• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tingkat Kepentingan Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Anggota Setiap anggota yang berpartisipasi dalam kegiatan usaha KOGUPE SMA

Harapan Pelanggan

4.3. Tingkat Kepentingan Kualitas Pelayanan dan Tingkat Kepuasan Anggota Setiap anggota yang berpartisipasi dalam kegiatan usaha KOGUPE SMA

Negeri 46 Jakarta memiliki harapan terhadap kualitas pelayanan koperasi dalam rangka memenuhi kebutuhan mereka. Harapan anggota dapat dilihat dari seberapa penting mereka menilai atribut pelayanan yang diberikan koperasi tersebut. Tingkat pengharapan hendaknya diiringi dengan tindakan/kinerja yang dihasilkan oleh KOGUPE SMA Negeri 46 Jakarta. Terpenuhinya harapan dari anggota akan meningkatkan kepuasan dan kepercayaan anggota terhadap kualitas kinerja dari pihak koperasi. Penilaian tingkat kepentingan dan tingkat kinerja terhadap 18 atribut pelayanan KOGUPE SMA Negeri 46 Jakarta dianalisis dengan menggunakan metode kisaran skala. Adapun kisaran skala yang dinilai yakni mulai dari skala sangat tidak penting atau sangat tidak baik hingga skala sangat penting atau sangat baik yang dapat dilihat dalam Tabel 6.

Berdasarkan hasil pengolahan jawaban responden pada tingkat kepentingan mereka terhadap 18 atribut pelayanan KOGUPE menggunakan excel, didapatkan penilaian skala kepentingan di masing-masing atribut seperti terlihat dalam Tabel 8.

Tabel 8. Penilaian tingkat kepentingan anggota terhadap atribut kualitas pelayanan KOGUPE SMA Negeri 46 Jakarta

No Atribut

Tingkat Kepentingan

(Jumlah Orang) Skor

Bobot

Rentang Skala

1 2 3 4 5

Dimensi Tangible(Bukti Fisik) 1

Penampilan (kerapian) pengurus dan karyawan koperasi

0 0 9 33 8 199 Penting

2 Kualitas/mutu barang dagang

koperasi 0 0 4 35 11 207 Penting

3 Kebersihan dan kenyamanan

ruangan (toko) koperasi 0 0 9 39 2 193 Penting

Dimensi Reliability (Keandalan) 4 Ketepatan waktu mendapatkan

No Atribut

Tingkat Kepentingan

(Jumlah Orang) Skor

Bobot

Rentang Skala

1 2 3 4 5

5 Penetapan harga jual barang

kredit 0 0 3 42 5 202 Penting

6

Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat pada waktunya

0 0 8 24 18 210 Sangat

Penting 7 Pemenuhan jumlah pinjaman

anggota 0 0 2 35 13 211

Sangat Penting 8 Lokasi toko koperasi yang

strategis untuk ditempuh 0 0 1 46 3 202 Penting

9

Kemudahan administrasi dalam mendapatkan pinjaman atau kredit barang

0 0 6 40 4 198 Penting

Dimensi Assurance(Jaminan)

10 Kejujuran pengurus dalam hal

audit keuangan 0 0 2 28 20 218

Sangat Penting 11 Transparansi laporan hasil

usaha 0 0 5 30 15 210

Sangat Penting 12 Pembagian Sisa Hasil Usaha

(SHU) untuk anggota 0 0 0 29 21 221

Sangat Penting 13 Keramahan pengurus dan

karyawan melayani anggota 0 0 6 36 8 202 Penting

14 Keterampilan dan pengetahuan

karyawan koperasi 0 0 6 36 8 202 Penting

Dimensi Responsiveness(Daya Tanggap)

15 Kecepatan pengurus

menanggapi keluhan anggota 0 0 6 43 1 195 Penting

16 Ketepatan pengurus

menanggapi keluhan anggota 0 0 9 34 7 198 Penting

Dimensi Emphaty(Perhatian)

