• Tidak ada hasil yang ditemukan

Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan tatakelola penyelenggaraan pelayanan bidang Pertanian

Dalam dokumen DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN (Halaman 69-98)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi

1. Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan tatakelola penyelenggaraan pelayanan bidang Pertanian

19.429.823.592 131.258.255.600 19.217.171.439 128.814.321.380 000 20.000.000.000 40.000.000.000 60.000.000.000 80.000.000.000 100.000.000.000 120.000.000.000 140.000.000.000

Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung

LKIP 2019 70

Kinerja dan tatakelola penyelenggaraan pelayanan bidang Pertanian, dilaksanakan melalui program dan kegiatan sebagai berikut :

2) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, dengan pagu anggaran Rp. 920.482.515,- dan telah terserap sebesar Rp. 812.077.340,- (88,22%), terdiri dari 10 (sepuluh) kegiatan sebagai berikut :

a) Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik, dari pagu anggaran sebesar Rp. 138.982.293,- terealisasi sebesar Rp. 82.246.710,- (59,18%), Output : tersedianya jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik untuk satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan komunikasi, air dan listrik perkantoran satu tahun.

b) Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor, dari pagu anggaran sebesar Rp. 36.846.550,-terealisasi sebesar Rp. 36.065.400,- (97,88%), Output : tersedianya jasa kebersihan kantor satu tahun dan Outpcome : terciptanya kebersihan kantor selama satu tahun.

c) Penyediaan Alat Tulis Kantor, dari pagu anggaran sebesar Rp. 72.130.400,-terealisasi sebesar Rp. 72.073.700,- (99,92%), Output : tersedianya alat tulis kantor untuk satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor satu tahun.

d) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 40.766.800,-terealisasi sebesar Rp. 40.718.200,- (99,88%), Output : tersedianya barang cetak dan penggandaan untuk satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan barang cetak dan penggandaan satu tahun.

e) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor, dari pagu anggaran sebesar Rp. 5.365.600 ,- terealisasi sebesar Rp. 4.315.600,- (80,43%), Output : tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor dinas satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor satu tahun.

f) Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 6.500.000,- terealisasi sebesar Rp. 6.490.000,- (99,85%), Output : penyediaan bahan bacaan surat kabar dan majalah serta peraturan

LKIP 2019 71

perundang-undangan satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan dinas satu tahun.

g) Penyediaan Makan dan Minum, dari pagu anggaran sebesar Rp. 28.250.000,-terealisasi sebesar Rp. 28.210.000,- (99,86%), Output : penyediaan makan minum kantor satu tahun dengan Outcome kegiatan terpenuhinya kebutuhan makan minum kantor satu tahun.

h) Penyediaan Jasa Tenaga Pendukung Administrasi/Teknis Perkantoran, dari pagu anggaran Rp. 366.740.000,- terealisasi Rp. 364.960.000,- (99,51%), Output : tersedianya jasa administrasi/teknis perkantoran satu tahun dan Outpcome : terpenuhinya kebutuhan jasa administrasi/teknis perkantoran satu tahun.

i) Penyediaan Jasa Pengamanan Kantor, dari pagu anggaran Rp. 109.310.872,- terealisasi Rp. 61.506.000,- (56,27%), Output : tersedianya jasa pengamanan kantor satu tahun dan Outpcome : terpenuhinya kebutuhan pengamanan kantor satu tahun. j) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi, dari pagu anggaran Rp. 115.590.000,-

terealisasi Rp. 115.491.730,- (99,91%) dengan Output kegiatan tersedianya kebutuhan operasional rapat koordinasi dan konsultasi satu tahun dan Outpcome : terlaksananya rapat koordinasi dan konsultasi satu tahun.

3) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 560.991.751,- dan terserap sebesar Rp. 457.250.815,- (81,51%), terdiri dari 4 kegiatan :

a) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor, dari pagu anggaran Rp. 79.486.250,- terealisasi Rp. 78.364.000,- (98,59%). Output : terlaksananya pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor (1 kantor dinas dan 3 UPTD) selama satu tahun dengan Outcome kegiatan terpeliharanya gedung kantor kantor (1 kantor dinas dan 3 UPTD) selama satu tahun.

b) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional, dari pagu anggaran Rp. 197.305.500,- terealisasi Rp. 107.073.815,- (54,27%). Output : tersedianya barang dan jasa pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional selama satu tahun dengan Outcome kegiatan terpeliharanya fasilitas kendaraan dinas/operasional selama satu tahun.

LKIP 2019 72

c) Pemeliharaan Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung Kantor, dari pagu anggaran Rp. 34.200.000,- terealisasi Rp. 34.000.000,- (99,42%). Output : tersedianya barang dan jasa pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan kantor (computer, laptop, mesin tik) selama satu tahun dengan Outcome kegiatan terpeliharanya fasilitas perlengkapan kantor (computer, laptop, mesin tik) selama satu tahun. d) Updating dan upgrading website dari pagu anggaran Rp. 250.000.000,- terealisasi

Rp. 237.813.000,- (95,13%). Output :

4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan – Capaian Kinerja dan Keuangan pagu anggaran sebesar Rp. 13.300.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 13.165.000,- (98,59%), terdiri dari 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

a) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan, dari pagu anggaran Rp. 13.300.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 13.165.000,- (98,59%). Output : tersusunya Renja, RKA, DPA, dan Laporan Tahunan masing-masing 1 Dokumen. Outpcome : tersedianya dokumen perencanaan SKPD 4 Dokumen.

5) Program Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD, pagu anggaran sebesar Rp. 12.990.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.724.250,- (97,95%), terdiri dari 1 kegiatan dengan perincian sebagai berikut :

a) Penyusunan Dokumen Perencanaan dan Pelaporan, dari pagu anggaran sebesar Rp. 12.990.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 12.724.250,- (97,95%). Output : tersusunya Renja, RKA, DPA, dan Laporan Tahunan masing-masing 1 Dokumen. Outpcome : tersedianya dokumen perencanaan SKPD 4 Dokumen.

6) Program Pengembangan Budi Daya Perikanan, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.238.308.410,- dan terserap sebesar Rp. 2.051.378.216,- (91,65%), dengan 6 (enam) kegiatan sebagai berikut :

a) Pengembangan Budidaya Ikan Air Tawar, dari pagu anggaran Rp. 171.220.500,- terealisasi Rp. 156.534.000,- (91,42%) dengan Output : 1) Tersalurkannya bantuan benur udang Vanname 500.000 ekor; 2) Tersalurkannya bantuan benih ikan nila 105.000 ekor; 3) Tersalurkannya bantuan peralatan budidaya vanname 1 paket; 4) Tersalurkannya pakan ikan 10.300 Kg; 5) Tersalurkannya obat-obatan ikan 1 paket . Outcome/manfaat kegiatan yaitu Terfasilitasinya kegiatan budidaya

LKIP 2019 73

ikan di 4 kelompok pembudidaya dalam mendorong peningkatan produksi ikan dan peningkatan kesejahteraan pembudidaya.

b) Pengembangan Agribisnis Perikanan, dari pagu anggaran Rp. 500.000.000,- terealisasi Rp. 492.821.492,- (98,56%) dengan Output Tersalurkannya bantuan benih ikan gurame 70.000 ekor; 2) Tersalurkannya bantuan benih ikan nila 525.000 ekor; 3) Tersalurkannya bantuan pakan ikan 19.980 kg; 4) Tersalurkannya bantuan obat-obatan ikan 1 paket. Sedangkan Outcome/manfaat kegiatan yaitu Meningkatnya system agribisnis perikanan pada 22 kelompok pembudidaya ikan guna mendorong peningkatan produksi ikan dan peningkatan kesejahteraan pembudidaya.

c) Penguatan UPTD Balai Benih Ikan, dari pagu anggaran Rp. 12.535.000,- terealisasi Rp. 11.800.000,- (94,14%). Output kegiatan adalah Tersedianya operasional UPTD Balai Benih Ikan selama 12 bulan. Outpcome : 1) meningkatnya pengelolaan UPTD BBI; 2) meningkatnya PAD dari penjualan Outcome produksi ikan.

