Asuhan Keperawatan Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori Halusinasi
2. Tindakan keperawatan untuk mengendalikan halusinasi
2. Tindakan keperawatan untuk mengendalikan halusinasi
Strategi Pelaksanaan mengendalikan halusinasi a. Menghardik halusinasi
No URAIAN PROSEDUR
Pra Interaksi
1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi
3 Kontrak pertemuan dengan pasien : tujuan, waktu, tempat Orientasi
4 Salam :
Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini:
-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sessuai kontrak sebelumnya
6 Kontrak :
-Menyampaikan tujuan dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiatan
Kerja
7 Mendiskusikan karakteristik halusinasi: isi, waktu timbul, frekuensi timbul, pencetus dan respon saat halusinasi.
8 Melatih pasien mengusir halusinasi dengan cara : -Menutup mata atau telinga dengan rapat
-Mengusir bayangan atau suara ( halusinasi ) dengan kata kata sampai tidak terlihat / terdengar
9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya 10 Memotivasi pasien untuk mengusir saat halusinasi datang
11 Sikap terapeutik : tersenyum, bicara sopan, kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai pasien : tidak memotong / menyela pembicaraan pasien, posisi
sejajar . Terminasi
13 Evaluasi hasil psikoterapi :
Kemampuan pasien mengusir halusinasi secara mandiri 14 Tindak lanjut :
Menjadwalkan latihan mengusir halusinasi 15 Kontrak :
-Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya b. Tindakan Keperawatan bagi pasien halusinasi : Menggunakan Obat
No URAIAN PROSEDUR
Pra Interaksi
1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi
3 Kontrak pertemuan dengan pasien Orientasi
4 Salam :
Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini :
-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak lalu.
-Mengevaluasi RTL pasien 6 Kontrak :
Menyampaikan tujuan dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiastan
Kerja
7 Mendiskusikan jenis, manfaat, kontra indikasi obat obatan yang dikonsumsi pasien untuk mengurangi halusinasi, menenangkan dan mengurangi tremor atau kaku kaku
8 Mendiskusikan dan melatih pasien cara mengatasi efek negatif obat obatan 9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya
10 Memotivasi pasien untuk minum obat secara benar
11 Sikap terapeutik : tersenyum, bicara sopan kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai pasien : tidak memotong / menyela pembicaraan pasien , posisi
sejajar. Terminasi
Kemampuan pasien menjelaskan obat obatan untuk menghilangkan halusinasi
14 Tindak lanjut
Menjadwalkan minum obat sesuai dosis dan frekuensi pada jadwal pasien 15 Kontrak :
Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya
c. Tndakan keperawatan pada pasien halusinasi : Mengendalikan halusinasi ; Berbincang bincang dengan orang lain
No URAIAN PROSEDUR
Pra Interaksi
1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi
3 Kontrak pertemuan dengan pasien : tujuan, waktu, tempat. Orientasi
4 Salam :
Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini :
-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya
-Mengevaluasi RTL pasien : menghardik halusinasi dan minum obat. 6 Kontrak :
Menyampaikan tujuan, dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiatan
Kerja
7 Melatih pasien mengusir halusinasi dengan cara mengobrol atau membicarakan berbagai hal yang dapat menghilangkan halusinasi.
8 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya
9 Memotivasi pasien untuk mengobrol / berbincang dengan pasien terutama saat halusinasi datang
10 Sikap terapeutik : tersenyum , bicara sopan , kaki dan tangan tidak menyilang 11 Menghargai pasien : tidak memotong / menyela pembicaraan pasien, posisi
sejajar. Terminasi
12 Evaluasi hasil psikoterapi :
Kemampuan pasien melakukan aktifitas untuk menghilangkan halusinasi 13 Tindak lanjut :
Menjadwalkan latihan berbincang dalam jadwal pasien untuk menghilangkan halusinasi
14 Kontrak :
Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya
d. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien halusinasi: Melakukan aktifitas untuk menghilangkan halusinasi
No URAIAN PROSEDUR
Pra Interaksi
1 Mengidentifikasi perlunya tindakan bagi pasien 2 Menyiapkan skenario komunikasi
3 Kontrak pertemuan dengan pasien : tujuan, waktu, tempat. Orientasi
4 Salam :
Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini :
-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan pasien untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya.