17 Penawaran kredit barang

kepada anggota 0 0 6 41 3 197 Penting

18 Bantuan bunga kredit yang

layak bagi anggota 0 0 6 35 9 203 Penting

Total 3674

Rata-rata 204,11 Penting

Keterangan : 1= Sangat Tidak Penting; 2= Tidak Penting; 3= Biasa Saja; 4= Penting; 5= Sangat Penting

Dalam Tabel 8, dapat dilihat bahwa rata-rata skor bobot tingkat kepentingan anggota terhadap seluruh atribut pelayanan KOGUPE termasuk kedalam katagori skala penting yakni sebesar 204,11. Terdapat lima atribut diantaranya memiliki skala tingkat kepentingan tertinggi, yakni sangat penting dengan rentang skor bobot antara 209 sampai 250. Atribut-atribut tersebut yakni pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota (skor bobot: 221), kejujuran

pengurus dalam hal audit keuangan (skor bobot: 218), pemenuhan jumlah pinjaman anggota (skor bobot: 211), pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat pada waktunya (skor bobot: 210) dan transparansi laporan hasil usaha (skor bobot: 210). Berikut merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner terhadap atribut pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota:

Tabel 9. Data tingkat kepentingan anggota terhadap atribut pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota

Penilaian Responden Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Total Bobot (c=a × b)

Sangat Tidak Penting 1 0 0 0

Tidak Penting 2 0 0 0

Biasa saja 3 0 0 0

Penting 4 29 58 116

Sangat Penting 5 21 42 105

Total 50 100 221

Dalam Tabel 9, dapat dilihat bahwa sebanyak 58 persen responden berpendapat bahwa atribut pembagian SHU untuk anggota adalah penting, selain itu terdapat pula 42 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini sangat penting. Artinya terdapat 100 persen responden secara umum menganggap bahwa atribut ini merupakan hal penting yang akan mempengaruhi kepuasan mereka. Umumnya anggota menganggap pembagian SHU untuk anggota sangat penting, karena selain merupakan hak mereka untuk menerimanya juga bisa dijadikan ukuran atau indikator kemajuan KOGUPE. Hal ini berarti bahwa semakin besar SHU yang diperoleh anggota maka dapat dikatakan koperasi tersebut semakin maju atau baik

Atribut lainnya yang memiliki skala tingkat kepentingan tertinggi yakni atribut kejujuran pengurus dalam hal audit keuangan. Atribut ini memiliki skor bobot sebesar 218. Dengan memiliki skor bobot ini, maka berarti kejujuran pengurus dalam hal audit keuangan merupakan hal yang sangat dianggap penting oleh responden. Berikut merupakan data hasil kuesioner seperti pada tabel10:

Tabel 10. Data tingkat kepentingan anggota terhadap atribut kejujuran pengurus dalam hal audit keuangan

Penilaian Anggota Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Skor (c=a×b)

Sangat Tidak Penting 1 0 0 0

Tidak Penting 2 0 0 0

Biasa Saja 3 2 4 6

Penting 4 28 56 112

Sangat Penting 5 20 40 100

Total 50 100 218

Dalam Tabel 10, dapat dilihat bahwa sebanyak 56 persen responden berpendapat bahwa atribut kejujuran pengurus adalah penting, selain itu sebanyak 40 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini sangat penting serta terdapat pula 4 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini biasa saja. Artinya, terdapat 96 persen responden secara umum menganggap bahwa atribut ini merupakan hal penting yang akan mempengaruhi kepuasan mereka. Selama ini anggota menganggap bahwa kejujuran pengurus dalam hal audit keuangan merupakan bentuk kepastian serta keamanan yang diberikan KOGUPE kepada anggota sehingga hal tersebut dapat menumbuhkan sikap kepercayaan dari anggota.

