• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB IV PEMBAHASAN

IV.3. Analisis Tabel Tunggal

IV.3.3. Tingkat Kecemasan

Tabel 4.23

Ingatan mengerikan tentang kasus flu H1N1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak Setuju 14 14.1 14.1 14.1

Kurang setuju 13 13.1 13.1 27.3

Setuju 53 53.5 53.5 80.8

Sangat setuju 19 19.2 19.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.23/FC.25

Tabel 4.23 diatas adalah data responden yang menyatakan tingkat keseringan muncul dalam pikiran mereka ingatan yang mengerikan tentang kasus – kasus flu H1N1 tersebut yang ditayangkan di televisi.

Berdasarkan dari data tabel tersebut didapat bahwa sebesar 53 orang responden (53,5%) menyatakan setuju bahwa mereka sering mengalami ingatan yang mengerikan tentang kasus – kasus flu H1N1, dan disusul sebanyak 19 orang (19,2%) yang menyatakan sangat setuju. Sedangkan 13 orang responden (13,1%) menyatakan kurang setuju, dan selebihnya sebanyak 14 orang responden (14,1%) menyatakan tidak setuju bahwa mereka sering mengalami ingatan yang mengerikan tentang kasus – kasus flu H1N1. Dari data diatas dapat disimpulkan bahwa responden terbesar sebanyak 72 orang responden (72,7%) menyatakan setuju bahwa mereka menjadi sering mengalami ingatan mengerikan jika mendengar kasus – kasus flu H1N1 tersebut. Ini ini disebabkan selain mereka berdomisili di dekat ternak babi tersebut, juga disebabkan karena mereka juga menyaksikan di televisi para korban yang sudah sangat banyak terinfeksi dan bahkan telah menelan begitu banyak korban jiwa manusia. Hal ini didukung

dengan teori kultivasi, dimana semakin sering menonton televisi, penonton akan melihat dunia tersebut jahat seperti yang digambarkan di televisi.

Tabel 4.24

Tingkat kecurigaan terhadap orang yang sedang terkena influenza (Flu),menjadi suspect flu H1N1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 18 18.2 18.2 18.2

Kurang setuju 12 12.1 12.1 30.3

Setuju 49 49.5 49.5 79.8

Sangat setuju 20 20.2 20.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.24/FC.26

Tabel 4.24 diatas adalah data responden yang menyatakan tingkat kecurigaan responden terhadap orang – orang yang sedang terkena penyakit influenza (flu), menjadi salah satu korban penderita (suspect) dari flu H1N1 tersebut.

Berdasarkan dari data tabel tersebut diketahui sebanyak 49 orang responden (49,5%) menyatakan setuju akan kecurigaan terhadap setiap orang yang sedang terkena penyakit influenza (flu) kemungkinan menjadi penderita (suspect) dari flu H1N1, dan sebanyak 20 orang responden (20,2%) menyatakan sangat setuju, sedangkan 12 orang responden (12,1%) menyatakan kurang setuju, dan sisanya sebanyak 18 orang responden (18,2%) menyatakan tidak setuju mereka menjadi curiga terhadap setiap orang yang sedang terkena flu menjadi kemungkinan suspect dari flu H1N1 tersebut. Hal ini disebabkan oleh tingkat kecemasan atau kekhawatiran mereka terhadap penyebaran flu H1N1 yang begitu cepat dan didukung lagi karena mereka tinggal di lingkungan yang kebanyakan masyarakatnya memiliki ternak babi sebagai pekerjaan sampingan mereka.

Tabel 4.25

Kekhawatiran terhadap penyebaran virus flu H1N1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 15 15.2 15.2 15.2

Kurang setuju 20 20.2 20.2 35.4

Setuju 32 32.3 32.3 67.7

Sangat setuju 32 32.3 32.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.25/FC.27

Tabel 4.25 diatas adalah data tingkat kekhawatiran responden terhadap penyebaran virus flu H1N1 (flu babi) di lingkungan mereka setelah menyaksikan tayangan berita tentang kasus – kasus flu H1N1 di televisi.

Berdasarkan dari data diatas dapat diketahui sebanyak 32 orang responden (32,3%) menyatakan sangat setuju terhadap kekhawatiran mereka akan penyebaran flu H1N1 di lingkungan mereka, dan disusul sebanyak 32 orang responden (32,2%) menyatakan setuju, sedangkan 20 orang responden (20,2%) menyatakan kurang setuju dan sisanya sebanyak 15 orang responden (15,2%) menyatakan tidak setuju.

