• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sebelum penulis mengambil kesimpulan, terlebih dahulu penulis akan mengadakan tinjauan kembali tentang pokok–pokok masalah yang telah dibahas pada bab-bab terdahulu. Dengan mengadakan tinjauan kembali, penulis berharap dapat memberikan gambaran secara singkat dan memyeluruh terhadap materi dalam penelitian.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah keterampilan komunikasi konselor dan keterbukaan diri konseli berpengaruh terhadap keberhasilan proses konseling. Adapun hipotesis yang penulis ajukan menjawab suatu permasalahan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Hipotesis Minor

a. Keterampilan komunikasi konselor berpengaruh terhadap keberhasilan proses konseling.

b. Keterbukaan diri konseli berpengaruh terhadap keberhasilan proses konseling.

2. Hipotesis Mayor

Keterampilan komunikasi konselor dan keterampilan diri konseli berpengaruh terhadap keberhasilan proses konseling.

B. Kesimpulan

Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian dan pengolahan data dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Hipotesis minor pertama: “keterampilan komunikasi konselor berpengaruh terhadap keberhasilan proses konseling” diterima.

2. Hipotesis minor kedua: “keterbukaan diri konseli berpengaruh terhadap keberhasilan proses konseling” diterima.

3. Hipotesis mayor: “keterampilan komunikasi konselor dan keterbukaan diri konseli berpengaruh terhadap keberhasilan proses konseling” diterima.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas, selanjutnya penulis kemukakan beberapa pendapat / saran sebagai berikut:

1. Bagi Kepala Sekolah:

a. Bekerjasama dengan konselor untuk memberikan pelatihan kepada konseli berkaitan dengan pengembangan keterbukaan diri konseli melalui kegiatan workshop pengembangan karakter kerpibadian.

b. Memberi kesempatan bagi guru mata pelajaran dan konselor untuk meningkatkan pelayanan secara optimal bagi perkembangan keterbukaan diri konseli.

2. Bagi Konselor Sekolah

Konselor sekolah dapat mempertahankan serta mengembangkan keterampilan dasar komunikasi dalam memberikan pelayanan konseling individual kepada konseli melalui pelatihan pengembangan komunikasi interpersonal, workshop dan training center sekaligus sebagai usaha peningkatan keberhasilan layanan konseling individual di sekolah.

3. Bagi Konseli

Berpartisipasi aktif dalam kegiatan latihan dasar pengembangan karakter kepribadian dan pengaktualisasian diri yang diadakan oleh konselor sekolah untuk meningkatkan kepekaan, keterbukaan diri konseli terhadap lingkungan sekitarnya.

4. Bagi Orang Tua

Bekerja sama dengan konselor sekolah membantu anak dalam mengembangkan karakter kepribadian yang baik dan memiliki sikap terbuka terhadap orang lain.

98 Jakarata:Rineka Cipta

Azwar, S. 1997. Reliabilitas dan Validitas. Yogakarta: Pustaka Pelajar ---, 1998. Metode penelitian. Yogyakarta: pustaka pelajar

Azwar, S. 2001. Teknik dan Praktik Konseling di Sekolah Menengah.

Jakarta: Gramedia

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Derlega, A. 1995. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas Konseling.

Jakarta: Rineka Cipta

Devito, S. 2002. Implementasi Teknik dan Layanan Konseling di Sekolah.

Bandung: UPI Press

Egan, H. 1975. Dasar Komunikasi Konselor Terhadap Proses Konseling.

Jurnal Ilmiah. Yogyakarta: UNY Press

Gunawan, Andi 1992. Pengembangan Karakteristik Konselor di Sekolah.

Jakarta: Erlangga

Hadi, Sutrisno. 2002. Statistik II. Yogyakarta. Fakultas Psikologi Yogyakarta

Latipun. 2001. Psikologi Konseling. Jakarta: Gramedia

Lutfifauzan, I. 2009. Teknik dan Praktik Komunikasi Verbal-Non Verbal Konselor dalam Proses Konseling. Surabaya: Samudra Pustaka

Nasution, A. 1983. Metodologi Penelitian. Bandung: Rosda Karya Narbuko. 1999. Statistik Penelitian II. Jakarta: Rineka Pustaka Nazir, M. 1989. Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia

Nugroho, B.A. 2005. Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian dengan SPSS. Yogyakarta: Andi

Nurgiyantoro, B. dkk. 2004. Statistik Terapan. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.

