• Tidak ada hasil yang ditemukan

BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BUKU PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA"

Copied!
184
0
0

Teks penuh

(1)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

BUKU

PETUNJUK PELAKSANAAN

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

CETAKAN PERTAMA TAHUN 2015

(2)
(3)

DAFTAR ISI

Halaman 1. Kata Pengantar ...

2. Surat Keputusan tentang Pengesahan Penyempurnaan Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana Nomor Juklak 1 s.d. Juklak 17 tahun 2015 ... 3. Petunjuk Pelaksanaan tentang Tata Cara Pembentukan dan

Penghapusan Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana ... 4. Petunjuk Pelaksanaan tentang Tata Cara Alih Status Tingkat

Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana ... 5. Petunjuk Pelaksanaan tentang Tata Cara Serah Terima Jabatan

Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana ... 6. Petunjuk Pelaksanaan tentang Penyerahan atau Penerimaan Tugas

dan Tanggung Jawab Pengurus di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana ... 7. Petunjuk Pelaksanaan tentang Tingkat Kepengurusan Titipan ... 8. Petunjuk Pelaksanaan tentang Badan Koordinasi Kegiatan Keluar

di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana (Bakoor) ...

9. Petunjuk Pelaksanaan tentang Tugas, Kewenangan dan Tanggung Jawab Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana ... 10. Petunjuk Pelaksanaan tentang Tata Cara Penugasan, Tata Kerja dan

Pembinaan Anggota Yang Ditugasi ... 11. Petunjuk Pelaksanaan tentang Kartu Tanda Anggota (KTA) ... 12. Petunjuk Pelaksanaan tentang Iuran Anggota dan Iuran Tingkat

Kepengurusan Persit Kartika Chandra Kirana ... 13. Petunjuk Pelaksanaan tentang Pemberian dan Pencabutan Tanda

Penghargaan Persit Kartika Chandra Kirana ... 14. Petunjuk Pelaksanaan tentang Rapat Kerja Persit Kartika Chandra

Kirana ... 15. Petunjuk Pelaksanaan tentang Musyawarah Pusat Persit Kartika

Chandra Kirana ... 16. Petunjuk Pelaksanaan tentang Kunjungan Kerja Persit Kartika

Chandra Kirana ... 17. Petunjuk Pelaksanaan tentang Peringatan Hari Ulang Tahun Persit

Kartika Chandra Kirana ... 18. Petunjuk Pelaksanaan tentang Pemberian Beasiswa Persit Kartika

Chandra Kirana bagi Putera - Puteri, Anak Yatim, Yatim Piatu dan Anak Cacat serta Dana Kesehatan bagi Keluarga TNI AD ...

i iii 1-10 11-16 17-50 51-67 69-72 73-78 79-94 95-99 101-106 107-109 111-121 123-132 133-141 143-147 149-154 155-165

(4)
(5)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

KATA PENGANTAR

Buku Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana ini disusun sebagai upaya untuk menyempurnakan Buku Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana yang diterbitkan pada tahun 2010.

Sejalan dengan perkembangan dan tuntutan organisasi yang semakin maju dan dinamis, maka dipandang perlu untuk menyempurnakannya.

Pertimbangan yang mendasar dilaksanakannya penyempurnaan Buku Petunjuk ini adalah :

1. Perkembangan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana sebagai organisasi kemasyarakatan yang senantiasa terbuka mengikuti perubahan yang dinamis, efektif dan efi sien.

2. Adanya kegiatan dan bentuk tulisan organisasi yang belum diatur.

3. Adanya ketentuan-ketentuan dalam Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana tahun 2010 yang perlu disesuaikan dengan Hasil Musyawarah Pusat (Mupus) XI Persit Kartika Chandra Kirana tahun 2015.

4. Adanya tuntutan untuk menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai kaidah dan perkembangan Bahasa Indonesia.

5. Menyesuaikan dengan Petunjuk Pelaksanaan Dharma Pertiwi tahun 2015.

Dengan terbitnya Buku Petunjuk Pelaksanaan ini diharapkan dapat menjadi pedoman dalam upaya mencapai keseragaman dalam pelaksanaan kegiatan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana.

Jakarta, 17 Februari 2015

(6)
(7)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

SURAT KEPUTUSAN Nomor: Skep/ 21 / II / 2015

tentang

PENGESAHAN PENYEMPURNAAN PETUNJUK PELAKSANAAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

NOMOR : JUKLAK/l/II/2015 SAMPAI DENGAN JUKLAK/17/II/2015 KETUA UMUM PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

Menimbang : Perlu diterbitkan surat keputusan tentang pengesahan Penyempurnaan Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana Juklak/l/I/2010 s.d Juklak/17/I/2010

menjadi Juklak/1/II/2015 s.d Juklak/17/II/2015.

Mengingat : 1. Perlu meningkatkan ketertiban dan keseragaman demi kelancaran dalam pelaksanaan kegiatan organisasi di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

2. Tuntutan untuk menerapkan peraturan yang lebih efektif dan efi sien.

3. Tuntutan untuk menerapkan penggunaan Bahasa Indonesia dengan baik dan benar sesuai kaidah dan perkembangan Bahasa Indonesia.

Memperhatikan : 1. Perkembangan dan tuntutan organisasi Persit Kartika Chandra Kirana yang semakin maju dan dinamis serta menyesuaikan petunjuk pelaksanaan di lingkungan Dharma Pertiwi.

(8)

2. Hasil Pembahasan Tim Kelompok Kerja Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana nomor Sgas/1/I/2015 tanggal 26 Januari 2015 tentang penunjukan pengurus untuk duduk dalam Kelompok Kerja guna membahas Juklak, Jukminu dan Jukminku yang akan disampaikan setelah acara penutupan Mupus XI Persit Kartika Chandra Kirana Tahun 2015.

3. Hasil Rapat Kerja Persit Kartika Chandra Kirana tanggal 9 Januari 2014.

MEMUTUSKAN

Menetapkan : 1. Mengesahkan berlakunya Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana nomor :

a. Juklak/1/II/2015 tentang Tata Cara Pembentukan dan Penghapusan Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

b. Juklak/2/II/2015 tentang Tata Cara Alih Status Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

c. Juklak/3/II/2015 tentang Tata Cara Serah Terima Jabatan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana. d. Juklak/4/II/2015 tentang Penyerahan atau Penerimaan

Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

e. Juklak/5/II/2015 tentang Tingkat Kepengurusan Titipan.

f. Juklak/6/II/2015 tentang Badan Koordinasi Kegiatan Keluar di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana (Bakoor).

g. Juklak/7/II/2015 tentang Tugas, Kewenangan dan Tanggung Jawab Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana.

h. Juklak/8/II/2015 tentang Tata Cara Penugasan, Tata Kerja dan Pembinaan Anggota Yang Ditugasi. i. Juklak /9/II/2015 tentang Kartu Tanda Anggota (KTA). j. Juklak/10/II/2015 tentang Iuran Anggota dan Iuran

Tingkat Kepengurusan Persit Kartika Chandra Kirana. k. Juklak/11/II/2015 tentang Pemberian dan Pencabutan

(9)

1. Juklak/12/II/2015 tentang Rapat Kerja Persit Kartika Chandra Kirana.

m. Juklak/13/II/2015 tentang Musyawarah Pusat Persit Kartika Chandra Kirana.

n. Juklak/14/II/2015 tentang Kunjungan Kerja Persit Kartika Chandra Kirana.

o. Juklak/15/II/2015 tentang Peringatan Hari Ulang Tahun Persit Kartika Chandra Kirana.

p. Juklak/16/II/2015 tentang Pemberian Beasiswa Prestasi Persit Kartika Chandra Kirana bagi Putera-Puteri, Anak Yatim, Yatim Piatu dan dan Anak Cacat serta Dana Kesehatan bagi Keluarga TNI AD.

q. Juklak/17/II/2015 tentang Yayasan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

2. Surat keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan. ditetapkan di Jakarta

pada tanggal 17 Februari 2015

Ketua Umum

Ny. Nenny Gatot Nurmantyo Kepada Yth.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan dan Cabang BS di seluruh Indonesia

Tembusan :

1. Kepala Staf TNI Angkatan Darat selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana

2. Aspers Kasad selaku Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana

Pengurus Pusat

3. Pembina Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan dan Cabang BS di seluruh Indonesia

(10)
(11)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

PETUNJUK PELAKSANAAN Nomor: Juklak/ 1 / II / 2015

tentang

TATA CARA PEMBENTUKAN DAN PENGHAPUSAN TINGKAT KEPENGURUSAN DI LINGKUNGAN

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

PENDAHULUAN 1. Umum

Untuk mengatur tata cara Pembentukan dan Penghapusan Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana perlu dike-luarkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Pembentukan dan Penghapusan Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana 2. Tujuan

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun dengan tujuan untuk digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan Pembentukan dan Penghapusan Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana sehingga terdapat ketertiban dan keseragaman

3. Dasar

a. Anggaran Dasar Persit Kartika Chandra Kirana Bab VII Pasal 17 tentang Pembentukan, Penghapusan, dan Alih Status

b. Anggaran Rumah Tangga Persit Kartika Chandra Kirana Bab V Pasal 24 tentang Perubahan Anggaran Rumah Tangga dan lain-lain, ayat (d)

(12)

c. Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana nomor:

Juklak/3/I/2010 tanggal 6 Januari 2010 tentang Tata Cara Pembentukan dan Penghapusan Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana

