• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tenaga kesehatan merupakan sumber daya manusia yang peranan dan keberadaannya sangat penting dan berpengaruh terhadap peningkatan pelayanan kesehatan untuk masyarakat. Banyak faktor yang dapat dilihat dari tenaga kesehatan yaitu tingkat pendidikan, profesionalisme dan kompetensinya. Oleh karena itu informasi tenaga kesehatan sangat diperlukan bagi perencanaan dan pengadaan tenaga serta pengelolaan kepegawaian.

1. Jumlah dan Rasio Tenaga Medis (dokter umum, dokter spesialis, dokter gigi) di Sarana Kesehatan

Dokter umum yang ada di kabupaten Tulang Bawang Barat mulai tahun 2011 sebanyak 26 orang, tahun 2012 sebanyak 25 orang, tahun 2013 sebanyak 26 orang, tahun 2014 jumlah dokter sebanyak 24 orang. Tahun 2015 jumlah dokter sebanyak 24 orang yang terdiri dari 21 orang di puskesmas, 3 orang di Dinas Kesehatan. Rasio dokter umum terhadap 100.000 penduduk sebesar 9,08 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 9 sampai 10 dokter umum.

Grafik 5.2

Jumlah dan Distribusi Dokter Umum Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2011-2015

Sumber : Seksie PPSDM Dinkes Kab. TBB Thn 2015

Profil Kesehatan Kab. Tulang Bawang Barat Tahun 2015

75 Sedangkan jumlah dokter gigi tahun 2015 sebanyak 3 orang, semuanya bertugas di puskesmas. Rasio dokter gigi terhadap 100.000 penduduk sebesar 1,13 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 1 sampai 2 dokter gigi.

Tabel 5.2

Jumlah Tenaga Medis dan Rasio Terhadap 100.000 Penduduk Di Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2015

No Jenis Tenaga Medis Jumlah Cakupan Rasio per 100.000 Penduduk Target Rasio per 100.000 Penduduk 1 Dokter Spesialis 0 0 5 2 Dokter Umum 24 9,14 14 3 Dokter Gigi 3 1,14 5

Sumber : Seksie PPSDM Dinkes Kab. TBB Thn 2015

2. Jumlah dan Rasio Bidan dan Perawat di Sarana Kesehatan

Jumlah tenaga perawat tahun 2011 sebanyak 157 orang, tahun 2012 sebanyak 162 orang, tahun 2013 sebanyak 163 orang, tahun 2014 sebanyak 138 orang, sedangkan jumlah perawat tahun 2015 sebanyak 116 orang dengan rincian sebanyak 98 orang di puskesmas, 18 orang di Dinas Kesehatan. Rasio tenaga perawat terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2015 sebesar 37,2 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 37 sampai 38 tenaga perawat, angka tersebut belum sesuai target kabupaten yaitu sebesar 75/100.000 penduduk. Distribusi tenaga perawat dari tahun 2011-2015 dapat dilihat pada grafik berikut :

Profil Kesehatan Kab. Tulang Bawang Barat Tahun 2015

76 Grafik 5.3

Jumlah dan Distribusi Perawat

Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2011-2015

Sumber : Seksie PPSDM Dinkes Kab. TBB Thn 2015

Jumlah bidan tahun 2011 sebanyak 174 orang, tahun 2012 sebanyak 193 orang, tahun 2013 sebanyak 196, tahun 2014 sebanyak 211 orang, dan tahun 2015 jumlah bidan sebanyak 173 orang dengan rincian di puskesmas/ desa sebanyak 166 orang, di Dinas Kesehatan 7 orang.

Rasio bidan terhadap 100.000 penduduk pada tahun 2015 sebesar 134,21 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 134 sampai dengan 135 tenaga bidan. Distribusi tenaga bidan selama lima tahun ini dapat dilihat pada grafik berikut ini :

Profil Kesehatan Kab. Tulang Bawang Barat Tahun 2015

77 Grafik 5.4

Jumlah dan Distribusi Bidan

Kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2011-2015

Sumber : Seksie PPSDM Dinkes Kab. TBB Thn 2015

Sedangkan jumlah dan rasio tenaga perawat dan bidan tahun 2015 dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 5.3

Jumlah dan Ratio Tenaga Perawat dan Bidan terhadap 100.000 Penduduk Di kabupaten Tulang Bawang Barat Tahun 2014