Atribut lainnya yang memiliki skala tingkat kepentingan tertinggi yakni pemenuhan jumlah pinjaman anggota. Atribut ini memiliki skor bobot sebesar 211. Dengan memiliki skor bobot tingkat kepentingan ini, ini berarti pemenuhan jumlah pinjaman anggota merupakan hal yang sangat dianggap penting bagi responden. Berikut merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner terhadap atribut pemenuhan jumlah pinjaman anggota:

Tabel 11. Data tingkat kepentingan anggota terhadap atribut pemenuhan jumlah pinjaman anggota

Penilaian Anggota Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Total Bobot (c=a×b)

Sangat Tidak Penting 1 0 0 0

Tidak Penting 2 0 0 0

Biasa Saja 3 2 4 6

Penting 4 35 70 140

Sangat Penting 5 13 26 65

Dalam Tabel 11, dapat dilihat bahwa sebanyak 70 persen responden berpendapat bahwa atribut pemenuhan jumlah pinjaman anggota adalah penting, selain itu terdapat pula 26 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini sangat penting, serta 4 persen responden lainnya menganggap atribut ini biasa saja. Artinya terdapat 96 persen responden secara umum menganggap bahwa atribut ini merupakan hal penting yang akan mempengaruhi kepuasan mereka. Responden menganggap sangat penting pemenuhan jumlah pinjaman anggota kemungkinan karena umumnya mereka membutuhkan dana pinjaman tersebut untuk memenuhi kebutuhan pendanaan seperti pendidikan sekolah anak, renovasi rumah, kredit kendaraan pribadi serta peningkatan karir profesi atau melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang lebih tinggi.

Atribut lainnya yang memiliki skala tingkat kepentingan tertinggi yakni atribut pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat pada waktunya. Atibut ini memiliki skor bobot sebesar 210. Dengan memiliki skor bobot ini, berarti pelaksanaan RAT merupakan hal yang sangat dianggap penting oleh anggota. Pada Tabel 12, dapat dilihat bahwa sebanyak 48 persen responden berpendapat bahwa atribut ketepatan pelaksanaan RAT adalah penting, selain itu terdapat 16 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini sangat penting serta terdapat pula 16 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini biasa saja. Artinya terdapat 84 persen responden secara umum menganggap bahwa

Tabel 12. Data tingkat kepentingan anggota terhadap atribut pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat pada waktunya

Penilaian Anggota Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Skor (c=a×b)

Sangat Tidak Penting 1 0 0 0

Tidak Penting 2 0 0 0

Biasa Saja 3 8 16 24

Penting 4 24 48 96

Sangat Penting 5 18 36 90

Total 50 100 210

atribut ini merupakan hal penting yang akan mempengaruhi kepuasan mereka. Responden menganggap sangat penting karena hal tersebut merupakan bentuk konsistensi kerja dari pegurus KOGUPE dalam mempertanggungjawabkan hasil usaha yang telah dijalankan selama setahun.

Atribut lainnya yang memiliki skala tingkat kepentingan tertinggi yakni atribut transparansi laporan hasil usaha. Atribut ini memiliki skor bobot sebesar 210. Dengan memiliki skor bobot ini, maka berarti laporan yang transparan merupakan hal yang sangat dianggap penting oleh responden. Tampilan Tabel 13 merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner terhadap atribut transparansi laporan hasil usaha:

Tabel 13. Data tingkat kepentingan anggota terhadap atribut transparansi laporan hasil usaha

Penilaian Anggota Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Skor (c=a×b)

Sangat Tidak Penting 1 0 0 0

Tidak Penting 2 0 0 0

Biasa Saja 3 5 10 15

Penting 4 30 60 120

Sangat Penting 5 15 30 75

Total 50 100 210

Dalam Tabel 13, dapat dilihat bahwa sebanyak 60 persen responden berpendapat bahwa atribut ketepatan pelaksanaan RAT adalah penting, selain itu terdapat 30 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini sangat penting serta sisanya sebanyak 10 persen responden lainnya yang menganggap atribut ini biasa saja. Artinya terdapat 90 persen responden secara umum menganggap bahwa atribut ini merupakan hal penting yang akan memengaruhi kepuasan mereka. Responden menganggap bahwa laporan yang transparan adalah penting karena hal tersebut dapat menghindari terjadinya kesalahpahaman dan kecurigaan anggota atas hasil usaha atau keuntungan yang didapatkan oleh KOGUPE.