d) Pembangunan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Pokok Unit Pembenihan, dari pagu anggaran Rp. 306.253.040,- terealisasi Rp. 298.103.000,- (97,34%). Output : 1) Terehabilitasinya kolam induk/pemijahan di UPTD BBI; 2) Terbangunnya kolam pedederan di UPTD BBI. Outcome/manfaat kegiatan yaitu meningkatnya produksi induk dan benih ikan unggulan di UPTD BBI.

e) Pengembangan Udang Vanname di Kabupaten Tasikmalaya (Banprop 2018), dari pagu anggaran Rp. 920.704.450,- terealisasi Rp. 821.771.467,- (89,25%) dengan Output kegiatan adalah tersalurkanya bantuan benur udang vanname 2.100.000 ekor, pakan, obat-obatan dan peralatan serta bangunan tambak udang untuk 4 kelompok di Kecamatan Cikalong dan Cipatujah. Outcome/manfaat kegiatan yaitu meningkatnya usaha budidaya udang vaname masyarakat dalam upaya mendorong peningkatan produksi perikanan .

f) Pengadaan Sarana dan Prasaran Pemberdayaan Usaha Kecil Masyarakat Kelautan dan Perikanan (Nelayan dan Pembudidaya Ikan) (DAK), dari pagu anggaran Rp. 327.595.420,- terealisasi Rp. 270.348.257,- (82,53%) dengan Output

LKIP 2019 74

kegiatan adalah tersalurkanya bantuan benur udang vanname 2.100.000 ekor, pakan, obat-obatan dan peralatan serta bangunan tambak udang untuk 4 kelompok di Kecamatan Cikalong dan Cipatujah. Outcome/manfaat kegiatan yaitu meningkatnya usaha budidaya udang vaname masyarakat dalam upaya mendorong peningkatan produksi perikanan .

7) Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 521.935.500,- dan terserap sebesar Rp. 434.915.928,- (83,33%) dengan 5 (lima) kegiatan sebagai berikut :

a) Pengadaan Sarana dan Prasarana Pemberdayaan Usaha Skala Kecil Masyarakat Kelautan dan Perikanan ( Nelayan dan Pembudidaya ikan) dengan pagu anggaran sebesar Rp. 304.563.500,- terealisasi sebesar Rp. 224.779.331 (73,80%). Output : Tersalurkannya bantuan kapal < 3 GT beserta perlengkapannya sebanyak 5 paket (Kapal, mesin temple 15 PK, alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan ikan). Sedangkan Outpcome : Meningkatnya usaha penangkapan 1 (satu) kelompok nelayan dalam upaya mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 1,2%. Sedangkan Outpcome : Meningkatnya usaha penangkapan nelayan dalam upaya mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap. b) Penguatan UPTD PPI dengan pagu anggaran sebesar Rp. 12.000.000,- terealisasi

sebesar Rp. 12.000.000,- (100%) Output : tersedianya Operasional UPTD PPI selama 12 bulan. Sedangkan Outcome kegiatannya adalah meningkatnya pengelolaan UPTD PPI dalam penyediaan jasa pelayanan pendaratan ikan dan pelelangan ikan.

c) Pengembangan Sarana dan Prasarana Penangkapan Ikan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 680.000,- terealisasi sebesar Rp. 550.000,- (80,88%). Output : tersalurkannya bantuan alat penangkapan ikan sebanyak 14 unit. Sedangkan Outcome kegiatannya adalah Meningkatnya usaha penangkapan 14 orang nelayan laut dalam upaya mendorong peningkatan produksi perikanan tangkap sebesar 1,2%.

d) Restocking Perairan Umum di Kabupaten Tasikmalaya dengan pagu anggaran sebesar Rp. 4.692.500,- terealisasi sebesar Rp. 0,- (0%). Output : terwujudnya

