• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, peneliti memberikan saran sebagai berikut :

a. diharapkan kepada pihak rumah sakit untuk lebih memerhatikan kemungkinan terjadinya interaksi obat untuk meminimalkan risiko yang tidak diharapkan pada pasien.

b. diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti kejadian interaksi obat secara prospektif sehingga dapat memantau kejadian interaksi obat secara lebih jelas.

c. diharapkan kepada peneliti selanjutnya untuk meneliti faktor-faktor yang menyebabkan tingginya pemakaian jumlah obat pada pasien pediatrik

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2011). Interaksi Obat. Tanggal diakses 5 Agustus 2012. http://www.it okindo.org/?wpfb_dl=365.

. (2012) Pediatrics. Tanggal diakses 2 Agustus 2012. http://en.wiki pedia.org/wiki/Pediatrics.

Drug interaction. Tanggal diakses 4 Agustus 2012. http://en.wi kipedia.org/wiki/Drug_interaction

Anonim1. (2013). Drugs.com. Tanggal diakses 28 Februari 2013. gs.com/drug_interactions.php

Bailie, G.R., Johnson, C.A., Mason, N.A., dan Peter, W.L. (2004). Medfacts Pocket Guide of Drug Interactions. Edisi II. Nephrology Pharmacy Associates. Halaman 1-6.

Bashir, S., Aqeel, T., Usman, M., Zaman, S., Madni, A., dan Khan, H.M.S. (2011). Comparative Assessment of Drug Interactions in Pediatrics at Private and Public Sector Hospitals of Sargodha and Faisalabad. African Journal of Pharmacy and Pharmacology, 5(20): 2238-2246.

Baxter, K. (2008). Stockley’s Drug Interactions: A Source Book of Interactions, Their Mechanisms, Clinical Importance and Management. Edisi VII. Great Britain: Pharmaceutical Press. Halaman 1, 3.

BNFC. (2009). BNF for Children 2009. London: BMJ Group. Halaman 11, 37. Bertoli, R., Bissigb, M., Caronzolac, D., Odoricod, M., Pons, M., dan Bernasconi,

E. (2010). Assessment Of Potential Drug-drug Interactions at Hospital Discharg. Swiss Medical Weekly. Early Online Publication.

Choonara, I. (2005). Drug Metabolism in the Neonate. J. Arab Neonatal Forum, 2: 1-4.

Cipolle, R.J., Strand, L.M., dan Morley, P.C. (2007). Drug Therapy Problems. Dalam: Pharmaceutical Care Practice: The Clinician's Guide. Edisi II. New York: McGraw-Hill Companies. Chapter 7.

Cohen, J. (1988). Statistical Power Analysis For the Behavioral Sciences. Dalam: SPSS Survival Manual. Edisi II. Sidney: Allen and Unwin. Chapter 11. Halaman 126.

Dalimunthe, A. (2009). Interaksi Obat pada Antimikroba. Tanggal diakses 5 Agustus2012.

Depkes RI. (2006). Profil Kesehatan Indonesia 2004. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3, 4.

Depkes RI. (2007). Profil Kesehatan Indonesia 2005. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3, 4.

Depkes RI. (2007). Profil Kesehatan Indonesia 2006. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3, 4.

Depkes RI. (2008). Profil Kesehatan Indonesia 2007. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3, 4.

Depkes RI. (2009). Profil Kesehatan Indonesia 2008. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 3, 4.

Depkes RI. (2010). Profil Kesehatan Indonesia 2009. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 6, 8.

Depkes RI. (2011). Profil Kesehatan Indonesia 2010. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. Halaman 9, 15.

Ena, J., dan Valls, V. (2005). Short-Course Therapy With Rifampin plus Isoniazid, Compared With Standard Terapy With Isoniazid, For Latent Tuberculosis Infection: A Meta-Analysis. 40(5): 670-676.

Hashem, G. (2005). Drug-Drug Interactions.Department of Pharmacology. Kairo: Faculty of Medicine. Cairo University. Halaman 3, 46-47.

