• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

5.1 Hasil Penelitian

5.1.3. Tingkat Pengetahuan Responden

Keseluruhan responden yang menjadi sampel dalam penelitian ini adalah seramai 75 orang. Tingkat pengetahuan diet pasien Diabetes dibahagi menjadi 3 kategori utama yaitu Baik, Sedang dan Kurang dengan jumlah skor yang diharapkan seperti di tabel 5.3. Pengetahuan responden dikatakan baik sekiranya

jumlah skor lebih dari 75% dari nilai tertinggi , Kategori sedang sekiranya jumlah skor diantara 40 - 75 % dari nilai tertinggi dan dikatakan kurang sekiranya skor responden kurang dari 40% dari nilai tertinggi. Nilai skor tertinggi dalam penelitian ini adalah sebanyak 30.

Tabel 5.3 Pecahan berdasarkan kategori tingkat pengetahuan diet pasien Diabetes

Kategori Total Skor Jumlah Responden Persentase Responden(%) Baik 23-30 6 8 Sedang 12-22 43 57.3 Kurang <12 26 34.7 Total 75 100

Berdasarkan penelitian ini, 8 % dari total responden mempunyai tingkat pengetahuan yang baik mengenai diet pasien diabetes. Ini merupakan kelompok terkecil dari keseluruhan jumlah sampel dengan bilangan hanya 6 orang sahaja.

Seramai 43 responden mempunyai tingkat pengetahuan yang sedang mengenai diet pasien Diabetes. Kelompok ini merupakan kelompok terbesar dari jumlah sampel dengan persentase sebanyak 57,3 %.

Selain itu,seramai 26 orang responden dengan persentase 34,7 % mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang mengenai diet pasien Diabetes dan kelompok ini merupakan kelompok kedua terbesar dari total sampel.

Seramai 6 orang responden dengan tingkat pedndidikan S-1 mempunyai tingkat pengetahuan yang baik. Selain itu,14 orang responden dengan pendidikan SMA mempunyai tingkat pengetahuan yang sedang dan seramai 8 orang

responden dengan pendidikan SMP mempunyai tingkat pengetahuan yang kurang mengenai diet diabetes serta komplikasinya.

Daripada 75 responden yang mengambil bahagian, sebanyak 15 responden atau dengan persentase 20% berpandapat bahwa memakan terlalu banyak gula (glukosa) bukan merupakan faktor utama Diabetes Mellitus. Seramai 55 orang atau 73,3 % orang berpendapat sebaliknya manakala 6,7 % lagi yaitu seramai 5 orang tidak pasti dengan kedua jawaban yang diberikan.

Sebanyak 53 responden atau dengan persentase 70,7% setuju bahwa Diabetes Mellitus bisa sebabkan ketajaman penglihatan berkurang. Sedangkan 20 orang dengan persentase 26,7 % berpendapat Diabetes Mellitus tidak akan memyebabkan ketajaman penglihatan berkurang tetapi hanya 2,7% atau 2 orang tidak pasti dengan jawaban yang diberikan.

Seramai 38 orang dengan persentase 50,7% tidak berpendapat penyakit Diabetes Mellitus sudah pasti bisa diobati, 38,7% dengan frekuensi 29 orang berpendapat penyakit Diabetes Mellitus sudah pasti dapat diobati dan 10,7% atau seramai 8 orang responden tidak pasti dengan jawaban mereka.

Sebanyak 64 orang responden ( 85,3 %) berpendapat sekiranya insulin diambil pada pagi hari tetapi tidak memakan sarapan,kadar gula darah akan menurun.Sebaliknya, seramai 8 orang (10,7 %) tidak mendukung jawaban ini. Manakala sisanya seramai 3 orang (4 %) tidak pasti dengan jawaban mereka.

Sebanyak 18,7% atau 14 orang mengakui bahwa jus buahan yang tidak dicampur gula akan tetap menaikkan kadar gula darah.Seramai 57 orang (76 %) berpendapat jus buahan yang tidak dicampur gula tidak akan menaikkan kadar gula darah.Sisanya seramai 4 orang dengan persentase 5,3 % tidak pasti dengan jawaban mereka.

Lebih separuh dari total responder yaitu seramai 56 orang (74,7 %) berpendapat bahwa Diabetes Mellitus adalah disebabkan kegagalan ginjal untuk mempertahankan gula tubuh (glukosa) dari urin. Sebaliknya 20% atau 15 orang

tidak bersependapat dengan golongan ini dan sisanya 4 orang dengan persentase 5,3 % tidak pasti dengan jawaban mereka.

Dari 75 responden yang mengambil bahagian, 25 orang dengan persentase 33,3 % menyetujui pendapat Diabetes Mellitus merupakan faktor utama yang menyebabkan badan seseorang penderita sangat penat walaupun hanya melakukan kerja yang ringan. 24 orang lagi (32%) tidak menyetujui perkara ini dan sisanya seramai 26 orang (34,7 %) tidak pasti dengan jawaban mereka.

Sebanyak 48% dari jumlah responden (36 orang) berpendapat bahwa tindakan terbaik untuk memeriksa kadar gula penderita Diabetes Mellitus adalah dengan periksa urin. 33 orang lagi dengan persentase 44 % tidak setuju dengan perkara ini dan 8% atau 6 orang responden lagi tidak pasti dengan jawaban mereka.

Seramai 61,3 % atau 46 orang dari jumlah responden setuju dengan pernyataan insulin merupakan hormon utama yang mengatur kadar gula darah. 16 % atau 12 orang tidak setuju dengan pernyataan ini. Manakala 17 orang lagi dengan persentase 22,7 % tidak pasti dengan jawaban mereka.

Selain itu, lebih dari separuh responden yaitu seramai 41 orang sengan persentase 54,7 % berpendapat kekurangan insulin atau penurunan dari kerja insulin menyebabkan kadar gula darah naik (Diabetes Mellitus). Manakala 18 orang atau 24 % lagi tidak bersependapat dan sisanya seramai 16 orang ( 21,3 % ) tidak pasti dengan jawaban mereka.

Sebanyak 22,7 % atau 17 orang dari total sampel berpendapat makanan segera (seperti mie instant) mempunyai kalori yang lebih tinggi jika dibandingkan dengan semangkok nasi. 49 orang dengan persentase 65,3 % berpendapat sebaliknya yaitu semangkok nasi mempunyai kalori lebih tinggi jika dibandingkan dengan mie instant. Sisa 9 orang dengan persentase 12 % tidak pasti dengan jawaban mereka.

Persentase terbesar yaitu sebanyak 48 % atau 36 orang dari total sampel setuju dengan pernyataan pasien Diabetes Mellitus dianjurkan meminum minuman penambah energi ( seperti minuman isotonik). 40 % dengan jumlah responden seramai 30 orang tidak menyetujui pernyataan ini dan sebanyak 12 % atau 9 orang tidak pasti dengan jawaban mereka.

Seramai 49 orang dengan persentase 65,3 % berpendapat bahwa berolahraga secara teratur akan meningkatkan kebutuhan insulin atau obat-obatan insulin sehari-hari. Sebaliknya, 14,7 % atau 11 orang dari jumlah responden tidak menyetujui pernyataan ini. Sisanya seramai 15 orang atau dengan persentase 20 % tidak pasti dengan jawaban mereka.

Selain itu, 60 % atau seramai 45 orang dari jumlah sampel mempunyai pendapat menggeletar (shaking) dan berkeringat merupakan tanda peningkatan kadar gula darah. 33,3 % atau 25 orang tidak setuju dengan pendapat ini dan sisanya seramai 5 orang dengan persentase 6,7 % tidak pasti dengan jawaban mereka.

Lebih dari separuh responden dengan perentase 52 % yaitu 39 orang dari jumlah responden tidak setuju dengan pendapat sering BAK dan dahaga merupakan tanda dari kadar gula darah yang rendah. Sebaliknya, 28 orang responden dengan persentase 37,3 % menyetujui pernyataan ini dan 10,7 % lagi dengan jumlah responden seramai 8 orang tidak pasti dengan jawaban mereka. Data mengenai distribusi frekuensi jawaban responden dapat dilihat pada tabel 5.4.

Tabel 5.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden NO PERTANYAAN JAWABAN BENAR TIDAK PASTI SALAH F % F % F %

1. Memakan terlalu banyak gula(glukosa) merupakan faktor utama DM

15 20 5 6,7 55 73,3

2. DM bisa sebabkan ketajaman penglihatan berkurang

53 70,7 2 2,7 20 26,7

3. Penyakit DM sudah pasti bisa diobati

38 50,7 8 10,7 29 38,7

4. Jika anda mengambil insulin pada pagi hari tetapi tidak memakan sarapan, kadar gula darah anda akan menurun

64 85,3 3 4 8 10,7

5. Jus buahan yang tidak dicampur gula akan menaikkan kadar gula darah

14 18,7 4 5,3 57 76

6. Diabetes Mellitus adalah disebabkan kegagalan ginjal untuk mempertahankan gula tubuh (glukosa) dari urine.

7. Diabetes Mellitus merupakan faktor utama yang menyebabkan badan seseorang penderita sangat penat walaupun hanya melakukan kerja yang ringan

25 33,3 26 34,7 24 32

8. Tindakan terbaik untuk memeriksa kadar gula penderita Diabetes Mellitus adalah dengan periksa urine

33 44 6 8 36 48

9. Insulin merupakan hormon utama yang mengatur kadar gula darah

46 61,3 17 22,7 12 16

10. Kekurangan insulin atau penurunan dari kerja insulin menyebabkan kadar gula darah naik (Diabetes Mellitus)

41 54,7 16 21,3 18 24

11. Makanan segera (seperti Mie Instant) mempunyai kalori yang lebih tinggi jika dibanding dengan semangkok nasi

17 22,7 9 12 49 65,3

12. Pasien Diabetes Mellitus dianjurkan meminum minuman penambah energi (e.g minuman isotonik)

30 40 9 12 36 48

13. Berolahraga secara teratur akan meningkatkan kebutuhan insulin atau obat-obatan insulin sehari-hari.

11 14,7 15 20 49 65,3

14. Menggeletar (shaking) dan berkeringat merupakan tanda peningkatan kadar gula darah

15. Selalu BAK dan dahaga merupakan tanda dari kadar gula darah yang rendah

39 52 8 10,7 28 37,3

Dokumen terkait