BAB II TINJAUAN PUSTAKA
B. Tinjauan Empiris
Tabel 2.1 Tinjauan Empiris
No Nama
penulis
Judul penelitian Jenis penelitian Hasil Penelitian 1 Ari Hidayat Vol.5 No.001 (2019) Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Primkoppol Polres Sinjai Polda Sulawesi Selatan Deskriptif kuantitatif
Ada pun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian yang oleh AR.Hidayat diKoperasi Primkoppol Polres Sinjai Polda Sulawesi Selatan yaitu: a. Dilihat dari rasio likuiditas dengan menggunakan dengan tiga rasio yang di gunakan yaitu rasio lancar, rasio cepat dan rasio kas menunjukkan koperasi dalam keadaan likuid. b. Dilihat dari rasio solvabilitas
yan dihitung menggunakan rasio utang terhadap aktiva dan rasio utang terhadap modal menunjukkan dari satu periode ke periode lainnya fluaktif tapi masih dalam keadaan baik.
c. Dilihat dari rasio profitabilitas yang menggunakan ROA, ROE, ROI, GPM dan NPM menunjukkan bahwa modal sendiri yang mengalami
fluktuatif tidak
mempengaruhi kinerja keuangan koperasi dalam mennghasilkan laba (Pada et al., 2019). 2 Nur Akma Vol.4 No.004 (2018) Analisis Kinerja Keuangan Pada Koperasi Atc Matsc Kabupaten Maros Deskriptif kuantitatif
Berdasarkan dari hasil penelitian yang dilakukan oleh Nur Akma pada Koperasi Atc Matsc Kabupaten Maros dengan menggunakan rasio likuiditas, solvabilitas dan rentabilitas menunjukkan bahwa
kemampuan perusahaan tersebut dalam menghasilkan laba dibandingkan dengan modal yang digunakan, kemampuan perusahaan dalam memenuhi hutang jangka pendek dengan menggunakan aktiva lancar,
serta kemampuan
perusahaan dalam
memenuhi semua
kewajibannya, setiap tahunnya mengalami peningkatan serta penurunan disetiap rasio atau bisa dikatakan tidak stabil
(Nur Akma, 2018). 3 Cherly Dwi Qarlina Vol.6 No.1(2020 ) Analisis Laporan Keuangan Dalam Bentuk Rasio Terhadap Kinerja Keuangan (study kasus pada Pt. Pudjiadi And Sons, Tbk. Di Bursa Efek Indonesia) Deskriptif kuantitatif
Dari hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan yaitu:
a. Dilihat dari rasio likuiditas
dengan dihitung
menggunakan current ratio dan quick ratio dapat dikatakan baik karena
mampu membayar
kewajiban jangka
pendeknya dengan aktiva lancar.
b. Dilihat dari rasio solvabilits dihitung manggunakan DAR dapat dikatakan ―baik‖ karena tidak semua pendanaan yang dilakukan perusahaan dibiayai oleh utang yang dimilki, sedangkan diliat dari DER dikatakan baik pula karena tidak semua pendanaan perusahaan dibiayai oleh jumlah ekuitas perusahaan tersebut .
c. Dilihat dari rasio profitabilitas dihitung
mnggunakan NPM
dikatakan cukup baik karena perusahaan memperoleh keuntungan yang cukup setelah
dikurangi dengan bunga dan pajak perusahaan,
sedangkan dengan
menggunakan ROI
dikatakan baik karena
perusahaan mampu
menghasilkan
pengembalian investasi pada setiap penjualan yang dilakukan dan dihitung
menggunakan ROE
dikatakan baik pula karena
perusahaan mampu
menghasilkan
pengembalian ekuitas atas setiap penjualan yang dilakuakan.
d. Dilihat dari rasio aktivitas dengan menggunakan FATO (fixed Asset Turnover) menunjukkan bahwa perusahaan mampu memaksimalkan kapasitas aktiva tetap yang dimiliki (Qarlina, 2020). 4 Tarsija, Pandaya Vol. 8 No.1 (2019) Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Aktivitas Dan Profitabilitas Dalam Menilai Kinerja Keuangan Perusahaan Deskriptif kuantitatif
Berdasarkan pada penelitian yang telah dilakukan maka dapat diambil beberapa kesimpulan yaitu:
a. Dilihat dari rasio likuiditas menggunakan rumus (current ratio, quick ratio dan cash ratio) Besaran rasio ini menunjukan abhwa kondisi keuangan perusahaan sudah cukup baik (likuid) dalam menggunakan aktiva lancarnya.