Howrie, D.L., dan Schmitt, C.G. (2008). Clinical Pharmacokinetics: Applications in Pediatric Practice. Dalam: Handbook of Pediatric Cardiovascular Drugs. Editor: Ricardo Munoz, Carol G. Schmitt, Stephen J. Roth, dan Eduardo da Cruz. London: Springer. Halaman 30.

Krejcie, R.V., dan Morgan, D.W. (1970). Determining Sample Size for Research Activities, Minnesota: Educational and Psychological Measurement, 30: 607-610.

Mara, J.C., dan Carlos, J.T. (2006). Prevalence of Potential Drug-Drug Interactions and its Associated Factors In a Brazilian Teaching Hospital. Brazil J Pharm Pharmaceutical Science, 9(3): 427-433.

Martinbiancho, J., Zuckermann, J., Dos Santos L., dan Silva, M.M. (2007). Profile of Drug Interactions in Hospitalized Children. Pharmacy Practice. 5(4): 157-161.

Marvola, M., Nykanen, S., dan Nokelainen, M. (1991). Bioavailability of Erythromycin Acistrate From Hard Gelatin Capsules Containing Sodium Bicarbonate. Pharm, Res., 8(8): 1056-1058.

Milsap, R.L., dan Jusko, W.J. (1994). Pharmacokinetics in The Infant. Environ Health Perspect, 102(11): 107-110.

Nahata, M.C., dan Taketomo, C. (2008). Pediatrics. Dalam: Pharmacotherapy A Pathophysiologic Approach. Edisi Ketujuh. Editor: Joseph T. DiPiro, Robert L. Talbert, Gary C. Yee, Gary R. Matzke, Barbara G. Wells, L. Michael Posey. New York: McGraw-Hill Companies Inc. Halaman 49.

Interactions in Prescriptions of Intensive Care Unit (ICU) in a Teaching Hospital. Iranian Journal of Pharmaceutical Research, 3: 215-218. Peterson, J.F., dan Bates, D.W. (2001). Preventable Medication Errors:

Identifying and Eliminating Serious Drug Interactions. J Am Pharm Assoc (Wash), 41(2): 159-160.

Rahmawati, F., Handayani, R., dan Gosal, V. (2006). Kajian Retrospektif Interaksi Obat di Rumah Sakit Pendidikan Dr. Sardjito Yogyakarta. Majalah Farmasi Indonesia, 17(4): 177-183.

Rowland, M., dan Tozer, T.N. (1995).Clinical Pharmacakinetics Concepts and Applications. Edisi III. Philadelphia: Lippincott Williams & Wilkins Halaman 232.

Self, T.H., Abou, S.N., Burns, R., Stewart, C.F., Ellis, R.F., Tsiu, S.J., dan Kellermann, A.L. (1990). Inhaled Albuterol and Oral Prednisone Therapy in Hospitalized Adult Asthmatics, 98(6): 1317-1321.

Setiawati, A. (2007). Interaksi Obat. Dalam Farmakologi dan Terapi. Edisi 5. Departemen Farmakologi dan Terapeutik Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta: Gaya Baru. Halaman 800-801.

Shi, R., dan Derendorf, H. (2010). Pediatric Dosing and Body Size in Biotherapeutics. Department of Pharmaceutics, 2(4): 389-418.

Strom, B.L., dan Kimmel, S.E. (2006). Textbook of Pharmacoepidemiology. London: John Wiley & Sons Ltd. Halaman 478.

Sutipornpalangkul, W., Morales, N.P., Charoencholvanich, K., dan Harnroongroj, T. (2009). Lipid Peroxidation, Glutathione, Vitamin E, and Antioxidant Enzymes in Synovial Fluid from Patients with Osteoarthritis. Int. J. Rheum. Dis., 12(4): 324-328.

Tatro, D.S. (2009). Drug Interaction Facts. Edisi ke-5. St Louis Missouri: A Wolters Kluwer Company.

