• Tidak ada hasil yang ditemukan

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA BEKASI TAHUN PEMERINTAH KOTA BEKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA BEKASI TAHUN PEMERINTAH KOTA BEKASI"

Copied!
124
0
0

Teks penuh

(1)

RENCANA STRATEGIS PERUBAHAN

DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN KOTA BEKASI

TAHUN 2018-2023

PEMERINTAH KOTA BEKASI

(2)

KATA PENGANTAR

Dalam rangka menetapkan arah dan acuan pelaksanaan pembangunan ketahanan pangan, pertanian dan perikanan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan, maka disusun Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan tahun 2018-2023 yang berisikan tentang visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, strategi, program dan kegiatan. Pelaksanaannya dirancang selama 5 (lima) tahun sekaligus dirumuskan indikator keberhasilannya, sehingga arah dan keluarannya jelas serta dapat dievaluasi setiap tahun sebagai bahan perbaikan rencana dan pelaksanaan program tahun berikutnya.

Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Tahun 2018-2023 ini diharapkan dapat menjadi pedoman untuk melaksanakan pembangunan ketahanan pangan, pada lingkungan strategis yang cepat berubah dan berkembang dalam era globalisasi. Semoga Allah SWT selalu memberikan taufik dan hidayahnya atas semua upaya dalam pencapaian ketahanan pangan, pertanian dan perikanan yang mantap dan berkelanjutan.

(3)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR... .. i

DAFTAR ISI... ... ii

DAFTAR TABEL... ... iv

BAB I PENDAHULUAN... ... 1

1.1 Latar belakang... ... 1

1.2 Landasan Hukum ... 8

1.3 Maksud dan Tujuan ... 11

1.5 Sistematika Penulisan ... 12

BAB II GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH ... 14

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Perangkat Daerah... ... 14

2.1.1 Dasar Hukum Pembentukan Perangkat Daerah... ... 14

2.1.2 Struktur Organisasi... ... 14

2.2 Sumber Daya Perangkat Daerah... .. 34

2.2.1 Sumber Daya Manusia... ... 34

2.2.2 Asset Sarana dan Prasarana... 37

2.3 Kinerja Pelayanan Perangkat Daerah... ... 38

2.3.1 Kinerja Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanian Perikanan Tahun 2019...39

2.3.2 Kinerja pelayanan Ketersediaan dan Cadangan Pangan... 39

2.3.3 Kinerja Layanan Konsumsi dan Keamanan Pangan.. . 41

2.3.4 Kinerja Layanan Pertanian... . 44

2.3.5 Kinerja Pelayanan Peternakan dan Kesehatan Hewan46 2.3.6 Kinerja Layanan Perikanan...47

2.4 Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan Perangkat Daerah ... .. 50

2.4.1 Tantangan... .. 50

2.4.2 Peluang... ... 51

2.4.3 Analisa SWOT...53

(4)

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS... ... 61

3.1 Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan32 Perangkat Daerah ... .. 61

3.2 Telaah Visi, Misi dan Program Kepala Daerah... .. 67

3.3 Telaah Renstra Kementerian/ Lembaga dan Telaah Renstra Organisasi Perangkat Daerah Provinsi Jawa Barat... . 69

3.4 Telaahan Renstra Kementerian Pertanian... . 70

3.5 Rencana Tata Ruang dan Wilayah dan Kajian Lingkungan Strategis... .. 74

3.6.1 Telaahan Rencana Tata Ruang Wilayah... .. 77

3.6.2 Kajian Lingkungan Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Strategis... ... 77

3.7 Tujuan Pembanguan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals)... ... 79

3.8 Penentuan Isu-Isu strategis... . 79

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN... .. 83

4.1 Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan... 83

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS... ... 91

5.1 Strategi... 91

5.2 Inovasi Program dan Kegiatan... .. 93

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR .97 6.1 Rencana Program, Kegiatan Indikator Program, Kelompok Sasaran dan Pendanaan Indikatif...101

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KETAHANAN PANGAN PERTANIAN DAN PERIKANAN...112

BAB VI PENUTUP...115

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan... .. 37

Tabel 2.2 Ketersediaan/ Kebutuhan Pangan Rata-Rata... ... 40

Tabel 2.3 Sumber Pemenuhan Kebutuhan Beras Kota Bekasi...41

Tabel 2.4 Perkembangan Harga Beras...41

Tabel 2.5 Produksi Pertanian Kota Bekasi...45

Tabel 2.6 Produksi Peternakan Kota Bekasi...46

Tabel 2.7 Produksi Daging , Telur Kota Bekasi... 47

Tabel 2.8 Produksi Perikanan Kota Bekasi...48

Tabel 2.9 produksi Perikanan Kota Bekasi...49

Tabel 2.10 Tujuan, Sasaran, Strategi, dan arah kebijakan...60

Tabel 3.1 Isu-Isu Strategis...80

Tabel 4.1 Tujuan, Sasaran Jangka Menengah DKPPP...86

Tabel 4.2 Indikator Kinerja Utama (IKU) DKPPP...89

Tabel 5.1 Tujuan, Sasaran, Strategis, dan Kebijakan...92

Tabel 5.2 Inovasi Program dan Kegiatan...93

Tabel 6.1 Tujuan, Sasaran, Program/Kegiatan dan Sub Kegiatan Pada DKPPP... 98

Tabel 6.2 Perubahan Rencana Program, Kegiatan, Indikator Program kelompok sasaran dan Pendanaan Indikatif..105

Tabel 7.1 Indikator Kinerja Perangkat Daerah Mengacu pada Tujuan, Sasaran RPJMD...113

(6)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan daerah adalah suatu proses penyusunan tahapan-tahapan kegiatan yang melibatkan berbagai unsur pemangku kepentingan di dalamnya, guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber daya yang ada, dalam rangka meningkatkan kesejahteraan sosial dalam suatu lingkungan wilayah/daerah dalam jangka waktu tertentu. Dokumen perencanaan pembangunan jangka menengah daerah terdiri atas Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Strategis Perangkat Daerah (Renstra-PD).

Pembangunan ketahanan pangan, pertanian dan perikanan dilaksanakan melalui berbagai upaya dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi, pengurangan kemiskinan sebagai perwujudan pembangunan sosial ekonomi sebagai bagian pembangunan secara keseluruhan. Implementasi program pembangunan ketahanan pangan, pertanian dan perikanan dilaksanakan dengan memperhatikan sub sistem ketahanan pangan, pertanian dan perikanan yaitu melalui upaya peningkatan produksi, ketersediaan dan penanganan kerawanan pangan, pemantapan distribusi dan cadangan pangan serta peningkatan kualitas konsumsi dan keamanan pangan.