Maka dari data tersebut dapat disimpulkan bahwa responden terbesar sebanyak 64 orang (64,6%) menyatakan setuju terhadap kekhawatiran mereka akan penyebaran virus flu H1N1 tersebut setelah menyaksikannya melalui media televisi. Ini mungkin disebabkan oleh rasa takut dan gelisah dari responden karena kedekatan mereka sehari – hari yang selalu berinteraksi dengan hewan ternak babi yang merupakan hewan penular dari virus flu H1N1 tersebut. Jadi mereka beranggapan penyebaran virus flu H1N1 tersebut akan semakin cepat dan langsung lingkungan mereka.

Tabel 4.26

Tingkat kekhawatiran tertular virus flu H1N1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 6 6.1 6.1 6.1

Kurang setuju 16 16.2 16.2 22.2

Setuju 43 43.4 43.4 65.7

Sangat setuju 34 34.3 34.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.26/FC.28

Tabel 4.26 diatas menunjukkan data tingkat kekhawatiran responden tertular oleh virus flu H1N1 setelah menyaksikan tayangan berita tentang kasus – kasus flu H1N1 (flu babi) tersebut. Berdasarkan data tersebut dapat diketahui bahwa sebanyak 43 orang responden (43,4%) menyatakan setuju bahwa mereka menjadi khawatir menjadi tertular oleh virus flu H1N1 tersebut setelah menonton tayangan berita tentang kasus – kasus flu H1N1 di televisi, disusul sebanyak 34 oarang responden (34,3%) menyatakan sangat setuju, sedangkan 16 orang responden (16,2%) menyatakan kurang setuju, dan sisanya 6 orang responden (6,1%) menyatakan tidak setuju menjadi khawatir tertular virus flu H1N1 setelah menyaksikan berita – berita tentang virus flu tersebut.

Maka dari data diatas dapat disimpulkan bahwa responden terbesar sebanyak 77 orang responden (77,7%) setuju menjadi khawatir tertular virus flu H1N1. Salah satu kriteria umum dari nilai berita menurut Sumadiria (2005 : 80) keluarbiasaan (unusualness) dimana nilai berita dari peristiwa luar biasa, paling tidak dapat dilihat dari lima aspek: lokasi peristiwa, waktu peristiwa itu terjadi, jumlah korban, daya kejut peristiwa, dan dampak yang ditimbulkan peristiwa tersebut. Berita mengenai kasus flu H1N1 yang ditayangkan di televisi ini telah memenuhi unsur keluarbiasaan (unusualness) dimana kasus flu ini telah menelan

banyak korban jiwa dan telah menyebabkan ratusan orang diseluruh dunia terinfeksi oleh virus ini sehingga menjadi masalah global. Hal inilah yang menyebabkan kecemasan luar biasa dari responden akan penularan virus ini terhadap diri mereka.

Tabel 4.27

Tingkat kekhawatiran penularan virus flu H1N1 di keluarga

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 12 12.1 12.1 12.1

Kurang setuju 29 29.3 29.3 41.4

Setuju 28 28.3 28.3 69.7

Sangat setuju 30 30.3 30.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.27/FC.29

Tabel 4.27 diatas menunjukkan data tentang tingkat kekhawatiran responden terhadap penularan virus flu H1N1 di lingkungan keluarga responden setelah menyaksikan berita kasus – kasus flu H1N1 di televisi. Dari data tersebut dapat diketahui sebanyak 30 orang responden (30,3%) menyatakan sangat setuju khawatir terhadap penularan virus flu H1N1 tersebut di keluarganya, 28 orang responden (28,3%) menyatakan setuju, sebanyak 29 orang responden (29,3%) menyatakan kurang setuju, dan selebihnya sebanyak 12 orang responden (12,1%) menyatakan tidak setuju bahwa mereka menjadi khawatir terhadap penularan virus flu H1N1 tersebut setelah menonton atau menyaksikan tayangan berita tentang kasus – kasus flu H1N1 di televisi. Berdasarkan dari data diatas dapat disimpulkan sebagian besar responden yakni sebanyak 58 orang (58,6%) menyatakan setuju akan kekhawatiran terhadap kesehatan keluarga mereka tertular oleh virus flu H1N1 seperti yang ditayangkan di televisi.

Tabel 4.28

Kekhawatiran tinggal disekitar peternakan hewan penular virus H1N1

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 15 15.2 15.2 15.2

Kurang setuju 18 18.2 18.2 33.3

Setuju 45 45.5 45.5 78.8

Sangat setuju 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.28/FC.30

Tabel 4.28 diatas adalah data responden yang menunjukkan tingkat kekhawatiran responden tinggal disekitar atau dekat dengan ternak babi setelah menonton atau menyaksikan tayangan berita tentang kasus flu H1N1 di televisi. Dari data diatas diketahui sebanyak 45 orang responden (45,5%) menyatakan setuju mereka menjadi khawatir tinggal disekitar lingkungan ternak babi, disusul sebanyak 21 orang responden (21,2%) menyatakan sangat setuju, sebanyak 18 orang responden (18,2%) menyatakan kurang setuju, selebihnya sebanyak 15 orang responden (15,2%) menyatakan tidak setuju.

