• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II JENIS-JENIS TIDAK TUTUR DALAM FILM “EXTREME JOB”

2.7 Tindak Tutur Deklarasi

Tindak tutur deklarasi adalah metode komunikasi yang menghubungkan isi tindak tutur dengan fakta atau kenyataan (Rahardi, 2003: 93). Tindak tutur ini tidak ditemukan di dalam film ini.

BAB III

IMPLIKATUR DALAM TUTURAN PENUTUR KOREA YANG DITEMUKAN DALAM DIALOG FILM KOREA “EXTREME JOB”

3.1 Pengantar

Dalam bab ini akan dipaparkan mengenai beberapa sampel implikatur yang telah dikumpulkan sebelumnya. Setelah dikumpulkan, lalu data dianalisa satu per satu lalu. Peneliti akan mengambil 33 kalimat dalam film 'Extreme job', lalu akan dilihat dengan (i) kalimat-kalimat diklasifikasi dengan 3 jenis implikatur (ii) menjelaskan mengapa kalimatnya termasik bagian itu.

3.2 Implikatur

Menurut Yule (Mudjiono, 1996:32-33), implikatur percakapan dibagi menjadi tiga jenis, yaitu implikatur konvensional, praanggapan, dan implikatur nonkonvensional. Implikatur konvensional mengacu pada sesuatu yang telah menjadi kebiasaan secara adat, implikatur nonkonvensional mengacu pada sesuatu yang digunakan dalam makna selain makna yang digunakan secara konvensional dalam konteksnya, dan praanggapan mengacu pada hal yang hanya diketahui oleh dua orang saat berbicara.

3.3 Implikatur Konvensional

Implikatur konvensional lebih menjelaskan pada apa yang dimaksud. Jadi, peserta tutur umumnya sudah mengetahui tentang maksud atau pengertian sesuatu hal tertentu. Kalimat berikut ini adalah implikatur konvensional yang diambil dari film Extreme Job.

<12.23> 어깨 좀 폅시다 - Angkat dagumu.

[Angkat bahumu.]

Di Korea, angkat bahu berarti jangan patah semangat dan percaya diri. Inilah yang dikatakan junior kepada senior karena junior dipromosikan terlebih dahulu dan senior kecewa. Di Korea, frasa ini umum digunakan. Jadi itu termasuk dalam implikatur konvensional. Makna sebenarnya adalah "jangan patah semangat dan percaya diri".

<18.10> 너 나 좋아하냐? – Apa kau menyukaiku?

Ada persepsi di Korea bahwa murid laki-laki sekolah dasar menggertak perempuan ketika mereka menyukai perempuan karena mereka malu untuk mengungkapkan bahwa mereka menyukainya. Kadang-kandang, perempuan menggertak laki-laki. Demikian polisi Ma menanyakan hal ini. karena polisi Jang menggertaknya. Karena pertanyaan ini cukup umum digunakan di Korea, kalimat ini termasuk dalam implikatur konvensional.

<1.07.08>지금요? 그럼 애들 준비할까요? – Sekarang? Harus kukumpulkan

pasukan?

Saat Ted Chang mengatakan secara tiba-tiba untuk menyerang persembunyian musuh, bawahan, si penutur, memberikan pertanyaan di atas ini. Dalam teks ini, 'kukumpulkan pasukan' memiliki makna yang cukup umum sebab secara adat, arti

‘mengumpulkan pasukan’ biasanya dimaksudkan untuk berperang. Maka dari itu, kalimat ini dapat dilihat sebagai implikatur konvensional.

<1.17.53>나 화교 출신 - Keluargaku dari China

Saat polisi Ma memahami bahasa Mandarin, salah satu orang bertanya bahwa bagaimana dia tahu cara berbicara atau paham bahasa Mandarin. Ma menjawab secara tidak langsung tentang kemampuannya berbicara bahasa Mandarin. Kalimat ini termasuk dalam implikatur konvensional, karena fakta bahwa keluarganya adalah orang cina menjadikan ia mampu berbicara dalam bahasa Mandarin.

