• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tempat dan waktu untuk melaksanakan penelitian ini adalah 1. Tempat pelaksanaan

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Yogyakarta yang beralamat di Jl. Cik Di Tiro No.29, Terban, Kec. Gondokusuman, Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta 55223.

37 2. Waktu pelaksanaan

waktu pelaksanaan pada penelitian ini akan dimulai pada bulan Februari sampai dengan Maret 2021, dengan rancangan jadwal penelitian sebagai berikut:

Tabel 3.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan

Bulan

September Oktober November Desember Januari Februari Maret April

1 Meminta izin secara non formal kepada pihak sekolah untuk melakukan penelitian

Menyampaikan judul penelitian, tujuan penelitian dan melaksanakan wawancara kepada guru matematika

2 Perencanaan dan persiapan 3 Melakukan penelitian

1. Memberikan soal HOTs mengenai pokok bahasan lingkaran kepada peserta didik

2. Koreksi hasil pekerjaan peserta didik

3. Melakukan wawancara kepada beberapa peserta didik yang telah dipilih 4. Analisis dan mengolah

data 4 Menyusun laporan

38 C. Subjek Penelitian

Subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2020/2021 yang berjumlah 34 peserta didik. Dimana 34 peserta didik tersebut adalah subjek dalam tes terulis, kemudian akan diambil 7 peserta didik untuk menjadi subjek wawancara.

D. Objek Penelitian

Objek dari penelitian ini adalah kemampuan menyelesaikan soal matematika tipe HOTs pada materi lingkaran di kalangan peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 1 Yogyakarta tahun ajaran 2020/2021.

E. Bentuk Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data yang diperoleh secara langsung dari subjek penelitian. Data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu,

1. Data kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe HOTs Data yang digunakan berupa data tes tertulis dari hasil pekerjaan soal HOTs yang sudah dikerjakan oleh peserta didik dalam pokok bahasan lingkaran.

2. Data kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe HOTs

Data yang digunakan adalah data hasil pengelompokkan nilai tes tertulis yang diperoleh oleh peserta didik yang kemudian ditindaklanjuti dengan wawancara untuk mengetahui kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe HOTs dan langkah peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe HOTs.

39 F. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data dalam penelitian ini adalah metode tes yang berupa tes tertulis dan metode non tes yaitu berupa wawancara.

1. Tes tertulis

Penelitian ini menggunakan metode tes tertulis. Tes yang digunakan dalam peneltian ini adalah tes dengan soal matematika tipe HOTs pada pokok bahasan lingkaran. Tes tertulis pada penelitian ini berupa tes subjektif. Tes dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTs pada pokok bahasan lingkaran dan langkah penyelesaian peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTs. Hasil pekerjaan tes tertulis peserta didik akan digunakan untuk melihat tingkat kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe HOTs pada pokok bahasan lingkaran.

2. Metode Wawancara

Wawancara merupakan metode pengumpulan data yang langsung kepada sumber data melalui informasi lisan (Sugiyono, 2014). Metode wawancara dalam penelitian ini digunakan untuk menindaklanjuti dari hasil tes terulis yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Pada penelitian ini metode wawancara digunakan untuk mengkonfirmasi kembali mengenai kemampuan pemecahan masalah pada soal tipe HOTs dan mengetahui kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTs pada pokok bahasan lingkaran. setelah peneliti

40

memperoleh data nilai tes tertulis peserta didik, peneliti akan mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe HOTs. Wawancara akan dilakukan kepada beberapa perwakilan tiap kelompok. Metode wawancara dilakukan dengan menggunakan media video conference.

G. Instrumen Penelitian

Instrument penelitian merupakan suatu alat yang akan digunakan untuk mengumpulkan data dalam sebuah penelitian. Data tersebut digunakan untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, intstrumen yang digunakan, yaitu:

1. Lembar Tes Tertulis

Lembar tes tertulis akan diberikan kepada peserta didik sesuai dengan pokok bahasan yang akan diujikan. Karena adanya wabah covid-19 yang mengakibatkan pembelajaran disekolah harus dilaksanakan secara daring sehingga mengakibatkan dalam penyampaian materi materi menjadi terlambat, maka instrumen tes tertulis materi lingkaran dibatasi hanya memuat KD 3.7 dan 4.7.

