• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tindakan keperawatan untuk mengendalikan emosi ( perilaku kekerasan )

Dalam dokumen Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Komprehensif (Halaman 117-128)

Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Risiko Perilaku Kekerasan

FORMAT PENILAIAN PELAKSANAAN TAK

2. Tindakan keperawatan untuk mengendalikan emosi ( perilaku kekerasan )

Strategi Pelaksanaan mengendalikan emosi ( perilaku kekerasan )

a. Relaksasi :

No URAIAN PROSEDUR

Pra Interaksi

1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi

3 Kontrak pertemuan dengan pasien : tujuan, waktu, tempat Orientasi

4 Salam :

Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini:

-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sessuai kontrak sebelumnya

-Menyampaikan tujuan dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiatan

Kerja

7 Mendiskusikan karakteristik perilaku / ekspresi marah pasien : penyebab,perilaku saat marah, efek perilaku marah yang dilakukan

8 Melatih pasien mengatasi marah dengan cara relaksasi napas panjang : -Tarik napas melalui hidung , keluarkan melalui mulut

-Lakukan berulang kali semakin lama semakin panjang / lama durasi inspirasi dan ekspirasi

9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya

10 Memotivasi pasien untuk melatih relaksasi sesering mungkin

11 Sikap terapeutik : tersenyum, bicara sopan, kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai pasien : tidak memotong / menyela pembicaraan pasien, posisi

sejajar, nada suara rendah Terminasi

13 Evaluasi hasil psikoterapi : Kemampuan pasien melakukan relaksasi secara mandiri

14 Tindak lanjut :

Menjadwalkan latihan relaksasi pada jadwal harian pasien 15 Kontrak :

-Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya b. Tindakan keperawatan pada pasien RPK ; menyalurkan energy secara fisik

No URAIAN PROSEDUR

Pra interaksi

1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan kenario komunikasi

3 Kontrak pertemuan dengan pasien : tujuan, waktu, tempat Orientasi

4 Salam :

Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini :

-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya

-Mengevaluasi latihan relaksasi yang dilakukan. 6 Kontrak :

Menyampaikan tujuan, dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiatan

7 Mendiskusikan cara mengendalikan ekspresi marah dengan cara memukul benda yang tidak melukai ( bantal, kasur )

8 Melatih pasien mengatasi marah dengan cara memukul benda yang tidak melukai ( bantal , kasur ) :

-Tarik napas melalui hidung , keluarkan melalui mulut.

-Sambil relaksasi pukul bantal atau kasur, bayangkan kekesalan yang dirasakan sampai rasa kesal berkurang

9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya

10 Memotivasi pasien untuk melakukan latihan memukul benda yang tidak melukai ( bantal, kasur terutama saat ada rasa kesal

11 Sikap terapeutik: tersenyum , bicara sopan, kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai pasien : tidak memotong / menyela pembicaraan pasien, posisi

sejajar, nada suara rendah Terminasi

13 Evaluasi psikoterapi

Kemampuan pasien melakukan latihan pukul bantal/ kasur secara mandiri 14 Tindak lanjut

-Menjadwalkan latihan memukul bantal atau kasus 15 Kontrak

Membuat perjanjian topik dan waktu, untuk melakukan kegiatan selanjutnya c. Tindakan Keperawatan bagi pasien RPK : Menggunakan Obat

No URAIAN PROSEDUR

Pra Interaksi

1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi

3 Kontrak pertemuan dengan pasien Orientasi

4 Salam :

Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini :

-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak lalu.

-Mengevaluasi RTL pasien : Latihan relaksasi dan fisik untuk menurunkan kekesalan

6 Kontrak :

Menyampaikan tujuan dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiastan

7 Mendiskusikan jenis, manfaat, kontra indikasi obat obatan yang dikonsumsi pasien untuk menurunkan emosi / menenangkan.

8 Mendiskusikan dan melatih pasien cara mengatasi efek negatif obat obatan 9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya

10 Memotivasi pasien untuk berkenalan dengan lebih banyak pasien

11 Sikap terapeutik : tersenyum, bicara sopan kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai pasien : tidak memotong / menyela pembicaraan pasien , posisi

sejajar. Terminasi

13 Evaluasi hasil psikoterapi :

Kemampuan pasien menjelaskan obat obatan untuk menghilangkan halusinasi

14 Tindak lanjut

Menjadwalkan minum obat sesuai dosis dan frekuensi pada jadwal pasien 15 Kontrak :

Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya

d. Tndakan keperawatan pada pasien RPK : Mengendalikan marah secara verbal

No URAIAN PROSEDUR

Pra Interaksi

1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi

3 Kontrak pertemuan dengan pasien : tujuan, waktu, tempat. Orientasi

4 Salam :

Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini :

-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya

-Mengevaluasi RTL pasien : latihan relaksasi, memukul bantal / kasur yang dilakukan dan minum obat.