LKIP 2019 75

penebaran benih ikan untuk restocking sebanyak 5.200.000 ekor di 25 perairan umum Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan Outcome kegiatannya adalah 1) meningkatnya produksi perikanan tangkap perairan umum sebesar 40,36%; 2) Meningkatnya perlindungan sumberdaya perikanan dan konservasi lingkungan perairan umum di 25 desa .Sedangkan Outcome kegiatannya adalah 1) meningkatnya produksi perikanan tangkap; 2) Meningkatnya perlindungan sumber daya perikanan dan konservasi lingkungan perairan umum.

e) Pengembangan Sarana Prasarana Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir di Kabupaten Tasikmalaya dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- terealisasi sebesar Rp. 197.586.597,- (98,79%). Output kegiatannya yaitu Penanaman tanaman vegetasi pantai dan pembangunan jalan kampung dan jalan produksi di 3 Kecamatan yaitu Cikalong, Cipatujah dan Karangnunggal. Sedangkan Outcome dari kegiatan nya yaitu meningkatnya pemberdayaan nelayan dan konservasi perlindungan daerah pesisir.

8) Program Peningkatan Usaha Perikanan, dengan pagu anggaran sebesar Rp. 254.937.800,- dan terserap sebesar Rp. 250.309.460,- (98,18%), melalui kegiatan sebagai berikut :

a) Pengembangan Unit Usaha Pengolahan Hasil Perikanan Budidaya dari pagu anggaran sebesar Rp. 227.112.800,- terealisasi Rp. 226.202.500,- (99,60%). Output dari kegiatan ini yaitu tersedianya operasional UPTD Pasar Ikan selama 12 bulan, sedangkan Outcomenya yaitu meningkatnya pengelolaan UPTD Pasar Ikan dalam penyediaan jasa fasilitasi bak/kolam untuk penjualan ikan.

b) Penguatan UPTD Pasar Ikan dari pagu anggaran sebesar Rp. 27.825.000,- terealisasi Rp. 24.106.960,- (86,64%). Output dari kegiatan ini yaitu tersedianya operasional UPTD Pasar Ikan selama 12 bulan, sedangkan Outcomenya yaitu meningkatnya pengelolaan UPTD Pasar Ikan dalam penyediaan jasa fasilitasi bak/kolam untuk penjualan ikan.

9) Program Peningkatan Ketahanan Pangan didukung dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 7.388.594.840,- dan telah terserap sebesar Rp 7.114.184.910,- (96,29%) yang meliputi 8 kegiatan sebagai berikut :

LKIP 2019 76 a) Pendampingan Lumbung Pangan Masyarakat dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 150.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 145.200.000,- (96,06%).

Output : tersedianya Lumbung Pangan Pemerintah Daerah Bentuk Beras sebanyak

9.000 kg sedangkan Outcome/manfaat kegiatan yaitu terpenuhinya Kebutuhan Beras Masyarakat yang mengalami gejala kerawanan pangan pasca bencana dan keadaan darurat di Kabupaten Tasikmalaya.

b) Cadangan Pangan Pemerintah Daerah dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 932.842.500,- (93,28%).

Output : tersedianya Cadangan Pangan Pemerintah Daerah Bentuk Beras sebanyak

9.000 kg sedangkan Outcome/manfaat kegiatan yaitu terpenuhinya Kebutuhan Beras Masyarakat yang mengalami gejala kerawanan pangan pasca bencana dan keadaan darurat di Kabupaten Tasikmalaya.

c) Pengembangan Desa Mandiri Pangan dengan jumlah anggaran Rp. 230.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 225.224.560,- (997,92%). Output : Tersalurkannya bantuan paket desa mandiri pangan berupa ternak domba 270 ekor, ternak kambing 90 ekor, bibit pisang 5.760 pohon dan pupuk organik 8.000 kg. Sedangkan Outpcome : meningkatnya cakupan pembinaan Desa Mandiri Pangan di 14 desa. d) Hari Pangan Se Dunia dengan jumlah anggaran Rp. 100.000.000,- telah terealisasi

sebesar Rp. 98.227.000,- (98,23%). Output : telaksananya pameran hari pangan sedunia, Sedangkan Outpcome : meningkatnya penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat.

