• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAJIAN PUSTAKA

II. 2. 5 Teori New Media

Konsep media baru pada awalnya diperkenalkan dalam novel science-fiction, True Name oleh Vernor, seorang novelis dan juga ahli matematika pada 1981. Straubhaar dan LaRose mencatat bahwa adanya perubahan terminologi menyangkut media. Perubahan itu berkaitan dengan perkembangan teknologi, cakupan area, produksi massal, distribusi massal, sampai pada efek apa yang berbeda dengan apa yang ada di media massa (Nasrullah, 2014: 13).

Dari segi perangkat media, media baru ditandai dengan apa yang disebut konvergensi media. Secara struktural, konvergensi media berarti integrasi dari tiga aspek, yakni telekomunikasi, data komunikasi dan komunikasi massa dalam satu medium. Selain konvergensi media, kemunculan media interaktif merupakan karakteristik kedua dalam media baru. Khalayak di era media interaktif bisa menjadi konsumen dan saat itu juga bisa menjadi produsen dari informasi (Nasrullah, 2014: 16).

Bungin dalam bukunya Sosiologi Komunikasi menjelaskan bahwa perkembangan media baru tidak saja hanya menyangkut basis-basis ekonomi yang perlu disiapkan akan tetapi yang terpenting adalah bagaimana konstruksi sosial media massa memberi konstribusi terhadap kehidupan manusia secara keseluruhan (Bungin, 2008: 362). Internet memang memiliki dampak negatif dan positif. Disis lain internet membuka kesempatan kepada kita untuk menjaga eksistensi kehidupan bangsa dan negara kita. Disini perlu landasan agama disamping landasan nasionalisme untuk menghadapi global.

Mc Nimus mengatakan bahwa salah satu ciri dari media baru, yaitu bisa dilihat dari munculnya media siber atau jaringan yang memiliki koneksi antarjaringan melalui komputer dan interne. Internet sebagai media baru telah memberikan peluang bagi pers dan masyarakat. Melalui internet, pers dapat

30

menyajikan berita secara online yang dikonsumsi terutama oleh masyarakat Indonesia. Dalam hal ini khalayak tidak hanya mencari dan mengkonsumsi informasi tetapi juga bisa memproduksi informasi yang dibutuhkan kapanpun dan melalui peragkat apapun (Nasrullah, 2014: 2).

Jenis-Jenis Media Baru:

Dibawah ini terdapat jenis-jenis media baru yang muncul seiring perkembangan teknologi komunikasi dan komunikasi, diantaranya:

1. Situs (Web Site)

Situs adalah halamaan yang merupakan satu alamat domain yang berisi informasi, data, visual, audio, memuat aplikasi hingga berisi tautan dari halaman web lainnya. Situs disesuaikan dengan jenis informasi yang akan disampaikan, seperti Gramedia Group ata UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Email

Email atau surat elektronik merupakan bentuk media baru paling populer setelah situs. Email menggabungkan unsur-unsur komunikasi, baik berbicara dan menulis. Bahkan bentuk formalitas dalam menulis surat konvensional seperti keterangan siapa yang menulis atau sapaan/ salam di akhir.

3. Forum di Internet

Fasilitas Mail List isebut dengan istilah “milis” merupakan salah satu jenis media baru yang digunakan untuk berkomunikasi. Milis bekerja paa komunitas yang memiliki kesukaan atau minat yang sama atau berasal dari suatu tempat, misalnya Milis Mahasiswa KBM UGM. Setiap anggota komunitas ini yang telah memiliki akun surat elektronik atau e-mail, tergabung dalam suatu grup. Setiap e-mail yang dikirim oleh anggota grup secara otomatis disebarkan kepada anggota grup yang lain.

4. Blog

Istilah blog berasal dari web-log, yang pertama kali diperkenalkan oleh Jorn Berger pada 1997. Pada awalnya blog merupakan suatu bentuk situs

31

pribadi yang berisi kumpulan tautan ke situs lain yang dianggap menarik dan diperbaharui setiap harinya, perkembangan selanjutnya blog banyak memuat jurnal si pemilik dan terdapat kolom komentar yang bisa iisi oleh pengunjung. Menururt Stuart Allan, blog merupakan situs yang memuat jurnal pribadi sang pemiliknya.

5. Wiki

Wiki merupakan situs yang mengumpulkan artikel maupun nberita sesuai engan kata kunci. Wiki menghadirkan kepaa pengguna pengertian, sejarah, hingga rujukan buku atau tautan tentang satu kata. Dalam praktiknya, penjelasan ini dikerjakan oleh para pengunjung.

