• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB III. METODOLOGI, HASIL DAN PEMBAHASAN PENELITIAN…

B. Hasil Penelitian

2. Temuan Khusus

a. Langkah-Langkah Pelaksanaan Pendampingan Personal di Arogya Mitra Klaten.

Berdasarkan hasil wawancara dapat dilaporkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Pertanyaan R1 R 2 R 3 R 4 R 5 1.Bagaimanakah langkah-langkah pelaksanaan pen Dampingan personal di Arogya Mitra Klaten 1.Identifikasi -Mengetahui tempat ini dari papa. - Mengetahui, nama

lengkap saya Yafet Kasali, nama Cina: Lihan. Tanggal lahir 15 Januari 1990 (20 tahun). Alamat Riau Pekanbaru.

-Nama mama Yanti

(Riau) papa Beni Sukipli (Padang). Saudara 3 orang, no. 1 saya, 2 adik (18 tahun), 3 adik (15 tahun).

-Pendamping sering menyapa, terutama oma, saya dekat dengan oma setiap hari bertemu. Pernah telphone, setiap hari bersama

1.Identifikasi

-Mengetahui tempat ini dari majalah kartini. -Mengetahui, nama lengkap Raja Teguh Rianto, tanggal lahir 16 September, nama papa Samsih Riadi, nama mama namanya... lupa karena tidak pernah memanggil namanya. Alamat rumah Riau Pekanbaru. Saudara ada 4 aku no.4. -Ya, pendamping menyapa setiap hari bertemu. 1.Identifikasi -Mengeta hui tempat Ini dari pendeta. -Mengetahui, nama lengkap saya Stefanus David Rustandi, di Panggil David. Tempat tanggal lahir 8 November 1986 (24 tahun),alamat rumah Jakarta. Anak pertama, adik 1. -Nama papa Agus

Yohanes Rustandi, nama mama Maria Rustandi.

-Setiap hari sering bertemu dan bersama pendamping.

1.Identifikasi

-Mengeta

hui tempat ini dari majalah kartini.

-Pendamping mengetahui dan sudah kenal nama Lina wahyuni, keluarga juga sudah tahu pendamping, karena karena keluarga sering ke sini -Pendamping sering menyapa, dan setiap hari bertemu saya, juga tinggal disini.

1.Identifikasi

-Mengetahui tempat ini dari majalah kartini. -Pendamping mengetahui, nama Lina Wahyuni, dipanggil Lina. -Pendamping mengetahui keluarga juga, waktu ke sini di antar keluarga dan sudah kenal juga. -Pendamping juga sering menyapa saya

Setiap hari saya bertemu dengan pendamping. Pendamping pernah SMS oma.

Pertanyaan R1 R 2 R 3 R 4 R 5 pendamping 2.Diaognose -Ya, pendamping memperhatikan, menyapa, memuji, menginggatkan. -Pendamping juga pernah cerita-cerita, kalau ada apa-apa saya sering cerita dengan oma dan tante Leony -Pernah telephone. dan SMS, kalau bertemu memanggil, oma sering senyum dan menyuruh aku. -Mengetahui, setiap hari bersama. 2.Diaognose - Pendamping mendukung, memperhatikan, kalau saya sakit dibelikan obat. diajak oma ke villa Tawang manggu, ke Bali, Yogyakarta. - Pernah saya -Pernah telephone. ketika ulang tahun

2. Diaognose -Ya, pendamping selalu bersama, saya.

-Selalu diinggatkan kalau lupa, dan diajari mandiri. -Pendamping menemani menyemangati saya untuk maju 2.Diaognose -Ya,oma menasehati dan membimbing saya. -Pernah berbicara pribadi dengan pendamping dan sering kalau terjadi apa-apa cerita dengan oma. 2. Diagnose -Ya, memperhatikan Saya merasa dicintai Kalau saya praktek disediakan bahan-bahan, dan tidak marah kalau saya melakukan kesalahan.

-Berbicara pribadi- dengan pendamping sering, agar saya

Pertanyaan R1 R 2 R 3 R 4 R 5

3.Prognosis

-Pernah dipuji pendamping, senang tapi kalau berlebihan tidak

4.Terapi

-senang.

-Saya juga senang dan dekat dengan papa orangnya baik.

-Ya, pendamping teliti kalau saya salah makan, berbicara dengan oma. 3.Prognosis -Pernah dipuji oleh pendamping, senang tapi kalau berlebihan tidak. -Ini foto mama

waktu ke Bandung 4. Terapi -Pendamping teliti dan memuji kalau nilaiku tidak banyak yang merah, bisa menjaga diet makan, bisa sempoa, dan -Berbicara pribadi sering dan selalu ada.