Kisi-kisi pada soal tes tertulis ini disusun sesuai dengan KI, KD, dan level kemampuan berpikir tingkat tinggi yang berkaitan dengan pokok bahasan lingkaran. Berikut merupakan kisi-kisi ter tertulis materi lingkaran.

41

Tabel 3.2 Kisi-Kisi Tes Tertulis

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian No Tingkat 3.7 menjelaskan

sudut pusat, sudut keliling, panjang busur, dan luas juring lingkaran, serta hubungannya.

4.7 menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan sudut pusat, sudut keliling, panjang busur dan luas juring lingkaran, serta hubungannya

Peserta didik dapat

menganalisis permasalahan yang berhubungan degan luas juring lingkaran.

1 C4

(menganalisis)

Peserta didik dapat mengevaluasi dan membuat penilaian terhadap suatu

permasalahan kontekstual yang berhubungan dengan panjang busur lingkaran.

2 C5

(mengevaluasi)

Peserta didik dapat menciptakan suatu syarat dari dua buah lingkaran yang konsentris

3 C6

(menciptakan)

Instrumen tes tertulis dikembangkan berdasarkan kisi-kisi tes tertulis diatas dan disajikan dalam lampiran 1.

2. Lembar Pedoman Wawancara

Lembar pedoman wawancara berisi poin-poin penting yang berkaitan dengan penelitian yang dilakukan. Wawancara dilaksanakan setelah mengetahui hasil dari tes tertulis terhadap peserta didik yang telah dipilih. Wawancara yang dilakukan bertujuan untuk mengkonfirmasi jawaban peserta didik mengenai kemampuan pemecahan masalah yang dimiliki peserta didik untuk menyelesaikan soal tes tertulis dan mengetahui kesulitan yang dialami oleh peserta didik dalam menyelesaikan soal tes tertulis tersebut.

Berikut ini merupakan indikator wawancara yang akan digunakan dalam wawancara terhadap peserta didik:

42

Tabel 3.3 Indikator Wawancara Untuk Kemampuan Peserta Didik

I n s t r u m e n

wawancara dikembangkan berdasarkan berdasarkan indikator wawancara di atas dan disajikan pada lampiran 3.

H. Analisi Data

Metode analisis data digunakan unttuk menelaah seluruh data yang telah diperoleh selama penelitian. Dengan analisis data peneliti mendapatkan informasi guna menjawab rumusan masalah penelitian ini. Data yang dianalisis dalam penelitian ini adalah uraian pekerjaan tes tertulis peserta didik, hasil tes peserta didik dan wawancara. Metode analisis dalam penelitian ini sebagai berikut:

Indikator Wawancara Pertanyaan Wawancara Memahami Masalah 1. Informasi apa yang anda peroleh

dari soal nomor 1,2,3?

2. Apa yang ditanyakan dari soal nomor 1,2,3?

3. Apa saja kesulitan anda dalam memperoleh informasi mengenai apa yang diketahui dan ditanyakan dari soal nomer 1,2,3?

Merancang Pemehacan 1. strategi apa yang lakukan untuk menyelesaikan soal nomer 1,2,3?

2. Kesulitan apa saja yang anda alami dalam merancang strategi untuk menyelesaikan soal nomer 1,2,3?

Menyelesaikan Masalah 1. Jelaskan langkah-langkah yang digunakan untuk melaksanakan strategi yang sudah dibuat dalam menyelesaikan soal nomer 1,2,3!

2. Kesulitan apa saja yang dialami dalam menyelesaikan soal nomer 1,2,3?

Memerika Jawaban Kembali 1. Setelah menyelesaikan soal nomer 1,2,3 apakah melakukan pengecekan kembali dari hasil pekerjaannya?

