• Tidak ada hasil yang ditemukan

DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

LKIP 2019 1

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

LKIP

DINAS PERTANIAN, PANGAN

DAN PERIKANAN

KABUPATEN TASIKMALAYA

TAHUN 2019

PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA

DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN

PERIKANAN

Jl. Bojongkoneng Komplek Perkantoran Kab.Tasikmalaya Telp. (0265) 330163 Singaparna

(2)
(3)

LKIP 2019 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………... i DAFTAR ISI ………... ii BAB I. PENDAHULUAN ………... 1 A. Latar Belakang ………... 1 B. Struktur Organisasi ...……… 1 C. Permasalahan ...………... 4

E. Aspek Strategik Organisasi...………... D. Maksud dan Tujuan ... 1 2 3 4 8 BAB II. PERENCANAAN KINERJA ………... 10

A. Rencana Strategis ………... 11

B. Perjanjian Kinerja ………... 11

10 16 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA………... 25

A. Capaian Kinerja ………... B. Evaluasi dan Analisa Akuntabilitas Kinerja Kegiatan ………... 25 27 BAB IV. KESIMPULAN ……….. 40

(4)

LKIP 2019 4

BAB I. PENDAHULUAN

1.1. Kedudukan Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya. Dalam Peraturan Bupati Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya yang mempunyai tugas perumusan, penetapan, memimpin, mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan Bidang Pertanian. Dalam menyelenggarakan tugasnya, kepala dinas mempunyai fungsi :

a. Perumusan bahan kebijakan di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil, perbibitan dan produksi peternakan serta penyuluhan dan sarana prasarana pertanian serta bidang ketahanan pangan dan bidang kelautan dan perikanan.

b. Penyelenggaraan penyusunan program penyuluhan pertanian;

c. Penyelenggaraan pengembangan sarana pertanian, pangan dan perikanan; d. Penyelenggaraan pengawasan mutu, peredaran dan

e. pengendalian penyediaan benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak; f. Penyelenggaraan pengawasan penggunaan sarana pertanian;

g. Penyelenggaraan pembinaan produksi di bidang pertanian dan perikanan;

h. Penyelenggaraan pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit hewan;

i. pelaksanaan kebijakan bidang ketahanan pangan dan bidang kelautan dan perikanan j. Penyelenggaraan pengendalian dan penanggulangan bencana alam;

k. Penyelenggaraan pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, pangan dan perikanan;

l. Penyelenggaraan pelaksanaan penyuluhan pertanian, pangan dan perikanan;

m.Penyelenggaraan pemberian izin usaha/rekomendasi teknis pertanian, pangan dan perikanan;

(5)

LKIP 2019 5

n. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian, pangan dan perikanan; o. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;

p. Pengelolaan, pengamanan dan pelayanan informasi publik;

q. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi dinas; r. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis.

Susunan organisasi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 7 tahun 2019 BAB II tentang Susunan Organisasi dan Rincian Tugas dan Fungsi sebagai berikut :

 Kepala Dinas;

 Sekretariat, terdiri atas:

1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Dan

3. Sub Bagian Keuangan.

 Bidang Tanaman Pangan, terdiri atas: 1. Seksi Produksi Padi;

2. Seksi Produksi Palawija; dan

3. Seksi Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan.  Bidang Perkebunan dan Hortikultura, terdiri atas:

1.Seksi Produksi Perkebunan; 2.Seksi Produksi Hortikultura; dan

3.Seksi Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Perkebunan dan Hortikultura.  Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri atas:

1.Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan;

2.Seksi Pakan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; dan 3.Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner.  Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana Pertanian, terdiri atas:

1.Seksi Penyuluhan;

2.Seksi Pengelolaan Lahan Dan Air; dan 3.Seksi Alat Mesin dan Sarana Produksi.

(6)

LKIP 2019 6

 Bidang Ketahanan Pangan, terdiri atas: 1.Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan; 2.Seksi Distribusi dan Akses Pangan; Dan 3.Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan.  Bidang Perikanan, terdiri atas:

1.Seksi Perikanan Budidaya; 2.Seksi Perikanan Tangkap; dan

3.Seksi Usaha dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan.  Kelompok Jabatan Fungsional

(7)

LKIP 2019 7

(8)

LKIP 2019 8

1.3. Aspek Kepegawaian dan Sarana Prasarana 1.3.1 Kekuatan Sumber Daya Pegawai

Jumlah pegawai definitip ada 257 orang, meliputi pegawai struktural dan tenaga fungsional. Jumlah pegawai selengkapnya berdasarkan eselon adalah sebagai berikut :

Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan

No. Deskripsi Rincian Jumlah (Orang)

1. Golongan Golongan I - Golongan II 47 Golongan III 151 Golongan IV 55 2. Pendidikan SD - SMP - SMA 89 D1 2 D3 14 D4 36 S1 69 S2 43 S3 - 3. Eselon II 1 III 7 IV 45 NO Jumlah Total Person al (org) Jumlah Personil (org) berdasarkan Kualifikasi Pendidikan

Jumlah Personil (org) Berdasarkan Pangkat Jumlah Personil (org) Berdasarkan Golongan Jumlah Pejabat Struktural Fungsional (org)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 253 SD - Juru Muda - 1/a - Struktural 47 Penyuluh 126 SLTP - Juru Muda Tk.I - 1/b - Pelaksana 58 Medik veteriner 4 SLTA 89 Juru - 1/c - Pengawas Mutu

Pakan 8 D.I 2 Juru Tk.I - 1/d - Pengawas Bibit

(9)

LKIP 2019 9

D.III 14 Pengatur Muda 13 II/a 13 Paramedik Veteriner 4 D.IV 36 Pengatur Muda Tk.I 5 II/b 5

S.1 69 Pengatur 22 II/c 22 S.2 43 Pengatur Tk.I 7 II/d 7 S.3 - Penata Muda 50 III/a 50 Penata Muda Tk.I 27 III/b 27 Penata 31 III/c 31 Penata Tk.I 43 III/d 43 Pembina 19 IV/a 19 Pembina Tk.I 29 IV/b 29 Pembina Utama

Muda

7 IV/c 7

No JABATAN JUMLAH KETERANGAN

1 Pejabat Struktural 47

2 Pejabat Fungsional

a. Fungsional Penyuluh 126

b. Medik Veteriner 4

c. Pengawas Mutu Pakan 8

d. Pengawas Bibit Ternak 6

e. Paramedik Veteriner 4

3 Pelaksana 58

Jumlah 253

1.3.2. Sumber Daya Unit Operasional Teknis

Dalam menjalankan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah dan Perbup Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan. Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya dilengkapi Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai berikut :

(10)

LKIP 2019 10

Tabel II.3. UPT Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan

No UPT Keterangan

1 Balai Benih Padi dan Palawija UPT penyedia benih unggul padi palawija (Mangunreja)

2 Balai Benih Hortikultura dan

Perkebunan UPT penyedia benih hortikultura dan perkebunan ( Cimintar Cipatujah) 3 Perbibitan Ternak UPT Sapi Potong Tawang dan UPT

Kambing PE Malaganti (Penyediaan Bibit Sapi Potong dan Kambing Perah; Kemitraan Usaha Sapi Potong dan Kambing Perah

4 Rumah Potong Hewan (RPH) RPH Manonjaya, RPH Singaparna dan RPH Ciawi (Pelayanan fasilitas pemotongan hewan ternak besar (sapi dan kerbau)

5 Puskeswan Wilayah I,II,III

6

L Laboratorium Veteriner Kabupaten

7 Pasar Hewan Pasar Hewan Manonjaya, Pasar

Hewan Padakembang, Pasar Hewan Ciawi, Pasar Hewan Pancatengah (Pelayanan fasilitas perdagangan hewan ternak besar dan kecil (Sapi, Kerbau, Kambing dan domba) 8. Wilayah Pertanian Taraju, Singaparna, Ciawi,