Dengan demikian program-program pembangunan pertanian dan ketahanan pangan dan perikanan tersebut diarahkan untuk mendorong terciptanya kondisi sosial ekonomi yang kondusif, menuju ketahanan pangan, pertanian dan perikanan yang mantap dan berkelanjutan. Menyadari sepenuhnya akan kenyataan tersebut maka Pemerintah Daerah Kota Bekasi bersama masyarakat bertanggung jawab mewujudkan ketahanan pangan yang kuat didukung dengan produktivitas pembangunan pertanian dengan optimalisasi hasil tanaman pangan dan perkebunan, peningkatan produksi peternakan dan perikanan, didukung dengan pengawasan pangan sehingga

(7)

dihasilkan pangan yang aman dan berkualitas.

Rencana Strategis Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat dengan Renstra Perangkat Daerah adalah dokumen perencanaan Perangkat Daerah untuk periode 5 (lima) tahun. Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari Visi dan Misi Wali Kota Bekasi, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Bekasi.

Selain itu penyusunan Rencana Strategis (RENSTRA) Dinas Ketahanan Pangan, Pertaanian dan Perikanan Kota Bekasi juga menyesuaikan Keterkaitan antara Penyusunan RPJMD dan Recana Strategis Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan kota Bekasi. Berikut ini gambaran Keterkaitan tahapan penyusunan RPJMD dan Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi :

(8)

Dengan berlatar belakang hal tersebut diatas, maka Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi menyusun Rencana Strategis (Renstra) yang bersifat indikatif dan merupakan dokumen perencanaan pembangunan bidang Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 sampai dengan 5 tahun ke depan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada.

Dengan demikian Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Tahun 2018-2023 berdasar pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi yang disesuaikan dengan visi dan misi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kota Bekasi.

(9)

Penjelasan alur Perencanaan dan Penganggaran Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi dari RPJP sampai APBK : 1. RPJP Daerah memuat visi, misi, dan arah pembangunan daerah

yang memacu pada RPJP nasional

2. RPJM Daerah merupakan penjabaran dari visi, misi, dan program penyusunannya berpedoman pada RPJP Daerah dan memperhatikan RPJM Nasional, memuat arah kebijakan keuangan daerah, strategi pembangunan Daerah, kebijakan umum, dan program Perangkat Daerah, lintas satuan Perangkat Daerah, dan program kewilayahan disertai dengan rencana kerja dalam kerangka regulasi dan kerangka pendanaan yang bersifat indikatif.

3. RKPD merupakan penjabaran dari RPJM daerah dan mengacu pada RKPN, memuat rencana kerangka ekonomi Daerah, prioritas pembangunan, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang

(10)

dilaksanakan langsung oleh pemerintah maupun yang ditempuh dengan partisipasi masyarakat.

4. Renstra Perangkat Daerah memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, pogram dan kegiatan pembangunan yang sesuai dengan tugas dan fungsi perangkat daerah serta berpedoman pada RPJM Daerah dan bersifat indikatif.

5. Renja Perangkat Daerah disusun dengan berpedoman kepada Renstra Perangkat Daerah dan mengacu pada RKPD, memuat kebijakan, program, dan kegiatan pembangunan baik yang dilaksanakan langsung oleh pemerintah daerah maupun yang ditempuh dengan mendorong partisipasi masyarakat.

6. RKA Perangkat Daerah disusun dengan berpedoman kepada Renja Perangkat Daerah .

7. RAPBD disusun berdasarkan RKA Perangkat Daerah dan berpedoman pada RKPD.

Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi 2018 – 2023 ini memperhatikan dengan RENSTRA K/L yang bersifat konsultatif. Analisa Renstra K/l dan Perangkat Daerah Provinsi ditujukan untuk menilai keserasian, keterpaduan sinkronisasi dan sinergitas pencapaian sarana pelaksanaan RENSTRA PD. Dalam Renstra Kementerian Dalam Negeri menjelaskan visi Kementrian mampu menjadi poros jalannya pemerintahan dan politik luar negeri, meningkatkan pelayanan publik, menegakkan demokrasi dan menjaga integrasi Bangsa.

Kata kunci yang terkandung dalam Visi Kementerian Dalam Negeri tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut:

1. Poros Jalannya Pemerintahan dan Politik Dalam Negeri: Poros atau sumbu atau titik keseimbangan, dapat dimaknai bahwa Kementerian Dalam Negeri agar memposisikan sebagai yang terdepan dalam mendorong terciptanya suasana yang kondusif dan stabil bagi jalannya pemerintahan dan politik dalam negeri melalui pembinaan dan pengawasan secara optimal dan efektif. Hal ini sesuai tugas dan

(11)

fungsinya, yaitu menangani urusan Pemerintah di bidang penyelenggaraan pemerintahan dalam negeri.

2. Meningkatkan Pelayanan Publik : Kementerian Dalam Negeri agar mampu mendorong terciptanya pelayanan publik yang optimal di daerah melalui pengawalan secara optimal terhadap penyelenggaraan berbagai urusan pemerintahan di Daerah dalam melindungi, melayani, memberdayakan, dan menyejahterakan masyarakat, khususnya dalam pemenuhan pelayanan dasar oleh Pemerintah Daerah.

3. Menegakkan Demokrasi: Dapat dimaknai bahwa Kementerian Dalam Negeri memiliki peran strategis untuk berada di tengah masyakarat, para pemangku kepentingan, organisasi kemasyarakatan, dan lembaga Pemerintahan dalam upaya penegakkan demokrasi dan peningkatan kualitas partisipasi politik masyarakat.

4. Menjaga Integrasi Bangsa: Sejalan dengan tugas dan fungsinya dalam membina dan meningkatkan pemahaman terhadap wawasan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, dan rasa cinta tanah air di tengah kebhinnekaan, Kementerian Dalam Negeri memiliki peran strategis dalam menjaga integrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia

Visi Kementerian Dalam Negeri tersebut merupakan komitmen, sikap, dan arah yang tegas untuk mengambil peran terdepan bagi terwujudnya tujuan pembangunan nasional, khususnya dalam aspek tugas dan fungsinya di bidang urusan dalam negeri. Untuk mewujudkan Visi tersebut, Kementerian Dalam Negeri didukung oleh segenap unit kerja yang secara konsisten dan penuh tanggung jawab harus bersinergi guna mewujudkan Visi dimaksud.

