• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Buku Interaktif untuk Anak 1. Pengertian Media / Buku Interaktif

Dalam dokumen 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA (Halaman 32-37)

- Bersifat saling melakukan aksi; antar-hubungan; saling aktif. - Responsif terhadap pengguna.

Interaktif berarti saling mempengaruhi atau saling bertindak (feedback). Interaktif merupakan salah satu kelebihan yang dapat diberikan oleh media modern saat ini. Media interaktif memungkinkan penggunanya untuk berinteraksi secara nyata sehingga dapat merasakan langsung akan apa yang akan disampaikan menggunakan media tersebut.

Buku interaktif adalah buku yang dapat berinteraksi secara langsung. Terdapat berbagai macam gaya interaktif yang dapat diterapkan didalam pembuatan buku, antara lain dengan menggunakan pop up, games, ataupun dengan menggunakan boneka. Boneka dapat menunjang cerita yang ada didalam buku sehingga menjadi lebih mudah dipahami oleh anak. Berbagai macam boneka yang dapat digunakan sebagai media penunjang cerita dalam buku adalah boneka kayu yang digerakkan dengan tali, boneka tangan, boneka jari, toy paper, dan lain sebagainya. Dalam perancangan ini buku interaktif dibuat dengan menggunakan boneka jari sebagai media interaktifnya. Dengan menambahkan boneka jari maka diharapkan cerita didalam buku dapat lebih mudah dimengerti dan semakin menarik bagi anak.

2.2.2. Kelebihan Buku Interaktif dengan boneka jari untuk Anak

Buku cerita interaktif yang akan dibuat disini adalah buku cerita yang dapat berinteraksi dengan menggunakan boneka jari. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari buku cerita dengan boneka jari (Goodchild, 44) :

- Penyimpanan informasi karena boneka tangan menggunakan lebih dari satu metode pengajaran.

- Pemahaman bertambah dan praktik sajak dan irama.

- Partisipasi aktif : anak-anak perlu merespon dan terlibat dalam cerita. - Kepercayaan diri dalam memahami struktur sajak popular yang akan

- Prediksi karena penyampaian dari permainan boneka jari yang di ulang-ulang akan membantu mereka untuk mengetahui apa yang akan terjadi berikutnya.

- Penambahan dan pengurangan sederhana. Banyak permainan boneka jari berupa cerita matematika sederhana, misalnya seekor monyet atau seorang astronot atau seekor bebek hilang sehingga jumlahnya berkurang satu setiap kali lagunya diulang.

2.2.3. Tinjauan Buku Cerita Interaktif Pesaing 2.2.3.1. Tinjauan Aspek Bentuk

Dewasa ini buku cerita interaktif untuk anak mulai popular dan mulai diminati oleh anak-anak Indonesia. Terdapat beberapa buku cerita interaktif yang sudah beredar di pasaran dengan khalayak sasaran anak-anak. Buku-buku tersebut memungkinkan anak untuk berinteraksi dengan cerita dan tokoh yang ada di dalam buku. Bentuk dari buku interaktif yang banyak beredar di toko-toko buku sebagian besar masih berupa persegi ataupun persegi panjang seperti buku-buku pada umumnya.

Secara garis besar terdapat tiga macam jenis buku cerita interaktif untuk yang saat ini sudah ada di toko-toko buku. Buku interaktif yang pertama bentuknya pop ups. Buku cerita interaktif ini halamannya berbentuk tiga dimensi sehingga anak-anak dapat melihat gambaran visualisasi di dalam cerita secara lebih nyata. Bentuk yang kedua adalah bentuk board book. Buku ini kertas halamannya sangat tebal seperti karton dan biasanya di dalamnya terdapat berbagai permainan yang disukai anak, misalnya saja puzzle. Buku yang ketiga adalah lift the flaps. Lift the flaps merupakan buku-buku khusus yang dapat bersuara atau memiliki format-format unik atau tekstur tertentu.

Buku cerita interaktif yang paling banyak beredar di toko-toko buku adalah buku cerita yang dapat dibuka-buka di dalam halaman-halamannya sehingga anak-anak yang membaca buku tersebut dapat mencari informasi-informasi yang tersembunyi di dalam lipatan-lipatan gambar yang ada. Buku cerita ini termasuk jenis lift the flaps. Buku cerita seperti ini dapat menimbulkan keinginan untuk terus membaca bagi anak karena timbulnya rasa penasaran anak

terhadap hal-hal yang tersembunyi di berbagai tempat di dalam buku. Buku cerita interaktif yang seperti ini dapat menghilangkan kesan monoton buku sehingga akan menimbulkan keasyikan tersendiri bagi anak.

Terdapat pula buku interaktif dengan tokoh-tokoh yang dapat digerakkan sendiri. Tokoh-tokoh tersebut dibuat dari kertas dan di belakangnya diberi magnet sehingga dapat menempel pada buku. Buku yang digunakan biasanya berukuran sangat besar seperti papan (kurang lebih seukuran A3). Ada juga beberapa buku cerita interaktif yang memberikan berbagai permainan yang masih berkaitan dengan cerita di dalam buku. Permainan-permainan ini juga ditujukan untuk menghindari adanya kejenuhan dalam membaca cerita.