-Mengevaluasi RTL pasien : latihan menghardik, minum obat, dan mengobrol / berbincang
6 Kontrak :
Menyampaikan tujuan , dan menyepakati waktu dan tempat dilakukannya kegiatan
Kerja
7 Mendiskusikan cara mengatasi halusinasi dengan melakukan aktifitas yang disukai atau aktifitas yang menguras tenaga
8 Melatih pasien mengusir halusinasi dengan cara : - Melakukan aktifitas yang disukai / hobi.
- Aktifitas yang menguras tenaga : kegiatan harian diruangan 9 Memberikan pujian saat pasien dapat melakukannya
10 Memotivasi pasien untuk melakukan aktifitas terutama saat halusinasi datang
11 Sikap terapeutik : tersenyum, bicara sopan, kaki dan tangan tidak menyilang 12 Menghargai paien : tidak memotong /menyela pembicaraaan pasien, posisi
sejajar. Terminasi
13 Evaluasi hasil psikoterapi :
14 Tindak lanjut:
Menjadwalkan latihan / cara mengobrol dalam jadwal harian pasien 15 Kontrak :
Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan kegiatan selanjutnya
f. Tindakan keperawatan yang dilakukan pada pasien dengan halusinasi : Melakukan Terapi Aktifitas Kelompok.
No URAIAN PROSEDUR
Pra Interaksi
1 Mempelajari perencanaan /proposal TAK 2 Menyiapkan alat bantu yang dibutuhkan
3 Koordinasi / technical meeting kegiatan dengan seluruh tim Orientasi
4 Salam :
Memberikan salam sesuai waktu 5 Validasi kondisi pasien saat ini:
-Menanyakan kondisi pasien dan kesiapan untuk melakukan kegiatan sesuai kontrak sebelumnya
-Mengevaluasi RTL pasien : sesuai dengan TAK sebelumnya 6 Kontrak :
Menyampaikan tujuan, dan aturan / tata tertib kegiatan, lama waktu kegiatan
Kerja
Leader /Co Leader
7 Memimpin kegiatan sessuai dengan perencanaan /proposal 8 Mengarahkan peserta untuk mengikuti kegiatan sesuai rencana
9 Mengatasi masalah masalah yang timbul dengan pendekatan terapeutik 10 Menggunakan tehnik komunikasi terapeutik
11 Memberikan pujian pada pasien yang dapat mengikuti kegiatan sesuai tujuan, melakukan tindakan sesuai strategi , memberikan hasilkegiatan yang baik
Fasilitator
12 Membantu pasien yang kesulitan mengikuti kegiatan Fasilitator
13 Memotivasi pasien untuk melakukan kegiatan sesuai arahan Leader /Co 14 Mengatasi masalah masalah yang timbul sesuai instruksi Leader/Co
Observer
16 Memcatat perilaku pasien
17 Menilai kemampuan pasien sesuai format 18 Kelompok menampilkan tim kerja yang solid
19 Kelompok menampilkan sikap terapeutik: tersenyum, bicara sopan
20 Kelompok menghargai pasien: tidak memotong pembicaraan, nada suara Rendah
Terminasi
21 Evaluasi hasil TAK :
Kemampuan pasien sesuai tujuan 22 Tindak Lanjut:
Menjadwalkan latihan kemampuan sesuai tujuan TAK 23 Kontrak :
Membuat perjanjian topik dan waktu untuk melakukan TAK berikutnya
L. PELAPORAN
Mahasiswa melaporkan hasil praktikumnya kepada instruktur/pembimbing, sesuai dengan kontrak belajar yang telah disepakati oleh mahasiswa dan pembimbing, selain itu dapat pula didiskusikan bersama dengan pembimbing pada saat pre dan post konferens
Latihan
1) Jelaskan langkah langkah Pembuatan Laporan Pendahuluan pasien dengan Gangguan Persepsi Halusinasi
2) Jelaskan langkah langkah menyusun SP (Strategi pelaksanaan)
3) Jelaskan Langkah langkah proses keperawatan pada pasien dengan Gangguan Persepsi Halusinasi.
Petunjuk Penyelesaian Latihan
Untuk dapat menjawab pertanyaan latihan diatas Anda daapat mempelajari bahasan mengenai :
1) langkah langkah penmbuatan laporan pendahuluan. 2) Langkah langkah penyusunan SP (Strategi Pelaksanaan)
Ringkasan
Pada kegiatan praktik klinik ini Anda mendapat kesempatan untuk belajar melakukan penerapan asuhan keperawatan dan belajar penerapan komunikasi terapeutik secara mandiri, pada pasien dengan halusinasi tindakan keperawatan perlu dilakukan pada kondisi tersebut secara baik dan bijaksana.
