• Tidak ada hasil yang ditemukan

4) Penggantian kayu pada reparasi berat

5.2 Tingkat Teknologi di Galangan Kapal KPNDP

Gambar 17 Aktivitas pengecatan pada badan kapal.

Berakhirnya proses pengecatan, berarti proses reparasi kapal sudah selesai. Kapal siap diluncurkan untuk beroperasi kembali. Namun sebelumnya pemilik kapal harus mengurus proses administrasi. Pemilik atau pengurus kapal dapat mengambil Surat Keterangan Naik Dok (SKND) dari UPT BTPI. Persyaratan administrasi untuk memperoleh SKND, sebagai berikut:

1) Fotokopi surat-surat kapal (IUP, SPI, Pas tahunan) Tujuan dilampirkannya fotokopi surat-surat kapal adalah: a. Untuk menentukan besarnya retribusi alur dan fasilitas; b. Untuk mengetahui bahwa kapal tersebut tidak bermasalah; c. Untuk pendataan kapal yang melakukan kegiatan reparasi;

d. Untuk membantu mengingatkan para pemilik atau pengurus kapal agar segera memperpanjang surat kapalnya apabila masa berlaku surat-surat kapal tersebut sudah habis; dan

e. Arsip.

2) Surat Tanda Bukti Lapor Kedatangan Kapal (STBLK) 3) Surat Pengantar Doking

5.2 Tingkat Teknologi di Galangan Kapal KPNDP

Penentuan tingkat teknologi di galangan kapal KPNDP menggunakan metode scoring berdasarkan penilaian subyektif terhadap kriteria komponen technoware, humanware, infoware, dan orgaware. Kemudian untuk selanjutnya barulah dihitung nilai kontribusi masing-masing komponen menggunakan model teknometrik. Model teknometrik digunakan untuk menghitung nilai TCC

(technology contribution coefficient). Nilai TCC merupakan nilai total kontribusi keempat komponen teknologi dalam proses transformasi di galangan kapal KPNDP. Terdapat lima langkah untuk mengestimasi nilai TCC.

5.2.1 Estimasi derajat kecanggihan

Penilaian hasil estimasi derajat kecenggihan mengacu pada Tabel 3. Berdasarkan hasil penilaian derajat kecanggihan diperoleh nilai pada masing-masing komponen seperti terlihat pada Tabel 17.

Tabel 17 Penilaian batas bawah dan batas atas komponen teknologi Komponen Limit Lower Upper Technoware 1 4 Humanware 1 7 Infoware 1 6 Orgaware 2 4

Berdasarkan tinjauan di lapangan, diketahui bahwa fasilitas produksi di galangan yang terkait dengan komponen technoware terdiri dari fasilitas manual (manual facilities), dan fasilitas tenaga penggerak (power facilities). Mengacu pada Tabel 3 maka nilai derajat kecanggihan komponen technoware galangan kapal KPNDP berada pada batas bawah 1 dan batas atas 4. Ini menunjukkan bahwa meskipun fasilitas galangan telah menggunakan tenaga penggerak, akan tetapi masih terdapat fasilitas galangan yang dioperasikan secara manual. Fasilitas yang sudah menggunakan tenaga penggerak diantaranya adalah mesin penarik, bor listrik, gergaji listrik, gerinda mesin, mesin las, genset dan kompressor. Fasilitas transformasi yang masih menggunakan tenaga manual adalah fasilitas yang digunakan dalam proses skrap, pengecatan dan pemakalan seperti alat skrap, kuas cat dan palu.

Terdapat keragaman kemampuan pada komponen teknologi humanware. Komponen humanware pada galangan memiliki kemampuan mengoperasikan (operating abilities), kemampuan memasang (setting-up abilities), kemampuan mereparasi (repairing abilities), kemampuan reproduksi (reproducing abilities), dan kemampuan mengadaptasi (adaptation abilities). Mengacu pada Tabel 3