PEMBENTUKAN TINGKAT KEPENGURUSAN 1. Penyelesaian Administrasi

a. Pembentukan suatu tingkat kepengurusan dilaksanakan oleh kepe-ngurusan satu tingkat di atasnya berdasarkan surat keputusan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana melalui pengajuan permohonan secara berjenjang, dengan mencantumkan nama kepengurusan dan lingkup tanggung jawabnya

b. Pembentukan suatu tingkat kepengurusan berdasarkan Anggaran Dasar Persit Kartika Chandra Kirana Bab VII Pasal 17 ayat (a) dan Anggaran Rumah Tangga Persit Kartika Chandra Kirana Bab V Pasal 24 ayat (d)

c. Pembentukan tingkat kepengurusan Daerah, Gabungan, dan Cabang BS diselesaikan oleh Pengurus Pusat, dilengkapi dengan Surat Keputusan dan Berita Acara Pengangkatan ketua

d. Pembentukan Cabang dan Ranting

1) Adanya Surat Keputusan Kasad tentang penunjukan satuan tersebut berada langsung di bawah markas komando tertinggi 2) Kepengurusan satu tingkat di atas mengajukan permohonan

Surat Keputusan pembentukan tingkat kepengurusan yang akan dibentuk secara berjenjang kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana

3) Adanya Surat Keputusan pembentukan tingkat kepengurusan dari Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana

4) Pembentukan dilaksanakan oleh kepengurusan satu tingkat di atasnya berdasarkan surat keputusan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana

Catatan :

Untuk Cabang BS dan Ranting BS satuan tersebut berada langsung di bawah satuan markas komando tertinggi di wilayah itu

2. Pelaksanaan

a. Tata cara Pembentukan

1) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan dan Cabang BS mengajukan permohonan surat keputusan kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana berdasarkan adanya permohonan secara berjenjang dari tingkat kepengurusan di bawahnya sehubungan

(13)

2) Untuk semua Tingkat Kepengurusan mulai dari PD, PG, PCBS sampai dengan Sub Anak Ranting dilaksanakan di hadapan Ketua atau Wakil Ketua Tingkat Kepengurusan yang akan dibentuk serta undangan lainnya sesuai kebijaksanaan tingkat kepengurusan sejajar di lingkungan PD, PG, PCBS dapat dilaksanakan bersama oleh Ketua Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atasnya.

b. Tata tertib upacara

1) Tempat di dalam ruangan

2) Pakaian Seragam Upacara (PSU)

a) Ketua dan Pengurus Tingkat Kepengurusan yang akan dibentuk mengenakan seragam upacara, lencana Persit Kartika Chandra Kirana. Apabila dilaksanakan bersamaan dengan Pembentukan Tingkat Kepengurusan Dharma Pertiwi, Ketua memakai lencana Dharma Pertiwi

b) Undangan menyesuaikan 3) Susunan Acara

a) Pembacaan Surat Keputusan :

1) Pembentukan Tingkat Kepengurusan 2) Pengangkatan Ketua

b) Penandatanganan Berita Acara Pengangkatan Ketua, dilanjut-kan penyerahan cap atau penyerahan perangkat organisasi c) Sambutan Ketua Umum atau Ketua Tingkat Kepengurusan

satu tingkat di atas d) Doa

c. Penjelasan tata cara upacara Pembentukan

1) Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas dan pejabat yang akan melaksanakan upacara (Ketua yang akan diangkat) duduk bersama undangan.

2) Pada saat dibacakan Surat Keputusan Tingkat Kepengurusan yang dibentuk, pejabat yang melaksanakan upacara tetap duduk bersama undangan.

3) Setelah selesai pembacaan Surat Keputusan Tingkat Kepengurusan yang dibentuk, sebelum dilanjutkan dengan pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan, pembawa acara mempersilakan pejabat yang melaksanakan upacara untuk berdiri di depan di sebelah kiri meja upacara menghadap undangan, kemudian dibacakan Surat Keputusan Pengangkatan.

4) Selesai pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan, sebelum pelaksanaan penandatangan Berita Acara Pengangkatan, Ketua

(14)

menyaksikan, di sebelah kanan meja upacara menghadap undangan selanjutnya dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Pengangkatan oleh ketua yang diangkat kemudian diketahui oleh Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas dan diteruskan dengan penyerahan perangkat organisasi

5) Selesai penyerahan, pembawa acara mempersilakan Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas untuk memberikan sambutan, sementara Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas menuju mimbar, sesaat kemudian secara langsung Ketua yang diangkat kembali duduk ke tempat semula

6) Selesai sambutan dilanjutkan dengan doa kemudian acara pokok ditutup, dan dapat dilanjutkan dengan acara tambahan pemberian ucapan selamat dan ramah tamah

PENGHAPUSAN TINGKAT KEPENGURUSAN 1. Penyelesaian Administrasi

a. Penghapusan suatu Tingkat Kepengurusan berdasarkan Anggaran Dasar Persit Kartika Chandra Kirana Bab VII Pasal 17 ayat (a), (b), dan Anggaran Rumah Tangga Persit Kartika Chandra Kirana Bab V Pasal 24 ayat (d)

b. Penghapusan suatu Tingkat Kepengurusan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana atas permohonan tingkat kepengurusan yang bersangkutan yang diajukan secara berjenjang c. Ketua Tingkat Kepengurusan yang akan dihapus membuat laporan

keuangan sesuai dengan ketentuan tentang pemeriksaan keuangan berdasarkan Anggaran Rumah Tangga Persit Kartika Chandra Kirana Bab IV Pasal 23

d. Ketua Tingkat Kepengurusan yang dihapus membuat laporan umum dan dibacakan secara singkat pada saat pelaksanaan upacara penghapusan. Penghapusan Tingkat Kepengurusan Daerah, Gabungan dan Cabang BS diselesaikan oleh Pengurus Pusat dilengkapi dengan Surat Keputusan dan Berita Acara Pemberhentian ketua

2. Pelaksanaan

a. Tata cara Penghapusan

1) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan atau Cabang BS mengajukan permohonan surat keputusan kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana berdasarkan adanya permohonan secara berjenjang dari tingkat kepengurusan di bawahnya untuk

(15)

2) Untuk semua tingkat kepengurusan mulai dari PD, PG, PCBS, sampai dengan Sub Anak Ranting dilaksanakan dihadapan Ketua atau Wakil Ketua tingkat kepengurusan satu tingkat di atas, dihadiri Ketua, Pengurus Tingkat Kepengurusan yang dihapus serta undangan lainnya sesuai dengan kebijaksanaan tingkat kepengurusan yang bersangkutan

3) Penghapusan beberapa Tingkat Kepengurusan yang seatap dapat dilaksanakan bersamaan oleh Ketua Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atasnya

b. Tata tertib upacara

1) Tempat di dalam ruangan

2) Pakaian Seragam Upacara (PSU)

a) Ketua dan Pengurus Tingkat Kepengurusan yang dihapus mengenakan seragam upacara, lencana Persit Kartika Chandra Kirana. Apabila dilaksanakan bersamaan dengan Penghapusan Tingkat Kepengurusan Dharma Pertiwi, ketua memakai lencana Dharma Pertiwi

b) Undangan menyesuaikan 3) Susunan acara

a) Pembacaan laporan umum b) Pembacaan Surat Keputusan

(1) Penghapusan Tingkat Kepengurusan (2) Pemberhentian Ketua

c) Penandatangan Berita Acara

(1) Berita Acara Pemberhentian jabatan

(2) Berita Acara Serah Terima Keuangan dan Kekayaan dilanjutkan dengan penyerahan kekayaan secara simbolis, pataka atau vandel

d) Sambutan Ketua Umum atau Ketua Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atas

e) Doa

c. Penjelasan tata upacara

1) Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas dan pejabat yang akan melaksanakan upacara (Ketua yang diberhentikan) duduk bersama undangan.

2) Setelah acara dibuka, Ketua yang akan diberhentikan dipersilakan untuk membacakan laporan umum dan keuangan, selesai membaca langsung kembali ke tempat duduk semula.

(16)

3) Acara dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan Penghapusan, pada saat dibacakan Surat Keputusan Penghapusan Tingkat Kepengurusan, pejabat yang diberhentikan tetap duduk bersama undangan.

4) Setelah selesai pembacaan Surat Keputusan Penghapusan sebelum dilanjutkan dengan Pembacaan Surat Keputusan Pemberhentian, Ketua yang diberhentikan dipersilakan untuk berdiri di depan di sebelah kiri meja upacara menghadap undangan, kemudian dibacakan Surat Keputusan Pemberhentian.

5) Selesai pembacaan Surat Keputusan Pemberhentian sebelum pelaksanaan penandatanganan Berita Acara Pemberhentian Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atasnya dipersilakan untuk menyaksikan, di sebelah kanan meja upacara menghadap undangan selanjutnya dilaksanakan penandatanganan Berita Acara Pemberhentian oleh ketua yang diberhentikan kemudian diketahui oleh Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas dan diteruskan dengan penyerahan kekayaan, pataka atau vandel. 6) Selesai penyerahan, pembawa acara mempersilakan Ketua

Umum atau Ketua satu tingkat di atas untuk memberikan sambutan, sementara Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas menuju mimbar, sesaat kemudian secara langsung Ketua yang diberhentikan kembali duduk ke tempat semula.

7) Selesai sambutan dilanjutkan dengan doa kemudian acara pokok ditutup, dan dapat dilanjutkan dengan acara tambahan pemberian ucapan selamat dan ramah tamah.

