• Tidak ada hasil yang ditemukan

TINGKAT PARTISIPASI DAN SIKAP PETERNAK DALAM PROGRAM KPSBU

Tingkat partisipasi peternak dalam program pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan di desa Sukajaya secara umum tinggi, hal ini dikarenakan masyarakat desa Sukajaya secara umum mengikuti program dari KPSBU dan menjadi anggota aktif. Pada penelitian pengkategorian tingkat partisipasi anggota di Desa Sukajaya dapat dilihat pada Tabel 22.

Tabel 12 Jumlah dan Persentase Peternak Berdasarkan Tingkat Partisipasi Peternak di Desa Sukajaya Tahun 2015

No Tingkat partisipasi peternak Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Tinggi 12 40.0

2 Sedang 9 30.0

3 Rendah 9 30.0

Jumlah 30 100.0

Data yang diperoleh pada Tabel 22 menunjukkan bahwa tingkat partisipasi peternak secara umum berada dalam kategori tinggi dengan jumlah responden sebanyak 12 orang dengan persentase sebesar 40%. Tingkat partisipasi peternak yang tergolong tinggi dikarenakan peternak relatif sering memperoleh informasi mengenai program KPSBU Jabar. Hal ini dapat dilihat dari sosialisasi yang dilakukan oleh pihak KPSBU kepada peternak sehingga peternak memiliki pengetahuan mengenai program KPSBU yang dilaksanakan. Ternyata penelitian ini berbeda dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Dumaria (2006) yaitu tingkat partisipasi peternak dalam suatu program cenderung tergolong rendah, sedangkan pada penelitian ini tingkat partisipasi peternak dalam program KPSBU cenderung tergolong tinggi. Tingginya tingkat partisipasi peternak dalam mengikuti program KPSBU dikarenakan peternak merasa program KPSBU banyak membantu responden dalam merawat hewan ternak mereka dari segi cara merawat hewan ternak yang baik, menjaga kesehatan hewan ternak, meningkatkan kualitas dan kuantitas daging dan susu dari hewan ternaknya masing-masing. Seperti yang dikemukakan oleh salah satu informan pada penelitian ini yaitu ketua kelompok ternak di wilayah Desa Sukajaya yang memberikan pernyataan sebagai berikut.

“…Program KPSBU banyak memberikan keuntungan untuk peternak di Desa Sukajaya neng, soalnya dari dulu adanya KPSBU, program- program yang ada teh menyediakan banyak fasilitas sama keuntungan untuk peternak biar meningkat kuantitas sama kualitas ternak yang kita

miliki…” (Rsm, 39 thn)

Tingkat Partisipasi Peternak dalam Tahap Perencanaan Program

Perencanaan program penyuluhan merupakan proses kegiatan yang mengembangkan kemampuan serta keterampilan dari peternak dalam

32

memanfaatkan, memelihara dan mengembangkan usaha peternakannya. Peran peternak dalam perencanaan program KPSBU diukur dari unsur perencanaan seperti motivasi kehadiran dalam pertemuan dan keaktifan dalam pertemuan. Keterangan lebih lanjut mengenai tingkat partisipasi responden pada tahap perencanaan dapat dilihat pada tabel 23.

Tabel 13 Jumlah dan persentase tingkat partisipasi responden pada tahap perencanaan

Kategori tingkat partisipasi

Jumlah dan persentase responden

N %

Rendah 14 46.7

Sedang 1 3.3

Tinggi 15 50.0

Total 30 100.0

Tabel 23 menunjukkah bahwa ada 3 kategori tingkat partisipasi pada tahap perencaanaan yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kategori rendah ketika hasil jawaban kuisioner responden mencapai skor 12-20, dikatakan sedang ketika mencapai skor 21-26, dan dikatakan tinggi ketika mencapai skor 27-36. Jumlah responden terbanyak dalam penelitian ini termasuk kategori tingkat partisipasi yang tinggi yaitu berjumlah 15 orang dengan persentase sebesar 50%. Hal tersebut terjadi karena dalam melaksanakan program, responden mengikuti tahap perencanaan program tanpa ada keterpaksaan dari pihak KPSBU. Responden memang menyadari perlunya mengikutsertakan diri pada tahap perencanaan program. Diikuti dengan perkataan salah satu responden berikut.