Pangaribuan, D.S. 2009. Implementasi dan Pengembangan Kematangan Pribadi Remaja. Diktat Kuliah. Bandung: Rosa Alam

Partowisastro. 1982. Bimbingan dan Penyuluhan di Sekolah Menengah Umum. Yogyakarta: UGM Press

Person, A. 1987. Teori dan Teknik Pengembangan Layanan Konseling di Sekolah. Terjemahan. Bandung: Rosda Karya

Poerwodarminto. 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka

Santoso, P.B. 2001. Analisis Statistik Dengan Microsoft Exel Dan SPSS.

Jogyakarta: Andi

Sarmudi, K. 2001. Pengaruh Keterbukaan Konseli Terhadap Peningkatan Layanan Konseling Individual. Malang: UM Press

Sears, O dkk. 1989. Kualitas Kepribadian Remaja. Terjemahan. Bandung:

Rosda Karya

Sudjana, N. 1989. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru

Sugiyono. 1997. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta ---, 2003. Statistik untuk Penelitian. Bandung : CV. Alfabeta

Sulaiman, Wahid. 2004. Analisis Regresi Menggunakan SPSS, Contoh Kasus dan Pencegahannya.Yogyakarta: Andi Offset.

Surya, M.H., Prof. DR. 1988. Psikologi Konseling. Bandung: C.V. Pustaka Bani Quraisy.

Wahyudi, H. 2004. Hasil Konseling Ditinjau dari Peran Serta Konseli.

Yogyakarta: UNY Press

Widodo, S. 2012. Peran Komunikasi Konselor dalam Proses Konseling.

Jurnal Ilmiah. Malang: UM Press

Willis, S. 2007. Teori dan Teknik Konseling di Sekolah. Yogyakarta: Rineka Cipta

---, 2004. Teori dan Teknik Konseling di Sekolah. Yogyakarta:

Rineka Cipta

Wildan, A. 2004. Teknik dan Proses Pemberian Konseling Individual.

Bandung: Alfabeta

Winkel. W.S. 1991. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Yogyakarta: Andi

---, 2007. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan.

Yogyakarta: Andi

Variabel Indikator Positif Negatif

1. Konselor menunjukkan sikap ingin membantu memecahkan masalah yang saya hadapi.

2. Konselor memahami apa yang saya rasakan

3. Konselor menerima keadaan diri saya apa adanya

1. Konselor kurang fokus mendengarkan pendapat saya.

2. Konselor tidak sepenuhnya memahami perasaan saya.

b. Paraphrase 1. Konselor mampu menangkap inti permasalahan yang saya alami.

2. Konselor menegaskan inti permasalahan yang saya hadapi.

3. Konselor memberikan tanggapan secara tepat mengenai pendapat yang saya sampaikan.

1. Konselor mengarahkan saya untuk menentukan keputusan sesuai dengan kehendak konselor.

2. Saya merasa kurang yakin dengan jawaban yang disampaikan oleh konselor

c. Reflection of feelings

1. Konselor merasakan secara mendalam permasalahan yang saya hadapi.

2. Konselor membantu saya untuk memahami apa yang saya rasakan.

1. Konselor belum sepenuhnya memahami apa yang saya rasakan.

2. Konselor cenderung memberikan nasihat yang tidak bisa saya mengerti.

encouregement mengungkapkan perasaan saya secara jujur

2. Konselor meyakinkan saya mampu mengatasai persoalan-persoalan yang saya hadapi.

3. Konselor memperhatikan dengan sungguh-sungguh ide/gagasan yang saya sampaikan

penyelesaian masalah yang saya butuhkan

2. Ekspresi konselor tampak terkejut/heran dengan ungkapan saya.

e. Summarization 1. Konselor menyimpulkan secara tepat terhadap masalah yang saya alami.