3.Prognosis

-Pernah dan senang di puji.

-ya pendamping mendukung.

4. Terapi

-Pendamping teliti dan memuji, saat saya tidak malas, tidak pelupa, bisa bersikap disiplin dan tidak bandel. -Pendamping juga menginggatkan 3.Prognosis -Senang dipuji, tapi kalau diperlakukan seperti anak kecil tidak suka. -Ya pendamping mendukung

4. Terapi

-Pendamping teliti dan memuji kalau saya bisa bersikap dengan baik, sopan tidak sembarangan, bisa mengerjakan tugas

menjadi baik dan kalau ada apa-apa oma menasehati dan saya cerita dengan oma 3.Prognosis -Pernah, saya senang dipuji pendamping. - Mendukung 4. Terapi -Mengerjakan tugas dengan baik. -Mengajarkan ketelitian, kalau saya marah-marah ditanya tadi makan apa atau tidak terapi.

Pertanyaan R1 R 2 R 3 R 4 R 5

pendamping saya tahu, karena

berakibat pada sikap saya yang pemarah lagi.

-Pendamping memuji saat saya menyelesaikan tugas dengan baik. -Pendamping juga memuji saat saya tidak marah-marah

5.Evaluasi

-3 bulan sekali menerima rapot. -Mencintai diri saya sendiri, cinta papa, mama, adik, pendamping, teman-teman. -Mengajari berdoa: saya berlaku sopan santun dengan orang lain, saat saya tidak malas-malas dan tidur terus , saat saya rajin masuk sekolah. 5.Evaluasi -Terima rapot 3 bulan sekali. -Mencintai diri saya, mama, papa,kakak, para pendamping, teman-teman. -Mengajari

saya untuk menjaga makan dan tidak makan sembarang biar saya cepat sembuh. -Pendamping menginggatkan kalau saya pelupa dan belajar disiplin tidak lupa-lupa terus 5.Evaluasi -3 bulan terima rapot. -Mencintai keluarga, teman-teman, pendamping. -Mengajari berdoa. 5.Evaluasi -3 bulan terima rapot. -Mencintai keluarga, teman-teman, pendamping. -Mengajari berdoa dan 5.Evaluasi -Rapot 3 bulan sekali. -Mencintai keluarga, pendamping ya…banyaklah. -Ya mengajari berdoa, bersyukur.

Pertanyaan R1 R 2 R 3 R 4 R 5

pondok rohani. -Ya, bersyukur untuk rejeki hari ini, punya mama, papa, adik , teman-teman, pendamping yang mencintai, serta baik, diberi kesehatan. berdoa saat pondok rohani -Mengajari bersyukur diberi kesehatan, diberi orang tua, pendamping, teman bersyukur, punya keluarga yang mencintai, teman dan pendamping.

Berikut ini hasil penelitian berupa dokumen gambar atau foto yang peneliti peroleh dari hasil penelitian, berkaitan dengan pendampingan personal bagi penderita autis yang dilaksanakan di Arogya Mitra Klaten sebagai berikut: Gambar 5:penderita autis didampingi secara personal saat belajar. Gambar 6: penderita autis berdasarkan keunikkanya masing-masing. Gambar 7: penderita autis bersama pendamping merasakan adanya kedekatan, cinta dan perhatian dari pemdamping.

Gb.5 Gb.6

b. Sarana dan Metode dalam Pelaksanaan Pendampingan Personal di Arogya Mitra Klaten.

Berdasarkan hasil wawancara dapat dilaporkan dalam bentuk tabel sebagai berikut:

Pertanyaan RI R2 R3 R4 R5 2.Sarana dan metode yang dipakai dalam pendampingan personal Sarana: -Mendengarkan musik. -Tampil di acara demo

-Sarana dengan nilai rapot

Metode:

-Bisa berbahasa Jepang, Inggris, bisa menari.

-Mengubah kebiasaan sebelum belajar mandi dulu, mengubah kebisaan pagi bangun malam hari tidur.

-Pendamping memberitahu dan

Sarana:

-Olah raga, renang, ngaji, jalan-jalan. -Tampil dalam acara Sabtu ceria dan Kartinian

Metode:

-Diinggatkan, disemangati,

diberitahu seperti halnya nilai rapot (aku dulu nilaiku banyak yang merah tulisannya, biar tidak ada tulisan merah lagi, aku sekarang waktu sekolah masuk sekolah tidak tidur terus dan tidak membolos lagi).