<1.40.50> 쥐새끼야 – Hey situ, yang lari seperti tikus! (a mean rat)

Di Korea, ada idiom tentang tikus. Menangkap tikus itu susah karena tikusnya sangat cepat. Jadi hal ini juga berlaku bagi orang yang pandai berlari dan sulit ditangkap. Lee Mu-Bae itu lari dengan baik jadi kaptin Go memanggilnya sebagai tikus kepadanya. Kaptin Go berteriak ke Lee Mu-Bae. Maksud kaptin Go

memanggilnya tikus dan teriak adalah menyuruhnya berhenti lari. Di Korea, adalah umum bahwa kalau memanggil tikus kepada orang, itu berarti menyuruhnya jangan lari dan bergerak. Oleh karena itu, kalimat ini termasuk dalam implikatur konvensional.

3.4 Implikatur nonkonvensinoal

Implikasi nonkonvensional adalah tujuan penggunaan bahasa yang dapat dimengerti, meskipun tidak diungkapkan, karena baik penutur maupun penutur memiliki latar belakang yang sama.

<1.50>야 도박하는 애들이 폐가 망신으로 뒤지는 게 아니라 폐 질환으로

뒤지는 거야 - Berjudi tidak membunuh penjudi. Kanker paru-paru yang membunuh.

Saat ini penutur dan lainnya berjudi. Penutur itu merasa asap rokok di dalamnya terlalu banyak di dalam. Tampaknya penutur menyampaikan pendapatnya, yang sebenarnya juga dapat diartikan sebagai perintah untuk membuka beberapa jendela.

Apa yang penutur ingin benar-benar katakan adalah "Buka jendela karena terlalu banyak asap rokok di dalam" atau "Berhenti merokok! Terlalu banyak asap rokok di sini." Kalimat ini merupakan implikatur nonkonvensional karena dapat digunakan pada ruangan yang semua lubangnya tertutup, tidak bisa asap rokoknya keluar dari ruangan dan dapat digunakan untuk maksud membuka jendela.

<1.55> 저거 기능이 뭐야? 선풍기냐? – Lihat kipas angin itu? Pernah berpikir untuk memakainya?

[Apa fungsi kipas ventilasi itu? apakah itu kipas angin?]

Udara di dalam kamar kurang bagus, walaupun ada kipas ventilasi, mereka tidak dipakai. Penutur tersebut mengeluhkan bawha mereka kenapa tidak menyalakan kipas ventilasi. Maksud kalimat pertanyaan ini bukan soal fungsi kipas ventilasi.

Maksud penutur secara dalam adalah "Kenapa tidak kamu nyalakan kipas angin itu, udaranya tidak bagus di sini?". Kalimat ini adalah implikatur nonkonvensional, seperti meminta suatu fungsi dan menanyakan mengapa tidak menggunakannya hanya mungkin dalam keadaan khusus.

<2.14> 청소도구가 없네? - Tidak bawa alat bersih-bersih?

Penutur mengatakannya sambil melihat polisi Jang yang tergantung di depan jendela. Penutur melihat dengan sepele. Ini pertanyaan tentang tidak membawa alat pembersih, tapi sebenarnya kalimat ini berarti ejekan. Penutur menghina polisi Jang dengan membandingkannya dengan pembersih jendela ketika dia melihat polisi Jang tergantung di depan jendela. Ini merupakan kasus khusus bagi penutur untuk mengejeknya dengan mengacu dengan menyebutkan alat pembersih dalam situasi di mana seseorang tergantung di depan jendela. Jadi kalimat ini termasuk implikatur nonkonvensional.

<2.44>아 그럼 뭐 진짜 밥 먹게? 나 1 일 1 식 하잖아 – aku tidak mau makan

malam. Kau tahu aku sedang diet. Aku sudah makan.

Dalam situasi ini, polisi Jang mengajak penutur makan di luar, tetapi penuturnya sudah tahu maksud polisi Jang yang mengatakan agar jangan kabur dan jalan bersama. Jadi penutur mengatakan bahwa ia hanya makan sekali sehari dan berkata dia tidak akan pergi bersamanya karena dia sudah makan. Penutur tersebut mengutarakan pendapatnya bahwa dia ingin menghindari dari ajakan makan bersama.