2. Konselor membantu saya menyimpulkan setiap pendapat yang saya sampaikan.

3. Konselor membantu saya merumuskan bersama persoalan yang saya hadapi.

1. Konselor menjadi ragu-ragu saat menyimpulkan permasalahan yang saya hadapi.

2. Konselor menuntut saya untuk mampu menerima saran yang disampaikannya.

f. clarification 1. Konselor membantu saya untuk bisa lebih terbuka secara mendalam

2. Konselor mengarahkan saya untuk memahami lebih jauh persoalan yang

1. Dalam proses konseling konselor terlalu banyak diam mendengarkan pendapat saya

2. Konselor kurang mampu

g. Open question 1. Dapatkah anda menceritakan saya penyebab timbulnya permasalahan yang telah anda hadapi?

2. Mengapa permasalahan itu bisa terjadi dalam diri anda?

3. Bagaimana perasaan anda saat menghadapi permasalahan itu?

h. Reassurance 1. Konselor memotivasi saya untuk yakin dan mampu memecahkan permasalahan saya.

2. Sikap konselor mampu menumbuhkan kepercayaan diri pada saya

3. Konselor mendukung secara penuh terhadap keputusan yang saya ambil.

1. Saya kurang yakin dengan kemampuan konselor membantu saya menyelesaikan masalah

2. Konselor tampaknya terpaksa mendukung keputusan yang saya ambil.

i. Advice 1. Konselor membantu saya menemukan kelemahan/kelebihan atas solusi yang saya lakukan

2. Konselor mendorong saya untuk berani

1. Konselor terlalu menuntut saya untuk menemukan solusi permasalahan saya.

2. Saya kurang begitu memahami saran

saya untuk melakukan solusi yang akan saya lakukan.

j. Structuring 1. Konselor meyakinkan saya untuk terbuka apa adanya selama proses konseling 2. Konselor menyampaikan komitmen

kerahasiaan permasalahan yang saya hadapi.

3. Konselor menjaga secara penuh kerahasiaan permasalahan yang saya hadapi

1. Konselor kurang bersikap terbuka dengan komitmen selama proses konseling

2. Konselor langsung memulai proses konseling tanpa memberikan petunjuk pemecahan masalah yang saya hadapi

2. Keterampilan Non Verbal

(menghadapi konseli secara langsung, sikap tubuh, posisi tubuh, kontak mata)

a. Konselor memandang keadaan diri saya dengan tulus.

b. Sikap konselor sungguh-sungguh dalam mendengarkan pendapat yang saya sampaikan.

c. Konselor menunjukkan kesiapannya membantu memecahkan masalah saya d. Konselor menunjukkan sikap terbuka dan

a. Konselor bersikap acuh tak acuh dengan keadaan diri saya.

b. Konselor tidak sabar menunggu ucapan konseli sampai selesai

c. Konselor merasa bosan mendengarkan cerita yang saya sampaikan

d. Konselor tampak terpaksa menerima kehadiran saya.

mampu menerima keadaan diri saya saat

a. Saya yakin konselor dapat membantu saya untuk mengarahkan pada pilihan masa depan yang tepat bagi saya.

b. Konselor membantu saya berani menanggung resiko atas apa yang sudah saya lakukan.

c. Konselor membantu saya mengarahkan kemampuan saya dengan pasti di masa depan.

d. Saya yakin konselor dapat membantu saya keluar dari permasalahan yang ada.

e. Konselor membantu saya berani menghadapi resiko yang ditimbulkan dari keputusan saya.

a. Saya menyadari bahwa konselor tak cukup mampu membantu saya menyelesaikan masalah.

b. Saya merasa bingung dan gelisah ketika berhadapan dengan konselor yang belum saya kenal.

c. Saya kurang menyukai sikap konselor yang sok tahu dengan masalah saya d. Nasehat konselor hanya membuat

saya bingung menentukan masa depan saya

e. Ekspresi wajah konselor membuat saya takut untuk mengakui kesalahan saya.