55

maka nilai derajat kecanggihan komponen humanware galangan kapal KPNDP berada pada batas bawah 1 dan batas atas 7. Hal ini menunjukan bahwa kemampuan yang dimiliki oleh pekerja sudah sampai pada kemampuan mengadaptasi. Walaupun tidak semua pekerja memiliki kemampuan tersebut. Para pekerja yang memiliki kemampuan sampai batas merawat/mereparasi fasilitas galangan yaitu sekitar 64,7 %. Dengan tingkat pendidikan menengah ke bawah, kemampuan ini mereka miliki berdasarkan atas pengalaman mereka selama bekerja. Selain itu pekerja yang sudah sampai batas kemampuan reproduksi, sekitar 17,6 %. Kemampuan tersebut didapat berdasarkan pengalaman dan tingkat pendidikan yang mereka tempuh. Kemampuan mengadaptasi dimiliki oleh beberapa orang yang bekerja di galangan, kemampuan tersebut berdasarkan atas tingkat pendidikan yang sudah ditempuh. Kemampuan mengadaptasi dimiliki oleh manajer galangan, staft administrasi, dan koordinator lapangan. Kemampuan mengadaptasi sangat dibutuhkan dalam sebuah proses transformasi sehingga galangan dapat mengaplikasikan teknik baru untuk proses transformasi yang lebih baik.

Berdasarkan tinjauan di lapangan terhadap komponen infoware diketahui bahwa pada galangan tersebut terdapat fakta pengenalan, fakta penguraian, fakta pengkhususan, dan fakta penggunaan. Mengacu pada Tabel 3 maka nilai derajat kecanggihan komponen infoware pada galangan tersebut berada pada batas bawah 1 dan batas atas 6. Hal ini menunjukkan bahwa galangan kapal KPNDP sudah dalam tahap kemampuan menggali informasi untuk penggunaan fasilitas secara efektif dengan pemahaman yang baik karena cukup tersedianya informasi di dalam perusahaan.

Berdasarkan tinjauan di lapangan terhadap komponen orgaware diketahui kerangka kerja di galangan kapal KPNDP merupakan kerangka kerja ikatan. Mengacu pada tabel kriteria pemberian skor derajat kecanggihan maka nilai derajat kecanggihan komponen orgaware pada galangan tersebut berada pada batas bawah 2 dan batas atas 4. Hal ini menunjukkan adanya kerangka kerja ikatan galangan kapal KPNDP dengan KPNDP pusat, sehingga perizinan untuk pendanaan kegiatan operasional galangan dan peningkatan fasilitas produksi

membutuhkan persetujuan dari KPNDP pusat. Galangan kapal KPNDP wajib melaporkan peningkatan usaha dan produktivitas galangan kepada KPNDP pusat.

Jika dilihat dari penilaian batas atas (upper limit) dan batas bawah (lower limit) di atas. Maka rentang nilai terbesar diperoleh oleh komponen humanware dan infoware. Rentang nilai yang besar tersebut menunjukkan variasi yang tinggi pada kemampuan sumberdaya manusia yang ada di galangan dan galangan KPNDP sudah mampu menggali informasi untuk penggunaan fasilitas secara efektif. Komponen technoware dan komponen orgaware memiliki rentang nilai yang paling kecil di antara keempat komponen teknologi. Hal tersebut dikarenakan fasilitas yang dimiliki oleh galangan belum didukung oleh fasilitas mutakhir yang dapat melancarkan kegiatan di galangan. Selain itu organisasi atau kelembagaan galangan kapal KPNDP masih bergantung kepada KPNDP pusat, baik dalam perizinan maupun dalam hal pendanaan. Hal ini disebabkan, tidak adanya kerjasama dengan pemasok maupun dengan pihak lain yang mampu melancarkan kegiatan di galangan, dalam hal ini peningkatan fasilitas dan pemasokan bahan baku untuk kegiatan reparasi kapal.

5.2.2 Pengkajian state of the art (SOTA)

Berdasarkan hasil kuisioner diperoleh nilai state of the art pada masing-masing komponen technoware, humanware, infoware, dan orgaware, sebagaimana terlihat pada Tabel 18, 19, 20 dan 21. Hasil kuisioner yang lebih lengkap dapat dilihat pada Lampiran 5.

