Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Teori Desain 2.1.1. Pengertian
Landa (2014) design merupakan suatu bentuk dari komunikasi visual yang dapat digunakan sebagai penyampaian suatu informasi ataupun pesan kepada masyarakat. Hal inimerupakan salah satu perumpaan visual dari sebuah ide berdasarkan pembuatan, pemilihan, dan pengorganisiran dari elemen-elem visual yang ada. Dalam solusi desain grafis bisa sangat mempengaruhi perilaku, solusi yang dapat dilakukan dapat berupa bujukan, memberikan informasi, memotivasi, mengatur, meningkatkan, dan menyampaikan banyak makna lainnya. Teori ini penulis gunakan sebagai landasan dalam pembuatan sebuah media promosi berupa website dimana penulis akan menggunakan elemen-elemen desain untuk menciptakan desain website yang menarik.
2.1.2. Elemen Desain
Seorang calon desainer perlu memahami dan memiliki pengetahuan mengenai elemen desain. Elemen desain adlah salah satu hal yang terpenting dalam desain grafis. Hal ini yang mewujudkan prinsip desain. Menurut Anggraini dan Natalia (2014) terdapat beberapa unsur dlaam desain yang dapat meliputi garis, bentuk, warna, dan tekstur.
2.1.2.1 Garis
Garis merupakan unsur desain yang menghubungkan suatu titik dengan titik yang lainnya sehingga membentuk jalur memanjang. Garis dapat menghasilkan bentuk-bentuk yang dapat berupa garis lurus, putus-putus, zig zag, lengkung, meliuk, ataupun garis yang tidak beraturan.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 7
Gambar 2.1 Garis pada poster
(http://www.1designperday.com/2012/12/26/20-most-creative-new-year- advertisements/)
2.1.2.2 Bentuk
Bentuk merupakan unsur desain yang memiliki tinggi, lebar, serta, diameter yang saling terhubung dari beberapa titik dan garis, berdasarkan dari sifatnya bentuk dapat dibagi menjadi beberapa jenis, diantaranya yaitu :
a) Bentuk geometri
Bentuk ini merupakan bentuk yang dapat diukur dan berbentuk, bentuk-bentuk yang dimaksud dapat berupa kotak kubus, balok, segitiga, kerucut, dan bentuk-bentuk lainnya. Biasanya bentuk geometri cenderung berbentuk dua dimensi.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 8
Gambar 2.2 Bentuk Geometri pada game
(https://www.addictivetips.com/ubuntu-linux-tips/geometry-dash- linux/)
b) Bentuk natural
Bentuk ini merupakan bentuk yang terinspirasi dari segala hal yang dapat berkembang dan juga dapat berubah-ubah tergantung dari kebutuhan yang diperlukan.
Gambar 2.3 Bentuk Natural
(https://depositphotos.com/stock-photos/natural-shape.html)
c) Bentuk abstrak
Bentuk ini merupakan bentuk yang dapat dilihat oleh mata dan secara visual akan tetapi tidak dapat di definisikan bentuk yang dilihat tersebut.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 9
Gambar 2.4 Bentuk Abstrak (https://unsplash.com/s/photos/abstract)
2.1.2.3 Warna
Warna merupakan salah satu unsur yang sangat penting dan sangat perlu untuk diketahui dalam sebuah desain. Melalui sebuah warna, dapat diketahui jati diri atau pesan yang ingin disampaikan oleh seorang desainer.
Wright (2011) mengatakan bahwa beberapa persepsi seseorang memiliki sebuah hubungan yang kuat dengan psikologi warna, psikologi warna dapat terbagi dalam beberapa warna, diantaranya yaitu:
a) Merah
Warna merah adalah simbol dari kekuatan, aksi, gairah, energi, dan dapat memberikan rasa kesenangan. Warna merah memiliki sebuah keunggulan tersendiri yaitu mampu untuk memicu indera fisik mulai dari nafsu makan dan dapat juga sebagai nafsu seksual.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 10
Gambar 2.5 Merah
(https://digitalsynopsis.com/design/color-thesaurus-correct-names-of- shades/)
b) Orange
Warna orange adalah simbol dari sebuah rasa kepercayaan diri, optimis, petualangan, dan mudah untuk berteman. Warna orange memiliki keunggulan yakni dapat memberikan sebuah kesan kehangatan dan semangat untuk mengerjakan sesuatu hal.
Gambar 2.6. Orange
(https://digitalsynopsis.com/design/color-thesaurus-correct-names-of- shades/)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 11
c) Kuning
Warna kuning dapat memicu sebuah aktifitas baik itu secara mental mapupun pikiran, dan memiliki arti kebahagiaan, opitimis, semangat, ceria, serta menimbulkan kesan untuk mengjak bermain. Warna kuning juga memiliki keunggulan yaitu keceriaan. Orang yang menyukai warna kuning cenderung lebih cerdas dan bijaksana dlaam sebuah pembelajaran baik itu berada di sekolah maupun di perkuliahan.
Gambar 2.7 Kuning
(https://digitalsynopsis.com/design/color-thesaurus-correct-names-of- shades/)
d) Biru
Berdasarkan dari ilmu psikologi, warna biru dapat diartikan menjadi dua diantanya yaitu biru tua yang mampu untuk memicu pemikiran yang baik dan positif dan biru muda mampu untuk membantu menenangkan serta meningkatkan konsentrasi.
Warna biru adalah simbol dari kekuatan sehingga warna biru seringkali digunakan sebagai warna-warna coorporate.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 12
Gambar 2.8 Biru
(https://digitalsynopsis.com/design/color-thesaurus-correct-names-of- shades/)
e) Hijau
Warna hijau sangat mirip dengan lingkungan alam yang dapat memberikan nuansa yang nyaman, santai, dan tenang. Warna hijau dapat memberikan kesan pertumbuhan, harapan, keamanan. Pada warna hijau tua sendiri memiliki makna yang berbeda yakni makna berupa uang , perbankan, dan dunia keuangan.
Gambar 2.9 Hijau
(https://digitalsynopsis.com/design/color-thesaurus-correct-names-of- shades/)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 13
f) Putih
Warna putih dapat memberikan kesan keterbukaan dan kebebasan, akan tetapi warna putih yang terlalu digunakan terlalu banyak dan ramai akan dapat memberikan efek samping seperti sakit kepala, pusing, dan mata yang cepat lelah. Warna putih juga memiliki arti yang jernih, bersih, dan bahkan tidak menggunkan warna lainnya. Warna putih dalam dunia arsitektur dpaat menciptakan kesan yang minimalis.
Gambar 2.10 Putih
(https://commons.wikimedia.org/wiki/File:Color-white.JPG) g) Cokelat
Secara psikologi warna cokelat dapat memberikan kesan yang dapat diandalkan dan kuat secara fisik. Warna ini merupakan salah satu warna yang memiliki unsur bumi atau daratan. Warna ini memiliki kesan kekayaan, mahal, modern, dan canggih dikarenakan warna ini berhubungan dekat dengan warna emas.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 14
Gambar 2.11 Cokelat
(https://digitalsynopsis.com/design/color-thesaurus-correct-names-of- shades/)
h) Ungu
Warna ungu memberikan kesan yang cenderung spiritual, penuh dengan kesan mistis, menarik perhatian sekitar, magis, misterius, maya, dan dapat melambangkan sidat dari kebangsawan ataupun juga petinggi. Yang sangat menonjol dari warna ungu adalah kesan mistis.