Berdasarkan dari data tabel diatas dapat disimpulkan bahwa responden terbesar sebanyak 45 orang responden (45,5%) menyatakan setuju, dan diikuti sebanyak 21 orang responden (21,2%) menyatakan sangat setuju. Hal ini disebabkan karena hewan ternak babi adalah hewan yang menjadi penularan dari virus flu H1N1 tersebut. Pada dasarnya virus H1N1 ini hanya dapat menular diantara hewan babi ini. Tetapi sekarang telah didapat kasus bahwa virus ini menjadi bermutasi sehingga dapat menular antara hewan ke manusia.

Tabel 4.29

Ketidaknyamanan responden dengan lingkungan tempat tinggal jika menjadi daerah pandemi Flu H1N1

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 14 14.1 14.1 14.1

Kurang setuju 16 16.2 16.2 30.3

Setuju 48 48.5 48.5 78.8

Sangat setuju 21 21.2 21.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.29/FC.31

Tabel 4.29 diatas merupakan data mengenai responden yang gelisah jika daerah mereka menjadi pandemic Flu H1N1 setelah mengetahui melalui tayangan berita mengenai Flu H1N1 di televisi. Sebanyak 14 orang responden (14,1%) mengatakan tidak setuju. Sebanyak 16 orang responden (16,2%) mengatakan kurang setuju. Sebanyak 48 orang responden (48,5%) mengatakan setuju, dan sebanyak 21 orang responden (21,2%) mengatakan sangat setuju.

Dari data diatas dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 48 orang responden (48,5%) mengatakan setuju bahwa mereka takut dan merasa tidak nyaman apabila lingkungan tempat tinggal mereka menjadi daerah pandemic virus flu H1N1 ini, apalagi dikarenakan daerah mereka banyak masyarakatnya memiliki ternak babi.

Tabel 4.30

Tingkat Kegelisahan responden jika terkena penyakit Flu/Influenza.

Frequency Percent Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 10 10.1 10.1 10.1

Kurang setuju 13 13.1 13.1 23.2

Setuju 47 47.5 47.5 70.7

Sangat setuju 29 29.3 29.3 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.30/FC.32

Tabel 4.30 tersebut menunjukan mengenai kegelisahan responden tentang kasus Flu biasa yang ciri-cirinya hampir sama dengan Penyakit Flu H1N1 dan didapatlah data sebanyak 10 orang responden (10,1 %) mengatakan tidak setuju, sebanyak 13 orang responden (13,1%) mengatakan kurang setuju, sebanyak 47 orang responden (47,5%) mengatakan setuju, dan sebanyak 29 orang responden (29,3%) mengatakan sangat setuju.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sebanyak 47 orang responden (47,5%) mengatakan setuju, bahwa mereka gelisah atau kuatir jika terkena penyakit Flu/influenza karena telah menyaksikan atau menonton berita mengenai kasus virus Flu H1N1 di televisi yang cepat menyebar dan sangat berbahaya.

Tabel 4.31

Kepanikan responden apakah langsung memeriksakan diri ke dokter jika terkena penyakit Flu/Influenza

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 18 18.2 18.2 18.2

Kurang setuju 38 38.4 38.4 56.6

Setuju 30 30.3 30.3 86.9

Sangat setuju 13 13.1 13.1 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.31/FC.33

Berdasarkan tabel 4.31 diatas, didapat data tentang kepanikan responden jika terkena penyakit flu/influenza dan langsung segera memeriksakan diri ke dokter, yaitu sebanyak18 orang responden (18,2%) mengatakan tidak setuju, kemudian sebanyak 38 orang responden (38,4%) mengatakan kurang setuju, sebanyak 30 orang responden (30,3 %) mengatakan setuju, Dan sebanyak 13 orang responden (13,1%) mengatakan sangat setuju.

Dari data tersebut diketahui bahwa sebanyak 38 orang responden (38,4%) mengatakan kurang setuju kalau mereka akan segera langsung memeriksakan diri ke dokter jika terserang penyakit flu/influenza, mereka masih lebih memilih meminum obat biasa terlebih dahulu, dan jika ternyata tidak sembuh juga barulah memeriksakan diri ke dokter.

Tabel 4.32

Kegelisahan responden jika tinggal serumah dengan orang yang terkena penyakit Flu/Influenza Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 17 17.2 17.2 17.2

Kurang setuju 49 49.5 49.5 66.7

Setuju 20 20.2 20.2 86.9

Sangat setuju 13 13.1 13.1 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.32/FC.34

Tabel 4.32 diatas menunjukan data mengenai kegelisahan responden jika tinggal serumah dengan orang yang berpenyakit flu/influenza dan di dapat hasilnya adalah sebanyak 17 orang responden (17,2%) mengatakan tidak setuju. Sebanyak 49 orang responden (49,5 %) mengatakan kurang setuju, Sebanyak 20 orang responden (20,2%) mengatakan setuju dan sebanyak 13 orang responden (13,1%) mengatakan sangat setuju.

Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 49 orang responden (49,5%) mengatakan kurang setuju, maksudnya mereka merasa tidak terlalu kuatir jika tinggal serumah dengan orang yang sedang menderita penyakit flu/influenza, karena mereka beranggapan belum tentu itu adalah virus flu H1N1 dan sebelum terbukti menjadi penderita suspect flu H1N1 tersebut.

Tabel 4.33

Rasa takut responden jika bertemu dengan orang yang berpenyakit Flu/Influenza Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 17 17.2 9.1 9.1

Kurang setuju 48 48.5 20.2 29.3

Setuju 26 26.3 50.5 79.8

Sangat setuju 8 8,1 20.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.33/FC.35

Berdasarkan tabel 4.33 diatas ada 17 orang responden (17.2%) mengatakan tidak setuju kalau timbul rasa takut jika bertemu dengan orang yang berpenyakit flu/influenza, sebanyak 48 orang responden (48.5%) mengatakan kurang setuju timbul rasa takut jika bertemu dengan orang yang berpenyakit flu/influenza, sebanyak 26 orang responden (26.3%) mengatakan setuju timbul rasa takut jika bertemu dengan orang yang berpenyakit flu/influenza, dan sebanyak 8 orang responden (8.1%) mengatakan sangat setuju timbul rasa takut jika bertemu dengan orang yang berpenyakit flu/influenza.

Dari data tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa sebanyak 48 orang responden (48.5%) mengatakan kurang setuju timbul rasa takut jika bertemu dengan orang yang berpenyakit flu/influenza. Hal itu disebabkan karena responden merasa belum tentu itu penyakit Flu H1N1, dan dapat langsung tertular pada mereka.

Tabel 4.34

Bayangan responden untuk pindah dari lingkungan tempat tinggal mereka

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak setuju 18 18.2 18.2 18.2

Kurang setuju 6 6.1 6.1 24.2

Setuju 53 53.5 53.5 77.8

Sangat setuju 22 22.2 22.2 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.34/FC.36

Jika melihat tabel 4.34 diatas di dapat sebanyak 18 orang responden (18,2%) mengatakan tidak setuju pindah dari lingkungan mereka karena takut tertular virus Flu H1N1, sebanyak 6 orang responden (6,1%) mengatakan kurang setuju pindah dari lingkungan mereka, Sebanyak 53 orang responden (53,5%) mengatakan setuju pindah dari lingkungan mereka, dan sebanyak 22 orang responden (22,2%) mengatakan sangat setuju pindah dari lingkungan mereka.

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan sebanyak 53 orang responden (53,5%) mengatakan setuju membayangkan ingin pindah dari lingkungan mereka. Responden berpikir untuk segera menjauh dari lingkungan mereka karena takut tertular virus tersebut. Karena, virus H1N1 sangat mudah tertular dan cepat menyebar. Apalagi di lingkungan mereka berpotensi besar terhadap penularan virus flu tersebut.

Tabel 4.35

Motivasi untuk menjaga kesehatan

Frequency Percent

Valid Percent

Cumulative Percent

Valid Tidak termotivasi 5 5.1 5.1 5.1

Kurang termotivasi 5 5.1 5.1 10.1

Termotivasi 52 52.5 52.5 62.6

Sangat termotivasi 37 37.4 37.4 100.0

Total 99 100.0 100.0

Sumber : P.35/FC.37

Tabel 4.35 diatas adalah data tentang tingkat motivasi responden untuk menjaga kesehatan mereka setelah menyaksikan tayangan berita kasus flu H1N1 di televisi. Jika melihat tabel diatas di dapat sebanyak 5 orang responden (5,1%) menyatakan tidak termotivasi untuk menjaga kesehatan mereka, sebanyak 5 orang responden (5,1%) menyatakan, sebanyak 52 orang responden (52,5%) menyatakan termotivasi dan selebihnya sebanyak 22 orang responden (22,2%) menyatakan sangat termotivasi untuk menjaga kesehatan mereka.

Berdasarkan data diatas dapat diambil kesimpulan responden terbesar sebanyak 52 orang responden (52,5%) menyatakan menjadi termotivasi untuk menjaga kesehatan mereka setelah menyaksikan kasus – kasus tentang flu H1N1 tersebut. Ini disebabkan karena mereka menonton begitu banyaknya orang yang sudah terinfeksi oleh virus ini sehingga mereka takut tertular dan menjadi salah satu penderita penyakit virus flu H1N1.

Dokumen terkait