Dapat dilihat pada tabel matriks hasil penilaian kriteria komponen technoware (Tabel 18), menunjukkan bahwa kriteria komponen technoware yang tertinggi terdapat pada kriteria keahlian teknis operator yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin. Kriteria tersebut mencapai spesifikasi tertinggi dengan nilai 9. Hal ini menunjukkan bahwa para pekerja di galangan kapal KPNDP dapat mengoperasikan mesin dengan baik. Sedangkan spesifikasi terendah terdapat pada kriteria pengukuran pada setiap pekerjaan dengan nilai 2. Nilai tersebut menunjukkan bahwa pengukuran dan perencanaan kerja pada galangan masih sederhana, tidak menggunakan pengukuran dan perencanaan yang kompleks serta terkomputerisasi. Hal inilah yang diduga menjadi sebab masih adanya timbul kesalahan pada saat pengerjaan.

57

Tabel 18 Matriks hasil penilaian kriteria komponen technoware

No Kriteria Komponen Technoware Keterangan Skor

1 Tipe mesin yang digunakan Mekanik 5,00

2 Tipe proses yang diterapkan Kombinasi lebih dari satu operasi berbeda pada suatu pekerjaan

7,50 3 Tipe operasi yang diselenggarakan Pemotongan,

pembengkokkan, penggambaran, dan penekanan

7,50

4 Rata-rata kesalahan yang terjadi pada saat reparasi kapal

< 2%

7,50 5 Frekuensi untuk perawatan mesin Tidak secara rutin,

namun tujuannya preventif

7,50 6 Keahlian teknis operator yang

dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin

Hampir semua mesin tidak perlu keahlian teknis

9,00 7 Pemeriksaan pada setiap pekerjaan Pemeriksaan manual 5,00 8 Pengukuran pada setiap pekerjaan Sederhana dan sketsa

tangan 2,00

9 Tingkat keselamatan dan keamanan kerja Cukup aman 7,50 Jumlah 58,50 Rata-rata 6,50 SOTA 0,650

Skor rata-rata dari seluruh kriteria komponen technoware sebesar 6,50 menunjukkan bahwa kriteria-kriteria komponen technoware memiliki skor yang cukup tinggi. Sebanyak 66,7 % kriteria komponen technoware berada di atas nilai rata-rata. Faktor-faktor yang menyebabkan skor tersebut cukup tinggi adalah kemudahan mengoperasikan mesin, tipe proses yang diterapkan, tipe operasi yang diselenggarakan, kesalahan pada saat reparasi kapal, frekuensi untuk perawatan mesin, serta tingkat keselamatan dan keamanan kerja yang lebih tinggi daripada nilai rata-rata. Kriteria yang berada di bawah nilai rata-rata yaitu tipe mesin yang digunakan, pemeriksaan pada setiap pekerjaan, dan pengukuran pada setiap pekerjaan.

Tipe mesin utama yang digunakan di galangan adalah mesin yang dioperasikan secara mekanik, yaitu mesin penarik Yanmar 4TDGEC 4 silinder 52 PK. Mesin tersebut digunakan untuk menaikkan kapal ke atas slipway dan

menurunkan kapal dari slipway. Seluruh proses reparasi dilakukan di galangan kapal KPNDP dengan kombinasi lebih dari satu operasi berbeda pada suatu pekerjaan, sehingga dalam melakukan suatu operasi tidak harus menunggu operasi yang lainnya selesai. Jika dilihat dari rata-rata kesalahan dalam proses reparasi, kesalahan tersebut sangat jarang terjadi. Hal ini ditunjukkan dengan rata-rata kesalahan yang terjadi kurang dari 2%. Kesalahan tersebut berupa kebocoran kapal setelah selesai direparasi. Frekuensi untuk perawatan mesin ada yang dilakukan secara periodik dan ada yang dirawat tidak secara periodik. Tujuan dari perawatan ini adalah untuk menghindari terjadinya kerusakan mesin.