Thongon, N., dan Krishnamra, N. (2011). Omeprazole Decreases Magnesium Transport Across CaCO2 Monolayers. Worold J Gastroenterol, 17(12): 157.

WHO. (2007). Promoting Safety of Medicines for Children. Geneva: WHO Press. Halaman 12, 13.

Lampiran 2. Surat Permohonan Izin Penelitian pada RSUP H. Adam Malik Medan

Lampiran 3. Surat Rekomendasi melakukan Penelitian di RSUP H. Adam Malik Medan

Lampiran 4. Surat Keterangan telah selesai melakukan penelitian di RSUP H.Adam Malik Medan

Lampiran 5. Hasil Analisis Data pada Program SPSS Advanced Statistic 18.0 Analisis Korelasi Bivariat Spearman Beberapa Variabel Bebas (jumlah obat, usia dan jumlah diagnosis) terhadap kejadian Interaksi Obat

Korelasi jumlah interaksi dengan jumlah obat Correlations

jlh_interak jlh_obat

Spearman's rho jlh_interak Correlation Coefficient 1,000 ,645**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 232 232

jlh_obat Correlation Coefficient ,645** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 232 232

Korelsi jumlah interaksi dengan jumlah diagnosa

Correlations

jlh_interak jlh_diag

Spearman's rho jlh_interak Correlation Coefficient 1,000 ,262**

Sig. (2-tailed) . ,000

N 232 232

jlh_diag Correlation Coefficient ,262** 1,000

Sig. (2-tailed) ,000 .

N 232 232

Korelasi jumlah interaksi dengan usia Correlations

jlh_interak usia

Spearman's rho jlh_interak Correlation Coefficient 1,000 ,053

Sig. (2-tailed) . ,418

N 232 232

usia Correlation Coefficient ,064 1,000

Sig. (2-tailed) ,335 .

Uji komparatif Mann Whitney antara jenis kelamin dengan jumlah interaksi obat Test Statisticsa jlh_interak Mann-Whitney U 6601,000 Wilcoxon W 13622,000 Z -,252

Asymp. Sig. (2-tailed) ,801

a. Grouping Variable: jenis kelamin Ranks

jenis kelamin N Mean Rank Sum of Ranks

jlh_interak dim ens ion 1 lelaki 118 115,44 13622,00 perempuan 114 117,60 13406,00 Total 232

Lampiran 6. Tinjauan Interaksi Obat Kategori Minor Ampisillin ↔ Eritromicin

Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Tidak diketahui, namun secara teori meningkatkan kemungkinan terjadinya hepatotoksik . Efek Menurut drugs.com, tidak dapat diprediksi efek terapi lain yang terjadi.

Manifestasi Klinis

Gejala hepatotoksik seperti mual, muntah, nyeri ulu hati, perut kembung dan keras umumnya pada bagian abdomen kanan. Manajemen Jika pemberian secara bersama tidak dapat dihindari, maka dilakukan monitor fungsi hati (Tatro, 2009).

Referensi -Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

-

Aspirin ↔ Spironolakton

Jenis Interaksi Farmakokinetika

Mekanisme Interaksi

Salisilat pada aspirin menghambat pembentukan canrenone sehingga menurunkan efek natriuresis (diuresis) (www.drugs.com).

Efek Penghambatan natriuresis spironolakton sehingga tidak didapatkan efek antihipertensi (Papanicolaou, et al., 1977). Manifestasi

Klinis

Berkurangnya khasiat antihipertensi spinorolakton dapat ditandai melalui pemantauan tekanan darah (www.drugs.com). Manajemen Pantau tekanan darah dan kadar natrium pasien yang menerima spinorolakton dan salisilat. Tingkatkan dosis spinorolakton.

Pemberian sintesis prostaglandin pada dosis sub hipotensif dapat meningkatkan efektivitas spironolakton (Papanicolaou, et al., 1977)

Referensi - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc. - http://www.drugs.com/drug-interactions/aldactazide-with-aspirin-1268-1371-243-0.html - Papanicolaou, N., et

And Spironolactone. Experientia. 33(12): 1632-1634. Deksamethason ↔ Natrium Bikarbonat

Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Natrium bikarbonat akan mengubah pH lambung, sehingga absorpsi obat-obatan yang bekerja dalam asam atau larut dalam asam menjadi menurun. Absorpsi kortikosteroid seperti deksamethason akan menurun www.webmd.com).