Menerjemahkan ini ke dalam kalimat secara langsung berarti "Aku akan melarikan diri." Ini adalah ungkapan yang digunakan ketika mereka adalah penjahat dan polisi Jang, jadi kalimat ini termasuk dalam implikatur nonkonvensional.

<5.20> 이 새끼 미친놈이 - Dasar bedebah!

Penjahat mencoba mengambil mobil wanita itu, dan wanita itu memaki penjahat sambil mengambil mobil dan membalikkan situasi. Maksud penutur cepat-cepat keluar dari mobil. Dia bersumpah, tetapi kalimat yang sebenarnya ingin dia katakan adalah, "Keluar dari mobil dengan cepat dan kembalikan mobilku.", jadi kalimat ini termasuk dalam implikatur nonkonvensional.

<9.47> 야 그만해라. 식구끼리 - Cukup. Kita ini keluarga

Dalam situasi di mana rekan kerja menggunakan kekerasan, kapten Go yang berdiri di sebelahnya menyuruh mereka berhenti. Karena keluarga dalam kalimat ini

tidak berarti keluarga yang sebenarnya, tetapi kolega yang sangat dekat sehingga kalimat tersebut dapat dikatakan implikatur nonkonvensional.

<17.41> 닭이 범인이었으면 좋겠다. 우리 진짜 많이 잡았잖아요 일주일째. -

Seandainya pelakunya adalah ayam ini. Kami punya banyak ayam seperti ini.

Jae-Hoon dan rekan polisi sedang menikmati hidangan ayam sembari mengintai kriminal selama seminggu untuk menangkap pelakunya. Sudah seminggu ia hanya melihat ayam, maka dari itu ia berimajinasi seandainya ayam tersebut adalah kriminal yang ia intai, mereka sudah mampu menangkapnya. Ungkapan 'Seandainya pelakunya adalah ayam ini' dapat dipahami sebagai keinginan untuk menangkap penjahat. Jadi kalimat ini adalah implikatur nonkonvensional. Arti sebenarnya dari ini adalah "Saya ingin berhenti menyamar dan menangkap pelakunya".

<20.37> 근데 어쩌지 나 가게 내놨어. - Tapi sayangnya, Aku menjual restoran ini.

Polisi meminta ketika pesanan masuk dari gedung tertentu, agar mereka dapat mengirimkannya. Pemilik toko, penutur, memberitahu mereka bahwa dia tidak bisa mengabulkan permintaan karena dia telah memutuskan untuk menjual tokonya.

Makna kalimat ini secara dalam 'Aku menjual restoran ini' ini adalah 'Saya tidak bisa melakukan permintaan kalian'. Ini adalah implikatur nonkonvensional karena situasi tertentu menentukan maknanya.

<23.57> 무엇보다 돈이 조금 있어야 해 - Terlebih lagi, butuh uang

Dia mengatakan ke ayahnya dia adalah ketua kelas, dia membutuhkan uang untuk menjajakan Tteokbokki kepada teman sekelas. Kalimat ini secara tidak langsung penutur menyuruh Ayah untuk memberinya uang saku. Butuh uang adalah arti adat meminta uang. Namun dalam adegan ini, mereka implikatur

nonkonvensional karena hubungan mereka adalah ayah dan anak, sehingga dapat diartikan sebagai meminta uang saku.

<24.20> 김영란 법이라는게 있어 공무원들은 3 만원 이상 거래가 안돼, 혼나 - Kau

pernah dengar hukum anti korupsi? Petugas polisi tidak boleh menerima lebih dari 30 dolar. [Kau pernah dengar hukum anti korupsi? Petugas polisi tidak boleh menerima dan memberi lebih dari 30 dolar.]

Putri kapten Go terpilih untuk menjadi ketua kelas. Ia telah diberi uang saku oleh Kapten Go tetapi meminta lebih banyak uang. Di Korea, ada hukum yang pejabat publik tidak bisa mendapat uang lebih dari 30.000 won dengan pribadi. Putrinya meminta lebih banyak uang, tetapi kapten Go menjelaskan tentang undang-undang tersebut. Pembicaraan tersebut seolah-olah menggambarkan undang-undang ini, namun artinya “Aku tidak akan memberi uang lagi”. Jadi kalimat ini termasuk implikatur nonkonvensional.