Jika dilihat dari keahlian teknis operator yang dibutuhkan dalam mengoperasikan mesin, maka kriteria tersebut mendapat nilai yang sangat tinggi. Hal ini dikarenakan hampir semua pekerja di galangan mampu mengoperasikan mesin dengan baik. Pemeriksaan yang dilakukan pada setiap pekerjaan dilakukan secara manual oleh koordinator lapangan. Berdasarkan ketetapan yang sudah diberlakukan oleh galangan kapal KPNDP, tingkat keselamatan dan keamanan kerja yang sudah cukup aman. Akan tetapi tidak semua pekerja di galangan memakai semua alat keselamatan kerja, seperti: helm, sarung tangan, sepatu boot, wearpack dan lain sebagainya. Hal ini dikarenakan masih kurangnya tingkat kesadaran para pekerja dalam pentingnya alat keselamatan. Salah satu kecelakaan yang pernah terjadi seperti tergulingnya kapal, sling terputus yg mengakibatkan tembok rusak dan dapat membahayakan pekerja.

Kriteria pada komponen technoware masih mempunyai nilai yang masih rendah. Upaya untuk meningkatkan nilai pada kriteria tersebut dapat dilakukan dengan cara otomatisasi mesin-mesin yang digunakan dalam proses transformasi. Hal ini berhubungan dengan investasi yang dimiliki oleh galangan harus ditingkatkan. Selain itu galangan harus meningkatkan kompleksitas pada tingkat pemeriksaan dan pengukuran kerja. Salah satu fasilitas yang harus dimiliki oleh galangan yaitu dengan penyediaan komputer sebagai sarana untuk dapat meningkatkan pemeriksaan dan pengukuran pekerjaan lebih terkomputerisasi. Namun tetap disesuaikan dengan kemampuan sumberdaya yang ada.

59

Tabel 19 Matriks hasil penilaian kriteria komponen humanware

No Kriteria Komponen Humanware Keterangan Skor

1 Kesadaran dalam tugas Cukup tinggi 7,50

2 Kesadaran kedisiplinan dan tanggung

jawab Tinggi 8,00

3 Kreativitas dan inovasi dalam

menyelesaikan masalah Cukup tinggi 7,00

4 Kemampuan memelihara fasilitas

produksi Rata-rata 6,00

5 Kesadaran bekerja dalam kelompok Sangat tinggi 10,00 6 Kemampuan untuk memenuhi tanggal

jatuh tempo Sangat tinggi 9,00

7 Kemampuan untuk menyelesaikan

masalah perusahaan Rata-rata 6,00

8 Kemampuan bekerja sama Tinggi 8,00

9 Kepemimpinan Tinggi 8,00

Jumlah 69,5

Rata-rata 7,72

SOTA 0,772

Tabel di atas menunjukkan hasil skoring dari kriteria komponen humanware. Berdasarkan tabel tersebut dapat diketahui bahwa kesadaran bekerja dalam kelompok mendapat skor tertinggi sebesar 10. Nilai ini menunjukkan bahwa kesadaran karyawan galangan kapal KPNDP dalam bekerja secara kelompok sangat tinggi. Hal ini terlihat dari kecenderungan mereka menyelesaikan pekerjaan dan masalah-masalah pada saat melakukan pekerjaan secara bersama-sama.

Kriteria kemampuan memelihara fasilitas produksi dan kemampuan untuk menyelesaikan masalah perusahaan merupakan kriteria yang mendapat skor terendah sebesar 6. Skor tersebut menunjukkan bahwa kemampuan karyawan masih rata-rata dalam menyelesaikan masalah perusahaan. Hanya beberapa karyawan yang memiliki kemampuan cukup tinggi untuk kriteria tersebut.

Skor rata-rata untuk seluruh kriteria komponen humanware sebesar 7,72 menunjukkan bahwa kemampuan sumberdaya manusia di galangan kapal KPNDP tinggi. Dari kriteria komponen humanware, sebanyak 7 kriteria memiliki nilai di atas rata-rata sebesar 77,8 %. Faktor-faktor yang menyebabkan skor tersebut tinggi adalah kesadaran kedisiplinan dan tanggung jawab, kesadaran bekerja dalam kelompok, kemampuan untuk memenuhi tanggal jatuh tempo, kemampuan

bekerjasama, kepemimpinan yang berada di atas skor rata-rata, serta sumberdaya manusia di galangan kapal KPNDP sudah mampu berfikir kritis terhadap lingkungan kerjanya dan memiliki kesadaran tinggi terhadap pekerjaan yang dilakukannya. Kriteria yang berada di bawah skor rata-rata yaitu kesadaran dalam tugas, kreativitas dan inovasi dalam menyelesaikan masalah, kemampuan karyawan memelihara fasilitas produksi, serta kemampuan untuk menyelesaikan masalah perusahaan.

