Karyawan merupakan unsur terpenting dalam suatu perusahaan. Suatu organisasi atau perusahaan yang terdiri dari orang-orang yang berkompeten memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Menurut Hasibuan karyawan merupakan setiap orang yang bekerja dengan menjual tenaganya baik fisik maupun fikiran kepada suatu perusahaan dan memperoleh balas jasa yang sesuai dengan perjanjian.31
Dalam suatu perusahaan tidak terlepas dari peran karyawan yang akan terlibat dalam menjalankan seluruh aktivitas pekerjaan. Karyawan yang berintegritas tinggi dan berkompeten merupakan sumbangsih terbesar dalam kemajuan suatu perusahaan.
Kompetensi merupakan suatu kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan
pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut.
Menurut Spencer yang dikutip Edi Sutrisno, bahwa kompetensi merupakan suatu yang mendasari karakteristik dari suatu individu yang dihubungkan dengan hasil yang diperoleh dalam suatu pekerjaan. Pendapatnya yang lain Spencer juga mengemukakan kompetensi sebagai karakteristik yang mendasari seseorang dan berkaitan dengan efektivitas kinerja individu dalam pekerjaannya.32 Berdasarkan definisi tersebut mengandung makna kompetensi adalah bagian kepribadian yang mendalam dan melekat pada seseorang serta pelaku yang dapat diprediksi pada berbagai keadaan dan tugas pekerjaan.
Sementara menurut Boulter yang dikutip dalam Edi Sutrisno mengemukakan kompetensi adalah suatu karakteristik dasar dari seseorang yang memungkinkannya memberikan kinerja unggul dalam pekerjaan, peran dan situasi tertentu. Keterampilan adalah hal-hal yang orang bisa lakukan dengan baik. Pengetahuan adalah apa yang diketahui seseorang tentang suatu topik. Peran sosial adalah citra yang ditunjukan oleh seseorang dimuka publik. Peran sosial mewakili apa yang orang itu anggap penting. Peran sosial mencerminkan nilai-nilai orang tersebut.33
Peningkatan kemampuan merupakan strategi yang diarahkan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan sikap tanggap dalam rangka peningkatan kinerja organisasi atau perusahaan. Dengan demikian, kompetensi selalu dijadikan acuan sebagai salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan perusahaan dalam mencapai tujuan.
Berdasakan pendapat diatas dapat penulis simpulkan bahwa kompetensi karyawan merupakan sikap keterampilan atau kemampuan intektual yang dimiliki karyawan dalam menekuni suatu bidang pekerjaan. Lahirnya orang-orang yang kompeten akan selalu memberikan kontribusi
32 Edi Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta:Kencana,2009), 202-203.
33
kerja yang berkualitas. Sehingga membantu perusahaan pada taraf keberhasilan.
b. Karakteristik Kompetensi
Karakteristik menurut Moeheriono, terdapat lima aspek, diantaranya adalah:34
1. Watak
Watak adalah karakteristik yang membuat seseorang mempunyai sikapa perilaku atau bagaimana seseorang dapat merespons terhadap situasi atau informasi dengan cara tertentu. Misalnya percaya diri, control diri, ketaatan atau daya tahan.
2. Motif
Motif adalah seuatu yang diinginkan seseorang atau secara konsisten dipikirkan dan diinginkan yang mengakibatkan suatu tindakan atau dasar dari dalam yang bersangkutan untuk melakukan suatu tindakan.
3. Konsep diri
Konsep diri adalah sikap dan nilai-nilai atau citra diri yang dimiliki seseorang. Sikap dan nilai tersebut dapat diukur melalui test untuk mengetahui nilai yang dimiliki.
4. Pengetahuan
Pengetahuan adalah informasi yang dimiliki seseorang atau pemahaman seseorang pada bidang tertetu dan pada area tertentu.
5. Keterampilan
Keterampilan adalah kemampuan untuk melaksanakan tugas tertentu, baik secara fisik maupun mental.
c. Jenis Kompetensi
Menurut Spencer yang dikutip Tjutju dan Siswanto menyatakan bahwa kompetensi terbagi atas dua kategori yaitu:35
a. Kompetensi Dasar (Threshold Competencies), merupakan karakteristik utama yang harus dimiliki seseorang agar dapat melaksanakan
34 Moeheriono, Pengukuran Kinerja Berasis Kompetensi, (Bandung: Ghalia Indonesia,2009), 13.
pekerjaannya dengan baik, akan tetapi tidak membedakan seseorang yang berkinerja tinggi dengan kinerja rata-rata (meliputi pengetahuan atau keahlian dasar seperti kemampuan untuk membaca dan menulis). Misalnya untuk seorang analisis kredit harus mengetahui segala bentuk prosedur tentang perkreditan dan mampu menulis untuk dokumentasi. b. Kompetensi Pembeda (Differentiating Competencies), merupakan
faktor-faktor yang dapat membedakan seseorang yang berkinerja tinggi dengan yang berkinerja rendah. Misalnya seseorang yang memiliki orientasi motivasi biasanya yang diperhatikan penetapan sasaran yang melebihi apa yang telah ditetapkan oleh organisasi atau perusahaan. Adapun faktor pembeda yang dimiliki seseorang tersebut adalah dapat dilihat dari motivasinya, keterampilannya, pendidikan maupun kemampuan intetektual lainnya. contohnya kompetensi seorang sales yang memiliki motivasi tinggi dapat menetapkan sasaran jauh lebih tinggi dibandingkan dengan kinerja pada tingkat rata-rata.
d. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kompetensi
Berikut ini beberapa faktor yang mempengaruhi kecakapan kompetensi seseorang, antara lain:
a) Keyakinan dan nilai-nilai
Keyakinan seseorang tentang dirinya maupun terhadap orang lain akan sangat mempengaruhi perilaku. Apabila seseorang percaya bahwa mereka tidak kreatif dan inovatif, mereka tidak akan berusaha berfikir tentang cara baru atau berbeda dalam melakukan sesuatu. Untuk itu setiap orang harus berpikir positif tentang dirinya, maupun terhadap orang lain dan menunjukan ciri orang yang berfikir kedepan.
b) Keterampilan
Dengan memperbaiki keterampilan, individu akan meningkat kecakapannya dalam kompetensi.
c) Pengalaman
Keahlian dari banyak kompetensi memerlukan pengalaman. Diantaranya pengalaman dalam mengorganisasi orang. Komunikasi dihadapan
kelompok, menyelesaikan masalah, dan sebagainya. Orang yang tidak pernah berhubungan dengan organisasi besar dan kompleks tidak mungkin mengembangkan kecerdasan organisasional untuk memahami dinamika kekuasaan dan pengaruh lingkungan. Orang yang pekerjaannya memerlukan sedikit pemikiran strategis kurang mengebangkan kompetensi dari pada mereka yang telah menggunakan pemikiran strategis bertahun-tahun.
d) Konsep diri/Perilaku
Dengan memberikan dorongan, apresiasi terhadap pekerjaan bawahan, memberikan pengakuan dan perhatian individual dari atasan dapat memberikan pengaruh positif terhadap motivasi kinerja pegawai.
e) Kemampuan intelektual
Kompetensi tergantung pada pemikiran kognitif seperti, pemikiran analitis dan pemikiran konseptual.
e. Manfaat Penggunaan Kompetensi
Saat ini kompetensi sudah mulai diterapkan oleh perusahaan dalam berbagai aspek mulai dari manajemen sumber daya manusia, pada bidang pelatihan dan pengembangan, rekruitmen, seleksi karyawan dan sebagainnya. Penggunaan kompetensi memiliki pengaruh besar sehingga tidak sedikit perusahaan yang mengandalkan kompetensi yang tinggi dari karyawan akan mengalami kemajuan bahkan dapat meminimalisir terjadinya kasus-kasus perusahaan yang tidak diinginkan.
Berikut ini manfaat penggunaan kompetensi bagi perusahaan, diantaranya adalah:36
1. Memperjelas standar kerja dan harapan yang ingin dicapai.
Dalam hal ini, perusahaan lebih menekankan pada kompetensi karyawan yang mendasari keterampilan, pengetahuan, dan karakteristik apa saja yang dibutuhkan dalam pekerjaan, dan perilaku apa saja yang berpengaruh langsung dengan prestasi kerja. Selain itu kompentensi
karyawan akan sangat membantu dalam mengurangi pengambilan keputusan-keputusan secara subjektif dalam bidang SDM.
2. Sebagai alat seleksi karyawan
Penggunaan kompetensi standar sebagai alat seleksi dapat membantu organisasi atau perusahaan untuk memilih calon karyawan yang terbaik. 3. Memaksimalkan produktivitas
Tuntutan untuk menjadikan suatu perusahaan yang maju, perusahaan mengharuskan untuk mencari karyawan yang dapat dikembangkan secara terarah dan yang memiliki kemampuan untuk menutupi kesenjangan serta menghasilkan produktivitas yang baik.
4. Memudahkan adaptasi terhadap perubahan
Dalam era perubahan yang sangat cepat, sifat dari suatu pekerjaan sangat cepat berubah dan kebutuhan akan kemampuan baru terus meningkat. Model kompetensi memberikan sarana untuk menetapkan keterampilan apa saja yang dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan yang selalu berubah.
5. Menyelaraskan perilaku kerja dengan nilai-nilai organisasi
Kompetensi memberikan manfaat untuk mempermudah
mengomunikasikan nilai-nilai dan hal-hal apa saja yang harus menjadi fokus dalam unjuk kerja karyawan.
Pada bank syariah selayaknya memiliki lingkungan kerja yang sejalan dengan syariah. Kompetensi yang bagus dapat dilihat dari etika yang baik yang dimiliki, misalnya sifat amanah dan sidiq. Sehingga tercermin integritas eksekutif muslim yang baik. Disamping itu, karyawan pada bank Syariah harus skillfull dan profesional (fathanah), dan mampu dalam mengelola tugas dengan sistematis. Sehingga akan tercipta efisiensi dan efektivitas kerja.37
37
Adapun kriteria-kriteria SDM yang harus dimiliki oleh karyawan adalah sebagai berikut:38
1. Task skills, yaitu keterampilan untuk melaksanakan tugas-tugas rutin sesuai dengan standar di tempat kerja.
2. Task Managemen skills, yaitu keterampilan untuk mengelola serangkaian tugas yang berbeda yang muncul dalam pekerjaan.
3. Contigency management skills, yaitu keterampilan mengambil tindakan yang cepat dan tepat bila timbul suatu masalah dalam pekerjaan.
4. Job role environment skills, yaitu keterampilan untuk bekerjasama serta memelihara kenyamanan lingkungan kerja.
5. Transfer skills, yaitu keterampilan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja baru.
Beberapa kualifikasi dan standar Sumber Daya Manusia (SDM) menurut konsep Ekonomi Syariah adalah sebagai berikut:39
1. Memahami nilai-nilai moral dalam aplikasi fiqh muamalah atau ekonomi syariah.
2. Memahami konsep dan tujuan ekonomi yariah.
3. Memahami konsep dan aplikasi transaksi-transaksi (akad) dalam mu’amalah ekonomi syariah.
4. Mengetahui dan memahami mekanisme kerja dan interaksi lembaga-lembaga terkait dalam bisnis syariah.
3. Tinjauan Umum Kerjasama Karyawan