• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bab 3 TINJAUAN LOKAS

3.3 Tinjauan Kemuning 1 Kondisi Fisik

commit to user

Gambar 2.6. Peta Kecamatan Ngargoyoso

sumber: redraw dokumen BAPPEDA Kab. Karanganyar Karanganyar. Luas perkebunan yang dimiliki adalah seluas 425 Ha. Komoditas yang diusahakan adalah tanaman teh. Produk yang dihasilkan adalah teh hijau. Kawasan Perkebunan Teh Kemuning yang terletak di Kecamatan Ngargoyoso Kabupaten Karanganyar merupakan salah satu tujuan wisata di Jawa Tengah. Pesona alam pegunungannya masih asri. Iklimnya juga sejuk, dengan suhu rata-rata 21,5 derajat celcius. Secara geografis, Kemuning berjarak sekitar 40 kilometer dari Kota Surakarta. Lokasi tepat perkebunan ini ada di 11,10-11,250 BT dan 7,40-7,60 LS. Ketinggian tempatnya bervariasi antara 800 hingga 1.540 meter di atas permukaan laut. Kawasan Kemuning berada di antara Candi Sukuh dan Candi Cetho. Tanahnya sangat subur karena jenis tanahnya didominasi andosol. Sekitar 40 persen sisanya berjenis latosol. Kelembaban berkisar 60-80 persen. Sedangkan intensitas penyinaran matahari hanya 40-55 persen.

Untuk menuju tempat tersebut, tidak sulit. Kita bisa memakai angkutan umum dengan rute Karangpandan, Ngargoyoso, dan Jenawi. Pemerintah Kabupaten Karanganyar telah memperbaiki jalan raya sepanjang enam kilometer yang menghubungkan Candi Sukuh dan Candi Cetho melalui Kemuning. Bisa dicapai dengan mudah dengan berbagai jenis kendaraan bermotor. Perkebunan teh Kemuning ini sangat pas menjadi tempat wisata keluarga. Selain tempatnya yang sejuk dan panorama yang indah, obyek wisata yang satu ini sangat pas untuk menghilangkan penat dari aktivitas

commit to user

T u g a s A k h I r

sehari-hari sekaligus penghilang stres. Kehidupan masyarakat Kemuning menjadi fenomena lain. Mereka sangat ramah dan terbuka terhadap para wisatawan yang ingin bergabung dan bertanya tentang perkebunan teh. Mau bertanya tentang kehidupan pribadi para pemetik teh ini tak dilarang. Karena lokasinya menyediakan beragam pilihan pemandangan, kegiatan foto pre wedding layak pula di lakukan. Banyak tempat masih natural. Penduduk setempat, dalam waktu-waktu tertentu sering menggelar upacara adat. Jika beruntung, wisatawan dapat menikmati prosesi upacara tersebut.

a. Kondisi Topografi

Lokasi desa kemuning mempunyai batas-batas wilayah sebagai berikut:

· Sebelah utara : Desa Ngargoyoso

· Sebelah Selatan : Desa Girimulyo

· Sebelah Barat : Desa Nglegok dan Desa Jatirejo

· Sebelah Timur : Segorogunung

Kawasan desa kemuning terletak di kaki gunung Lawu dengan ketinggian sekitar 1.250 m di atas permukaan laut. Kawasan ini merupakan daerah berbukit-bukit dengan perbedaan kontur yang tajam. Di sebelah timur, ke arah Gunung Lawu, perbedaan kontur tanah mencapai kemiringan lebih dari 40%, karena itu dari aspek lingkungan daerah ini sangat rawan terhadap erosi dan gerak massa batuan. Sedangkan kearah selatan dan barat relatif landai dengan kemiringan tanah 10-15%. Jenis tanah di kawasan ini merupakan tanah andosol (60%) berwarna merah kehitam-hitaman dan sebagian kecil tanah latosol dengan pH 5 – 5,5. Merupakan kawasan tanaman tahunan/ perkebunan dan pada kawasan tersebut masih diperkenankan pengembangan kegiatan agrowisata.

Kondisi topografi berkontur tajam dengan pemandangan indah sangat menguntungkan bagi perencanaan sebuah tempat wisata pegunungan, tetapi juga menimbulkan masalah yang harus diselesaikan. Keuntungan kondisi topografi tanah kawasan desa Kemuning adalah:

commit to user

· Menghasilkan view yang bebas dan leluasa. Pemandangan indah berupa hamparan perkebunan teh dan pedesaan yang menghijau dapat dilihat dari ketinggian. Semakin tinggi perbedaan kontur tanahnya, semakin bagus view yang diperoleh.