Efek Penurunan efek farmakologi dexametason (www.drugs.com). Manifestasi

Klinis

Efek dari dexametason menurun tetapi tidak ada perhatian khusus yang diperlukan (www.drugs.com).

Manajemen Dapat dipertimbangkan untuk mengganti terapi antasida dengan antagonis H2 seperti simetidin sebagai terapi alternatif (www.drugs.com).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/dihydroxyaluminum-sodium-carbonate-with-dexamethasone-889-0-1936-0.html - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

- http://www.webmd.com/drugs/drug-11325sodium+bicarbonate+oral.aspx?drugid=11325&drugname

-Deksamethason ↔ Vitamin E Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Vitamin E diduga dapat menurunkan kadar oxidative stress (sebagai antioksidan) yang timbul akibat pemakaian deksamethason dan mencegah peradangan pada osteoarthritis (Gao, et al., 2010; Sutipornpalangkul, et al., 2009).

Efek Penurunankadar oxidative stress dalam tubuh akibat pemberian vitamin E (www.drugs.com). ManifestasiKlinis Tidak adanya tanda-tanda ataupun gejala klinis (www.drugs.com).

Manajemen Pada beberapa kasus pemberian vitamin E dan deksamethason yang digunakan dalam jangka panjang hendaknya diberikan secara bersamaan karena memiliki interaksi yang menguntungkan.

Referensi - Gao, J., Lin, H., Wang, X.J., Song, Z.G. dan Jiao, H.C.(2010).Vitamin E Supplementation Alleviates the Oxidative Stress Lampiran 6 (Lanjutan)

Iinduced by Dexamethasone Treatment and Improves Meat Quality In Broiler Chickens.Poult. Sci. 89(2): 318-327.

- Sutipornpalangkul, W., Morales, N.P., Charoencholvanich, K., danHarnroongroj, T. (2009). Lipid Peroxidation, Glutathione, Vitamin E, and Antioxidant Enzymes in Synovial Fluid from Patients with Osteoarthritis. Int. J. Rheum. Dis.12(4): 324-328.

Digoksin ↔ Albuterol Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Menurut Tatro (2009), mekanisme terjadinya tidak diketahui. Kemungkinan agonis β2 meningkatkan kekuatan ikatan

digoxin terhadap otot rangka.

Efek Albuterol menurunkan kadar serum digoxin, kemungkinan besar juga menurunkan efek terapi digoxin (Tatro, 2009; www.drugs.com).

Manifestasi Klinis

Kadar digoksin tidak berada pada range terapi sehingga efek ionotropik positif dari digoxin tidak didapatkan (www.drugs.com).

Manajemen Monitor kadar serum digoksin dan efektivitas albuterol pada pasien, serta lakukan penyesuaian dosis jika dibutuhkan (Tatro, 2009).

Referensi - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc. -Digoksin ↔ Spironolakton

Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Spironolakton mengurangi sekresi tubular dari digoxin dan menurunkan klirens plasma digoxin sehingga kadar dalam plasma darah meningkat.

Efek Spironolakton mengurangi efek ionotropik positif dari digoksin. Level serum digoksin juga meningkat. Manifestasi

Klinis

Tanda-tanda seperti nausea, anoreksia, penglihatan berubah serta irama jantung tidak normal.

Manajemen Dosis digoksin harus disesuaikan kembali ketika pemberianterapi bersama dengan spironolakton dan dilakukan monitor yang ketat dan hati-hati adanya peningkatan kadar digoksin yang palsu karena adanya gangguan dengan radioimmunoassay dan yang terpenting monitor tanda atau simtom toksisitas digoksin.