Gambar 2.12 Ungu
(https://digitalsynopsis.com/design/color-thesaurus-correct-names-of- shades/)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 15
Warna juga dapat disederhanakan lagi menjadi empat kelompok warna yang diantaranya yaitu:
a) Primary Color
Warna ini disebut juga dengan warna dasar atau warna primer yang merupakan warna yang tidak terbentuk dari sekumpulan warna laainnya, akan tetapi warna ini dapat membentuk warna lainnya ketika saling dicampurkan. Warna dasar tersebut di antaranya terdapat warna merah, kuning, dan biru.
Gambar 2.13 Primary color
(https://www.factoryinks.com/blogs/news/understanding-art) b) Secondary Color
Warna ini disebut sebagai warna sekunder yang merupakan hasil dari pencampuran dua warna dasar sehingga mneciptakan warna yang baru, sebagai contoh yaitu warna orange (merah + kuning), hijau (kuning + biru), dan ungu (biru + merah).
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 16
Gambar 2.14 Secondary color
(https://www.factoryinks.com/blogs/news/understanding-art) c) Tertiary Color
Warna ini merupakan warna yang tercipta dari pencampuran antara satu warna primer dan satu awarna sekunder sehingga menciptakan berbagai variasi warna-warna baru.
Gambar 2.15 Tertiary color
(https://www.factoryinks.com/blogs/news/understanding-art)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 17
d) Neutral Color
Warna ini dihasilkan dari pencampuran tiga warna primer.warna ini sering digunakan sebagai warna pendukung dan penyeimbang warna kontras di dalam sebuah desain.
Gambar 2.16 Neutral color
(https://www.ezibuy.com/blog/plus-size-fashion/how-to-wear-neutral-tones/) 2.1.2.4 Gelap terang (Value)
Gelap terang merupakan sebuah warna yang saling bertentangan satu sama lain sehingga memiliki perbedaan yang sangat mencolok dari warna yang diberikan gelap dan terangnnya. Penambahan gelap terang pada sebuah desain berguna untuk membantu menambahkan fokus dan ketebacaan dalam sebuah dengan yang akan dibuat.
2.1.2.5 Tekstur
Tekstur merupakan sebuah tampilan permukaan dari sebuah objek yang dimana dpaat dinilai melalui penglihatan maupun sentuhan. Penggunaan tekstur pada sebuah desain dapat menambahkan keunikan dan nilai tambah dari sekedar desain yang estetik.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 18
2.1.2.6 Ukuran
Ukuran adalah suatu perbedaan dari besar dan kecilnya sebuah objek desain, dengan adanya penggunaan unsur desain ini terdapat objek desain yang dapat menciptakan sebuah penekanan dan kejelasan yang baik.
2.1.2.7 Typography
Typografi merupakan sebuah ilmu dan juga sebuah strategi mengenai sifat, bentuk, ukuran, dan penataan dari sebuah huruf dalam sebuah kata yang digunakan dengan tujuan sebagai estetika. Klasifikasi huruf terbagi menjadi empat jenis, diantaranya yakni:
a) Serif
Huruf ini mempunyai cir khas yaitu adanya garis tambahan yang tajam pada bagian ukjung huruf dan memiliki bentuk yang tebal ataupun tipis, sehingga mempermudah untuk dibaca oleh para pembaca.
Gambar 2.17 Serif
(https://wvdsgn.wordpress.com/2018/01/08/sans-serif-pada-typeface-apa- maksudnya/)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 19
b) Sans serif
Berbeda dengan huruf serif, pada huruf ini tidak memiliki garis tambahan pada bagian ujungnya dan memiliki ketebalan yang hampir sama dengan serif. Huruf ini memberikan kesan kesederhanaan dan lugas dalam setiap karya yang dibuat dengan huruf ini.
Gambar 2.18 San serif
(https://wvdsgn.wordpress.com/2018/01/08/sans-serif-pada-typeface-apa- maksudnya/)
c) Script
Pada huruf script memiliki ciri yang paling khas yaitu menyerupai tulisan tangan atau haluskasar seperti dikerjakan dengan menggunakan pulpen, pensil, ataupun alat untuk menulis lainnya.
Gambar 2.19 Script
(https://wvdsgn.wordpress.com/2018/01/08/sans-serif-pada-typeface-apa- maksudnya/)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 20
d) Dekoratif
Huruf dekoratif merupakan gabungan dari bentuk yang sudah ada dengan garis dekoratif atau bisa juga dengan menggunakan motif hiasan. Huruf ini biasa digunakan untuk judul dikarenakan daya keterbacaan yang cukup rendah.
Gambar 2.20 Dekoratif
(https://wvdsgn.wordpress.com/2018/01/08/sans-serif-pada- typeface-apa-maksudnya/)
2.1.2.8 Layout
Layout merupakan penyusunan dari berbagai elemen-elemen desain yang berhubungan satu sama lain sehingga hasilnya dapat menampilkan sebuah susunan yang artistic dan dapat disebut juga dengan managemen bentuk dan ruang (anggraini & natahalia, 2014).
A. Prinsip layout
Dalam pembuatan sebuah layout, terdapat beberapa prinsip yang perlu dipahami seorang desainer, prinsip ini digunakan untuk membeuat sebuah layout yang dgunakan sesuai kebutuhan dalam desain, diantaranya yaitu:
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 21
1. Sequence
Pada prinsip layout ini, mengurutkan penglihatan dalam alur penglihatan seseorang. Sehingga layout yang baik dapat mengarahkan penglihatan seseorang menuju kearah pesan yang ingin disampaikan pada sebuah layout dan informasi yang diberikan sesuai dengan prioritas mana yang ingin disampikan terlebih dahulu.
2. Emphasis
Pada prinsip layout ini, memberikan penekanan pada bagian –bagian tertentu yang bertujuan untuk memberikan fokus utama atau bagian yang terpenting pada pembaca.
3. Keseimbangan
Pada prinsip layout ini,lebih mengatur kepada kesimbangan terhadap elemen desain dengan informasi yang akan disampikan pada sebuah desain. Kesimbangan juga dapat dibagi menjadi dua jenis kesimbangan sejajar dan tidak sejajar.
4. Unity
Pada prinsip ini, lebih menunjukan kesatuan dalam sebuah hasil desain secara keseluruhan sehingga semua hal yang terdapat dalam desain tersebut memiliki hubungan yang saling berkesinambungan serta tersusun dengan baik.
B. Anatomi layout
Dalam pembuatan sebuah layout, seorang desainer perlu memahami anatomi yang ada dalam sebuh layout, yakni:
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 22
1. Format
Format merupakan area tempat dimana desainer akan memulai sebuah desain.
2. Margins
Margins merupakan ruang antara sisi format dan batas luar.
3. Flowlines
Flowines merupakan garis yang memisahkan antar ruang.