e) Pengawasan Keamanan Pangan dengan jumlah anggaran Rp. 5.432.640,- telah terealisasi sebesar Rp. 4.530.000,- (83,38 %) Output : 1). Tersosialisasikannya pengawasan pangan 2). Terujinya sampel pangan di masyarakat. Sedangkan Outpcome : terwujudnya pengawasan keamanan pangan yang beredar di masyarakat masyarakat.

f) Peningkatan Pemanfaatan Lahan Pekarangan dengan jumlah anggaran Rp. 66.405.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 53.224.650,- (80,15%) Output : 1). Tersalurkannya bantuan pemanfaatan lahan pekarangan; 2). Tersosialisasikannya kegiatan pemanfaatan lahan pekarangan di 21 Kelompok Wanita Tani. Sedangkan

LKIP 2019 77

Outpcome : meningkatnya pemanfaatan lahan pekarangan dalam mendukung penyediaan bahan pangan lokal di Kabupaten Tasikmalaya.

g) Pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov) dengan jumlah anggaran Rp. 836.757.200,- telah terealisasi sebesar Rp. 832.982.200,- (99,55%). Output : terwujudnya pembangunan Lumbung Pangan Masyarakat sebanyak 8 unit LPM. Sedangkan Outpcome : tersedianya fasilitas penguatan cadangan pangan masyarakat di 8 desa.

h) Pengembangan Lembaga Distribusi Pangan Masyarakat (LDPM) (Banprov) di Kabupaten Tasikmalaya dengan jumlah anggaran Rp. 5.000.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 4.821.954.000,- (96,44%). Output : tersedianya dokumen peta dan data ketahanan dan kerawanan pangan (FSVA) dan Neraca Bahan Makanan (NBM) di Kabupaten Tasikmalaya. Sedangkan Outpcome : tersedianya data ketahanan dan kerawanan pangan serta PPH Ketersediaan dan PPH Konsumsi di Kabupaten Tasikmalaya.

10) Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan dari anggaran Rp. 233.085.000,- terealisasi Rp. 227.286.000,- (97,51%) dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Promosi Atas Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Unggulan Daerah dengan jumlah anggaran Rp. 83.085.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 82.290.000,- (95,01%). Output : telaksananya 16 kali promosi, Sedangkan Outpcome : meningkatnya pemasaran atas hasil promosi.

b) Penyusunan Statistik Perkebunan dengan jumlah anggaran Rp. 150.000.000,- telah terealisasi sebesar Rp. 144.996.000,- (96,66%). Output : telaksananya penyusunan statistic perkebunan, Sedangkan Outpcome : dokumen penyusunan statistik perkebunan.

11) Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, dari anggaran Rp. 65.763.611.144,- terealisasi Rp. 63.859.763.640,- (97,11%) dengan kegiatan sebagai berikut :

a) Antisipasi Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) dengan pagu anggaran Rp. 71.900.000,- terealisasi Rp. 68.313.000,- (95,01%). Output kegiatan

LKIP 2019 78

ini yaitu tersedianya stok obat-obatan pengendalian OPT. Outcome kegiatan ini yaitu terkendalinya serangan OPT;

b) Pemberdayaan UPTD Padi Palawija dengan pagu anggaran Rp. 59.976.500,- terealisasi Rp. 57.765.325,- (96,31%). Output : tersedianya benih sebar sebanyak 9.100 kg. Sedangkan Outpcome : tersedianya benih unggul bersertifikat untuk pertanaman seluas kurang lebih 500 ha.

c) Pengembangan Komoditas Perkebunan Dan Sarana Pengolahan (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,- terealisasi Rp. 1.968.770.000,- (98,44%). Output : tersedianya benih sebar sebanyak 33600 Btg Bibit Kopi Arabika,18000 Btg Bibit pala,20000 Btg Bibit Kelapa,358000 kg pupuk Organik dan 3580 kg NPK kg. Sedangkan Outpcome : tersedianya benih unggul bersertifikat untuk pertanaman.