Referensi - http://www.drugs.com/

- Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc. Doksorubisin ↔ Vinkrisatin

Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Menurut drugs.com, mekanisme interaksi yang terjadi antara kedua obat tersebut belum jelas. Efek Meningkatkan keparahan efek samping kedua obat, seperti kardiotoksik (Chartterjee,et al, 2008). Manifestasi

Klinis

Nyeri pada bagian dada, irama jantung tidak beraturan (www.drugs.com).

Manajemen Jika vinkrisatin dan doksorubisinn digunakan bersama, harus dilakukan perhatian dan observasi yang ketat Lampiran 6 (Lanjutan)

Eritomicin ↔ Natrium Bikarbonat Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Penambahan natrium bikarbonat secara nyata meningkatkan level plasma eritromicin, yaitu terjadi peningkatan nilai Cmax dan AUC. Di saat yang bersamaan, lag time pada kurva absorpsi diperpendek menjadi sepertiga (Marvola, 1991).

Efek Meningkatkan bioavailabilitas eritromicin (Marvola, 1991). Manifestasi

Klinis

Tidak ada gejala atau pun tanda klinis yang tampak. Manajemen Tidak ada perhatian khusus yang dibutuhkan

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/acid-relief-with-erythromycin-889-4730-1009-0.html - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

- Marvola, M., Nykanen, S., danNokelainen, M. (1991). Bioavailability of Erythromycin Acistrate from Hard Gelatin Capsules Containing Sodium Bicarbonate. Pharm. Res. 8(8): 1056-1058.

Etoposid ↔ Vinkrisatin Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Inhibitor CYP 3A4 seperti vinkrisatin akan menghambat demetilasi etoposid pada mikrosom hati manusia (Thant, et al., 1982).

Efek Onset obat lebih cepat dan atau meningkatkan keparahan dari efek samping (www.drugs.com), dan menurut Kawashiro,et al., (1998), dapat menyebabkan terjadinya neuropati yang parah diakibatkan oleh interaksi dari vinkrisatin dan etoposid. Manifestasi Meningkatnya efek samping dari etoposide seperti perasaan tidak nyaman pada dada, mengi, batuk kering, gangguan

(www.drugs.com).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/doxorubicin-with-oncovin-938-0-2301-3726.html

- Chatterjee, K., Zhang, J., Tao, R., Honbo, N. danKarliner, J.S. (2008). Vincristine Attenuates Doxorubicin Cardiotoxicity. Biochem. Biophys. Res. Commun. 373(4): 555-560.

Klinis penglihatan, demam, menggigil, meriang, simptom flu, radang pada mulut dan tenggorokan, kulit pucat, konvulsi dan neuropati (www.drugs.com)

Manajemen Jika vinkrisatin dan etoposid digunakan bersama, diperlukan perhatian dan observasi ketat (www.drugs.com).

Referensi - Thant, M, et al. (1982). Possible enhancement of vincristine neuropathy by VP-16. Cancer. 49: 859-864.

- Kawashiro, et al. (1998). A study on the metabolism of etoposide and possible interactions with antitumor or supporting agents by human liver microsomes. J Pharmacol Exp Ther. 286(3): 1294-1300.

- http://www.drugs.com/drug-interactions/etoposide-with-vincristine-1057-0-2301-0.html. Fenitoin ↔ Aspirin

Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Memiliki interaksi yang hampir sama dengan ibuprofen, aspirin dan fenitoin bersifat antagonis terhadap protein plasma (www.drugs.com, www.ama-cmeonline.com dan Leonard, 1981)

Efek Efek farmakologi dan toksis dari phenytoin meningkat dengan diberikannya dosis tinggi dari salisilat (www.drugs.com) Manifestasi

Klinis

Gejala toksik dari phenytoin seperti mengantuk, gangguan penglihatan, perubahan status mental, kejang, mual, atau ataksia (www.drugs.com)

Manajemen Berdasarkan dokumen yang ada, tidak diperlukan intervensi klinis. Leonard (1981) dalam penelitiannya terhadap 10 sukarelawan sehat, menyatakan dosis phenytoin tidak perlu dilakukan penyesuaian namun jika tanda toksis phenytoin muncul, maka barulah dilakukan penyesuaian dosis sesuai yang dibutuhkan (www.drugs.com)