4. Modules
Modules merupakan blok yang mendasari pembuatan grid, jika modul ditempatkan berulang secara horizontal maka akan menciptakan baris sebaliknya jika diulang secara vertical maka akan menciptakan kolom.
5. Spatial zones
Spatial zones merupakan area yang berdekatan dengan modul, area ini dapat memiliki sebuah fungsi yakni dapat diberi sebuah gambar atau blok teks.
6. Columns
Columns merupakan baris yang tersusun secara vertical, lebar sebuah kolom bisa sama ataupun berda-beda.
7. Rows
Rows merupakan baris yang tersusun secara horizontal.
8. Gutters
Gutters merupakan jarak antara kolom dan baris.
9. Folio
Folio tercipta ketika nomor suatu halaman telah dibuat dan ditempatkan secara konsisten dalam sebuah margin.
10. Running header &footer
Running header merupakan bagian atas halaman dimana dibagian ini berisi judul, sub-judul, dan bagian lainnya.
Sedangkan running footer berisi hal yang sama seperti
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 23
running header akan tetapi bedanya peletakan berada dibawah.
11. Marker
Marker merupakan istilah dalam penempatan nomor halaman.
C. Jenis-jenis grid
Dalam pembuatan sebuah desain perlu dipahami beberapa jenis grid agar dapat mempermudah dalam keterbacaan dalam desain yang akan dibuat, diantaranya yakni:
1. Manuscript grid
Grid ini dapat disebut juga dengan grid satu kolom, ini merupakan grid paling sederhana dalam jenis grid lainnya.
Stuktur utama dalam grid ini adalah satu kolom kotak yang berada pada tengah artboard. Grid ini biasa digunakan dalam buku novel maupun cover buku. Kesulitan dalam grid ini yaitu keseimbangan antara gambar, teks, ukuran teks, dan tebal kecilnya teks.
2. Column grid
Grid ini terdiri dari beberapa kolom yang dibebaskan berapa banyak kolom yang digunakan dan bebas dalam lebar kolom yang akan digunakan. Grid ini dapat menciptakan kesan nyaman dimana jarak antar kolom tidak terlalu dekat dan tidak terlalu jauh, biasanya grid ini ditemukan di isi buku, isi novel atau isi koran.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 24
3. Modular grid
Grid ini merupakan kumpulan dari column grid yang disusun secara vertikal dan horizontal sehingga menciptakan sebuah grid yang berkesan kompleks dan rapi.
Biasanya grid ini digunakan dalam produk toko online atau galeri foto dalam sebuah website.
4. Hierarchical grid
Grid ini disusun berdasarkan intusi dari desiner karena dalam peletakan informasinya disusun berdasarkan dari tingkat kepentingannya. Lebar setiap kolom bisa bervariasi, biasanya digunakan dalam halaman website.
2.1.2.9. Copywriting
Menurut Moriarty (2015) copywriting memiliki peran yang penting dalam strategi komunikasi dalam bentuk teks yang membantu dalam penjualan suatu produk. Pesan yang disampaikan pada target audience yang ditunjukan harus mempunyai unique selling point dan terlihat menarik.
A. Elements Copywriting
Moriarty menyatakan bahwa copywriting memiliki beberapa bagian yang setiap bagiannya memiliki fungsi masing – masing, yakni:
a) Headline
Headline merupakan kalimat pembuka yang biasanya dibuat dengan ukuran yang besar dan menonjol agar dapat menarik perhatian target audience.
b) Overlines and underlines
Elemen ini biasa berukuran lebih kecil dari headlines dimana kalimatnya berfungsi untuk memberi ringkasan singkat terhadap headlines dan sekaligus merupakan jembatan bagi body copy.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 25
c) Body copy
Elemen ini menjelaskan dengan detail mengenai informasi yang akan diberikan, body copy memiliki ukuran yang lebih kecil dan berbentuk paragraf.
d) Subheads
Elemen ini dibuat lebih tegas dan lebih besar dibandingkan dengan body copy agar target audience dapat memahami inti dari pembahasan yang diberikan.
e) Calls out calls out
Elemen ini berfungsi untuk menjelaskan suatu visual dengan kalimat yang jelas sehingga target audience dapat dengan mudah mengerti dari perancangan yang dibuat.
f) Caption
Elemen ini berbentuk sebuah kalimat pendek dan singkat yang menjelaskan sebuah foto atau ilustrasi yang diperlihatkan. Dalam beberapa media tertentu ada yang tidak menggunakan caption karena sudah cukup jelas hanya dengan melihat visual yang ditampilkan, dan ada juga media yang tetap menggunakan caption agar menjadi titik fokus bagi visual tersebut dan berfungsi layaknya headline.
g) Taglines
Elemen ini merupakan kalimat pendek yang mengandung inti dari perancangan yang mudah diingat oleh target audience, taglines biasanya muncul di akhir dari body copy.
h) Calls to action
Elemen ini merupakan bagian terakhir dari copywriting yang bertujuan untuk mendorong target audience memberikan respon balik.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 26
2.1.3. Fungsi Desain
Dalam proses pembuatan desain selama berabad-abad, desain komunikasi visual memiliki fungsi-fungsi yang mendasari dalam pembuatan sebuah desain diantarnya sebagai sarana identifikasi, informasi, dan instruksi, serta berfungsi untuk promosi dan presentasi.
a) Identifikasi
Mencerminkan identitas sesuai dari suatu desain seperti logo, benda, atau lembaga. Sehingga dapat menunjukan kualitas dari barang atau jasa dan mempermudah pembaca untuk mengingat benda atau jasa yang ditampilkan.
b) Informasi dan instruks
Memberikan hubungan antara suatu hal dengan hal lainnya, menggunakan arahan dan petunjuk. Informasi dan intruksi yang diberikan harus dapat memudahkan dan dimengerti oleh para pembaca
c) Presentasi dan promosi
Fungis ini bertujuan untuk mempermudah penyampian pesan yang ingin disampikan, mendapatkan perhatian, dan pembuatan yang dapat diingat oleh para audience.
2.1.4. Prinsip Desain
Terdapat beberapa prinsip yang menjadi sebuah dasr dalam pembuatan desain grafis diantaranya kesatuan (unity), keseimbangan (balance), penekanan (emphasize), dan irama (rhythm).
a) Kesatuan (unity)
Segala unsur yang sangat penting dan diperlukan dalam sebuah karya desain, tanpa adanya kesatuan dalam desain, maka elemen visual yang diperlihatkan kepada para pembaca akan terlihat berantakan sehingga tidak nyaman untuk dilihat.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 27
b) Keseimbangan (balance)
Pembagian berat tampilan sebuah desain yang seimbang pada bagian sisi kiri dan kanan ataupun bagian sisi atas dan bawah, namun tetap tidak memberatkan slah satu sisi baik itu dilihat secata vertical maupun horizontal dengan tetap memberikan rasa seperti seimbang.
c) Penekanan (emphasize)
Pada prinsip ini bertujuan untuk menunjukan salah satu unsur menciptakan perhatian dari para pembaca. Prinsip ini sangat diperlukan dalam sebuah karya seni yang akan dibuat. Dalam menunjukan selemn visual ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menekankan visual, yakni memisahkan objek dari kumpulan objek lainnya dan penempatan objek yang menjadi titik fokus sehingga para pembaca akan mengerti apa yang ingi disampikan oleh desainer.
d) Irama (rhythm)
Pada prinsip ini, memberikan pengulangan dari sebuah desain yang dilakukan berulang kali dan dapat juga berupa repetisi atau variasi. Repetisi merupakn sebuah elemen visual yang dibuat dan disusun secara konsisten dan berulang, sedangkan variasi merupakan pengulangan yang disertai dengan perubahan objek visual pada posisi, ukuran, dan bentuk.