2. Keterlibatan konseli a. Saya bersikap terus terang kepada a. Saya kurang memahami tanggapan

tidak mengada-ada

c. Selama proses konseling saya menunjukkan sikap bekerja sama kepada konselor

d. Selama proses konseling saya mampu memahami persoalan yang saya hadapi e. Saya mampu memberikan tanggapan

atas pikiran dan perasaan saya dengan jelas

fokus dalam menyampaikan persoalan yang sedang saya hadapi

c. Selama proses konseling saya kurang percaya diri dengan keadaan saya d. Saya merasa kurang simpatik dengan

permasalahan saya

e. Selama proses konseling saya hanya berdiam diri saja terbebani dengan masalah yang saya alami

3. Hubungan yang empatik

a. Konselor menunjukkan sikap ingin membantu memecahkan masalah yang saya hadapi.

b. Saya merasa diperhatikan dan didengarkan dengan baik oleh konselor c. Konselor mampu merasakan apa yang

saya rasakan

d. Konselor membantu saya menemukan penyebab timbulnya masalah yang saya

a. Saya merasa bersilang pendapat dengan yang dirasakan konselor.

b. Konselor kurang begitu menerima kekurangan yang saya miliki.

c. Konselor sibuk dengan kerjaannya sendiri dan tidak mendengarkan pendapat saya.

sendiri b. Saya dapat menerima potensi yang saya miliki

c. Setelah proses konseling saya merasa lebih percaya diri dengan kemampuan yang saya miliki

d. Saya dapat menerima diri apa adanya e. Melalui proses konseling saya merasa

lega dengan keadaan diri saya sekarang

b. Saya merasa belum puas dengan kemampuan yang saya miliki

c. Saya merasa kurang memahami keadaan saya

2. Konseli mampu menyesuaikan diri

a. Melalui proses konseling saya mampu bergaul dengan orang yang baru saya kenal

b. Saya menjadi lebih nyaman

c. Saya dapat menyesuaikan dengan lingkungan baru

d. Melalui proses konseling saya mampu terbuka dengan orang lain

e. Saya tidak canggung berada di tempat yang baru

a. Saya merasa asing berada di lingkungan yang belum saya kenal.

b. Saya menutup diri dengan orang yang belum saya kenal.

c. Saya membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa menyesuaikan diri di lingkungan yang baru saya kenal.

d. Saya membutuhkan dorongan orang lain untuk bergabung dengan kelompok yang belum saya kenal.

b. Saya dapat menemukan solusi masalah yang saya hadapi

c. Selama proses konseling saya jalani bisa mengungkapkan berbagai hal yang mengganggu hidup saya

d. Saya dapat menemukan penyebab timbulnya persoalan yang saya hadapi

b. Saya merasa proses konseling kurang bermanfaat membantu saya dalam memecahkan masalah.

c. Saya membutuhkan orang lain untuk menghadapi masalah-masalah saya.

a. Melalui proses konseling saya dapat mengambil keputusan dengan pikiran jernih

b. Melalui proses konseling saya yakin dengan keputusan yang saya ambil c. Melalui proses konseling saya berani

menerima resiko dari keputusan yang saya ambil

d. Saya tidak menyesali keputusan yang telah saya ambil

a. Saya kurang yakin dengan keputusan yang saya jalani

b. Saya mengambil keputusan berdasarkan pendapat orang lain c. Setiap mengambil keputusan saya

merasa ragu-ragu.

d. Dalam mengambil keputusan saya hanya berfikir “saat ini”.