6 Kontrak :

Menyampaikan tujuan, dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiatan

Kerja

7 Mendiskusikan cara mengendalikan ekspresi marah dengan cara menyampaikan kekesalan secara verbal

8 Melatih pasien mengatasi dengan cara menyampaikan kekesalan secara verbal :

-Menyampaikan rasa kesal dengan bahasa yang baik dan nada suara tidak tinggi.

-Meminta orang lain melakukan sesuatu dengan bahasa yang baik dan sopan -Menolak permintaan orang lain dengan bahasa yang baik dan sopan

9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya

10 Memotivasi pasien untuk melatih cara verbal untuk mengekpresikan kekesalan

11 Sikap terapeutik : tersenyum , bicara sopan , kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai pasien : tidak memotong / menyela pembicaraan pasien, posisi

sejajar. Terminasi

13 Evaluasi hasil psikoterapi :

Kemampuan pasien mengusir halusinasi secara mandiri 14 Tindak lanjut :

Menjadwalkan latihan mengusir halusinasi 15 Kontrak :

Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya

e. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien RPK : Menurunkan marah secara spiritual.

No URAIAN PROSEDUR

Pra Interaksi

1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi

3 Kontrak pertemuan dengan pasien : tujuan, waktu, tempat. Orientasi

4 Salam :

Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini :

-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya.

-Mengevaluasi RTL pasien : latihan relaksasi , memukul bantal / kasur yang dilakukan dan minum obat, serta menyampaikan kekesalan secara verbal 6 Kontrak :

Menyampaikan tujuan , dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiatan

Kerja

7 Mendiskusikan cara mengatasi marah/ kesal dengan berdoa 8 Melatih pasien mengatasi marah dengan cara berdoa :

-Bila perlu lakukan ekspresi marah secara fisik.

-Berdoa kepada Tuhan dengan bahasa pasien agar kemarahan / kekesalan yang dirasakan dapat berkurang

9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya

10 Memotivasi pasien untuk melatih pasien cara mengatasi marah / kesal dengan berdoa

11 Sikap terapeutik : tersenyum, bicara sopan, kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai paien : tidak memotong /menyela pembicaraaan pasien, posisi

sejajar. Terminasi

13 Evaluasi hasil psikoterapi :

Kemampuan pasien mengusir halusinasi secara mandiri 14 Tindak lanjut:

Menjadwalkan latihan mengusir halusinasi. 15 Kontrak :

Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya

f. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan RPK : Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok.

No URAIAN PROSEDUR

Pra Interaksi

1 Mempelajari perencanaan /proposal TAK 2 Menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan

3 Koordinasi / technical meeting kegiatan dengan seluruh tim Orientasi

4 Salam :

Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini:

-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya

-Mengevaluasi RTL pasien : sesuai dengan TAK sebelumnya 6 Kontrak :

Menyampaikan tujuan, dan aturan / tata tertib kegiatan, lama waktu kegiatan

Kerja

Leader /Co Leader

7 Memimpin kegiatan sessuai dengan perencanaan /proposal 8 Mengarahkan peserta untuk mengikuti kegiatan sesuai rencana

9 Mengatasi masalah masalah yang timbul dengan pendekatan terapeutik 10 Menggunakan tehnik komunikasi terapeutik

11 Memberikan pujian pada pasien yang dapat mengikuti kegiatan sesuai tujuan, melakukan tindakan sesuai strategi , memberikan hasilkegiatan yang baik

Fasilitator

12 Membantu pasien yang kesulitan mengikuti kegiatan Fasilitator

13 Memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai arahan Leader /Co 14 Mengatasi masalah masalah yang timbul sesuai instruksi Leader/Co

Observer

15 Mencatat proses TAK 16 Memcatat perilaku pasien

17 Menilai kemampuan pasien sesuai format 18 Kelompok menampilkan tim kerja yang solid

19 Kelompok menampilkan sikap terapeutik: tersenyum, bicara sopan

20 Kelompok menghargai pasien: tidak memotong pembicaraan, nada suara Rendah

Terminasi

21 Evaluasi hasil TAK :

Kemampuan pasien sesuai tujuan 22 Tindak Lanjut:

Menjadwalkan latihan kemampuan sesuai tujuan TAK 23 Kontrak :

Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan TAK berikutnya

L. PELAPORAN

Mahasiswa melaporkan hasil praktikumnya kepada instruktur/pembimbing, sesuai dengan kontrak belajar yang telah disepakati oleh mahasiswa dan pembimbing, selain itu dapat pula didiskusikan bersama dengan pembimbing pada saat pre dan post konferens

Latihan

1) Jelaskan langkah langkah Pembuatan Laporan Pendahuluan pasien dengan Risiko Perilaku Kekerasan

2) Jelaskan langkah langkah menyusun SP ( Strategi pelaksanaan )