2.2. Teori Website
Menurut Griffey (2020), dari buku yang berjudul introduction to interactive digital media, ditulis bahwa website merupakan gabungan dari berbagai halaman web yang saling berkaitan satu sama lain, berada pada suatu domain yang dapat dilihat pada browser web dan dapat diakses dengan menggunakan koneksi jaringan internet dari berbagai komputer. Awal mula website hanya memiliki layar statis dengan berbagai teks, seperti sebuah brosur, tetapi dengan berkembangnya
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 28
teknologi pada saat ini terjadi banyak sekali perubahan yang signifikan, sehingga dapat diakses dengan melalui berbagai perangkat, dan kebanyakan dari website menjadi lebih responsif. Sistem interaktif yang diharapkan adalah tidak adanya sistem booking sehingga wisatawan bisa langsung datang ke tempat wisata dan langsung membeli ticketnya
2.2.1. Kategori website
Menurut Ani (2019) website memiliki berbagai macam jenis web yang memiliki tampilan dan cara pemograman yang berbeda-beda, daintaranya yakni:
2.2.1.1 Berdasarkan sifatnya 1. Web statis
Tampilan halamana website ini tidak berubah dalam arti hanya dapat melihat dan membaca halaman tersebut, jika ingin mengubah tampilan halaman, dapat dilakukan secara manual dan dengan mengubah koding yang menjadi struktur dasar dari website tersebut.
2. Web dinamis
Website yang selalu diperbarui setiap waktu dan biasanya website seperti ini terdapat pada website informatif, seperti web berita, webportal , dan web informatif lainnya.
3. Web interaktif
Website yang menyajikan sebuah interaksi dengan penggunanya, biasanya tersedia di forum-forum diskusi dan blog yang tersedia.
2.2.2. Struktur Navigasi
Struktur navigasi merupakan sebuah rantai kerja atau hubungan dari beberapa elemen yang digunakan dalam sebuah aplikasi. Terdapat kriteria yang digunakan untuk mengelompokan struktur navigasi yaitu kebutuhan akan objek, kemudahan pemakaian oleh pengguna, dan interaktif sehingga
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 29
tidak hanya dilihat saja. Adapun beberapa macam bentuk dari struktur navigasi yang digunakan dalam proses pembuatan website, antara lain:
2.2.2.1 Struktur Navigasi Hirarki
Pada struktur ini menampilkan berdasarkan kriteria-kriteria yang terstruktur, pada pembuatannya ada halaman web yang disebut sebagai master page atau halaman utama dalam website, kemudian bercabang menjadi dua atau lebih halaman baru yang disebut slave page atau halaman pendukung. Dalam struktur vaigasi hirarki tidak diperbolehkan menampilkan secara linear.
Gambar 2.21 Navigasi hirarki Ani (2019)
2.2.2.2 Struktur Navigasi Linier
pada struktur ini menampilkan halaman website yang sejajar dan berturut serta tersusun sesuai dengan urutannya.
Gambar 2.22 Navigasi linier
Ani (2019)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 30
2.2.2.3 Struktur Navigasi Non-Linier
Pada struktur ini dibuat secara tidak berurutan, hal ini merupakan sebuah pengembangan dari struktur navigasi linier. Struktur navigasi non- linier walaupun terdapat percabangan tetapi tampilan setiap website tidak memiliki master page.
Gambar 2.23 Navigasi non linier Ani (2019)
2.2.2.4 Struktur Navigasi Campuran
Struktur ini dapat disebut juga dengan struktur navigasi bebas, dimana di dalam pembuatan suatu website terdapat banyak navigasi lain yang dipakai dalam navigasi campuran, keunggulan dari struktur navigasi campuran yaitu dapat memberikan tingkat interaksi yang lebih tinggi dan tampilan yang diberikan lebih cenderung efisien dan menarik. Struktur ini terlihat lebih rumit dibandingkan dengan struktur-struktur lainnya akan tetapi dapat memberikan lebih banyak interaksi dan varian halaman web.
Gambar 2.24 Navigasi campuran Ani (2019)
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 31
2.2.3. Layout website
Dalam pembuatan sebuah website dibutuhkan namanya layout.
Layout digunakan di setiap halaman website yang akan dibuat, hal ini betujuan untuk menarik perhatiaan user ketika membuka sebuah halaman website. Ketika memilih sebuah layout harus diperhatikan hubungan dan kegunaan dengan tema website yang akan dibuat. Menurut Everett (2013) layout dapat dibagi dalam beberapa jenis Efective layout, diantaranya yakni:
1. The zig-zag layout
Pada layout ini menggunakan cara membaca seperti huruf Z, yang pertama mata akan membaca dari ujung atas kiri ke kanan kemudian mata akan turun ke baris bawahnya mulai kembali dari kiri ke kanan dan selanjutnya.
2. The acrching pattern
Pada layout ini, cara baca dimulai dari kiri atas dan berjalan ke kanan bawah secara tidak langsung mata juga akan melihat bagian kanan atas sehingga membuat sebuah pola lengkungan.
3. Patterns
Pada penggunaan layout ini, menggunakan sebuah pola atau poin- poin tertentu bertujuan untuk menarik perhatian user, biasanya pola bacaan ditentukan oleh pembaca.
4. Slide down
Layout ini biasanya digunakan dismartphone, pola pembacaannya dimulai dari kiri atas kemudian lurus kebawah.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 32
2.3. Teori Promosi
Promosi merupakan salah satu untuk menyampaikan pesan dair suatu produk atau jasa yang memberikan dampak yang besar dan memiliki efektifitas yang cukup besa. Menurut Michael Ray (Morissan, 2010) promosi merupakan suatu usaha untuk menyalurkan informasi dan ajakan untuk memberitahukan suatu produk atau jasa dari sebuah perusahaan.
2.3.1. Tujuan promosi
Morissan (2010) tujuan promosi dapat dibagi menjadi tiga tujuan yang dapat membangun sebuah brand atau perusahaan lebih dikenal oleh orang banyak dan lebih diminati, diantaranya:
1. Mengenalkan sebuah perusahaan, produk, atau jasa kepada masyarakat apabila masyarakat tersebut belum mengetahui perusahaan, produk, atau jasa yang di promosikan.
2. Mengajarkan kepada para konsumen terhadap produk atau jasa perusahaan apabila para konsumen masih belum memahami produk atau jasa yang diproduksi oleh suatu perusahaan.