124

Item Deleted Scale Variance if

Item Deleted Corrected

VAR00001 108.5301 154.959 -.101 . .861

VAR00002 109.8675 147.726 .224 . .856

VAR00003 109.0361 148.279 .295 . .854

VAR00004 110.0241 135.024 .636 . .843

VAR00005 109.2410 145.844 .367 . .852

VAR00006 109.0120 148.256 .296 . .854

VAR00007 109.9036 144.478 .306 . .855

VAR00008 109.6988 135.506 .673 . .843

VAR00009 109.5181 148.399 .170 . .858

VAR00010 109.0120 148.256 .296 . .854

VAR00011 109.3614 149.990 .184 . .856

VAR00012 109.1446 151.930 .120 . .857

VAR00013 109.1566 149.792 .225 . .855

VAR00014 109.1928 147.182 .338 . .853

VAR00015 109.5422 143.398 .405 . .851

VAR00016 109.7349 134.709 .703 . .841

VAR00017 110.0241 135.024 .636 . .843

VAR00018 109.2410 145.844 .367 . .852

VAR00019 109.0120 148.256 .296 . .854

VAR00020 108.9157 152.981 .020 . .860

VAR00021 109.7711 134.057 .712 . .841

VAR00022 109.1687 147.679 .300 . .854

VAR00023 109.8072 143.206 .366 . .853

VAR00024 109.3012 146.018 .281 . .855

VAR00025 109.9277 144.678 .370 . .852

VAR00026 109.5422 148.178 .213 . .857

VAR00027 109.0361 148.279 .295 . .854

VAR00028 110.0241 135.024 .636 . .843

VAR00029 111.5301 153.569 -.007 . .860

VAR00030 109.1928 147.182 .338 . .853

VAR00031 109.5422 143.398 .405 . .851

VAR00032 109.7349 134.709 .703 . .841

Reliability Statistics

Item Deleted Scale Variance if

Item Deleted Corrected

VAR00001 173.7711 201.057 .363 . .844

VAR00002 174.1325 197.921 .436 . .842

VAR00003 174.7711 193.471 .429 . .842

VAR00004 173.7952 201.897 .372 . .844

VAR00005 174.3373 204.421 .153 . .849

VAR00006 173.9036 203.576 .345 . .845

VAR00007 174.4940 192.814 .537 . .839

VAR00008 174.0361 197.889 .598 . .840

VAR00009 174.1807 196.394 .498 . .841

VAR00010 173.9759 202.877 .331 . .845

VAR00011 174.6627 203.056 .159 . .849

VAR00012 173.9277 204.190 .224 . .847

VAR00013 174.0482 201.217 .349 . .844

VAR00014 173.9036 203.576 .345 . .845

VAR00015 174.7711 191.374 .503 . .840

VAR00016 173.7952 201.823 .414 . .844

VAR00017 174.0361 197.889 .598 . .840

VAR00018 174.0843 201.249 .280 . .846

VAR00019 174.0241 203.073 .287 . .846

VAR00020 174.8072 194.426 .427 . .842

VAR00021 174.1325 197.921 .436 . .842

VAR00022 174.0482 204.559 .216 . .847

VAR00023 174.2892 208.330 -.006 . .854

VAR00024 173.9036 203.576 .345 . .845

VAR00025 173.9036 204.161 .266 . .846

VAR00026 173.9277 204.190 .224 . .847

VAR00027 174.1446 205.491 .121 . .849

VAR00028 174.7108 200.647 .228 . .848

VAR00029 175.2048 204.287 .104 . .852

VAR00030 173.7952 201.823 .414 . .844

VAR00031 174.0241 203.073 .287 . .846

VAR00032 174.8072 194.426 .427 . .842

VAR00033 173.7711 201.057 .363 . .844

VAR00034 174.1325 197.921 .436 . .842

VAR00035 174.7711 193.471 .429 . .842

VAR00036 173.7952 201.897 .372 . .844

VAR00037 174.0361 197.889 .598 . .840

VAR00038 174.1807 196.394 .498 . .841

VAR00040 173.6867 210.291 -.066 . .851

VAR00041 175.0241 206.585 .073 . .851

VAR00042 174.1928 203.206 .288 . .846

VAR00043 175.1807 203.882 .126 . .851

VAR00044 174.0482 204.559 .216 . .847

VAR00045 174.2892 208.330 -.006 . .854

Reliability Statistics

Item Deleted Scale Variance if

Item Deleted Corrected

VAR00001 67.8193 331.052 .213 .323 .929

VAR00002 70.1084 295.634 .723 .939 .918

VAR00003 70.0241 305.560 .512 .603 .922

