• Tidak ada hasil yang ditemukan

HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian

2. Tindakan Siklus II

Tindakan siklus II dilakukan selama 2 kali pertemuan. Tiap- tiap pertemuan terdiri dari dua jam pelajaran (2 x 35 menit) yang dilaksanakan selama dua minggu yaitu pada tanggal 26 April 2011 dan 3 Mei 2011. Adapun tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

a. Tahap Perencanaan 40 70 56.18 53.12 45 75 61.34 71.88 0 10 20 30 40 50 60 70 80 Pra Siklus Siklus 1 fr e k u e n s i n il ai nilai terendah nilai tertinggi nilai rata-rata ketuntasan (%)

commit to user

Perencanaan pada siklus yang kedua ini adalah dengan memperbaiki kekurangan siklus I agar dalam proses pembelajaran di siklus II menjadi lebih baik. Tahapan-tahapan yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :

Peneliti menggunakan acuan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan tahun 2006 dalam pembelajaran. Langkah - langkah pembelajarannya sebagai berikut :

1) Menyiapkan Rencana Pelaksanaan pembelajaran (RPP). (lampiran 6 halaman 109). Pembelajaran yang direncanakan adalah pembelajaran menulis deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual, yang meliputi tujuh komponen model pembelajaran kontekstual yaitu bertanya (questioning), pemodelan (modeling), masyarakat belajar (learning community), kontruktivisme (contructivisme), menemukan (inquiry), penilaian nyata (authentic assessment), dan refleksi (reflection)

2) Membuat lembar observasi siswa (lampiran 8 halaman 125) dan observasi guru (lampiran 9 halaman 129) untuk mengetahui kondisi belajar mengajar di kelas ketika diajarkan dengan model pembelajaran kontekstual.

3) Menyiapkan media atau peralatan yang digunakan dalam pembelajaran dan menyiapakan sumber-sumber pelajaran yang diperlukan dalam menunjang kemampuan siswa dalam memahami materi pelajaran yang akan diajarkan.

b. Pelaksanaan Tindakan

Pada tahap ini guru melaksanakan pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual dengan pemantapan dari siklus I yaitu pada materi pokok menulis deskripsi sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun.

commit to user

Pertemuan I dilaksanakan pada tanggal 26 April 2011. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian menulis deskripsi, ciri-ciri karangan deskripsi, langkah-langkah menyusun karangan deskripsi dan penambahan materi untuk memperbaiki kekurangan pada siklus I yaitu menulis karangan yang utuh dengan memperhatikan ejaan yang tepat ( huruf besar, tanda titik dan koma) . Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan pertama :

a) Guru masuk ke dalam kelas mengkondisikan siswa, kemudian guru mengucapkan salam, setelah itu guru mengajak siswa berdoa dan mengadakan presensi kehadiran siawa.

b) Guru membuka pelajaran sebagai apersepsi, guru dan siswa bertanya jawab mengenai pembelajaran menulis deskripsi. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai proses pembalajaran sebelumnya yaitu menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaaran kontekstual. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen bertanya ( questioning) c) Guru menyampaikan materi menulis deskripsi tentang

langkah-langkah menulis deskripsi dan menulis karangan yang utuh dengan memperhatikan ejaan yang tepat ( huruf besar, tanda titik dan koma), kemudian guru memberikan contoh karangan deskripsi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa mengikuti langkah-langkah menulis karangan deskripsi seperti contoh yang diberikan guru. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen kontrutivisme (contructivisme) dan pemodelan ( modeling)

d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi membuat karangan deskripsi. Tugas menulis deskripsi dikerjakan secara kelompok agar siswa dapat saling bertukar informasi dan bekerja sama. Tahap ini merupakan bagian model

commit to user

pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar ( learning community)

e) Siswa keluar kelas untuk mengamati lingkungan persawahan sebagai objek pengamatan nyata dalam menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar ( learning community)

f) Siswa mengamati lingkungan persawahan yang ada di dekat sekolah dan mengumpulkan data dari objek nyata tersebut kedalam kerangka karangan dan menyusunnya kedalam karangan yang utuh. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen menemukan (inquiry)