Sedangkan Misi Untuk mewujudkan Visi yang telah dirumuskan tersebut, maka ditetapkan Misi Kementerian Dalam Negeri, yaitu:

1. Memantapkan ideologi dan wawasan kebangsaan dengan memperkuat pengamalan terhadap Pancasila, UUD 1945, kebhinekaan, menegakkan persatuan dan kesatuan, demokratisasi,

(12)

serta membangun karakter bangsa dan stabilitas dalam negeri.

2. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan umum melalui harmonisasi hubungan pusat-daerah, menciptakan ketentraman, dan ketertiban umum, serta meningkatkan pendayagunaan administrasi kependudukan.

3. Mewujudkan efektivitas penyelenggaraan desentralisasi dan otonomi daerah melalui peningkatan kapasitas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan serta didukung pengelolaan anggaran dan keuangan yang akuntabel dan berpihak kepada rakyat.

4. Mendorong terwujudnya keserasian dan keadilan pembangunan antar wilayah dan daerah melalui pembangunan dari pinggiran dengan memperkuat daerah dan desa serta perbatasan.

5. Mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik, bersih, dan efektif dengan didukung aparatur yang berkompeten dan pengawasan yang efektif dalam rangka pemantapan pelayanan publik. Rumusan Misi dimaksud merupakan penjabaran lebih lanjut atas arah kebijakan RPJMN Tahun 2015-2019 dan peraturan perundang- undangan, arah kebijakan pemerintah terkait yang perlu dilakukan dan/atau ditindaklanjuti oleh Kementerian Dalam Negeri sesuai tugas dan fungsinya.

Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi Tahun 2018- 2023 juga disusun dengan memperhatikan dokumen Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Bekasi Tahun 2011 – 2031 serta Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) terhadap RTRW dan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023.

Memasuki tahun 2020 yang merupakan tahun kedua pelaksanaan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023, Kota Bekasi mengalami bencana alam banjir dan bencana non-alam wabah pandemi Corona Virus Disease (COVID-19) yang berdurasi cukup lama, sehingga mengganggu bahkan berpotensi menggagalkan pelaksanaan rencana pembangunan daerah. Bencana wabah pandemi COVID-19 berdampak besar terhadap perekonomian karena menurunkan berbagai aktivitas ekonomi domestik.

(13)

Oleh karena itu, Pemerintah Kota Bekasi melakukan evaluasi dan kajian ulang (review) dalam menetapkan berbagai asumsi dalam menyusun dokumen RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023 yang lebih responsif dan menekankan pada proses pengambilan keputusan sistematis yang berfokus pada isu-isu kekinian seperti terjadinya bencana alam dan bencana non-alam seperti di atas.

Di samping itu, terbitnya Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 90 Tahun 2019 tentang Klasifikasi, Kodefikasi, dan Nomenklatur Perencanaan Pembangunan dan Keuangan Daerah, yang mengamanatkan bahwa pemerintah daerah menyusun dokumen rencana pembangunan daerah, dokumen rencana perangkat daerah, dan dokumen pengelolaan keuangan daerah sesuai dengan klasifikasi, kodefikasi, dan nomenklatur yang baru tersebut.

Dengan demikian, berdasarkan hasil evaluasi dan kajian serta terbitnya Permendagri No. 90 Tahun 2019 tersebut dipandang perlu dilakukan perubahan RPJMD Kota Bekasi Tahun 2018-2023 dan perubahan Renstra Perangkat Daerah Tahun 2018- 2023 termasuk Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.

1.2 Landasan Hukum

Penyusunan Rencana Strategis Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan berlandaskan pada perangkan peraturan berikut:

(1) Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia, Nomor 4286);

(2) Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 164,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4421);

(3) Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah

(14)

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

(4) Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4700)

(5) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 84, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5015) sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 338, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5619);

(6) Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 338, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5073);

(7) Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2012 tentang Pangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 227, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5360);

(8) Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);Undang

(9) Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5587);

(15)

(10) Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008 Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4815);

(11) Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4817);

(12) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 21, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4833);

(13) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah terakhir dengan peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan kedua Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006;

(14) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang tata cara perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah, tata cara evaluasi rancangan peraturan daerah tentang rencana pembangunan jangka panjang daerah dan rencana pembangunanjangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana jangka menengah daerah, serta tata cara perubahan rencana pembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah daerah, dan rencana kerja pemerintah daerah;

(15) Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 12 Tahun 2018 tentang Ketahanan Pangan Kota Bekasi;

(16) Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 08 Tahun 2019 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bekasi Tahun 2018-2023;

(16)

(17) Peraturan Wali Kota Bekasi No. 27 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.

1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud

Maksud penyusun Renstra Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi tahun 2020-2023, sebagai penjabaran visi, misi, tujuan, kebijakan dan program-program pembangunan ketahanan pangan, pertanian dan perikanan serta sebagai penjabaran RPJMD Kota Bekasi tahun 2020-2023. Selain hal tersebut penyusunan Renstra Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan dimaksud pula untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam bentuk rumusan perencanaan pembangunan dan sebagai pendukung RPJMD Kota Bekasi dan RPJM Nasional.

1.3.2 Tujuan

Tujuan penyusunan Renstra Perangkat Daerah Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan tahun 2020-2023 adalah untuk menentukan program dan kegiatan, tahapan-tahapan target pencapaian dana rah kebijakan pembangunan ketahanan pangan, pertanian dan perikanan untuk mencapai tujuan dan sasaran pembangunan yang menjadi tanggung jawab Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan. Penetapkan strategi pembangunan agar target kinerja program dan kegiatan dapat dicapai secara efektif dan efisien diperlukan analisa internal dan eksternal sehingga ditetapkan strategi pembangunan yang “jitu”. Dengan demikian maka Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi sebagai penjabaran dari RPJMD Kota Bekasi akan menjadi landasan untuk setiap penyusunan Rencana Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi setiap tahunnya.

(17)

1.4 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan Renstra Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi 2020 - 2023 sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN

Memuat tentang latar belakang, landasan hukum, maksud dan tujuan serta sistematika penulisan.

BAB II GAMBARAN PELAYANAN DINAS KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Memuat tentang tugas, fungsi dan struktur organisasi Perangkat Daerah, sumber daya Perangkat Daerah, kinerja pelayanan Perangkat Daerah, tantangan dan peluang pengembangan pelayanan Perangkat Daerah.