<29.15> 니가 아주 이뻐지고 싶구나. 아가리 찢어달라고 떼쓰는거 보니까 - Apa kau ingin wajahmu tersenyum? Kau ingin kubuatkan senyuman?

[Apa kau ingin menjadi cantik? Kenapa kamu minta bahwa aku mencabik mulutmu?]

Inilah adegan yang penutur bertengkar dengan lawan. Di Korea, orang yang mempunyai mulut bentuk senyum berarti cantik. Arti mencabik mulutmu dalam kalimat ini adalah membuat mulut tersenyum dengan melakukan mencabik. Dan arti sebenarnya dari 'Kenapa kamu minta bahwa aku mencabik mulutmu' adalah 'diam'.

<33.50> 저는 미행 전문입니다. - Aku spesialis pengawasan.

Menanggapi usulan ini, Young-Ho mengatakan bahwa dirinya adalah spesialis pengawasan. Ini adalah bahwa Young-Ho membuat alasan untuk tidak bisa memasak karena dia spesialis pengawasan. Kalimat ini memiliki makna sebenarnya 'Saya tidak akan masak!'.

<35.10> 마형사 당첨 – selamat, Ma!

Kapten Go dan bawahan polisi harus memilih seseorang untuk memasak untuk mengintai, jadi mereka memasaknya sendiri. Kapten Go mengatakan bahwa polisi Ma telah menang sebagai koki ketika mereka mencicipi setiap hidangan dan menemukan bahwa itu dimasak dengan baik. Maksudnya secara dalam dari kapten Go "Ma. kamu memasak aja sebagai koki sambil kita mengintai di sini!" Kalimat ini merupakan implikatur nokonvensional, karena kata 'selamat' dalam konteks memilih koki berlaku dalam keadaan khusus.

<44.26> 왜 최선을 다하는데? 왜 자꾸 장사가 잘 되는데? - Kenapa kalian bekerja

sangat keras? Kenapa bisnis ini malah berkembang?

Ini adalah adegan yang Young-Ho dan rekannya menjalankan warung yang menjual ayam goreng untuk menangkap penjahat, tetapi saat rekan kerjanya bekerja dengan sangat baik sebagai penjual ayam bukannya malah menangkap penjahat, Young-Ho marah dan meminta rekan kerjanya untuk kembali fokus pada pekerjaan polisinya. Kalimat ini implikatur nonkonvensional karena ketika hanya mendengar Young-Ho mengajukan pertanyaan, sepertinya yang dia mengatakan dan pekerjaan uatama mereka tidak ada hubungannya.

<48.07> 아무리 답답해도 그게 경찰 입에서 나올 소리야? - Sebagai detektif berpengalaman, kenapa kalian bisa berpikir gitu?

[Betapapun frustasinya, bisakah polisi mengatakan itu?]

Bawahan berbicara tentang menambahkan obat tidur ke makanan untuk menangkap penjahat dengan mudah. Waktu itu, Kaptin Go mencegah bawahannya memasukan meminum obat tidur pada minuman kriminal. Kaptin Go memarahi bawahannya, ketika bawahannya hendak masuk obat tidur di makanan untuk menangkap penjahat. Dia merasa bahwa hal itu tidak patut dikatakan oleh seorang polisi yang merupakan panutan masyarakat. Maksud kalimat secara dalam ini adalah

"Jangan masukkan obat ke dalam minumannya!"

<57.26> 큰 절 받아라 이 개새끼야 - Ya tentu saja (sambil sujud)

Di Korea, sujud memiliki arti rasa hormat yang besar atau ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya. Untuk alasan ini, setelah memberi banyak bantuan, mengatakan 'harus sujud ke aku' kepada orang yang bahkan tidak berterima kasih pun.

Rekan kerjanya membantu, tapi di balik layar siapkan berkhianat, jadi kaptin Gonya tidak berterima kasih. Tapi, seperti yang dia katakan sebelumnya rekan kerjanya minta berterima kasih kepadanya, dia mengatakan "kamu harus sujud ke aku", jadi dia mengatakan "tentu saja" dalam arti sarkastik dan sujud ke dia. Ini termasuk implikatur nonkonvensional karena sujud harus dilakukan dalam situasi syukur, tetapi dalam situasi saat ini, bukan sujud yang dilakukan dengan rasa syukur.