d) Pengembangan Komoditas Perkebunan Dan Sarana Pengolahan (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,- terealisasi Rp. 1.977.307.580,- (98,87%). Output : tersedianya benih sebar sebanyak 30000 btg bibit teh,450000 kg pupuk organik,15000 kg pupuk NPK,1500 kg pestisida,10 buah handspayer. Sedangkan Outpcome : tersedianya benih unggul bersertifikat untuk pertanaman. e) Pemberdayaan UPTD Hortikultura dan Kultur Jaringan dengan pagu anggaran Rp.

74.505.000,- terealisasi Rp. 70.779.500,- (95,00%). Output : tersedianya pupuk dan benih serta pemeliharaan UPTD Hortikultura dan Kultur Jaringan ; Outcome : tersedianya bibit buah-buahan dan pemeliharaan UPTD Hortikultura dan Kultur Jaringan.

f) Pengembangan Komoditi sayuran dengan pagu anggaran Rp. 28.310.000,- terelisasi Rp. 6.680.000,- (23,60%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi sayuran.

g) Rehabilitasi Tanaman The dengan pagu anggaran Rp. 4.805.000,- terelisasi Rp. 4.450.000,- (96,21%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi teh.

LKIP 2019 79

h) Intensifikasi Tanaman Teh dan Kelapa dengan pagu anggaran Rp. 10.345.000,- terelisasi Rp. 10.045.000,- (97,10%). Sedangkan Outcome

kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi the dan kelapa.

i) Diversifikasi Komodiitas Kopi Robusta Dan Kakao (Banrov) dengan anggaran Rp. 2.700.000.000,- terealisasi Rp. 2.674.086.650,- (99,04%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kopi dan kakao, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas Kopi dan Kakao.

j) Pengembangan Komuditi Tanaman Sirsak (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 1.000.000.000,- terelisasi Rp. 982.476.800,- (98,25%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi sirsak.

k) Perluasan Komoditi Petai (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,- terelisasi Rp. 1.958.054.400,- (97,90%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi petai.

l) Perluasan Komuditi Jengkol (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,- terelisasi Rp. 1.959.141.562,- (97,96%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi jengkol.

m) Pengembangan Agribisnis Kacang Tanah (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,- terelisasi Rp. 1.930.267.500,- (96,51%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi kacang tanah.

n) pengembangan Agribisnis Kedelai (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 3.000.000.000,- terelisasi Rp. 2.938.462.500,- (97,95%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi kedelai.

o) Pengembangan Agribisnis Jagung (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 700.000.000,- terelisasi Rp. 686.357.500,- (98,05%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi jagungi.

p) Kegiatan Budidaya Durian (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 1.000.000.000,- terelisasi Rp. 974.930.000,- (97,49%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi durian.

LKIP 2019 80

q) Pengembangan Kedelai Di kabupaten Tasikmalaya (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 2.000.000.000,- terelisasi Rp. 1.960.571.450,- (98,03%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi kedelai.

r) Pembangunan kawasan Perkebunan Komoditas Teh (Banprov) dengan pagu anggaran Rp. 1.000.000.000,- terelisasi Rp. 984.224.320,- (98,42%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi teh.

s) Pengembangan Tanaman Perkebunan Kopi Arabika dengan pagu anggaran Rp. 3.730.000,- terelisasi Rp. 3.430.000,- (91,96%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi kopi arabika.

t) Inteksifikasi The dengan pagu anggaran Rp. 459.895.114,- terelisasi Rp. 398.073.753,- (86,56%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi teh.

u) Penanaman Komoditas Cengkeh Dan Pembangangunan Jalan Produksi (Banprov) pagu anggaran Rp. 2.500.000.000,- terelisasi Rp. 2.452.116.428,- (98,08%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi cengkeh dan bertambahnya jalan produksi.

v) Diversifikasi Komoditas Kopi Dan Kakao serta pelatihan Kelembagaan (Banprov) pagu anggaran Rp. 2.500.000.000,- terelisasi Rp. 2.471.761.900,- (98,87%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi kopi dan kakao.