BAB III PERMASALAHAN DAN ISU-ISU STRATEGIS

Memuat identifikasi permasalahan berdasarkan tugas dan fungsi pelayanan Perangkat Daerah, telaahan visi, misi dan program kepala daerah dan wakil kepala daerah terpilih, telaahan Renstra K/L dan Renstra provinsi Jawa Barat, telaahan rencana tata ruang wilayah dan kajian Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan strategis, penentuan isu-isu strategis.

BAB IV TUJUAN DAN SASARAN

Memuat tentang visi, misi, tujuan dan sasaran jangka menengah perangkat daerah, strategi dan kebijakan, tujuan dan sasaran jangka menengah Perangkat Daerah, arah kebijakan dan strategi.

BAB V STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN DINAS

Memuat tentang Inovasi program dan kegiatan dinas, analisa Stenghts, weaknesses, opportunities dan threats (SWOT).

BAB VI RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN DAN PENDANAAN INDKATIF

Memuat tentang Program dan kegiatan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, indikator kinerja, kelompok sasaran dan pendanaan indikatif.

(18)

BAB VII KINERJA PENYELENGGARAAN BIDANG KETAHANAN PANGAN, PERTANIAN DAN PERIKANAN

Memuat tentang indikator kinerja yang secara langsung menunjukkan kinerja yang akan dicapai Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi dalam 5 (lima) tahun mendatang sebagai komitmen untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD Kota Bekasi.

BAB VIII PENUTUP

(19)

BAB II

GAMBARAN PELAYANAN PERANGKAT DAERAH

2.1 Tugas, Fungsi dan Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

Pada tahun 2019 terdapat perubahan susunan organisasi dan tata kerja (SOTK), Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi melebur menjadi satu Organisasi menjadi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi sesuai dengan Peraturan Wali Kota Bekasi No. 27 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.

2.1.1 Dasar Hukum Pembentukan Perangkat Daerah

Kelembagaan dan organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan ditetapkan dengan Peraturan Daerah No.

27 tahun 2019 tanggal 22 Februari 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas Kepala Daerah dibidang ketahanan pangan, pertanian dan perikanan yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Daerah melalui Sekertaris Daerah.

2.1.2 Struktur Organisasi

Susunan Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi terdiri dari :

a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat, membawahi : 1. Sub Bagian Keuangan;

2. Sub Bagian Perencanaan;

(20)

3. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian.

c. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan, membawahi : 1. Seksi Ketersediaan dan kerawanan Pangan;

2. Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan 3. Seksi Data dan Informasi;

d. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan, membawahi : 1. Seksi Konsumsi Pangan;

2. Seksi Penganekaragaman Pangan;

3. Seksi Keamanan Pangan;

e. Bidang Pertanian, membawahi :

1. Seksi Sarana dan Prasarana Pertanian;

2. Seksi Tanaman Pangan;

3. Seksi Hortikultura,

f. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, membawahi : 1. Seksi Kesehatan Hewan;

2. Seksi Peternakan;

3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner.

g. Bidang Perikanan, membawahi : 1. Seksi Budidaya Perikanan;

2. Seksi Bina Mutu dan Pengolahan Perikanan;

3. Seksi Bina Usaha dan Pemasaran.

h. UPT Dinas

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Struktur Organisasi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan tergambar dalam bagan organisasi sebagai berikut:

(21)

Gambar . 2.1

Struktur Organiasasi Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi

a) Uraian Tugas dan Fungsi Perangkat Daerah I. Kepala Dinas

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi bidang ketersediaan dan distribusi pangan, konsumsi dan keamanan pangan, pertanian, peternakan dan kesehatan hewan serta perikanan untuk mencapai visi dan misi Dinas.

Bidang Perikanan

Sie.Bina Mutu dan Pengolahan Perikanan

Sie.Budidaya Perikanan

Sie.Bina Usaha dan Pemasaran Perikanan

KEPALA DINAS

FUNGSIONAL

Penyuluh pertanian

Arsiparis

SEKRETARIS

Sub.bag Keuangan Sub.bag. Umum

Sie.Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

Sub.bag. Perencanaan

Sie.Distribusi dan Cadangan Pangan

Sie.Hortikultura

Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

Sie.Konsumsi Pangan

Bidang Pertanian

Bidang Konsumsi dan Keamanan

Pangan Bidang

Ketersediaan dan distribusi Pangan

Sie.Penganekaragaman Pangan

Sie.Kesehatan Hewan

Sie. Data dan Informasi

Pangan Sie.Keamanan Pangan

Sie.Tanaman Pangan

Sie.Prasarana Sarana Pertanian

Sie. Peternakan

Sie. Kesehatan Masyarakat Veteriner

UPTD Rumah Potong Hewan (RPH) UPTD Klinik dan Laboratorium Kesehatan

Hewan dan Masyarakat Veteriner UPTD Pembudidaya Ikan Hias

(22)

(2) Kepala Dinas mempunyai fungsi:

a. perumusan dan penetapan rencana strategis dan rencana kerja Dinas sesuai dengan visi dan misi Daerah;

b. penetapan pedoman dan petunjuk teknis penyelenggaraan urusan lingkup bidang ketersediaan dan distribusi pangan, konsumsi dan keamanan pangan, pertanian,peternakan dan kesehatan hewan serta perikanan;

c. pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas Sekretariat, Bidang-Bidang dan Kelompok Jabatan Fungsional;

d. pembinaan administrasi perkantoran;

e. pemberian pelayanan dan pembinaan kepada unsur terkait di bidang ketersediaan dan distribusi pangan, konsumsi dan keamanan pangan, pertanian, peternakan dan kesehatan hewan serta perikanan serta pelaksanaan hubungan kerja sama dengan Perangkat Daerah, lembaga/instansi terkait dalam rangka penyelenggaraan kegiatan Dinas;

f. pembinaan dan pengembangan karir pegawai Dinas;

g. pelaksanaan tugas selaku Pengguna Anggaran/Pengguna Barang;

h. penyusunan dan penyampaian laporan keuangan Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

i. pemberian laporan pertanggungjawaban tugas Dinas kepada Wali Kota melalui Sekretaris Daerah dan laporan kinerja Dinas sesuai ketentuan yang berlaku;

j. penyelenggaraan tugas lain yang diberikan oleh Wali Kota.

(23)

II. Sekretariat

(1) Sekretariat mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan teknis administrative kegiatan dan ketatausahaan yang meliputi urusan Perencanaan, Umum dan Kepegawaian serta Keuangan untuk mencapai tata kelola kesekretariatan yang baik.

