• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV ANALISIS DATA DAN HASIL PENELITIAN

LANDASAN TEORI DAN KERANGKA KONSEP

A. Teori Symbolic Interactionism George Herbert Mead

Sejarah teori interaksi simbolik lahir pada dua universitas yang berbada: Universitas of lowa dan Universitas of Chicago. Di lowa, Manford Kuhn dan mahasiswanya merupakan tokoh penting dalam memperkenalkan ide-ide asli dari interaksi simbolik sekaligus memberikan kontribusi terhadap teori ini. Selain itu pemikir Universitas of lowa mengembangkan beberapa cara pandang mengenai konsep diri, tetapi pendekatan mereka dianggap sebagai pendekatan yang tidak biasa, karenanya kebanyakan prinsip dan pengembangannya yang berakar pada Mahzab Chicago.1

George Herbert Mead dan temannya John Dewey merupakan teman sefakultas di Universitas of Chicago. Mead memainkan suatu peran yang penting dalam membangun perspektif dari Mahzab Chicago, yang difokuskan pada pendekatan terhadap teori sosial yang menekankan pentingnya komunikasi bagi kehidupan dan interaksi sosial.2 Asumsi dari teori Interaksi

       

1

Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Jakarta:Salemba Humanika, 2008), h. 96.

2

Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, (Jakarta:Salemba Humanika, 2008), h. 95.

simbolik ini memandang cara seseorang tergerak untuk bertindak berdasarkan makna yang diberikannya kepada orang lain melalui peristiwa. Makna-makna ini diciptakan dalam bahasa yang diciptakan dalam bahasa yang digunakan oleh orang baik dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Dengan bahasa memungkinkan orang untuk mengembangkan perasaan mengenai diri dan untuk berinteraksi dengan orang lainnya dalam sebuah komunitas.3 Bagi Mead tidak ada pikiran yang terlepas dar situasi sosial. Berpikir adalah hasil internalisasi proses interaksi dengan orang lain.4

Teori-teori sosiokultural tentang percakapan membahas mengenai pemahaman apa yang dibuat dan dibangun dalam percakapan, bagaimana suatu makna muncul dalam percakapan, dan bagaimana suatu simbol dapat diartikan melalui interaksi. Dan juga berfokus pada bagaimana pelaku komunikasi bekerjasama dalam sebuah cara yang tersusun untuk mengatur pembicaraan mereka. Dalam tradisi sosiokultural terdapat empat jenis teori yakni: interaksionisme simbolis, teori pemusatan simbolis, analisis percakapan, dan teori perundingan.5

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teori Symbolis Interactionism atau Interaksionisme Simbolik, yakni sebuah

       

3Richard West, dkk, Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi, h. 96. 4

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007), cet. ke-3, h. 392.

5Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, (Jakarta:

pergerakan dalam sosiologi, berfokus pada cara-cara manusia membentuk makna dan susunan dalam masyarakat melalui percakapan. George Herbert Mead dianggap sebagai pendiri gerakan interaksionisme simbolis dan karya-karyanya membentuk inti dari Chicago School. Herbert Blumer menemukan istilah interaksionisme simbolis sebuah tindakan sosial didasari oleh sebuah proses umum, yang merupakan sebuah kesatuan tingkah laku yang tidak dapat dianalisis ke dalam bagian-bagian tertentu. Dari sebuah tindakan sosial mendasar melibatkan sebuah hubungan dari tiga bagian yakni: gerakan tubuh awal dari sebuah individu, respon orang lain terhadap gerak tubuh tersebut, dan sebuah hasil. Hasilnya adalah arti tindakan tersebut bagi pelaku komunikasi.6

Tindakan individu yang tetap, seperti berjalan sendirian atau membaca sebuah interaksional karena didasarkan pada gerak tubuh serta respon yang banyak terjadi di masa lalu dan terus berlanjut dalam pikiran individu. Mead menyebutkan bahwa gerakan tubuh sebagai simbol signifikan. Di sini kata gerak tubuh (gesture) mengacu pada setiap tindakan yang dapat memiliki makna. Hal ini bersifat verbal atau berhubungan dengan bahasa, tetapi dapat juga berupa gerak tubuh nonverbal.