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/acetylsalicylic-acid-with-phenytoin-243-3224-1863-0.html - http://www.ama-cmeonline.com/pain_mgmt/tables/table_nsaids_interactions.htm

- Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

- Leonard, R.F. (1981). Phenytoin-salicylate Interaction. Clin Pharmacol Ther. Pubmed.29(1): 56-40. Furosemida ↔ Aspirin

Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Menghambat akut venodilator yang dihasilkan oleh furosemide (Oyekan, et al., 1984; Jhund, et al., 2001) dengan cara menghambat efek ginjal terhadap loop diuretic yang dimediasi oleh prostaglandin termasuk peningkatan eksresi natrium, Lampiran 6 (Lanjutan)

laju aliran darah renal dan aktivitas renin (www.drugs.com).

Efek Efek diuretik dari loop diuretic menurun (Oyekan, et al., 1984; Jhund, et al., 2001; www.drugs.com). Manifestasi

Klinis

Edema (asites) (www.drugs.com).

Manajemen Pada pasien sirosis dan asites yang membutuhkan loop diuretic, penggunaan salisilat perlu perhatian yang khusus ( Tatro,2009).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/aspirin-with-lasix-243-0-1146-676.html

- Oyekan, A.O., Laniyonu A.A., dan Ashorobi,R.B. (1984). Interaction between frusemide and aspirin. PubMed, Gen Pharmacol. 15(2):163-6.

- Jhund, P.S., Davie, A.P., dan McMurray, J.J.V. (2001). Aspirin inhibits the acute venodilator response to urosemide in patients with chronic heart failure. J Am Coll Cardiol. 37(5):1234-1238.

- Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc. Furosemida ↔ Fenitoin

Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Menurunkan absorpsi furosemide yang diberikan secara oral dan i.v (www.drugs.com, Williamson, (1986) dan Tatro (2009))

Efek Phenitoin menurunkan efek diuretic dari furosemide (www.drugs.com; Williamson, 1986; Tatro 2009). Manifestasi

Klinis

Tidak adanya tanda-tanda diuresis atau efek dari furosemida (www.drugs.com). Manajemen Tingkatkan dosis furosemidadan monitor respon diuresis (www.drugs.com).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/diaqua-2-with-phenytoin-1146-3024-1863-0.html

- Williamson, H.E. (1986). Interaction of furosemide and phenytoin in the rat. PubMed. Proc Soc Exp Biol Med. 182(3): 322-4.

- Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc. Ibuprofen ↔ Fenitoin

Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Menurut Tatro (2009) dan drugs.com mekanisme tidak diketahui namun diperkirakan ibuprofen menghambat metabolisme fenitoin sedangkan menurut ama-cmeonline.com, ibuprofen meningkatkan konsentrasi fenitoin dengan cara menggantikan posisi fenitoin dari serum protein tempat terikatnya fenitoin.

Efek Konsentrasi serum fenitoin dan efek toksiknya meningkat

Manifestasi Klinis

Mengantuk, gangguan penglihatan, perubahan status mental, kejang, mual, atau ataksia (drugs.com).

Manajemen Monitor konsentrasi serum fenitoin dan dilakukan observasi terhadap tanda-tanda keracunan fenitoin. Namun jika terapi diperlukan, dilakukan penyesuaian dosis fenitoin (www.drugs.com).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/actiprofen-with-phenytoin-1310-15143-1863-0.html.

- Bachmann, et al. 1986. Inability of ibuprofen to alter single dose phenytoin disposition. PMC. Br J Clin Pharmacol. 21(2): 165-169.

- http://www.ama-cmeonline.com/pain_mgmt/tables/table_nsaids_interactions.htm. - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc. Isoniazid ↔ Deksamethason

Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Kemungkinan terjadi peningkatan asetilasi oleh isoniazid (drugs.com; Sarma, 1980). Efek Penurunan konsentrasi serum isoniazid (drugs.com; Sarma, 1980).

