DENAH UPACARA PENERIMAAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN WAKIL KETUA UMUM
III. TINGKAT DAERAH, GABUNGAN, CABANG BS, SAMPAI DENGAN SUB ANAK RANTING
1. Ketua
a. Penyelesaian administrasi serah terima jabatan
1) Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS yang bersangkutan mengajukan permohonan surat keputusan kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana berdasarkan serah terima jabatan pimpinan TNI AD di lingkungannya.
a) Bagi PG Mabesad, berdasarkan serah terima jabatan pimpinan TNI AD dalam hal ini Irjenad (Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat) yang ditunjuk sebagai Pembina Persit Kartika Chandra Kirana PG Mabesad oleh Kepala Staf TNI AD selaku Pembina Utama.
b) Bagi Ketua Cabang dan Ranting BS di lingkungan PG Mabesad mengajukan surat keputusan kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana melalui Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad
c) Ketua Umum menerbitkan surat keputusan untuk jabatan Ketua Daerah, Gabungan, Cab BS serta Ketua Cabang, Ranting BS di lingkungan PG Mabesad
2) Wewenang penerbitan surat keputusan serah terima jabatan a) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana untuk :
(1) Ketua dan Wakil Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS (2) Ketua dan Wakil Ketua Koorcab, Cabang dan Ranting BS di
lingkungan PG Mabesad
(3) Pembantu pemimpin dan anggota pengurus lainnya di Tingkat Kepengurusan Pusat
(1) Ketua dan Wakil Ketua Koordinasi Cabang, Cabang, Ranting BS, Ranting, Anak Ranting dan Sub Anak Ranting
(2) Pembantu pemimpin dan anggota pengurus lainnya di tingkat kepengurusan
3) Berita acara dibuat rangkap tiga tanpa dibubuhi cap untuk disampaikan kepada:
a) Pejabat lama b) Pejabat baru c) Arsip 4) Laporan
a) Membuat laporan umum disertai laporan keuangan dan kekayaan (tanpa lampiran) data disampaikan kepada :
(1) Ketua Satu Tingkat di atas (2) Ketua Dharma Pertiwi setempat (3) Pembina Tingkat Kepengurusan
b) Membuat memori serah terima jabatan yang berisi kegiatan menonjol yang telah, belum dan sedang dilaksanakan ber-dasarkan program kerja atau jadwal kegiatan disertai laporan keuangan dan inventaris yang merupakan kekayaan organisasi. Memori diserahkan pada pelaksanaan serah terima.
c) Laporan keuangan dan kekayaan dibuat berdasarkan pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh tim pemeriksa keuangan sesuai ART Bab IV Pasal 23 tentang pemeriksaan keuangan dan kekayaan.
d) Urutan pemeriksaan dapat dilihat pada hal 19 (serah terima jabatan Ketua Umum)
b. Rapat Paripurna
1) Rapat paripurna diadakan sebelum serah terima Jabatan
2) Rapat paripurna dihadiri oleh calon Ketua, Pembina Harian, pengurus lengkap, perwakilan tingkat kepengurusan di bawah sesuai kebijaksanaan.
