• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II JENIS-JENIS TIDAK TUTUR DALAM FILM “EXTREME JOB”

2.5 Tindak Tutur Ekspresif

Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang berfungsi mengungkapkan apa yang dirasakan atau dialami penutur (Yule, 2006: 93). Tindak tutur yang dapat diklasifikasikan sebagai tindak tutur ekspresif meliputi tindak tutur ekspresif menyindir, memuji, mengkritik atau mengeluh.

2.5.1 Tindak Tutur Ekspresif Menyindir

Tindak tutur ekspresif menyindir digunakan oleh pembicara untuk mengkritik sesuatu secara tidak langsung atau mengatakan unsur sindiran.

<3.15> 이건 또 왜 내려가고 있어? - Kau mau ke mana?

[Kenapa kamu turun ke bawah?]

Ini adalah penggalan kalimat saat tali mengendur jadi polisinya semakin turun ke bawah, penutur meremehkannya. Arti kalimat ini menanyakan kenapa kamu turun dan juga berarti penutur ingin mengatakan bahwa mereka tidak bisa melakukan tugas polisi dengan baik. Kalimat ini merupakan kalimat tanya, tetapi termasuk tindak tutur ekspresif karena dimaksudkan untuk menyindir dan mengejek mereka.

<8.19> 니들은 좋겠다. 해맑아서 - Pasti enak rasanya bersikap optimis.

[Lebih baik tambah kata ‘kalian’ di depan kalimat]

Kepala Kapten Polisi berbicara tentang kesalahan bawahannya sebelumnya, tetapi pendengar justru saling memuji karena mereka salah memahami ini sebagai pujian.

Kalimat ini sangat satir. Setelah ini terjadi Kepala Kapten Polisi mengatakan kalimat ini. Dikatakan bahwa ini "pasti enak rasanya bersikap optimis", tetapi ini adalah teguran karena tidak memahami situasi dengan benar jadi kalimat ini termasuk tindak tutur ekspresif menyindir.

2.5.2 Tindak Tutur Ekspresif Memuji

Menurut KBBI, kata ‘memuji’ berarti melahirkan kekaguman dan penghargaan kepada sesuatu. Jadi, tindak tutur ekspresif memuji adalah tindak tutur yang memberi kekaguman dan penghargaan kepada sesuatu.

<34.50> 이거 왜 맛있어. 누구야? - Kenapa yang ini enak? Punya siapa ini?

Makna kalimat secara langsung adalah menanyakan mengapa itu enak dan siapa yang memasaknya tetapi tuturan ini digunakan untuk menyatakan kekaguman. Kalimat ini termasuk tindak tutur ekspresif memuji karena dikatakan atas dasar kekaguman.

<35.03> 니가 미쳤구나? - Kau gila

Masakan ayam oleh polisi Ma yang terilihat tidak pandai memasak ternyata sangat enak. Jadi inilah yang dikatakan polisi Jang kepadanya dengan penuh kekaguman. Polisi Jang mengatakan kasar "gila", tapi tuturan ini justru merupakan pujian. Kalimat ini termasuk tindak tutur ekspresif memuji karena kalimat ini untuk memujinya.

2.5.3 Tindak Tutur Ekspresif Menyalahkan

Tindak tutur ekspresif menyalahkan adalah tindak tutur yang berisi yang menyalahkan.

<34.39> 뭐야 이거. 이거 일부로 이랬냐? - Apa ini? Apa kau sengaja?

Ini adalah salah satu dialog saat kapten Go melihat ayam goreng, tetapi ayam itu terlalu gosong sehingga dia mengatakan itu denga sarkas. Ini menunjukkan bahwa kapten Go tidak akan memakan ayam itu. Ini termasuk tindak tutur ekspresif menyalahkan, kapten Go mengkritiknya karena polisi Jae-Hun memasak terlalu jelek.

<42.42> 누가 일하고 누가 놀았는데? - Apa kalian menganggapku pemalas?