VAR00004 69.6145 314.264 .346 .895 .924

VAR00005 68.2289 324.642 .004 .802 .928

VAR00006 69.6265 292.286 .673 .825 .919

VAR00007 68.2771 328.276 -.098 .808 .929

VAR00008 69.3253 292.978 .755 .952 .918

VAR00009 69.4337 297.688 .611 .636 .920

VAR00010 69.1205 300.010 .547 .646 .921

VAR00011 69.3614 295.965 .658 .904 .919

VAR00012 69.3373 293.568 .760 .967 .918

VAR00013 69.6627 297.348 .714 .743 .919

VAR00014 69.8193 291.247 .704 .806 .918

VAR00015 69.3494 296.254 .652 .903 .919

VAR00016 68.6386 330.429 -.151 .549 .931

VAR00017 69.4458 305.957 .466 .401 .922

VAR00018 70.0843 298.322 .659 .796 .919

VAR00019 69.3735 304.286 .572 .898 .921

VAR00020 69.6867 297.828 .660 .783 .919

VAR00021 69.2048 290.482 .758 .944 .918

VAR00022 69.3373 292.738 .767 .976 .918

VAR00023 69.1928 304.962 .450 .933 .923

VAR00024 70.3133 303.632 .652 .917 .920

VAR00025 70.0000 292.659 .717 .820 .918

VAR00026 70.0361 296.718 .739 .703 .918

VAR00027 69.1446 304.613 .456 .934 .923

128

KPK KKK KDK

N Valid 83 83 83

Missing 0 0 0

Mean 128.98 157.65 106.75

Median 130.00 159.00 110.00

Mode 125 159 99

Std. Deviation 10.820 12.375 14.436

Minimum 105 132 69

Maximum 150 183 132

Sum 10705 13085 8860

Hasil Uji Normalitas dan Linieritas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

KPK KKK KDK

N 83 83 83

Normal Parametersa,,b Mean 128.98 157.65 106.75

Std. Deviation 10.820 12.375 14.436

Most Extreme Differences Absolute .064 .074 .095

Positive .051 .056 .078

Negative -.064 -.074 -.095

Kolmogorov-Smirnov Z .582 .670 .867

Asymp. Sig. (2-tailed) .887 .760 .440

a. Test distribution is Normal.

b. Calculated from data.

Model Summaryb

a. Predictors: (Constant), KDK, KKK b. Dependent Variable: KPK

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 1782.487 2 891.244 9.121 .000a

Residual 7817.465 80 97.718

Total 9599.952 82

a. Predictors: (Constant), KDK, KKK b. Dependent Variable: KPK

1 (Constant) 71.416 14.804 4.824 .000

KKK .210 .091 .240 2.311 .023

KDK .230 .078 .306 2.952 .004

a. Dependent Variable: KPK

perkuliahan penulis Ika Cahyani Susilowati di Universitas Widya Mandala Madiun, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Program Studi Bimbingan dan Konseling. Anda diminta bantuannya untuk mengisi angket ini dengan jujur dan apa adanya sesuai dengan keadaan anda masing-masing. Jawaban anda hanya akan digunakan untuk kepentingan penelitian dan tidak berpengaruh terhadap nilai belajar anda di sekolah. Disamping itu pula penulis akan menjaga kerahasiaan dari jawaban yang telah diberikan.

Terima kasih atas kerjasama anda dalam pengisian angket penelitian ini.

Madiun , 19 Mei 2014

Ttd

Ika Cahyani S.

disediakan.

4. Berilah tanda silang (X) pada lembar jawab anda dengan alternative jawaban : SS = sangat setuju.

S = Setuju.

R = Ragu-ragu TS = Tidak Setuju.

STS = Sangat Tidak Setuju.

II. Item Pernyataan

Keberhasilan Proses Konseling

No Pernyataan

1 Saya dapat menerima kelebihan dan kekurangan yang saya miliki 2 Saya dapat menerima potensi yang saya miliki

3 Setelah proses konseling saya merasa lebih percaya diri dengan kemampuan yang saya miliki

4 Saya dapat menerima diri apa adanya

5 Melalui proses konseling saya merasa puas dengan keadaan diri saya sekarang 6 Saya meras minder dengan kekurangan yang saya miliki