6. Aplikasi Pesan

Teknologi telepon genggam berkembang tidak hanya sebagai perangkat untuk berkomunikasi seperti telepon atau SMS semata, sebuah telepon genggam kini telah dilengkapi oleh perangkat yang memungkinkan warga berkoneksi dengan internet (smartphone). Provider atau penyedia layanan ini menyediakan semacam toko aplikasi yang bisa diunduh oleh pengguna untuk mendukung koneksi layaknya komputer pribadi. Seseorang dapat menggunakan smartphone –nya untuk mengolah okumen, mengupload foto, live streaming, dan sebagainya.

7. Internet “Broadcasting”

Internet tidak menampilkan liputan teks atau file audio dan video semata. Media internet telah tumbuh menjai media yang mampu menyiarkan langsung siaran televisi maupun radio.

8. Peer-to-peer

Seperti halnya kerja SMS, peer-to-peer (P2P) merupakan menjadi untuk berkomunikasi atau pengguna di internet, seperti untuk percakapan atau berbagi file. Fasilitas percakapan atau Instant Messagingn (IM), Yahoo! Messener, Google Talk memungkinkan warga untuk melakukan komunikasi, juga untuk mendistribusikan informasi.

9. The RSS

Content-syndication format atau dikenal dengan sebutan RSS atau sindikasi konten sebaga revolusi dalam perangkat lunak di internet. Perangkat

32

lunak ini bekerja untuk mengambil dan mengumpulkan konten berita sesuai dengan keinginan pengguna. Apabila pengguna menginginkan berita dari situs tertentu atau kanal dari situs itu, maka RSS akan mendeteksi seluruh kata kunci yang terkait dengan konten dimaksud.

10. MUDs

MUDs berasal dari Multi-User Dungeons atau Multi-User Dimensions. Secara terminologi MUDs dartikan sebagai suatu program komputer yang diatur sedemikian rupa sehingga dapat diakses oleh beragam user dalam sutu waktu secara bersamaan.

11. Media Sosial (Social Media)

Media sosial merupakan media yang digunakan untuk mempublikasikan konten seperti profil, aktivitas, atau bahkan pendapat pengguna juga sebagai media yang memberikan ruang bagi komunikasi dan interaksi dalam jejaring sosial. Misalnya, fasilitas di Facebook, yakni dinding pengguna bisa mengungkapkan apa yang sedang disaksikan/ dialami, keadaan disekitar dirinya, hingga bagaimana tanggapannya terhadap situasi, misalnya pada politik saat ini.

Kehadiran internet dan media siber membawa pengaruh terhadap proses produksi berita. Internet memberikan kebebasan terhadap produksi makna (kultur) dan menjadkan entitas sebagai diri yang bebas untuk memproduksi kultur sekaligus mengkonsumsi kultur itu sendiri. Terkait dengan perkembangan bahasa (teks) di media siber atau yang disebut sebagai electronic text, Lorenzo dan Stefano (2006), memberikan beberapa poin mengenai hal ini:

1. Teks di media siber tidak bisa dijangkau lagsung oleh indra manusia. Teks pada dasarnya merupakan bahasa pemrogaman yang harus terlebih dahulu diterjemahkan (dibaca) oleh perangkat lunak tertentu dan juga ditampilkan melalui perangkat keras tertentu pula seperti komputer; 2. Bentuk teks di media siber yaitu abstrak (immaterial);

3. Teks d media siber bisa diproduksi kembali bahkan berulang-ulang; 4. Teks di media siber tidak dibatasi oleh ukuran seperti waktu dan ruang;

33

5. Di media siber teks bisa dimodifikasi, ditambah, atau dihapus dengan menggunakan program yang tersedia;

6. Dan Tidak hanya satu bentuk, teks di media siber bisa multimedia;

7. Teks di media siber berlangsung terus menerus. Kounikasi yang terjadi di media siber bisa menjadi artefak atau terdokumentasikan dan bisa dilihat sewaktu-waktu;

8. Teks merupakan hasil komunikasi yang interaktif di media siber yang menyebabkan teks, dalam kasus tertentu menjadi berkembang, beragam, dan melibatkan pertukaran pemaknaan atas teks itu sendiri; Komunikasi di internet bisa disesuaikan dengan kebutuhan. Media siber memungkinkan individu untuk mengakses, sekaligus melalui aplikasi yang disenanginya, akan informasi sesuai dengan yang dibutuhkan.

Dokumen terkait