2.2.3.2. Tinjauan Aspek ide cerita

Ide cerita pada buku cerita anak-anak sangatlah beragam dan banyak sekali macamnya. Namun, ide cerita buku cerita interaktif anak-anak yang banyak beredar saat ini dapat digolongkan menjadi tiga macam. Yang pertama adalah ide cerita dongeng Barat. Kemudian terdapat pula ide cerita pembelajaran sederhana. Dan yang terakhir adalah ide cerita kehidupan sehari-hari.

Ide cerita dongeng barat memang banyak disukai oleh anak-anak. Dongeng barat biasanya memiliki tokoh utama seorang putri yang cantik. Pada mulanya putri tersebut hidup menderita dengan berbagai kesulitan yang harus dihadapi. Sampai pada akhirnya datanglah seorang pangeran tampan yang jatuh cinta pada sang putri. Akhir dari cerita-cerita tersebut biasanya adalah bahagia selamanya. Cerita-cerita seperti ini memiliki pesan moral yang sama yaitu kesabaran dan baik hati. Dengan kesabaran dan baik hati maka semua masalah pasti dapat dilalui dan pada akhirnya akan mendapatkan kebahagiaan. Kisah-kisah seperti ini diantaranya adalah Cinderela, Snow White, Beauty and The Beast,

Yasmin, Ariel the Little Mermaid, dan lain sebagainya.

Buku interaktif dengan ide cerita pembelajaran sederhana biasanya cerita yang disampaikan hanya singkat, padat, dan jelas. Pembelajarannya juga beraneka ragam, mulai dari pembelajaran bahasa asing seperti bahasa Inggris, Mandarin, bahasa Jepang, pembelajaran tentang pekerjaan, seperti pilot, masinis, dokter, ataupun pembelajaran tentang hewan-hewan umum seperti gajah, kuda, kucing

dan lain sebagainya. Buku interaktif yang seperti ini bertujuan untuk memperkenalkan hal-hal yang belum dimengerti oleh anak dan diharapkan dapat menjadi panduan awal untuk belajar.

Buku interaktif dengan ide cerita kehidupan sehari-hari dimaksudkan untuk mendorong anak untuk melakukan kegiatan dan bersosialisasi dengan teman-temannya. Buku cerita seperti ini biasanya menceritakan tentang kegiatan anak bermain ataupun berpetualang bersama teman-temannya. Serunya permainan ataupun petualangan yang diceritakan di dalam cerita tentunya akan mendorong anak-anak untuk ikut berpetualangan. Nilai-nilai moral yang biasanya terkandung dalam cerita seperti ini antara lain adalah nilai gotong royong, kesetia kawanan, saling tolong menolong, dan lain sebagainya.

2.2.3.3. Tinjauan aspek visual

Buku cerita interaktif untuk anak hampir semuanya menggunakan penggambaran kartun. Secara umum, kartun didefinisikan sebagai gambar lucu. Tapi tidak seua gambar lucu disebut kartun (Yustiniadi 43). Pengertian kartun itu sendiri adalah sebuah ide yang utuh total, penuh siasat untuk menampilkan suatu materi (Yustiniadi 89). Salah satu cara yang dianggap cukup efektif dan luwes dalam penyampaian pesan dalam kartun adalah pendekatan humor (Yustiniadi 43-44). Kartun dapat menjadi penghibur namun juga dapat dijadikan sebagai alat persuasif dan mengkritik. Dalam buku cerita anak tentunya kartun memiliki peran sebagai alat penghibur.

Menurut Erich Kaestner, salah seorang sastrawan Jerman yang mashur, kartun memiliki daya ekspresi yang luar biasa. Kaetsner juga melihat bahwa dalam kartun terselip unsur bentuk cerpen. Bahkan ia menjuluki kartun sebagai cerita yang sangat pendek yang memanfaatkan sarana non-aksara (Yustiniadi 17). 2.2.3.4. Tinjauan aspek content massage

Kebanyakan buku cerita interaktif yang ada mengajarkan berbagai pengetahuan dasar bagi anak usia dini. Pengetahuan dasar tersebut antara lain seperti profesi, kegiatan sehari-hari, dan lain sebagainya, terdapat pula buku cerita interaktif yang mengajarkan berbagai bahasa seperti bahasa Inggris, Mandarin,

Jepang, dan lain sebagainya. Terdapat beberapa buku interaktif yang mengajak anak-anak untuk bermain dengan logika sederhana yang ringan dan menyenangkan. Tidak semua buku cerita interaktif memiliki content massage didalamnya. Adapula buku yang hanya bertujuan sebagai penghibur dan mengajak anak-anak untuk ikut bermain.

2.2.3.5. Data Visual

gambar 2.25. Buku Interaktif Sederhana Sumber : Koleksi Pribadi

gambar 2.26. Buku Interaktif Sederhana untuk Anak Perempuan Sumber : Koleksi Pribadi

gambar 2.27. Buku Interaktif Anak dengan Tokoh yang Dapat Digerakkan Sumber : Koleksi Pribadi

2.3. Tinjauan Karakter Tokoh Punakawan Gagrag Yogyakarta

Dalam dokumen 2. IDENTIFIKASI DAN ANALISIS DATA (Halaman 32-37)