Cikatomas, Manonjaya, Sukaraja, Karangnunggal

9 Balai Benih Ikan BBI Rancapaku, BBI Padakembang 10 Pasar Ikan Pasar Ikan Jatihurip, Pasar Ikan

Singaparna, dan Pasar Ikan Padakembang

11 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) -

Di samping unit operasional teknis dibawah UPT tersebut diatas, terdapat unit operasional teknis yang juga melaksanakan pelayanan langsung kepada masyarakat. Unit-unit tersebut adalah sebagai berikut :

(11)

LKIP 2019 11

Tabel II.4. Unit Operasional Teknis lainnya

No Unit Teknis Instalasi Fungsi Pelayanan Utama 1. Pos Inseminasi

Buatan (IB) Cikalong, Cibalong, Jatiwaras, Karangnunggal, Sukaraja, Bantarkalong

- Pelayanan Inseminasi

Buatan (IB) untuk sapi potong 2. Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Cikatomas, Karangnunggal, Pagerageung - Pelayanan Pemeriksaan

dan Pengobatan Penyakit Hewan

Sarana Prasarana yang dimiliki berupa Gedung Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Bangunan UPT Balai Benih Padi dan Palawija, Balai Benih Hortikultura dan Perkebunan, Bangunan Instalasi UPT Sapi Potong Tawang dan UPT Kambing PE Malaganti, RPH Manonjaya, RPH Singaparna dan RPH Ciawi, Puskeswan Wilayah I,II,III, Laboratorium Veteriner, Pasar Hewan Manonjaya, Pasar Hewan Padakembang, Pasar Hewan Ciawi, Pasar Hewan Pancatengah dan 39 BP3K di 39 Kecamatan.

1.3.3. Sarana Prasarana

No. Kelompok Barang Jumlah

Kondisi Barang

Tahun Pengadaan Baik Ringan Rusak Rusak Berat

1 AC Unit 4 4 2015, 2016. 2017

2 Alat Lab. Pertanian 32 29 3 2004, 2005, 2006, 2009, 2013. 2014, 2015

3 Alat Pasca Panen lain lain 2 1 1 2007, 2008

4 Alat Pencacah Hijauan 3 3 2009

5 Alat Pendingin lain lain 8 4 4 2014, 2017

6 Alat Pengasapan 2 2 2017

7 Alat Penghancur Kertas 12 12 2014, 2015, 2017

(12)

LKIP 2019 12

9 Alat Pengolahan Tanah 42 40 2 2006, 2009, 2017

10 Alat Prosesing Lain lain 1 1 2009

11 Alat Rumah Tangga Lain lain 2 2 2003, 2015

12 Alat Timbangan Lain lain 1 1 2006

13 Alat alat Peternakan lain lain 189 188 1 2008, 2011, 2013, 2014, 2015, 2016

14 Bajak kayu 1 1 2017 15 Band Kas 4 1 3 1991,1995, 2007 16 Baterai Charger 2 2 2016 17 Camera + Atachement 1 1 2015 18 Camera Film 3 1 2 1998, 2002, 2005 19 Camera Video 1 1 2017

20 Camera View Finder 2 2 2015

21 Container 12 4 8 2008, 2013, 2014

22 Container n2 Cair 3 3 2003

23 Cup Seller 5 5 2017

24 Filling Besi/Metal 27 18 9 2000, 2003, 2007, 2008, 2012, 2013, 2015, 2016

25 Filling Kayu 1 1 1982

26 Generator Seet(Lab Scale) 1 1 2014

27 Gerobak Dorong 1 1 2017

28 Global Positioning System 54 54 2003, 2008, 2014, 2015

29 Handy Cam 3 1 2 2007, 2008 30 Hardisk 3 3 2015, 2016 31 Incubator 1 1 2017 32 Infokus 45 41 4 2007, 2014, 2017 33 Insemination Device 6 6 2003 34 Insemination Gun 24 15 9 2008, 2014 35 Intercome 3 3 1995

(13)

LKIP 2019 13

36 Jam Mekanis 2 2 1995

37 Kendaraan Bermotor Beroda 3 2 2 2017

38 Kompas 1 1 1996

39 Kursi Kayu/Rotan/Kayu 13 13 2014

40 Kursi Pejabat Eselon IV 1 1 2015

41 Kursi Pejabat Lain lain 5 5 2015

42 Kursi Lipat 281 192 89 1973, 1999, 2003, 2005, 2007, 2013

43 Kursi Putar 35 11 24 2001, 2003, 2014, 2015, 2016

44 Kursi Rapat 1.502 1.502 2007, 2008, 2014

45 Kursi Rapat Ruangan 12 12 2014

46 Kursi Tamu 3 3 2016

47 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat 1 1 2015

48 Lambang Garuda Pancasila 1 1 1995

49 Laptop 14 14 2014, 2015, 2017 50 Lemari Arsip 117 117 2015 51 Lemari Besi 4 3 1 2007 52 Lemari Buku 39 39 2015 53 Lemari Es 3 3 2016, 2017 54 Lemari Kaca 1 1 2015 55 Lemari kayu 1 1 2005 56 Lensa Kamera 2 2 2013 57 Loud Speaker 1 1 2007 58 meubeuler Lainnya 1 1 2017 59 Meja Biro 64 64 2003, 2016

60 Meja Kerja Pegawai 259 259 2015, 2016

61 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 1 1 2015

62 Meja Kerja Pejabat Lainnya 5 5 2007, 2008, 2015

(14)

LKIP 2019 14

64 Meja Podium 1 1 2003

65 Meja Rapat 156 156 2014

66 Meja Rapat Pejabat 3 3 2014

67 Meja Tulis 6 6 2006, 2007, 2013

68 Mesin Absensi 1 1 2013

69 Mesin Gerinda 1 1 2017

70 Mesin Ketik Manual 2 2 2001, 2003

71 Mesin Pemotong Rumput 4 4 2009

72 Mesin Perajang Pisang 1 1 2017

73 Mesin Potong Rumput 5 5 2001, 2017

74 Mesin Fress 1 1 2008 75 Minibus 12 8 4 2003, 2006, 2008, 2013, 2014, 2016 76 Mini Komputer 1 1 2015 77 Monitor 1 1 2008 78 Notebook 82 82 2008, 2011, 2012. 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 79 PC Unit 101 101 2003, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 80 Papan Tulis 1 1 1995 81 Papan Visuil 2 2 1995 82 Penyemprot Tangan 4 4 2017

83 Peralatan Personal Komputer 5 5 2013, 2015

84 Peralatan Studio Video 1 1 2006

85 Peralatan Video Visual 20 20 2003, 2017

86 Perkakas Konstruksi Logam 6 6 1982

87 Pesawat Telepon 2 2 1995

88 Peta 1 1 2003

89 Peti Uang 7 1 6 1980, 2003, 2013

(15)

LKIP 2019 15 91 Pocket Altimeter 2 2 2014 92 Pompa Air 1 1 2014 93 Printer 109 109 2008, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 94 Proyektor + Atachemen 3 3 2008, 2013, 2015 95 Radio 1 1 2008 96 Rak Besi/Metal 10 10 2015 97 Rak Kayu 6 3 3 2003, 2017 98 Sepeda Motor 140 116 24 1991,1995,1996,1999,2000, 2002, 2003, 2005 ,2006, 2007, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 99 Server 1 1 2015 100 Sofa 4 4 2015 101 Sound System 40 40 2014 102 Spray Drier 1 1 2017 103 Telepon ( PABX) 1 1 203 104 Telescop 1 1 2003