LAIN-LAIN

1. Pataka atau vandel

a. Pada pembentukan Tingkat Kepengurusan pataka atau vandel sudah dalam keadaan terpasang dengan Bendera Merah Putih, diletakkan di sebelah kanan meja upacara miring ke depan

b. Pada Penghapusan Tingkat Kepengurusan:

1) Pataka atau vandel tidak dipasang, hanya Bendera Merah Putih yang dihadirkan

2) Pataka atau vandel diserahkan dalam keadaan tergulung oleh Ketua Tingkat Kepengurusan yang dihapus kepada Ketua Umum

(17)

c. Pada acara Pembentukan atau Penghapusan, Berita Acara Pengangkatan atau Berita Acara Pemberhentian diketahui oleh Ketua satu tingkat di atas d. Kekayaan dan uang organisasi tingkat kepengurusan yang telah

dihapus telah diletakkan di atas meja upacara

2. Pelaksanaan tata upacara Pembentukan atau Penghapusan serta Alih Status dapat dilaksanakan secara bersamaan sesuai keperluan

(18)

Lampiran A Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana Nomor : Juklak/1/II/2015 Tanggal : 17 Februari 2015

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

DENAH UPACARA PEMBENTUKAN TINGKAT KEPENGURUSAN DAERAH, GABUNGAN DAN CABANG BS SAMPAI DENGAN

SUB ANAK RANTING

Keterangan denah untuk Pemberhentian dan Pengangkatan : 1. Ketua Tingkat Kepengurusan yang akan dibentuk

2. Ketua Umum atau Ketua Tingkat Kepengurusan satu tingkat diatas 3. Pembina Harian

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Vandel Dharma Pertiwi (Apabila dilaksanakan bersamaan) f. Vandel Persit Kartika Chandra Kirana

g. Meja Upacara h. Mimbar

i. Tempat pembawa acara dapat menyesuaikan Catatan :

1. Pemasangan kain rentang dapat sejajar atau dibawah gambar presiden dan Wakil Presiden

(19)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

DENAH UPACARA PENGHAPUSAN TINGKAT KEPENGURUSAN DAERAH, GABUNGAN DAN CABANG BS SAMPAI DENGAN

SUB ANAK RANTING

Keterangan denah :

1. Ketua Tingkat Kepengurusan yang dihapus

2. Ketua Umum atau Ketua Tingkat Kepengurusan satu tingkat diatas 3. Pembina Harian

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih e. Meja upacara

f. Mimbar

g. Tempat pembawa acara dapat menyesuaikan Catatan :

Pataka, vandel tidak dipasang karena diberikan kepada Ketua satu tingkat di atas

Lampiran B Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana Nomor : Juklak/1/II/2015 Tanggal : 17 Februari 2015

(20)

PENUTUP

1. Hal-hal yang belum tercantum di dalam Petunjuk Pelaksanaan ini dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan

2. Petunjuk Pelaksanaan tentang Pembentukan dan Penghapusan Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana berlaku sejak tanggal dikeluarkan

dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal, 17 Februari 2015 Ketua Umum

Ny. Nenny Gatot Nurmantyo

Kepada Yth.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan, dan Cabang BS di seluruh Indonesia

Tembusan:

1. Kepala Staf TNI Angkatan Darat selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana 2. Aspers Kasad

selaku Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat

3. Pembina Persit

Kartika Chandra Kirana

Daerah, Gabungan dan Cabang BS di seluruh Indonesia

(21)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

PETUNJUK PELAKSANAAN Nomor: Juklak/ 2 / II / 2015

tentang

TATA CARA ALIH STATUS TINGKAT KEPENGURUSAN DI LINGKUNGAN

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENDAHULUAN

a. Umum

Untuk mengatur tata cara Alih Status Tingkat Kepengurusan perlu dikeluarkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Alih Status Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

b. Tujuan

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun dengan tujuan untuk digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan Alih Status Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana sehingga terdapat ketertiban dan keseragaman.

c. Dasar

a. Anggaran Dasar Persit Kartika Chandra Kirana Bab VII Pasal 17 tentang Pembentukan, Penghapusan dan Alih Status ayat (a) dan (c). b. Anggaran Rumah Tangga Persit Kartika Chandra Kirana Bab V

Pasal 24 tentang perubahan Anggaran Rumah Tangga dan lain-lain ayat (d).

c. Petunjuk pelaksanaan nomor: Juklak/4/I/2010 tentang Alih Status Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

(22)

d. Alih Status adalah perubahan yang meliputi nama tingkat dan induk pada suatu tingkat kepengurusan baik di lingkungan PD, PG, dan PCBS itu sendiri atau antar PD, PG, PCBS.

PEYELESAIAN ADMINISTRASI

1. Alih Status semua Tingkat Kepengurusan dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana.

2. Kekayaan organisasi Tingkat Kepengurusan yang mengalami perubahan (Alih Status) tetap menjadi milik organisasi yang bersangkutan.

3. Persiapan Berita Acara Pemberhentian atau Pengangkatan pada AlihStatus diatur sebagai berikut:

a. Alih Status Tingkat Kepengurusan yang menjadi kepengurusan PD, PG, atau PCBS menggunakan Berita Acara Pemberhentian Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atas dari tingkat kepengurusan yang dialihkan.

b. Penerima tugas menggunakan Berita Acara Pengangkatan dengan kepala surat dan cap Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat, diketahui oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana.

c. Alih Status Tingkat Kepengurusan dalam hal perubahan nama, tingkat, dan induk di lingkungan PD, PG dan PCBS yang terkait atau PG atau PCBS menggunakan Berita Acara Pemberhentian Tingkat Kepengurusan yang dialihkan di lingkungan PD atau PG atau PCBS yang bersangkutan dan Pengangkatan oleh Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atas dari Tingkat Kepengurusan yang dialihkan tersebut diterima, di lingkungan PD atau PG atau PCBS yang baru.

d. Alih Status dalam hal perubahan nama, tingkat, dan induk suatu tingkat kepengurusan di lingkungan PD, PG, PCBS menggunakan Berita Acara Pemberhentian dan Pengangkatan dengan kepala surat dan cap, Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atasnya yang menyelesaikan. 4. Laporan

a. Pada Alih Status diharuskan membuat laporan umum, keuangan, dan kekayaan sesuai ketentuan.

b. Pada Alih Status tidak dilaksanakan Rapat Paripurna dan pembacaan laporan.

(23)

PELAKSANAAN

1. Ketua tingkat Kepengurusan yang mengalami perubahan (melepas dan menerima) mengajukan permohonan surat keputusan kepada Ketua Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atas secara berjenjang sampai kepada Ketua Umum sehubungan dengan adanya perubahan organisasi TNI AD di lingkungannya.

2. Tata cara Alih Status diatur sebagai berikut:

a. Alih Status dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana

b. Alih Status dilaksanakan di depan pengurus di lingkungan kepengurusan yang terkait (yang menyerahkan atau yang menerima pengalihan) disaksikan oleh Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atasnya.

c. Tata tertib upacara:

1) Tempat di dalam ruangan.

2) Pakaian Seragam Upacara (PSU). 3) Susunan acara:

a) Pembacaan surat keputusan.

(1) Alih Status Tingkat Kepengurusan. (2) Pemberhentian atau Pengangkatan Ketua. b) Penandatanganan Berita Acara.

(1) Pemberhentian atau Pengangkatan Ketua. (2) Keuangan dan kekayaan.

c) Sambutan Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas. d) Doa.

d. Pataka atau vandel yang dipasang adalah Pataka atau Vandel Tingkat Kepengurusan yang bersangkutan (pada saat penyelenggaraan pelepasan atau penerimaan).

e. Pataka atau vandel tingkat kepengurusan yang dialihkan tidak diserahkan secara fi sik.

f. Pada pelaksanaan upacara Alih Status, pataka atau vandel telah terpasang dan bendera Merah Putih dihadirkan di sebelah kanan pataka atau vandel.

g. Pada upacara Alih Status dapat dihadiri oleh Pembina Harian tingkat kepengurusan yang bersangkutan.

h. Upacara Alih Status, Pembentukan atau Penghapusan dapat dilaksanakan bersamaan sesuai kebijaksanaan tingkat kepengurusan yang bersangkutan i. Berita Acara Pemberhentian dan Pengangkatan dibubuhi cap tingkat

kepengurusan yang mengetahui. 3. Denah pada lampiran.

