasi tuna sosial.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan dan fasilitasi dalam pelaksanaan rehabilitasi tuna sosial yang meliputi pekerja seks komersial (PSK), orang dengan HIV/AIDS (ODHA) serta pengemis, gelandangan, pemulung, anak jalanan (Anjal), orang dengan disabelitasi, pekerja seks Komersial (PSK) dan keompok lainnya;

(25)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

c. Kepala Seksi Rehabilitasi Disabilitas

1) Tugas

Seksi Rehabilitasi Disabilitas mempunyai tugas membantu

Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas,

melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan rehabilitasi disabilitas.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pendampingan, bimbingan teknis dan fasilitasi dalam pelaksanaan rehabilitasi disabilitas yang meliputi orang penyandang disabilitas;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

E. KEPALA BIDANG PEMBERDAYAAN SOSIAL

1) Tugas

Bidang Pemberdayaan Sosial mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan

perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan

Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi pengelolaan sumber dana bantuan sosial, pemberdayaan sosial perorangan, keluarga dan kelembagaan serta kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

2) Fungsi

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. perumusan kebijakan, perencanaan, fasilitasi pengumpulan dan pengelolaan dalam pelaksanaan pengelolaan sumber dana bantuan sosial;

(26)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

d. perumusan kebijakan, perencanaan, pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan dalam pelaksanaan pemberdayaan sosial perorangan, keluarga dan kelembagaan yang meliputi keluarga rentan dan organisasi sosial;

e. perumusan kebijakan, perencanaan, peningkatan,

penyelenggaraan dan fasilitasi dalam pelaksanaan

kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial yang meliputi peringatan hari pahlawan dan kesetiakawanan sosial, penganugrahan gelar pahlawan nasional dan perintis kemerdekaan serta penghargaan bidang sosial;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

h. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

a. Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial

1) Tugas

Seksi Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan pengelolaan sumber dana bantuan sosial.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, fasilitasi

pengumpulan dan pengelolaan dalam pelaksanaan

pengelolaan sumber dana bantuan sosial;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(27)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

b. Kepala Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan

1) Tugas

Seksi Pemberdayaan Sosial Perorangan, Keluarga dan

Kelembagaan mempunyai tugas membantu Bidang

merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan pemberdayaan sosial perorangan, keluarga dan kelembagaan.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pembinaan, pengembangan dan pemberdayaan dalam pelaksanaan pemberdayaan sosial perorangan, keluarga dan kelembagaan yang meliputi keluarga rentan dan organisasi sosial;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

c. Kepala Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial

1) Tugas

Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan Sosial mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan

teknis dan kegiatan kepahlawanan, keperintisan dan

kesetiakawanan sosial. 2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

(28)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, peningkatan,

penyelenggaraan dan fasilitasi dalam pelaksanaan

kepahlawanan, keperintisan dan kesetiakawanan sosial yang meliputi peringatan hari pahlawan dan kesetiakawanan sosial, penganugrahan gelar pahlawan nasional dan perintis kemerdekaan serta penghargaan bidang sosial;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

F. BIDANG PENANGGULANGAN MASYARAKAT MISKIN

1) Tugas

Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi pengelolaan data dan penguatan kapasitas masyarakat miskin, penanganan masyarakat miskin perkotaan serta layanan, rujukan dan bantuan stimulant masyarakat miskin untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

2) Fungsi

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan,

penyelenggaraan, pengelolaan dan pengawasan dalam

pelaksanaan pengelolaan data dan penguatan kapasitas masyarakat miskin yang meliputi data masyarakat miskin skala kota;

d. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyiapan,

penanganan dan penyelenggaraan dalam pelaksanaan

penanganan masyarakat miskin perkotaan yang meliputi seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat miskin;

e. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pemeriksaan, monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan layanan, rujukan dan bantuan stimulan yang meliputi seleksi dan verifikasi serta validasi terhadap penerima bantuan stimulan;

(29)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

h. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas.

a. Kepala Seksi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin

1) Tugas

Seksi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan pengelolaan data dan penguatan kapasitas masyarakat miskin.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, penyelenggaraan, pengelolaan dan pengawasan dalam pelaksanaan pengelolaan data dan penguatan kapasitas masyarakat miskin yang meliputi data masyarakat miskin skala kota;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

b. Kepala Seksi Penanganan Masyarakat Miskin Perkotaan

1) Tugas

Seksi Penanganan Masyarakat Miskin Perkotaan mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan penanganan masyarakat miskin perkotaan.