<1.07.17> 두분이서? 그 험한데를? - Hanya berdua? Itu namanya bunuh diri [Hanya berdua? Di tempat berbahaya itu?]

Situasi ini adalah tempat persembunyian Lawan, yaitu hanya seorang pria dan seorang wanita yang pergi ke tempat yang berbahaya. Penutur terkejut ketika dia mengatakan bahwa hanya mereka berdua yang akan pergi ke musuh diperkirakan akan berlimpah. Maksud kalimat secara dalam adalah ‘Apakah tidak apa-apa jika kalian pergi ke tempat berbahaya hanya berdua?’

<1.08.11> 얘 싸움 존나 못해 - Dia berkelahi seperti Wanita [Dia tidak pandai berkelahi.]

Bawahan Ted Chang berusaha membantu Ted Chang dalam pertarungan sambil menghadapi musuh, si Lee Mu-Bae, yang telah memasuki tempat persembunyiannya.

Ted Chang mengatakan kalimat ini untuk mengingat bahwa tidak perlu bantuan ketika hanya mendengar kalimat 'Dia tidak pandai berkelahi'. Oleh karena itu, kalimat ini termasuk dalam implikatur nokonvensional. Arti sebenarnya dari kalimat ini adalah

"Kamu tidak perlu membantuku bertarung."

<1.08.16> 둘이 온거야 기집애랑? 뭐 슈벌 청첩장 주러 왔냐 - Hanya berdua?

Dengan wanita? Apa ini undangan pernikahan?

Penggalan kalimat yang hanya ada dua musuh di tempat persembunyian Ted Chang dan salah satunya adalah adegan perempuan. Hanya dua orang yang datang ke tempat persembunyian Ted Chang untuk berkelahi, dan Ted Chang berbicaranya seperti ejekan. Maksud kalimat ini secara dalam adalah 'Kalian kenapa datang sini hanya berdua? Mereka berdua tak bisa melawan kami yang begitu banyak ini.’.

<1.09.01>유언이 길다야 – Itu wasiat terkahir yang panjang.

Lee Mu-Bae membobol tempat persembunyian Ted Chang dan terus berbicara dengannya. Ted Chang tentu saja kesal dengan gangguan Lee Mu-Bae. Jadi Ted Chang tidak mau berbicara berlama-lama dengan Lee Mu-Bae. Makna kalimat secara dalam

bisa melihat "Aku tidak ingin berbicara panjang denganmu, intinya saja". Kalimat ini dapat digunakan dalam situasi khusus karena merupakan kata yang dapat digunakan hanya dalam situasi ini. Jadi kalimat ini termasuk implikatur nonkonvensional.

<1.17.53> 근무 태도 더럽기가 아주 일주일 넘은 기름만도 못하시네. 영업 시간에

이게 뭐하는 짓들이야? - Ini etika kerja yang buruk! Lebih kotor dari minyak goreng

bekas. Ini masih jam buka!

Polisi Ma pergi ke toko rantai, tetapi menemukan pekerja di situ tidak bekerja dan berjudi saja di dalam toko. Ma memarahi mereka karena tidak bekerja selama jam kerja dan mengapa mereka berjudi. Kalimat ini termasuk dalam implikatur nonkonvensional, karena merupakan kalimat yang dapat digunakan dalam konteks khusus restoran tempat karyawan tidak bekerja. Maksud kalimatnya Ma menyuruh mereka kerja kembali ke posisinya dan kerja keras.

<1.21.37> 이번엔 중국에 더 오래 계셔야겠습니다 - Kali ini kau mungkin harus

tinggal lebih lama di cina

Dalam kasus kejahatan di Korea, penjahat yang terbukti bersalah akan melarikan diri ke Cina sebelum ditangkap. Kemudian, dalam banyak kasus, setelah undang-undang pembatasan telah berakhir mereka kembali ke Korea lagi. Di sini penutur ingin mengatakan bahwa polisi memiliki bukti dan mereka bisa menangkap atasannya, sehingga jika dia ingin tidak ditangkap dia harus melarikan diri ke Cina dan

kali ini harus lama karena bukti sangat memberatkan penjahat itu. Sulit untuk menghubungkan tinggal lama di China dengan melarikan diri pada umumnya. Oleh karena itu, kalimat ini termasuk dalam implikatur non konvensional.