Masyarakat terdiri atas sebuah jaringan interaksi sosial di mana anggotanya menempatkan makna bagi tindakan mereka dan tindakan orang lain dengan menggunakan simbol-simbol. Manusia

       

6

selalu menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk menamai objek, objek menjadi objek melalui proses pemikiran kita. Oleh karena itu sebagai sebuah objek sosial, makna ganda diciptakan dalam proses interaksi. Bagaimana manusia berpikir ditentukan oleh makna-makna tersebut dan juga merupakan hasil dari interaksi.7

Apabila komunikasi berlangsung dalam tatanan interpersonal tatap muka dialogis timbal balik (face to face dialogical reciprocal) ini dinamakan interaksi simbolik. Dengan demikian komunikasi didefinisikan sebagai interaksi atau aksi sosial bersama individu-individu mengenai apa yang mereka lakukan.8

Dalam teori ini penulis menggali makna serta pesan yang terkandung dalam interaksi yang berlangsung secara tersirat baik pesan yang diterima akan memberikan makna dan tafsiran yang berbeda melalui peristiwa-peristiwa yang terjadi sebelumnya.

Konsep dari teori ini, interaksi sosial dianggap sebagai komunikasi dan dipengaruhi, difokuskan pada isi dan memfokuskan pada makna diri kita sendiri, jati diri atau sosialisasi individu kepada komunitas yang lebih besar. Menurut George Herbert Mead ada tiga prinsip dari teori ini diantaranya adalah:

       

7

Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), h. 236.  

8

Onong Uchjana Effendy, Ilmu, Teori dan Filsafat Komunikasi, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 2007), h. 390.  

1. Meaning the social reality construction of self atau diri menjadi sebuah realitas sosial yang terkonsep

Kegiatan saling memengaruhi antara merespon pada orang lain dan diri sendiri ini adalah sebuah konsep penting dalam teori Mead, karena dengan diri seseorang akan dapat merespon diri sendiri sebagai sebuah objek. Diri memiliki dua segi masing-masing menjalankan fungsi yang penting I adalah bagian dari diri yang menurutkan kata hati, tidak teratur, tidak terarah, dan tidak dapat ditebak. Me adalah refleksi umum orang lain yang terbentuk dari pola-pola yang teratur dan tetap, yang dibagi dengan orang lain.

Jadi setiap tindakan yang dimulai dengan sebuah dorongan I dan selanjutnya akan dikendalikan oleh Me.9

2. Language the sourch of meaning symbol atau bahasa sebagai sumber makna

Mead menyebutkan gerak tubuh sebagai simbol signfikan. Di sini kata gerak tubuh mengacu pada (gesture) yang artinya mengacu pada setiap tindakan yang dapat memiliki makna. Biasanya hal ini bersifat verbal atau berhubungan dengan bahasa, tetapi dapat

       

9

Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, (Jakarta: Salemba Humanika, 2011), h. 234.

juga gerak tubuh seperti non-verbal. Gerak tubuh menjadi nilai dan simbol yang signifikan.

Masyarakat ada karena simbol kita dapat mendengar diri kita sendiri dan meresponnya seperti yang orang lain lakukan kepada kita karena adanya kemampuan untuk menyuarakan simbol.10

3. Thought or Mind atau pikiran menjadi sebuah proses

Kemampuan untuk menggunakan simbol untuk merespon pada diri sendiri menjadikan berpikir adalah sesuatu yang mungkin. Berpikir adalah konsep ketiga Mead yang ia sebut pikiran. Pikiran bukanlah sebuah benda, tetapi merupakan sebuah proses. kemampuan ini yang berjalan dengan diri, sangat penting bagi kehidupan manusia, karena merupakan bagian dari tindakan manusia.

Oleh karena itu, teori interaksionisme simbolik lebih menekankan pada pemaknaan dari setiap bahasa yang digunakan. Karena setiap manusia menggunakan simbol-simbol yang berbeda untuk menamai suatu objek tertentu.11

       

10 Stephen W. LittleJohn, Teori Komunikasi Theories Of Human Communication, h. 233. 11

Dokumen terkait