Dari kelima atribut di atas, diketahui juga bahwa atribut pembagian Sisa Hasil Usaha (SHU) untuk anggota memiliki skor bobot tingkat kepentingan tertinggi yakni sebesar 221. Hal ini menandakan bahwa prioritas utama responden dalam berpartisipasi di KOGUPE adalah mendapatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) dan segera memanfaatkannya. Sedangkan atribut yang memiliki skor bobot tingkat kepentingan terendah yakni atribut kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) koperasi, dengan skor bobot sebesar 193. Berikut merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner terhadap atribut kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) koperasi:

Tabel 14. Data tingkat kepentingan anggota terhadap atribut kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) koperasi

Penilaian Anggota Bobot

(a) Jumlah (b) Persentase (%) Skor (c=a×b)

Sangat Tidak Penting 1 0 0 0

Tidak Penting 2 0 0 0

Biasa Saja 3 9 18 27

Penting 4 39 78 156

Sangat Penting 5 2 4 10

Total 50 100 193

Dalam Tabel 14, dapat dilihat bahwa sebanyak 4 persen responden yang menyatakan atribut kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) koperasi sangat penting, sebanyak 78 persen responden menyatakan penting, sedangkan hanya 18 persen responden yang menyatakan biasa saja. Dapat dilihat bahwa sebaran responden yang menyatakan biasa saja masih sedikit, yakni sekitar 18 persen. Hal ini berarti bahwa sebenarnya responden masih menganggap atribut ini penting, namun berada pada urutan terendah dari atribut pelayanan yang diteliti. Responden menganggap bahwa kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) KOGUPE selama ini sudah cukup bersih dan nyaman karena umumnya mereka jarang berkunjung ke ruangan (toko) koperasi. Untuk pembelian barang-barang toko koperasi, KOGUPE menyediakan daftar jenis barang dan harganya serta menerapkan sistem paket antar kecuali pembelian barang dagang minuman dan makanan ringan.

Berdasarkan hasil pengolahan jawaban responden pada tingkat kepuasan mereka terhadap 18 atribut pelayanan KOGUPE dengan menggunakan excel, didapatkan penilaian skala kepentingan di masing-masing atribut seperti terlihat pada Tabel 15. Adapun kisaran skala yang dinilai yakni mulai dari skala sangat tidak penting atau sangat tidak baik hingga skala sangat penting atau sangat baik yang dapat dilihat dalam Tabel 6.

Tabel 15. Penilaian tingkat (kinerja) kepuasan anggota terhadap atribut kualitas pelayanan KOGUPE SMA Negeri 46 Jakarta

No Atribut Tingkat Kinerja (Orang) Total Bobot Kisaran Skala 1 2 3 4 5

No Atribut Tingkat Kinerja (Orang) Total Bobot Kisaran Skala 1 2 3 4 5 1 Penampilan (kerapian) pengurus dan karyawan koperasi

0 0 14 29 7 193 Baik

2 Kualitas/mutu barang dagang

koperasi 0 0 18 25 7 189 Baik

3 Kebersihan dan kenyamanan

ruangan (toko) koperasi 0 0 15 24 11 196 Baik

Dimensi Reliability (Keandalan) 4 Ketepatan waktu mendapatkan

dana pinjaman 0 0 22 16 11 185 Baik

5 Penetapan harga jual barang

kredit 0 0 26 17 7 181 Baik

6

Pelaksanaan Rapat Anggota Tahunan (RAT) tepat pada waktunya

0 0 19 28 3 184 Baik

7 Pemenuhan jumlah pinjaman

anggota 0 0 18 24 7 187 Baik

8 Lokasi toko koperasi yang

strategis untuk ditempuh 0 3 20 24 3 177 Baik

9 Kemudahan persyaratan

memperoleh pinjaman 0 0 18 18 14 196 Baik

Dimensi Assurance(Jaminan)