2) Fungsi

(30)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyiapan, penanganan dan penyelenggaraan dalam pelaksanaan penanganan masyarakat miskin perkotaan yang meliputi seseorang, keluarga, kelompok dan masyarakat miskin;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

c. Kepala Seksi Layanan, Rujukan dan Bantuan Stimulan Masyarakat Miskin

1) Tugas

Seksi Layanan, Rujukan dan Bantuan Stimulan Masyarakat Miskin mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan layanan, rujukan dan bantuan stimulan masyarakat miskin.

2) Fungsi

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pemeriksaan, monitoring dan evaluasi dalam pelaksanaan layanan, rujukan dan bantuan stimulan yang meliputi seleksi dan verifikasi serta validasi terhadap penerima bantuan stimulan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

G. KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL

1) Tugas

Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing-masing, sebagaimana Peraturan Perundang-undangan.

(31)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

2) FUNGSI

a. Kelompok Jabatan Fungsional terdiri dari sejumlah tenaga fungsional yang terbagi dalam berbagai kelompok tenaga fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

b. Masing-masing kelompok jabatan fungsional dikoordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang ditunjuk oleh Kepala Dinas.

c. Jumlah jabatan fungsional sebagaimana dimaksud ayat (1) ditentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja dan ditetapkan dengan Keputusan Wali Kota.

d. Jenis dan jenjang jabatan fungsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1), diatur sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

2.2 Sumber Daya Dinas Sosial Kota Bekasi A. Sumberdaya Manusia (Pegawai)

Sumber daya yang dimiliki Dinas Sosial Kota Bekasi dalam menjalankan tugas dan fungsinya, mencakup sumber daya manusia, asset/modal, dan unit usaha yang masih operasional.

Tabel 2.1

Jumlah Pegawai Berdasarkan Jenis Kelamin

NO URAIAN JENIS KELAMIN JUMLAH KETERANGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JENIS PEGAWAI 1 ASN 25 20 45 Orang

2 Non ASN 40 18 58 Orang

(32)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum Tabel 2.2

Jumlah Pegawai Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Perangkat Daerah Tahun 2018

NO PENDIDIKAN

ASN NON ASN

JUMLAH KETERANGAN

LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI PEREMPUAN

1 S3 2 S2 5 7 0 0 12 Orang 3 S1 5 3 9 8 25 Orang 4 D1s/dD3 0 1 4 1 6 Orang 5 SLTA 14 9 26 7 56 Orang 6 SLTP 1 0 3 0 4 Orang 7 Sekolah Dasar JUMLAH 25 20 42 16 103 Orang Tabel 2.3

Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan

Tabel 2.4

Jumlah dan Analisis Kebutuhan Pegawai Tahun 2016 - 2018 Dinas Sosial Kota Bekasi

NO JENIS PEGAWAI JUMLAH PEGAWAI

ANALISIS KEBUTUHAN

PEGAWAI KETERANGAN

2016 2017 2018 2016 2017 2018

1 Aparatur Sipil Negara (ASN) 40 45 44 45 50 63 Orang

2 Non ASN 13 24 57 33 48 57 Orang

Jumlah 53 69 101 78 98 120 Orang

NO MENURUT GOLONGAN LAKI-LAKI PEREMPUAN JUMLAH KETERANGAN

1 Golongan IV.c 1 1 Orang

2 Golongan IV.b 1 1 Orang

3 Golongan IV.a 2 5 7 Orang

4 Golongan III.d 1 3 4 Orang

5 Golongan III.c 7 4 11 Orang

6 Golongan III.b 1 5 6 Orang

7 Golongan III.a 2 2 Orang

8 Golongan II.d. 1 1 Orang

9 Golongan II.c 5 3 8 Orang

10 Golongan II.b 3 3 Orang

11 Golongan II.a

12 Golongan I.a 1 1 Orang

(33)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Adapun analisis kebutuhan pegawai, dihitung berdasarkan beban kerja yang terbagi kedalam 4 (empat) Bidang, 1 (satu) Sekretariat, 15 (lima belas) seksi dan sub bagian yang ada di Dinas Sosial Kota Bekasi, dari analisis tersebut diatas, pada tahun 2018, Dinas Sosial Kota Bekasi masih kekurangan Pegawai sebanyak 19 orang dari 101 eksisting yang ada dengan kebutuhan 120 orang, dengan rincian sebagai berikut :

Tabel 2.5

Jumlah Kebutuhan Pegawai PerBidang

NO URAIAN ESSELON II ESSELON III ESSELON IV PELAKSANA ASN NON ASN JUMLAH 1 Sekretariat 1 1 3 10 13 28 2 Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial

1 3 8 11 23 3 Bidang Rehabilitasi Sosial 1 3 8 11 23 4 Bidang Pemberdayaan Sosial 1 3 8 11 23 5 Bidang Penanggulangan Masyarakat Miskin 1 3 8 11 23 JUMLAH 1 5 15 42 57 120

(34)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum B. Sarana dan Prasarana