Nilai-nilai pada komponen humanware masih memungkinkan untuk ditingkatkan lagi. Upaya untuk meningkatan nilai pada kriteria-kriteria tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan pelatihan-pelatihan sumberdaya manusia seperti meningkatkan intensitas pelatihan soft skill agar para pekerja mampu berfikir lebih kritis serta mengadakan pelatihan penggunaan dan pemeliharaan fasilitas produksi. Pelatihan-pelatihan tesebut berguna untuk meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang ada.

Tabel 20 Matriks hasil penilaian kriteria komponen infoware

No Kriteria Komponen Infoware Keterangan Skor

1 Bentang informasi manajemen Bentang informasi tidak termasuk perusahaan eksternal

0,00 2 Perusahaan menginformasikan masalah

dan kondisi internal dengan segera pada karyawan di dalam perusahaan

Selalu

10,00 3 Jaringan informasi di dalam perusahaan offline 0,00 4 Prosedur untuk komunikasi antar

anggota di perusahaan

Mudah dan

transparan 10,00

5 Sistem informasi perusahaan untuk mendukung aktivitas perusahaan

Akses nasional

7.50 6 Penyimpanan dan pengambilan

informasi kembali

Data tersimpan dengan rapi tetapi tidak terkomputerisasi 5,00 Jumlah 32,50 Rata-rata 5,42 SOTA 0,542

Hasil scoring dari kriteria komponen infoware pada tabel di atas menunjukkan bahwa kriteria perusahaan menginformasikan masalah dan kondisi internal dengan segera pada karyawan di dalam perusahaan serta kriteria prosedur

61

untuk komunikasi antar anggota di perusahaan sistem informasi perusahaan untuk mendukung aktivitas perusahaan mendapat skor tertinggi yaitu 10. Skor ini menunjukkan bahwa galangan kapal KPNDP selalu menginformasikan masalah dan kondisi internal dengan segera kepada karyawan serta prosedur untuk komunikasi antar anggota mudah dan transparan. Kriteria bentang informasi manajemen dan jaringan komunikasi di perusahaan mendapat skor terendah sebesar 0. Hal ini menunjukkan bahwa bentang informasi manajemen di galangan tersebut tidak termasuk galangan di luar galangan kapal KPNDP dan jaringan komunikasi di dalam galangan masih offline. Penyimpanan dan pengambilan data mengenai galangan kapal KPNDP sudah dilakukan dengan baik dan rapi tetapi tidak terkomputerisasi.

Skor rata-rata dari seluruh kriteria komponen infoware sebesar 5,42. Nilai tersebut masih rendah dibandingkan dengan skor rata-rata kriteria komponen teknologi lainnya. Berdasarkan Tabel 20, terlihat bahwa 3 kriteria dari 6 kriteria komponen infoware yang memiliki nilai skor di atas rata-rata. Oleh karena itu, perlu dilakukan peningkatan dengan memperbaiki jaringan informasi di galangan dengan jaringan online, memperluas bentang informasi manajemen serta meningkatkan penyimpanan dan pengambilan data secara terkomputerisasi. Tidak adanya komputer di galangan kapal KPNDP sangat berpengaruh besar terhadap penilaian dan sistem administrasi serta untuk aktivitas hal-hal penting lainnya, sehingga perlu adanya fasilitas komputer pada galangan kapal KPNDP.