3. Mengubah kesan sebuah perusahaan mengenai sudut pandang konsumen dikarenakan produk atau jasa baru apabila sebagian besar konsumen masih belum tahu mengenai produk atau jasa baru suatu perusahaan.
2.3.2. Fungsi promosi
Menurut Moriarty (2015), untuk dapat memahami suatu promosi perlu memahami fungsi dari promosi, yaitu identifikasi, informasi, dan persuasi.
1. Identifikasi
Promosi dapat mengidentifikasikan produk atau jasa dan dimana lokasi produk atau jasa tersebut dijual.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 33
2. Informasi
Promosi dapat memberikan informasi mengenai suatu produk atau jasa yang akan dipromosikan.
3. Persuasi
Promosi dapat membujuk masyarakat untuk membeli produk atau jasa yang akan dipromosikan.
2.3.3. Perencanaan Promosi
Pada sebuah pembuatan suatu promosi sangat perlu diperlukan untuk memahami rencana yang akan dibuat untuk membuat sebuah promosi berhasil, diantaranya yaitu:
1. Analisis situasi
Ini merupakan rencana paling awal dalam pembuatan promosi, tahapan ini mengfokuskan kepada faktor-faktor yang sangat mempengaruhi atau yang cenderung mempengaruhi dalam menyiapkan suatu strategi promosi. Adapun dua program yang mendukung situasi promosi yaitu analisis internal dan analisis eksternal.
2. Analisis proses komunikasi
Pada tahapan ini harus mengetahui bagaimana sebuah perusahaan dapat berkomunikasi dengan baik dan efektif dengan masyarakat yang menjadi target audience. Ketertarikan masyarakat berbeda-beda untuk merespon atau menanggapi sebuah produk atau jasa dari sebuah perusahaan, sebagai contohnya yaitu ada yang memiliki ketertarikan yang tinggi akan sebuah produk dan ada juga produk atau jasa yang sesuai dengan kebutuhan customers.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 34
3. Penentuan anggaran
Pada tahapan ini, hal yang perlu diperhatikan adalah anggaran dalam pembuatan promosi, ada dua pertanyaan yang harus bisa dipikirkan dan dijawab yaitu berapa besar anggaran promosi yang dibutuhkan dan bagaimana menjalankan anggaran tersebut.
Umumnya jumlah anggaran promosi yang digunakan harus didasarkan dari apa yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan komunikasi yang sudah dipilih dan ditentukan.
4. Merencankaan program IMC
Sebuah keputusan harus dibuat dengan keterkaitan peran dan tingkat kepentingan dari setiap bauran promosi, hal itu juga termasuk elemen-elemen yang terdapat di dalamnya. Setiap elemen-elemen bauran promosi memiliki berbagai tujuan yang berbeda-beda setiap tujuan yang ingin dicapai memiliki anggaran dan strateginya masing-masing.
5. Pengawasan dan evaluasi
Pada tahapan ini perlu dilakukannya proses pengawasan dan evaluasi pada proses promosi. Hal yang penting pada proses ini adalah pada seberapa pentingnya proses promosi yang dijalankan kepada target sasaran dalam upaya untuk membantu sebuah perusahaan mencapai target yang dituju. Inti dari tahapan ini adalah memberikan feedback kepada manajemen perusahaan mengenai efektivitas program promosi sebagai masukan untuk kedepannya agar perencanaan promosi selanjutnya menjadi lebih baik lagi.
6. Perspektif
Dalam sebuah komunikasi pemasaran cenderung menggunakan pendekatan tradisional, pendekatan tradisional adalah menegaskan beberapa elemen yang terdapat pada bauran promosi sebagai berbagai fungsi yang berbeda-beda. Tentunya dalam
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 35
komunikasi pemasaran memiliki pandangan yang berbeda-beda terkait dengan promosi yang dilakukan.
2.3.4. Bauran Promosi
Dalam mencapai target masyarakat diperlukan beberapa dasar-dasar yang perlu diperhatikan dan dipahami, hal ini disebut juga dengan bauran promosi. Bauran promosi memiliki enam dasar dalam menciptakan sebuah komunikasi yang efektif, disantaranya :
1. Iklan
Iklan memiliki jangkauan yang cukup luas sehingga sangat cocok untuk perusahaan yang akan mengenalkan dan mempromosikan produk atau jasa dari perusahaan tersebut. Iklan dpaat dilakukan ketika satu sponsor telah membayar dan melunasi untuk membicarakan ide, produk, atau jasa. Adapun beberapa jenis iklan yaitu: iklan nasional, iklan local, iklan primer, iklan antar- bisnis, iklan professional, dan iklan perdagangan.
2. Direct marketing
Direct marketing dapat disebut juga dengan pemasaran langsung, usaha yang dilakukan sebuah perusahaan kepada para konsumen dengan memiliki tujuan agar meningkatkan penjualan produk atau jasa dan memberikan kesan yang positif kepada para konsumen.
3. Interactive
Komunikasi yang dapat dilakukan secara interaktif melalui bantuan dari jaringan internet atau website tertentu. Dalam perkembangan dan kemajuan pada zaman ini, perusahaan mulai mempengaruhi komunikasi dan merancang strategi sesuai dengan perkembangan teknologi.
4. Promosi penjualan
Perusahaan bertujuan untuk berkomunikasi dengan para konsumen dan berinteraksi langsung. Promosi penjualan sendiri dapat dibagi menjadi dua bagian yakni penjualan yang mengarah
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 36
langsung kepada konsumen dan penjualan yang mengarah kepada pedagang.
5. Hubungan masyarakat
Dasar ini sangat diperlukan dan sangat penting untuk kegiatan suatu promosi, ketika sebuah perusahaan mempromosikan suatu informasi yang bertujuan untuk memberikan citra yang bagus kepada para konsumen.
6. Personal selling
Dasar ini merupakan sebuah usaha komunikasi secara langsung yang dilakukan oleh sebuah perusahaan untuk mengajak para konsumen untuk membeli atau menggunakan jasa atau produk dari perusahaan. Pada proses ini melibatkan secara komunikasi langsung antara penjual dan pembeli, dengan hasilnya perusahaan dapat memantau hasil dari penjualan produk atau jasa.
2.4. Teori Wisata
Menurut Ketut (2017) dari buku yang berjudul Pengetahuan Dasar Ilmu Pariwisata, istilah pariwisata telah dimulai sejak abad peradaban manusia dengan adanya pergerakan peduduk atau bebrapa orang yang malakukan perjalanan agama, pergerakan juga dapat dipengaruhi oleh perasaan lapar, perasaan ingin tahu, ataupun kekuasaan. Dalam buku ketut, WOT (World Tourism Organization) membagi sejarah pariwisata kedalam 3 zaman, yaitu:
1. Zaman kuno
Pada zaman kuno suatu perjalan di tandai oleh motif perjalanan yang masih sangat terbatas dan sederhana, yaitu adanya dorongan dalam bidang perdagangan selain itu tingkat keingintahuan adat istiadat dan kebiasaan orang lain yang cukup tinggi, sarana dan fasilitas yang juga cukup terbatas dalam menempuh perjalanan pada zamannya, alat angkut darat yang biasa digunakan adalah binatang (kuda atau unta) sedangkan alat angkut laut yang digunakan adalah perahu-perahu kecil untuk
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 37
menyusuri pantai, serta badan yang ngurus jasa-jasa perjalanan masih belum ada, biasanya ditentukan oleh setiap individu atau per orang.