NO JENIS JUMLAH SATUAN

KONDISI KETERANGAN BAIK RUSAK RINGAN RUSAK BERAT

1 BANGUNAN GEDUNG KANTOR 78 M2 78

2 BANGUNAN GUDANG TERTUTUP 518 M2 518

3 BANGUNAN GEDUNG KANTOR PERMANEN (LBK) 1 GEDUNG 1

4 KENDARAAAN RODA 4 9 UNIT 6 1 2

5 KENDARAAN RODA 6 1 UNIT 1

6 KENDARAAN RODA 2 9 UNIT 8 1

7 ALAT ANGKUT APUNG TAK BERMOTOR 8 UNIT 8

8 MESIN KETIK MANUAL 1 UNIT 1

9 MESIN KETI ELEKTRIK 3 UNIT 2 1

10 MESIN GERGAJI 1 UNIT 1

11 LEMARI BESI 15 UNIT 15

12 RAK BESI 7 UNIT 7

13 FILLING KABINET / METAL 36 UNIT 31 2 3

14 LEMARI KAYU 2 BUAH 2

15 ALAT PENGHANCUR KERTAS 10 BUAH 9 1

16 MESIN ABSENSI 4 UNIT 4

17 INFOKUS 3 UNIT 1 2

18 LAYAR INFOKUS 1 UNIT 1

19 MEJA RAPAT 4 BUAH 4

20 KURSI RAPAT 24 BUAH 24

21 KURSI BIASA 10 BUAH 10

22 MEJA BIRO 59 BUAH 49 10

23 SOFA 6 BUAH 6

24 MESIN POTONG RUMPUT 7 UNIT 5 2

25 AC UNIT 23 UNIT 18 2 3

26 KOMPOR GAS 10 BUAH 10

27 TABUNG GAS ELPIJI 1 BUAH 1

28 TELEVISI 8 UNIT 6 2

29 LOUDSPEKER 1 UNIT 1

30 PC UNIT (Komputer) 38 UNIT 33 3 2

31 PRINTER 35 UNIT 18 3 14

32 MEJA KERJA 19 BUAH 19

33 KURSI KERJA 79 BUAH 79

34 LEMARI BUKU UNTUK PERPUSTAKAAN 2 BUAH 2

35 LEMARI ARSIP UNTUK ARSIP DINAMIS 13 BUAH 12 1

36 CAMERA 1 UNIT 1

37 LAYAR PROYEKTOR 1 UNIT 1

38 FAXSIMILI 1 UNIT 1

39 CAMERA CCTV 1 UNIT 1

Dari Tabel diatas, untuk lebih optimalnya Pelaksanaan Tupoksi dari Dinas Sosial Kota Bekasi dan dilihat dari kebutuhan atau jumlah Pegawai yang ada, masih sangat membutuhkan sarana dan prasarana untuk mendukung Kinerja Aparatur Dinas Sosial kota Bekasi, seperti :

(35)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

NO JENIS UNIT YANG ADA

(BERFUNGSI BAIK)

KEBUTUHAN

UNIT SELISIH KETERANGAN

1 PC Unit (Komputer) 36 unit 60 unit 24 unit

2 Printer 21 Unit 30 Unit 9 Unit

3 Infokus 1 Unit 3 Unit 2 Unit

4 Kendaraan Roda 4 7 unit 8 Unit 1 Unit

5 Kendaraan Roda 6 0 Unit 1 Unit 1 Unit

6 Meja Kerja 19 Unit 30 Unit 11 Unit

Dalam mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi, Bappelitbangda memiliki Standar Operasional dan Prosedur (SOP) yang ditetapkan melalui Keputusan Kepala Dinas Sosial Kota Bekasi antara lain:

A. Sekretariat

I. Sub Bagian Perencanaan

1. SOP Penyusunan Rencana Kerja (RENJA)

2. SOP Penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA)

3. SOP Penyelenggaraan Penyampaian Penyampaian Informasi Publik

4. SOP Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)

II. Sub Bagian Keuangan

5. SOP Laporan Operasional (LO)

6. SOP Laporan Perubahan Ekuitas (LPE)

7. SOP Penyusunan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) 8. SOP Penyusunan Neraca

9. SOP Penyusunan Perencanaan Penganggaran

10. SOP Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang LS 11. SOP Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Tambah Uang

TU

12. SOP Pengajuan Surat Permintaan Pembayaran Ganti Uang GU

III. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

13. SOP Surat Masuk 14. SOP Surat Keluar

15. SOP Penerbitan Surat Perintah Perjalanan Dinas (SPPD) 16. SOP Penyusunan Daftar Urut Kepangkatan (DUK)

17. SOP Penyusunan Nota Dinas Permohonan Kenaikan Pangkat 18. SOP Penyusunan Nota Dinas Permohonan Kenaikan Gaji

Berkala (KGB)

19. SOP Pelanggaran Kode Etik Aparatur

20. SOP Penyusunan Nota Dinas Permohonan Kenaikan Cuti 21. SOP Pembuatan Sasaran Kinerja Pegawai (SKP)

(36)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

22. SOP Penyusunan Nota Dinas Permohonan Pembuatan Karis/Karsu

23. SOP Penyusunan Kartu Inventaris Barang (KIB) 24. SOP Penyusunan Kartu Inventaris Ruangan (KIR)

B. Gulmakin

I. Seksi Pengelolaan Data dan Penguatan Kapasitas Masyarakat Miskin

25. SOP Pelaksanaan Verifikasi dan Validasi Data Base Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial dan Penduduk Miskin Kota Bekasi

II. Seksi Penanganan Masyarakat Miskin

26. SOP Penyusunan Kepwal tentang Bahan Perencanaan Operasional Penanganan Masyarakat Miskin Perkotaan 27. SOP Kepwal Penyusunan tentang Tim Koordiasi Pelaksanaan

BPNT Tingkat Kota Bekasi

28. SOP Penyusunan Kepwal Pendampingan BPNT

29. SOP Surat Penerbitan dan Pelaksanaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

30. SOP Penyusunan Kepwal Elektronik Warung Gotong Royong dan Kube Jasa

(E-Warong dan KUBe Jasa)