43

1. Analisis Hasil Tes Tertulis Peserta Didik

Data yang dianalisis pada tahap ini adalah hasil tes tertulis peserta didik. Setelah peneliti memperoleh lembar jawaban peserta didik, peneliti akan mengkoreksi jawaban tersebut dengan berpedoman pada rubrik penilaian yang telah dibuat oleh peneliti seperti pada lampiran 2. Kemudian peneliti akan memberikan skor pada setiap nomer jawaban sesuai dengan hasil jawaban peserta didik. Dapat dilihat pada lampiran 2 skor tertinggi menurut rubrik penilaian adalah 10 pada setiap nomer soal. Peneliti akan membuat nilai dengan skala 1 sampai 10, sehingga untuk menentukan nilai yang diperoleh oleh peserta didik, maka jumlah skor yang diperoleh peserta didik tersebut harus dibagi 3. Nilai yang diperoleh oleh peserta didik dirumuskan dengan:

𝑛𝑖𝑙𝑎𝑖 =𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑛𝑜𝑚𝑒𝑟 3

Setelah mengetahui nilai peserta didik, peneliti akan mengurutkan peserta didik berdasarkan hasil tertinggi ke terendah. Kemudian peneliti juga akan mengkatogorikan peserta didik berdasarkan kategori penilaian kemampuan tingkat tinggi International Center for the Assesment of Higher Order Thinking (Tanujaya:2017), seperti pada tabel berikut ini:

Tabel 3.4 Katagori Kemampuan Berpikir Tingkat Tinggi Nilai Akhir Peserta

Didik

Kategori Penilaian

81 – 100 Sangat Baik

61 – 80 Baik

41 – 60 Cukup

44 Nilai Akhir Peserta

Didik

Kategori Penilaian

21 – 40 Kurang

0 – 20 Sangat kurang

Kemudian hasil tes tertulis yang telah diperoleh peserta didik akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 3.5 Hasil Tes Tertulis No Kode

Perserta Didik

Skor Tiap Nomer Soal Nilai Kategori 1 2 3 Total Skor

1 2 3

Selanjutnya peneliti ingin mengetahui persentase tingkat kemampuan dalam menyelesaikan soal tipe HOTs pada kelas VIII B.

Untuk mengtahui hal tersebut, maka setelah peneliti mendapat skor pada tiap nomer soal yang diperoleh oleh setiap peserta didik, peneliti akan mencari presentase ketercapaian pada setiap nomer soal yang diperoleh dalam satu kelas tersebut. untuk mengetahui persentase ketercapaian pada tingkat kemampuan tersebut, maka dapat digunakan rumus:

𝑡𝑖𝑛𝑔𝑘𝑎𝑡 𝑘𝑒𝑚𝑎𝑚𝑝𝑢𝑎𝑛 =

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑝𝑎𝑑𝑎 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑛𝑜𝑚𝑒𝑟 𝑑𝑎𝑙𝑎𝑚 𝑠𝑎𝑡𝑢 𝑘𝑒𝑙𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑘𝑜𝑟 𝑚𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑡𝑖𝑎𝑝 𝑛𝑜𝑚𝑜𝑟 ×100%

Hasil presentase ketercapaian tingkat kemampuan yang diperoleh kelas VIII B akan disajikan dalam bentuk tabel sebgai berikut:

45

Tabel 3.6 Presentase Ketercapaian Tingkat Kemampuan No

Soal

Tingkat Kemampuan

Jumlah Skor Maksimal

Jumlah Skor yang Diperoleh 1

kelas

Presentase (%)

Jumlah Keseluruhan

Setelah mengetahui presentase ketercapaian tingkat berpikir, peneliti akan mengidentifikasi kesalahan jawaban tes tertulis peserta didik. dalam mengidentifikasi kesalahan ini peneliti berpedoman pada indikator kesalahan menurut Polya (Tabel 2.2) dan pada kunci jawaban. Dimana jawaban tes tertulis yang mengalami kesalahan adalah jawaban yang tidak sesuai dengan kunci jawaban dan peserta didik yang tidak mengalami kesalahan tidak akan dimasukkan dalam tabel kesalaan. identifikasi kesalahan peserta didik akan disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Tabel 3.7 Identifikasi Kesalahan tes tertulis Peserta Didik

