PENDAPATAN NASIONAL
D. MENDESKRIPSIKAN INDEKS HARGA DAN INFLASI
4. Teori Inflasi
a. Teori Kuantitas
Teori kuantitas ini pada prinsipnya mengatakan bahwa timbulnya inflasi itu hanya disebabkan oleh bertambahnya jumlah uang yang beredar dan bukan disebabkan oleh faktor-faktor lain. Berdasarkan teori ini ada 2 faktor yang menyebabkan inflasi:
1) Jumlah uang yang beredar
Semakin besar jumlah uang yang beredar dalam masyarakat maka inflasi juga akan meningkat. Oleh karena itu sebaiknya pemerintah har us memperhitungkan atau memperkirakan akan timbulnya inflasi yang bakal terjadi bila ingin mengadakan penambahan pencetakan uang baru, karena pencetakan uang baru yang terlalu besar akan mengakibatkan goncangnya perekonomian.
2) Perkiraan/anggapan masyarakat bahwa harga-harga akan naik
Jika masyarakat beranggapan harga-harga akan naik maka tidak ada kecenderungan untuk menyimpan uang tunai lagi, masyarakat akan menyimpan uang mereka dalam bentuk barang sehingga permintaan akan mengalami peningkatan. Hal ini mendorong naiknya harga secara terus-menerus.
Cara mengatasi inflasi menurut teori kuantitas ini juga hanya ada satu jalan saja yang merupakan kunci untuk menghilangkan inflasi yaitu dengan mengurangi jumlah uang yang beredar. Maksudnya bahwa terjadinya inflasi entah faktor apapun yang menyebabkannya, asal jumlah uang yang beredar dikurangi maka dengan sendirinya inflasi akan hilang dan harga akan kembali pada tingkat yang wajar.
b. Teori Keynes
Menurut teori ini inflasi terjadi karena masyarakat memiliki permintaan melebihi jumlah uang yang tersedia. Dalam teorinya, Keynes menyatakan bahwa inflasi terjadi karena masyarakat ingin hidup melebihi batas kemampuan ekonomisnya. Proses perebutan rezeki antargolongan masyarakat masih menimbulkan permintaan agregat (keseluruhan) yang lebih besar daripada jumlah barang yang tersedia, mengakibatkan harga secara umum naik. Jika hal ini terus terjadi maka selama itu pula proses inflasi akan berlangsung. Yang dimaksud dengan golongan masyarakat di sini adalah :
1) Pemerintah, yang melakukan pencetakan uang baru untuk menutup defisit anggaran belanja dan belanja negara ;
2) Pengusaha swasta, yang menambah investasi baru dengan kredit yang mereka peroleh dari bank;
3) Pekerja/serikat buruh, yang menuntut kenaikan upah melebihi pertambahan produktivitas.
Tidak semua golongan masyarakat berhasil memperoleh tambahan dana, karena penghasilan mereka rata-rata tetap dan tidak bisa mengikuti laju inflasi, misalnya pegawai negeri, pensiunan dan petani.
c. Teori Strukturalis
Teori Strukturalis disebut juga dengan teori inflasi jangka panjang karena menyoroti sebab inflasi yang berasal dari struktur ekonomi, khususnya supply bahan makanan dan barang ekspor. Pertambahan produksi barang tidak sebanding dengan pertumbuhan kebutuhannya, akibatnya terjadi kenaikan harga bahan makanan dan kelangkaan devisa. Selanjutnya adalah kenaikan harga barang yang merata sehingga terjadi inflasi. Inflasi semacam ini tidak bisa diatasi hanya dengan mengurangi jumlah uang yang beredar, tetapi harus diatasi dengan peningkatan produktivitas dan pembangunan sektor bahan makanan dan barang-barang ekspor.
Coba kamu amati adakah kenaikan harga buah kurma menjelang perayaan Idul Fitri, menurut kamu apakah kenaikan harga tersebut termasuk inflasi, mengapa? Dapatkah kamu menerangkannya? Apakah hal tersebut dapat mengakibatkan kesulitan ekonomi dalam suatu negara!
POJOK ISTILAH
PDB Produk Domestik Bruto
Industrial Origin lapangan usaha
(PNB) Produk Nasional Bruto
Net National Product Net National Product atas dasar harga pasar /GNP (NNP) dikurangi depresiasi/penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. Pendapatan
Nasional Netto NNP dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah, atau jika kita menghitung dari GNP.
Personal Income pendapatan yang diterima oleh setiap lapisan masyarakat dalam satu tahun.
Disposible Income Personal Income setelah dikurangi pajak langsung (misalnya pajak bumi dan bangunan, pajak kendaraan bermotor dsb).