III. Seksi Pelayanan Rujukan dan Bantuan Stilmulan

31. SOP Penyusunan Kepwal tentang Layanan Rujukan, dan Bantuan Stilmulan Masyarakat Miskin

32. SOP Pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Terhadap Penerima Bantuan Stilmulan Untuk Masyarakat Miskin

33. SOP Pelaksanaan Identvikasi Seleksi dan Verifikasi Serta Validasi Terhadap Penerima Bantuan Stimulan Masyarakat Miskin

C. Bagian Perlindungan dan Jaminan Sosial

I. Seksi Perlindungan Sosial Korban bencana alam

34. SOP Pelaksanaan Pendirian Dapur Umum

35. SOP Pelaksanaan Evakuasi Korban Bencana Alam

II. Seksi Perlindungan Bencana Sosial

36. SOP Pelayanan pemakaman bagi orang terlantar dalam dan luar panti

III. Seksi Jaminan Sosial Keluarga

37. SOP Pengelolaan sekretariatan program keluarga harapan 38. SOP Rekomendasi Kartu Indonesia Pintar KIP

39. SOP Penerbitan Surat Rekomendasi SKTM untuk Berobat ke Rumah Sakit

40. SOP Penerbitan Surat Rekomendasi Pelayanan Sosial bagi Orang Terlantar

(37)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

D. Bidang Rehabilitasi Sosial I. Anak dan Lanjut Usia

41. SOP Pembinaan Anak dan Lanjut Usia 42. SOP Rekomendasi Adopsi Anak

43. SOP Bantuan Sosial Anak dan Lanjut Usia

II. Seksi Tuna Sosial

44. SOP Pembinaan Tuna Sosial 45. SOP Bantuan Sosial Tuna Sosial 46. SOP Rumah Singgah

47. SOP Penjaringan PPKS

III. Seksi Disabilitas

48. SOP Bantuan Sosial Disabilitas 49. SOP Pembinaan Disabilitas

E. Bagian Pemberdayaan Sosial

I. Seksi Pengelolaan Sumber Dana Bansos

50. SOP Pengawasan Undian Gratis Berhadiah 51. SOP Pengelolaan Sumber Dana Bantuan Sosial

II. Seksi Perorangan, Keluarga dan Kelembagaan

52. SOP Pemberian Surat Keterangan Terdaftar Organisasi Yayasan Sosial (Yayasan)

III. Seksi Kepahlawanan, Keperintisan dan Kesetiakawanan

53. SOP Pemberian Bantuan Peningkatan Kesejahteraan (Uang) Kepada Pahlawan Nasional/ Veteran dan Keluarganya 54. SOP Rekomendasi Penganugrahan Pahlawan Nasional dan

Perintis Kemerdekaan

2.3 Kinerja Pelayanan SKPD

A. Analisis Pencapaian Kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi Tahun 2013 - 2018

Keberhasilan atau tidaknya kinerja pelayanan Dinas Sosial Kota Bekasi tahun 2013 – 2018 dapat diukur dengan melihat tercapai atau tidaknya target indikator kinerja sasaran yang ditetapkan dalam Renstra. Tercapainya target dari indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam dokumen Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi, dapat disimpulkan bahwa kinerja pada Dinas Sosial Kota Bekasi bernilai baik dan sebaliknya.

(38)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi tahun 2013-2018 memuat 7 (Tujuh) target indikator kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi yaitu :

1. Persentase PPKS yang menerima Program Pemberdayaan Sosial

melalui KUBE atau Kelompok Sosial lainnya.

2. Persentase PPKS yang menerima bantuan Sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar.

3. Persentase Penyandang Fisik dan Mental serta Lanjut Usia yang

tidak Potensial yang menerima Jaminan Sosial.

4. Jumlah Saran Sosial seperti Panti Sosial, Panti Rehabilitasi dan Rumah Singgah.

5. Jumlah Sarana Kesejahteraan Sosial Berbasis Masyarakat

(WKSBM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan

kesejahteraan sosial.