No Soal

Langkah Penyelesaian

Masalah Menurut Polya

Kode Peserta

Didik

Jenis Kesalahan Yang Dialami

Indikator Kesalahan Yang dialami

Identifikasi Kesalahan

46

Kemudian peneliti akan mengelompokkan peserta didik berdasarkan tingkat kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan soal tes tertulis. Pengelompokan ini diperoleh dari hasil tes tertulis yang telah diperoleh peserta didik yang kemudian telah diurutkan dari hasil tertinggi ke hasil terendah. Peneliti akan mengelompokkan peserta didik kedalam 3 kelompok yaiitu kelompok tinggi, sedang, dan rendah. Peneliti akan mengelompokkan berdasarkan kelompok tinggi-sedang-rendah dengan langkah yang harus dilakukan adalah untuk memperoleh kelompok tinggi, maka menentukan jumlah sampel sebanyak 27% dari jumlah peserta dan 27% untuk menentukan kelompok tingkat bawah. Sedangkan untuk kategori sedang menggunakan perhitungan sisa dari peserta didik kelompok tinggi dan kelompok rendah (Suharsimi Arikunto, 2013 : 227). Hasil dari pengelompokkan ini akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 3.8 Kelompok Tingkat Kemampuan

No Kode

Peserta Didik

Nilai Katagori Kelompok

Berdasarkan pengelompokan katagori kemampuan berpikir peserta didik tersebut peneliti akan memilih peserta didik dari masing-masing kelompok untuk melakukan tahap wawancara.

47

2. Analisis Uraian Dalam Menyelesaikan Soal Tes Berdasarkan Wawancara

Analisis pada tahap ini adalah analisis kesulitan peserta didik dalam menyelesaikan soal tipe HOTs berdasarkan dengan kesalahan peserta didik dalam menyelesaikan soal tes tertulis. Selain untuk analisis kesulitan, tahap wawancara digunakan untuk mengkonfirmasi kembali mengenai langkah peserta didik dalam menyelesaikan masalah pada soal matematika tipe HOTs. Tahap wawancara dilakukan guna menindaklanjuti tahap tes tertulis. Pada tahap ini hal pertama yang dilakukan oleh peneliti setelah peneliti memperoleh data kelompok hasil tes tertulis peserta didik, peneliti akan memilih perwakilan peserta didik dari tiap kelompok secara stratified random sampling, dimana tiap kelompok akan diambil 2 sampai 3 peserta didik untuk menjadi subjek wawancara.

Wawancara akan dilakukan dengan menggunakan Video Conference. Selama wawancara berlangsung peneliti akan merekam kegiatan wawancara tersebut. Kemudian hasil dari wawancara akan ditabulasi oleh peneliti. Hasil wawancara berupa informasi mengenai peserta didik dalam menyelesaikan soal tes tertulis dan kesulitan yang dialami peserta didik dalam menyelesaikan soal tes tertulis tersebut.

hasil wawancara akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

48

Tabel 3.9 Hasil Wawancara No Indikator

Wawancara

Pertanyaan Wawancara

Hasi Wawancara Subjek

Setelah memperoleh jawaban wawancara, peneliti akan menganalisis kesulitan subjek wawancara dalam menyelesaikan soal tes tertulis. Dalam menganalisis kesulitan peneliti menggunakan jawaban wawancara dan identifikasi kesalahan jawaban tes tertulis subjek wawancara. Dimana jawaban wawancara yang dinyatakan benar adalah jawaban wawancara yang sesuai dengan kunci jawaban.

Kemudian jawaban wawancara akan dicocokan dengan kesalahan peserta didik untuk memperoleh kesulitan subjek. Dalam mencocokan jawaban wawancara dan kesalahan jawaban tes tertulis subjek nantinya dapat memunculkan salah satu dari 4 kemungkinan yang muncul dalam analisis kesulitan ini. Kemungkinan tersebut antara lain adalah sebagai berikut:

1) Jika jawaban wawancara subjek benar dan tidak ada kesalahan jawaban tes tertulis, maka hasil analisis kesulitan subjek adalah subjek tidak mengalami kesulitan.