g) Siswa selesai mengerjakan tugas kelompok menulis karangan deskripsi kemudian siswa membacakan karangan di depan kelas. Siswa yang ditunjuk maju untuk membaca bertindak sebagai model pembelajaran. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen pemodelan (modeling) h) Siswa melaporkan hasil pekerjaaanya, guru melakukan koreksi

dan memberi nilai pada pekerjaan siswa.Kemudian guru beserta siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai kegiatan menulis karangan deskripsi. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen penilaian nyata (authentic assessment)

i) Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga bertanya kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual apakah menyenangkan atau tidak dan dapat digunakan pada proses pembelajaran berikutnya. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen refleksi (reflection)

commit to user 2) Pertemuan II

Pertemuan II dilaksanakan pada tanggal 3 Mei 2011. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan adalah Pengertian menulis deskripsi, ciri-ciri karangan deskripsi, langkah-langkah menyusun karangan deskripsi dan menulis karangan yang utuh dengan memperhatikan ejaan yang tepat ( huruf besar, tanda titik dan koma) .

Berikut ini urutan pelaksanaan pembelajaran pada siklus II pertemuan kedua :

a) Guru masuk ke dalam kelas mengkondisikan siswa, kemudian guru mengucapkan salam, setelah itu guru mengajak siswa berdoa dan mengadakan presensi kehadiran siawa.

b) Guru membuka pelajaran sebagai apersepsi, guru dan siswa bertanya jawab mengenai pembelajaran menulis deskripsi. Guru dan siswa bertanya jawab mengenai suatu tempat yang pernah dikunjungi kemudian dari kunjungan ke tempat tersebut apakah pernah menceritakan kepada orang lain atau menuliskannya dalam sebuah karangan. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen bertanya ( questioning) c) Guru menyampaikan materi menulis deskripsi tentang

langkah-langkah menulis deskripsi dan menulis karangan yang utuh dengan memperhatikan ejaan yang tepat ( huruf besar, tanda titik dan koma), kemudian guru memberikan contoh karangan deskripsi. Siswa memperhatikan penjelasan guru dan siswa mengikuti langkah-langkah menulis karangan deskripsi seperti contoh yang diberikan guru. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen kontrutivisme (contructivisme) dan pemodelan ( modeling)

d) Guru membagi siswa menjadi beberapa kelompok untuk berdiskusi membuat karangan deskripsi. Tugas menulis deskripsi dikerjakan secara kelompok agar siswa dapat saling bertukar informasi dan bekerja sama. Tahap ini merupakan bagian model

commit to user

pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar ( learning community)

e) Siswa keluar kelas untuk mengamati keadaan lingkungan pasar yang ada di dekat sekolah sebagai objek pengamatan nyata dalam menulis karangan deskripsi dengan model pembelajaran kontekstual. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen masyarakat belajar ( learning community) f) Siswa mengamati keadaan lingkungan pasar dan mengumpulkan

data dari objek nyata tersebut kedalam kerangka karangan dan menyusunnya kedalam karangan yang utuh. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen menemukan (inquiry)

g) Siswa selesai mengerjakan tugas kelompok menulis karangan deskripsi kemudian siswa membacakan karangan di depan kelas. Siswa yang ditunjuk maju untuk membaca bertindak sebagai model pembelajaran. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen pemodelan (modeling) h) Siswa melaporkan hasil pekerjaaanya, guru melakukan koreksi

dan memberi nilai pada pekerjaan siswa.Kemudian guru beserta siswa membahas hasil kerja kelompok mengenai kegiatan menulis karangan deskripsi. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen penilaian nyata (authentic assessment)

i) Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil pembelajaran tentang pembelajaran yang telah dilaksanakan. Guru juga bertanya kepada siswa mengenai proses pembelajaran dengan model pembelajaran kontekstual apakah menyenangkan atau tidak dan dapat digunakan pada proses pembelajaran berikutnya. Tahap ini merupakan bagian model pembelajaran kontekstual komponen refleksi (reflection)