3) Jelaskan Langkah langkah proses keperawatan pada pasien dengan Risiko Perilaku 4) Kekeraan

Petunjuk Penyelesaian Latihan

Untuk dapat menjawab pertanyaan latihan diatas Anda daapat mempelajari bahasan mengenai :

1) langkah langkah penmbuatan laporan pendahuluan. 2) Langkah langkah penyusunan SP ( Strategi Pelaksanaan )

3) Asuhan keperawatan pada pasien dengan Risiko Perilaku Kekeraan

Ringkasan

Pada kegiatan praktik ini Anda mendapatkan kesmpatan untuk belajar penerapan memberikan asuhan keperawatan dan belajar penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri, pada pasien dengan risiko perilaku kekerasan tindakan keperawatan perlu dilakukan pada kondisi tersebut secara baik dan bijaksana

Persiapan yang perlu anda lakukan sebelum praktik mencakup membuat laporan pendahuluan (LP) dan (SP) hal ini bertujuan untuk memberikan bekal materi terhadap masalah pada kegiatan praktik sebelum melakukan interaksi dengan pasien. Intervesi keperawatan yang akan Anda pelajari secara mandiri untuk dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan Risiko perilaku kekerasan adalah membantu pasien untuk dapat mengendalikan emosinya dengan baik, dapat menyalurkan energy secara fisik, menggunakan obat, mengendalikan marah secara verbal dan mampu menurunkan marah secara spiritual , terlebih dahulu perlu anda lakukan tindakan membina hubungan saling percaya / BHSP agar dalam memberikan tindakan keperawatan sesuai kebutuhan, pasien dapat diajak bekerja sama dengan baik. Strategi pelaksanaan terdiri dari dua bagian yaitu proses keperawatan dan strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan adalah tahap komunikasi terapeutik perawat – pasien.

Tes

1) Persiapan dalam rangka memberikan asuhan kepada pasien dangan Risiko perilaku kekerasan yaitu :

A. Menyususn LP ( laporan pendahuluan ) dan SP B. Menegakkan diagnosa keperawatan

C. Menyusun rencana tindakan. D. Menentukan tujuan

E. Menentukan indikator

2) SP ( strategi pelaksanaan ) merupakan strategi pelaksanaan dalam rangka memberikan asuhan keperawatan SP adalah :

B. Tahap komunikasi terapeutik C. Tahap menegakkan diagnosa. D. Tahap implementasi tindakan . E. Tahap Evaluasi.

3) Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk pasien dengan risiko perilaku kekerasan adalah menggunakan :

A. SP pelaksanaan mengendalikan emosi B. SP Mendengar musik

C. SP Ekspresi perasaan D. SP Melakukan hobi E. Berdoa

4) LP disusun oleh mahasiswa adalah bertujuan :

A. Memberi bekal materi terhadap permasalahan yang dihadapi

B. Memberikan pedoman kepada mahasiswa untuk melakukan tindakan C. Memberikan petunjuk bagi asuhan keperawatan yang akan dilaksanakan D. Agar merasa tenang.

E. Agar dapat melakukan praktik

5) Laporan pendahuluan berisikan diantaranya adalah tindakan keperawatan sessuai dengan ketentuan sbb:

A. Tindakan keperawatan sesuai SP

B. Tindakan keperawatan sesuai dengan rencana. C. Tindakan keperawatan sesuai dengan kondisi pasien D. Tindakan keperawatan sesuai tujuan jangka pendek E. Tindakan keperawatan sesuai tujuan jangka panjang

6) Tindakan keperawatan pada pasien Risiko perilaku kekerasan agar pasien dapat menyalurkan energy secara fisik adalah :

A. Memotivasi pasien mengekspresikan perasaannya

B. Memberi kesempatan menangis dan mengungkapkan perasaan C. Memberi informasi akurat tentang kebutuhan pasien dan keluarga. D. Membantu pasien menerima perasaannya yang tidak bisa dielakkan E. Melatih pasien mengatasi marah dengan cara memukul bantal / kasur.

Kunci Jawaban Tes

1. A. 2. B. 3. A. 4. A. 5. A. 6. E.

Daftar Pustaka

Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing. Jakarta: Tidak diterbitkan

FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP), Jakarta: Tidak diterbitkan

Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing Diagnoses : Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia

Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book, Toronto

Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic Life Cicle Approach, Mosby Year Book, London

Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6th Edition, Mosby, St. Louis

Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S., Edisi 3, EGC, Jakarta

Stuart, Gall Wiscart and Sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing (2 nd. Ed) Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston

Chicago. London. Sydney. Toronto.

TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta: Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan

Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman untuk Pembuat an Rencana Perawatan, Jakarta: EGC

BAB IV

PRAKTIK KLINIK ASUHAN KEPERAWATAN PADA

Dalam dokumen Praktik Klinik Keperawatan Jiwa Komprehensif (Halaman 117-128)