<1.23.37> 니 뭐하니? - Apa yang kau lakukan?

Ini adalah adegan dimana penculik melihat sandera yang sedang mencoba melepaskan tali yang diikat. Penculik, yang juga berperan sebagai penutur dalam konteks ini, menanyakan apa yang sandera lakukan. Namun dalam adegan ini, penutur secara tidak langsung memberitahunya untuk diam dan tidak melakukan apa-apa. Hal ini termasuk dalam implikatur nonkonvensional karena keadaan khusus penculikan harus diperhitungkan.

<1.26.08> 아오 팔이야 - Tanganku!

Polisi Ma berada dalam situasi di mana dia telah tergantung di belakang truk untuk waktu yang lama untuk mengejar penjahat. Saat truknya hampir tiba, Ma melepaskan truk dan berkata kalimat ini. Arti secara dalam 'tanganku!' dalam konteks ini adalah 'tanganku sakit!'. Hal ini termasuk dalam implikatur nonkonvensional karena harus ada situasi tertentu yang ia menggantung lama di belakang truk.

3.5 Implikatur Praanggapan

Menurut KBBI, kata 'Praanggapan' adalah pandangan (pendapat, keyakinan) yang ada sebelum (atau yang melandasi) pandangan lain atau tindakan (pekerjaan, dan sebagainya), dalam arti sebelum pembicara atau penulis mengujarkan sesuatu ia sudah memiliki dugaan sebelumnya tentang kawan bicara atau hal yang dibicarakan.

<10.14> 카지노 잠복이 있었는데, 가만히 있기가 좀 그랬어 - Aku menyamar di

sebuah kasino. Aku harus membaur.

Jae-Hoon mengeluarkan chip judi dari saku polisi Ma. Ma mencoba membenarkan perjudiannya dengan dalih mengintai. Kalimat ini termasuk dalam implikatur praanggapan, karena dia harus beralasan dan tahu bahwa rekan-rekannya sudah tahu bahwa dia biasanya sering berjudi. Apa yang Ma ingin katakan bisa ditafsirkan sebagai makna "Saya terpaksa berjudi karena menyamar".

<33.44> 지난번에 야유회 갔을 때 장형사가 끓인 똥 맛 된장찌개 잊으셨어요? -

Kau ingat rebusan yang dia buat? Rebusan yang rasanya seperti kotoran?

Young-Ho dan kaptin Go berbicara tentang rasa makanan yang dibuat oleh polisi Jang saat piknik kemarin. Kalimat ini menanyakan bawah apakah ingat rasanya, tetapi tujuan Young-Ho asli adalah untuk mengingatkan kapten Go tentang rasa rebusan sehingga dia tidak perlu memasaknya. Mereka berbicara tentang rasa yang hanya mereka yang tahu jadi kalimat ini adalah implikatur praanggapan. Makna kalimat

secara dalam adalah "Bukan ide yang baik untuk menyuruhnya memasak. jangan menyuruh dia masak."

<33.48> 기억나. 그 음식물 쓰레기 - Aku ingat. Itu tidak bisa dilupkan.

[aku ingat. Itu sampah makanan]

Ini adalah kalimat yang menunjukkan dimana kapten Go mengingat makanan yang dibuat oleh petugas polisi Jang. Tapi yang ingin dia katakan adalah dia tidak mau dan tidak akan pernah makan makanan yang dibuat oleh petugas polisi Jang lagi.

Walaupun makan itu bukan sampah makanan tapi rasanya seperti sampah makanan.

Termasuk implikatur praanggapan karena berbicara tentang rasa yang hanya mereka yang tahu.

<1.19.40> 그럼 우린 뭐가 될것같냐? - Jadi kita apa?

<1.19.40> 그럼 우린 뭐가 될것같냐? - Jadi kita apa?

Dokumen terkait