(24)

LAIN-LAIN

Penjelasan tata upacara

1. Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas dan pejabat yang melaksana kan pengalihan atau penerima pengalihan duduk bersama undangan. 2. Pembawa acara membuka acara dan diawali dengan pembacaan Surat

Keputusan Alih Status

3. Sebelum pembacaan Surat Keputusan Pemberhentian atau Pengangkatan, pejabat yang melaksanakan upacara (Ketua yang diberhentikan atau yang diangkat) dipersilakan berdiri di depan meja upacara menghadap undangan 4. Sebelum melaksanakan penandatanganan Berita Acara, Ketua Umum atau

Ketua satu tingkat di atas dipersilakan menuju meja upacara, berdiri sebelah kanan meja upacara untuk menandatangani Berita Acara

5. Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas menuju podium untuk memberikan sambutan

6. Pejabat yang melaksanakan Pengalihan atau Penerimaan tugas kembali ke tempat duduk semula

7. Doa dan penutup

8. Apabila ada acara tambahan, dapat dilaksanakan setelah acara pokok selesai

(25)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

DENAH UPACARA ALIH STATUS TINGKAT KEPENGURUSAN DILINGKUNGAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

Keterangan denah :

1. Ketua Umum atau Ketua Satu Tingkat diatas 2. Ketua yang Menyerahkan atau Menerima 3. Pembina Harian

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhineka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Vandel Dharma Pertiwi (apabila dilaksanakan dengan Dharma Pertiwi) f. Vandel Persit Kartika Chandra Kirana

g. Meja upacara h. Mimbar

i. Tempat pembawa acara dapat menyesuaikan

Lampiran Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana Nomor : Juklak/2/II/2015 Tanggal : 17 Februari 2015

(26)

PENUTUP

1. Hal-hal yang belum tercantum dalam Petunjuk Pelaksanaan ini dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan

2. Petunjuk Pelaksanaan tentang Alih Status Tingkat Kepengurusan di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana berlaku sejak tanggal ditetapkan

dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal, 17 Februari 2015 Ketua Umum

Ny. Nenny Gatot Nurmantyo

Kepada Yth

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan, dan Cabang BS di seluruh Indonesia

Tembusan:

1. Kepala Staf TNI Angkatan Darat selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana 2. Aspers Kasad

selaku Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat

3. Pembina Persit

Kartika Chandra Kirana

Daerah, Gabungan dan Cabang BS di seluruh Indonesia

(27)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

PETUNJUK PELAKSANAAN Nomor: Juklak/ 3 / II / 2015

tentang

TATA CARA SERAH TERIMA JABATAN PENGURUS PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

PENDAHULUAN 1. Umum

Untuk mengatur tata cara serah terima jabatan pengurus di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana perlu dikeluarkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Serah Terima Jabatan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana. 2. Tujuan

Petunjuk pelaksanaan ini disusun dengan tujuan agar dapat digunakan sebagai pedoman, sehingga terdapat keseragaman dan ketertiban dalam melaksanakan serah terima jabatan pengurus Persit Kartika Chandra Kirana.

3. Dasar

a. Anggaran Rumah Tangga Persit Kartika Chandra Kirana Bab II Pasal12 tentang masa kerja dan pergantian pengurus, ayat (b) 1), 2), 3), 4),dan 5) b. Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana Juklak/1/I/2010

tanggal 6 Januari 2010

c. Petunjuk Pelaksanaan tentang Serah Terima Jabatan Pengurus Dharma Pertiwi

(28)

PENGGOLONGAN

Serah terima Jabatan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana meliputi 1. Unsur pemimpin

2. Unsur pembantu pemimpin dan anggota pengurus lain I. PEMIMPIN TINGKAT PUSAT

1. KETUA UMUM

a. Penyelesaian Administrasi

1) Berdasarkan Serah Terima Jabatan Kepala Staf TNI Angkatan Darat, Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana mengajukan permohonan surat keputusan kepada Kepala Staf TNI AD selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana yang baru sesuai dengan ART Bab II Pasal 7 ayat (a) 1) dan kepada Ketua Umum Dharma Pertiwi

2) Surat pengunduran diri

Surat pengunduran diri untuk jabatan Ketua/Wakil Ketua (Jabatan fungsional) berkenaan dengan Serah Terima Jabatan tidak perlu dibuat. 3) Berita Acara Serah Terima dibuat rangkap tiga tanpa

dibubuhi cap untuk disampaikan kepada: a) Ketua Umum Lama

b) Ketua Umum Baru c) Arsip

4) Laporan

a) Membuat laporan umum secara singkat dilengkapi dengan keuangan tanpa lampiran data, dikirimkan kepada Pembina Utama dan Ketua Umum Dharma Pertiwi

b) Membuat memori serah terima jabatan berisi kegiatan-kegiatan menonjol yang telah dilaksanakan secara garis besar. Kegiatan yang sedang dilaksanakan dan yang belum dilaksanakan dari program kerja atau jadwal kegiatan disertai laporan secara lengkap tentang keuangan dan inventaris. Memori dibaca kan pada saat rapat paripurna dan diserahkan pada pelaksanaan serah terima

(29)

c) Laporan keuangan dari kekayaan dibuat berdasarkan pemeriksaan keuangan dan kekayaan yang dilakukan oleh tim pemeriksa keuangan sesuai ART Bab IV Pasal 23 tentang pemeriksaan keuangan dan kekayaan

d) Urutan acara pemeriksaan keuangan untuk semua tingkat kepengurusan dilaksanakan sebagai berikut:

(1) Pembukaan oleh Pembawa Acara kemudian di serahkan kepada Ketua Umum atau Ketua atau yang mewakili untuk dibuka secara resmi

(2) Ketua Umum atau Ketua atau yang mewakili menyerahkan pelaksanaan pemeriksaan kepada Ketua Tim. Ketua Tim memberikan wewenang pemeriksaan kepada anggota tim sesuai bidang masing-masing (Ekonomi atau Bendahara) (3) Selesai pemeriksaan, para anggota tim menyerahkan hasil

pemeriksaan kepada ketua tim untuk dihimpun dan dievaluasi dihadapan tim, kemudian dilaporkan secara lisan kepada Ketua Umum atau Ketua atau yang mewakili sebelum acara ditutup.

(4) Setelah menerima laporan, Ketua Umum atau Ketua atau yang mewakili menutup acara secara resmi. Ketua tim tetap bertanggung jawab dalam penyelesaian administrasi pemeriksaan.

e) Laporan khusus

Laporan khusus serah terima jabatan tidak perlu dibuat, dengan pertimbangan Ketua Tingkat Kepengurusan satu tingkat di atas hadir pada Acara Serah Terima Jabatan tersebut.

b. Rapat Paripurna

1) Rapat paripurna diadakan sebelum Serah Terima Jabatan Ketua Umum atau Ketua Persit Kartika Chandra Kirana sesuai ART Bab III Pasal 18. Untuk membacakan memori dan laporan keuangan guna

mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas yang telah dilaksana-kan dan penggunaan uang organisasi semasa menjabat.

(30)

2) Rapat paripurna dihadiri oleh calon Ketua Umum, Pembina Harian, Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat, perwakilan tingkat kepengurusan di bawah sesuai kebijaksanaan

3) Susunan Acara: a) Pembukaan

b) Pembacaan memori dan laporan keuangan c) Sambutan Pembina Harian

d) Doa e) Penutup Acara Tambahan

a) Dapat dilaksanakan penghitungan uang dan kekayaan b) Dapat diadakan perkenalan dengan pejabat baru Catatan :

a. Panji dan Bendera Merah Putih dihadirkan pada rapat paripurna b. Pengecekan keuangan dan kekayaan dilakukan oleh calon Ketua

Umum disaksikan oleh Pembina Harian c. Pakaian Seragam Kerja

d. Kain rentang atau spanduk pada rapat paripurna: 1) Warna dasar hijau

2) Tulisan warna kuning 3) Tanpa logo Persit

4) Dapat menggunakan digital printing/ Infocus

5) Kain rentang digunakan hanya sampai tingkat cabang e. Tempat pelaksanaan paripurna menyesuaikan situasi kondisi

tingkat kepengurusan f. Laporan umum tetap dibuat g. Memori yayasan dibacakan Catatan :

Apabila serah terima jabatan ketua dilaksanakan sebelum rapat paripurna a. Rapat paripurna tidak perlu dilaksanakan

b. Laporan keuangan dan memori dibuat dan diserahkan kepada pejabat ketua yang baru disaksikan oleh pembina harian dan pengurus

(31)

Contoh penulisan:

RAPAT PARIPURNA DALAM RANGKA SERAH TERIMA JABATAN

KETUA UMUM PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA DARI NY. ... KEPADA NY. ...

KOTA, TANGGAL...

c. PELAKSANAAN SERAH TERIMA JABATAN

1) Serah terima dilaksanakan oleh panitia penyelenggara serah terima jabatan berdasarkan surat tugas

2) Serah terima dilaksanakan bersamaan dengan serah terima jabatan Ketua Dharma Pertiwi, dilaksanakan di hadapan Ketua Umum Dharma Pertiwi, Pembina Utama Lama dan Baru, Pembina Harian, Pengurus Pusat, Ketua serta Pembina Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan, dan Cabang BS dan undangan lainnya

3) Urutan Pembacaan Surat Keputusan

a) Surat Keputusan Kepala Staf TNI Angkatan Darat selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana

b) Surat Keputusan Ketua Umum Dharma Pertiwi 4) Cara Pembacaan Surat Keputusan

a) Tanda baca, garis miring, titik dua dan sebagainya tidak dibaca b) Pada bagian menimbang, mengingat, dan memperhatikan dibaca

sebagai berikut:

“Menimbang, mengingat, memperhatikan dan selanjutnya” c) Pada bagian memutuskan dibaca secara lengkap

d) Salinan Surat Keputusan tidak dibaca e) Lampiran Surat Keputusan dibacakan

5) Urutan Penandatanganan Berita Acara sebagai berikut:

a) Berita Acara Serah Terima Jabatan, keuangan dan kekayaan Persit Kartika Chandra Kirana

(32)

6) Tata Tertib Upacara

a) Tempat di dalam ruangan

b) Panji Persit Kartika Chandra Kirana, Vandel Dharma Pertiwi di tempatkan di sebelah kanan meja upacara c) Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan Vandel

Dharma Pertiwi

d) Memori serah terima jabatan sudah diletakkan di atas meja upacara e) Kain rentang warna dasar hijau tulisan warna kuning

f) Pembaca doa di mimbar

Contoh penulisan :

SERAH TERIMA JABATAN

• KETUA UMUM PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA • KETUA DHARMA PERTIWI

DARI NY ... KEPADA NY... KOTA, TANGGAL ...