b. Ditinjau dari rasio solvabilitas dengan menggunakan rumus (debt to asset ratio, debt to equity ratio) Kondisi perusahaan ini diatas standar rata-rata industri. Dan dapat dikatakan kondisinya cukup baik, hal ini akan mempermudah perusahaan
untuk dalam memperoleh pinjaman terhadap pihak luat.
c. Ditinjau dari aspek rasio
aktivitas dengan
menggunakan rumus (fixed asset turnover, inventory turnover) menunjukan bahwa dana yang tertanam dalam mengasilkan penjualan masih kurang efesien
d. Ditinjau dari aspek profitabilitas (gross profit margin, net profit margin dan return on equity)
menunjukan rasio
profitabilitas perusahaan dapat dikatakan kurang baik (Tarsija & Pandaya, 2019) 5. Eka novita sari Vol.5 No.002 (2019) Analisis Kinerja Keuangan Pada Pt.Aneka Tambang (Persero) Tbk Makassar Deskriptif Kuantitatif
Berdasarkan pada penlitian yang telah dilakukan maka dapat diambil kesimpulan bahwa tingkat keberhasilan kinerja pada perusahaan Pt Aneka Tambang (Persero) Tbk Makassar dapat dikatakan cukup baik, namun tidak secara menyeluruh dikarenakan dilihat dari rasio profitabilitas pernah mengalami kerugian selama dua periode. Sedangkan dari dua rasio yaitu solvabilitas dan likuiditas sudah cukup baik. Jadi secara keseluruhan menunjukan bahwa kinerja keuangan
PT.Aneka Tambang
(persero) Tbk, Makassar selama tiga tahun terakhir tergolong cukup bagus, karena perusahaan mampu menunjukan besar rasio yang sesuai dengan standar minimal yang ditetapkan (Sari, 2019)
6. Johny.R.E .Tampi et,all Vol.4 No2 (2016) Analisis Kinerja Keuangan pada PT.Astra International Tbk Deskriptif Kuantitatif
Adapun kesimpulan dari penelitian tersebut yaitu
Kinerja keuangan
perusahaan dilihat dari ketiga rasio yang digunakan oleh peneliti yaitu rasio likuiditas, solvabilitas dapat dikatakan cukup baik sedangkan ditinjau dari ratio rentabilitas menunjukkan bahwa kinerja keuangan perusahaan masih kurang baik karena berada dibawah rata-rata industry perusahaan. 7. Ahmad agus yasin fadli Vol. 4 No.2 (2017) Analisis Kinerja Keuangan Ditinjau Dari Aspek Likuiditas Dan Rentabilitas Ekonomi Pada Pt. Astra Argo Lestari Tbk. Deskriptif Kuantitatif
Kesimpulan pada penelitian ini yaitu:
a. Dilihat dari rasio likuiditas dapat dikatakan kinerja keuangannya masih kurang baik karena kinerja keuangannya belum mencapai standar industri yang telah ditetapkan
sehingga kinerja
perusahaanpun dianggap belum mampu dalam membayar kewajiban jangka pendek yang akan jatuh tempo.
b. Dilihat dari analisis rasio rentabilitas dapat dikatakan bahwa kinerja keuangan Pt. Astra Argo Lestari Tbk dalam menghasilkan laba berada pada kondisi yang cukup baik, karena tingkat Return On Investmen tersebut masih berada diatas standar industri perusahaan sejenis yang telah ditentukan, sehingga
kinerja keuangan
perusahaan dinilai masih
mampu memperoleh
keuntungan yang
diharapkan dengan semua modal yang dimilikinya (Fadli, 2017).
8. Asih Nurati, Burhanudi n, Ratna Damayanti Vol. 03 No. 01 (2019) Analisis Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Pt. Mustika Ratu Tbk. Berdasarkan Analisis Rasio Likuiditas, Solvabilitas, Dan Rentabilitas Deskriptif kuantitatif
Adapun kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan yaitu:
a. Rasio Likuiditas PT Mustika Ratu Tbk. berada dalam kondisi cukup baik karena memiliki nilai current ratio >200%, nilai quick ratio >150%, dan nilai cash ratio termasuk kurang baik karena nilai rasio sebesar <50%.
b. Rasio Solvabilitas PT Mustika Ratu Tbk. berada dalam kondisi solvabel atau cukup baik karena memiliki nilai debt to asset <35%, dan debt to equity <80%. Artinya tingkat rasio yang didapatkan berada diatas strandar.
c. Rasio Profitabilitas PT Mustika Ratu Tbk. berada dalam kondisi kurang efisien karena nilai rasio yang didapatkan untuk ROA, ROE, NPM, GPM dan operating profit margin masih berada dibawah standar rata-rata dalam kondisi yang efisien yaitu mempunyai nilai >30%.