Manifestasi Klinis

Kerja antibiotika dari isoniazid menjadi menurun (drugs.com).

Manajemen Tidak ada perhatian khusus yang dibutuhkan (drugs.com; Tatro, 2009).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/deltasone-with-isoniazid-1936-3678-1393-0.html - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

- Sarma, G.R., et al. (1980). Effect of prednisolone and rifampin on isoniazid metabolism in slow and rapid inactivators of isoniazid. PMC. AAC Article. 18(5): 661-666

Isoniazid ↔ Phenobarbital

Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Isoniazid menginduksi enzim CYP450 2C19 pada hati yang berakibat peningkatan laju degradasi dari barbiturat (Tatro, 2009).

Efek Pemberian bersama isoniazid dan obat golongan barbiturat (Phenobarbital) akan meningkatkan laju metabolisme barbiturat sehingga aksi kerjanya menjadi menurun (drugs.com).

Manifestasi Klinis

Efek sedasi dan antikonvulsif barbiturat menurun, durasi efek obat juga berkurang bahkan tidak ada efek (drugs.com). Manajemen Jika isoniazid dan barbiturat harus diberikan, monitor perubahan klinis pasien dan kadar plasma barbiturat. Jika diperlukan, tingkatkan

dosis barbiturat (Tatro, 2009).

Referensi - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

-Isoniazid ↔ Prednison

Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Kemungkinan terjadi peningkatan asetilasi oleh isoniazid (drugs.com; Sarma, 1980).

Efek Konsentrasi serum isoniazid menurun diakibatkan oleh prednison (drugs.com; Sarma, 1980). Manifestasi

Klinis

Kerja antibiotika dari isoniazid menjadi menurun (drugs.com).

Manajemen Tidak ada perhatian khusus yang dibutuhkan (drugs.com; Tatro, 2009).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/deltasone-with-isoniazid-1936-3678-1393-0.html. - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

- Sarma, G.R., et al. (1980). Effect of prednisoloneand rifampin on isoniazid metabolism in slow and rapid inactivators of isoniazid. PMC. AAC Article. 18(5): 661-666.

Kaptopril ↔ Natrium Bikarbonat Jenis Interaksi Farmakokinetika Mekanisme

Interaksi

Penurunan bioavaibilitas kaptopril secara oral ataupunjenis angiotensin converting enzyme (ACE) inhibitor lainnya dikarenakan penghambatan pengosongan lambung atau peningkatan pH lambung (drugs.com).

Efek Pemberianbersamaan ACE inhibitor dan antasida dapat menurunkan efek antihipertensi ACE (drugs.com). Manifestasi

Klinis

Tidak tercapainya penurunan tekanan darah .

Manajemen Untuk menghindari terjadinya interaksi, waktu penggunaan ACE inhibitor dan antasida sebaiknya diberi jarak waktu 1 atau 2 jam (drugs.com).

Referensi - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc. - http://www.drugs.com/drug-interactions/acid-relief-with-captopril-889-4730-493-0.html.

Kaptopril ↔ Nifedipin Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Nifedipin juga memiliki peranan dalam sistem renin-angiotensin seperti kaptopril. Tetapi, tidak seperti vasodilator lainnya, nifedipin tidak menyebabkan hiperreninemia. Pada sebuah studi oleh Guazzi, et al. (1984), aktivitas plasma renin ditingkatkan oleh penghambat ACE dan kembali kekeadaan semula dengan adanya penambahan nifedipin dalam terapi, menandakan sebuah gangguan negative dari senyawa ini terhadap pelepasan renin. Kaptopril mengurangi reaksi dari denyut jantung terhadap nifedipin dan memberi efek menguntungkan pada edema perifer yang disebabkan oleh nifedipin (Guazzi, 1984).

Efek Efekhipotensi.

Manifestasi Klinis

Tanda-tanda hipotensi seperti pening, demam, sakit kepala, leher kaku, nyeri bagian dada, nafas pendek, aritmia.