105 Tempat Tidur Kayu 2 1 1 2007

106 Termos A.1 15 15 2014

107 Timbangan 1 1 2017

108 Traktor Fourwhell 1 1 2017

109 Truc+Atachemen 1 1 2008

110 Tustel 55 55 2007, 2008, 2013, 2014

111 Vertical Blind (Gordyn) 1 1 2015

112 Whiteboard 5 5 2005, 2007

113 Zice 3 1 2 2006, 2007, 2013

114 Bangunan Gedung Permanen UPTD Hortikultura 1 1 2017

115 Bangunan Instanlasi Listrik 1 1 2007

(16)

LKIP 2019 16

117 Bangunan Gedung Kantor Lain lain 2 2 2015

118 Bangunan Gedung Kantor Permanen 63 57 6 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2012, 2013, 2014, 2015

119 Bangunan Gedung laboratorium 2 2 2004, 2015

120 Bangunan Gedung Pertokoan 4 3 1 2003, 2007, 2012

121 Bangunan Gedung Tempat Ibadah 2 1 1 2001, 2014

122 Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya 8 8 2017

123 Bangunan Gedung Tempat Kerja Semi Permanen 3 3 2017

124 Bangunan Gedung Tempat Pertemuan 1 1 2001

125 Bangunan Gudan Lain lain 2 2 2007

126 Bangunan Gudang tertutup Permanen 7 7 2006, 2007, 2015, 2017

127 Bangunan Kandang Hewan/ Ternak 7 7 2007, 2009, 2012

128 Bangunan Kandang/Ternak semi Permanen 3 3 2014, 2015

129 Bangunan Kandang Observasi Permanen 1 1 2006

130 Bangunan Mandi Cuci Kakus 3 3 2017

131 Bangunan Oceanerium 5 5 2004, 2006, 2012, 2014

132 Bangunan Rumah Kompos 3 3 2010, 2012

133 Bangunan Taman 3 3 2014, 2016

134 Bangunan Tempat Kerja Lain Lain 11 10 1 2006, 2007, 2008, 2013, 2015, 2016

135 Gedung Pemotongan Hewan Permanen 4 4 2003, 2013

136 Implasemen 1 1 2007

137 Lantai Jemur 2 2 2007, 2014

138 Pemeliharaan Gedung Kantor 2 2 2012, 2016

(17)

LKIP 2019 17

140 Instalasi Air 2 2 2015

141 Instalasi Gardu Listrik 1 1 2017

142 Instalasi Listrik tenaga Air 1 1 2008

143 Saluran Muka 1 1 2017

1.4. Isu Aktual

Isu aktual yang berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut :

1. Status, luas kepemilikan dan alih fungsi lahan 2. Keterbatasan prasarana dan sarana pertanian

3. Rendahnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pertanian dan kelembagaan pertanian

4. Keterbatasan akses petani terhadap lembaga permodalan

5. Belum optimalnya koordinasi instansi terkait dalam menunjang pembangunan sektor pertanian

6. Dampak Perubahan iklim (DPI)

7. Masih rendahnya daya saing kompetitif dan komparatif 8. Masih tingginya penggunaan pupuk dan pestisida an organik

9. Optimalisasi fungsi lahan pangangonan sesuai UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan

10. Pengembangan Kawasan Peternakan yang terintegrasi

11. Penyediaan bibit dan pengembangan sumberdaya genetik lokal 12. Perluasan areal HMT/HPT dan penyediaan pakan berkualitas

13. Peningkatan daya saing, nilai tambah dan kualitas produk peternakan; 14. Pengendalian Kesehatan Hewan

15. Penerapan kesehatan hewan, kesmavet dan kesejahteraan hewan. Kerusakan lingkungan terutama berkaitan dengan perubahan iklim, yang sangat erat hubungannya dengan pengelolaan hutan dan sumberdaya lahan, selain dampak yang lainnya seperti banjir, kekeringan dan erosi;

(18)

LKIP 2019 18

16. Terjadinya degradasi fungsi lahan yang menyebabkan munculnya lahan-lahan potensial kritis;

17. Rendahnya tingkat produksi dan produktifitas budidaya tanaman perkebunan, yang dikhawatirkan akan mendorong terjadinya alih fungsi lahan dan tanaman;

18. Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar perkebunan;

19. Belum optimalnya pemanfaatan lahan perkebunan, sehingga mengakibatkan pendapatan petani rendah;

20. Diversifikasi usaha perkebunan belum dilaksanakan dengan baik dan terintegrasi usaha budidaya pertanian lainnya;

21. Kelembagaan petani usaha perkebunan belum tertata dengan baik.

1. Masih rendahnya aplikasi teknologi oleh petani yang mengakibatkan rendahnya produktivitas hasil pertanian dan nilai tambah produk;

2. Kemampuan permodalan usaha tani masih lemah yang berpengaruh terhadap pengembangan agribisnis pertanian;

3. Masih rendahnya produktivitas pertanian sebagai akibat belum optimalnya usaha budidaya pertanian;

4. Ketersediaan benih unggul bermutu di tingkat petani masih belum memenuhi 6 Tepat (Tepat Jumlah, Tepat Jenis, Tepat Kualitas, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Tempat);

5. Masih rendahnya tingkat penerapan teknologi pengolahan, dimana alat dan mesin pengolahan hasil-hasil pertanian masih terbilang sangat mahal harganya sehingga memerlukan investasi yang besar;

6. Penerapan pengendalian hama penyakit terpadu belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan anjuran;

7. Kehilangan hasil relatif masih tinggi, faktor penyebabnya antara lain penerapan teknologi panen dan pasca panen masih belum sesuai anjuran;

8. Harga produksi pertanian sangat berfluktuasi yang disebabkan oleh kualitas produksi masih belum baik dan posisi tawar menawar petani masih rendah serta kontinuitas produksi;

(19)

LKIP 2019 19

9. Terjadinya penurunan tingkat kesuburan tanah yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan produksi pertanian.

1.5. Sistematika Penyusunan

Sistematika penyajian LAKIP Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan usatama (strategis issue) yang sedang dihadapi oleh organisasi. BAB II Perencanaan Kinerja

Diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kenierja tahun yang bersangkutan

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

Disajikan hasil pengukuran kinerja organisasi dan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis kinerja, serta realisasi anggaran

BAB IV. PENUTUP

Berisi simpulan umum atas capaian kinerja organisasi, permasalahan dan solusi

LAMPIRAN Formulir Renstra Perjanjian Kinerja

Formulir Rencana Kerja Tahunan Lampiran Pengukuran Kinerja Lain-lain yang dianggap perlu

(20)

LKIP 2019 20

BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis

Perencanaan merupakan suatu proses awal dalam usaha yang ditentukan merealisasikan atau mampu menuju tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan kinerja dilakukan oleh instansi untuk menyusun solusi permasalahan utama yang diuraikan dalam BAB I. Solusi permaslahan direncanakan secara skala prioritas berdasarakan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Solusi tersebut dituangkan dalam perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019.

Pernyatan Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/perjanjian kinerja yang sangat penting anatara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki instansi. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (Outcome) yang seharusnya terwujud akbiat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahun. Dengan perencanaan kinerja yang ditetapkan dengan pernyataan perjanjian kinerja diharapkan dalam mengelola program atau kegiatan akan lebih terarah.

Perjanjian kinerja awal merupakan lampiran/dokumen Lakip ini, sedangkan perjanjian kinerja perubahan menjadi komponen penting pengukuran kinerja. Adapun Perjanjian kinerja perubahan sebagai berikut :

(21)

LKIP 2019 21

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN

TASIKMALAYA

Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini :

Nama : Drs. H. HERI SOGIRI, M.M

Jabatan : Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan selanjutnya disebut Pihak Pertama

Nama : ADE SUGIANTO

Jabatan : Bupati Tasikmalaya

selaku Atasan Langsung pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua

Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.

Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dan perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.

Singaparna, Oktober 2019 Pihak Kedua

ADE SUGIANTO

Pihak Pertama

Drs. H. HERI SOGIRI, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19600805 198603 1 010

(22)

LKIP 2019 22

Lampiran :

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA SASARAN

SATUAN PENANGGUNG SKPD

JAWAB SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian

Jumlah produksi hasil olahan

komoditas pertanian Ton

- Produksi hasil olahan tanaman

pangan Ton

- Produksi hasil olahan hortikultura Ton - Produksi hasil olahan

perkebunan Ton

- Produksi hasil olahan peternakan Ton 2 Meningkatnya

produksi tanaman pangan

Jumlah produksi tanaman pangan Ton

- Produksi padi Ton

- Produksi Palawja Ton

-

- Produksi jagung Ton

- Produksi aneka kacang dan

umbi Ton

Ketersediaan sarana infrastruktur

pertanian Unit

Ketersediaan alat mesin pertanian Unit

Perluasan areal sawah Ha

Peningkatan kelas kemampuan

kelompok tani Kel.

3 Meningkatnya produksi hortikultura

Jumlah Produksi komoditas

hortikultura Ton

- Produksi Buah-buahan Ton

- Produksi sayuran Ton

4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan

(23)

LKIP 2019 23 5 Meningkatnya

produksi komoditas peternakan yang ASUH

Jumlah Produksi komoditas

peternakan yang ASUH Ton

- Produksi daging Ton

- Produksi telur Ton

- Produksi susu Ton

Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak

Ekor

- Vaksinasi A1 Ekor

- Vaksinasi rabies Ekor

(24)

LKIP 2019 24

PROGRAM KETERANGAN

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan - Capaian Kinerja dan Keuangan

Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Program Pengembangan Budi Daya Perikanan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program Peningkatan Usaha Perikanan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan

Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pertanian

Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan

Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak

Peningkatan Usaha Peternakan

(25)

LKIP 2019 25 Singaparna, Oktober 2019

BUPATI TASIKMALAYA

ADE SUGIANTO

KEPALA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN TASIKMALAYA

Drs. H. HERI SOGIRI, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19600805 198603 1 010

(26)

LKIP 2019 26

Perjanjian kinerja yang dibuat merupakan pernyataan perjanjian untuk mendukung visi yang ingin diwujudkan pemerintah daerah yaitu “KABUPATEN TASIKMALAYA YANG RELIGIUS ISLAMI, DINAMIS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS PERDESAAN” yang diimplementasikan ke dalam misi ke 2 yaitu “Mewujudkan perekonomian yang tangguh di bidang agribisnis dan pariwisata” dalam mewujudkan tujuan khususnya pembangunan pertanian. Pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam hayati dalam agro ekosistem yang sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Demikian, Renstra Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan dapat diuraikan secara spesifik mengenai tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, adalah sebagai berikut :

No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan

1. Meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) 1) Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam menghadapi persaingan global Pengembangan Produk Pengolahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan 2) Meningkatnya produksi tanaman pangan Meningkatkan produksi tanaman pangan Pengembangan dan Intensifikasi tanaman pangan

Peningkatan produksi tanaman

pangan

Peningkatan penggunaan benih

unggul bersertifikat

Peningkatan perlindungan

tanaman pangan dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Perubahan Dampak Iklim

Penurunan tingkat

(27)

LKIP 2019 27

Menerapkan

budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good agriculture practices (GAP) serta meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati

Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan

Peningkatan pelaksanaan SL-PTT tanaman pangan Peningkatan pelaksanaan SL-GAP dan SL-GHP hortikultura Peningkatan adopsi

pelaksanaan PHT dan SL-Iklim

Mempertahankan dan

menggantikan luas baku lahan sawah yang beralih fungsi lahan dari pertanian ke nonpertanian serta mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian Penerapan regulasi

Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Cetak Sawah

BaruPengembangan dan perbaikan sumber-sumber aor irigasi Perbaikan Jaringan Irigasi Tersier dan Jalan

Usahatani/produksi)Peningkatan dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) pra panen dan pasca panenPeningkatan penggunaan dan ketersediaan pupuk organik Efisiensi penggunaan pupuk bersubsidi

Mengoptimalkan pembinaan, penyuluhan dan peningkatan keterampilan dan wawasan pelaku usaha pertanian

Pembinaan, penyuluhan dan peningkatan keterampilan dan wawasan pelaku usaha pertanian Peningkatan sumberdaya manusia pertanian melalui pendidikan dan pelatihan Pengembangan standarisasi kinerja individu, kinerja proses, dan kinerja organisasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat, dengan

menjungjung norma-norma dan peraturan perundangan yang berlaku

Meningkatkan

kualitas dan kuantitas sumberdaya manuasia pertanian

Peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia pertanian

(28)

LKIP 2019 28 3) Meningkatnya produksi hortikultura Meningkatkan produksi tanaman hortikultura

- Peningkatan produksi tanaman hortikultura

'- Peningkatan penggunaan bibit unggul bersertifikat

'- Peningkatan perlindungan tanaman pangan dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Perubahan Dampak Iklim

Menerapkan

budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good agriculture practices (GAP) serta meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati

Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan

Peningkatan pelaksanaan SL-GAP dan SL-GHP hortikultura Peningkatan adopsi pelaksanaan PHT dan SL-Iklim 4) Meningkatnya produksi komoditas perkebunan Pengembangan lahan dan potensi komoditas perkebunan berorientasi pasar

Peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha

Optimalisasi pengelolaan sumberdaya lahan perkebunan untuk meningkatankan produksi dan produktifitasnya

Peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha serta sinergitas perencanaan perkebunan, didukung data dan informasi yang berkualitas

Pemberdayaan

masyarakat perkebunan

Peningkatan kapasitas pemberdayaan ekonomi dan kemitraan masyarakat sekitar perkebunan besar

Peningkatan kualitas

dan kuantitas hasil perkebunan berorientasi pasar

Peningkatan kualitas produksi dan produktifitas kehutanan dan perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha 5) Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH Mengoptimalkan Pengembangan Peternakan Berbasis kawasan yang terintegrasi

Peningkatan Populasi Ternak Lokal dengan menstimulasi usaha budidaya ternak di masyarakat Mengoptimalkan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis;

Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis

(29)

LKIP 2019 29

Perwujudan tujuan dan sasaran tersebut dibantu melalui instrumen dalam Pengelolaan Kinerja melalui Pemantapan manajemen pembangunan berbasis kinerja yang menjadi salah satu perhatian Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan. Beberapa instrumen yang sudah diikuti untuk peningkatan kinerja pada fase perencanaan antara lain :

1. Aplikasi E-Proposal Kementerian Pertanian Republik Indonesia : dalam rangka mendukung perencanaan salah satu aplikasi yang dipakai dan disediakan adalah melalui E-Proposal dimana penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk pengusulan program dan kegiatan SKPD yang ditujukan ke pemerintah pusat.

2. SIMDA Keuangan

Aplikasi ini membantu pengelolaan keuangan daerah dari yang dioperasikan oleh masing-masing SKPD sehingga dapat diketahui progres penyerapan anggaran daerah.