7 Saya merasa belum puas dengan kemampuan yang saya miliki

8 Melalui proses konseling saya mampu bergaul dengan orang yang baru saya kenal

9 Saya menjadi lebih nyaman

10 Saya dapat menyesuaikan diri dengan lingkungan baru

11 Melalui proses konseling saya mampu terbuka dengan orang lain 12 Saya tidak canggung berada di tempat yang baru

13 Saya merasa asing berada di lingkungan yang belum saya kenal 14 Saya menutup diri dengan orang yang belum saya kenal.

15 Saya membutuhkan waktu cukup lama untuk bisa menyesuaikan diri di lingkungan yang baru saya kenal

16 Saya membutuhkan dorongan orang lain untuk bergabung dengan kelompok yang belum saya kenal

17 Setelah pelaksanaan konseling saya dapat memecahkan sendiri masalah yang saya hadapi

20 Dalam proses konseling, saya kurang bisa mengungkapkan permasalahan yang saya alami

21 Saya merasa proses konseling kurang bermanfaat membantu saya dalam memecahkan masalah

22 Saya membutuhkan orang lain untuk menghadapi masalah-masalah saya 23 Sulit bagi saya untuk menghadapi masalah-masalah sendiri

24 Melalui proses konseling saya dapat mengambil keputusan dengan pikiran jernih

25 Melalui proses konseling saya yakin dengan keputusan yang saya ambil.

26 Melalui proses konseling saya berani menerima resiko dari keputusan yang saya ambil

27 Saya tidak menyesali keputusan yang telah saya ambil

28 Saya tidak tergantung dengan orang lain ketika menghadapi suatu masalah 29 Saya kurang yakin dengan keputusan yang saya jalani

30 Saya mengambil keputusan berdasarkan pendapat orang lain 31 Setiap mengambil keputusan saya merasa ragu-ragu

32 Dalam mengambil keputusan saya hanya berfikir “saat ini”.

Keterampilan Komunikasi Konselor

No Pernyataan

1 Konselor menunjukkan sikap ingin membantu memecahkan masalah yang saya hadapi

2 Konselor memahami apa yang saya rasakan 3 Konselor menerima keadaan diri saya apa adanya 4 Konselor kurang fokus mendengarkan pendapat saya 5 Konselor tidak sepenuhnya memahami perasaan saya

6 Konselor mampu menangkap inti permasalahan yang saya alami 7 Konselor menegaskan inti permasalahan yang saya hadapi

8 Konselor memberikan tanggapan secara tepat mengenai pendapat yang saya sampaikan

9 Konselor mengarahkan saya untuk menentukan keputusan sesuai dengan

12 Konselor membantu saya untuk memahami apa yang saya rasakan

13 Konselor bersikap positif terhadap kelemahan yang saya menghadapi miliki 14 Konselor belum sepenuhnya memahami apa yang saya rasakan

15 Konselor cenderung memberikan nasihat yang tidak bisa saya mengerti

16 Konselor mendorong saya untuk terus mengungkapkan perasaan saya secara jujur

17 Konselor meyakinkan saya dapat mengatasi persoalan-persoalan yang saya hadapi

18 Konselor memperhatikan dengan sungguh-sungguh ide/gagasan yang saya sampaikan

19 Konselor menuntut saya menemukan penyelesaian masalah yang saya butuhkan

20 Konselor kurang mendukung saya mengatasi persoalan yang saya hadapi 21 Konselor menyimpulkan secara tepat terhadap masalah yang saya alami

22 Konselor membantu saya menyimpulkan setiap pendapat yang saya sampaikan

23 Konselor membantu saya merumuskan bersama persoalan yang saya hadapi 24 Konselor menjadi ragu-ragu saat menyimpulkan permasalahan yang saya

hadapi

25 Konselor menuntut saya untuk mampu menerima saran yang disampaikannya 26 Konselor membantu saya untuk bisa lebih terbuka secara mendalam

27 Konselor mengarahkan saya untuk memahami lebih jauh persoalan yang saya alami

28 Konselor mampu menggali dengan jelas setiap pendapat yang saya sampaikan 29 Dalam proses konseling konselor terlalu banyak diam mendengarkan pendapat

saya

30 Konselor kurang mampu mengklarifikasikan permasalahan yang saya hadapi 31 Dapatkah anda menceritakan penyebab timbulnya permasalahan yang telah

anda hadapi?