“…Saya mah kalau ada acara ngomongin rencana-rencana program ti KPSBU pasti ikut karena saya rasa saya bisa ngasih ide-ide buat KPSBU na. bisi weh teu sesuai sama masyarakat didieu. Da kan nu terangeun masyarakat dieu kumaha kondisina mah da ngan urang hungkul…” (Nnh,36 tahun).

“…Saya itu kalau ada acara ngomongin rencana-rencana program dari KPSBU pasti ikut soalnya saya rasa saya bisa ngasih ide-ide buat KPSBU nya, takutnya program yang dikasih tidak sesuai sama masyarakat di sini. Kan yang tau masyarakat disini gimana kan cuma kita aja yang tau…” (Nnh, 36 tahun).

Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Bu Nnh menunjukkan bahwa tingkat partisipasi responden pada tahap perencanaan tergolong kategori tinggi karena para anggota menyadari betul kebutuhan yang dibutuhkan oleh masyarakat desa Sukajaya.

Tingkat Partisipasi Peternak dalam Tahap Pelaksanaan Program Partisipasi peternak dalam tahap pelaksanaan program penyuluhan dapat berupa memberikan sumbangan materi dalam program, ikut memberikan sumbangan tenaga dalam program, dan kehadiran dalam program. Keterangan

33 lebih lanjut mengenai jumlah dan persentase peternak dalam tahap pelaksaan program dapat dilihat pada Tabel 24.

Tabel 14 Jumlah dan persentase peternak dalam tahap pelaksanaan program Kategori tingkat

partisipasi

Jumlah dan persentase responden

N % Rendah 16 53.3 Sedang 4 13.3 Tinggi 10 33.3 Total 30 100.0

Tabel 24 menunjukkan bahwa terdapat 3 kategori tingkat partisipasi pada tahap pelaksanaan program yaitu rendah, sedang dan tinggi. Responden termasuk ke dalam kategori tingkat partisipasi rendah ketika hasil jawaban kuisioner responden mencapai skor < 7, dikatakan sedang ketika hasil jawaban kuisioner responden mencapat skor 7-9, dan dikatakan tinggi ketika responden mencapai skor ≥ 9. Terlihat pada tabel 24, mayoritas responden berada pada kategori tingkat partisipasi rendah dalam tahap pelaksanaan yaitu sebanyak 16 responden dengan persentase sebesar 53.3%. Hal tersebut menjelaskan bahwa sebanyak 16 responden mengikuti program dalam tahap pelaksanaan bukan karena inisiatif sendiri tapi karena ikut melaksanakan berdasarkan yang dirancang oleh pihak KPSBU saja. Hal ini juga berkaitan dengan perkataan yang dikemukakan oleh salah satu responden dalam wawancara mendalam pada penelitian ini:

“…Aa mah ngga begitu tau mengenai program-program yang

dilaksanakan KPSBU, ya aa mah kalau ada program ikut-ikutan aja sama peternak yang lain. Lagipula mau ngasih ide apa atuh, da udah bagus pelaksanaan program KPSBU mah…” (Cng, 20 tahun).

”…Menurut saya mah saya ngga bisa ngasih ide apa-apa buat KPSBU pas pelaksanaan program, da saya mah cuma anggota yang mengikuti pelaksanaan program…” (Jjn, 32 tahun)

Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Pa Cng dan Pa Jjn menunjukkan bahwa tingkat partisipasi peternak pada tahap pelaksanaan program tergolong rendah karena para anggota berfikir bahwa program-program yang sudah dirancang dan dilaksanakan oleh pihak KPSBU sudah bagus dan tidak perlu diberikan masukan-masukan lagi dari pihak anggota.