(30)

LKIP 2019 30

3. SIM (Sistim Informasi Manajemen) Tanaman Pangan dan Hortikultura Aplikasi ini digunakan untuk updating data statistik tanaman pangan

4. PDPS

Penguatan Data Pangan Statistik mempercepat pelaporan data, memudahkan akses data dan memperkuat korodinasi data antara pusat dan daerah

(31)

LKIP 2019 31

5. SIRUP

Aplikasi ini digunakan untuk perencanaan pengadaan barang dan jasa Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan

(32)

LKIP 2019 32

6. UPSUS SIWAB

Untuk mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan produksi daging melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian RI mensinkronisasikan data melalui Aplikasi UPSUS SIWAB

7. Aplikasi Emonev DAK

Merupakan Aplikasi untuk melaporkan program kegiatan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian, yang dilaksanakan setiap triwulan.

(33)

LKIP 2019 33

8. E planning 9. SIP2KP

Lampiran :

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019

DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA SASARAN SATUAN TARGET SKPD PENANGGUNG JAWAB SASARAN

STRATEGIS INDIKATOR KINERJA

1 Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian

Jumlah produksi hasil olahan

komoditas pertanian Ton

- Produksi hasil olahan

tanaman pangan Ton

- Produksi hasil olahan

hortikultura Ton

- Produksi hasil olahan

perkebunan Ton

- Produksi hasil olahan

peternakan Ton

2 Meningkatnya produksi tanaman pangan

Produktivitas padi atau bahan

pangan utama lokal lainnya Kw/Ha - Produktivitas padi Kw/Ha Jumlah produksi tanaman

pangan Ton

- Produksi padi Ton

- Produksi jagung Ton

- Produksi aneka

kacang dan umbi Ton

Ketersediaan sarana

infrastruktur pertanian Unit

Ketersediaan alat mesin

pertanian Unit

Perluasan areal sawah Ha

Peningkatan kelas

(34)

LKIP 2019 34 3 Meningkatnya

produksi hortikultura

Jumlah Produksi komoditas

hortikultura Ton

- Produksi Buah-buahan Ton

- Produksi sayuran Ton

4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan Produksi komoditas perkebunan Ton 5 Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH

Jumlah Produksi komoditas

peternakan yang ASUH Ton

- Produksi daging Ton

- Produksi telur Ton

- Produksi susu Ton

Pengendalian

Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak

Ekor

- Vaksinasi A1 Ekor

- Vaksinasi rabies Ekor

- Pemeriksaan hewan kurban Ekor

PROGRAM KETERANGAN

Pelayanan Administrasi Perkantoran

Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan - Capaian Kinerja dan Keuangan

Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Program Pengembangan Budi Daya Perikanan

Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Program Peningkatan Usaha Perikanan Program Peningkatan Ketahanan Pangan

(35)

LKIP 2019 35 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi

Pertanian/Perkebunan

Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pertanian

Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan

Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak

Peningkatan Usaha Peternakan

Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku

Singaparna, Pebruari 2019

BUPATI TASIKMALAYA

ADE SUGIANTO

KEPALA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN

KABUPATEN TASIKMALAYA

Drs. H. HERI SOGIRI, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19600805 198603 1 010

Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya memiliki sasaran strategis meningkatkan produksi pertanian yang meliputi hasil olahan komoditas pertanian, produksi padi, palawija, sayuran, buah-buahan, perkebunan, hasil peternakan serta sarana pendukung pertanian. Sasaran, Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2019 dengan mengacu kepada Rencana Strategik (Renstra) Revisi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Sasaran dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disajikan bersama indikator kinerjanya, sedangkan program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya kegiatan disajikan dengan

(36)

LKIP 2019 36

mengacu pada program yang relevan, sehingga kegiatan yang dirumuskan dalam RKT merupakan rincian yang sistematis dari program yang akan dilaksanakan.

Pencapaian sasaran dan program secara terpadu dan menyeluruh maka ditetapkan rencana kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya yang dijabarkan melalui beberapa Program yaitu Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pertanian, Program Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan dan Program Penyediaan dan Perbaikan Prasarana dan Sarana Pertanian, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak dan Program Peningkatan Usaha Peternakan, merupakan rencana program-program di Tahun 2019. Perencanaan program-program tersebut tercakup dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA dan DPPA) TA. 2019. Program dan. Kegiatan yang dilaksanakan anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian.

PERJANJIAN KINERJA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019

SASARAN STRATEGIS

INDIKATOR KINERJA

SASARAN TARGET PROGRAM KEGIATAN

ANGGARAN (RP) 1. Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian Jumlah produksi hasil olahan komoditas pertanian (Ton) : 27.243 Peningatan produksi pertanian/ perkebunan Penilaian Kelas Usaha Perkebunan Besar (PBS/PTP) 75.000.000 Produksi hasil olahan Tanaman Pangan 12.730 Intensifikasi dan Peningkatan SDM Petani Kakao (Banprov 2019) 2.300.000.000 Produksi hasil olahan Hortikultura 1.394 Produksi hasil olahan peternakan 1.005 Produksi hasil olahan Perkebunan 12.113

(37)

LKIP 2019 37 2 Meningkatnya produksi tanaman pangan Produksi tanaman

pangan (Ton) 1.252.296 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Antisipasi Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) 100.000.000

Produksi padi 917.357 Pemberdayaan UPTD Padi Palawija

75.000.000

- Padi sawah 812.172 Pengembangan

Pertanian Ramah Lingkungan Pengembangan Agribisnis Padi Organik 2.500.000.000

- Padi ladang 28.728 Peningkatan

Produksi, Produktifitas dan Mutu Padi Organik

1.100.000.000

- Padi organik 76.456 Pengembangan

Usahatani Padi Organik 1.100.000.000 Peningkatan Intensifikasi Padi Organik (Banprov 2019) 5.000.000.000 Pengembangan Padi Organik 5.000.000.000

Budi Daya Padi

Organik 1.000.000.000 Penyehatan Lahan Sawah Padi Organik di Wilayah Tasik Selatan 1.000.000.000 Pengembangan Usahatani Padi Organik 920.000.000 Intensifikasi Tanaman Cabe Organik Kabupaten Tasikmalaya 500.000.000

Produksi palawija 334.939 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Pengembangan Kacang Tanah 1.500.000.000 - Jagung 66.903 Produksi aneka kacang dan umbi

268.036 Pengembangan

Agribisnis Kacang Tanah

1.000.000.000

- Kacang Kedelai 10.039 Peningkatan

Intensifikasi Jagung 1.500.000.000

- Kacang tanah 4.906 Peningkatan

Intensifikasi Kacang Tanah Kab. Tasikmalaya (Banprov 2019)

1.500.000.000

- Kacang hjau 7 Peningkatan

Intensifikasi Ubi Jalar (Banprov 2019)

1.000.000.000

- Ubi kayu 232.844 Peningkatan

Intensifikasi Kedelai (Banprov 2019)

(38)

LKIP 2019 38

- Ubi jalar 20.239 Peningkatan

Intensifikasi Jagung (Banprov 2019)

3.000.000.000 Pengembangan

sumber sumber air

(Unit) : 48 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengembangan Embung (DAK) 1.650.000.000 - Embung

15 Pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal (DAK)

600.000.000 - Pembangunan/

Perbaikan Damparit

27 Pembangunan Jalan Usahatani

(DAK)

600.000.000 - Irigasi air tanah

dangkal 6 Pengembangan dan Perbaikan Dam Parit (DAK) 2.575.000.000 Pengembangan jalan usahatani 4 Pembangunan Gedung Kantor BPP Kecamatan Sukaratu (DAK) 499.670.000 Pengembangan jalan produksi 4 Pengembangan Sumber-sumber Air Melalui Pembangunan Embung di Kabupaten Tasikmalaya 960.000.000 Cakupan bina kelompok petani (%) 52 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan Pertanian Pengembangan Pos Penyuluhan Pedesaan (POSLUHDES) (Banprov 2019) 700.000.000 Jumlah kelompok tani penerima manfaat (Kel.) 1.221 Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani (Kel.) 2.329 Pemula 1.315 Lanjut 921 Madya 93 Utama 0 3 Meningkatnya produksi hortikultura Produksi komoditas hortikultura (Ton) 265.977 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Pemberdayaan UPTD Hortikultura dan Kultur Jaringan