Matriks hasil penilaian kriteria komponen orgaware (Tabel 21) menunjukkan bahwa kriteria komponen orgaware yang mempunyai skor tertinggi adalah kriteria visi perusahaan dan kriteria kemampuan perusahaan untuk menjalin hubungan dengan pelanggan sebesar 10. Skor tersebut menunjukkan visi galangan sudah berorientasi pada masa depan dan kemampuan galangan menjalin hubungan dengan pemilik kapal sangat tinggi. Visi dari galangan adalah meningkatkan teknologi di galangan demi mengefisienkan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan reparasi dan untuk mempercepat antrian. Kemampuan menjalin hubungan dengan pelanggan yang sangat tinggi dapat ditunjukkan dengan fakta bahwa kapal-kapal yang melakukan reparasi di galangan kapal KPNDP sangat banyak. Umumnya kapal-kapal yang menjadi pelanggan di galangan kapal

KPNDP berasal dari daerah sekitar galangan, pulau Jawa, bahkan sampai luar pulau. Kriteria yang mendapat skor terendah adalah kriteria kemampuan perusahaan untuk membina hubungan dengan supplier dengan skor 0. Hal ini menunjukkan kemampuan galangan untuk menjalin kerjasama dengan supplier sangat rendah, terlihat dari tidak adanya kerjasama galangan dengan supplier dalam hal memasok kebutuhan reparasi kapal. Hal ini disebabkan yang berhubungan dengan supplier adalah pemilik kapal.

Tabel 21 Matriks hasil penilaian kriteria komponen orgaware

No Kriteria Komponen Orgaware Keterangan Skor

1 Otonomi perusahaan Kebijakan manajemen

diatur sendiri 7,50

2 Visi perusahaan Mengorientasi masa

depan 10,00

3 Kemampuan perusahaan dalam menciptakan lingkungan yang

kondusif untuk mengadakan perbaikan dan peningkatan produktivitas

Rata-rata

5,00 4 Kemampuan perusahaan untuk

memotivasi karyawan dengan kepemimpinan yang efektif

Tinggi

7,50 5 Kemampuan perusahaan untuk

menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis yang berubah dan permintaan eksternal

Rata-rata

5,00 6 Kemampuan perusahaan untuk

bekerjasama dengan supplier

Sangat rendah

0,00 7 Kemampuan perusahaan untuk

memelihara hubungan dengan pelanggan

Sangat tinggi

10,00 8 Kemampuan perusahaan untuk

mendapat dukungan sumberdaya dari luar Rata-rata 5,00 Jumlah 50,00 Rata-rata 6,25 SOTA 0,625

Skor rata-rata dari seluruh kriteria komponen orgaware sebesar 6,25. Mengacu pada nilai rata-rata tersebut, maka sekitar 50 % dari kriteria komponen orgaware masih berada di bawah nilai rata-rata. Nilai tersebut di nilai masih rendah, sehingga perlu dilakukan peningkatan untuk memperbesar nilai rata-rata

63

kriteria komponen orgaware. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengambil alih pemenuhan kebutuhan material untuk reparasi, sehingga dapat langsung bekerjasama dengan supplier. Dengan demikian, kebutuhan bahan baku untuk mereparasi kapal dapat disediakan tepat waktu dan ada kemudahan dalam proses pembayaran bahan baku tersebut. Upaya lain yang dapat dilakukan adalah penyesuaian kebijakan di dalam galangan dengan kondisi lingkungan bisnis. 5.2.3 Penentuan kontribusi komponen

Penilaian kontribusi setiap komponen diperoleh dengan menggunakan nilai batasan derajat kecanggihan dan rating state of the art. Nilai tersebut didapatkan dengan menggunakan rumus (6), (7), (8), (9). Nilai kontribusi komponen teknologi untuk masing-masing komponen terlihat pada Tabel 22. Hasil penghitungan kontribusi komponen dapat dilihat pada Lampiran 6.

Tabel 22 Nilai kontribusi komponen teknologi

Komponen Kontribusi

Technoware 0,328

Humanware 0,626

Infoware 0,412

Orgaware 0,361

Nilai kontribusi komponen technoware sebesar 0,328 menjadi nilai kontribusi yang paling kecil bila dilihat dari pentingnya komponen technoware dalam proses transformasi pada galangan. Penyebab kecilnya nilai kontribusi tersebut karena masih digunakannya fasilitas manual dalam kegiatan reparasi walaupun terdapat fasilitas-fasilitas yang sudah menggunakan tenaga penggerak dan dioperasikan secara mekanik. Tidak adanya fasilitas komputer sebagai fasilitas serbaguna berpengaruh terhadap tipe operasi yang diselenggarakan.