2. Zaman pertengahan
Pada zaman pertengahan memiliki motif yang lebih luas ketimbang pada zaman kuno. Tujuan pariwisata pada zaman ini adalah untuk kepentingan negara (mission) dan menambah berbagai pengetahuan dari luar. Dalam perdagangan tidak lagi menggunakan pertukaran secara barter,para pedagang hanya perlu membawa contoh barang yang ditawarkan.
Dengan meningkatnya kunjungan antar negara, beberapa negara mulai mengeluarkan dan menerapkan peraturan-peraturan untuk melindungi kepentingan negara, penduduk yang tinggal didalamnya, dan kepentingan para wisatawan yang berkunjung.
3. Zaman modern
Pada zaman modern ini, budaya manusia sudah meningkat pesat sehingga banyak dan beraneka ragam keinginan wisatawan yang perlu di penuhi. Dalam mengunjungi suatu tempat sudah menereapkan sistem bahwa wisatawan harus membawa identitas diri untuk formalitas. Pada zaman ini juga sudah ditemukan berbagai alat angkut yang sudah dikembangkan dan jauh lebih fleksibel yaitu kereta api dan motor sehingga mempersingkat waktu perjalanan jauh lebih cepat, dan sudah muncul banyak bagan atau oraganisasi yang mengatur dan mengurus perjalanan.
2.4.1. Jenis dan macam Pariwisata
Wisatawan melalukan berbagai perjalanan untuk memperoleh berbagai tujuan dan keinginan yang berbeda-beda, pariwisata perlu dibedakan antara pariwisata satu dengan pariwisata yang lain untuk dapat dikembangkan sesuai dengan yang diharapkan para wisatawan. Pariwisata dapat dibagi dalam beberapa jenis dan bentuk yang berbeda-beda (ketut,2017), diantaranya :
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 38
A. Berdasarkan letak geografis
1. Pariwisata lokal (local tourism)
Parisiwisata ini memiliki lingkup yang sempit dan terbatas oleh tempat tertentu.
2. Pariwisata regional (regional tourism)
Pariwisata regional dikembangkan dalam suatu wilayah tertentu dan dapat masuk dalam lingkup lingkungan nasional maupun internasional.
3. Pariwisata nasional (national tourism)
Pariwisata yang dikembangkan dalam suatu negara, wisatawan yang datang tidak hanya dari warganegaranya sendiri akan tetapi wisatawan asing yang berada di dalamnya.
4. Pariwisata regional-internasional
Kepariwisataan yang berkembang disuatu wilayah internasional yang cukup terbatas, akan tetapi melewati batas-batas lebih dari dua atau tiga negara dalam wilayah.
5. Pariwisata internasional (international tourism)
Kepariwisataan yang bterdapat dan dikembangkan dibanyak negara di dunia.
B. Berdasarkan pengaruhnya
1. Pariwisata aktif (in bound tourism)
Kepariwisataan dengan ditandai masuknya wisatawan luar ke suatu negara tertentu, hal ini akan memberikan pemasukan devisa bagi suatu negara yang dikunjungi dengan sendirinya.
2. Pariwisata pasif (out going tourism)
Kepariwisataan dengan ditandi keluarnya warga negara sendiri yang berpergian ke luar negeri sebagai wisatawan, hal ini dapat merugikan negara asal wisatawan.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 39
C. Berdasarkan alasan atau tujuan perjalanan 1. Business tourism
Pariwisata ini, pengunjung berujuan untu dinas ataupun usaha dagang yang berhubungan dengan pekerjaannya.
2. Vocational tourism
Pariwisata yang dimana orang-orang yang melakukan perjalanan wisata terdiri dari orang yang sedang berlibur atau sedanga mengambil cuti.
3. Educational tourism
Pariwisata yang dimana orang-orang berwisata untuk tujuan proses belajar atau mempelajari bidang ilmu pengetahuan sebagai contoh yaitu study tour.
4. Familiarizaion tourism
Suatu perjalanan untuk mengenal lebih daerah yang mempunyai keterkaitan dengan pekerjaannya.
5. Scientific tourism
Perjalanan untuk mendapatkan pengetahuan atau penyelidikan terhadap bidang ilmu pengetahuan.
6. Special mission tourism
Perjalanan yang dilakukan untuk maksud khusus.
7. Hunting tourism
Perjalanan wisata yang bertujuan untuk menyelenggarakan perburuan binatang yang diizinkan oleh pengusaha setempat, hal ini bertujuan sebagai hiburan bagi para pemburu.
D. Berdasarkan waktu kunjungan 1. Sesaonal tourism
Pariwisata yang kegiatannya tergantung pada musim-musim tertentu (summer atau winter).
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 40
2. Oceasional tourism
Pariwisata yang kegiatannya dihubungkan dengan kejadi ataupun momen tertentu (hari nyepi, sekaten, dan lainnya).
E. Berdasarkan objeknya 1. Culture tourism
Wisatawan melakukan perjalan wisata dikarenakan adanya daya tarik akan seni dan budaya suatu tempat.
2. Recuperational tourism
Wisatawan melakukan perjalan wisata dikarenakan menyembuhkan suatu penyakit.
3. Commercial tourism
Pariwisata yang dilakukan termotifasi oleh kegiatan perdagangan nasional maupun internasional.
4. Sport tourism
Jenis pariwisata ini termotivasi dari kegiatan untuk melihat atau menyaksikan suatu pertandingan atau pesta olahraga di suatu negara.
5. Political tourism
Kegiatan pariwisata dimana wisatawan termotivasi untuk menyaksikan suatu kegiatan atau peristiwa yang berhubungan dengan suatu negara.
6. Social tourism
Kegiatan pariwisata dimana pihak penyelenggara tidak mengutamakan suatu keuntungan.
7. Religion tourism
Kegiatan pariwisata dimana wisatawan melakukan perjalanan untuk menyaksikan dan ikut serta dalam kegiatan keagamaan.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 41
8. Marine tourism
Kegiata wisata ditunjang oleh sarana dan prasarana untuk olahraga, berenang, dan lainnya (termasuk akomodasi, makan dna minum)
F. Berdasarkan jumah orang yang berkunjung 1. Individual tourism
Seorang wisatawan atau satu keluarga yang melakukan perjalanan wisata.
2. Family tourism
Kegiatan pariwisata yang dilakukan oleh rombongan keluarga atau yang masih mempunyai hubungan kerabat.
3. Group tourism
Perjalanan wisata yang dilakukan oleh banyak orang yang bergabung dalam satu rombongan yang biasa diorganisasi.
G. Berdasarkan alat pengankutan 1. Land tourism
Pariwisata dengan menggunakan transportasi darat.
2. Sea tourism
Pariwisata dengan menggunakan transportasi laut untuk mengunjungi suatu pulau atau tempat.
3. Air tourism
Pariwisata dengan menggunakan transportasi udara untuk menuju suatu daerah dengan tujuan wisata.