Sarana: -Fitnes

Metode:

-Pernah tampil biar saya berani dan tidak pemalu.

-Pendamping

mendukung & memperhatikan.

-Pendamping mengajak bicara & ditemani Sarana: -Dengan membaca, sering tampil Metode: -Bisa memasak, mebuat kerajinan tangan. -Pendamping mendukung 7 memperhatikan saya (ketika dikelas PKL menyediakan keperluan saya). -Dibimbing agar Sarana: -Membaca. -Tampil dalam acara kartinian, imlek & banyak deh Metode: -Bisa memasak. -Sering mendukung saya, memperhatikan saya. -Menginggatkan saya, kalau tidak disiplin, karena selalu bersama jadi tahu tentang saya.

mengarahkan bentuk cintanya supaya saya baik. -Bentuk perhatian dengan menyapa, cerita-cerita berbagi perasaan,perhatian dengan bahasa isyarat, kedekatan, ada kontak batin. -Oma sebagai kekuatan, tempat bercerita, memberitahu, mengarhkan tentang kedisiplinan

terutama sikap & cara memperbaiki diri saya,mengubah kebiasaan ternyata tidak mudah/tidak gampang, tetapi saya akan berusaha agar lebih baik lagi. -Mengajari

-Bisa sempoa sikap saya menjadi

baik dan tidak marah-marah,

menjaga diet makan yang menjadi pantangan saya.

ketelitian bila salah makan berakibat pada sikap saya.

Berikut ini hasil penelitian berupa dokumen gambar atau foto yang peneliti peroleh dari hasil penelitian berkaitan dengan sarana dan metode yang digunakan dalam pelaksanaaan pendampingan personal. Sarana-sarana yang digunakan dalam pelaksanaan pendampingan personal adalah sebagai berikut. Gambar 8: penderita autis sedang fitness. Gambar 9: penderita autis saat outbond. Gb.10:

Penderita autis sedang renang. Gb. 11: penderita autis saat bermain plorotan bersama-sama teman-temannya. Gambar 12: penderita autis belajar

berinteraksi saat kegiatan Sabtu ceria. Gambar 13: penderita autis merayakan imlek. Gambar 14: penderita autis mengikuti acara kartinian. Gambar 15: penderita autis saat bertugas dalam upacara bendera.

Gb. 8. Gb.9

Gb.12 Gb.13

c. Kecakapan Emosional Penderita autis di Arogya Mitra Klaten

Berdasarkan hasil wawancara kecakapan emosional penderita autis di Arogya Mitra Klaten dilaporkan dalam bentuk tabel sebagai berikut: Pertanyaan R1 R2 R3 R4 R5 3.Bagaimanakah kecakapan emosional penderita autis di Arogya Mitra Klaten Kecakapan emosional -Pernah merasa senang, sedih, gembira.

-Dulu setiap hari mau marah terus.

- Mengatasi kegagalan dengan berusaha agar tidak gagal.

-Pada dasarnya saya suka berteman, saya ingin tahu dan kenal orang.

-Nama teman-teman saya: oma, Teguh, Lani,Lina ,Febi

Kecakapan emosional: -Pernah marah-marah setiap hari dulu. -Pernah senang, sedih, gembira. -Biartidak gagal belajar lagi. -Suka berteman, disini temannya banyak aku sering usil.

-Temanku: oma,bu Wulan, bu Wiwit, pak Egi, bu Rofi, Yafet, Lina-Lani

Kecakapan emosional: -Pernah merasa senang, sedih, mau marah.

-Pernah dulu mau marah setiap hari, kadang-kadang sedih.

-Mengatasi kegaglan berusaha lagi. -Teman-2: Pak Ismail, mbak Yani, pak Eko, oma,bu Tanti, Yafet, Lina-Lani, Teguh, Faosan, Iqbal.

Kecakapan emosional

-Pernah sedih, senang kalau keluarga datang kesini. -Pernah marah seringkali.

-Kalau gagal berusaha terus biarnggak gagal, kalau gagal lagi usaha lagi bagaimana caranya.

-Suka disini banyak temannya & orang-2 baik semua.

-Temanku: Teguh, Yafet, Edu, Febi, bu

Kecakapan emosional:

-Pernah, sering kali marah, senang, gembira, sedih. -Ya pernah, setiap hari maunya marah terus.