Tingkat Partisipasi Peternak dalam Tahap Menikmati Hasil

Partisipasi peternak dalam tahap menikmati hasil ini untuk melihat penilaian para peternak yang menjadi anggota KPSBU pada manfaat yang dihasilkan dari program KPSBU dan sejauh mana para peternak merasakan manfaat yang dihasilkan dari program KPSBU. Keterangan lebih lanjut mengenai jumlah dan persentase peternak dalam tahap menikmati hasil dapat dilihat pada Tabel 25.

34

Tabel 15 Jumlah dan persentase peternak dalam tahap menikmati hasil Kategori tingkat

partisipasi

Jumlah dan persentase responden

N %

Rendah 0 0.0

Sedang 0 0.0

Tinggi 30 100.0

Total 30 100.0

Tabel 25 menunjukkan bahwa terdapat 3 kategori tingkat partisipasi dalam tahap menikmati hasil program yaitu rendah, sedang, dan tinggi. Kategori rendah ketika hasil jawaban kuesioner responden mencapai skor 4, dan kategori tinggi ketika mencapai skor 8. Tiga puluh responden dalam penelitian ini termasuk kedalam kategori tingkat partisipasi yang tinggi dengan persentase 100%. Hal tersebut terjadi karena seluruh responden ikut merasakan manfaat yang diberikan oleh program KPSBU untuk usaha peternakannya baik dari kualitas susu maupun kuantitas susu yang dihasilkan oleh hewan ternak. Ketiadaan responden yang termasuk kedalam tingkat partisipasi rendah dengan persentase sebesar 0%. Hal tersebut terjadi karena tidak ada responden yang tidak merasakan manfaat dari program KPSBU. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, berkaitan pula dengan perkataan yang dikemukakan oleh beberapa responden dalam penelitian ini:

“…Dari awal saya ikut program KPSBU, saya selalu merasa untung

soalnya jumlah ternak saya makin banyak. Udah gitu jumlah susu yang

dihasilkan sapi saya juga makin banyak…” (Pa Sgn, 45 tahun) Tingkat Partisipasi Peternak dalam Tahap Evaluasi

Evaluasi merupakan salah satu dasar untuk penilaian dan tolak ukur keberhasilan suatu program yang telah dilaksanakan. Evaluasi berguna pula untuk perencanaan program yang lebih baik pada masa yang akan datang. Keterangan lebih lanjut mengenai tingkat partisipasi peternak dalam tahap evaluasi dapat dilihat pada Tabel 26.

Tabel 16 Jumlah dan persentase peternak dalam tahap evaluasi program Kategori tingkat

partisipasi

Jumlah dan persentase responden

N %

Rendah 14 46.7

Sedang 1 3.3

Tinggi 15 50.0

Total 30 100.0

Tabel 26 menunjukkan bahwa terdapat 3 kategori tingkat partisipasi peternak pada tahap evaluasi program KPSBU yaitu rendah, sedang dan tinggi.

35 Kategori rendah ketika hasil jawaban kuisioner mendapatkan skor 4, kategori rendah ketika responden mandapatkan skor 8 dan kategori tinggi ketika responden mencapai skor 12. Mayoritas responden termasuk ke dalam kategori tingkat partisipasi tinggi yaitu sebanyak 15 orang dengan persentase sebesar 50%. Hal tersebut terjadi karena para responden turut serta dalam mengevaluasi program karena inisiatif dari diri masing-masing dan bukan karena paksaan dari pihak KPSBU, sedangkan hanya ada 1 responden yang tergolong ke dalam kategori tingkat partisipasi sedang karena responden turut serta dalam mengevaluasi program bukan karena inisiatif dirinya melainkan karena ikut-ikutan anggota yang lain. Berdasarkan penjelasan sebelumnya, berkaitan pula dengan perkataan yang dikemukakan oleh beberapa responden dalam penelitian ini:

“...Neng, saya merasa saya sebagai anggota punya hak untuk mengeluarkan unek-unek pada program ini. Makanya say amah kalau ada pertemuan dalam rangka mengevaluasi program ya saya merasa wajib ikut karena nantinya akan berguna juga untuk keberlangsungan hidup hewan ternak dan keluarga saya...” (Pa Ddr, 52 tahun.

“…Abdi mah neng lamun aya evaluasi-evaluasi kitu nya ngiringan weh sareng pun bapa da bap age pan anggota KPSBU…” (Cng, 20 tahun)

“…Saya mah neng kalau ada acara evaluasi-evaluasi program karena ikut sama bapak saya yang jadi anggota di KPSBU juga bukan karena maunya

saya…” (Cng, 20 tahun)

Sikap Peternak terhadap Program KPSBU

Sikap merupakan respon seseorang terhadap suatu program. Pada penelitian ini, sikap yang ingin dilihat adalah sikap peternak dalam merespon program KPSBU khususnya dalam program pelayanan kesehatan hewan ternak dan inseminasi buatan untuk ternak sapi perah di Desa Sukajaya. Secara umum, peternak di Desa Sukajaya memberikan respon positif terhadap program KPSBU. Sikap positif adalah ketika peternak memiliki skor (69-95), sikap netral ketika peternak memiliki skor (44-68), sedangkan untuk sikap negatif yaitu ketika peternak memiliki skor (69-95).Untuk lebih jelasnya, akan ditunjukkan pada Tabel 27.

Tabel 17 Jumlah dan persentase responden berdasarkan sikap terhadap program KPSBU

No Sikap peternak Jumlah (orang) Persentase (%)

1 Positif 15 50.0

2 Netral 15 50.0

3 Negatif 0 0.0

Jumlah 30 100.0

Tabel 27 menunjukkan bahwa sikap peternak di Desa Sukajaya dalam program KPSBU Jabar berada dalam kategori netral hingga positif dengan

36

persentase masing-masing kategori sebesar 50%. Sikap peternak yang tergolong kedalam kategori negatif sebesar 0% atau tidak terdapat responden yang memiliki sikap negatif terhadap program KPSBU Jabar. Sikap peternak yang tersebar dalam kategori netral hingga positif dapat didasarkan pada kebutuhan para peternak terhadap program KPSBU Jabar. Program ini dianggap sebagai penunjang dalam merawat dan memelihara hewan ternak yang mereka miliki. Hal inilah yang menyebabkan sikap peternak tidak ada yang negatif. Selain itu, para peternak merasa bahwa program tersebut adalah program yang memang dibutuhkan oleh para peternak di Desa Sukajaya umumnya dan khususnya bagi para peternak yang menjadi anggota aktif di Koperasi Peternak Sapi Perah Bandung Utara tersebut. Hal ini juga berkaitan dengan yang dikemukakan oleh salah satu responden dalam wawancara mendalam pada penelitian ini.

”…Ah da neng, buat apa bapa ngga suka atau ngehujat-hujat Program koperasi. Da bapana ge butuh atuh sm programnya banyak manfaat ti program ieu teh. Susu sareng daging sapi perah bapa jadi meningkat tiap tahunna…” (Pa Atk. 49 tahun).

“…Neng,buat apa juga bapak tidak suka pada program dari KPSBU. Kan KPSBU menyediakan banyak fasilitas yang dibutuhkan oleh bapak. Susu sama daging sapi perah bapak jadi meningkat setiap harinya…” (Pa Atk, 49 tahun)

”…Peternak yang menjadi anggota aktif dalam koperasi ini sangat merespon positif terhadap program karena para anggota mendapatkan banyak fasilitas yang menunjang baik dari segi peminjaman modal, memberikan makan untuk hewan ternak dan pelayanan kesehatan untuk hewan ternak itu sendiri...” (Pa Dkdk, penyuluh).

Berdasarkan pernyataan yang dikemukakan oleh Bapak Atk dan Bapak Dkdk menunjukkan bahwa sikap dari para peternak cenderung positif karena program KPSBU khususnya program pelayanan kesehatan hewan dan inseminasi buatan banyak menunjang kehidupan hewan ternak mereka.

HUBUNGAN KARAKTERISTIK INDIVIDU DAN SIKAP

Dokumen terkait