H. Berdasarkan umur 1. Youth tourism
Pariwisata yang dibuat untuk bagi para remaja yang suka dengan perjalanan wisata dengan harga realtif murah.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 42
2. Abdult tourism
Kegiatan pariwisata yang dilakukkan oleh orang-orang yang berusia lanjut, biasanya orang yang melakukannya adalah para pensiunan.
I. Berdasarkan jenis kelamin 1. Masculine tourism
Kegiatan pariwisata yang hanya dilakukan oleh para pria seperti hunting, safari, atau adventure.
2. Feminime tourism
Kegiatan pariwisata yang hanya diikuti oleh para wanita seperti mengikuti acara demonstrasi memasak.
J. Berdasarkan harga dan tingkat sosial 1. Delux tourism
Wisata yang menggunakan fasilitas dengan tingkatan mewah baik itu alat transportasi, hotel, maupun atraksinya.
2. Middle class tourism
Perjalanan wisata yang ditawarkan untuk wisatawan dengan harga yang tidak terlalu mahal akan tetapi mendapatkan pelayanan yang tidak jelek.
3. Social tourism
Perjalanan wisata yang dilakukan secara bersama dengan biaya yang dihitung semurah mungkin dan dengan fasilitas cukup untuk memadai dalam sepanjang perjalanan.
2.4.2. Wisatawan
Wisatawan memiliki kesamaan dengan kata tourist yang sudah diterima oleh banyak masyarakat Indonesia. Kata tourist memiliki arti yaitu
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 43
orang melakukan tour (perjalanan yang dilakukan dari suatu tempat ke tempat lain). Orang yang dikatakan wisatawan adalah orang yang tentu melakukan suatu perjalanan untuk suatu keperluan (bersenang-senang, perawatan, dan lain-lain) dan mengikuti suatu perjalanan kapal laut walaupun tinggal kurang dari 24 jam. Seseorang dikatakan bukan wisawan yaitu orang yang berkunjung dengan tujuan mencari kerja atau kegiatan usaha, bertempat tinggal tetap, dan hanya melewati suatu negara tanpa tinggal di negara yang dilaluinya. Wisatawan dapat dibagi berdasarkan sifat dan ruang lingkup, diantaranya
1. Wisatawan asing (foreign tourist)
Wisatawan asing yang melakukan perjalanan wisata ke suatu negara, akan tetapi wisatawan asing bukan merupakan warga asli dari negara yang akan dikunjunginya (biasanya dapat di cari tahu indentitas kewarganegaraan, dokumen perjalanan, atau jenis uang di dibelanjakan).
2. Domestic foreign tourist
Wisatawan asing yang berdiam pada suatu negara dan melakukan perjalanan wisata di negara ia tinggal.
3. Domestic tourist
Warga negara yang hanya belakukan perjalanan wisata hanya di dalam batas wilayah negaranya sendiri tanpa melewati perbatasan negaranya.
4. Indigenous foreign tourist
Warga negara yang berpergian kesuatu wilayah atau negara dikarenakan tugas dan jabatannya, dan melakukan wisata di negaranya sendiri.
5. Transit tourist
Wisatawan yang melakukan perjalanan ke suatu negara yang menumpang pada kereta apai, pesawat, ataupun kapal dengan terpaksa.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 44
6. Bussiness tourist
Wisatawan yang melakukan perjalanan (baik itu wisatawan asing atau warga negara sendiri) bukan untuk berwisata melainkan setelah tujuan utamanya terselesaikan.
2.5. Teori Fotografi
Menurut Bambang (2017) dari buku fotografi, fotografi berasal dari kata yunani “photos” yaitu cahaya, dan “grafos” yaitu melukis atau menulis. Jika digabungkan fotografi adalah metode untuk menghasilkan sebuah foro dari sebuah objek dari hasil pantulan cahaya yang akan direkam oleh sebuah media yang peka dengan cahaya, media tersebut sebut dengan kamera.
Kamera memiliki sistem kerja yaitu memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan, untuk menghasilkan intensitas cahaya yang benar dalam menghasilkan gambar diperlukan suatu alat yang dinamakan lightmeter. Setelah mendapatkan pencahayaan yang tepat, fotografer dapat mengubah kombinasi ISO, aperture, dan kecepatan dalam mengambil gambar, hal tersebut sebagai exposure.
2.5.1. Unsur-unsur utama fotografi
Dalam dunia fotografi terdapat beberapa unsur penting yang sangat mendukung dalam pengambilan suatu foto, yakni:
A. Cahaya
Seperti yang telah dijelaskan bahwa fotografi merupakan melukis dengan cahaya, yang berarti cahaya merupakan unsur terpenting dalam dunia fotografi. Cahaya yang didapat berasal dari cahaya alami (matahari) dan juga dapat menggunakan alternatif cahaya buatan (senter, api unggun, lilin, dan lain-lain). Dalam pengambilan suatu foto, arah cahaya sangat berpengaruh yang dapat menciptakan berbagai fungsi dalam pengambilan gambar.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 45
1. Front light
Menghasilkan efek foto tanpa adanya sebuah bayangan dan foto yang dihasilkan tampak datar.
2. Back light
Pencahayaan belakang dapat menghasilkan sebuah efek siluet atau efek objek yang dikelilingi oleh cahaya.
3. Top light
Pencahayaan dari atas dapat menghasilkan efek dramatis objek memiliki bayangan kecil di area pencahayaan.
4. Bottom light
Pencahayaan dari bawah biasanya untuk mengurangi kontras dari pencahayaan.
5. Side light
Pencahayaan dari samping dapat menghasilkan efek menonjolkan suatu objek foto dan dapat memberikan kesan 3D dan objek foto terpisah dengan latar belakang.
B. Objek-subjek
Hal ini merupakan benda-benda yang dapat menerima cahaya dari sumber cahaya yang diberikan. Objek yang dimaksud dapat berupa benda mati atau sebuah aktifitas yang sedang dilakukan sedangkan subjek lebih mengutamakan benda hidup, semakin tinggi cahaya yang diberikan maka semakin jelas dan jernih objek yang akan ditangkap foto yang didapat
C. Cahaya yang dipantulkan objek-subjek
Objek atau subjek yang ditangkap oleh manusia atau kamera merupakan sebuah cahaya yang dipantulkan oleh objek/subjek.
Cahaya yang dimaksud dapat berupa cahaya alami yaitu matahari
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 46
dan cahaya buatan yaitu dengan menggunakan lampu atau flash agar dapat menciptakan pantulan cahaya.
D. Kamera
Perlengkapan yang paling penting dalam dunia fotografi adalah sebuah kamera, kamera merupakan alat yang digunakan untuk menangkap cahaya yang dipantulkan oleh suatu objek atau subjek setelah itu hasil dari pengkapan gambar tersebut disimpan ke dalam media penyimpanan yang telah tersedia. Ada pun berbagai bagian lainnya yang cukup penting dalam kamera uuntuk mengoptimalkan kinerja kerja kamera, ada diafragma, shutter speed, sensor, prosesor, dan kartu memory. Fotografi juga dapat digolongkan kedalam jenis foto bisa diantaranya foto manusia, nature, arsitektur, benda mati yang seakan-akan “hidup”, jurnalistik, aerial, bawah air, seni rupa, makro, dan mikro.
