• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

Step 3-1 System Description Plant ID :

E. Data Historis Peralatan

1. Tindakan Perawatan CD ( Condition Directed )

Tindakan perawatan ini bertujuan untuk mendeteksi kegagalan berdasarkan kondisi komponen dengan cara visual inspection dan pemeriksan mesin . Apabila dalam proses pendeteksian, ditemukan gejala-gejala kerusakan maka dilanjutkan dengan proses perbaikan atau perbaikan komponen.

Adapun komponen yang direncanakan dengan tindakan perawatan ini yaitu:

1. Spocket mesin potong balok

2. Bearing 6307-2RS mesin potong balok

3. Quick Coupling mesin potong balok

4. Rantai pisau mesin pemotong balok

5. Steam pipe mesin hot press

6. N/C guide roller mesin kupas balok

10.Heatercomposer

11.Rubber roll glue spreader

12. Tali kipas glue spreader

13.Quick coupler cold press

14.Rantai rs 60 sizing

15.Rubber roll sander

16.Selang nylon sander

Rencana tindakan perawatan CD (Condition Directed) untuk komponen di atas dapat dilihat pada Tabel 6.3.

Tabel 6.3. Tindakan Perawatan CD (Condition Directed) Produksi Plywood

No Mesin Komponen Tindakan CD (Condition Directed)

1 M. Potong Balok

Spocket

- Pemeriksaan gigi pada ujung spocket

(harus dalam keadaan menarik rantai) - Pemeriksaan putaran spocket

(getaran harus kecil)

- Pemeriksaan grease pada spocket

(grease harus ada untuk memperkecil

gesekan putaran spocket)

- Pemeriksaan hubungan coupling ke

spocket (harus dalam keadaan terhubung)

- Pemeriksaan hubungan bearing 6307-2RS ke spocket (harus dalam keadaan terhubung)

Bearing 6307- 2RS

- Pemeriksaan putaran bearing (harus dapat memutar batang as penggerak spocket) - Pemeriksaan getaran bearing

(getaran yang kuat menandakan ada masalah pada bearing)

Quick Coupling

- Pemeriksaaan visual kondisi

coupling (harus dalam keadaan tersambung

dengan spocket)

- Pemeriksaan putaran coupling (harus dapat menggerakkan spocket memutar

Tabel 6.3. Tindakan Perawatan CD (Condition Directed) Produksi Plywood (Lanjutan)

No Mesin Komponen Tindakan CD (Condition Directed)

Rantai Pisau

- Pemeriksaan rantai pisau (harus dalam keadaan terpasang pada spocket)

- Pemeriksaan putaran rantai pisau (rantai pisau harus dapat digerakkan spocket) - Pemeriksaan pisau kecil pada rantai (harus dapat memotong kayu log)

2 M. Kupas Balok

N/C Guide Roller

- Pemeriksaaan putaran roller (harus dapat menggerakkan log ke dalam tempat pengupasan)

- Pemeriksaan permukaan roller (harus memiliki permukaan yang kasar untuk menggerakkan log)

- Pemeriksaan grease pada roller (grease

harus ditambahkan untuk mengurangi gesekan putaran roller )

3 Rotary

Pit Roll

- Pemeriksaaan putaran pit roll

(kecepatan sudut putaran harus sesuai dengan knaproll)

- Pemeriksaan permukaan pit roll

(permukaan harus kasar untuk dapat menggerakkan dan menahan log pada saat pembentukan veneer)

- Pemeriksaan grease pada pit roll

(grease harus ditambahkan untuk

mengurangi gesekan putaran pit roll )

- Pemeriksaan jepitan pisau pada pit roll (pisau harus terpasang kuat pada pit roll)

Knap roll

Pemeriksaaan putaran knap roll

(kecepatan sudut putaran harus sesuai dengan pitroll)

- Pemeriksaan permukaan knap roll

(permukaan harus kasar untuk dapat menggerakkan dan menahan log pada saat pembentukan veneer)

- Pemeriksaan grease pada knap roll

(grease harus ditambahkan untuk

mengurangi gesekan putaran knaproll )

Tabel 6.3. Tindakan Perawatan CD (Condition Directed) Produksi Plywood (Lanjutan)

No Mesin Komponen Tindakan CD (Condition Directed)

5 Composer Heater

- Pemeriksaan aliran minyak heater

(minyak harus mengalir melalui selang ke dalam heater)

- Pemeriksaan fungsi heater (harus dapat memanaskan lem)