10 Kejujuran pengurus dalam hal

audit keuangan 0 0 14 29 7 193 Baik

11 Transparansi laporan hasil

usaha 14 32 4 190 Baik

12 Pembagian Sisa Hasil Usaha

(SHU) untuk anggota 0 0 22 25 3 181 Baik

13 Keramahan pengurus dan

karyawan melayani anggota 0 0 18 25 7 189 Baik

14 Keterampilan dan pengetahuan

karyawan koperasi 0 0 22 21 7 185 Baik

Dimensi Responsiveness(Daya Tanggap)

15 Kecepatan pengurus

menanggapi keluhan anggota 0 0 19 24 7 188 Baik

16 Ketepatan pengurus

menanggapi keluhan anggota 0 0 20 24 6 186 Baik

Dimensi Emphaty(Perhatian)

17 Penawaran kredit barang

kepada anggota 0 0 11 32 3 184 Baik

18 Bantuan bunga kredit yang

layak bagi anggota 0 0 12 35 3 191 Baik

Total 3375

Rata-rata 187,50 Baik

Keterangan : 1= Sangat Tidak Baik; 2= Tidak Baik; 3= Biasa Saja; 4= Baik; 5= Sangat Baik

Dalam Tabel 15, dapat dilihat bahwa keseluruhan total bobot tingkat kepuasan/kinerja dari masing-masing atribut kualitas pelayanan KOGUPE berada pada rentang skala antara 170 sampai 209 atau dinilai baik kinerjanya oleh anggota. Skor bobot tertinggi terdapat pada atribut kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) KOGUPE dan atribut kemudahan persyaratan memperoleh pinjaman, yakni masing-masing sebesar 196, jauh melebihi skor rata-rata bobot dari keseluruhan atribut yang diteliti. Hal ini mengindikasikan bahwa responden telah merasa puas terhadap kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) koperasi serta kemudahan persyaratan memperoleh pinjaman. Berikut Tampilan Tabel 16 yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner:

Tabel 16. Data tingkat kinerja atribut kebersihan dan kenyamanan ruangan (toko) koperasi

Penilaian Anggota Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Skor (c=a×b)

Sangat Tidak Baik 1 0 0 0

Tidak Baik 2 0 0 0

Biasa Saja 3 15 30 45

Baik 4 24 48 96

Sangat Baik 5 11 22 55

Total 50 100 196

Dalam Tabel 16, dapat dilihat bahwa sebanyak 48 persen responden menyatakan tingkat kinerja atribut ini baik. Selain itu terdapat pula 22 persen responden lainnya menyatakan tingkat kinerja atribut ini sangat baik. Hal ini berarti bahwa terdapat 70 persen responden yang berpendapat bahwa tingkat kinerja atribut ini sudah terlaksana dengan baik. Selain itu tingkat kesesuaian terhadap atribut ini sudah berada di atas angka 100 persen yaitu sebesar 101,55 persen yang didapatkan melalui perhitungan: (196/193) × 100 persen = 101,55 persen. Hal ini berarti kinerja KOGUPE terhadap atribut ini telah sesuai dengan apa yang diharapkan anggota. Dimana tingginya tingkat kinerja atribut ini dapat disebabkan oleh pertama, rendahnya tingkat kepentingan responden terhadap atribut ini mengakibatkan harapan mereka atas atribut ini pun juga rendah sehingga mereka mudah terpuaskan dengan kinerja KOGUPE terhadap atribut pelayanan ini. Kedua, sebanyak 48 persen responden menilai bahwa toko koperasi

tertata rapi sehingga terkesan luas, bersih serta adanya fasilitas kipas angin menjadikan toko koperasi terasa nyaman