3) Dalam rapat paripurna dibacakan memori dan laporan keuangan 4) Susunan acara rapat paripurna
a) Pembukaan
b) Pembacaan memori dan laporan keuangan c) Sambutan pembina harian
d) Doa e) Penutup Acara tambahan
a) Dapat dilaksanakan penghitungan uang dan kekayaan b) Dapat diadakan perkenalan dengan pejabat baru
c. Pelaksanaan serah terima jabatan
1) Pelaksanaan serah terima jabatan dilaksanakan dengan posisi berdiri
2) Serah terima jabatan Ketua Daerah dilaksanakan bersamaan dengan serah terima jabatan Ketua Dharma Pertiwi Daerah
3) Serah terima Ketua Daerah, Gabungan dan Cab BS dilaksanakan di depan:
a) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana b) Pengurus tingkat kepengurusan setempat c) Pembantu Pemimpin Pengurus Pusat
d) Pembina Harian tingkat kepengurusan setempat e) Undangan lainnya sesuai kebijaksanaan
4) Serah terima jabatan Ketua Koorcab, Cabang dan Ranting BS di lingkungan PG Mabesad dilaksanakan di depan:
a) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad b) Pembantu Pemimpin Pengurus Gabungan Mabesad c) Pembina Harian tingkat kepengurusan yang bersangkutan d) Undangan lain sesuai kebijaksanaan
5) Pada serah terima jabatan Ketua Daerah, Gabungan, Cabang BS sampai dengan Sub Anak Ranting diatur sebagai berikut:
a) Urutan pembacaan surat keputusan untuk Ketua Daerah, Gabungan, Cabang BS sampai dengan Sub Anak Ranting:
(1) Persit Kartika Chandra Kirana
(2) IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada) (3) Dharma Pertiwi
b) Urutan penandatanganan berita acara:
(1) Berita Acara Serah Terima Persit Kartika Chandra Kirana dan kekayaan
(2) Berita Acara Serah Terima IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada)
(3) Berita Acara Serah Terima Dharma Pertiwi
(4) Untuk Yayasan berita acara dapat diselipkan untuk ditanda tangani
6) Tata tertib upacara:
a) Tempat dalam ruangan
b) Pataka, Vandel Persit Kartika Chandra Kirana ditempatkan di sebelah kanan Vandel Dharma Pertiwi
c) Bendera Merah Putih dipasang di sebelah kanan Vandel Dharma Pertiwi
d) Memori serah terima jabatan diletakkan di atas meja upacara e) Warna kain rentang hijau dengan tulisan warna kuning. Penulisan
jabatan cukup jabatan tertinggi. Contoh Tulisan:
a) Ketua Daerah:
SERAH TERIMA JABATAN KETUA
* PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA DAERAH ... * IKKT PRAGATI WIRA ANGGINI (apabila ada)
* DHARMA PERTIWI DAERAH ...
DARI NY. ... KEPADA NY. ...
b) Tingkat Gabungan atau Cabang BS SERAH TERIMA JABATAN
* KETUA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA GABUNGAN/CABANG BS
* KETUA YAYASAN KARTIKA JAYA CABANG ... KOTA, TANGGAL, ... Catatan:
• Untuk Ketua di tingkat kepengurusan ranting tidak perlu menggunakan kain rentang
• Bagi tingkat kepengurusan yang jabatan Ketua tidak merangkap Dharma Pertiwi dapat menuliskan jabatan Ketua Yayasan dengan membacakan Surat KeputusanYayasan
7) Susunan Acara Pokok Serah Terima Jabatan a) Pembacaan surat keputusan
b) Penandatanganan berita acara serah terima jabatan, keuangan dan kekayaan
c) Penyerahan memori secara simbolis
d) Sambutan Ketua Umum atau satu tingkat di atas e) Doa
8) Penjelasan Tata Upacara
a) Sebelum upacara dimulai, Ketua Umum atau satu tingkat di atas, ketua lama, dan calon ketua yang akan melaksanakan serah terima jabatan duduk bersama undangan
b) Sebelum pembacaan surat keputusan, Ketua Lama dan calon Ketua yang akan melaksanakan serah terima jabatan dipersilakan oleh pembawa acara untuk menuju tempat upacara berdiri di depan meja upacara menghadap undangan. Calon Ketua di sebelah kiri dan Ketua Lama di sebelah kanan.