7) Susunan Acara Pokok a) Pembukaan

b) Pembacaan surat keputusan

c) Penandatanganan berita acara serah terima jabatan d) Penyerahan buku memori serah terima dan kekayaan e) Sambutan Ketua Umum Dharma Pertiwi

f) Penyematan Lencana Setia Bhakti Bina Utama dan Lencana Setia Bhakti Utama

g) Doa Catatan :

1. Pelaksanaan Sertijab secara sederhana

2. Pelaksanaan Pengukuhan Ibu Raksakarini Sri Sena dilaksanakan setelah Sertijab Ketua Umum

(33)

8) Pakaian Upacara ditentukan sebagai berikut:

a) Ketua Umum mengenakan Pakaian Seragam Resmi Lencana Dharma Pertiwi

b) Undangan Pengurus Dharma Pertiwi dari unsur Persit Kartika Chandra Kirana mengenakan PSR Lencana Dharma Pertiwi

c) Undangan organisasi lain mengenakan seragam resmi sesuai dengan ketentuan organisasi masing-masing

d) Anggota TNI yang berlaku pada hari itu e) Undangan lain: Bapak : PSL (sipil lengkap) Ibu : Nasional

9) Penjelasan Tata Upacara:

a) Pembacaan susunan acara oleh pembawa acara (dibacakan sebelum acara dimulai)

b) Pelaksanaan upacara serah terima dilaksanakan dengan posisi duduk

c) Sebelum pembacaan surat keputusan, Ketua Umum Lama dan Baru, Pembina Utama Lama dan Baru dipersilahkan oleh pembawa acara untuk menuju tempat upacara, duduk dibelakang meja upacara menghadap undangan

d) Penyerahan memori serah terima jabatan dilaksanakan dengan posisi berdiri

e) Pada saat Ketua Umum Dharma Pertiwi memberikan sambutan, Ketua Umum Lama dan Baru, Pembina Utama Lama dan Baru kembali ke tempat duduk semula tetapi apabila Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana juga merangkap jabatan sebagai Ketua Umum Dharma Pertiwi, maka pejabat yang melaksanakan serah terima tetap duduk di meja upacara sampai dengan acara pokok selesai

(34)

DENAH RAPAT PARIPURNA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA DI SEMUA TINGKAT KEPENGURUSAN

Keterangan Denah: 1. Pembina Harian

2. Ketua Umum atau Ketua

3. Calon Ketua Umum atau Calon Ketua 4. Pengurus lengkap dan Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Panji, Pataka, atau Vandel Persit Kartika Chandra Kirana f. Meja Pemimpin

g. Mimbar

h. Meja pembawa acara, dapat menyesuaikan Catatan:

(35)

DENAH UPACARA SERAH TERIMA JABATAN KETUA UMUM PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

Keterangan Denah : 1. Pembina Utama Lama 2. Ketua Umum Lama 3. Ketua Umum Baru 4. Pembina Utama Baru

5. Penasihat juga selaku Ketua Umum Dharma Pertiwi 6. Pemimpin yang lain

7. Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Vandel Dharma Pertiwi (dihadirkan apabila pelaksanaan bersamaan dengan jabatan rangkap Dharma Pertiwi)

f. Panji Persit Kartika Chandra Kirana g. Meja Upacara

h. Mimbar

i. Meja pembawa acara dapat menyesuaikan Catatan:

1. Kain rentang dapat dipasang di tengah sejajar atau di bawah gambar Presiden dan Wakil Presiden

(36)

PENULISAN PAPAN NAMA PEJABAT SEBELUM PENANDATANGANAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

Keterangan:

1. Nama dan pangkat mantan Pembina Utama 2. Ketua Umum

3. Nama Calon Ketua Umum 4. Pembina Utama

PENULISAN PAPAN NAMA PEJABAT SETELAH PENANDATANGANAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

Keterangan:

1. Nama dan pangkat mantan Pembina Utama 2. Nama mantan Ketua Umum

3. Ketua Umum 4. Pembina Utama

Keterangan:g

1. Nama dan pangkat mantan Pembina Utama 2. Ketua Umum

3. Nama Calon Ketua Umum 4. Pembina Utama

PENULISAN PAPAN NAMA PEJABAT SETELAH PENANDATANGANAN BERITA ACARA SERAH TERIMA

(37)

II. WAKIL KETUA UMUM

a. Penyelesaian administrasi serah terima jabatan

1) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana mengajukan permohonan Surat Keputusan kepada Kepala Staf TNI AD selaku Pembina Utama untuk jabatan Wakil Ketua Umum berdasarkan Serah Terima Jabatan Wakil Kepala Staf TNI AD 2) Berita acara dibuat rangkap tiga tanpa dibubuhi cap untuk

disampaikan kepada

a) Wakil Ketua Umum Lama b) Wakil Ketua Umum Baru c) Arsip

b. Pelaksanaan Serah Terima Jabatan

1) Serah terima jabatan diselenggarakan oleh panitia penyelenggara berdasarkan surat tugas Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana

2) Serah Terima Jabatan di saksikan oleh Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dan Pengurus Pusat dan dapat dihadiri oleh: a) Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus

Pusat

b) Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS

c) Undangan lainnya sesuai kebijaksanaan Pengurus Pusat c. Tata tertib upacara

1) Tempat di dalam ruangan

2) Panji Persit Kartika Chandra Kirana ditempatkan di sebelah kanan meja upacara

3) Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan panji 4) Warna kain rentang hijau dan tulisan warna kuning 5) Contoh penulisan

(38)

SERAH TERIMA JABATAN WAKIL KETUA UMUM PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA DARI NY. ... KEPADA NY. ...

KOTA, TANGGAL... 6) Susunan acara pokok:

a) Pembacaan surat keputusan

b) Penandatanganan berita acara serah terima jabatan c) Sambutan

(1) Wakil Ketua Umum Lama (2) Wakil Ketua Umum Baru (3) Ketua Umum

d) Penyematan Lencana Setia Bakti Pratama e) Doa

7) Penjelasan tata upacara

a) Pakaian Seragam Upacara

b) Dilaksanakan dengan posisi duduk

c) Sebelum pembacaaan surat keputusan, Ketua Umum, Wakil Ketua Umum Lama dan Baru dipersilahkan oleh pembawa acara untuk duduk di belakang meja upacara

d) Pada saat Ketua Umum memberikan sambutan, Wakil Ketua Umum Lama dan Baru kembali ke tempat duduk semula

e) Selesai acara sambutan, Ketua Umum kembali ke tempat duduk semula bersama undangan

(39)

DENAH UPACARA SERAH TERIMA JABATAN

WAKIL KETUA UMUM PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

Keterangan Denah:

1. Wakil Ketua Umum Lama 2. Ketua Umum

3. Wakil Ketua Umum Baru 4. Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih e. Panji

f. Mimbar

g. Meja pembawa acara, dapat menyesuaikan h. Meja upacara

Catatan:

Kain Rentang dapat dipasang di tengah atau sejajar atau di bawah gambar Presiden dan Wakil Presiden

(40)

PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN WAKIL KETUA UMUM PERSIT KARTIKA

CHANDRA KIRANA

DARI NY. ... KEPADA NY. ...

KOTA, TANGGAL ... 8. Susunan Acara Penyerahan Tugas Wakil Ketua Umum

a. Pembacaan surat keputusan pemberhentian b. Penandatanganan berita acara pemberhentian c. Sambutan

(1) Wakil ketua umum lama (2) Ketua Umum

d. Penyematan lencana Setia Bakti Pratama e. Doa

9. Susunan Acara Penerimaan Tugas Wakil Ketua Umum a. Pembacaan Surat Keputusan Pengangkatan

b. Penandatanganan Berita Acara Pengangkatan c. Sambutan

(1) Wakil Ketua Umum baru (2) Ketua Umum

d. Doa Catatan :

Untuk acara Penyerahan dan Penerimaan tugas Wakil Ketua Umum dilaksanakan dengan posisi duduk

(41)

DENAH UPACARA PENYERAHAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN WAKIL KETUA UMUM

Keterangan Denah: 1. Ketua Umum 2. Wakil Ketua Umum 3. Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih e. Panji

f. Mimbar

g. Meja pembawa acara, dapat menyesuaikan h. Meja upacara

Catatan:

Kain Rentang dapat dipasang di tengah atau sejajar atau di bawah gambar Presiden dan Wakil Presiden

(42)

DENAH UPACARA PENERIMAAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB JABATAN WAKIL KETUA UMUM

Keterangan Denah: 1. Ketua Umum 2. Wakil Ketua Umum 3. Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih e. Panji

f. Mimbar

g. Meja pembawa acara, dapat menyesuaikan h. Meja upacara

(43)

III. TINGKAT DAERAH, GABUNGAN, CABANG BS, SAMPAI DENGAN SUB ANAK RANTING

1. Ketua

a. Penyelesaian administrasi serah terima jabatan

1) Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS yang bersangkutan mengajukan permohonan surat keputusan kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana berdasarkan serah terima jabatan pimpinan TNI AD di lingkungannya.

a) Bagi PG Mabesad, berdasarkan serah terima jabatan pimpinan TNI AD dalam hal ini Irjenad (Inspektur Jenderal TNI Angkatan Darat) yang ditunjuk sebagai Pembina Persit Kartika Chandra Kirana PG Mabesad oleh Kepala Staf TNI AD selaku Pembina Utama.