Sementara atribut lainnya yang memiliki skor bobot tertinggi yakni atribut kemudahan persyaratan memperoleh pinjaman, dengan skor bobot sebesar 196. Berikut merupakan data yang diperoleh dari hasil penyebaran kuesioner terhadap atribut kemudahan persyaratan memperoleh pinjaman:

Tabel 17. Data tingkat kinerja atribut kemudahan persyaratan memperoleh pinjaman

Penilaian Anggota Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Skor (c=a×b)

Sangat Tidak Baik 1 0 0 0

Tidak Baik 2 0 0 0

Biasa Saja 3 18 36 54

Baik 4 18 36 72

Sangat Baik 5 14 28 70

Total 50 100 196

Dalam Tabel 17, dapat dilihat bahwa sebanyak 36 persen responden menyatakan tingkat kinerja atribut kemudahan persyaratan memperoleh pinjaman sudah baik. Selain itu terdapat pula sebanyak 28 persen responden lainnya menyatakan kinerja atribut ini sangat baik. Artinya terdapat 64 persen responden secara umum menganggap bahwa atribut ini sudah terlaksana dengan baik. Namun tingkat kesesuaian terhadap atribut ini belum mencapai angka 100 persen yaitu sebesar 98,99 persen yang didapatkan melalui perhitungan: (196/198) × 100 persen = 98,99 persen. Hal ini berarti pelayanan yang dirasakan responden dari atribut ini 98,99 persen telah sesuai dengan harapan responden. Dimana adanya harapan responden yang belum terpenuhi dapat disebabkan oleh sebanyak 36 persen responden menyatakan bahwa penyelesaian administrasinya membutuhkan waktu 1 – 3 hari yang seharusnya dapat diselesaikan dalam waktu sehari saja.

Sedangkan atribut pelayanan dengan skor bobot tingkat kinerja terendah terdapat pada atribut lokasi toko koperasi yang strategis untuk ditempuh. Atribut ini memiliki skor bobot sebesar 177, nilai tersebut berada jauh di bawah nilai rata- rata skor bobot tingkat kinerja yakni 187,50. Keadaan ini menggambarkan bahwa responden menganggap bahwa atribut ini memiliki tingkat kinerja yang rendah dan di bawah ekspektasi atau harapan mereka secara keseluruhan. Berikut

merupakan data yang diperoleh berdasarkan hasil penyebaran kuesioner terhadap atribut lokasi toko koperasi yang strategis untuk ditempuh:

Tabel 18. Data tingkat kinerja atribut lokasi toko koperasi yang strategis untuk ditempuh

Penilaian Anggota Bobot (a) Jumlah (b) Persentase (%) Skor (c=a×b)

Sangat Tidak Baik 1 0 0 0

Tidak Baik 2 3 6 6

Biasa Saja 3 20 40 60

Baik 4 24 48 96

Sangat baik 5 3 6 15

Total 50 100 177

Dalam Tabel 18, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden menyatakan kinerja atribut ini sudah baik (48 persen), 40 persen responden di antaranya berpendapat biasa saja, 6 persen responden lainnya berpendapat tidak baik serta 6 persen responden lainnya berpendapat sangat baik. Apabila angka tersebut dibandingkan dengan skor bobot tingkat kinerja secara keseluruhan, maka walaupun sebagian besar responden menyatakan kinerja atribut ini sudah baik, tetapi pada dasarnya nilai tersebut masih berada di bawah ekspektasi ataupun harapan responden. Rendahnya tingkat kinerja atribut ini dapat diketahui dari sebanyak 40 persen responden dengan menyatakan bahwa lokasi toko KOGUPE mudah dicapai karena masih berada di dalam lingkungan sekolah. Namun, lokasi toko KOGUPE lebih jauh dari ruang guru daripada kantin sekolah yang mengakibatkan mereka lebih memilih membeli makanan dan minuman ringan (saat istirahat) di kantin dan juga daya tarik anggota pun terlihat berkurang akibat mesin fotokopi di koperasi tidak dapat beroperasi/rusak.