• Tidak ada hasil yang ditemukan

Teori Website

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 22-27)

b) Keseimbangan (balance)

Pembagian berat tampilan sebuah desain yang seimbang pada bagian sisi kiri dan kanan ataupun bagian sisi atas dan bawah, namun tetap tidak memberatkan slah satu sisi baik itu dilihat secata vertical maupun horizontal dengan tetap memberikan rasa seperti seimbang.

c) Penekanan (emphasize)

Pada prinsip ini bertujuan untuk menunjukan salah satu unsur menciptakan perhatian dari para pembaca. Prinsip ini sangat diperlukan dalam sebuah karya seni yang akan dibuat. Dalam menunjukan selemn visual ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekankan visual, yakni memisahkan objek dari kumpulan objek lainnya dan penempatan objek yang menjadi titik fokus sehingga para pembaca akan mengerti apa yang ingi disampikan oleh desainer.

d) Irama (rhythm)

Pada prinsip ini, memberikan pengulangan dari sebuah desain yang dilakukan berulang kali dan dapat juga berupa repetisi atau variasi. Repetisi merupakn sebuah elemen visual yang dibuat dan disusun secara konsisten dan berulang, sedangkan variasi merupakan pengulangan yang disertai dengan perubahan objek visual pada posisi, ukuran, dan bentuk.

2.2. Teori Website

Menurut Griffey (2020), dari buku yang berjudul introduction to interactive digital media, ditulis bahwa website merupakan gabungan dari berbagai halaman web yang saling berkaitan satu sama lain, berada pada suatu domain yang dapat dilihat pada browser web dan dapat diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet dari berbagai komputer. Awal mula website hanya memiliki layar statis dengan berbagai teks, seperti sebuah brosur, tetapi dengan berkembangnya

Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 28

teknologi pada saat ini terjadi banyak sekali perubahan yang signifikan, sehingga dapat diakses dengan melalui berbagai perangkat, dan kebanyakan dari website menjadi lebih responsif. Sistem interaktif yang diharapkan adalah tidak adanya sistem booking sehingga wisatawan bisa langsung datang ke tempat wisata dan langsung membeli ticketnya

2.2.1. Kategori website

Menurut Ani (2019) website memiliki berbagai macam jenis web yang memiliki tampilan dan cara pemograman yang berbeda-beda, daintaranya yakni:

2.2.1.1 Berdasarkan sifatnya 1. Web statis

Tampilan halamana website ini tidak berubah dalam arti hanya dapat melihat dan membaca halaman tersebut, jika ingin mengubah tampilan halaman, dapat dilakukan secara manual dan dengan mengubah koding yang menjadi struktur dasar dari website tersebut.

2. Web dinamis

Website yang selalu diperbarui setiap waktu dan biasanya website seperti ini terdapat pada website informatif, seperti web berita, webportal , dan web informatif lainnya.

3. Web interaktif

Website yang menyajikan sebuah interaksi dengan penggunanya, biasanya tersedia di forum-forum diskusi dan blog yang tersedia.

2.2.2. Struktur Navigasi

Struktur navigasi merupakan sebuah rantai kerja atau hubungan dari beberapa elemen yang digunakan dalam sebuah aplikasi. Terdapat kriteria yang digunakan untuk mengelompokan struktur navigasi yaitu kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian oleh pengguna, dan interaktif sehingga

Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 29

tidak hanya dilihat saja. Adapun beberapa macam bentuk dari struktur navigasi yang digunakan dalam proses pembuatan website, antara lain:

2.2.2.1 Struktur Navigasi Hirarki

Pada struktur ini menampilkan berdasarkan kriteria-kriteria yang terstruktur, pada pembuatannya ada halaman web yang disebut sebagai master page atau halaman utama dalam website, kemudian bercabang menjadi dua atau lebih halaman baru yang disebut slave page atau halaman pendukung. Dalam struktur vaigasi hirarki tidak diperbolehkan menampilkan secara linear.

Gambar 2.21 Navigasi hirarki Ani (2019)

2.2.2.2 Struktur Navigasi Linier

pada struktur ini menampilkan halaman website yang sejajar dan berturut serta tersusun sesuai dengan urutannya.

Gambar 2.22 Navigasi linier

Ani (2019)

Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 30

2.2.2.3 Struktur Navigasi Non-Linier

Pada struktur ini dibuat secara tidak berurutan, hal ini merupakan sebuah pengembangan dari struktur navigasi linier. Struktur navigasi non-linier walaupun terdapat percabangan tetapi tampilan setiap website tidak memiliki master page.

Gambar 2.23 Navigasi non linier Ani (2019)

2.2.2.4 Struktur Navigasi Campuran

Struktur ini dapat disebut juga dengan struktur navigasi bebas, dimana di dalam pembuatan suatu website terdapat banyak navigasi lain yang dipakai dalam navigasi campuran, keunggulan dari struktur navigasi campuran yaitu dapat memberikan tingkat interaksi yang lebih tinggi dan tampilan yang diberikan lebih cenderung efisien dan menarik. Struktur ini terlihat lebih rumit dibandingkan dengan struktur-struktur lainnya akan tetapi dapat memberikan lebih banyak interaksi dan varian halaman web.

Gambar 2.24 Navigasi campuran Ani (2019)

Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 31

2.2.3. Layout website

Dalam pembuatan sebuah website dibutuhkan namanya layout.

Layout digunakan di setiap halaman website yang akan dibuat, hal ini betujuan untuk menarik perhatiaan user ketika membuka sebuah halaman website. Ketika memilih sebuah layout harus diperhatikan hubungan dan kegunaan dengan tema website yang akan dibuat. Menurut Everett (2013) layout dapat dibagi dalam beberapa jenis Efective layout, diantaranya yakni:

1. The zig-zag layout

Pada layout ini menggunakan cara membaca seperti huruf Z, yang pertama mata akan membaca dari ujung atas kiri ke kanan kemudian mata akan turun ke baris bawahnya mulai kembali dari kiri ke kanan dan selanjutnya.

2. The acrching pattern

Pada layout ini, cara baca dimulai dari kiri atas dan berjalan ke kanan bawah secara tidak langsung mata juga akan melihat bagian kanan atas sehingga membuat sebuah pola lengkungan.

3. Patterns

Pada penggunaan layout ini, menggunakan sebuah pola atau poin-poin tertentu bertujuan untuk menarik perhatian user, biasanya pola bacaan ditentukan oleh pembaca.

4. Slide down

Layout ini biasanya digunakan dismartphone, pola pembacaannya dimulai dari kiri atas kemudian lurus kebawah.

Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 32

Dalam dokumen BAB II TINJAUAN PUSTAKA (Halaman 22-27)

Dokumen terkait