commit to user

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti melakukan kolaborasi dengan guru kelas untuk mengadakan pengamatan terhadap sikap, perilaku siswa selama pembelajaran berlangsung serta kemampuan guru dalam mengajar dengan model pembelajaran kontekstual materi menulis deskripsi. Dari hasil observasi aktivitas siswa dan kegiatan pembelajaran siklus II selama dua kali pertemuan (lampiran 16 halaman 161) diperoleh hasil sebagai berikut: 1) Kedisiplinan siswa dalam memulai pembelajaran sudah baik suasana

kelas menjadi lebih kondusif.

2) Kesiapan siswa dalam menerima pelajaran sudah baik terutama pada saat proses diskusi kelompok.

3) Keaktifan siswa dalam bertanya, mengemukakan pendapat dan berpartisipasi aktif dalam pembelajaran sudah baik.

4) Kemampuan siswa dalam melakukan pengamatan yang merupakan komponen pokok dalam model pembelajaran kontekstual sudah baik dan aktif.

5) Kemampuan siswa dalam menjawab pertanyaan dalam proses pengamatan untuk mengumpulkan data sudah baik.

6) Keadaan siswa dengan lingkungan belajar dalam mengikuti proses pembelajaran sudah maksimal karena siswa sudah mengenal lingkungan belajarnya.

7) Kemampuan siswa dalam mengerjakan evaluasi sudah baik. 8) Kesimpulan skor aktivitas siswa pada siklus II sudah baik

Observasi tidak hanya dilaksanakan pada aktivitas siswa dalam mengikuti pembelajaran tetapi juga ditujukan pada aktivitas peneliti sebagai guru. Observasi dilakukan untuk mendapatkan data mengenai aktivitas peneliti dalam kesesuaian antara rencana pembelajaran yang disusun dengan pelaksanaan pembelajaran yang dilaksanakan. Dari data observasi aktivitas guru dalam siklus II selama dua kali pertemuan (lampiran 14 halaman 150) diperoleh hasil sebagai berikut:

commit to user

2) Kemampuan guru dalam memberikan apersepsi sudah baik.

3) Kemampuan mengelola waktu pelajaran sudah baik, guru tepat waktu memulai pelajaran dan memberi batasan waktu dalam melakukan diskusi.

4) Kemampuan guru mengelola kelas sudah baik.

5) Kemampuan guru dalam menyampaikan materi sudah baik, meskipun belum maksimal.

6) Keterampilan guru mengajukan pertanyaan sudah baik.

7) Kemampuan guru dalam pelaksanaan konsep pembelajaran sudah baik

8) Perhatian guru terhadap seluruh siswa sudah baik, meskipun masih ada beberapa yang belum berperan aktif dalam kelompok.

9) Kemampuan dalam pengembangan aplikasi sudah baik meskipun siswa belum maksimal dalam mengerjakan soal.

10)Kemampuan menutup pelajaran sudah baik dengan memberi pesan, motivasi dan juga menyampaikan kesimpulan bersama-sama dengan siswa.

11) Kesimpulan skor kinerja guru pada siklus II sudah baik.

d. Refleksi

Pada siklus II juga dilakukan diskusi yang mendalam terhadap deskripsi data seperti yang dilakukan sebelumnya pada siklus I. Pada lembar observasi aktivitas siswa terjadi perubahan keaktifan yang cukup berarti. Pada siklus I siswa belum berani dan masih ragu-ragu dalam menyampaikan gagasannya, namun pada siklus II siswa sudah mempunyai keberanian untuk bertanya dan mengungkapkan pendapatnya. Demikian juga dalam mengerjakan tugas kelompok atau diskusi, secara keseluruhan siswa sudah memperlihatkan aktivitas yang baik. Perolehan hasil post tes nilai keterampilan berpikir kritis siswa pada siklus II yaitu siswa yang mendapat nilai di bawah KKM (60) sebanyak 3 siswa atau 9,75 % dengan

commit to user

perolehan nilai terendah 50 dan siswa yang mendapat nilai di atas KKM (60) sebanyak 29 siswa atau 90,62% dengan perolehan nilai tertinggi 85. Sedangkan rata-rata nilai kelas yaitu 70,96. Dari data tersebut hanya ada 3 siswa dari 32 siswa yang nilainya di bawah KKM (60), jadi ada peningkatan baik dari siklus I ke siklus II. Hal tersebut dapat dilihat dari data nilai kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV Sd Negeri 01 Suruhkalang pada tabel 6 seperti dibawah ini:

Tabel 6. Distribusi Data Nilai kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang Pada Siklus II

N o Interval Nilai Frekuensi (fi) Nilai Tengah (xi) fi.xi Prosentase (%) Keterangan 1 45-55 3 50 150 9,38 Belum Tuntas 2 56-66 9 61 549 28,12 Tuntas 3 67-77 8 72 576 25,00 Tuntas 4 78-88 12 83 996 37,50 Tuntas Jumlah 32 2271 100 Nilai rata-rata = 2271 : 32 = 70,96 Ketuntasan klasikal = (29 : 32) x 100 % = 90,62 % Nilai Di bawah KKM = (3 : 32 ) x 100 % = 9,75 % Nilai terendah = 50 Nilai tertinggi = 85

Dari tabel 6 di atas nilai kemampuan menulis deskripsi siswa kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang melalui penerapan pembelajaran kontekstual yang telah diterangkan di atas, dapat disajikan grafik 4 sebagai berikut :

commit to user 0 2 4 6 8 10 12 14 fr e k u e n s i Grafik 4. Gra Data ha siklus II (la dapat dilihat pa Tabel 7. Dis Si Nilai t Nilai t Rata-r Ketunt 3 9 8 45-55 56-66 67-77 interval nilai

rafik Nilai Kemampuan Menulis deskripsi Sisw Negeri 01 Suruhkalang Pada Siklus II

hasil perkembangan nilai siswa pada tes lampiran 10 halaman 136 dan lampiran 11 t pada Tabel 7 di bawah ini:

Distribusi Perkembangan Hasil Tes Siklus I dan T Siswa Kelas IV SD Negeri 01 Suruhkalang

Keterangan Siklus I Si ai terendah 45 ai tertinggi 75 rata nilai 61,34 untasan Klasikal 71,88 % 90,62 % 12 78-88 iswa Kelas V SD

tes siklus I dan 11 halaman 142) an Tes Siklus II Siklus II 50 85 70,96 90,62 %

commit to user Dari ha pada Tabel berikut : Grafik 5. Has Sikl Dari ha dilihat dari ni menulis deskr tetapi apabila siswa yang bel

Dengan pembelajaran menyimpulkan kontekstual m dalam proses siswa baik te ditunjukkan pul

i hasil perkembangan tes siklus I dan eva l 7 di atas dapat digambarkan pada Gra

asil Perkembangan Nilai Kemampuan Menulis iklus I dan Siklus II Setelah Menerapkan Model

Kontekstual

i hasil penelitian siklus II, maka peneliti m nilai rata-rata kelas pembelajaran bahasa Indon skripsi dengan model pembelajaran kontekstua

la dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (K belum tuntas.

gan mempertimbangkan temuan nyata n serta diskusi dengan observer dan siswa, kan bahwa pembelajaran dengan model

menyenangkan karena dapat meningkatakan es pembelajran dan lebih memperkaya rasa k terhadap dirinya maupun orang lain. Selai n pula peningkatan terhadap kemampuan me

evaluasi siklus II Grafik 5 sebagai

nulis Deskripsi Pada odel Pembelajaran

mengulas bahwa Indonesia materi ual sudah berhasil (KKM) masih ada

selama proses a, maka peneliti odel pembelajaran kan antusias siswa sa tanggungjawab lain hal tersebut, menulis deskripsi

commit to user

siswa yang signifikan. Dari fakta tersebut maka penelitian tindakan kelas ini dianggap cukup dan diakhiri pada siklus II.

Dokumen terkait