Manajemen Dilakukan pemantauan terhadap tekanan darah selama kombinasi terutama minggu pertama sampai minggu ketiga terapi.

Referensi

-- Guazzi, M.D., et al. (1984). Calcium--Channel Blockade with Nifedipine and Angiotensin Converting--Enzyme Inhibition Lampiran 6 (Lanjutan)

with Captopril in The Therapy of Patients with Severe Primary Hypertension. Circulation. 70(2): 279-284. Kotrimoksazol ↔ Doksorubisin

Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Doksorubisin (DOX) memiliki efek samping kardiotoksik yaitu dengan menurunkan kadar carnitine (Ahmad, S dan Mohamed, 2007) yang dapat memicu terjadinya perpanjangan interval QT atau detak jantung lambat yang bervariasi. Penggunaan bersama dengan, sulfametoksazol-trimethoprim (SMX-TMP) menyebabkan aritmia ventrikel termasuk torsade de pointes (drugs.com).

Efek Menyebabkan terjadinya arritmia ventrikel termasuk torsade de pointes dan kematian tiba- tiba (drugs.com) Manifestasi

Klinis

Pusing, kepala terasa ringan, lelah, palpitasi, ritme jantung tidak berirama, nafas pendek, dada terasa seperti terbakar, perut tidak nyaman, mual, muntah, rambut rontok (drugs.com).

Manajemen Pasien diedukasi untuk segera menemui ahli medis jika terdapat tanda yang dapat diindikasikan terjadinya torsade de pointes seperti pusing, kepala terasa ringan, lelah, palpitasi, ritme jantung tidak berirama, nafas pendek (drugs.com).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/doxorubicin-with-sulfamethoxazole-938-503-2127-0.html.

- Mason. A. (2011). Is L-Creatinine an Effective Treatment To Improve The Quality Of Life For Patients With Rett Syndrome. Theses. Pennsylvania.

- Ahmed. S dan Mohamed. M. (2007). Increased serum and cardiac acyl-carnitine/free carnitine ratio during development of doxorubicin-induced cardiotoxicity. King Saud University. SPJ.15(2): 120-126.

Kotrimoksazol ↔ Ondansetron Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Ondansetron dan sulfametoksazol (SMX) memiliki efek samping memperpanjang interval QT pada EKG. Penggunaan bersama (SMX-Ondansetron) menyebabkan aritmia ventrikel termasuk torsade de pointes(drugs.com).

Efek Aritmia ventrikel termasuk torsade de pointes dan kematian tiba- tiba (dugs.com). Manifestasi

Klinis

Pusing, kepala terasa ringan, lelah, palpitasi, ritme jantung tidak teratur, serta nafas pendek (drugs.com).

Manajemen Pasien diedukasi untuk segera menemui ahli medis jika terdapat tanda yang dapat diindikasikan terjadinya torsade de pointes seperti Lampiran 6 (Lanjutan)

pusing, kepala terasa ringan, lelah, palpitasi, ritme jantung tidak teratur, nafas pendek (drugs.com).

Referensi - http://www.drugs.com/drug-interactions/ondansetron-with-sulfamethoxazole-1752-0-2127-0.html. - Tatro, DS. (2009). Drug Interaction Facts. © 2009 by Wolters Kluwer Health, Inc.

Metil prednisolon ↔ Vitamin E Jenis Interaksi Unknown Mekanisme

Interaksi

Vitamin E diduga dapat menurunkan kadar oxidative stress (sebagai antioksidan) yang timbul akibat pemakaian metilprednisolon (Gao, et al., 2010). Vitamin E bertindak sebagai antioksidan dalam menangkal radikal bebas dan mencegah peradangan yang timbul akibat adanya radikal bebas seperti pada osteoarthritis (Sutipornpalangkul, et al., 2009). Efek Penurunan kadar oxidative stress dalam tubuh akibat pemberian vitamin E (drugs.com).

Manifestasi Klinis

Tidak ada tanda-tanda atau pun gejala klinis (drugs.com).

Dokumen terkait