(2) Sekretariat mempunyai fungsi:

a. pengoordinasian penyusunan dan perumusan bersama kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis Dinas;

b. penyusunan bersama program kerja dan rencana kegiatan Dinas berdasarkan pada visi dan misi Dinas;

c. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Sekretariat;

d. pengelolaan ketatausahaan perkantoran serta penelaahan dan pengkajian konsep naskah dinas dan produk hukum lingkup Dinas;

e. pembinaan dan pengendalian administrasi keuangan dan kepegawaian Dinas;

f. perumusan bahan rencana kebutuhan belanja langsung dan belanja tidak langsung serta bahan rencana kebutuhan, pemanfaatan dan pemeliharaan barang inventaris Dinas;

g. penyelenggaraan pelayanan kehumasan;

h. pengoordinasian, pembinaan dan pengendalian pelaksanaan tugas bawahan;

i. penyusunan bahan laporan pelaksanaan kegiatan Sekretariat dan kegiatan Dinas secara berkala;

j. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas.

(24)

1. Sub Bagian Perencanaan

(1) Sub Bagian Perencanaan mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan pelayanan pendataan rencana program dan kegiatan, lingkup Dinas untuk mencapai tata perencanaan yang baik.

(2) Sub Bagian Perencanaan mempunyai fungsi:

a. penyusunan rencana kegiatan Sub Bagian Perencanaan;

b. penyiapan data bahan penyusunan rencana program dan kegiatan Dinas;

c. penyiapan data hasil pelaksanaan monitoring dan evaluasi program dan kegiatan Dinas;

d. penyusunan data bahan pedoman dan petunjuk teknis perencanaan program dan kegiatan Dinas;

e. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

(1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan pelayanan tata usaha, rumah tangga dan administrasi lingkup Dinas untuk mencapai tata kelola rumah tanga, tata usaha dan kepegawaian yang baik.

(2) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Umum dan Kepegawaian;

b. pelaksanaan pelayanan tata usaha;

c. penyusunan rencana kebutuhan, pengadaan dan pendistribusian barang perlengkapan Dinas;

d. pemeliharaan, pengendalian dan pemanfaatan barang inventaris Dinas;

e. pengolahan data, pengarsipan dokumen dan urusan administrasi pegawai Dinas;

(25)

f. penyelenggaraan tata laksana, pemeliharaan kebersihan, keindahan dan kenyamanan ruangan perkantoran Dinas;

g. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

3. Sub Bagian Keuangan

(1) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas membantu Sekretaris Dinas dalam melaksanakan penatausahaan keuangan, akuntansi serta verifikasi pembukuan keuangan lingkup Dinas untuk mencapai tata kelola keuangan yang baik.

(2) Sub Bagian Keuangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Sub Bagian Keuangan;

b. pelaksanaan pelayanan penatausahaan keuangan;

c. pelaksanaan tugas selaku PPK-SKPD;

d. penyusunan bahan rencana kebutuhan anggaran tahunan Dinas;

e. penyusunan anggaran belanja tidak langsung dan anggaran belanja langsung Dinas;

f. pengolahan data keuangan unit kerja di lingkungan Dinas;

g. penyusunan bahan evaluasi dan pelaporan kegiatan.

III. Bidang Ketersediaan dan Distribusi Pangan

(1) Bidang ketersediaan dan distribusi pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi ketersediaan dan kerawanan pangan, distribusi dan cadangan pangan serta data dan informasi untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

(26)

(2) Bidang ketersediaan dan distribusi pangan mempunyai fungsi :

a. Penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan dan pelaksanaan koordinasi, penyusunan, penyediaan data, intervensi, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan supervisi dalam pelaksanaan ketersediaan dan kesrawan pangan;

d. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, analisis, perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengelolaan, penyaluran, pemanfaatan dan kerjasama dalam pelaksanaan distribusi dan cadangan pangan;

e. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pengumpulan, analisis, pengkajian, penyusunan, pemantauan dan analisis dalam pelaksanaan data dan informasi;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

h. Penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas Kepala Dinas;

dan

i. Pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan

(1) Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan ketersediaan dan kerawanan pangan.

(2) Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan mempunyai fungsi:

(27)

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan dan pelaksanaan koordinasi, analisis, penyusunan, penyediaan data, intervensi, pengembangan, pemantauan, evaluasi dan supervisi dalam pelaksanaan ketersediaan dan kerawanan pangan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan

(1) Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan distribusi dan cadangan pangan.

(2) Seksi Distribusi dan Cadangan Pangan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan pelaksanaan koordinasi, analisis, perencanaan, penyusunan, pengembangan, pengelolaan, penyaluran, pemanfaatan dan kerjasama dalam pelaksanaan distribusi dan cadangan pangan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(28)

3. Seksi Data dan Informasi

(1) Seksi Data dan Informasi mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan data dan informasi.

(2) Seksi Data dan Informasi mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pengumpulan, analisis, pengkajian, penyusunan, pemantauan dan analisis dalam pelaksanaan data dan informasi;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

IV. Bidang Konsumsi dan Keamanan Pangan

(1) Bidang konsumsi dan keamanan pangan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi konsumsi pangan, penganekaragaman pangan serta pengawasan keamanan pangan untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

(2) Bidang Konsumsi dan Keamanan pangan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan bidang;

(29)

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyiapan, pengendalian, penyusunan, pemanfaatan, pendampingan, pengkajian, dan analisis dalam pelaksanaan konsumsi pangan;

d. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pengembangan, penyusunan, pengkajian, pendampingan, analisis, dan pemantauan dalam pelaksanaan penganekaragaman pangan;

e. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, penilaian, pemantauan dan analis serta pemberian rekomendasi teknis dalam pelaksanaan keamanan pangan;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

h. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;dan

i. Pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Konsumsi Pangan

(1) Seksi Konsumsi Pangan mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan konsumsi pangan;

(2) Seksi Konsumsi Pangan mempunya fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyiapan,

(30)

pengendalian, penyusunan, pemanfaatan, pendampingan, pengkajian dan analisis dalam pelaksanaan konsumsi pangan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Penganekaragaman Pangan

(1) Seksi Penganekaragaman Pangan mempunyai tugas Membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan penganekaragaman pangan;

(2) Seksi Penganekaragaman Pangan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pengembangan, penyusunan, pengkajian, pendampingan, analisis dan pemantauan dalam pelaksanaan penganekaragaman pangan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Keamanan Pangan

(1) Seksi Keamanan Pangan mempunyai tugas Membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan keamanan pangan;

(2) Seksi Keamanan Pangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

(31)

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, penilaian, pemantauan dan analis serta pemberian rekomendasi teknis dalam pelaksanaan keamanan pangan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

V. Bidang Pertanian

(1) Bidang Pertanian mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi prasarana dan sarana pertanian, tanaman pangan serta hortikultura untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

(2) Bidang Pertanian mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

c. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

d. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengembangan, penyedian, pengawasan, kerjasama, pematauan dan evaluasi serta fasilitasi dalam pelaksanaan prasarana dan sarana pertanian;

e. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengembangan, pengendalian, pemantauan, penanggulangan, analisa, promosi dan pengelolaan serta rekomendasi teknis dalam pelaksanaan tanaman pangan;

(32)

f. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, peningkatan, penyiapan, pengembangan, pengendalian, promosi, penaggulangan dan pengamatan serta pengelolaan dalam pelaksanaan hortikultura;

g. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

h. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

i. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;dan

j. Pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Prasarana dan Sarana Pertanian

(1) Seksi Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan prasarana dan sarana pertanian;

(2) Seksi Prasarana dan Sarana Pertanian mempunyai fungsi : a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan,

perencanaan, penyusunan, pengembangan, penyedian, pengawasan, kerjasama, pematauan dan evaluasi serta fasilitasi dalam pelaksanaan prasarana dan sarana pertanian;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

(33)

2. Seksi Tanaman Pangan

(1) Seksi Tanaman Pangan mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan tanaman pangan;

(2) Seksi Tanaman Pangan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengembangan, pengendalian, pemantauan, penanggulangan, analisa, promosi dan pengelolaan serta rekomendasi teknis dalam pelaksanaan tanaman pangan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3. Seksi Hortikultura

(1) Seksi Hortikultura mempunyai tugas membantu membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan hortikultura;

(2) Seksi Hortikultura mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, peningkatan, penyiapan, pengembangan, pengendalian, promosi, penaggulangan dan pengamatan

(34)

serta pengelolaan dalam pelaksanaan hortikultura;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

VI. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan

(1) Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi peternakan, kesehatan hewan serta kesehatan masyarakat veteriner untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

(2) Bidang Peternakan dan kesehatan hewan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, pengawasan, pelayanan, pengelolaan, pengembangan, pemasaran, pelatihan dan sosialisasi dalam pelaksanaan peternakan;

d. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, pengawasan, pengedalian, pelayanan, pengelolaan, pengembangan, pemasaran, pelatihan dan sosialisasi dalam pelaksanaan kesehatan hewan;

e. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengedalian, pelayanan, pengelolaan, fasilitasi, pengembangan, pemasaran, pelatihan dan sosialisasi dalam pelaksanaan kesehatan masyarakat veteriner;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam

(35)

lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

h. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;dan

i. Pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Peternakan

(1) Seksi Peternakan mempunyai tugas Membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan peternakan;

(2) Seksi Peternakan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, pengawasan, pelayanan, pengelolaan, pengembangan, pemasaran, pelatihan dan sosialisasi dalam pelaksanaan peternakan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Kesehatan Hewan

(1) Seksi Kesehatan Hewan mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan kesehatan hewan;

(2) Seksi Kesehatan Hewan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan,

(36)

pengawasan, pengedalian, pelayanan, pengelolaan, pengembangan, pemasaran, pelatihan dan sosialisasi dalam pelaksanaan kesehatan hewan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner

(1) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai tugas membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan kesehatan masyarakat veteriner;

(2) Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengedalian, pelayanan, pengelolaan, fasilitasi, pengembangan, pemasaran, pelatihan dan sosialisasi dalam pelaksanaan kesehatan masyarakat veteriner;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

VII. Bidang Perikanan

(1) Bidang Perikanan mempunyai tugas membantu Kepala Dinas dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan

(37)

pelaksanaan urusan Pemerintahan yang menjadi kewenangan Dinas yang meliputi budidaya perikanan, bina mutu dan pengolahan perikanan serta bina usaha dan pemasaran untuk mencapai pelaksanaan teknis urusan di bidangnya.

(2) Bidang Perikanan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program kerja dan rencana kegiatan Bidang;

b. perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup bidang tugasnya;

c. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengedalian, pembinaan, pengelolaan dan pengembangan dalam pelaksanaan budidaya perikanan;

d. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengedalian, pembinaan, fasilitasi, pengelolaan dan pengembangan dalam pelaksanaan bina mutu dan pengolahan perikanan;

e. perumusan bahan kebijakan, perencanaan, perumusan, penyusunan, pengembangan, pemasaran, promosi, pengawasan dan pembinaan serta fasilitasi dalam pelaksanaan bina usaha dan pemasaran;

f. pelaksanaan monitoring dan evaluasi kegiatan dalam lingkup tugasnya;

g. pelaksanaan tugas kedinasan lainnya sesuai perintah Kepala Dinas;

h. penyiapan bahan laporan pelaksanaan tugas kepada Kepala Dinas;dan

i. Pelaksanakan tugas-tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas sesuai dengan tugas dan fungsinya.

1. Seksi Budidaya Perikanan

(1) Seksi Budidaya Perikanan mempunyai tugas Membantu

(38)

Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan budidaya perikanan;

(2) Seksi Budidaya Perikanan mempunyai fungsi :

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengedalian, pembinaan, pengelolaan dan pengembangan dalam pelaksanaan budidaya perikanan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

2. Seksi Seksi Bina Mutu dan Pengolahan Perikanan

(1) Seksi Bina Mutu dan Pengolahan Perikanan mempunyai tugas Membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan bina mutu dan pengolahan perikanan;

(2) Seksi Bina Mutu dan Pengolahan Perikanan mempunyai fungsi:

a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, penyusunan, pengawasan, pengedalian, pembinaan, fasilitasi, pengelolaan dan pengembangan dalam pelaksanaan bina mutu dan pengolahan perikanan;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan;dan

(39)

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

3. Seksi Bina Usaha dan Pemasaran

(1) Seksi Bina Usaha dan Pemasaran mempunyai tugas Membantu Bidang merencanakan, memimpin, membagi tugas, melaksanakan, dan mengevaluasi kebijakan teknis dan kegiatan bina usaha dan pemasaran;

(2) Seksi Bina Usaha dan Pemasaran mempunyai fungsi : a. penyusunan program dan rencana kegiatan Seksi;

b. penyiapan bahan penyusunan dan perumusan kebijakan, petunjuk teknis serta rencana strategis sesuai lingkup tugasnya;

c. penyiapan bahan kebijakan, perencanaan, perumusan, penyusunan, pengembangan, pemasaran, promosi, pengawasan dan pembinaan serta fasilitasi dalam pelaksanaan bina usaha dan pemasaran;

d. penyiapan bahan pembinaan teknis dan evaluasi kegiatan; dan

e. pelaporan hasil pelaksanaan tugas kepada Kepala Bidang.

VIII. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan bidang tenaga fungsional masing- masing, sebagaimana Peraturan Perundang-undangan

2.2 Sumber Daya Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

2.2.1 Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia dilingkungan Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi banyak 103 orang dengan rincian sebagai berikut :

(40)

a. Komposisi Status Kepegawaian : No. Status

Kepegawaian Jumlah Prosenta

1 PNS 74 orang (72%) se

2 CPNS 0 orang (0%)

3 TKK 29 orang (28%)

Jumlah 103

orang (100%) b. Komposisi Jabatan PNS

No. Jabatan PNS Jumlah Prosentas

1. Jabatan Struktural 28 orang (100%) e 2. Jabatan Fungsional

Umum 46

orang (0%)

Jumlah 74

orang (100%) No. Eselon PNS Jumlah Prosentase

1 Eselon II.b 1 orang (4%)

2 Eselon III.a 1 orang (4%)

3 Eselon III.b 5 orang (13%-

2 Eselon IV.a 21 orang (43%)

3 Staf 46 orang (35%)

Jumlah 74 orang (100%)

c. Pejabat fungsional Dinas No. Jinis Jabatan

Fungsional Jumlah

(orang) Kebutuhan (orang)

1 Arsiparis 2 orang 1 orang

2 Perencana 0 orang 1 orang

3 Analis ketahanan pangan 0 orang 2 orang 4 Pengawas mutu hasil

pertanian 0 orang 1 orang

5 Analis pasar hasil pertanian 0 orang 1 orang 6 Penyuluh pertanian 1 orang 10 orang 7 Penyuluh perikanan 0 orang 5 orang

8 Medik veteriner 0 orang 8 orang

9 Paramedik veteriner 0 orang 7 orang 10 Pengawas mutu pakan 0 orang 5 orang

Jumlah 3 orang 41 orang

d. Komposisi Jumlah Pegawai Berdasarkan Golongan Ruang No. Eselon PNS Jumlah Prosentase

1 Golongan IV 13 orang 2 Golongan III 41 orang 3 Golongan II 18 orang

4 Golongan I 2 orang

(41)

Jumlah 74 orang (100%) e. Komposisi Pendidikan PNS :

No. Pendidikan

PNS Jumlah Prosentase

1 SD 1 orang

2 SLTP 1 orang

3 SLTA 25 orang

4 D3 2 orang

5 S1 25 orang

6 S2 20 orang

7 S3 1 orang

Jumlah orang (100%)

f. Komposisi Pendidikan Pegawai Tenaga Kerja Kontrak Kerja (TKK) :

No. Tingkat

pendidikan Jumlah Prosenta

1 SLTA 11orang 38% se

2 D3 3 orang 10%

3 S1 15 orang 52%

Jumlah 29 orang (100%)

g. Komposisi Tenaga Harian Lepas Penyuluh (THL)

No. Jenis Penyuluh Jumlah Keteranga 1 Penyuluh pertanian 2 orang Dari Pusat n 2 Penyuluh perikanan 3 orang Dari Pusat 3 Medik veteriner 2 orang Dari Pusat 4 Pengawas obat

penyakit tanaman 3 orang Dari Provinsi

Jabar

Jumlah 10

orang h. Data pegawai PNS menurut Gender :

No. Pegawai

menurut gender

Jumlah Prosenta se

1 Laki-laki 35 orang 47%

2 Perempuan 39 orang 53%

Jumlah 74 orang 100%

(42)

2.2.2 Asset Sarana dan Prasarana

Jumlah Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi

Tabel 2.1

Sarana dan Prasarana Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan

Rincian

Barang (Unit) Nilai (Rp)

Baik Rusak atau Tidak Diguna kan

Jlh Baik Rusak

atau Tidak Digun

akan

Jumlah

- Roda 4 - 241.082.857,14

- Roda 2 - 38.840.852,39

- MesinTik - - -

- Lemari Besi/Metal - 20.827.875,00

- Lemari Arsip - 34.026.666,70

- Brankas - 8.946.600,00

- Meja rapat - 3.215.040,00

- Meja tulis - -

- Kursi tamu - -

- Kursi putar - 14.355.000,00

- Kursi rapat - 2.412.300,00

- Kursi biasa - - -

- Kursi lipat - - -

- Sofa - 10.226.750,00

- AC - - 11.611.920,00

- Komputer - - 46.738.333,32

- Notebook/Laptop - - 88.222.998,33

- Printer - - 27.179.319,15

- Meja eselon III - - - -

- Meja Eselon IV - - -

- Kursi Eselon - - - -

- Proyektor - - 7.189.041,67

- Sound system - - 2.661.600,00

- Kamera - - - -

- Pesawat telephone - - - -

- Korden - 9.599.040,00 - 9.599.040,00

- Almari kayu - 4.329.600,00 - 4.329.600,00

- Rak kayu - 2.223.000,00 - 2.223.000,00

- Instalasi listrik - 22.698.970,00 - 22.698.970,00

- Bangunan gedung

Kantor - 429.096.839,60 - 429.096.839,60

- Lumbung pangan

dan lantai jemur - 875.106.278,56 - 875.106.278,56

- Jembatan - 25.849.980,00 - 25.849.980,00

- Baliho - 142.740.000,00 - 142.740.000,00

Jumlah Total - 2.069.180.861,86 - 2.069.180.861,86

(43)

2.3 KINERJA PELAYANAN DINAS

2.3.1 Kinerja Dinas Ketahanan Pangan, dan Dinas Pertanianan Perikanan Tahun 2019

Sesuai dengan Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 02 Tahun 2019 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kota Bekasi Nomor 07 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Bekasi yang kemudian dilengkapi dengan Peraturan Wali Kota Bekasi No. 27 tahun 2019 tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugas dan Fungsi serta Tata Kerja Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi, dilakukan peleburan Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi menjadi Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi.

Kinerja Dinas Ketahanan Pangan dan Dinas pertanian dan perikanan Kota Bekasi menunjukkan keberhasilan dan kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran. Pada indikator meningkatnya ketersediaan pangan utama masyarakat dengan indikator kinerja tingkat ketersediaan pangan dapat dilihat bahwa realisasi dari tahun ke tahun terus meningkat, peningkatan capaian indikator ini dipengaruhi oleh lancarnya distribusi dari daerah penghasil produk pertanian ke pasar-pasar di Kota Bekasi. Kota Bekasi bukan daerah yang memiliki lahan pertanian dan perikanan yang luas, oleh karena ketersediaan pangan utama di Kota Bekasi sangat tergantung pada kelancaran asupan distribusi pangan daerah- daerah sekitar penghasil produk pertanian dan perikanan. Namun demikian Pemerintah Kota Bekasi melalui Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Kota Bekasi berupaya memaksimalkan hasil produksi pertanian dengan segala keterbatasan sumber daya yang ada dengan terus menjaga keseimbangan antara persediaan dan kebutuhan komoditas pangan.

(44)

Pada tahun 2018 indeks ketahanan pangan Kota Bekasi 82,50 sedangkan pada tahun 2019 sebesar 86,85. Pada tahun 2018 ketahanan pangan Kota Bekasi ada pada peringkat 16 (enam belas) nasional tingkat Kota dan pada tahun 2019 ada pada peringkat 8 (delapan) Nasional untuk tingkat Kota. Harapan kita tentunya indeks ketahanan pangan Kota Bekasi semakin meningkat. Ada 3 (tiga) komponen utama ketahanan pangan, yaitu: akses pangan, distribusi pangan, dan pemanfaatan pangan. ketiga komponen tersebut harus terus ditingkatkan agar indeks ketahanan pangan Kota Bekasi semakin tinggi. Dengan pencapaian tersebut hendaknya pemerintah tetap menjaga peningkatan produksi komoditas pangan serta meningkatkan peran serta lembaga pangan desa dalam pengamanan ketersediaan pangan.

2.3.2. Kinerja Pelayanan Ketersediaan dan Cadangan Pangan Ketahanan pangan adalah ketersediaan pangan dan kemampuan seseorang untuk mengaksesnya. Pada indikator kinerja prosentase penguatan cadangan pangan pencapaian masih dibawah target yang ditetapkan. Cadangan pangan disini yang diukur hanya cadangan pangan yang dimiliki oleh pemerintah daerah dari stok cadangan pangan di gudang. Realisasi pada tahun trakhir lebih rendah dibandingkan target yang ditentukan serta jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan stok cadangan pangan yang tersedia dI Kota Bekasi belum memenuhi standar yang ditetapkan sesuai dengan ketetapan Perda Nomor 12 Tahun 2018 yaitu minimal 100 ton karena keterbatasan kemampuan anggaran, sehingga pada tahun 2019 Pemerintah Kota Bekasi lebih memprioritaskan pada sektor-sektor pembangunan yang segera dan mendesak untuk segera dilaksanakan pada tahun 2019, pada tahun ini Dinas Ketahanan Pangan Kota Bekasi membeli stok beras sebanyak 38.5 ton. Stok cadangan pangan Pemerintah Kota Bekasi digunakan untuk bantuan kepada

(45)

masyarakat yang terkena bencana alam dan rawan pangan serta masalah lainnya. Untuk mendukung keberhasilan pencapaian indikator tersebut pemerintah daerah perlu menambah stok cadangan pangan pemerintah Kota Bekasi.

Kota Bekasi bukan daerah pertanian dan perkebunan oleh karenanya ketersediaan bahan pangan di Kota Bekasi sangat tergantung pada asupan dan distribusi dari daerah lain, terutama daerah sekitar. Hasil pertanian dan perkebunan Kota Bekasi berkontribusi tidak lebih dari 5% dari total kebutuhan sehingga 95% kebutuhan beras, sayur dan buah-buahan tegantung dari daerah lain.

Tabel 2.2

Ketersediaan/Kebutuhan Pangan rata-rata per Hari Kota Bekasi Tahun 2019

No Bahan Pangan Pokok

Ketersediaan (Kg/hari)

Kebutuhan (Kg/hari)

Harga 1 Beras 5.274.239 753.463 Rp 12.000

2 Jagung 29.536 4.219 Rp 20.000

3 Bawang merah 105.485 20.069 Rp 35.000 4 Bawang putih 84.388 12.055 Rp 25.000 5 Cabe besar 73.839 10.548 Rp 35.000 6 Cabe rawit 63.291 10.042 Rp 22.000 7 Daging sapi 358.648 55.235 Rp 12.000 8 Daging ayam 675.103 98.443 Rp 30.000 9 Telur ayam 548.521 80.360 Rp 23.000 10 Gula pasir 274.260 39.180 Rp 13.000 11 Minyak goreng 69.620 9.946 Rp 14.000

Distribusi pangan berfungsi mewujudkan sistem distribusi yang efektif dan efisien, sebagai prasyarat untuk menjamin agar seluruh rumah tangga dapat memperoleh pangan dalam jumlah dan kualitas yang cukup sepanjang waktu dengan harga yang terjangkau. Hal yang perlu terus dilakukan adalah dengan memantau dan meningkatkan stabilisasi harga dan pasokan pangan. Karena Kota Bekasi lebih merupakan pemanfaat produk

Referensi

Dokumen terkait

Sedangkan Zat berbahaya yang digunakan untuk menyatukan serbuk hitam agar menjadi emas yaitu air raksa, kandungannya ini akan menimbulkan zat pencemar di dalam air sungai Batang

Material Pada Pasangan Dinding Bata Ringan Dengan Drywall System Di Proyek Pembangunan Gedung Tinggi (Studi Kasus ; Hotel Alila SCBD, Jakarta). Penyusunan tugas akhir ini

Lembaga penggiat qurban telah berdiri pada tahun 2006 dalam bentuk yang sederhana, sekedar mengumpulkan hewan qurban dari beberapa orang yang ikut pengajian

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas pokok memimpin, merumuskan kebijakan teknis operasional, mengkoordinasikan, melaksanakan kerja sama dan mengendalikan pelaksanaan

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 107 mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Udayana yang berumur 18-24 tahun didapatkan 13 orang dengan IMT underweight, dimana

(1) Kepala Dinas mempunyai tugas membantu Wali Kota dalam memimpin, mengendalikan, dan mengkoordinasikan perumusan kebijakan teknis dan pelaksanaan fungsi urusan

Yang memberikan opini bahwa laporan keuangan Perseroan telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material, maka Dewan Komisaris memberikan rekomendasi kepada para

Beberapa strategi yang hendaknya dilakukan perusahaan tersebut untuk memenangi persaingan dan dapat bertahan adalah menetapkan cara meningkatkan mutu produk yang dihasilkan dan