6 Glue

Spreader

Rubber roll

- Pemeriksaan bantalan karet pada permukaan roll (bantalan tidak boleh terkikis habis)

- Pemeriksaan putaran rubber roll

(kecepatan putaran harus sesuai dengan

bearing rol 2217-C3)

Tali kipas

- Pemeriksaan tali kipas (harus dalam keadaan terpasang)

- Pemeriksaan putaran tali kipas (harus sesuai dengan putaran dinamo penggerak)

7 Cold Press Quick coupler

- Pemeriksaaan visual kondisi coupler

(harus dalam keadaan tersambung dengan

spocket)

- Pemeriksaan putaran coupler (harus dapat menggerakkan spocket menggerakkan dinamo memompa minyak untuk proses

press)

8 Hot Press Steam Pipe

- Pemeriksaan steam (steam tidak boleh bocor keluar dari pipa)

- Pemeriksaan sambungan pipa (pipa harus dilapisi seal tape untuk mencegah udara luar masuk)

9 Sizing Rantai rs 60

- Pemeriksaan rantai (harus dalam keadaan terpasang dengan baik)

- Pemeriksaan putaran rantai (rantai harus menggerakkan bahan)

- Pemeriksaan sambungan rantai (sambungan rantai harus terpasang dengan baik)

10 Sander

Rubber roll

- Pemeriksaan rubber roll (karet tidak boleh habis dan terpasang dengan baik menggulung graphite canvas)

Selang nylon

- Pemeriksaan selang angin (harus dalam keadaan terpasang dan berfungsi dengan baik)

Prosedur perawatan untuk komponen yang direncanakan dengan tindakan CD (Condition Directed) yaitu:

1. Judul Unit:

Perawatan berdasarkan kondisi fisik komponen (Condition Directed

Maintenance)

2. Deskripsi unit:

Perawatan CD (Condition Directed Maintenance) dilakukan untuk mendeteksi kerusakan awal pada komponen dengan visual inspection, pemeriksaan komponen, dan memonitoring data-data yang ada. Jika ditemukan gejala-gejala kerusakan awal, maka dilanjutkan dengan perbaikan maupun pergantian komponen.

3. Peralatan

Obeng, linggis, kunci pas, baut L, termometer, test pen, palu, tang, tachometer

4. Acuan:

Manual book dan hasil pemilihan tindakan perawatan berdasarkan pendekatan

RCM (Reliability Centered Maintenance) pada Tabel 6.3. 5. Prosedur

a. Operator yang menjalankan mesin melakukan monitoring terhadap kondisi fisik komponen mesin yang telah dijadwalkan dengan tindakan CD (Condition Directed)

b. Jika operator menemukan gejala yang menunjukkan kondisi komponen bermasalah, maka operator mengisi form kerusakan dan mengirimkan form ke

c. Setelah menerima laporan kerusakan dari operator, pihak mechanical

department mengirimkan teknisi maintenance (mekanik) untuk menganalisis dan

memperbaiki komponen.

d. Teknisi maintenance (mekanik) kemudian melakukan penelurusuran lebih lanjut untuk dapat mengidentifikasi penyebab masalah.

e. Setelah diketahui penyebab masalahnya, teknisi maintenance

mempersiapkan sumber daya (peralatan dan sparepart) yang diperlukan.

f. Setelah sumber daya dipersiapkan, teknisi maintenance mempersiapkan rencana perawatan komponen mesin.

h. Teknisi maintenance kemudian melakukan serangkaian kegiatan perawatan dalam memperbaiki komponen.

i. Jika masalah terselesaikan, maka teknisi maintenance melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perawatan yang dilakukan ke supervisor untuk kepentingan dokumentasi. Jika tidak, maka teknisi maintenance mengidentifikasi ulang penyebab masalah dan memperbaikinya.

Start Selesai Form kerusakan Kondisi bermasalah?

Komunikasikan masalah ke bagian maintenance

Mekanik tersedia? Menunggu

Lakukan kegiatan perawatan

Mekanik melaporkan waktu, penyebab kerusakan dan tindakan perbaikan yang dilakukan ke supervisor

Operator melakukan monitoring terhadap kondisi komponen berdasarkan tindakan perawatan CD

Identifikasi masalah

Persiapkan sumber daya

Siapkan rencana perawatan

Masalah selesai? Form pengambilan sparepart dan peralatan Ya Tidak Ya Tidak Tidak Ya

Dokumen terkait