(National Income) Pendapatan Nasional
(value added) nilai tambah
inflasi suatu peristiwa dalam perekonomian terjadi harga-harga dari semua barang naik secara terus-menerus atau berulang-ulang.
harga (price) harga-harga dari semua kebutuhan masyarakat, secara terus-menerus artinya kenaikan harga barang-barang tersebut bukan hanya satu kali saja tetapi naik secara berulang-ulang.
inflasi tarikan inflasi yang disebabkan oleh adanya kenaikan permintaan.
imported inflation penularan melalui harga barang impor. Inflasi ringan
(creeping inflation) inflasi yang lajunya kurang dari 10 % setahun, Inflasi ini sering disebut juga inflasi yang merayap, dan tidak begitu mengganggu perekonomian secara nasional.
Tugas
1. PDB merupakan nilai dari akhir keseluruhan barang/jasa yang dihasilkan oleh semua unit ekonomi dalam suatu negara, termasuk barang dan jasa yang dihasilkan warga negara lain yang tinggal di negara tersebut.
2. Salah satu indikator ekonomi makro yang biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil-hasil pembangunan di suatu daerah dalam lingkup kabupaten dan kota adalah Produk Domestik Regional Bruto atau PDRB kabupaten/kota menurut lapangan usaha (Industrial Origin).
3. Produk Nasional Bruto (PNB)/Gross National Product (GNP) adalah jumlah barang dan jasa yang dihasilkan oleh faktor-faktor produksi milik warga negara baik yang tinggal di dalam negeri maupun di luar negeri, tetapi tidak termasuk warga negera asing yang tinggal di negara tersebut.
4. National Product atas dasar harga pasar yaitu GNP dikurangi depresiasi/ penyusutan atas barang modal dalam proses produksi selama satu tahun. 5. Pendapatan Nasional Neto atau Net National Income (NNI) adalah NNP
dikurangi pajak tidak langsung yang dipungut pemerintah. 6. Manfaat perhitungan pendapatan nasional sebagai berikut.
a. Dapat mengetahui/menelaah struktur ekonomi suatu negara.
b. Dapat membandingkan perekonomian suatu negara, masyarakat bahkan keluarga dari suatu waktu ke waktu lainnya.
c. Dapat membandingkan perekonomian antardaerah.
d. Dapat menghitung atau memperkirakan pendapatan pribadi atau keluarga dalam satu periode tertentu.
7. Untuk mengetahui tingkat inflasi digunakan Indeks Harga Konsumen yang sekaligus merupakan indikator inflasi di Indonesia.
8. Beberapa istilah dalam menganalisa/menanggapi terhadap tingkat inflasi, antara lain:
a. Inflasi Menyusut
Yaitu tingkat inflasi yang cenderung turun dari satu periode ke periode berikutnya. Hal ini ditandai dengan turunnya Indeks Harga Konsumen dari satu periode ke periode berikutnya.
b. Inflasi Terus Meningkat
Yaitu inflasi yang cenderung meningkat dari satu periode ke periode berikutnya yang dapat dilihat dari kenaikan IHK tiap periode.
c. Inflasi Tidak Berubah
Yaitu tingkat inflasi yang cenderung konstan, misalnya pada bulan November 2004-2005 tercatat IHK sebesar 106,4 % dan pada bulan Desember 2004 tercatat angka yang sama 106,4%. Maka hal ini dapat dikatakan inflasi tidak berubah.
Apakah kalian sudah memahami perhitungan pendapatan nasional di atas? Untuk lebih meyakinkan cobalah kerjakan latihan di bawah ini! Hitunglah Produk Domestik Bruto suatu negara dari data di bawah ini!
Setelah kamu mempelajari pembelajaran di atas, kesulitan apa sajakah yang kamu hadapi, bagaimanakah cara mengatasinya, apakah kamu menemukan solusi atau jawaban dari kesulitanmu tersebut?
Tugas
1. Pertanian, peternakan, kehutanan, perikanan 24.139,2 2. Pertambahan dan penggalian 18.993,2 3. Industri pengolahan 26.856,1 4. Listrik, gas, dan air minum 928,2
5. Bangunan 8.171,0
6. Perdagangan, hotel, dan restoran 21.103,1 7. Pengangkutan dan komunikasi 7.595,0 8. Bank dan lembaga keuangan lainnya 6.249,2
9. Sewa rumah 3.249,3
10. Pemerintah dan pertahanan 9.320,0
11. Jasa-jasa 4.497,3
No. Lapangan Usaha Jumlah (Milyar Rp)