w) Pengembangan Aren Berbasis Unggul Lokal pagu anggaran Rp. 1.946.118.600,- terelisasi Rp. 1.908.466.400,- (98,07%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi aren.

x) Pengembangan Tanaman Holtikultura Unggul Lokal pagu anggaran Rp. 1.352.850.000,- terelisasi Rp. 1.335.825.000,- (98,74%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya produksi komoditi manggis.

y) Pengembangan PUKLT Komoditas Kopi Arabika pagu anggaran Rp. 4.495.000,- terelisasi Rp. 3.895.000,- (86,65%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya luas komoditi arabika.

LKIP 2019 81

z) Diversifikasi Komoditas Kelapa dan Vanili pagu anggaran Rp. 500.000.000,- terelisasi Rp. 473.446.500,- (94,69%). Sedangkan Outcome kegiatannya yaitu bertambahnya luas komoditi kelapa dan vanili.

aa) Intensifikasi dan Peningkatan SDM Petani Cengkeh pagu anggaran Rp. 190.000.000,- terelisasi Rp. 182.934.500,- (94,69%). Sedangkan Outcome tersalurkannya bantuan 51000 Kg Pupuk Organik, 5100 Kg NPK.

bb) Intensifikasi dan Diversifikasi Tanaman Kelapa dan Kapol dengan anggaran Rp. 4.255.000,- terealisasi Rp. 3.955.000,- (97,20%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa dan kapol, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa dan kapol 22 ha.

cc) Penguatan Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) dengan anggaran Rp. 50.000.000,- terealisasi Rp. 0,- (0%). Output : tersalurkannya bantuan pupuk dan pestisida, sedangkan Outpcome : 1 dokumen pengawasan pupuk dan pestisida. dd) Optimalisasi Komoditas Pala dengan anggaran Rp. 1.446.328.000,- terealisasi Rp.

1.426.107.000,- (98,60%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi pala, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas pala.

ee) Rehabilitasi Komoditas Kelapa dan Cengkeh dengan anggaran Rp. 495.000,- terealisasi Rp. 175.000,- (35,35%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa dan cengkeh, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa dan cengkeh.

ff) Intensifikasi dan Diversifikasi tanaman Kopi Robusta dengan anggaran Rp. 497.120.000,- terealisasi Rp. 490.048.280,- (98,58%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa dan cengkeh, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa dan cengkeh.

gg) Pengembangan Usaha Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Pala dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,- terealisasi Rp. 193.526.630,- (96,76%),

Output dari kegiatan tersebut adalah tersalurkannya bantuan saprodi dan bibit Pala

dan tersalurnya bibit ternak. Adapun Outcome yang dicapai adalah terwujudnya areal komoditas Pala seluas 21 Ha di Kec. Salawu, Cipatujah, Pagerageung, Culamega, Kadipaten dan Bojongasih.

LKIP 2019 82

hh) Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Komoditi Cengkeh dengan anggaran Rp. 200.000.000,- terealisasi Rp. 195.194.900,- (97,60%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi dan cengkeh, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas dan cengkeh.

ii) Optimalisasi Lahan Tanaman Perkebunan Cengkeh dengan anggaran Rp. 200.000.000,- terealisasi Rp. 194.984.900,- (97,49%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi dan cengkeh, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas dan cengkeh.

jj) Optimalisasi Lahan Tanaman Perkebunan Kelapa dengan anggaran Rp. 150.000.000,- terealisasi Rp. 146.475.300,- (97,65%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa.

kk) Intensifikasi Tanaman Perkebunan Cengkeh dengan anggaran Rp. 100.000.000,- terealisasi Rp. 95.207.400,- (95,21%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi cengkeh, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas cengkeh. ll) Peningkatan Intensifikasi Kacang Tanah (Banprov Perubahan) dengan anggaran

Rp. 2.000.000.000,- terealisasi Rp. 1.953.103.800,- (97,66%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kacang tanah, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kacang tanah.