75.000.000 - Produksi sayuran 52.159 - Produksi buah-buahan 213.818 Pengembangan Budidaya Pisang 1.500.000.000

(39)

LKIP 2019 39 Peningkatan Produksi Komoditas Sayuran 1.000.000.000 Pengadaan Keranjang Pasca Panen Sayuran 200.000.000 Pengembangan Komoditas Hortikultura 1.500.000.000 Pengembangan Komoditi Manggis (Banprov 2019) 5.000.000.000 Pengembangan Komoditi Alpukat (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Komoditi Cabai Besar dan Cabai Rawit (Banprov 2019) 2.000.000.000 4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan Produksi komoditas

perkebunan (Ton) 57.978 Peningatan produksi pertanian/ perkebunan Pengembangan Usaha Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditi Cengkeh 1.500.000.000 Diversifikasi Kopi dan Kakao 1.500.000.000 Intensifikasi Tanaman Kakao 1.500.000.000 Penanaman Kemiri 1.000.000.000 Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditi Pala 1.500.000.000 Intensifikasi Tanaman Perkebunan (Teh dan Cengkeh) 1.500.000.000 Pengembangan Komoditas Perkebunan 1.500.000.000 Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Komoditas kakao 500.000.000 Pengembangan Komoditas Kakao 500.000.000 Penanaman Cengkeh Tumpangsari Jagung 975.000.000 Diversifikasi Kelapa dan Cengkeh 1.500.000.000

(40)

LKIP 2019 40 Pengembangan Komoditas Karet 1.500.000.000 Diversifikasi Komoditas Kopi Robusta dan Kakao

100.000.000 Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Kopi Robusta 2.000.000.000 Intensifikasi dan Penanaman Kopi Arabika 300.000.000 Intensifikasi dan Penanaman Komoditas Cengkeh 975.000.000 Intensifikasi dan Penanaman Komoditas Karet 975.000.000 Perluasan Komoditas Kopi Arabika 975.000.000 Perluasan Komoditas Kakao 975.000.000 Pengembangan Komoditas Perkebunan Pala 2.000.000.000 Pembangunan Calon Sumber Benih Komoditas Perkebunan 2.450.000.000 Pendampingan dan Pembinaan Kegiatan Perkebunan 50.000.000 Pengembangan Komoditas Kopi 500.000.000 Penyusunan Roadmap Perkebunan 200.000.000 Konservasi Lahan Mendukung Perkebunan 500.000.000 Pengembangan Aren Berbasis Unggul Lokal 1.500.000.000 Pengembangan PUKLT Komoditas Kopi Arabika 1.050.000.000 Diversifikasi Komoditas Kelapa dan Vanili 200.000.000 Pembangunan Jalan Produksi 200.000.000

(41)

LKIP 2019 41 Peremajaan dan Intensifikasi Tanaman Perkebunan Komoditas Kelapa (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Kelapa (Banprov 2019) 2.000.000.000 Kegiatan Intensifikasi dan Diversifikasi Tanaman Kelapa dan Kapol (Banprov 2019) 3.500.000.000 Rehabilitasi Tanaman Teh (Banprov 2019) 3.000.000.000 Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Karet (Banprov 2019) 2.000.000.000 PUKLT Tanaman Pala (Banprov 2019) 4.516.942.000 Kegiatan Intensifikasi Tanaman Teh (Banprov 2019) 2.000.000.000 Optimalisasi Lahan Berbasis Komoditi Perkebunan (Banprov 2019) 3.500.000.000 Rehabiitasi Tanaman Kopi Arabika dan Pemberdayaan Kelompok Tani (Banprov 2019) 1.800.000.000 Penilaian Kelas Usaha Perkebunan Besar (PBS/PTP) 75.000.000 Pendampingan dan Pembinaan Kegiatan Perkebunan 50.000.000 Intensifikasi dan Peningkatan SDM Petani Kakao (Banprov 2019) 2.300.000.000 Pengembangan Kebun Kelapa Rakyat di Cikalong 150.000.000

(42)

LKIP 2019 42 Intensifikasi Kelapa Dan Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani 900.000.000 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Cengkeh 1.000.000.000 Diversifikasi Tanaman Kelapa Dan Kopi 1.500.000.000 Intensifikasi Dan Optimalisasi Lahan Komoditas Pala 400.000.000 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Kelapa 1.500.000.000 Kegiatan Intensifikasi Tanaman Teh 1.000.000.000 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau Standarisasi Kualitas Bahan Baku Tembakau (DBHCHT 2019) 600.000.000 5 Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH Produksi komoditas peternakan yang ASUH (Ton) 65.763 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Penguatan UPTD Perbibitan Ternak 75.000.000

- Produksi daging 48.839 Pembesaran Ternak Sapi Potong 1.250.000.000

- Produksi telur 13.358 Pengembangan Ternak Domba 100.000.000

- Produksi susu 3.566 Pengembangan Populasi Ternak Ruminansia 300.000.000 Jumlah Populasi Ternak (Ekor) 11.450.565 Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Potong 350.000.000 - Populasi ternak ruminansia besar 72.111 Sarana dan Prasarana Budidaya Ternak Unggas 975.000.000 - Populasi ternak ruminansia kecil 511.766 Pengembangan

Ternak Sapi Potong 1.000.000.000 - Populasi Ternak

Unggas 10.866.688

Pengembangan Budidaya Ayam Ras Petelur

500.000.000

(43)

LKIP 2019 43 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agribisnis Ayam Ras Petelur di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 2.500.000.000 Pengembangan Ternak Kambing (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Agribisnis Ternak Domba (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Budidaya Sapi Potong di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 450.000.000 Pengembangan Pembibitan Sapi Potong 500.000.000 Pengembangan

Budidaya Ayam Ras Petelur 2.500.000.000 Pengembangan Budidaya Sapi Potong Penggemukan di Kabupaten Tasikmalaya 1.000.000.000 Pengembangan Agribisnis Ayam Ras Petelur 1.000.000.000 Jumlah Hewan

Yang Sehat dan Produk Asala Hewan yang ASIH (Ekor) 91.647 Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak Penguatan UPTD RPH 50.000.000 - Vaksinasi A1 61.200 - Vaksinasi rabies 5.916 - Eliminasi HPR 2.040 Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan (Ekor) 16.677 Penguatan UPTD Laboratorium Veteriner 50.000.000 Meningkatnya Pelayanan Kesmavet : Pembangunan Puskeswan dan Sarana Penunjang (DAK) 500.000.000

(44)

LKIP 2019 44 - Pemeriksaan Hewan Qurban (Ekor) 5.814 Peningkatan Sarana Laboratorium Veteriner di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 250.000.000 - Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV (%) 1 Program Peningkatan Usaha Peternakan Penguatan UPTD Pasar Hewan 50.000.000 - Fasilitasi NKV (Kali) 2 Peningkatan Sarana Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 750.000.000

Jumlah unit usaha peternakan (Unit) 246 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Ternak di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 500.000.000 Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan (ekor)

125

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi

Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menggunakan informasi untuk menentukan efesiensi dan efektivitas suatu instansi pemerintah dalam melaksanakan program-programnya sesuai dengan Tupoksinya. Sebagai penjabaran lebih lanjut, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019 merumuskan Tujuan yaitu “Meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP)” dengan Sasaran sebagai berikut :

1. Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian 2. Meningkatnya produksi tanaman pangan

3. Meningkatnya produksi hortikultura

4. Meningkatnya produksi komoditas perkebunan

(45)

LKIP 2019 45

6.

Indikator Capaian Kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Tahun 2019 1. Capaian Target dan Realisasi Tahun 2019

Indikator Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019

NO Indikator Capaian Kinerja Satuan

Tahun 2019

Target Realisasi Pencapaian thdp Target

Urusan Pilihan Pertanian

1 Produksi Hasil Olahan Komoditas Pertanian Ton 27.788

2 Produksi Tanaman Pangan Ton 1.264.819 1.044.784 82,60 Produksi padi Ton 926.530 910.025 98,30

Produksi palawija Ton 338.289 134.025 39,62

Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sumberdaya pertanian :

Meningkatnya perluasan pertanian organik Ha 8.650

Perluasan Irigasi Tersier; Ha 1.400

Pengembangan Alsin pra dan pasca panen : Unit 376 651 173

- Alsin Pra panen Unit 275 238 86,54

- Alsin Pasca Panen Unit 101 413 408

(46)

LKIP 2019 46

.- Sertifikasi Budidaya Tanaman Pangan 3

.- Sertifikasi Produk Tanaman Pangan 3

Perluasan areal lahan pertanian (cetak sawah) Ha 300 -

Pengembangan sumber sumber air Unit 66 61 92,42

- Embung 16 15

- Pembangunan/Perbaikan Damparit 40 10

- Irigasi air tanah dangkal 10 15

Pengembangan jalan usahatani 10 1

Pengembangan jalan produksi 10 20

Cakupan bina kelompok petani % 52,43 68,21 125,09

- Jumlah kelompok tani penerima manfaat Kel. 1.221 1.906

Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani Kel. 2.329 2.794 119,96

Pemula 1.315 1.582 Lanjut 921 896 Madya 93 45 Utama 0 0 3 Produksi Hortikultura 268.637 256.986 95,66

4 Produksi Komoditas Perkebunan Ton 58.847 57.844 98,29 Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditas Perkebunan Unit 2

5 Produksi Peternakan Ton 67.076 62.108 92,60

Produksi daging Ton 49.816 42.152 84,62

Produksi telur Ton 13.625 14.651 107,53

Produksi susu Ton 3.637 5.305 68,56

Jumlah Populasi Ternak 11.679.576 8.887.637 76,10

Populasi ternak ruminansia besar Ekor 73.553 61.772 83,98

Populasi ternak ruminansia kecil Ekor 522.001 546.526 104,70

Populasi Ternak Unggas Ekor 11.084.022 8.279.339 74,70

(47)

LKIP 2019 47

Jumlah Hewan Yang Sehat dan Produk Asala Hewan yang ASUH 93.480 55.984 59,88

Vaksinasi A1 Ekor 62.424 35.000

Vaksinasi rabies Ekor 6.034 3.000

Eliminasi HPR Ekor 2.081 1.000

Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan Ekor 17.011 3.886

Meningkatnya Pelayanan Kesmavet :

Pemeriksaan Hewan Qurban Ekor 5.930 12.644

Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV % 1,2 1,03

Fasilitasi NKV Kali 3 3

Jumlah unit usaha peternakan Unit 251 290

Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan Ekor 150 160

2. Realisasi Kinerja Tahun 2019 dibandingkan dengan Tahun 2018

Indikator Capaian Kinerja Urusan Pertanian Tahun 2019 Dibandingkan Tahun 2018 Kabupaten Tasikmalaya

NO Indikator Capaian Kinerja Satuan Capaian Tahun

2018 Capaian Tahun 2019 % thdp Th. 2018

Urusan Pilihan Pertanian

1 Produksi Hasil Olahan Komoditas Pertanian Ton 29.011

2 Produksi Tanaman Pangan Ton 1.252.930 1.044.784 (16,61) Produksi padi Ton 907.095 910.025 32,30

Produksi palawija Ton 345.835 134.025 (61,25) Meningkatnya sumberdaya pertanian : kualitas dan ketersediaan

Meningkatnya perluasan pertanian organik Ha 9.502

Perluasan Irigasi Tersier; Ha 1.200

Pengembangan Alsin pra dan pasca panen : Unit 564 651 15,43

(48)

LKIP 2019 48

- Alsin Pasca Panen Unit 57 413 308,91

Peningkatan Mutu Tanaman Pangan Unit 4

.- Sertifikasi Budidaya Tanaman Pangan 2

.- Sertifikasi Produk Tanaman Pangan 2

Perluasan areal lahan pertanian (cetak sawah) Ha 100 -

Pengembangan sumber sumber air Unit 66 61 (7,58)

- Embung 20 15

- Pembangunan/Perbaikan Damparit 40 10

- Irigasi air tanah dangkal 6 15

Pengembangan jalan usahatani 4 1

Pengembangan jalan produksi 20

Cakupan bina kelompok petani % 62,37 68,21 9,41

- Jumlah kelompok tani penerima manfaat Kel. 1.414 1.906

Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani Kel. 2.267 2.794 23,24

Pemula 1.362 1.582

Lanjut 844 896

Madya 60 45

Utama 1 0

3 Produksi Hortikultura 274.128 256.986 (6,25) 4 Produksi Komoditas Perkebunan Ton 57.121 58.847 (1,70) Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditas Perkebunan Unit 0 5 Produksi Peternakan Ton 69.337 62.108 (10,43)

Produksi daging Ton 42.346 42.152

Produksi telur Ton 14.363 14.651

Produksi susu Ton 5.250 5.305

Jumlah Populasi Ternak 9.053.464 8.887.637 (1,83)

Populasi ternak ruminansia besar Ekor 67.449 61.772

Populasi ternak ruminansia kecil Ekor 527.483 546.526

Populasi Ternak Unggas Ekor 8.458.533 8.279.339

(49)

LKIP 2019 49

Vaksinasi A1 Ekor 25.000 35.000

Vaksinasi rabies Ekor 2.000 3.000

Eliminasi HPR Ekor 0 1.000

Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan Ekor 1.768 3.886

Meningkatnya Pelayanan Kesmavet :

Pemeriksaan Hewan Qurban Ekor 8.215 12.644

Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV % 0,00 1,03

Fasilitasi NKV Kali 1 3

Jumlah unit usaha peternakan Unit 261 290

Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan Ekor 65 160

3. Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi

Indikator Capaian Kinerja Jangka Menengah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019

NO Indikator Capaian Kinerja Satuan

Target Jangka Menengah (5 Th) 2017-2021 Pencapaian thdp Target Tahun 2018 Tahun 2019 ∑

Urusan Pilihan Pertanian

1 Produksi Hasil Olahan Komoditas Pertanian Ton 138.993 29.011

2 Produksi Tanaman Pangan Ton 6.324.721 1.252.930 1.044.784 2.492.827 39,41

Produksi padi Ton 4.633.110 907.095 910.025 1.815.369 39,18

Produksi palawija Ton 1.691.611 345.835 134.025 677.458 40,05

Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sumberdaya

pertanian :

Meningkatnya pertanian organik perluasan Ha 43.250 9.502 18.052 41,74

Perluasan Irigasi Tersier; Ha 6.700 1.200 2.200 32,84

(50)