6. Jumlah Korban Bencana yang menerima bantuan sosial selama masa tanggap darurat.

7. Terpeliharanya Taman Makam Pahlawan.

Untuk mencapai target indikator kinerja tersebut, Dinas Sosial Kota Bekasi melaksanakan beberapa program dan kegiatan yaitu sebagai berikut:

1. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial.

2. Program pemberdayaan fakir miskin dan Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial lainnya.

3. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. 4. Program pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana

alam.

5. Program Pengelolaan Area Pemakaman.

Secara rinci kinerja pelayanan Dinas Sosial Kota Bekasi Kota Bekasi tahun 2013 – 2018 dapat dilihat pada tabel berikut ini.

(39)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018 2014 2015 2016 2017 2018

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20

1 Prosentase PMKS yang menerima

program pemberdayaan sosial melalui KUBE atau Kelompok Sosial lainnya

16% 7% 10% 12% 14% 16% 7% 10% 12% 14% - 100 100 100 100

2 Prosentase PMKS yang menerima

bantuan sosial untuk pemenuhan kebutuhan dasar

35% 31% 32% 33% 34% 35% 31% 20% 35% 39% - 100 63 106 115

3 Prosentase penyandang fisik & mental serta lanjut usia yang tidak potensial yang menerima jaminan sosial

46% 38% 40% 42% 44% 46% 38% 40% 44% 25% - 100 100 105 57

4 Jumlah sarana sosial seperti panti sosial, panti rehabilitasi, rumah singgah

78 lembaga 70 lembaga 72 lembaga 74 lembaga 76 lembaga 78 lembaga 72 lembaga 133 Lembaga 200 Lembaga 244 Lembaga - 103 185 270 321

5 Jumlah wahana Kesejahteraan Sosial

Berbasis Masyarakat (WKSBM) yang menyediakan sarana prasarana pelayanan kesejahteraan sosial

26% 22% 23% 24% 25% 26% 22% 23% 24% - - 100 100 100 -

6 Jumlah korban bencana yng mendapat

bantuan selama tanggap darurat

100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% - 100% 100% 100% 100%

7 Terpeliharanya Taman Makam

Pahlawan

1 Area 1 Area 1 Area 1 Area 1 Area 1 Area 1 Area 1 Area 1 Area 1 Area - 100% 100% 100% 100%

Target Renstra Dinsos Tahun ke

NO Indikator Kinerja Target

SPM Target IKK Target Indikator lainya

Realisasi Capaian Tahun ke Rasio Capaian pada Tahun ke

K e pa la B A P P E L IT B A N G D A K e pa la D in a s S os ia l K e pa la B a gi a n H u k u m P A R A F K O O R D IN A S I Tabel 2.1

(40)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

Dalam pelaksanaan tugas bidang sosial tahun 2013 – 2018 tersebut telah dapat memenuhi 5 sasaran minimum yang telah ditetapkan, yang mencakup:

1. Meningkatnya kapasitas pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan sosial bagi PPKS.

2. Meningkatnya jumlah lembaga sosial yang menangani

kesejahteraan social.

3. Meningkatnya sarana prasarana pelayanan dan rehabilitasi kesejahteraan social.

4. Tertanganinya korban bencana alam. 5. Terpeliharanya Taman Makam Pahlawan.

Secara keseluruhan pencapaian kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi selama 5 (lima) tahun pelaksanaan Renstra Dinas Sosial Kota Bekasi berjalan dengan baik namun tetap harus lebih ditingkatkan terutama kualitasnya dan berkelanjutannya. Pencapaian kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi dipengaruhi faktor-faktor yang mendukung tercapainya target tersebut adalah:

1. Adanya sumberdaya baik sarana, prasarana maupun SDM walaupun belum optimal dan memadai sebagai pendukung bagi pelaksanaan kegiatan di bidang sosial dalam rangka memaksimalkan peran Dinas Sosial Kota Bekasi.