-Kalau gagal berusaha lagi. -Suka sekali disini banyak teman-2 saya sehingga kerasan Teman: Lani, Yafet, Teguh, Edu, Febi, David dan banyak lagi

-Kalau ada teman yang sakit menghibur biar dia tidak sedih.

ompol, David, Faosan, Alif, bu Tri

Tri,bu Tanti , oma, tante Leony

Berikut ini hasil penelitian berupa dokumen gambar atau foto yang peneliti peroleh dari penelitian yang berkaitan dengan kecakapan emosional penderita autis di Arogya Mitra Klaten adalah sebagai berikut. Gambar 16: penderita autis sedang bernyanyi. Gambar 17: penderita autis mampu duduk tenang saat mengikuti kegiatan Sabtu ceria. Gambar 18: penderita autis belajar konsentrasi di kelas bina diri. Gambar 19: penderita autis saat outbond membuat roti. Gambar 20: penderita autis belajar untuk mengenal binatang saat acara Sabtu ceria. Gambar 21: penderita autis bersosialisasi dengan teman-temannya.

Gb.16 Gb.17

Gb.20 Gb.21

d. Makna Pendampingan Personal Bagi Peningkatan Kecakapan Emosional Penderita Autis di Arogya Mitra Klaten.

Berdasarkan hasil wawancara dilaporkan dalam bentuk tabel yang berkaitan dengan makna pendampingan personal yang berpengaruh bagi peningkatan kecakapan emosional penderita autis. Hasil penelitian sebagai berikut:

Pertanyaan R1 R2 R3 R4 R5 4.Bagaimanakah makna pendampingan personal bagi peningkatan kecakapan emosional penderita autis Makna Pendam pingan personal: -Menolong teman-teman. -Mengolah emosi pada tempatnya tidak menghambur-hamburkan emosi.kalau pingin marah duduk tenang, meditasi, dengarkan musik, tarik nafas dalam-dalam.

-Perlu waktu untuk mengahdapi teman yang nakal,pada dasarnya teguh baik, tapi karakternya saja yng beda dengan saya, tapi saya menerima dia apa adanya. Makna Pendam pingan personal: - Diajari tolong menolong. - Untuk mengatasi

rasa marah: belajar sempoa, renang, ngaji, makan, tidur.

- Temannya yang

nakal aku.

- Ikut sedih kalau ada teman yang sedih, datang & ditanya kenapa sedih.

- Pendamping sakit,

kesana & ditanya, kenapa sakit Makna Pendam pingan personal: -Pendamping mengajari tolong- menolong. -Mengatasi kesedihan:jalan-jalan biar tidak sedih.

-Punya teman yang nakal teguh, menghadapinya dengan.

-Mengalah biar tidak ditonjok.

-Ada teman sedih bertanya & mendatanginya Pendamping sakit: mengunjungi & mendatangi sakit apa Makna pendam pingan personal: -Menolong saat sabtu ceria, membatu anak-anak kecil. -Punya teman nakal, teguh sering usil, menghadapi dengan cara: di diamkan kalau capek berhenti sendiri, dulu sering bertengkar tetapi sekarang tidak lagi. -Mengatasi marah, dengan tidak

menuruti rasa marah dan kesedihan terus menrus, karena kesusahan hari ini untuk hari ini. -Teman yang sedih dengan mendatangi, siapa tahu bisa membantu.

Makna pendam pingan personal: -Tolong menolong saat sabtu ceria dan hari-hari yang lain. -Kalau pingin marah tidak dituruti, keinginan itu dan belajar sabar, dengan berdoa, membaca Kitab Suci

(mengatasi marah). -Punya teman yang nakal,

menghadapinya: dengan bersabar tidak ditanggapi kalau dia usil. -Menemani, menghibur teman yg sedih.

-Pendamping yang sakit: merawat, mengambilkan minum, kalau tidak bisa bangun ya, membelikan obat, kalau di rumah sakit ya, menjenguk, berdoa cepat sembuh.

sakit dengan menjenguk dan kasihan berdoa biar dia cepat sembuh.

Berikut ini hasil penelitian berupa dokumen gambar atau foto yang peneliti peroleh dari penelitian adalah sebagai berikut. Gambar 22: penderita autis membuat kerajianan tangan. Gambar 23: penderita autis sedang mengoprasikan komputer. Gambar 24: penderita autis di kelas PKL membuat kue. Gambar 25: penderita autis makan bersama saat acara Sabtu ceria. Gambar 26: penderita autis sedang menyapu. Gambar 27: penderita autis sedang menyuci piring.

Gb.22 Gb.23

Gb.24 Gb.25

Dokumen terkait