2) Jika jawaban wawancara subjek salah dan terdapat kesalahan jawaban tes tertulis, maka hasil analisis kesulitan subjek adalah subjek mengalami kesulitan.

49

3) Jika jawaban wawancara subjek salah dan tidak ada kesalahan jawaban tes tertulis, maka hasil analisis kesulitan subjek adalah subjek memiliki kesulitan.

4) Jika jawaban wawancara subjek benar dan terdapat kesalahan jawaban tes tertulis, maka hasil analisis kesulitan subjek adalah subjek tidak mengalami kesulitan.

Analisis kesulitan subjek akan disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 3.10 Analisis Dugaan Kesulitan

Selanjutnya setelah memperoleh hasil analisis dugaan kesulitan, peneliti akan meringkas hasil analisis tersebut. Ringkasan hasil analisis dugaan kesulitan tersebut akan disajikan dalam tabel sebagai berikut:

Langkah Penyelesaian

Masalah

Pertanyaan Wawancara

No Soal

Jawaban Wawancara

Kesalahan Peserta

Didik

Analisis Dugaan Kesulitan Kode Peserta Didik

50

Tabel 3.11 Ringkasan Hasil Analisis Dugaan Kesulitan

Langkah Penyelesaian

Masalah Menurut Polya

Dugaan Kesulitan

Langkah Penyelesaian

Masalah Menurut Polya

Kelompok Subjek

ID Subjek Keterangan

I. Keabsahan Instrumen

Uji keabsahan data dalam penelitian ini ditekankan pada validitas dan reabilitas data hasil penelitian. Dalam penelitian ini hal yang penting dari data hasil penelitian adalah data yang valid dan reliabel. Untuk mendapatkan data yang valid dan reliabel, maka pada penelitian ini menggunakan instrumen yang valid dan reliabel. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi tes tertulis dan pedoman wawancara peserta didik.

Validitas instrumen digunakan untuk mengukur ketepatan instrumen yang telah dibuat oleh peneliti. Dalam penelitian ini intrumen akan diukur ketepatannya dengan menggunakan validitas isi. Validitas isi akan diniilai oleh ahli. Dalam penelitian ini, peneliti telah memilih ahli yaitu dosen pembimbing. Setelah melakukan validitas isi kepada ahli, instrumen akan direvisi sesuai dengan saran dan masukan dari ahli. Selain menggunakan validitas isi, dalam penelitian ini peneliti juga menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruk ini digunakan untuk mengetahui sejauhmana skor hasil dari instrumen tes tertulis dapat mengungkapkan suatu konstruk

51

teoritik yang akan diukur. Dalam penelitian ini konstruk toeritik yang akan diukur adalah kemampuan peserta didik kelas VIII B dalam menyelesaikan soal matematika tipe HOTs. Disini peneliti menggunakan teknik korelasi.

Untuk menghitung instrumen valid atau tidaknya, peneliti menggunakan aplikasi SPSS Statistics 21.0 for Windows. Hasil dari perhitungan ini telah diperoleh bahwa korelasi product moment (𝑟𝑋𝑌) untuk soal nomor 1 sebesar 0,663, soal nomor 2 sebesar 0,817, dan soal nomor 3 sebesar 0,657.

Kemudian hasil dari kolerasi product moment (𝑟𝑋𝑌) dibandingkan dengan 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 dengan taraf signifikansi 5% dan n sebesar 30 yaitu 0,361, sehingga diperoleh bahwa (𝑟𝑋𝑌) > 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka instrumen tes tertulis dalam penelitian ini dinyatakan valid.

Kemudian reabilitas instrumen digunakan untuk mengetahui uji kepercayaan terhadap data hasil penelitian yang telah diperoleh peneliti.