2. Terlaksananya Program Pemerintah pusat di Kota Bekasi dalam Bidang Kesejahteraan Sosial seperti, Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Namun, dalam pencapaian target kinerja yang telah ditetapkan terdapat beberapa hambatan di dalam pencapaian target kinerja. Beberapa hambatan tersebut antara lain:

1. Keterbatasan Anggaran sehingga belum optimalnya pelayanan Kesejahteraan Sosial di Kota Bekasi

2. Masih belum optimalnya penyediaan sumberdaya baik prasarana dan sarana maupun SDM sebagai pendukung bagi pelaksanaan kegiatan Kesejateraan Sosial.

3. Belum tersedianya tenaga fungsional Kesejahteraan Sosial.

4. Belum terjalinnya jejaring kerjasama dengan Stakeholder tertentu dalam pembentukan Corporate Social Responsibility (CSR).

(41)

PARAF KOORDINASI Kepala BAPPELITBANGDA Kepala Dinas Sosial Kepala Bagian Hukum

B. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan Dinas Sosial Kota Bekasi

Untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan khusus pada aspek pendanaan pelayanan Dinas Sosial Kota Bekasi selanjutnya,

kinerja Dinas Sosial Kota Bekasi akan di analisis pengelolaan pendanaan pelayanan SKPD melalui

pelaksanaan Renstra SKPD periode perencanaan sebelumnya, adapun jenis penganggaran yang didapat oleh Dinas Sosial kota Bekasi diantaranya :

1. Belanja Tidak Langsung (BTL) yang merupakan anggaran langsung dari pemerintah pusat yaitu gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Sosial Kota Bekasi, dimana ratio pembayaran Gaji ASN Dinas Sosial selama periode 2013-2018 adalah 93,57% dengan rata-rata

pertumbuhan anggaran pertahunnya sebesar Rp.

11.537.261.500, Realisasi sebesar Rp. 10.785.902.542.

2. Belanja Langsung (BL), yang merupakan Anggaran Penerimaan

Belanja Daerah (APBD) Kota Bekasi yang dialokasikan untuk

Dinas Sosial dalam menjalankan Tugas Pokok dan Fungsinya dibidang kesejahteraan Sosial, pada Belanja Langsung ini, dikelompokan menjadi :

a. Belanja Pegawai

Belanja Pegawai yang terdapat dalam Kegiatan Dinas Sosial Kota Bekasi guna menjalankan Program – program Bidang Kesejahteraan Sosial, dimana ratio Belanja Pegawai selama periode Tahun 2013-2018 adalah 94,81 % dengan Rata - rata pertumbuhan anggaran sebesar Rp. 7.098.103.465 dengan realisasi sebesar Rp. 6.751.935.932.

b. Belanja Barang dan Jasa

Belanja Barang dan jasa merupakan belanja penunjang kegiatan

dalam meningkatkan pelayanan Kesejahteraan Sosial,

dimana ratio Belanja Barang dan Jasa tahun 2013-2018 adalah 87,58%, dengan rata-rata pertumbuhan anggaran sebesar Rp. 24.587.186.500, dengan realisasi sebesar Rp. 20.855.617.129.

Referensi

Dokumen terkait

(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi penunjang

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi urusan

mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi penunjang urusan pemerintahan bidang perencanaan dan fungsi penunjang urusan pemerintahan

(1) Kepala Satuan Polisi Pamong Praja mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan

Secara Umum kinerja Dinas Kesehatan Kota Balikpapan berkaitan dengan fungsi perumusan kebijakan teknis bidang kesehatan, penyelenggaraan urusan peran dan pelayanan umum,

(1) Bidang Pendapatan Daerah mempunyai tugas membantu Kepala Badan dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan kebijakan teknis operasional, mengkoordinasikan, melaksanakan kerja sama dan mengendalikan pelaksanaan urusan

(1) Kepala Badan mempunyai tugas membantu Walikota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan