LKIP 2019 1
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
LKIP
DINAS PERTANIAN, PANGAN
DAN PERIKANAN
KABUPATEN TASIKMALAYA
TAHUN 2019
PEMERINTAH KABUPATEN TASIKMALAYA
DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN
PERIKANAN
Jl. Bojongkoneng Komplek Perkantoran Kab.Tasikmalaya Telp. (0265) 330163 Singaparna
LKIP 2019 3 DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ………... i DAFTAR ISI ………... ii BAB I. PENDAHULUAN ………... 1 A. Latar Belakang ………... 1 B. Struktur Organisasi ...……… 1 C. Permasalahan ...………... 4
E. Aspek Strategik Organisasi...………... D. Maksud dan Tujuan ... 1 2 3 4 8 BAB II. PERENCANAAN KINERJA ………... 10
A. Rencana Strategis ………... 11
B. Perjanjian Kinerja ………... 11
10 16 BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA………... 25
A. Capaian Kinerja ………... B. Evaluasi dan Analisa Akuntabilitas Kinerja Kegiatan ………... 25 27 BAB IV. KESIMPULAN ……….. 40
LKIP 2019 4
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Kedudukan Tugas dan Fungsi
Berdasarkan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 7 Tahun 2019 tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya. Dalam Peraturan Bupati Kepala Dinas adalah Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya yang mempunyai tugas perumusan, penetapan, memimpin, mengoordinasikan dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan tugas dinas dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan Bidang Pertanian. Dalam menyelenggarakan tugasnya, kepala dinas mempunyai fungsi :
a. Perumusan bahan kebijakan di bidang tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, kesehatan hewan, kesehatan masyarakat veteriner, pengolahan dan pemasaran hasil, perbibitan dan produksi peternakan serta penyuluhan dan sarana prasarana pertanian serta bidang ketahanan pangan dan bidang kelautan dan perikanan.
b. Penyelenggaraan penyusunan program penyuluhan pertanian;
c. Penyelenggaraan pengembangan sarana pertanian, pangan dan perikanan; d. Penyelenggaraan pengawasan mutu, peredaran dan
e. pengendalian penyediaan benih tanaman, benih/bibit ternak dan hijauan pakan ternak; f. Penyelenggaraan pengawasan penggunaan sarana pertanian;
g. Penyelenggaraan pembinaan produksi di bidang pertanian dan perikanan;
h. Penyelenggaraan pengendalian dan penanggulangan hama penyakit tanaman dan penyakit hewan;
i. pelaksanaan kebijakan bidang ketahanan pangan dan bidang kelautan dan perikanan j. Penyelenggaraan pengendalian dan penanggulangan bencana alam;
k. Penyelenggaraan pembinaan pengolahan dan pemasaran hasil pertanian, pangan dan perikanan;
l. Penyelenggaraan pelaksanaan penyuluhan pertanian, pangan dan perikanan;
m.Penyelenggaraan pemberian izin usaha/rekomendasi teknis pertanian, pangan dan perikanan;
LKIP 2019 5
n. Penyelenggaraan pemantauan dan evaluasi di bidang pertanian, pangan dan perikanan; o. Penyelenggaraan urusan kesekretariatan;
p. Pengelolaan, pengamanan dan pelayanan informasi publik;
q. Penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama dalam rangka tugas pokok dan fungsi dinas; r. Penyelenggaraan koordinasi dan pembinaan Unit Pelaksana Teknis.
Susunan organisasi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Bupati Tasikmalaya Nomor 7 tahun 2019 BAB II tentang Susunan Organisasi dan Rincian Tugas dan Fungsi sebagai berikut :
Kepala Dinas;
Sekretariat, terdiri atas:
1. Sub Bagian Perencanaan, Evaluasi Dan Pelaporan; 2. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; Dan
3. Sub Bagian Keuangan.
Bidang Tanaman Pangan, terdiri atas: 1. Seksi Produksi Padi;
2. Seksi Produksi Palawija; dan
3. Seksi Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Tanaman Pangan. Bidang Perkebunan dan Hortikultura, terdiri atas:
1.Seksi Produksi Perkebunan; 2.Seksi Produksi Hortikultura; dan
3.Seksi Pasca Panen dan Pemasaran Hasil Perkebunan dan Hortikultura. Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan, terdiri atas:
1.Seksi Perbibitan dan Produksi Peternakan;
2.Seksi Pakan, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan; dan 3.Seksi Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner. Bidang Penyuluhan dan Sarana Prasarana Pertanian, terdiri atas:
1.Seksi Penyuluhan;
2.Seksi Pengelolaan Lahan Dan Air; dan 3.Seksi Alat Mesin dan Sarana Produksi.
LKIP 2019 6
Bidang Ketahanan Pangan, terdiri atas: 1.Seksi Ketersediaan dan Kerawanan Pangan; 2.Seksi Distribusi dan Akses Pangan; Dan 3.Seksi Konsumsi dan Keamanan Pangan. Bidang Perikanan, terdiri atas:
1.Seksi Perikanan Budidaya; 2.Seksi Perikanan Tangkap; dan
3.Seksi Usaha dan Perlindungan Sumber Daya Perikanan. Kelompok Jabatan Fungsional
LKIP 2019 7
LKIP 2019 8
1.3. Aspek Kepegawaian dan Sarana Prasarana 1.3.1 Kekuatan Sumber Daya Pegawai
Jumlah pegawai definitip ada 257 orang, meliputi pegawai struktural dan tenaga fungsional. Jumlah pegawai selengkapnya berdasarkan eselon adalah sebagai berikut :
Tabel II.1. Keadaan Pegawai Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
No. Deskripsi Rincian Jumlah (Orang)
1. Golongan Golongan I - Golongan II 47 Golongan III 151 Golongan IV 55 2. Pendidikan SD - SMP - SMA 89 D1 2 D3 14 D4 36 S1 69 S2 43 S3 - 3. Eselon II 1 III 7 IV 45 NO Jumlah Total Person al (org) Jumlah Personil (org) berdasarkan Kualifikasi Pendidikan
Jumlah Personil (org) Berdasarkan Pangkat Jumlah Personil (org) Berdasarkan Golongan Jumlah Pejabat Struktural Fungsional (org)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 253 SD - Juru Muda - 1/a - Struktural 47 Penyuluh 126 SLTP - Juru Muda Tk.I - 1/b - Pelaksana 58 Medik veteriner 4 SLTA 89 Juru - 1/c - Pengawas Mutu
Pakan 8 D.I 2 Juru Tk.I - 1/d - Pengawas Bibit
LKIP 2019 9
D.III 14 Pengatur Muda 13 II/a 13 Paramedik Veteriner 4 D.IV 36 Pengatur Muda Tk.I 5 II/b 5
S.1 69 Pengatur 22 II/c 22 S.2 43 Pengatur Tk.I 7 II/d 7 S.3 - Penata Muda 50 III/a 50 Penata Muda Tk.I 27 III/b 27 Penata 31 III/c 31 Penata Tk.I 43 III/d 43 Pembina 19 IV/a 19 Pembina Tk.I 29 IV/b 29 Pembina Utama
Muda
7 IV/c 7
No JABATAN JUMLAH KETERANGAN
1 Pejabat Struktural 47
2 Pejabat Fungsional
a. Fungsional Penyuluh 126
b. Medik Veteriner 4
c. Pengawas Mutu Pakan 8
d. Pengawas Bibit Ternak 6
e. Paramedik Veteriner 4
3 Pelaksana 58
Jumlah 253
1.3.2. Sumber Daya Unit Operasional Teknis
Dalam menjalankan pelayanan sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2019 tentang Perangkat Daerah dan Perbup Nomor 67 Tahun 2016 Tentang Rincian Tugas dan Fungsi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan. Dinas Daerah Kabupaten Tasikmalaya dilengkapi Unit Pelaksana Teknis (UPT) sebagai berikut :
LKIP 2019 10
Tabel II.3. UPT Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
No UPT Keterangan
1 Balai Benih Padi dan Palawija UPT penyedia benih unggul padi palawija (Mangunreja)
2 Balai Benih Hortikultura dan
Perkebunan UPT penyedia benih hortikultura dan perkebunan ( Cimintar Cipatujah) 3 Perbibitan Ternak UPT Sapi Potong Tawang dan UPT
Kambing PE Malaganti (Penyediaan Bibit Sapi Potong dan Kambing Perah; Kemitraan Usaha Sapi Potong dan Kambing Perah
4 Rumah Potong Hewan (RPH) RPH Manonjaya, RPH Singaparna dan RPH Ciawi (Pelayanan fasilitas pemotongan hewan ternak besar (sapi dan kerbau)
5 Puskeswan Wilayah I,II,III
6
L Laboratorium Veteriner Kabupaten
7 Pasar Hewan Pasar Hewan Manonjaya, Pasar
Hewan Padakembang, Pasar Hewan Ciawi, Pasar Hewan Pancatengah (Pelayanan fasilitas perdagangan hewan ternak besar dan kecil (Sapi, Kerbau, Kambing dan domba) 8. Wilayah Pertanian Taraju, Singaparna, Ciawi,
Cikatomas, Manonjaya, Sukaraja, Karangnunggal
9 Balai Benih Ikan BBI Rancapaku, BBI Padakembang 10 Pasar Ikan Pasar Ikan Jatihurip, Pasar Ikan
Singaparna, dan Pasar Ikan Padakembang
11 Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) -
Di samping unit operasional teknis dibawah UPT tersebut diatas, terdapat unit operasional teknis yang juga melaksanakan pelayanan langsung kepada masyarakat. Unit-unit tersebut adalah sebagai berikut :
LKIP 2019 11
Tabel II.4. Unit Operasional Teknis lainnya
No Unit Teknis Instalasi Fungsi Pelayanan Utama 1. Pos Inseminasi
Buatan (IB) Cikalong, Cibalong, Jatiwaras, Karangnunggal, Sukaraja, Bantarkalong
- Pelayanan Inseminasi
Buatan (IB) untuk sapi potong 2. Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) Cikatomas, Karangnunggal, Pagerageung - Pelayanan Pemeriksaan
dan Pengobatan Penyakit Hewan
Sarana Prasarana yang dimiliki berupa Gedung Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya, Bangunan UPT Balai Benih Padi dan Palawija, Balai Benih Hortikultura dan Perkebunan, Bangunan Instalasi UPT Sapi Potong Tawang dan UPT Kambing PE Malaganti, RPH Manonjaya, RPH Singaparna dan RPH Ciawi, Puskeswan Wilayah I,II,III, Laboratorium Veteriner, Pasar Hewan Manonjaya, Pasar Hewan Padakembang, Pasar Hewan Ciawi, Pasar Hewan Pancatengah dan 39 BP3K di 39 Kecamatan.
1.3.3. Sarana Prasarana
No. Kelompok Barang Jumlah
Kondisi Barang
Tahun Pengadaan Baik Ringan Rusak Rusak Berat
1 AC Unit 4 4 2015, 2016. 2017
2 Alat Lab. Pertanian 32 29 3 2004, 2005, 2006, 2009, 2013. 2014, 2015
3 Alat Pasca Panen lain lain 2 1 1 2007, 2008
4 Alat Pencacah Hijauan 3 3 2009
5 Alat Pendingin lain lain 8 4 4 2014, 2017
6 Alat Pengasapan 2 2 2017
7 Alat Penghancur Kertas 12 12 2014, 2015, 2017
LKIP 2019 12
9 Alat Pengolahan Tanah 42 40 2 2006, 2009, 2017
10 Alat Prosesing Lain lain 1 1 2009
11 Alat Rumah Tangga Lain lain 2 2 2003, 2015
12 Alat Timbangan Lain lain 1 1 2006
13 Alat alat Peternakan lain lain 189 188 1 2008, 2011, 2013, 2014, 2015, 2016
14 Bajak kayu 1 1 2017 15 Band Kas 4 1 3 1991,1995, 2007 16 Baterai Charger 2 2 2016 17 Camera + Atachement 1 1 2015 18 Camera Film 3 1 2 1998, 2002, 2005 19 Camera Video 1 1 2017
20 Camera View Finder 2 2 2015
21 Container 12 4 8 2008, 2013, 2014
22 Container n2 Cair 3 3 2003
23 Cup Seller 5 5 2017
24 Filling Besi/Metal 27 18 9 2000, 2003, 2007, 2008, 2012, 2013, 2015, 2016
25 Filling Kayu 1 1 1982
26 Generator Seet(Lab Scale) 1 1 2014
27 Gerobak Dorong 1 1 2017
28 Global Positioning System 54 54 2003, 2008, 2014, 2015
29 Handy Cam 3 1 2 2007, 2008 30 Hardisk 3 3 2015, 2016 31 Incubator 1 1 2017 32 Infokus 45 41 4 2007, 2014, 2017 33 Insemination Device 6 6 2003 34 Insemination Gun 24 15 9 2008, 2014 35 Intercome 3 3 1995
LKIP 2019 13
36 Jam Mekanis 2 2 1995
37 Kendaraan Bermotor Beroda 3 2 2 2017
38 Kompas 1 1 1996
39 Kursi Kayu/Rotan/Kayu 13 13 2014
40 Kursi Pejabat Eselon IV 1 1 2015
41 Kursi Pejabat Lain lain 5 5 2015
42 Kursi Lipat 281 192 89 1973, 1999, 2003, 2005, 2007, 2013
43 Kursi Putar 35 11 24 2001, 2003, 2014, 2015, 2016
44 Kursi Rapat 1.502 1.502 2007, 2008, 2014
45 Kursi Rapat Ruangan 12 12 2014
46 Kursi Tamu 3 3 2016
47 Kursi Tamu di Ruangan Pejabat 1 1 2015
48 Lambang Garuda Pancasila 1 1 1995
49 Laptop 14 14 2014, 2015, 2017 50 Lemari Arsip 117 117 2015 51 Lemari Besi 4 3 1 2007 52 Lemari Buku 39 39 2015 53 Lemari Es 3 3 2016, 2017 54 Lemari Kaca 1 1 2015 55 Lemari kayu 1 1 2005 56 Lensa Kamera 2 2 2013 57 Loud Speaker 1 1 2007 58 meubeuler Lainnya 1 1 2017 59 Meja Biro 64 64 2003, 2016
60 Meja Kerja Pegawai 259 259 2015, 2016
61 Meja Kerja Pejabat Eselon IV 1 1 2015
62 Meja Kerja Pejabat Lainnya 5 5 2007, 2008, 2015
LKIP 2019 14
64 Meja Podium 1 1 2003
65 Meja Rapat 156 156 2014
66 Meja Rapat Pejabat 3 3 2014
67 Meja Tulis 6 6 2006, 2007, 2013
68 Mesin Absensi 1 1 2013
69 Mesin Gerinda 1 1 2017
70 Mesin Ketik Manual 2 2 2001, 2003
71 Mesin Pemotong Rumput 4 4 2009
72 Mesin Perajang Pisang 1 1 2017
73 Mesin Potong Rumput 5 5 2001, 2017
74 Mesin Fress 1 1 2008 75 Minibus 12 8 4 2003, 2006, 2008, 2013, 2014, 2016 76 Mini Komputer 1 1 2015 77 Monitor 1 1 2008 78 Notebook 82 82 2008, 2011, 2012. 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 79 PC Unit 101 101 2003, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 80 Papan Tulis 1 1 1995 81 Papan Visuil 2 2 1995 82 Penyemprot Tangan 4 4 2017
83 Peralatan Personal Komputer 5 5 2013, 2015
84 Peralatan Studio Video 1 1 2006
85 Peralatan Video Visual 20 20 2003, 2017
86 Perkakas Konstruksi Logam 6 6 1982
87 Pesawat Telepon 2 2 1995
88 Peta 1 1 2003
89 Peti Uang 7 1 6 1980, 2003, 2013
LKIP 2019 15 91 Pocket Altimeter 2 2 2014 92 Pompa Air 1 1 2014 93 Printer 109 109 2008, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 94 Proyektor + Atachemen 3 3 2008, 2013, 2015 95 Radio 1 1 2008 96 Rak Besi/Metal 10 10 2015 97 Rak Kayu 6 3 3 2003, 2017 98 Sepeda Motor 140 116 24 1991,1995,1996,1999,2000, 2002, 2003, 2005 ,2006, 2007, 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, 2016, 2017 99 Server 1 1 2015 100 Sofa 4 4 2015 101 Sound System 40 40 2014 102 Spray Drier 1 1 2017 103 Telepon ( PABX) 1 1 203 104 Telescop 1 1 2003
105 Tempat Tidur Kayu 2 1 1 2007
106 Termos A.1 15 15 2014
107 Timbangan 1 1 2017
108 Traktor Fourwhell 1 1 2017
109 Truc+Atachemen 1 1 2008
110 Tustel 55 55 2007, 2008, 2013, 2014
111 Vertical Blind (Gordyn) 1 1 2015
112 Whiteboard 5 5 2005, 2007
113 Zice 3 1 2 2006, 2007, 2013
114 Bangunan Gedung Permanen UPTD Hortikultura 1 1 2017
115 Bangunan Instanlasi Listrik 1 1 2007
LKIP 2019 16
117 Bangunan Gedung Kantor Lain lain 2 2 2015
118 Bangunan Gedung Kantor Permanen 63 57 6 2003, 2004, 2005, 2006, 2007, 2008, 2009, 2010, 2012, 2013, 2014, 2015
119 Bangunan Gedung laboratorium 2 2 2004, 2015
120 Bangunan Gedung Pertokoan 4 3 1 2003, 2007, 2012
121 Bangunan Gedung Tempat Ibadah 2 1 1 2001, 2014
122 Bangunan Gedung Tempat Kerja Lainnya 8 8 2017
123 Bangunan Gedung Tempat Kerja Semi Permanen 3 3 2017
124 Bangunan Gedung Tempat Pertemuan 1 1 2001
125 Bangunan Gudan Lain lain 2 2 2007
126 Bangunan Gudang tertutup Permanen 7 7 2006, 2007, 2015, 2017
127 Bangunan Kandang Hewan/ Ternak 7 7 2007, 2009, 2012
128 Bangunan Kandang/Ternak semi Permanen 3 3 2014, 2015
129 Bangunan Kandang Observasi Permanen 1 1 2006
130 Bangunan Mandi Cuci Kakus 3 3 2017
131 Bangunan Oceanerium 5 5 2004, 2006, 2012, 2014
132 Bangunan Rumah Kompos 3 3 2010, 2012
133 Bangunan Taman 3 3 2014, 2016
134 Bangunan Tempat Kerja Lain Lain 11 10 1 2006, 2007, 2008, 2013, 2015, 2016
135 Gedung Pemotongan Hewan Permanen 4 4 2003, 2013
136 Implasemen 1 1 2007
137 Lantai Jemur 2 2 2007, 2014
138 Pemeliharaan Gedung Kantor 2 2 2012, 2016
LKIP 2019 17
140 Instalasi Air 2 2 2015
141 Instalasi Gardu Listrik 1 1 2017
142 Instalasi Listrik tenaga Air 1 1 2008
143 Saluran Muka 1 1 2017
1.4. Isu Aktual
Isu aktual yang berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dapat diidentifikasikan sebagai berikut :
1. Status, luas kepemilikan dan alih fungsi lahan 2. Keterbatasan prasarana dan sarana pertanian
3. Rendahnya kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia pertanian dan kelembagaan pertanian
4. Keterbatasan akses petani terhadap lembaga permodalan
5. Belum optimalnya koordinasi instansi terkait dalam menunjang pembangunan sektor pertanian
6. Dampak Perubahan iklim (DPI)
7. Masih rendahnya daya saing kompetitif dan komparatif 8. Masih tingginya penggunaan pupuk dan pestisida an organik
9. Optimalisasi fungsi lahan pangangonan sesuai UU No. 18 Tahun 2009 tentang Peternakan dan Kesehatan Hewan
10. Pengembangan Kawasan Peternakan yang terintegrasi
11. Penyediaan bibit dan pengembangan sumberdaya genetik lokal 12. Perluasan areal HMT/HPT dan penyediaan pakan berkualitas
13. Peningkatan daya saing, nilai tambah dan kualitas produk peternakan; 14. Pengendalian Kesehatan Hewan
15. Penerapan kesehatan hewan, kesmavet dan kesejahteraan hewan. Kerusakan lingkungan terutama berkaitan dengan perubahan iklim, yang sangat erat hubungannya dengan pengelolaan hutan dan sumberdaya lahan, selain dampak yang lainnya seperti banjir, kekeringan dan erosi;
LKIP 2019 18
16. Terjadinya degradasi fungsi lahan yang menyebabkan munculnya lahan-lahan potensial kritis;
17. Rendahnya tingkat produksi dan produktifitas budidaya tanaman perkebunan, yang dikhawatirkan akan mendorong terjadinya alih fungsi lahan dan tanaman;
18. Rendahnya tingkat kesejahteraan masyarakat di sekitar perkebunan;
19. Belum optimalnya pemanfaatan lahan perkebunan, sehingga mengakibatkan pendapatan petani rendah;
20. Diversifikasi usaha perkebunan belum dilaksanakan dengan baik dan terintegrasi usaha budidaya pertanian lainnya;
21. Kelembagaan petani usaha perkebunan belum tertata dengan baik.
1. Masih rendahnya aplikasi teknologi oleh petani yang mengakibatkan rendahnya produktivitas hasil pertanian dan nilai tambah produk;
2. Kemampuan permodalan usaha tani masih lemah yang berpengaruh terhadap pengembangan agribisnis pertanian;
3. Masih rendahnya produktivitas pertanian sebagai akibat belum optimalnya usaha budidaya pertanian;
4. Ketersediaan benih unggul bermutu di tingkat petani masih belum memenuhi 6 Tepat (Tepat Jumlah, Tepat Jenis, Tepat Kualitas, Tepat Waktu, Tepat Harga, dan Tepat Tempat);
5. Masih rendahnya tingkat penerapan teknologi pengolahan, dimana alat dan mesin pengolahan hasil-hasil pertanian masih terbilang sangat mahal harganya sehingga memerlukan investasi yang besar;
6. Penerapan pengendalian hama penyakit terpadu belum sepenuhnya dilaksanakan sesuai dengan anjuran;
7. Kehilangan hasil relatif masih tinggi, faktor penyebabnya antara lain penerapan teknologi panen dan pasca panen masih belum sesuai anjuran;
8. Harga produksi pertanian sangat berfluktuasi yang disebabkan oleh kualitas produksi masih belum baik dan posisi tawar menawar petani masih rendah serta kontinuitas produksi;
LKIP 2019 19
9. Terjadinya penurunan tingkat kesuburan tanah yang sangat berpengaruh terhadap produktivitas dan produksi pertanian.
1.5. Sistematika Penyusunan
Sistematika penyajian LAKIP Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Pada bagian ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan usatama (strategis issue) yang sedang dihadapi oleh organisasi. BAB II Perencanaan Kinerja
Diuraikan ringkasan/ikhtisar perjanjian kenierja tahun yang bersangkutan
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Disajikan hasil pengukuran kinerja organisasi dan untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis dilakukan analisis kinerja, serta realisasi anggaran
BAB IV. PENUTUP
Berisi simpulan umum atas capaian kinerja organisasi, permasalahan dan solusi
LAMPIRAN Formulir Renstra Perjanjian Kinerja
Formulir Rencana Kerja Tahunan Lampiran Pengukuran Kinerja Lain-lain yang dianggap perlu
LKIP 2019 20
BAB II. PERENCANAAN KINERJA A. Rencana Strategis
Perencanaan merupakan suatu proses awal dalam usaha yang ditentukan merealisasikan atau mampu menuju tujuan yang ingin dicapai. Perencanaan kinerja dilakukan oleh instansi untuk menyusun solusi permasalahan utama yang diuraikan dalam BAB I. Solusi permaslahan direncanakan secara skala prioritas berdasarakan keterbatasan sumberdaya yang dimiliki. Solusi tersebut dituangkan dalam perjanjian kinerja yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2019.
Pernyatan Perjanjian Kinerja merupakan suatu dokumen pernyataan kinerja/perjanjian kinerja yang sangat penting anatara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumberdaya yang dimiliki instansi. Melalui perjanjian kinerja terwujudlah komitmen penerima amanah dan kesepakatan antara penerima dan pemberi amanah atas kinerja terukur tertentu berdasarkan tugas,fungsi dan wewenang serta sumberdaya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (Outcome) yang seharusnya terwujud akbiat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahun-tahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahun. Dengan perencanaan kinerja yang ditetapkan dengan pernyataan perjanjian kinerja diharapkan dalam mengelola program atau kegiatan akan lebih terarah.
Perjanjian kinerja awal merupakan lampiran/dokumen Lakip ini, sedangkan perjanjian kinerja perubahan menjadi komponen penting pengukuran kinerja. Adapun Perjanjian kinerja perubahan sebagai berikut :
LKIP 2019 21
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN
TASIKMALAYA
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : Drs. H. HERI SOGIRI, M.M
Jabatan : Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : ADE SUGIANTO
Jabatan : Bupati Tasikmalaya
selaku Atasan Langsung pihak pertama, selanjutnya disebut Pihak Kedua
Pihak Pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran perjanjian ini, dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak Kedua akan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadap capaian kinerja dan perjanjian ini dan mengambil tindakan yang diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Singaparna, Oktober 2019 Pihak Kedua
ADE SUGIANTO
Pihak Pertama
Drs. H. HERI SOGIRI, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19600805 198603 1 010
LKIP 2019 22
Lampiran :
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA SASARAN
SATUAN PENANGGUNG SKPD
JAWAB SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian
Jumlah produksi hasil olahan
komoditas pertanian Ton
- Produksi hasil olahan tanaman
pangan Ton
- Produksi hasil olahan hortikultura Ton - Produksi hasil olahan
perkebunan Ton
- Produksi hasil olahan peternakan Ton 2 Meningkatnya
produksi tanaman pangan
Jumlah produksi tanaman pangan Ton
- Produksi padi Ton
- Produksi Palawja Ton
-
- Produksi jagung Ton
- Produksi aneka kacang dan
umbi Ton
Ketersediaan sarana infrastruktur
pertanian Unit
Ketersediaan alat mesin pertanian Unit
Perluasan areal sawah Ha
Peningkatan kelas kemampuan
kelompok tani Kel.
3 Meningkatnya produksi hortikultura
Jumlah Produksi komoditas
hortikultura Ton
- Produksi Buah-buahan Ton
- Produksi sayuran Ton
4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan
LKIP 2019 23 5 Meningkatnya
produksi komoditas peternakan yang ASUH
Jumlah Produksi komoditas
peternakan yang ASUH Ton
- Produksi daging Ton
- Produksi telur Ton
- Produksi susu Ton
Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak
Ekor
- Vaksinasi A1 Ekor
- Vaksinasi rabies Ekor
LKIP 2019 24
PROGRAM KETERANGAN
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan - Capaian Kinerja dan Keuangan
Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Program Pengembangan Budi Daya Perikanan
Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Program Peningkatan Usaha Perikanan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan
Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pertanian
Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan
Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak
Peningkatan Usaha Peternakan
LKIP 2019 25 Singaparna, Oktober 2019
BUPATI TASIKMALAYA
ADE SUGIANTO
KEPALA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN TASIKMALAYA
Drs. H. HERI SOGIRI, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19600805 198603 1 010
LKIP 2019 26
Perjanjian kinerja yang dibuat merupakan pernyataan perjanjian untuk mendukung visi yang ingin diwujudkan pemerintah daerah yaitu “KABUPATEN TASIKMALAYA YANG RELIGIUS ISLAMI, DINAMIS, BERDAYA SAING DAN BERBASIS PERDESAAN” yang diimplementasikan ke dalam misi ke 2 yaitu “Mewujudkan perekonomian yang tangguh di bidang agribisnis dan pariwisata” dalam mewujudkan tujuan khususnya pembangunan pertanian. Pertanian adalah seluruh kegiatan yang meliputi usaha hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran, dan jasa penunjang pengelolaan sumber daya alam hayati dalam agro ekosistem yang sesuai dan berkelanjutan, dengan bantuan teknologi, modal, tenaga kerja, dan manajemen untuk mendapatkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan masyarakat. Demikian, Renstra Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan dapat diuraikan secara spesifik mengenai tujuan, sasaran, strategi dan arah kebijakan, adalah sebagai berikut :
No. Tujuan Sasaran Strategi Arah Kebijakan
1. Meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP) 1) Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian Peningkatan kualitas dan kontinuitas produk tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan dalam menghadapi persaingan global Pengembangan Produk Pengolahan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan 2) Meningkatnya produksi tanaman pangan Meningkatkan produksi tanaman pangan Pengembangan dan Intensifikasi tanaman pangan
Peningkatan produksi tanaman
pangan
Peningkatan penggunaan benih
unggul bersertifikat
Peningkatan perlindungan
tanaman pangan dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Perubahan Dampak Iklim
Penurunan tingkat
LKIP 2019 27
Menerapkan
budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good agriculture practices (GAP) serta meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati
Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan
Peningkatan pelaksanaan SL-PTT tanaman pangan Peningkatan pelaksanaan SL-GAP dan SL-GHP hortikultura Peningkatan adopsi
pelaksanaan PHT dan SL-Iklim
Mempertahankan dan
menggantikan luas baku lahan sawah yang beralih fungsi lahan dari pertanian ke nonpertanian serta mengoptimalkan pemanfaatan sarana dan prasarana pertanian Penerapan regulasi
Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan dan Cetak Sawah
BaruPengembangan dan perbaikan sumber-sumber aor irigasi Perbaikan Jaringan Irigasi Tersier dan Jalan
Usahatani/produksi)Peningkatan dan pemanfaatan alat dan mesin pertanian (ALSINTAN) pra panen dan pasca panenPeningkatan penggunaan dan ketersediaan pupuk organik Efisiensi penggunaan pupuk bersubsidi
Mengoptimalkan pembinaan, penyuluhan dan peningkatan keterampilan dan wawasan pelaku usaha pertanian
Pembinaan, penyuluhan dan peningkatan keterampilan dan wawasan pelaku usaha pertanian Peningkatan sumberdaya manusia pertanian melalui pendidikan dan pelatihan Pengembangan standarisasi kinerja individu, kinerja proses, dan kinerja organisasi untuk meningkatkan pelayanan terhadap tuntutan dan aspirasi masyarakat, dengan
menjungjung norma-norma dan peraturan perundangan yang berlaku
Meningkatkan
kualitas dan kuantitas sumberdaya manuasia pertanian
Peningkatan kemampuan, pengetahuan, sikap dan keterampilan sumberdaya manusia pertanian
LKIP 2019 28 3) Meningkatnya produksi hortikultura Meningkatkan produksi tanaman hortikultura
- Peningkatan produksi tanaman hortikultura
'- Peningkatan penggunaan bibit unggul bersertifikat
'- Peningkatan perlindungan tanaman pangan dari Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) dan Perubahan Dampak Iklim
Menerapkan
budidaya yang baik dan benar sesuai dengan good agriculture practices (GAP) serta meningkatkan penggunaan pupuk organik dan pestisida nabati
Pemanfaatan teknologi pertanian yang ramah lingkungan
Peningkatan pelaksanaan SL-GAP dan SL-GHP hortikultura Peningkatan adopsi pelaksanaan PHT dan SL-Iklim 4) Meningkatnya produksi komoditas perkebunan Pengembangan lahan dan potensi komoditas perkebunan berorientasi pasar
Peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha
Optimalisasi pengelolaan sumberdaya lahan perkebunan untuk meningkatankan produksi dan produktifitasnya
Peningkatan produksi dan produktifitas perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha serta sinergitas perencanaan perkebunan, didukung data dan informasi yang berkualitas
Pemberdayaan
masyarakat perkebunan
Peningkatan kapasitas pemberdayaan ekonomi dan kemitraan masyarakat sekitar perkebunan besar
Peningkatan kualitas
dan kuantitas hasil perkebunan berorientasi pasar
Peningkatan kualitas produksi dan produktifitas kehutanan dan perkebunan melalui penerapan teknologi tepat guna dan diversifikasi usaha 5) Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH Mengoptimalkan Pengembangan Peternakan Berbasis kawasan yang terintegrasi
Peningkatan Populasi Ternak Lokal dengan menstimulasi usaha budidaya ternak di masyarakat Mengoptimalkan pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis;
Peningkatan upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit hewan menular strategis dan zoonosis
LKIP 2019 29
Perwujudan tujuan dan sasaran tersebut dibantu melalui instrumen dalam Pengelolaan Kinerja melalui Pemantapan manajemen pembangunan berbasis kinerja yang menjadi salah satu perhatian Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan. Beberapa instrumen yang sudah diikuti untuk peningkatan kinerja pada fase perencanaan antara lain :
1. Aplikasi E-Proposal Kementerian Pertanian Republik Indonesia : dalam rangka mendukung perencanaan salah satu aplikasi yang dipakai dan disediakan adalah melalui E-Proposal dimana penggunaan aplikasi ini bertujuan untuk pengusulan program dan kegiatan SKPD yang ditujukan ke pemerintah pusat.
2. SIMDA Keuangan
Aplikasi ini membantu pengelolaan keuangan daerah dari yang dioperasikan oleh masing-masing SKPD sehingga dapat diketahui progres penyerapan anggaran daerah.
LKIP 2019 30
3. SIM (Sistim Informasi Manajemen) Tanaman Pangan dan Hortikultura Aplikasi ini digunakan untuk updating data statistik tanaman pangan
4. PDPS
Penguatan Data Pangan Statistik mempercepat pelaporan data, memudahkan akses data dan memperkuat korodinasi data antara pusat dan daerah
LKIP 2019 31
5. SIRUP
Aplikasi ini digunakan untuk perencanaan pengadaan barang dan jasa Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan
LKIP 2019 32
6. UPSUS SIWAB
Untuk mendukung program pemerintah dalam hal peningkatan produksi daging melalui Upaya Khusus Sapi Indukan Wajib Bunting (Upsus Siwab), pemerintah pusat dalam hal ini Kementrian Pertanian RI mensinkronisasikan data melalui Aplikasi UPSUS SIWAB
7. Aplikasi Emonev DAK
Merupakan Aplikasi untuk melaporkan program kegiatan yang dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian, yang dilaksanakan setiap triwulan.
LKIP 2019 33
8. E planning 9. SIP2KP
Lampiran :
PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2019
DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN KABUPATEN TASIKMALAYA SASARAN SATUAN TARGET SKPD PENANGGUNG JAWAB SASARAN
STRATEGIS INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian
Jumlah produksi hasil olahan
komoditas pertanian Ton
- Produksi hasil olahan
tanaman pangan Ton
- Produksi hasil olahan
hortikultura Ton
- Produksi hasil olahan
perkebunan Ton
- Produksi hasil olahan
peternakan Ton
2 Meningkatnya produksi tanaman pangan
Produktivitas padi atau bahan
pangan utama lokal lainnya Kw/Ha - Produktivitas padi Kw/Ha Jumlah produksi tanaman
pangan Ton
- Produksi padi Ton
- Produksi jagung Ton
- Produksi aneka
kacang dan umbi Ton
Ketersediaan sarana
infrastruktur pertanian Unit
Ketersediaan alat mesin
pertanian Unit
Perluasan areal sawah Ha
Peningkatan kelas
LKIP 2019 34 3 Meningkatnya
produksi hortikultura
Jumlah Produksi komoditas
hortikultura Ton
- Produksi Buah-buahan Ton
- Produksi sayuran Ton
4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan Produksi komoditas perkebunan Ton 5 Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH
Jumlah Produksi komoditas
peternakan yang ASUH Ton
- Produksi daging Ton
- Produksi telur Ton
- Produksi susu Ton
Pengendalian
Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak
Ekor
- Vaksinasi A1 Ekor
- Vaksinasi rabies Ekor
- Pemeriksaan hewan kurban Ekor
PROGRAM KETERANGAN
Pelayanan Administrasi Perkantoran
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan - Capaian Kinerja dan Keuangan
Peningkatan Perencanaan dan Penganggaran SKPD Program Pengembangan Budi Daya Perikanan
Program Pengembangan Perikanan Tangkap dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Program Peningkatan Usaha Perikanan Program Peningkatan Ketahanan Pangan
LKIP 2019 35 Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan Peningkatan Produksi Hasil Peternakan
Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pertanian
Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan
Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak
Peningkatan Usaha Peternakan
Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku
Singaparna, Pebruari 2019
BUPATI TASIKMALAYA
ADE SUGIANTO
KEPALA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN
KABUPATEN TASIKMALAYA
Drs. H. HERI SOGIRI, M.M Pembina Utama Muda NIP. 19600805 198603 1 010
Perjanjian Kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya memiliki sasaran strategis meningkatkan produksi pertanian yang meliputi hasil olahan komoditas pertanian, produksi padi, palawija, sayuran, buah-buahan, perkebunan, hasil peternakan serta sarana pendukung pertanian. Sasaran, Program dan Kegiatan yang dilaksanakan pada Tahun 2019 dengan mengacu kepada Rencana Strategik (Renstra) Revisi Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan, Sasaran dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT) disajikan bersama indikator kinerjanya, sedangkan program disajikan sebagai strategi yang relevan dengan sasaran yang telah ditetapkan. Selanjutnya kegiatan disajikan dengan
LKIP 2019 36
mengacu pada program yang relevan, sehingga kegiatan yang dirumuskan dalam RKT merupakan rincian yang sistematis dari program yang akan dilaksanakan.
Pencapaian sasaran dan program secara terpadu dan menyeluruh maka ditetapkan rencana kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya yang dijabarkan melalui beberapa Program yaitu Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan, Program Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pertanian, Program Pengembangan Pertanian Ramah Lingkungan dan Program Penyediaan dan Perbaikan Prasarana dan Sarana Pertanian, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak dan Program Peningkatan Usaha Peternakan, merupakan rencana program-program di Tahun 2019. Perencanaan program-program tersebut tercakup dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA dan DPPA) TA. 2019. Program dan. Kegiatan yang dilaksanakan anggarannya bersumber dari APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Pertanian.
PERJANJIAN KINERJA DINAS PERTANIAN, PANGAN DAN PERIKANAN TAHUN 2019
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
SASARAN TARGET PROGRAM KEGIATAN
ANGGARAN (RP) 1. Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian Jumlah produksi hasil olahan komoditas pertanian (Ton) : 27.243 Peningatan produksi pertanian/ perkebunan Penilaian Kelas Usaha Perkebunan Besar (PBS/PTP) 75.000.000 Produksi hasil olahan Tanaman Pangan 12.730 Intensifikasi dan Peningkatan SDM Petani Kakao (Banprov 2019) 2.300.000.000 Produksi hasil olahan Hortikultura 1.394 Produksi hasil olahan peternakan 1.005 Produksi hasil olahan Perkebunan 12.113
LKIP 2019 37 2 Meningkatnya produksi tanaman pangan Produksi tanaman
pangan (Ton) 1.252.296 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Antisipasi Serangan OPT (Organisme Pengganggu Tanaman) 100.000.000
Produksi padi 917.357 Pemberdayaan UPTD Padi Palawija
75.000.000
- Padi sawah 812.172 Pengembangan
Pertanian Ramah Lingkungan Pengembangan Agribisnis Padi Organik 2.500.000.000
- Padi ladang 28.728 Peningkatan
Produksi, Produktifitas dan Mutu Padi Organik
1.100.000.000
- Padi organik 76.456 Pengembangan
Usahatani Padi Organik 1.100.000.000 Peningkatan Intensifikasi Padi Organik (Banprov 2019) 5.000.000.000 Pengembangan Padi Organik 5.000.000.000
Budi Daya Padi
Organik 1.000.000.000 Penyehatan Lahan Sawah Padi Organik di Wilayah Tasik Selatan 1.000.000.000 Pengembangan Usahatani Padi Organik 920.000.000 Intensifikasi Tanaman Cabe Organik Kabupaten Tasikmalaya 500.000.000
Produksi palawija 334.939 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Pengembangan Kacang Tanah 1.500.000.000 - Jagung 66.903 Produksi aneka kacang dan umbi
268.036 Pengembangan
Agribisnis Kacang Tanah
1.000.000.000
- Kacang Kedelai 10.039 Peningkatan
Intensifikasi Jagung 1.500.000.000
- Kacang tanah 4.906 Peningkatan
Intensifikasi Kacang Tanah Kab. Tasikmalaya (Banprov 2019)
1.500.000.000
- Kacang hjau 7 Peningkatan
Intensifikasi Ubi Jalar (Banprov 2019)
1.000.000.000
- Ubi kayu 232.844 Peningkatan
Intensifikasi Kedelai (Banprov 2019)
LKIP 2019 38
- Ubi jalar 20.239 Peningkatan
Intensifikasi Jagung (Banprov 2019)
3.000.000.000 Pengembangan
sumber sumber air
(Unit) : 48 Program Penyediaan dan Pengembangan Prasarana dan Sarana Pertanian Pengembangan Embung (DAK) 1.650.000.000 - Embung
15 Pembangunan Irigasi Air Tanah Dangkal (DAK)
600.000.000 - Pembangunan/
Perbaikan Damparit
27 Pembangunan Jalan Usahatani
(DAK)
600.000.000 - Irigasi air tanah
dangkal 6 Pengembangan dan Perbaikan Dam Parit (DAK) 2.575.000.000 Pengembangan jalan usahatani 4 Pembangunan Gedung Kantor BPP Kecamatan Sukaratu (DAK) 499.670.000 Pengembangan jalan produksi 4 Pengembangan Sumber-sumber Air Melalui Pembangunan Embung di Kabupaten Tasikmalaya 960.000.000 Cakupan bina kelompok petani (%) 52 Program Pengembangan Sumber Daya Manusia Dan Kelembagaan Pertanian Pengembangan Pos Penyuluhan Pedesaan (POSLUHDES) (Banprov 2019) 700.000.000 Jumlah kelompok tani penerima manfaat (Kel.) 1.221 Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani (Kel.) 2.329 Pemula 1.315 Lanjut 921 Madya 93 Utama 0 3 Meningkatnya produksi hortikultura Produksi komoditas hortikultura (Ton) 265.977 Peningkatan produksi pertanian/ perkebunan Pemberdayaan UPTD Hortikultura dan Kultur Jaringan
75.000.000 - Produksi sayuran 52.159 - Produksi buah-buahan 213.818 Pengembangan Budidaya Pisang 1.500.000.000
LKIP 2019 39 Peningkatan Produksi Komoditas Sayuran 1.000.000.000 Pengadaan Keranjang Pasca Panen Sayuran 200.000.000 Pengembangan Komoditas Hortikultura 1.500.000.000 Pengembangan Komoditi Manggis (Banprov 2019) 5.000.000.000 Pengembangan Komoditi Alpukat (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Komoditi Cabai Besar dan Cabai Rawit (Banprov 2019) 2.000.000.000 4 Meningkatnya produksi komoditas perkebunan Produksi komoditas
perkebunan (Ton) 57.978 Peningatan produksi pertanian/ perkebunan Pengembangan Usaha Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditi Cengkeh 1.500.000.000 Diversifikasi Kopi dan Kakao 1.500.000.000 Intensifikasi Tanaman Kakao 1.500.000.000 Penanaman Kemiri 1.000.000.000 Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditi Pala 1.500.000.000 Intensifikasi Tanaman Perkebunan (Teh dan Cengkeh) 1.500.000.000 Pengembangan Komoditas Perkebunan 1.500.000.000 Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Komoditas kakao 500.000.000 Pengembangan Komoditas Kakao 500.000.000 Penanaman Cengkeh Tumpangsari Jagung 975.000.000 Diversifikasi Kelapa dan Cengkeh 1.500.000.000
LKIP 2019 40 Pengembangan Komoditas Karet 1.500.000.000 Diversifikasi Komoditas Kopi Robusta dan Kakao
100.000.000 Pengembangan Usaha Tani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Kopi Robusta 2.000.000.000 Intensifikasi dan Penanaman Kopi Arabika 300.000.000 Intensifikasi dan Penanaman Komoditas Cengkeh 975.000.000 Intensifikasi dan Penanaman Komoditas Karet 975.000.000 Perluasan Komoditas Kopi Arabika 975.000.000 Perluasan Komoditas Kakao 975.000.000 Pengembangan Komoditas Perkebunan Pala 2.000.000.000 Pembangunan Calon Sumber Benih Komoditas Perkebunan 2.450.000.000 Pendampingan dan Pembinaan Kegiatan Perkebunan 50.000.000 Pengembangan Komoditas Kopi 500.000.000 Penyusunan Roadmap Perkebunan 200.000.000 Konservasi Lahan Mendukung Perkebunan 500.000.000 Pengembangan Aren Berbasis Unggul Lokal 1.500.000.000 Pengembangan PUKLT Komoditas Kopi Arabika 1.050.000.000 Diversifikasi Komoditas Kelapa dan Vanili 200.000.000 Pembangunan Jalan Produksi 200.000.000
LKIP 2019 41 Peremajaan dan Intensifikasi Tanaman Perkebunan Komoditas Kelapa (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Kelapa (Banprov 2019) 2.000.000.000 Kegiatan Intensifikasi dan Diversifikasi Tanaman Kelapa dan Kapol (Banprov 2019) 3.500.000.000 Rehabilitasi Tanaman Teh (Banprov 2019) 3.000.000.000 Rehabilitasi Tanaman Perkebunan Rakyat Komoditi Karet (Banprov 2019) 2.000.000.000 PUKLT Tanaman Pala (Banprov 2019) 4.516.942.000 Kegiatan Intensifikasi Tanaman Teh (Banprov 2019) 2.000.000.000 Optimalisasi Lahan Berbasis Komoditi Perkebunan (Banprov 2019) 3.500.000.000 Rehabiitasi Tanaman Kopi Arabika dan Pemberdayaan Kelompok Tani (Banprov 2019) 1.800.000.000 Penilaian Kelas Usaha Perkebunan Besar (PBS/PTP) 75.000.000 Pendampingan dan Pembinaan Kegiatan Perkebunan 50.000.000 Intensifikasi dan Peningkatan SDM Petani Kakao (Banprov 2019) 2.300.000.000 Pengembangan Kebun Kelapa Rakyat di Cikalong 150.000.000
LKIP 2019 42 Intensifikasi Kelapa Dan Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani 900.000.000 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Komoditas Cengkeh 1.000.000.000 Diversifikasi Tanaman Kelapa Dan Kopi 1.500.000.000 Intensifikasi Dan Optimalisasi Lahan Komoditas Pala 400.000.000 Pengembangan Usahatani Konservasi Lahan Terpadu (PUKLT) Kelapa 1.500.000.000 Kegiatan Intensifikasi Tanaman Teh 1.000.000.000 Program Peningkatan Kualitas Bahan Baku Tembakau Standarisasi Kualitas Bahan Baku Tembakau (DBHCHT 2019) 600.000.000 5 Meningkatnya produksi komoditas peternakan yang ASUH Produksi komoditas peternakan yang ASUH (Ton) 65.763 Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Penguatan UPTD Perbibitan Ternak 75.000.000
- Produksi daging 48.839 Pembesaran Ternak Sapi Potong 1.250.000.000
- Produksi telur 13.358 Pengembangan Ternak Domba 100.000.000
- Produksi susu 3.566 Pengembangan Populasi Ternak Ruminansia 300.000.000 Jumlah Populasi Ternak (Ekor) 11.450.565 Pengembangan Budidaya Ternak Sapi Potong 350.000.000 - Populasi ternak ruminansia besar 72.111 Sarana dan Prasarana Budidaya Ternak Unggas 975.000.000 - Populasi ternak ruminansia kecil 511.766 Pengembangan
Ternak Sapi Potong 1.000.000.000 - Populasi Ternak
Unggas 10.866.688
Pengembangan Budidaya Ayam Ras Petelur
500.000.000
LKIP 2019 43 Pemberdayaan Masyarakat Melalui Agribisnis Ayam Ras Petelur di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 2.500.000.000 Pengembangan Ternak Kambing (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Agribisnis Ternak Domba (Banprov 2019) 1.000.000.000 Pengembangan Budidaya Sapi Potong di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 450.000.000 Pengembangan Pembibitan Sapi Potong 500.000.000 Pengembangan
Budidaya Ayam Ras Petelur 2.500.000.000 Pengembangan Budidaya Sapi Potong Penggemukan di Kabupaten Tasikmalaya 1.000.000.000 Pengembangan Agribisnis Ayam Ras Petelur 1.000.000.000 Jumlah Hewan
Yang Sehat dan Produk Asala Hewan yang ASIH (Ekor) 91.647 Program Pengendalian Penanggulangan Penyakit Hewan dan Penjaminan Pangan Asal Ternak Penguatan UPTD RPH 50.000.000 - Vaksinasi A1 61.200 - Vaksinasi rabies 5.916 - Eliminasi HPR 2.040 Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan (Ekor) 16.677 Penguatan UPTD Laboratorium Veteriner 50.000.000 Meningkatnya Pelayanan Kesmavet : Pembangunan Puskeswan dan Sarana Penunjang (DAK) 500.000.000
LKIP 2019 44 - Pemeriksaan Hewan Qurban (Ekor) 5.814 Peningkatan Sarana Laboratorium Veteriner di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 250.000.000 - Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV (%) 1 Program Peningkatan Usaha Peternakan Penguatan UPTD Pasar Hewan 50.000.000 - Fasilitasi NKV (Kali) 2 Peningkatan Sarana Rumah Potong Hewan (RPH) Ruminansia di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 750.000.000
Jumlah unit usaha peternakan (Unit) 246 Peningkatan Sarana dan Prasarana Pasar Ternak di Kabupaten Tasikmalaya (Banprov 2019) 500.000.000 Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan (ekor)
125
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 3.1. Capaian Kinerja Organisasi
Pengukuran kinerja merupakan proses sistematis untuk mengumpulkan, menganalisa, dan menggunakan informasi untuk menentukan efesiensi dan efektivitas suatu instansi pemerintah dalam melaksanakan program-programnya sesuai dengan Tupoksinya. Sebagai penjabaran lebih lanjut, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019 merumuskan Tujuan yaitu “Meningkatkan Nilai Tukar Petani (NTP)” dengan Sasaran sebagai berikut :
1. Meningkatnya produksi hasil olahan komoditas pertanian 2. Meningkatnya produksi tanaman pangan
3. Meningkatnya produksi hortikultura
4. Meningkatnya produksi komoditas perkebunan
LKIP 2019 45
6.
Indikator Capaian Kinerja Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Tahun 2019 1. Capaian Target dan Realisasi Tahun 2019
Indikator Capaian Kinerja Urusan Pertanian Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019
NO Indikator Capaian Kinerja Satuan
Tahun 2019
Target Realisasi Pencapaian thdp Target
Urusan Pilihan Pertanian
1 Produksi Hasil Olahan Komoditas Pertanian Ton 27.788
2 Produksi Tanaman Pangan Ton 1.264.819 1.044.784 82,60 Produksi padi Ton 926.530 910.025 98,30
Produksi palawija Ton 338.289 134.025 39,62
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sumberdaya pertanian :
Meningkatnya perluasan pertanian organik Ha 8.650
Perluasan Irigasi Tersier; Ha 1.400
Pengembangan Alsin pra dan pasca panen : Unit 376 651 173
- Alsin Pra panen Unit 275 238 86,54
- Alsin Pasca Panen Unit 101 413 408
LKIP 2019 46
.- Sertifikasi Budidaya Tanaman Pangan 3
.- Sertifikasi Produk Tanaman Pangan 3
Perluasan areal lahan pertanian (cetak sawah) Ha 300 -
Pengembangan sumber sumber air Unit 66 61 92,42
- Embung 16 15
- Pembangunan/Perbaikan Damparit 40 10
- Irigasi air tanah dangkal 10 15
Pengembangan jalan usahatani 10 1
Pengembangan jalan produksi 10 20
Cakupan bina kelompok petani % 52,43 68,21 125,09
- Jumlah kelompok tani penerima manfaat Kel. 1.221 1.906
Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani Kel. 2.329 2.794 119,96
Pemula 1.315 1.582 Lanjut 921 896 Madya 93 45 Utama 0 0 3 Produksi Hortikultura 268.637 256.986 95,66
4 Produksi Komoditas Perkebunan Ton 58.847 57.844 98,29 Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditas Perkebunan Unit 2
5 Produksi Peternakan Ton 67.076 62.108 92,60
Produksi daging Ton 49.816 42.152 84,62
Produksi telur Ton 13.625 14.651 107,53
Produksi susu Ton 3.637 5.305 68,56
Jumlah Populasi Ternak 11.679.576 8.887.637 76,10
Populasi ternak ruminansia besar Ekor 73.553 61.772 83,98
Populasi ternak ruminansia kecil Ekor 522.001 546.526 104,70
Populasi Ternak Unggas Ekor 11.084.022 8.279.339 74,70
LKIP 2019 47
Jumlah Hewan Yang Sehat dan Produk Asala Hewan yang ASUH 93.480 55.984 59,88
Vaksinasi A1 Ekor 62.424 35.000
Vaksinasi rabies Ekor 6.034 3.000
Eliminasi HPR Ekor 2.081 1.000
Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan Ekor 17.011 3.886
Meningkatnya Pelayanan Kesmavet :
Pemeriksaan Hewan Qurban Ekor 5.930 12.644
Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV % 1,2 1,03
Fasilitasi NKV Kali 3 3
Jumlah unit usaha peternakan Unit 251 290
Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan Ekor 150 160
2. Realisasi Kinerja Tahun 2019 dibandingkan dengan Tahun 2018
Indikator Capaian Kinerja Urusan Pertanian Tahun 2019 Dibandingkan Tahun 2018 Kabupaten Tasikmalaya
NO Indikator Capaian Kinerja Satuan Capaian Tahun
2018 Capaian Tahun 2019 % thdp Th. 2018
Urusan Pilihan Pertanian
1 Produksi Hasil Olahan Komoditas Pertanian Ton 29.011
2 Produksi Tanaman Pangan Ton 1.252.930 1.044.784 (16,61) Produksi padi Ton 907.095 910.025 32,30
Produksi palawija Ton 345.835 134.025 (61,25) Meningkatnya sumberdaya pertanian : kualitas dan ketersediaan
Meningkatnya perluasan pertanian organik Ha 9.502
Perluasan Irigasi Tersier; Ha 1.200
Pengembangan Alsin pra dan pasca panen : Unit 564 651 15,43
LKIP 2019 48
- Alsin Pasca Panen Unit 57 413 308,91
Peningkatan Mutu Tanaman Pangan Unit 4
.- Sertifikasi Budidaya Tanaman Pangan 2
.- Sertifikasi Produk Tanaman Pangan 2
Perluasan areal lahan pertanian (cetak sawah) Ha 100 -
Pengembangan sumber sumber air Unit 66 61 (7,58)
- Embung 20 15
- Pembangunan/Perbaikan Damparit 40 10
- Irigasi air tanah dangkal 6 15
Pengembangan jalan usahatani 4 1
Pengembangan jalan produksi 20
Cakupan bina kelompok petani % 62,37 68,21 9,41
- Jumlah kelompok tani penerima manfaat Kel. 1.414 1.906
Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani Kel. 2.267 2.794 23,24
Pemula 1.362 1.582
Lanjut 844 896
Madya 60 45
Utama 1 0
3 Produksi Hortikultura 274.128 256.986 (6,25) 4 Produksi Komoditas Perkebunan Ton 57.121 58.847 (1,70) Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditas Perkebunan Unit 0 5 Produksi Peternakan Ton 69.337 62.108 (10,43)
Produksi daging Ton 42.346 42.152
Produksi telur Ton 14.363 14.651
Produksi susu Ton 5.250 5.305
Jumlah Populasi Ternak 9.053.464 8.887.637 (1,83)
Populasi ternak ruminansia besar Ekor 67.449 61.772
Populasi ternak ruminansia kecil Ekor 527.483 546.526
Populasi Ternak Unggas Ekor 8.458.533 8.279.339
LKIP 2019 49
Vaksinasi A1 Ekor 25.000 35.000
Vaksinasi rabies Ekor 2.000 3.000
Eliminasi HPR Ekor 0 1.000
Meningkatnya pelayanan pengobatan penyakit hewan Ekor 1.768 3.886
Meningkatnya Pelayanan Kesmavet :
Pemeriksaan Hewan Qurban Ekor 8.215 12.644
Prosentase Fasilitasi Sertifikasi NKV % 0,00 1,03
Fasilitasi NKV Kali 1 3
Jumlah unit usaha peternakan Unit 261 290
Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan Ekor 65 160
3. Realisasi Kinerja sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis organisasi
Indikator Capaian Kinerja Jangka Menengah Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2019
NO Indikator Capaian Kinerja Satuan
Target Jangka Menengah (5 Th) 2017-2021 Pencapaian thdp Target Tahun 2018 Tahun 2019 ∑
Urusan Pilihan Pertanian
1 Produksi Hasil Olahan Komoditas Pertanian Ton 138.993 29.011
2 Produksi Tanaman Pangan Ton 6.324.721 1.252.930 1.044.784 2.492.827 39,41
Produksi padi Ton 4.633.110 907.095 910.025 1.815.369 39,18
Produksi palawija Ton 1.691.611 345.835 134.025 677.458 40,05
Meningkatnya kualitas dan ketersediaan sumberdaya
pertanian :
Meningkatnya pertanian organik perluasan Ha 43.250 9.502 18.052 41,74
Perluasan Irigasi Tersier; Ha 6.700 1.200 2.200 32,84
LKIP 2019 50
- Alsin Pra panen Unit 1.498 507 238 744 49,67
- Alsin Pasca Panen Unit 454 57 413 81 17,84
Peningkatan Mutu Tanaman Pangan Unit 28 4 5 17,86
- Sertifikasi Budidaya Tanaman Pangan 14 2 3 21,43
- Sertifikasi Produk Tanaman Pangan 14 2 2 14,29
Perluasan areal lahan pertanian (cetak sawah) Ha 1.100 100 - 223 20,27
Pengembangan sumber air sumber Unit 302 66 61 98 32,45
- Embung 83 20 15 37 44,58
- Pembangunan/ Perbaikan Damparit 171 40 10 50 29,24
- Irigasi air tanah dangkal 48 6 15 11 22,92
Pengembangan usahatani jalan 36 4 1 6 16,67
Pengembangan produksi jalan 36 20 2 5,56
Cakupan bina kelompok petani % 53,22 62,37 68,21 62 117,19 - Jumlah kelompok tani penerima manfaat Kel. 1.336 1.414 1.906 1.414 105,85 Meningkatnya tingkat kemampuan kelompok tani Kel. 2.510 2.267 2.794 2.267 90,32
Pemula 1.440 1.362 1.582 1.362 94,58
Lanjut 931 844 896 844 90,66
Madya 135 60 45 60 44,44
Utama 4 1 0 1 25,00
3 Produksi Hortikultura Komoditas 1.343.319 274.128 256.986 537.472 40,01
4 Produksi Komoditas
Perkebunan Ton 294.303
58.847 57.844 115.968 39,40
Pengembangan Unit Pengolah Hasil (UPH) Komoditas Perkebunan
Unit 8 0 0,00
5 Produksi Peternakan Ton 335.522 69.337 62.108 133.810 39,88
Produksi daging Ton 249.178 42.346 42.152 90.228 36,21
Produksi telur Ton 68.151 14.363 14.651 27.458 40,29
Produksi susu Ton 18.193 5.250 5.305 8.746 48,07
LKIP 2019 51
Populasi ternak ruminansia besar Ekor 365.890 67.449 61.772 136.126 37,20 Populasi ternak ruminansia kecil Ekor 2.596.694 527.483 546.526 1.014.879 39,08 Populasi Ternak Unggas Ekor 55.137.457 8.458.533 8.279.339 18.807.760 34,11
Jumlah Hewan Yang Sehat dan Produk Asala Hewan
yang ASUH 437.920
36.983
55.984 126.833 28,96
Vaksinasi A1 Ekor 312.242 25.000 35.000 85.000 27,22
Vaksinasi rabies Ekor 30.183 2.000 3.000 7.800 25,84
Eliminasi HPR Ekor 10.408 0 1.000 2.000 19,22
Meningkatnya pengobatan penyakit hewan pelayanan Ekor 85.086 1.768 3.886 18.118 21,29
Meningkatnya Kesmavet : Pelayanan
Pemeriksaan Hewan Qurban Ekor 29.663 8.215 12.644 13.915 46,91
Prosentase Sertifikasi NKV Fasilitasi % 6 0,00 1,03 0 7,03
Fasilitasi NKV Kali 15 1 3 2 13,33
Jumlah peternakan unit usaha Unit 1.254 261 290 502 40,03
Monitoring dan Surveilance Residu Kimia dan cemaran mikroba produk asl peternakan
Ekor 750
65
160 165 22,00
4. Realisasi Kinerja Tahun 2019 dibandingkan dengan nasional
5. Analisis penyebab keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja serta alternatif solusi yang telah dilakukan
1) Produksi Outcome Olahan Komoditas Pertanian dari target 27.243 ton pada tahun 2019 terealisasi sebesar 29.011 ton atau 106,49%, sedangkan dibandingkan dengan Tahun 2018 terjadi peningkatan sebesar 8,62% yang terdiri dari produksi Outcome olahan berbahan baku produksi tanaman pangan (kripik singkong, beras/ketan, kedelai (tahu/tempe)), produksi Outcome olahan perkebunan (aren, kelapa (gula merah, gula semut), teh kering, kopi (bubuk/berasan)), produksi Outcome olahan Hortikultura (olahan pisang), produksi Outcome olahan peternakan (baso, abon sapi, abon ayam, nugat, tahu bakso, telur asin, susu pasteurisasi, yogurt)
LKIP 2019 52
2) Produksi Komoditas Tanaman Pangan pada Tahun 2019 mencapai 1.044.784 ton atau tidak mencapai target (82,60), sedangkan jika dibandingkan dengan Tahun 2018 sedikit lebih rendah yaitu 16,61 %. Produksi padi tahun 2019 mengalami penurunan (17,40%) jika dibandingkan dengan Tahun 2018 begitu juga dengan pencapaian target hanya 98,88 %, hal ini dikarenakan pada tahun 2019 terjadi musim kemarau yang cukup lama sehingga petani tidak bisa menanam padi di periode April-November meskipun demikian upaya-upaya telah dilakukan dengan membangun/perbaikan sumber-sumber air seperti membangun embung, perbaikan saluran irigasi tersier, pembangunan dam parit tetapi sumber airnya kering. Tetapi pada Tahun 2019 juga telah dilaksanakan perluasan areal sawah (cetak sawah) seluas 100 ha yang dibiayai dari APBN dan dilaksanakan bekerjasama dengan TNI, bantuan alat mesin pertanian traktor dan rice tranplanter. Produksi padi juga didukung dengan Pertanian Ramah Lingkungan (Padi Organik). Pencapaian tahun 2019 yaitu 9.320 Ha (98%) sedangkan dibandingkan dengan tahun 2018 terjadi penurunan sebesar 3%, hal ini dikarenakan adanya kesadaran masyarakat untuk bercocok tanam yang ramah lingkungan serta adanya pemanfaatan atau penggunaan pupuk organik oleh petani. Khusus untuk padi organik sentra produksinya terdapat di Kecamatan: Manonjaya, Sukahening, Sukaraja, Sukaresik, Salawu, Cisayong, Cineam, Sukaratu dan Mangunreja, disamping pengembangan padi organik di 39 kecamatan. Pengembangan padi organik dapat meningkatkan pendapatan petani karena nilai jual beras lebih tinggi daripada beras padi konvensional. Padi organik atau disetarakan dengan beras organik telah diekspor ke USA, Malaysia, Singapura, Italia sebesar 81.309 kg. Produksi padi organik pada tahun 2019 adalah sebesar 77.052 ton GKG mengalami penurunan dari tahun 2018 sebesar 2.179 ton (4,56%). Proporsi produksi padi organik terhadap produksi padi sawah masih sangat kecil, hal ini disebabkan karena ketersediaan kotoran hewan sebagai bahan pupuk organik pada usaha tani masih terbatas. Tidak semua petani memiliki ternak, sikap petani yang menganggap budidaya padi organik masih sulit, mahal dan dianggap tidak praktis. Solusinya adalah memotivasi kelompok untuk mampu memiliki ternak, fasilitasi pengadaan ternak, usaha tani terpadu padi organik dengan ternak serta pembinaan teknis dan penumbuhan kesadaran pentingnya usaha