Kamera dapat dibagi dalam berbagai jenis kamera yang dilihat dari lensa, sensor, dan pengaturan, diantaranya yaitu:
1. Kamera pocket
Kamera ini dapat disebut juga dengan kamera saku, kamera ini merupakan kamera otomatis dengan format pengambilan gambar dan penyimpanan secara digital. Kekurangan sendiri pada kamera ini adalah waktu perekaman suatu gambar yang memerlukan waktu cukup lama (delay).
2. Kamera prosumer
Kamera ini merupakan gabungan dari dua kata yakni profesional dan customer, keunggulan pada kamera ini adalah format penyimpanan RAW image capture, pengaturan ISO, pengaturan exposure. Kekurangan dari kamera ini adalah lensa yang tidak bisa dilepas atau diganti dengan lensa lain.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 47
3. Kamera SLR dan DSLR
Sistem yang digunakan pada kamera ini adalah multilayered, hampir sama dengan kamera prosumer tetapi lensa yang digunakan dapat diganti dengan lensa-lensa lainnya yang cocok dalam penggunaan pengambilan gambar.
4. Kamera mirrorless
Kamera ini tidak memiliki kaca pada bagian dalam kamera tetapi kamera ini memiliki pengaturan yang hampir sama dengan kamera DSLR dengan ukuran yang lebih kecil.
5. Kamera lomo
Kamera ini pada tahun 80-an digunakan untuk intelijen Rusia dalam melakukan tugas yang diberikan akan tetapi masuk pada tahun 90-an beberapa anak muda di Australia mulai menghidupkan kamera ini kembali sebagai media pengambilan gambar secara umum.
6. Kamera polaroid
Kamera ini dapat disebut juga sebagai kamera langsung jadi ketika fotografer sudah mengambil foto akan ada sebuah film khusus yang dinamakan film polaroid dimana hasil sebuah pemotretan akan langsung dicetak.
7. Kamera underwater
Kamrea ini memiliki kemampuan khusus yaitu memiliki daya tahan air yang cukup tinggi dan dapat bekerja dengan baik walaupun pemgambilan gambar dilakukan dibawah air, untuk meningkatkan kecerahan ketika dibawah laut ditambahkan bagian kamera yang dinamakan flashgun magnesium yang dapat memberikan cahaya tambahan sehingga gambar yang diambil dapat terlihat lebih jelas.
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 48
2.5.2. Teknik fotografi
Fotografi tidak semudah mengambil foto dan memilih angel yang baik tetapi diperlukan juga tekniknya agar dapat menciptakah sebuah hasil foto terlihat lebih rapi dan tertata secara cermat.
A. Teknik bluur
Dalam menangkap sebuah gambar akan ada kemungkinan bagi seorang fotografer untuk mendapatkan bagian yang cepat atau lambat, biasa teknik bluur didapatkan adanya objek yang bergerak. Untuk mendapatkan hasil bluur selain membutuhkan objek yang bergerak, seorang fotografer bisa menggunakan shutter speed untuk mendapatkan efek bluur saat pergerakan.
B. Teknik depth of field
Teknik ini menangkap gambar dengan horizontal atau landscape photography sehingga mendapatkan hasil keseluruhan objek dan area sekitarnya, yang menjadi fokus utama pada teknik ini adalah ketajaman dalam menangkap objek akibat target keselurhan objek dari atas hingga bawah.
C. Teknik panning
Teknik ini dapat memberikan kesan pada hasil foto bahwa objek tersebut sedang bergerak, seorang fotografer harus terus mengikuti objek. Hasil yang akan didapatkan adalah objek menjadi lebih tajam dibanding dengan backgroundnya yang menjadi bluur.
D. Teknik slow and stop action
Teknik ini memiliki dua action yaitu slow dan stop, slow action bertujuan untuk memperlihatkan dan menangkap gerakn objek berbeda dengan stop action dimana betujuan membekukan gerakan objek dengan satu kali pengambilan gambar.
E. Teknik zooming
Teknik ini memberikan kesan gerak dengan mengubah panjang lensa yang dilakukan dengan menggunakan lensa zoom atau lensa
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 49
tele, untuk mendapatkan hasil gerak yang maksimal disarankan dengan penggunaan tripod.
F. Teknik bulb / low speed
Teknik ini digunakan untuk mendapatkan pergerakan cahaya dari objek yang bergerak cepat. Teknik ini memerlukan kecepatan pengambilan gambar dan tombol pengambilan gambar yang lebih lama, dengan menggunakan tripod dan kabel release akan dapat memaksimalkan pengambilan bulb.
G. Teknik key lighting
Teknik ini biasa digunakan di sebuah studio foto atau indoor, karena teknik ini lebih bermain dengan lampu dan perbesaran exsposure pada suatu objek. Key lighting sendiri dapat dibagi lagi menjadi beberapa bagian dimana masing-masing dari key lighting memiki fungsi dan perannya sendiri, diantaranya:
1. High key lightning
Teknik ini menggunakan warna yang cukup kontras serta dinominasi oleh warna putih sehingga hasil foto dapat menciptakan kesan bersih , putih, lembut. Teknik ini biasa digunakan untuk produk kecantikan.
2. Low key lightning
Teknik ini hampir sama seperti high key lightning yang memperlihatkan kontras objek dan background, yang membedakannya adalah jika high key lightning menggunakan warna putih sebagai warna dominasi, low key lightning menggunakan warna hitam sebagai warna dominasi. Pencahayaan yang digunakan sangatlah minim sehingga dapat memberikan kesan yang cenderung sedih, mistis, dan eksotis.
3. Candle key lightning
Teknik ini menampilkan warna kontras antara objek dan background, warna yang mendominasi adalah warna hitam,
Perancangan Media Promosi…, Calvin Verrel Santosa, Universitas Multimedia Nusantara 50
pencahayaan yang minim dengan menggunakan lilin.
Dengan menggunakan teknik ini dapat menciptakan kesan yang kuat, dalam, dan damai. Biasanya teknik ini digunakan dalam foto-foto religius dikarenakan kesan yang ditampilkan cenderung memiliki makna damai.
4. Split lightning
Teknik ini menempatkan cahaya pada salah satu sisi objek, hasilnya adalah setengah dari objek memiliki high key dan setengahnya lagi memiliki low key. Teknik ini dapat memberikan kesan yang misterius, penekanan pada objek tersebut, dan kuat.
5. Horror lightning
Teknik ini hampir sama dengan split lightning, jika split lightning pencahayaan diletakan kiri atau kanan berbeda dengan dengan horror lightning. Pencahayaan pada horror lightning biasanya litekan dibawah objek sehingga dapat memberikan kesan horror atau mengerikan yang kuar.
6. Butterfly lightning
Teknik ini menggunakan pencahayaan yang diletakan dari atas sehingga menghasilkan foto dengan bayangan berada dibawah. Pencahayaan yang diberikan cenderung lebih dominan warna putih karena dapat menciptakan kesan kecantikan dan bersih.