c) Selesai pembacaan surat keputusan, penandatanganan berita acara dilanjutkan penyerahan memori serah terima jabatan
d) Setelah penyerahan memori serah terima, Ketua Lama dan Baru kembali ke tempat duduk semula dengan undangan tanpa perlu dipersilakan oleh pembawa acara
e) Sambutan Ketua Umum f) Membaca doa di mimbar
g) Cara pembacaan surat keputusan
(1) Tanda baca, garis miring, titik dua dan sebagainya tidak dibaca (2) Pada bagian menimbang, mengingat, dan memperhatikan
dibaca sekali seperti berikut: menimbang, mengingat, mem-perhatikan dan selanjutnya
(3) Pada bagian memutuskan dibaca secara lengkap (4) Salinan surat keputusan tidak dibaca
(5) Lampiran surat keputusan dibacakan
h) Apabila ada acara lain di luar acara pokok dapat dilaksanakan setelah penutup (misalnya: penyerahan cenderamata, pemberian ucapan selamat, photo bersama dan ramah tamah)
LAIN-LAIN
1. Jabatan fungsional rangkap meliputi jabatan sebagai berikut: a. Tingkat Kepengurusan Pusat
1) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana 2) Ketua Dharma Pertiwi
b. Tingkat Kepengurusan Daerah
1) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah 2) Ketua IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada) 3) Ketua Dharma Pertiwi Daerah
c. Tingkat Kepengurusan Koorcab, Cabang, Ranting s/d Sub Anak Ranting 1) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab, Cabang, Ranting,
Sub Anak Ranting
2) Ketua IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada) 3) Ketua Dharma Pertiwi Koorcab, Cabang, Ranting
2. Pelaksanaan serah terima jabatan rangkap / pemimpin fungsional dilak-sanakan setelah serah terima jabatan suami diusahakan pada hari yang sama
3. Jabatan Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad bukan merupakan jabatan fungsional
a. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad dijabat oleh istri Irjenad dimana Irjenad ditunjuk sebagai Pembina oleh Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana
b. Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad dijabat oleh salah seorang di antara Ketua Koorcab, Cabang di ling- kungan PG Mabesad
c. Serah terima jabatan Ketua dan Wakil Ketua Gabungan Mabesad tidak harus dilaksanakan bersamaan dengan serah terima jabatan suami yang bersangkutan.
4. Berpedoman pada ketentuan yang berlaku di tingkat Badan Pelaksana Pusat, apabila serah terima jabatan pimpinan dalam kedinasan dipimpin oleh KSAD atau Wakil KSAD, maka Ketua dan Wakil Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana hadir sebagai undangan pada acara serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana yang berada dibawah PG Mabesad.
5. Untuk di tingkat daerah menyesuaikan
6. Serah terima jabatan Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS sampai dengan Anak Ranting (Sub Anak Ranting), apabila Pejabat Baru belum atau tidak ada, maka pelaksanaannya diatur dalam petunjuk pelaksanaan tentang Penyerahan atau Penerimaan Tugas dan Tanggung Jawab (Juklak/4/ II/2015)
7. Apabila Ketua di semua tingkat kepengurusan yang fungsional tidak dapat melaksanakan tugasnya karena sesuatu hal, maka Wakil Ketua melaksanakan tugas atas nama Ketua
8. Apabila Ketua Daerah, Gabungan atau Cabang BS yang fungsional tidak berada di tempat, harus ijin kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra
Kirana dan untuk tugas sehari-hari secara otomatis ditangani oleh Wakil Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS tanpa Surat Tugas
9. Apabila Ketua dan Wakil Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS tidak berada di tempat harus seijin Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dengan melampirkan surat tugas atas nama pengurus yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari
DENAH RAPAT PARIPURNA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA DI SEMUA TINGKAT KEPENGURUSAN
Keterangan Denah: 1. Pembina Harian
2. Ketua Umum atau Ketua
3. Calon Ketua Umum atau Calon Ketua 4. Pengurus lengkap dan Undangan
a. Gambar Presiden
b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden
d. Bendera Merah Putih
e. Panji atau Pataka atau Vandel Persit Kartika Chandra Kirana f. Meja Pemimpin
g. Mimbar
DENAH UPACARA SERAH TERIMA JABATAN KETUA DAERAH,