b) Bagi Ketua Cabang dan Ranting BS di lingkungan PG Mabesad mengajukan surat keputusan kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana melalui Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad

c) Ketua Umum menerbitkan surat keputusan untuk jabatan Ketua Daerah, Gabungan, Cab BS serta Ketua Cabang, Ranting BS di lingkungan PG Mabesad

2) Wewenang penerbitan surat keputusan serah terima jabatan a) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana untuk :

(1) Ketua dan Wakil Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS (2) Ketua dan Wakil Ketua Koorcab, Cabang dan Ranting BS di

lingkungan PG Mabesad

(3) Pembantu pemimpin dan anggota pengurus lainnya di Tingkat Kepengurusan Pusat

(44)

(1) Ketua dan Wakil Ketua Koordinasi Cabang, Cabang, Ranting BS, Ranting, Anak Ranting dan Sub Anak Ranting

(2) Pembantu pemimpin dan anggota pengurus lainnya di tingkat kepengurusan

3) Berita acara dibuat rangkap tiga tanpa dibubuhi cap untuk disampaikan kepada:

a) Pejabat lama b) Pejabat baru c) Arsip 4) Laporan

a) Membuat laporan umum disertai laporan keuangan dan kekayaan (tanpa lampiran) data disampaikan kepada :

(1) Ketua Satu Tingkat di atas (2) Ketua Dharma Pertiwi setempat (3) Pembina Tingkat Kepengurusan

b) Membuat memori serah terima jabatan yang berisi kegiatan menonjol yang telah, belum dan sedang dilaksanakan ber-dasarkan program kerja atau jadwal kegiatan disertai laporan keuangan dan inventaris yang merupakan kekayaan organisasi. Memori diserahkan pada pelaksanaan serah terima.

c) Laporan keuangan dan kekayaan dibuat berdasarkan pemeriksaan keuangan yang dilakukan oleh tim pemeriksa keuangan sesuai ART Bab IV Pasal 23 tentang pemeriksaan keuangan dan kekayaan.

d) Urutan pemeriksaan dapat dilihat pada hal 19 (serah terima jabatan Ketua Umum)

b. Rapat Paripurna

1) Rapat paripurna diadakan sebelum serah terima Jabatan

2) Rapat paripurna dihadiri oleh calon Ketua, Pembina Harian, pengurus lengkap, perwakilan tingkat kepengurusan di bawah sesuai kebijaksanaan.

(45)

3) Dalam rapat paripurna dibacakan memori dan laporan keuangan 4) Susunan acara rapat paripurna

a) Pembukaan

b) Pembacaan memori dan laporan keuangan c) Sambutan pembina harian

d) Doa e) Penutup Acara tambahan

a) Dapat dilaksanakan penghitungan uang dan kekayaan b) Dapat diadakan perkenalan dengan pejabat baru

c. Pelaksanaan serah terima jabatan

1) Pelaksanaan serah terima jabatan dilaksanakan dengan posisi berdiri

2) Serah terima jabatan Ketua Daerah dilaksanakan bersamaan dengan serah terima jabatan Ketua Dharma Pertiwi Daerah

3) Serah terima Ketua Daerah, Gabungan dan Cab BS dilaksanakan di depan:

a) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana b) Pengurus tingkat kepengurusan setempat c) Pembantu Pemimpin Pengurus Pusat

d) Pembina Harian tingkat kepengurusan setempat e) Undangan lainnya sesuai kebijaksanaan

4) Serah terima jabatan Ketua Koorcab, Cabang dan Ranting BS di lingkungan PG Mabesad dilaksanakan di depan:

a) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad b) Pembantu Pemimpin Pengurus Gabungan Mabesad c) Pembina Harian tingkat kepengurusan yang bersangkutan d) Undangan lain sesuai kebijaksanaan

5) Pada serah terima jabatan Ketua Daerah, Gabungan, Cabang BS sampai dengan Sub Anak Ranting diatur sebagai berikut:

a) Urutan pembacaan surat keputusan untuk Ketua Daerah, Gabungan, Cabang BS sampai dengan Sub Anak Ranting:

(46)

(1) Persit Kartika Chandra Kirana

(2) IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada) (3) Dharma Pertiwi

b) Urutan penandatanganan berita acara:

(1) Berita Acara Serah Terima Persit Kartika Chandra Kirana dan kekayaan

(2) Berita Acara Serah Terima IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada)

(3) Berita Acara Serah Terima Dharma Pertiwi

(4) Untuk Yayasan berita acara dapat diselipkan untuk ditanda tangani

6) Tata tertib upacara:

a) Tempat dalam ruangan

b) Pataka, Vandel Persit Kartika Chandra Kirana ditempatkan di sebelah kanan Vandel Dharma Pertiwi

c) Bendera Merah Putih dipasang di sebelah kanan Vandel Dharma Pertiwi

d) Memori serah terima jabatan diletakkan di atas meja upacara e) Warna kain rentang hijau dengan tulisan warna kuning. Penulisan

jabatan cukup jabatan tertinggi. Contoh Tulisan:

a) Ketua Daerah:

SERAH TERIMA JABATAN KETUA

* PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA DAERAH ... * IKKT PRAGATI WIRA ANGGINI (apabila ada)

* DHARMA PERTIWI DAERAH ...

DARI NY. ... KEPADA NY. ...

(47)

b) Tingkat Gabungan atau Cabang BS SERAH TERIMA JABATAN

* KETUA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA GABUNGAN/CABANG BS

* KETUA YAYASAN KARTIKA JAYA CABANG ... KOTA, TANGGAL, ... Catatan:

• Untuk Ketua di tingkat kepengurusan ranting tidak perlu menggunakan kain rentang

• Bagi tingkat kepengurusan yang jabatan Ketua tidak merangkap Dharma Pertiwi dapat menuliskan jabatan Ketua Yayasan dengan membacakan Surat KeputusanYayasan

7) Susunan Acara Pokok Serah Terima Jabatan a) Pembacaan surat keputusan

b) Penandatanganan berita acara serah terima jabatan, keuangan dan kekayaan

c) Penyerahan memori secara simbolis

d) Sambutan Ketua Umum atau satu tingkat di atas e) Doa

8) Penjelasan Tata Upacara

a) Sebelum upacara dimulai, Ketua Umum atau satu tingkat di atas, ketua lama, dan calon ketua yang akan melaksanakan serah terima jabatan duduk bersama undangan

b) Sebelum pembacaan surat keputusan, Ketua Lama dan calon Ketua yang akan melaksanakan serah terima jabatan dipersilakan oleh pembawa acara untuk menuju tempat upacara berdiri di depan meja upacara menghadap undangan. Calon Ketua di sebelah kiri dan Ketua Lama di sebelah kanan.

c) Selesai pembacaan surat keputusan, penandatanganan berita acara dilanjutkan penyerahan memori serah terima jabatan

(48)

d) Setelah penyerahan memori serah terima, Ketua Lama dan Baru kembali ke tempat duduk semula dengan undangan tanpa perlu dipersilakan oleh pembawa acara

e) Sambutan Ketua Umum f) Membaca doa di mimbar

g) Cara pembacaan surat keputusan

(1) Tanda baca, garis miring, titik dua dan sebagainya tidak dibaca (2) Pada bagian menimbang, mengingat, dan memperhatikan

dibaca sekali seperti berikut: menimbang, mengingat, mem-perhatikan dan selanjutnya

(3) Pada bagian memutuskan dibaca secara lengkap (4) Salinan surat keputusan tidak dibaca

(5) Lampiran surat keputusan dibacakan

h) Apabila ada acara lain di luar acara pokok dapat dilaksanakan setelah penutup (misalnya: penyerahan cenderamata, pemberian ucapan selamat, photo bersama dan ramah tamah)

LAIN-LAIN

1. Jabatan fungsional rangkap meliputi jabatan sebagai berikut: a. Tingkat Kepengurusan Pusat

1) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana 2) Ketua Dharma Pertiwi

b. Tingkat Kepengurusan Daerah

1) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah 2) Ketua IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada) 3) Ketua Dharma Pertiwi Daerah

c. Tingkat Kepengurusan Koorcab, Cabang, Ranting s/d Sub Anak Ranting 1) Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab, Cabang, Ranting,

Sub Anak Ranting

2) Ketua IKKT Pragati Wira Anggini (apabila ada) 3) Ketua Dharma Pertiwi Koorcab, Cabang, Ranting

(49)

2. Pelaksanaan serah terima jabatan rangkap / pemimpin fungsional dilak-sanakan setelah serah terima jabatan suami diusahakan pada hari yang sama

3. Jabatan Ketua dan Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad bukan merupakan jabatan fungsional

a. Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad dijabat oleh istri Irjenad dimana Irjenad ditunjuk sebagai Pembina oleh Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana

b. Wakil Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Gabungan Mabesad dijabat oleh salah seorang di antara Ketua Koorcab, Cabang di ling- kungan PG Mabesad

c. Serah terima jabatan Ketua dan Wakil Ketua Gabungan Mabesad tidak harus dilaksanakan bersamaan dengan serah terima jabatan suami yang bersangkutan.

4. Berpedoman pada ketentuan yang berlaku di tingkat Badan Pelaksana Pusat, apabila serah terima jabatan pimpinan dalam kedinasan dipimpin oleh KSAD atau Wakil KSAD, maka Ketua dan Wakil Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana hadir sebagai undangan pada acara serah terima jabatan Ketua Persit Kartika Chandra Kirana yang berada dibawah PG Mabesad.