Untuk menguji kreadibilitas data dalam penelitian peneliti juga mengunakan bantuan dari SPSS Statistics 21.0 for Windows. Untuk menguji reabilitas instrumen peneliti menggunakan rumus Alpha Cronbach, dimana hasil yang telah uji reabilitias yang telah diperoleh sebesar 0,782. Karena hasil yang diperoleh lebih besar dari 𝑟𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙, maka dapat dinyatakan baha instrumen tes tertulis reliabel.

52 BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 1 Yogykarta yang beralamat di Jl. Cik Di Tiro No.29, Terban, Kecamatan Gondokusuman, Kota Yogyakarta.

Pelaksanaan penelitian ini dimulai dari bulan Januari 2021. Pelaksanaan penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu tahap persiapan dan tahap pengambilan data. Tahap persiapan dalam penelitian ini meliputi pengurusan surat ijin kepada sekolah, pembuatan instrumen penelitian, diskusi dengan guru mata pelajaran matematika SMP Negeri 1 Yogykarta dan dosen pembimbing. Tahap persiapan ini telah dilaksanakan sejak bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Februari 2021. Sedangkan pada tahap pengambilan data meliputi pengambilan data tes tertulis kepada peserta didik kelas VIII B SMP Negeri 1 Yogykarta kemudian ditindaklanjuti dengan wawancara terhardap 10 peserta didik yang menjadi perwakilan kelas VIII B.

Detail waktu dalam pelaksanaan penelitian pada tahap pengambilan data ini disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Tabel 4.1 Waktu Pelaksanaan Penelitian Tahap Pengambilan Data

No Hari/Tanggal Kegiatan

1 Senin, 1 Maret 2021

Pemberikan latihan soal melalui aplikasi WhatsApp.

2 Rabu, 3 Maret 2021 Pelaksanaan tes tertulis.

3 Sabtu, 6 Maret 2021

Pelaksanaan wawancara melalui video conference.

53 1. Pemberian Latihan Soal

Pembelajaran matematika dilaksanakan selama 2 kali dalam satu minggu dengan alokasi waktu 2×35 menit. Pembelajaran lingkaran telah diberikan kepada peserta didik dimulai dari tanggal 8 Februari 2021 oleh guru matematika kelas VIII B. Penyampaian materi linkaran yang diberikan oleh guru hanya sampai pada KD 3.7 dan 4.7. Sehingga latihan soal yang diberikan hanya mencakup KD 3.7 dan 4.7. Hal tersebut mengakibatkan adanya perubahan pada soal tes tertulis yang telah dirancang oleh peneliti. Perubahan ini tidak merubah jumlah butir soal tes tertulis hanya perubahan pada soal tes tertulis nomor 3.

Pemberian latihan soal ini digunakan untuk memepersiapkan peserta didik sebelum mengikuti tes tertulis. Soal latihan telah dirancang oleh peneliti. Terdapat 5 butir soal latihan, diamana soal tersebut bertipe LOTs dan HOTs. Dimana pada soal nomer 1 dan 2 merupakan soal dengan tipe LOTs, sedangkan pada soal nomor 3,4, dan 5 merupakan soal dengan tipe HOTs. Latihan soal diberikan dan dibahas bersama melalui WhatApp Group kelas VIII B. Sebelum memberikan latihan soal, peneliti mengawali dengan memperkenalkan diri kepada peserta didik dan menyampaikan tujuan kehadiran dari peneliti. kemudian peneliti memberikan latihan soal materi lingkaran, lalu peserta didik mengerjakannya terlebih dahulu kemudian latihan soal tersebut dibahas bersama-sama. Pada saat membahas bersama dengan peserta didik, telihat bahwa semua peserta didik aktif dalam kegiatan tersebut. Namun

54

pada soal nomor 3, 4, dan 5 hanya beberapa dari peserta didik yang dapat mengerjakannya.