mm) Diversifikasi Tanaman Kelapa dan Kopi (Banprov Perubahan) dengan anggaran Rp. 3.000.000.000,- terealisasi Rp. 2.963.902.400,- (98,80%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa dan kopi, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa dan kopi.

nn) Pengembangan Komoditi Tanaman Sirsak (Banprov Perubahan) dengan anggaran Rp. 1.000.000.000,- terealisasi Rp. 861.029.000,- (86,10%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi sirsaki, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas sirsak.

oo) Perluasan Komoditi Petai (Banprov Perubahan) dengan anggaran Rp. 2.500.000.000,- terealisasi Rp. 2.460.350.000,- (98,41%). Output : tersalurkannya

LKIP 2019 83

bantuan sarana produksi petai, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas petai.

pp) Perluasan Komoditi Jengkol (Banprov Perubahan) dengan anggaran Rp. 2.500.000.000,- terealisasi Rp. 2.238.215.000,- (89,53%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi jengkol, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas jengkol.

qq) Rehabilitasi Komoditas Kopi dengan anggaran Rp. 195.000.000,- terealisasi Rp. 188.056.400,- (96,44%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kopi, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kopi.

rr) Diversifikasi Tanaman Perkebunan Kelapa dengan anggaran Rp. 185.000.000,- terealisasi Rp. 177.385.280,- (95,88%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa. ss) Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Kopi

dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,- terelisasi Rp. 194.962.700, (97,48%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kopi robusta seluas 105 ha serta pengadaan 2 Ekor Bibit Ternak Domba jantan, 14 Ekor Bibit Ternak Domba Betina, sedangkan Outcomenya terwujudnya pengembangan usaha kopi robusta;

tt) Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditi Kakao dengan pagu anggaran Rp. 200.000.000,- terelisasi Rp. 193.795.800, (96,90%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kakao seluas 60 ha serta pengadaan 2 Ekor Bibit Ternak Domba jantan, 20 Ekor Bibit Ternak Domba Betina, sedangkan Outcomenya terwujudnya pengembangan usaha kakao;

uu) Diversifikasi Kopi pada Lahan Perkebunan dengan anggaran Rp. 747.802.500,- terealisasi Rp. 726.522.587,- (97,15%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kopi, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas Kopi seluas 52 Ha.

vv) Pengembangan Buah Buahan Berbasis Sentra dengan anggaran Rp. 986.025.000,- terealisasi Rp. 964.732.000,- (97,84%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi durian dan rambutan, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas durian dan rambutan seluas 85 dan 50 Ha.

LKIP 2019 84

ww) Diversifikasi Tanaman Perkebunan dengan anggaran Rp. 2.745.000,- terealisasi Rp. 2.745.000,- (100%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa dan cengkeh, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa dan cengkeh seluas 34 Ha.

xx) Pembangunan Calon Sumber Benih Komoditas Pala dengan pagu anggaran Rp. 11.095.000,- terelisasi Rp. 5.845.000,-(52,68%). Output : tersalurkannya bantuan 17.000 btg bibit pala,85000 kg pupuk organik,dan 850 kg NPK. Sedangkan Outcomenya yaitu terwujudnya areal calon sumber benih tanaman Pala sebesar 170 Ha.

yy) Pengembangan Komoditas Pala dengan pagu anggaran Rp. 2.019.658.000,- terelisasi Rp. 1.992.625.750, (98,66%). Output : tersalurkannya bantuan 28800 btg bibit pala,144.000 kg pupuk organik dan 1.440 kg NPK. Sedangkan Outcomenya yaitu terwujudnya areal calon sumber benih tanaman Pala sebesar 288 Ha. zz) Diversifikasi Kelapa dan Pandan dengan anggaran Rp. 747.630.000,- terealisasi

Rp. 726.791.842,- (97,21%). Output : tersalurkannya bantuan sarana produksi kelapa dan pandan, sedangkan Outpcome : bertambahnya produktivitas kelapa

Dalam dokumen DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN (Halaman 69-98)