5. Untuk di tingkat daerah menyesuaikan

6. Serah terima jabatan Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS sampai dengan Anak Ranting (Sub Anak Ranting), apabila Pejabat Baru belum atau tidak ada, maka pelaksanaannya diatur dalam petunjuk pelaksanaan tentang Penyerahan atau Penerimaan Tugas dan Tanggung Jawab (Juklak/4/ II/2015)

7. Apabila Ketua di semua tingkat kepengurusan yang fungsional tidak dapat melaksanakan tugasnya karena sesuatu hal, maka Wakil Ketua melaksanakan tugas atas nama Ketua

8. Apabila Ketua Daerah, Gabungan atau Cabang BS yang fungsional tidak berada di tempat, harus ijin kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra

(50)

Kirana dan untuk tugas sehari-hari secara otomatis ditangani oleh Wakil Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS tanpa Surat Tugas

9. Apabila Ketua dan Wakil Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS tidak berada di tempat harus seijin Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana dengan melampirkan surat tugas atas nama pengurus yang ditunjuk untuk melaksanakan kegiatan sehari-hari

(51)

DENAH RAPAT PARIPURNA PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA DI SEMUA TINGKAT KEPENGURUSAN

Keterangan Denah: 1. Pembina Harian

2. Ketua Umum atau Ketua

3. Calon Ketua Umum atau Calon Ketua 4. Pengurus lengkap dan Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Panji atau Pataka atau Vandel Persit Kartika Chandra Kirana f. Meja Pemimpin

g. Mimbar

(52)

DENAH UPACARA SERAH TERIMA JABATAN KETUA DAERAH, GABUNGAN, CABANG BS SAMPAI DENGAN SUB-ANAK RANTING

DI LINGKUNGAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

Keterangan denah: 1. Ketua Lama

2. Ketua Umum atau Ketua satu tingkat di atas 3. Ketua Baru

4. Pembina Harian 5. Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Vandel Dharma Pertiwi (yang mempunyai jabatan rangkap dengan Dharma Pertiwi apabila dilaksanakan bersamaan)

f. Vandel IKKT Pragati Wira Anggini (yang mempunyai jabatan rangkap dengan IKKT Pragati Wira Anggini apabila dilaksanakan bersamaan) g. Pataka atau Vandel Persit Kartika Chandra Kirana

h. Meja Upacara i. Mimbar

(53)

3. WAKIL KETUA DAERAH, GABUNGAN, CABANG BS SAMPAI DENGAN SUB ANAK RANTING

a. Penyelesaian Administrasi Serah Terima Jabatan

1) Berdasarkan serah terima jabatan wakil pimpinan TNI AD di lingkungannya, Ketua Daerah, Gabungan, atau Cabang BS meng-ajukan permohonan surat keputusan kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana untuk jabatan Wakil Ketua Daerah, Gabungan, Cabang BS yang bersangkutan.

2) Bagi PG Mabesad berdasarkan serah terima jabatan pejabat TNI AD di lingkungannya yang istrinya ditunjuk sebagai Wakil Ketua Gabungan Mabesad.

3) Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana menerbitkan surat keputusan untuk serah terima jabatan Wakil Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS.

4) Wakil Ketua Koordinasi Cabang, Cabang, Ranting BS, Ranting, Anak Ranting dan Sub Anak Ranting.

a. Ketua Koorcab, Cabang, Ranting BS, Ranting sampai Sub Anak Ranting mengajukan permohonan surat keputusan kepada Ketua tingkat kepengurusan satu tingkat di atas dan selanjutnya berjenjang sampai kepada Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS masing-masing.

b. Ketua Daerah, Gabungan atau Cabang BS yang bersangkutan menerbitkan surat keputusan untuk jabatan wakil ketua koor cab, cabang, ranting BS sampai dengan sub anak ranting. 5) Berita Acara

Tidak dibubuhi cap, disampaikan kepada: a. Wakil Ketua Lama

b. Wakil Ketua Baru c. Arsip

6) Pelaksanaan Serah Terima Jabatan:

a. Pelaksanaan serah terima jabatan dilaksanakan dengan posisi berdiri. Mengacu serah terima jabatan ketua daerah. Setelah penandatanganan berita acara, duduk kembali dengan undangan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

(54)

b. Serah terima jabatan Wakil Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS dilaksanakan di depan:

(1) Ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan (2) Ketua tingkat kepengurusan di bawah

(3) Pembina Harian

(4) Undangan lain sesuai kebijaksanaan (5) Pengurus yang bersangkutan

c. Tata Tertib Upacara

(1) Tempat dalam ruangan

(2) Pataka, vandel ditempatkan di sebelah kanan meja

(3) Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan vandel/pataka (4) Susunan Acara:

a) Acara Pokok:

(1) Pembacaan surat keputusan

(2) Penandatanganan berita acara serah terima (3) Sambutan:

(a) Wakil Ketua Lama (b) Wakil Ketua Baru (c) Ketua

(4) Doa

b) Acara Tambahan

Pemberian cenderamata dan ucapan selamat (5) Pakaian Seragam Upacara

(55)

DENAH UPACARA SERAH TERIMA JABATAN WAKIL KETUA DAERAH, GABUNGAN, CABANG BS SAMPAI DENGAN

SUB ANAK RANTING DI LINGKUNGAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

Keterangan denah: 1. Wakil Ketua Lama 2. Wakil Ketua Baru 3. Ketua satu tingkat diatas 4. Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Pataka atau Vandel Persit Kartika Chandra Kirana f. Meja upacara

g. Mimbar

h. Meja pembawa acara Catatan:

Setelah penandatanganan berita acara serah terima Wakil Ketua Lama dan Baru duduk dengan undangan dilanjutkan dengan sambutan-sambutan.

(56)

PEMBANTU PEMIMPIN DAN ANGGOTA PENGURUS DI SEMUA TINGKAT KEPENGURUSAN

a. Penyelesaian Administrasi Serah Terima Jabatan

1) Pengurus yang bersangkutan mengajukan surat permohonan pengunduran diri kepada Ketua tingkat kepengurusan setempat (karena alih tugas atau purnabakti suami)

2) Surat keputusan pemberhentian dan pengangkatan dikeluarkan oleh Ketua tingkat kepengurusan setempat (untuk Tingkat Pengurus Pusat, Daerah, Gabungan dan Cabang BS)

3) Untuk pembantu pemimpin dilengkapi dengan pembuatan memori serah terima jabatan, yaitu program kerja dan anggaran seksi yang telah, belum, dan sedang dikerjakan (untuk Tingkat Pengurus Pusat, Daerah, Gabungan, Cabang BS). Penyerahan buku memori tidak diacarakan. Diserahkan sebelum melaksanakan serah terima melalui sekretariat

4) Berita acara dibuat rangkap tiga, tidak dibubuhi cap, dan disampaikan kepada:

a) Pengurus Lama b) Pengurus Baru c) Arsip

b. Pelaksanaan Serah Terima Jabatan:

1) Dilaksanakan di depan ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan dan seluruh pengurus

2) Apabila Ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan berhalangan hadir dapat disaksikan oleh Wakil Ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan

3) Di tingkat Pusat, Daerah, Gabungan, dan Cabang BS dilaksanakan berdasarkan surat keputusan dan penandatanganan Berita Acara

4) Di tingkat Koorcab ke bawah dengan pembacaan dan penanda tanganan berita acara serah terima

(57)

c. Tata Tertib Upacara

1) Tempat dalam ruangan

2) Vandel ditempatkan di sebelah kanan meja upacara

3) Bendera Merah Putih ditempatkan di sebelah kanan vandel 4) Susunan acara

a) Pembacaan surat keputusan (untuk Pusat, Daerah, Gabungan, Cabang BS). Pembacaan berita acara serah terima (untuk tingkat Koorcab ke bawah)

b) Penandatanganan berita acara serah terima c) Sambutan:

(1) Pengurus Lama (2) Pengurus Baru

(3) Ketua Umum atau Wakil Ketua Umum,

Ketua atau Wakil Ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan (4) Doa

Acara Tambahan:

Pemberian cenderamata, piagam penghargaan 5) Pakaian Seragam Upacara

Catatan:

Untuk serah terima jabatan Ketua Seksi Ekonomi dan Bendahara diadakan pemeriksaan keuangan dan kekayaan serta penandatanganan berita acara keuangan.

Penjelasan Tata Upacara

1. Sebelum dibacakan surat keputusan pemberhentian atau pengangkatan atau berita acara serah terima, pembawa acara mempersilakan Ketua/Wakil Ketua Umum atau Ketua/Wakil Ketua tingkat kepengurusan tertentu untuk duduk di belakang meja upacara.

2. Pada saat dibacakan surat keputusan pemberhentian atau pengangkatan atau berita acara serah terima, pengurus tetap dalam posisi duduk.

3. Penandatanganan berita acara serah terima jabatan dilaksanakan di meja serah terima yang telah disediakan dengan berdiri disaksikan pemimpin yang bersangkutan (pemimpin duduk)

(58)

3. Berita acara disiapkan di atas meja serah terima

4. Pembacaan berita acara serah terima jabatan pengurus yang lebih dari dua jabatan dilaksanakan sebagai berikut:

a. Pembacaan pada berita acara serah terima dibacakan nama dan jabatan secara gabungan dengan urutan jabatan yang tertua (Ketua Seksi) b. Contoh

Padahari ini...tanggal... Bertempat di...disaksikan oleh.. ...