2. Pelaksanaan Tes Tertulis

Pelaksanaan tes tertulis ini diikuti oleh 34 peserta didik kelas VIII B. Pelaksanaan tes tertulis ini dimulai pada pukul 7.35 – 8.35 dengan alokasi waktu 60 menit, peneliti memberikan waktu toleransi sebesar 10 menit untuk mengumpulkan hasil tes tertulis. Soal tes tertulis yang diberikan adalah soal matematika yang bertipe HOTs pada materi lingkaran KD 3.7 dan 3.7. terdapat 3 soal tes tertulis dimana tiap butir soal digunakan untuk mengukur kemampuan C4, C5, dan C6. Soal tes tertulis yang diberikan telah mendapat persetujuan dari guru matematika dan dosen pembimbing. Pemberian tes tertulis dilakukan melalui aplikasi WhatsApp, dimana peserta didik mengerjakan soal tersebut kemudian jawaban pekerjaan tes dikirimkan melalui aplikasi WhatsApp dalam bentuk foto ataupun PDF.

Proses penelitian berjalan dengan lancar, Terdapat 10 peserta didik mengumpulkan hasil pekerjaan terlambat dari alokasi waktu pelaksanaan tes tertulis namun tidak lebih dari waktu toleransi yang telah diberikan oleh peneliti, sehingga 10 peserta didik tersebut tetap menjadi subjek dalam penelitian ini. 10 peserta didik tersebut adalah KAB, MCP, NBM, ADA, HFP, EF, HDR, MRP,ABM, dan ABM. Kemudian terdapat 4 peserta didik yang tidak mengumpulkan hasil pekerjaan tes tertulisnya, sehingga 4 peserta tersebut tidak termasuk dalam subjek penelitian. 4

55

peserta didik tersebut adalah AVR, AGP, EE, dan SSP. Hal tersebut belum diketahui oleh peneliti karena peneliti sudah mencoba untuk menghubungi keempat peserta didik tersebut namun tidak ada balasan, kemudian peneliti juga sudah mengkonfirmasi kepada guru matematika mengenai 4 peserta didik yang tidak mengumpulkan hasil pekerjaan tes tertulis dan guru matematika sudah mencoba untuk menyampaikan kepada orang tua/wali dari keempat peserta didik tersebut, namun keempat peserta didik tersebut tetap tidak mengirimkan jawaban pekerjaan tes tertulisnya.

3. Pelaksanaan Wawancara

Pelakasanaan wawancara ini diikuti oleh 7 peserta didik yang telah dipilih oleh peneliti berdasarkan kelompok peserta didik. peneliti telah mengelompokkan peserta didik menjadi 3 kelompok dimana pada kelompok tinggi dipilih 2 peserta didik, pada kelompok sedang dipilih 3 peserta didik, dan pada kelompok rendah dipilih 2 peserta didik. Dalam pemilihan peserta didik, peneliti memilih secara random dari tiap kelompoknya. 7 peserta didik tersebut merupakan perwakilan dari tiap-tiap kelompoknya. Wawancara ini dimulai pada pukul 10.00 – 13.00. tiap-tiap subjek wawancara memerlukan waktu 30 menit untuk menjalankan wawancara. Wawancara dilakukan melalui Video Call denan menggunakan aplikasi WhatsApp. Dalam melaksanakan wawancara peneliti berpedoman pada instrumen wawancara yang telah dibuat oleh peneliti dan disetujui oleh dosen pembimbing (lampiran C.3). Proses

56

wawancara telah berjalan dengan lancar dan 7 subjek wawancara telah mengikutinya dengan baik. Setelah menyelesaikan wawancara, subjek wawancara telah memberikan tanda tangan pada lembar wawancara yang berarti bahwa subjek wawancara telah menyetujui hasil wawancara tersebut. Pelaksanaan wawancara ini dilakukan oleh peneliti untuk

wawancara telah berjalan dengan lancar dan 7 subjek wawancara telah mengikutinya dengan baik. Setelah menyelesaikan wawancara, subjek wawancara telah memberikan tanda tangan pada lembar wawancara yang berarti bahwa subjek wawancara telah menyetujui hasil wawancara tersebut. Pelaksanaan wawancara ini dilakukan oleh peneliti untuk

Dokumen terkait