· Bukit-bukit hijau dengan latar belakang birunya Gunung lawu juga merupakan pemandangan yang spesifik dari kawasan ini yang tidak terdapat di kota-kota. Wisatawan yang ingin melepaskan diri sejenak dari kesibukan sehari-hari dapat menikmati melalui vista-vista yang tercipta.

· Kontur tanah yang naik turun berbukit-bukit memungkinkan wisatawan untuk melakukan kegiatan rekreasi berupa hiking, jogging atau hanya sekedar berjalan-jalan.

· Tata massa bangunan yang diletakkan sesuai perbedaan tinggi kontur akan menghasilkan suasana yang alami, rekreatif dan tidak monoton.

Sedangkan kendala yang timbul karena kondisi topografi berkontur adalah masalah konservasi alam. Bangunan dan fasilitas yang dibuat tidak boleh merusak alam, menyebabkan erosi atau mengganggu daya dukung tanah.

b. Kondisi iklim / klimatologi

Kondisi iklim desa kemuning adalah tropis dengan ciri musim barat dan musim timur yang diselingi musin pancaroba sebagai transisi kedua musim. Musim barat atau usim penghujan berlangsung antara bulan Mei – September. Bulan April – Oktober merupakan musim pancaroba. Musim hujan dan kemarau silih berganti sepanjang tahun dengan curah hujan rata-rata sekitar 3.018 mm. Sebagaimana daerah tropis pada umumnya matahari berada di belahan utara dan selatan dalam waktu yang hampir sama.

Dengan demikian maka lintasan matahari sepanjang hari tidak beranjak jauh dari titik timur-barat. Kawasan desa Kemuning memiliki suhu udara antara 25˚C-27˚C dan kelembaban udara berkisar 78%-89%. Topografi desa Kemuning yang berkontur dan merupakan dataran tinggi menyebabkan banyak perubahan angin iklim mikro.

commit to user

T u g a s A k h I r

Keterangan Jam 10.00 Jam 12.00 Jam 14.00

Suhu (o C) Maksimal 26.3 29.6 28 Minimal 25.1 26.4 26 Rata-rata 25.3 27 27 Angin M/s Maksimal 3.5 2.2 3.6 Minimal 0.0 0.0 1.4 Rata-rata 1.8 0.3 2.6 Cahaya (Lux) Maksimal 723 1.00 793 1.00 747 1.00 Minimal 441 1.00 195 1.00 232 1.00 Rata-rata 703 1.00 539 1.00 278 1.00

Kondisi udara pegunungan yang bersih dan iklim yang sejuk merupakan faktor penunjang untuk menarik wisatawan. Penataan kawasan wisata lebih menguntungkan bila dilengkapi area resort sehingga wisatawan dapat tinggal lebih lama. Dan kondisi ilkim di atas menjadi dasar pertimbangan dalam perencanaan area resort tersebut.

c. Vegetasi Tumbuhan

Vegetasi di kawasan Kemuning dibedakan menjadi tiga, yaitu area perkebunan, tegalan dan persawahan.

Lokasi Vegetasi Keterangan

Perkebunan Teh dan Kopi 80% vegertasi perkebunan berupa teh.

Tegalan Cangkeh dan Pinus Banyak ditemui di kawasan perumahan penduduk.

Persawahan Jagung dan Sayur-

sayuran

Vegetasi yang ditanam penduduk dimana sebagian besar bermata pencaharian di bidang

Tabel 2.1. Keadaan cuaca setempat

commit to user

Tabel 2.2. Vegetasi di kawasan kemuning

sumber: dokumen BAPPEDA Kab. Karanganyar pertanian.

Keberadaan vegetasi dalam suatu kawasan merupakan sebuah indikasi pada kondisi iklim dan tanah di kawasan tersebut. Selain itu vegetasi juga mampu mengendalikan iklim mikro dalam kawasan tersebut. Vegetasi dapat berfungsi sebagai pengendali iklim untuk kenyamanan manusia. Dengan kondisi tanah yang rentan terhadap erosi dan gerakan massa batuan maka untuk mempertahankan iklim mikro sebaiknya vegetasi dalam tapak dipertahankan. Dan dapat dilakukan penanaman tanaman baru yang sesuai dengan kondisi lingkungan untuk mengimbangi penambahan bangunan baru untuk mempertahankan kondisi lingkungan yang ada.