Dan Pengurus Lengkap Persit Kartika Chandra Kirana... 1) Ny...jabatan...

2) Ny...jabatan... 3) Ny...jabatan... 4) Ny...jabatan... 5) Ny...jabatan...

Selanjutnya disebut pihak kesatu 1) Ny...jabatan...

2) Ny...jabatan... 3) Ny...jabatan... 4) Ny...jabatan... 5) Ny...jabatan... Selanjutnya disebut pihak kedua

Sesuai dengan ... maka pihak kesatu menyerahkan tugas dan tanggung jawab jabatan kepada pihak kedua

mulai saat penandatanganan berita acara serah terima ini segala tugas dan tanggung jawab beralih dari pihak kesatu kepada pihak kedua.

(59)

DENAH UPACARA SERAH TERIMA JABATAN

PEMBANTU PIMPINAN DAN ANGGOTA PENGURUS LAINNYA DARI TINGKAT KEPENGURUSAN PUSAT S/D SUB ANAK RANTING

Keterangan denah:

1. Ketua Umum atau Ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan 2. Pembina Harian tingkat kepengurusan bersangkutan

3. Pembantu Pimpinan Lama dan Baru 4. Anggota Pengurus Lama dan Baru 5. Undangan

a. Gambar Presiden

b. Lambang Negara Bhinneka Tunggal Ika c. Gambar Wakil Presiden

d. Bendera Merah Putih

e. Vandel Persit Kartika Chandra Kirana f. Meja pemimpin

g. Meja penandatanganan berita acara serah terima h. Mimbar

(60)

PENUTUP

1. Hal-hal yang belum tercantum dalam petunjuk pelaksanaan ini dapat diatur dan disesuaikan dengan keperluan.

2. Petunjuk pelaksanaan tentang Serah Terima Jabatan Pengurus Persit Kartika Chandra Kirana berlaku sejak tanggal dikeluarkan.

dikeluarkan di Jakarta

pada tanggal, 17 Februari 2015 Ketua Umum

Ny. Nenny Gatot Nurmantyo

Kepada Yth.

Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Daerah, Gabungan, dan Cabang BS di seluruh Indonesia

Tembusan:

1. Kepala Staf TNI Angkatan Darat selaku Pembina Utama Persit Kartika Chandra Kirana 2. Aspers Kasad

selaku Pembina Harian Persit Kartika Chandra Kirana Pengurus Pusat

3. Pembina Persit

Kartika Chandra Kirana

Daerah, Gabungan dan Cabang BS di seluruh Indonesia

(61)

PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA PENGURUS PUSAT

PETUNJUK PELAKSANAAN Nomor: Juklak/ 4 / II / 2015

tentang

PENYERAHAN ATAU PENERIMAAN TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB PENGURUS

DI LINGKUNGAN PERSIT KARTIKA CHANDRA KIRANA

PENDAHULUAN 1. Umum

Untuk mengatur Penyerahan atau Penerimaan Tugas dan Tanggung Jawab Pengurus di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana perlu dikeluarkan Petunjuk Pelaksanaan tentang Penyerahan atau Penerimaan Tugas dan Tanggung Jawab (Pemberhentian atau Pengangkatan) Pengurus di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

2. Tujuan

Petunjuk Pelaksanaan ini disusun dengan tujuan untuk digunakan sebagai pedoman dalam melaksanakan Penyerahan atau Penerimaan Tugas dan Tanggung Jawab (Pemberhentian atau Pengangkatan) Pengurus di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana.

3. Dasar

a. Anggaran Rumah Tangga Persit Kartika Chandra Kirana Bab II Pasal 14tentang Ketentuan Khusus

b. Petunjuk Pelaksanaan Persit Kartika Chandra Kirana Nomor: Juklak/2/I/2010 tanggal 6 Januari 2010

(62)

PENGGOLONGAN

Penyerahan atau penerimaan tugas dan tanggung jawab pengurus di lingkungan Persit Kartika Chandra Kirana meliputi:

1. Unsur Pemimpin

2. Unsur Pembantu Pemimpin dan Anggota Pengurus lainnya PENYELESAIAN ADMINISTRASI

1. Wewenang penetapan surat keputusan penyerahan atau penerimaan tugas dan tanggung jawab pengurus oleh:

a. Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana untuk

1) Ketua dan Wakil Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS 2) Pembantu Pemimpin dan anggota pengurus lainnya di tingkat Pusat 3) Ketua dan Wakil Ketua tingkat kepengurusan Cabang dan Ranting

BS di lingkungan PG Mabesad

b. Ketua Daerah, Gabungan, dan Cabang BS untuk:

1) Ketua dan Wakil Ketua Koordinasi Cabang, Cabang, Ranting BS, Ranting, Anak Ranting, dan Sub Anak Ranting

2) Pembantu Pemimpin dan anggota pengurus lainnya di tingkat Daerah, Gabungan dan Cabang BS

2. Penyerahan atau penerimaan tugas dan tanggung jawab pembantu Pemimpin dan anggota pengurus lainnya di tingkat kepengurusan Koordinasi Cabang sampai dengan Sub Anak Ranting cukup dengan penandatanganan berita acara pemberhentian atau pengangkatan dengan diketahui oleh ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan.

3. Laporan

a. Pada penyerahan tugas dan tanggung jawab ketua di setiap tingkat kepengurusan diutamakan pembuatan laporan umum lengkap dengan keuangan dan kekayaan serta pembuatan memori.

b. Memori dibacakan pada rapat paripurna yang diadakan sebelum pelaksanaan penyerahan tugas dan tanggung jawab (pemberhentian). c. Laporan keuangan dan kekayaan dibuat berdasarkan hasil pemeriksaan

keuangan yang dilakukan oleh tim pemeriksa keuangan sesuai ART Bab IV Pasal 23 tentang pemeriksaan keuangan. Penandatanganan berita acara keuangan dan kekayaan dilaksanakan bersamaan dengan penandatanganan berita acara pemberhentian atau pengangkatan

(63)

d. Keuangan dan kekayaan diserahkan pada upacara penyerahan tugas dan tanggung jawab bersamaan dengan penyerahan memori dan laporan umum kepada Ketua satu tingkat di atas untuk kemudian diserahkan kepada pejabat Ketua yang ditunjuk berdasarkan Surat tugas yang dibacakan pada saat pelaksanaan acara.

e. Pembuatan memori berisi kegiatan yang menonjol, kegiatan yang sudah, sedang dan belum dilaksanakan dilengkapi dengan keuangan dan inventaris kekayaan sebagai bahan acuan pejabat yang baru.

f. Pengecekan keuangan dilaksanakan setelah selesai acara rapat paripurna disaksikan oleh Pembina Harian, dan pada saat tersebut bendahara dan ketua seksi ekonomi dapat menunjukkan pembukuan yang terakhir.

4. Berita Acara

a. Berita acara pemberhentian atau pengangkatan dibuat rangkap tiga untuk:

1) Pejabat yang menyerahkan atau menerima tugas 2) Pejabat yang mengetahui

3) Arsip

b. Berita Acara Pemberhentian atau Pengangkatan memakai kepala surat, cap dan tanda tangan sesuai dengan tingkat kepengurusan dan pejabat yang mengetahui.

PELAKSANAAN

1. Penyerahan tugas dan tanggung jawab dilaksanakan secara berjenjang satu tingkat ke atas sebagai berikut:

a. Ketua Daerah, Gabungan dan Cabang BS kepada Ketua Umum Persit Kartika Chandra Kirana

b. Ketua Koordinasi Cabang, Cabang, Ranting BS, Ranting, Anak Ranting dan Sub Anak Ranting kepada Ketua satu tingkat di atasnya. c. Wakil Ketua Umum atau Wakil Ketua semua tingkat kepengurusan

kepada Ketua Umum atau Ketua tingkat kepengurusan yang bersangkutan.

d. Untuk pembantu pemimpin dan anggota pengurus lainnya kepada Pemimpin tingkat kepengurusan yang bersangkutan.

2. Untuk penyerahan tugas dan tanggung jawab jabatan terjadi karena ada beberapa kemungkinan.

Referensi

Dokumen terkait

Sesuai perihal pada pokok surat tersebut di atas, kami selaku Ketua/Pengelola Lembaga PAUD mengajukan permohonan untuk mendapatkan bantuan Alat Permainan Edukatif

(1) Setiap orang yang akan mengajukan permohonan penggantian Surat Keterangan Hak Pemanfaatan Kios atau Los karena hilang atau rusak, wajib mengajukan permohonan

Mahasiswa mengajukan surat permohonan kepada Direktur diketahui Penasehat Akademik (PA), Ketua Program Studi dan Wakil Direktur I. Jika permohonan cuti kuliah

Menurut peneliti anak yang yang tidak mengalami kejadian sibling rivalry bisa mempengaruhi perkembangan pada anak pra sekolah (3-6 tahun) di TK Kartika Chandra

Menurut peneliti anak yang yang tidak mengalami kejadian sibling rivalry bisa mempengaruhi perkembangan pada anak pra sekolah (3-6 tahun) di TK Kartika Chandra

Pelatihan Pengelolaan Dana Investasi Pendidikan Anak Dalam Rumah Tangga Di Persit Kartika … Listiyowati, Iin Indarti DOI: https://doi.org/10.26714/jsm.2.1.2019.69-75 Pelatihan