Persiapan yang perlu anda lakukan sebelum praktik mencakup membuat laporan pendahuluan (LP) dan (SP) hal ini bertujuan untuk memberikan bekal materi terhadap masalah pada kegiatan praktik sebelum melakukan interaksi dengan pasien. Intervesi keperawatan yang akan Anda pelajari secara mandiri untuk dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi adalah membantu pasien untuk dapat melaksanakan strategi pelaksanaan mengendalikan halusinasi dengan baik, dapat menghilangkann halusinasi dengan cara menghardik halusinasi, menggunakan obat, berbincang bincang dengan orang lain ,dan melakukan aktifitas untuk menghilangkan halusinasi terlebih dahulu perlu anda lakukan tindakan membina hubungan saling percaya / BHSP agar dalam memberikan tindakan keperawatan sesuai kebutuhan, pasien dapat diajak bekerja sama dengan baik. Strategi pelaksanaan terdiri dari dua bagian yaitu proses keperawatan dan strategi komunikasi. Strategi komunikasi yang digunakan dalam pelaksanaan tindakan adalah tahap komunikasi terapeutik perawat - pasien.
Tes
1) Persiapan dalam rangka memberikan asuhan kepada pasien dangan halusinasi yaitu : A. Menyususn LP (laporan pendahuluan) dan SP
B. Menegakkan diagnosa keperawatan C. Menyusun rencana tindakan.
D. Menentukan tujuan E. Menentukan indikator
2) SP ( strategi pelaksanaan ) merupakan strategi pelaksanaan dalam rangka memberikan asuhan keperawatan SP adalah :
A. Tahap komunikasi terapeutik
B. Tahap membina hubungan saling percaya. C. Tahap menegakkan diagnosa.
D. Tahap implementasi tindakan . E. Tahap Evaluasi.
3) Tindakan keperawatan yang dilakukan untuk pasien dengan gangguan persepsi sensori halusinasi adalah menggunakan :
A. SP pelaksanaan mengendalikan halusinasi B. SP Mendengar musik
C. SP Ekspresi perasaan D. SP Melakukan hobi E. Berdoa
4) LP disusun oleh mahasiswa adalah bertujuan : A. Agar merasa tenang
B. Agar dapat melakukan praktik
C. Memberi bekal materi terhadap permasalahan yang dihadapi
D. Memberikan pedoman kepada mahasiswa untuk melakukan tindakan E. Memberikan petunjuk bagi asuhan keperawatan yang akan dilaksanakan
5) Laporan pendahuluan berisikan diantaranya adalah tindakan keperawatan sessuai dengan ketentuan sbb:
A. Tindakan keperawatan sesuai SP
B. Tindakan keperawatan sesuai dengan rencana. C. Tindakan keperawatan sesuai dengan kondisi pasien D. Tindakan keperawatan sesuai tujuan jangka pendek E. Tindakan keperawatan sesuai tujuan jangka panjang
6) Tindakan keperawatan pada pasien gangguan persepsi sensori halusinasi agar pasien dapat menghilangkan halusinasi adalah :
A. Melatih pasien melakukan aktifitas.
B. Memotivasi pasien mengekspresikan perasaannya
C. Memberi kesempatan menangis dan mengungkapkan perasaan D. Membantu pasien menerima perasaannya yang tidak bisa dielakkan E. Memberi informasi akurat tentang kebutuhan pasien dan keluarga.
Kunci Jawaban Tes
1. A 2. A 3. A 4. C 5. A 6. ADaftar Pustaka
Keliat, B.A., dkk. 2005. Modul Basic Course Community Mental-Psychiatric Nursing. Jakarta: Tidak diterbitkan
FIK UI & WHO, 2006. Modul Model Praktik Keperawatan Profesional Jiwa (MPKP), Jakarta: Tidak diterbitkan
Ralph S.S., Rosenberg, M.C., Scroggins, L., Vassallo, B., Warren, J., 2005, Nursing Diagnoses : Definitions & Classification, NANDA International, Philadelphia
Rawlins, R.P., Heacoch, P.E., 1993, Clinical Manual of Psychiatric Nursing, Mosby Year Book, Toronto
Rawlins, R.P., Williams,S.R., Beck, C.M.,1993, Mental Health Psychiatric Nursing a Holistic Life Cicle Approach, Mosby Year Book, London
Stuart, G.W., Laraia, M.T., 1998, Principles and Practice of Psychiatric Nursing, 6th Edition, Mosby, St. Louis
Stuat, G.W., Sundeen, S.J., 1998, Keperawatan Jiwa, Buku Saku, Terjemahan Hamid, A.S., Edisi 3, EGC, Jakarta
Stuart, Gall Wiscart and Sundeen, Sandra J. Pocket guide to psychiatric nursing (2 nd. Ed) Mosby Year Book, St. Louis, baltimore. Boston
Chicago. London. Sydney. Toronto.
TIM Jiwa FIK UI. 1999. Kumpulan Proses Keperawatan Masalah Keperawatan Jiwa. Jakarta: Bagian Keperawatan Jiwa Komunitas FIK UI, tidak diterbitkan
Townsend, M.C. 1998. Diagnosis Keperawatan pada Keperawatan Psikiatri: Pedoman untuk Pembuat an Rencana Perawatan, Jakarta: EGC