Young-Ho dan rekannya adalah polisi, tetapi alih-alih bekerja sebagai polisi, mereka malah lebih fokus menjadi penjual ayam yang awalnya merupakan penyamaran mereka untuk menangkap penjahat. Ketika rekan kerjanya marah karena Young-Ho tidak membantu menggoreng ayam, Young-Ho menjadi kesal. Young-Ho mengatakan bahwa apa yang mereka harus lakukan adalah lebih fokus dengan pekerjaan sebagai polisi. Kalimat ini masuk ke tindak tutur ekspresif menyalahkan karena mengungkapkan tidak adilan Young-Ho.

2.5.4 Tindak Tutur Ekspresif Mengecewakan/Marah

Tindak tutur ekspresif mengecewakan/marah adalah tindak tutur yang mengekspresikan kekecewaan atau kemarahan pada sesuatu.

<1.10.51>마약 치킨이라매 - Kupikir ayam di sini enak (dope/heroin) [Aku dengar ayam di sini enak seperti dope]

Arti dope dalam bahasa Korea memiliki dua arti dalam sehari-hari, yaitu narkoba dan adiktifnya seperti narkoba. Dalam kalimat ini, dope berarti cukup menarik dan membuat ketagihan dengan makan. Kalimat ini merupakan ungkapan kekecewaan karena dia mendengar bahwa ayam di tokohnya cukup enak untuk membuat ketagihante tetapi rasanya tidak eank. Kisah nyata yang awalnya ingin diceritakan penutur adalah "Aku dengar ayam ini enak, tetapi nyatanya tidak demikian." Kalimat ini termasuk tindak tutur ekspresif.

<1.45.51> 잠깐만 나 총 잠깐만. 나 한발만 써야 될 것 같아. - Aku pinjam pistol.

Aku hanya perlu memakai satu peluru.

Ho benar-benar benci melihat rekan kerjanya berciuman, jadi Young-Ho mencoba meminjam pistol dari rekan lain di sekitarnya untuk menembak yang sedang berciuman untuk membuat mereka berhenti berciuman. Kalimat ini termasuk dalam tindak tutur ekspresif marah karena ini mengekspresikan perasaan yang sangat membenci dan menjijikkan sehingga membuat ingin menembak pistol.

2.5.5 Tindak Tutur Ekspresif Menakutkan

Menurut KBBI, kata ‘takut’ berarti merasa khawatir atau membangkitkan perasaan takut. Jadi, Tindak tutur ekspresif adalah tindak tutur yang merasa khawatir atau membangkitkan perasaan takut.

<22.29> 닭이네. - Ini ayam.

Setelah pulang dari mengawasi kriminal di restoran ayam, kapten Go harus melihat ayam lagi sebagai sajian makan malam di rumah. Ungkapan ini menunjukkan si penutur yang tidak mau makan ayam karena sudah terlalu banyak memakan ayam saat sedang bertugas. Kalimat ini adalah tindak tutur ekspresif menakutkan, karena dia berbicara seperti takut makan ayam lagi.

<39.22> 그게 무슨 말이야. 씻다니? - Apa maksudmu? Kenapa kau mendadak mau

mandi?

Ini adalah situasi yang istri mengatakan bahwa dia puas dengan apa yang dibawa suaminya dan istrinya pergi untuk mencuci. Kapten Go, si penutur, paham maksudnya, namun mengungkapkan apa yang tidak ingin dipercayainya dalam bentuk kalimat tanya. Kalimat ini termasuk tindak tutur ekspresif menakutkan, karena kaptin Go mengungkapkan keengganannya dengan sebuah pertanyaan.

2.5.6 Tindak Tutur Ekspresif Menghibur

Tindak tutur ekspresif menghibur adalah tindak tutur yang menyejukkan hati yang susah kepada sendiri atau orang lain.

<22.33> 닭이니까 괜찮아 - Tidak apa-apa. Aku bisa makan.

Kapten Go makan ayam selama beberapa hari sambil bekerja menyamar. Saat di rumah, kapten Go menemukan ayam untuk makan malam yang sudah disiapkan istrinya. Dia melihat wajah istrinya yang agak kesal dan tidak bisa mengatakan tidak akan makan. Sehingga dia mengatakan tidak apa-apa, aku akan makan ayam. Ini

termasuk tindak tutur ekspresif, karena penutur mengatakan pada diri sendiri bahwa itu baik-baik saja, seolah-olah menghiburnya.

Dokumen terkait