34 permasalahan saya

35 Sikap konselor mampu menumbuhkan kepercayaan diri pada saya 36 Konselor mendukung secara penuh terhadap keputusan yang saya ambil 37 Saya kurang yakin dengan kemampuan konselor membantu saya

menyelesaikan masalah

38 Konselor tampaknya terpaksa mendukung keputusan yang saya ambil

39 Konselor membantu saya menemukan kelemahan/kelebihan atas solusi yang saya lakukan

40 Konselor mendorong saya untuk berani mengambil resiko atas solusi yang akan saya lakukan

41 Konselor memberikan penguatan kepada saya untuk melakukan solusi yang akan saya lakukan

42 Konselor terlalu menuntut saya untuk menemukan solusi permasalahan saya 43 Saya kurang begitu memahami saran yang disampaikan konselor

44 Konselor meyakinkan saya untuk terbuka apa adanya selama proses konseling 45 Konselor menyampaikan komitmen kerahasiaan permasalahan yang saya

hadapi

46 Konselor menjaga secara penuh kerahasiaan permasalahan yang saya hadapi 47 Konselor kurang bersikap terbuka dengan komitmen selama proses konseling 48 Konselor langsung memulai proses konseling tanpa memberikan petunjuk

pemecahan masalah yang saya hadapi

49 Konselor memandang keadaan diri saya dengan tulus

50 Sikap konselor sungguh-sungguh dalam mendengarkan pendapat yang saya sampaikan

51 Konselor menunjukkan kesiapannya membantu memecahkan masalah saya 52 Konselor menunjukkan sikap terbuka dan menerima saya apa adanya sebagai

seorang teman/sahabat

53 Sikap hangat konselor membantu saya mampu menerima keadaan diri saya saat ini

57 Konselor tampak terpaksa menerima kehadiran saya Keterbukaan Diri Konseli

No Pernyataan

1 Saya yakin konselor dapat membantu saya untuk mengarahkan pada pilihan masa depan yang tepat bagi saya

2 Konselor membantu saya berani menanggung resiko atas apa yang sudah saya lakukan

3 Konselor membantu saya mengarahkan kemampuan saya dengan pasti di masa depan

4 Saya yakin konselor dapat membantu saya keluar dari permasalahan yang ada 5 Konselor membantu saya berani menghadapi resiko yang ditimbulkan dari

keputusan saya

6 Saya menyadari bahwa konselor tak cukup mampu membantu saya menyelesaikan masalah

7 Saya merasa bingung dan gelisah ketika berhadapan dengan konselor yang belum saya kenal

8 Saya kurang menyukai sikap konselor yang sok tahu dengan masalah saya 9 Nasehat konselor hanya membuat saya bingung menentukan masa depan saya 10 Ekspresi wajah konselor membuat saya takut untuk mengakui kesalahan saya 11 Saya bersikap terus terang kepada konselor

12 Saya mengutarakan kebenaran tentang permasalahan yang saya alami dan tidak mengada-ada

13 Selama proses konseling saya menunjukkan sikap bekerja sama kepada konselor

14 Selama proses konseling saya mampu memahami persoalan yang saya hadapi 15 Saya mampu memberikan tanggapan atas pikiran dan perasaan saya dengan

jelas

16 Saya kurang memahami tanggapan yang disampaikan konselor kepada saya

19 Saya merasa kurang simpatik dengan permasalahan saya

20 Selama proses konseling saya hanya berdiam diri saja terbebani dengan masalah yang saya alami

21 Konselor menunjukkan sikap ingin membantu memecahkan masalah yang saya hadapi

22 Saya merasa diperhatikan dan didengarkan dengan baik oleh konselor 23 Konselor mampu merasakan apa yang saya rasakan

24 Konselor membantu saya menemukan penyebab timbulnya masalah yang saya hadapi

25 Saya merasa bersilang pendapat dengan yang dirasakan konselor 26 Konselor kurang begitu menerima kekurangan yang saya miliki

27 Konselor sibuk dengan kerjaannya sendiri dan tidak mendengarkan pendapat saya

Dokumen terkait