No Jenis Tenaga Perawatan Jumlah Cakupan Rasio per 100.000 Penduduk Target Rasio per 100.000 Penduduk 1 Perawat 116 37,02 75 2 Bidan 173 134,21 95

Sumber : Seksie PPSDM Dinkes Kab. TBB Thn 2015

3. Jumlah dan Rasio Tenaga Kefarmasian

Jumlah tenaga kefarmasian tahun 2011 sebanyak 15 orang, tahun 2012 sebanyak 14 orang, tahun 2013 sebanyak 14 orang, tahun 2014 sebanyak 11. Sedangkan jumlah tenaga kefarmasian tahun 2015 sebanyak 10 orang dengan distribusi 4 orang di Puskesmas, 6 orang di Dinas Kesehatan. Sedangkan rasio tenaga kefarmasian terhadap 100.000 penduduk adalah sebesar 4 artinya setiap

Profil Kesehatan Kab. Tulang Bawang Barat Tahun 2015

78 100.000 penduduk dilayani oleh 4 orang tenaga kefarmasian (target tahun 2015 sebesar 9/100.000 penduduk).

4. Jumlah dan Rasio Tenaga Gizi

Jumlah tenaga gizi tahun 2011 sebanyak 12 orang, tahun 2012 sebanyak 11 orang, tahun 2013 sebanyak 8 orang, tahun 2014 sebanyak 7 orang. Sedangkan tahun 2015 tenaga gizi sebanyak 6 orang dengan distribusi 5 orang di Puskesmas dan 1 orang di Dinas Kesehatan. Penurunan jumlah tenaga gizi tahun 2015 disebabkan karena ada tenaga gizi yang pindah dari Kabupaten Tulang Bawang Barat. Sedangkan rasio tenaga gizi terhadap 100.000 penduduk sebesar 2,27 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 2

sampai 3 orang tenaga gizi(target tahun 2015 sebesar 10/100.000 penduduk),

sehingga ke depan tenaga gizi sangat dibutuhkan di Dinas Kesehatan Kabupaten Tulang Bawang Barat.

5. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat

Tenaga Kesehatan Masyarakat di Kabupaten Tulang Bawang Barat tahun 2011 sebanyak 8 orang, tahun 2012 sebanyak 26 orang, tahun 2013 sebanyak 27 orang, tahun 2014 sebanyak 37 orang. Sedangkan tahun 2015 tenaga Kesehatan Masyarakat sebanyak 29 orang dengan distribusi 18 orang di puskesmas, 11 orang di Dinas Kesehatan. Rasio tenaga kesehatan masyarakat terhadap100.000 penduduk yaitu sebesar 10,96 (target tahun 2015 sebesar 12/100.000 penduduk).

6. Jumlah dan Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis

Tenaga teknisi medis tahun 2012 berjumlah 16 orang (14 analis kesehatan dan 2 orang penata rontgen). Tenaga analis kesehatan 7 orang di Puskesmas, 1 orang di Dinas Kesehatan dan 6 orang di klinik swasta. Rasio tenaga teknisi medis terhadap 100.000 penduduk sebesar 5,8 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 5 sampai 8 orang tenaga teknisi medis. Sedangkan penata rontgen baru ada di klinik swasta sebanyak 2 orang.

Profil Kesehatan Kab. Tulang Bawang Barat Tahun 2015

79 Tenaga teknisi medis tahun 2013 berjumlah 13 orang ( 13 analis kesehatan dan 1 orang penata rontgen). Tenaga analis kesehatan 6 orang di puskesmas, 1 orang di dinas kesehatan dan 6 orang di klinik swasta. Rasio tenaga teknisi medis terhadap 100.000 penduduk sebesar 5,39 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 5 sampai 6 orang tenaga teknisi medis.

Tenaga teknisi medis tahun 2014 berjumlah 11 orang tenaga analis kesehatan, dengan rincian 7 orang di puskesmas, 1 orang di dinas kesehatan dan 3 orang di klinik swasta. Rasio tenaga teknisi medis terhadap 100.000 penduduk sebesar 4,19 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 4 sampai 5 orang tenaga analis kesehatan.

Sedangkan tenaga teknisi medis tahun 2015 berjumlah 4 orang tenaga analis kesehatan, dengan rincian 3 orang di puskesmas, 1 orang di dinas kesehatan. Rasio tenaga teknisi medis terhadap 100.000 penduduk sebesar 2 artinya setiap 100.000 penduduk dilayani oleh 2 orang tenaga analis kesehatan.

Dokumen terkait