3.3.2 Kondisi Non Fisik

Potensi kawasan wisata Desa Kemuning dilihat dari pendekatan 4A (The Four Approach)

a. Atraksi

Yang dimaksud dengan atraksi dapat berupa atraksi alam, atraksi seni budaya, maupun atraksi buatan. Atraksi wisata alam adalah daya tarik yang berupa kekayaan alam dan keindahan ciptaan Tuhan yang menarik untuk kunjungan wisata. Sedangkan atraksi budaya adalah daya tarik yang berasal dari olah budi manusia. Sedangkan atraksi buatan adalah daya tarik yang diciptakan oleh manusia dan terdapat kecenderungan diciptakan untuk kepentingan rekreasi.

· Atraksi Wisata Alam

Pada kawasan Kecamatan Ngargoyoso mempunyai potensi alam berupa perkebunan teh dengan luas perkebunan 546.864 ha yang terletak di 4 desa yang termasuk falam wilayah administratif Kecamatan Ngargoyoso, yaitu desa Ngargoyoso, desa Kemuning, desa Segoro gunung, dan desa Gumeng.

commit to user

T u g a s A k h I r

Gambar 2.6. Sign Board

sumber: dokumen TGA Karisma Anindita Perkebunan teh ini berupa hamparan teh yang indah sepanjang tahun, dan didukung kegiatan petik teh oleh pekerja-pekerja yang memberi keindahan perkebunan teh ini.

· Atraksi Seni Budaya

Atraksi kesenian budaya masyarakat setempat yaitu kesenian reog, grebeg lawu yang digelar pada pelataran candi Sukuh, merupakan atraksi seni budaya yang dapat menarik wisatawan untuk menyaksikan dan mengabadikan momen-momen sejarah ini.

· Atraksi buatan

Buatan-buatan tangan manusia yang juga sekaligus situs sejarah adalah candi Sukuh dan candi Cetho. Mahakarya peninggalan sejarah ini sangat bernilai sejarah yang tinggi karena juga menggambarkan akulturasi kebudayaan jawa dan kebudayaan bali.

b. Aksesibilitas

Dalam hal ketersediaan sarana transportasi umum, di Ngargoyoso sudah tersedia tranportasi berupa bus kecil dan colt mengingat karakter jalannya memiliki kontur tanah relatif berkelok-kelok dan berbukit-bukit. Tetapi kebanyakan pengunjung lebih memilih menggunakan mobil pribadi atau sepeda motor. Sedangkan kondisi jalan meskipun baru kategori jalan kelas III, jalan ini sudah diperkeras aspal dengan lebar 4 meter. Di kawasan ini belum terdapat area parkir khusus bagi kendaraan para pengunjung. Jalan setapak yang berada di area perkebunan teh diperkeras dengan batu kali, jalan ini biasa dilalui penduduk menuju perkampungan sekitar. Komponen aksesibilitas fisik lainnya seperti papan penunjuk (sign board) cukup memadai.

commit to user

c. Amenitas

Amenitas adalah fasilitas pendukung untuk kelancaran kegiatan wisata, hal tersebut ditujukan untuk kenyamawan wisatawan. Terdiri atas akomodasi, layanan makanan dan minuman, layanan telekomunikasi, layanan perbankan, layanan pemanduan dan lain sejenisnya. Layanan akomodasi di kawasan ini belum lengkap, hal ini dapat menyebabkan wisatawan tidak bisa tinggal berlama-lama di kawasan ini. Untuk komponen amenitas seperti layanan makan dan minum, telekomunikasi dan perbankan telah tersedia, namun juga masih memerlukan pengembangan dan peningkatan pelayanan.

d. Aktivitas

Adalah kegiatan yang dapat dinikmati oleh pengunjung atau wisatawan. Aktivitas yang beragam dapat menyebabkan lamanya tinggal wisatawan di kawasan wisata. Slanjutnya aktivitas wisatawan itu dapat mengakibatkan aktivitas lanjutan berkaitan dengan masyarakat sekitar yang bisa berupa jual beli barang dan jasa.

Kegiatan wisata di kawasan ini adalah menikmati panorama kebun teh di agrowisata kemuning dan menyaksikan bukti-bukti sejarah di kawasan candi Sukuh dan Cetho.

commit to user

Bab 4 RESORT DI KAWASAN AGROWISATA

Dokumen terkait