Nilai kontribusi tertinggi terdapat pada komponen humanware sebesar 0,626. Hal ini disebabkan karena sumberdaya manusia di galangan tersebut memiliki loyalitas yang tinggi terhadap tempat kerja. Loyalitas tersebut ditunjukkan dengan kepekaan untuk bekerja dengan baik dan mampu untuk

memelihara dan merawat fasilitas produksi. Selain itu, suasana kerja yang berbasis kekeluargaan dan gotong royong membuat para pekerja mampu bekerja secara kelompok dengan baik. Pekerja yang ada di galangan kapal KPNDP selalu bekerja tepat waktu, karena hampir sebagian besar para pekerja tinggal di mess karyawan yang terdapat di galangan. Para pekerja sangat menyadari bahwa bekerja di galangan kapal KPNDP sangat beresiko besar jika terjadi kesalahan sekecil apapun. Oleh karena itu, pentingnya kerja tim yang baik di antara para pekerja galangan. UPT BTPI sering mengadakan pelatihan untuk para pekerja galangan mengenai tata cara reparasi serta management team work. Pelatihan-pelatihan tersebut memberikan dampak yang sangat baik terhadap peningkatan kemampuan sumberdaya manusia di galangan. Hal itu terbukti dengan tingginya nilai kontribusi komponen humanware.

Nilai kontribusi komponen infoware sebesar 0,412. Nilai yang cukup besar tersebut dikarenakan pihak galangan selalu menginformasikan masalah perkembangan galangan kepada karyawannya. Prosedur komunikasi antar anggota di galangan mudah dan langsung. Penyimpanan dan pengambilan data rapi. Jaringan informasi di dalam perusahaan masih offline dan informasi manajemen terbatas dalam lingkup UPT BTPI. Namun pada galangan ini perlu adanya fasilitas komputer untuk penyimpanan dan pengambilan data galangan.

Nilai kontribusi orgaware sebesar 0,361 menjadi nilai kontribusi yang cukup dikarenakan pihak galangan dapat mengatur sendiri kebijakan manajemen untuk mengembangkan fasilitas galangannya. Terdapat visi perusahaan yang mengorientasikan masa depan dengan mengefektifkan teknologi. Galangan dinilai mampu untuk memelihara hubungan baik dengan pelanggan. Namun untuk perluasan galangan sendiri sudah tidak bias, disebabkan karena lahan di sekitar galangan sudah tidak ada yang kosong. Adapun kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan bisnis dinilai kurang. Hal ini dikarenakan pihak galangan tidak melakukan promosi untuk menjaring pelanggan.

Berdasarkan nilai kontribusi pada setiap komponen di atas, kontribusi komponen teknologi dapat diurutkan sebagai berikut: H > I > O > T. Nilai kontribusi komponen orgaware dan technoware perlu dilakukan peningkatan, yaitu dengan cara pembenahan struktur organisasi, mengkaji ulang kesepakatan

65

kerjasama, membeli fasilitas produksi yang memiliki tenaga penggerak dan hal-hal lainnya yang dapat meningkatkan nilai kontribusi komponen orgaware dan technoware. Selain itu, kontribusi komponen humanware dan infoware juga dapat ditingkatkan dengan terus melaksanakan pelatihan sumberdaya manusia yang dapat meningkatkan kemampuan pekerja di galangan dan pengunaan sistem informasi manajemen sehingga kontribusi komponen humanware dan infoware dapat meningkat.

5.2.4 Pengkajian intensitas kontribusi komponen

Penentuan intensitas kontribusi setiap komponen teknologi dilakukan menggunakan Proses Hierarki Analitik (Analytical Hierarchy Prosess). Nilai intensitas kontribusi komponen teknologi untuk masing-masing komponen terlihat pada Tabel 23. Hasil penilaian intensitas kontribusi komponen dapat dilihat pada Lampiran 7.

Tabel 23 Nilai intensitas kontribusi komponen teknologi

Komponen Intensitas Technoware 0,399 Humanware 0,304 Infoware 0,082 Orgaware 0,215 Consistency ratio 0,050

Nilai intensitas komponen teknologi memiliki nilai yang berbeda setiap

Dokumen terkait