LKIP 2019 50

- Alsin Pra panen Unit 1.498 507 238 744 49,67

- Alsin Pasca Panen Unit 454 57 413 81 17,84

Peningkatan Mutu Tanaman Pangan Unit 28 4 5 17,86

- Sertifikasi Budidaya Tanaman Pangan 14 2 3 21,43

- Sertifikasi Produk Tanaman Pangan 14 2 2 14,29

Perluasan areal lahan pertanian (cetak sawah) Ha 1.100 100 - 223 20,27

Pengembangan sumber air sumber Unit 302 66 61 98 32,45

- Embung 83 20 15 37 44,58

- Pembangunan/ Perbaikan Damparit 171 40 10 50 29,24

- Irigasi air tanah dangkal 48 6 15 11 22,92

Pengembangan usahatani jalan 36 4 1 6 16,67

Pengembangan produksi jalan 36 20 2 5,56

Cakupan bina kelompok petani % 53,22 62,37 68,21 62 117,19 - Jumlah kelompok tani penerima manfaat Kel. 1.336 1.414 1.906 1.414 105,85 Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani Kel. 2.510 2.267 2.794 2.267 90,32

Pemula 1.440 1.362 1.582 1.362 94,58

Lanjut 931 844 896 844 90,66

Madya 135 60 45 60 44,44

Utama 4 1 0 1 25,00

3 Produksi Hortikultura Komoditas 1.343.319 274.128 256.986 537.472 40,01

4 Produksi Komoditas

Perkebunan Ton 294.303

58.847 57.844 115.968 39,40

Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditas Perkebunan

Unit 8 0 0,00

5 Produksi Peternakan Ton 335.522 69.337 62.108 133.810 39,88

Produksi daging Ton 249.178 42.346 42.152 90.228 36,21

Produksi telur Ton 68.151 14.363 14.651 27.458 40,29

Produksi susu Ton 18.193 5.250 5.305 8.746 48,07

(51)

LKIP 2019 51

Populasi ternak ruminansia besar Ekor 365.890 67.449 61.772 136.126 37,20 Populasi ternak ruminansia kecil Ekor 2.596.694 527.483 546.526 1.014.879 39,08 Populasi Ternak Unggas Ekor 55.137.457 8.458.533 8.279.339 18.807.760 34,11

Jumlah Hewan Yang Sehat dan Produk Asala Hewan

yang ASUH 437.920

36.983

55.984 126.833 28,96

Vaksinasi A1 Ekor 312.242 25.000 35.000 85.000 27,22

Vaksinasi rabies Ekor 30.183 2.000 3.000 7.800 25,84

Eliminasi HPR Ekor 10.408 0 1.000 2.000 19,22

Meningkatnya pengobatan penyakit hewan pelayanan Ekor 85.086 1.768 3.886 18.118 21,29

Meningkatnya Kesmavet : Pelayanan

Pemeriksaan Hewan Qurban Ekor 29.663 8.215 12.644 13.915 46,91

Prosentase Sertifikasi NKV Fasilitasi % 6 0,00 1,03 0 7,03

Fasilitasi NKV Kali 15 1 3 2 13,33

Jumlah peternakan unit usaha Unit 1.254 261 290 502 40,03

Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan

Ekor 750

65

160 165 22,00

4. Realisasi Kinerja Tahun 2019 dibandingkan dengan nasional

5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan

1) Produksi Outcome Olahan Komoditas Pertanian dari target 27.243 ton pada tahun 2019 terealisasi sebesar 29.011 ton atau 106,49%, sedangkan dibandingkan dengan Tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar 8,62% yang terdiri dari produksi Outcome olahan berbahan baku produksi tanaman pangan (kripik singkong, beras/ketan, kedelai (tahu/tempe)), produksi Outcome olahan perkebunan (aren, kelapa (gula merah, gula semut), teh kering, kopi (bubuk/berasan)), produksi Outcome olahan Hortikultura (olahan pisang), produksi Outcome olahan peternakan (baso, abon sapi, abon ayam, nugat, tahu bakso, telur asin, susu pasteurisasi, yogurt)

(52)

LKIP 2019 52

2) Produksi Komoditas Tanaman Pangan pada Tahun 2019 mencapai 1.044.784 ton atau tidak mencapai target (82,60), sedangkan jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sedikit lebih rendah yaitu 16,61 %. Produksi padi tahun 2019 mengalami penurunan (17,40%) jika dibandingkan dengan Tahun 2018 begitu juga dengan pencapaian target hanya 98,88 %, hal ini dikarenakan pada tahun 2019 terjadi musim kemarau yang cukup lama sehingga petani tidak bisa menanam padi di periode April-November meskipun demikian upaya-upaya telah dilakukan dengan membangun/perbaikan sumber-sumber air seperti membangun embung, perbaikan saluran irigasi tersier, pembangunan dam parit tetapi sumber airnya kering. Tetapi pada Tahun 2019 juga telah dilaksanakan perluasan areal sawah (cetak sawah) seluas 100 ha yang dibiayai dari APBN dan dilaksanakan bekerjasama dengan TNI, bantuan alat mesin pertanian traktor dan rice tranplanter. Produksi padi juga didukung dengan Pertanian Ramah Lingkungan (Padi Organik). Pencapaian tahun 2019 yaitu 9.320 Ha (98%) sedangkan dibandingkan dengan tahun 2018 terjadi penurunan sebesar 3%, hal ini dikarenakan adanya kesadaran masyarakat untuk bercocok tanam yang ramah lingkungan serta adanya pemanfaatan atau penggunaan pupuk organik oleh petani. Khusus untuk padi organik sentra produksinya terdapat di Kecamatan: Manonjaya, Sukahening, Sukaraja, Sukaresik, Salawu, Cisayong, Cineam, Sukaratu dan Mangunreja, disamping pengembangan padi organik di 39 kecamatan. Pengembangan padi organik dapat meningkatkan pendapatan petani karena nilai jual beras lebih tinggi daripada beras padi konvensional. Padi organik atau disetarakan dengan beras organik telah diekspor ke USA, Malaysia, Singapura, Italia sebesar 81.309 kg. Produksi padi organik pada tahun 2019 adalah sebesar 77.052 ton GKG mengalami penurunan dari tahun 2018 sebesar 2.179 ton (4,56%). Proporsi produksi padi organik terhadap produksi padi sawah masih sangat kecil, hal ini disebabkan karena ketersediaan kotoran hewan sebagai bahan pupuk organik pada usaha tani masih terbatas. Tidak semua petani memiliki ternak, sikap petani yang menganggap budidaya padi organik masih sulit, mahal dan dianggap tidak praktis. Solusinya adalah memotivasi kelompok untuk mampu memiliki ternak, fasilitasi pengadaan ternak, usaha tani terpadu padi organik dengan ternak serta pembinaan teknis dan penumbuhan kesadaran pentingnya usaha

Gambar

Tabel II.1.  Keadaan Pegawai Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
Tabel IV.20
Tabel IV.21  Perhitungan PPH
Tabel IV.22
+4

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai dengan RTRW kota bitung, kawasan pembangunan area industri di arahkan pada area barat kota yaitu terletak di kecamatan matuari. Kecamatan matuari merupakan kecamatan

Faktor- faktor yang mempengaruhi keharmonisan commuter family pada keluarga I dan II adalah kedekatan pada keluarga yaitu pasangan selalu bertanya kepada orang tua (keluarga

g. If the result is valid, it means that the test items as the instrumentation of this study are suitable to be given.. Instrument of Validity and Reliability. After the try out,

[r]

Setelah peneliti bercerita anak diminta oleh peneliti untuk mengulang isi cerita dengan singkat dan apa saja pesan- pesan dari cerita yang diceritakan peneliti,

Hasil penelitian yang dilakukan prosentase tertinggi intensitas nyeri disminorea sebelum dilakukan stimulasi kutaneus (slow stroke back massage) Pada Siswi Kelas VII MTS

Puji syukur kepada Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Uji

Masih banyak terdapat siswa yang mengalami kesulitan dalam menyelesaikan soal matematika sehingga siswa banyak melakukan kesalahan berupa kesalahan konsep dan kesalahan