• Tidak ada hasil yang ditemukan

Tinjauan Umum Tentang Musik 1.Pengertian Musik

Dalam dokumen BAB I - NASKAH BUKU HAK CIPTA.... (Halaman 58-61)

54 9. Pembajakan Hak Cipta dan Fatwa MUI

C. Tinjauan Umum Tentang Musik 1.Pengertian Musik

C. Tinjauan Umum Tentang Musik 1. Pengertian Musik

“Pada prinsipnya setiap manusia suka mendengarkan musik. Musik yang didengar tentu musik yang indah dan merdu dari segala kualitas yang ada. Dalam kehidupan manusia ternyata musik merupakan salah satu bagian terpenting. Dengan musik perasaan sedih bisa hilang. Dengan demikian bahwa dalam kehidupan manusia musik adalah sesuatu hal yang

59

terpenting. Dapat menghibur, mencerdaskan dan terapi kesehatan untuk mengobati stress pada manusia. Bahkan musik dapat meredakan rasa sakit kepala sekitar 20% (dua puluh persen)”.169

Dalam pandangan filsuf Aristoteles bahwa, musik sekiranya mampu mendamaikan hati yang sedang gundah, memiliki dan mempunyai terapi rekreatif serta mampu menumbuhkan jiwa patriotism”.170“Biasanya, irama musik diciptakan untuk menggambarkan keadaan tertentu, baik susah, senang, kehidupan atau tentang alam. Untuk itu, jika kita bisa menikmati musik sesuai yang kita senangi akan memberikan suasana tenang, menumbuhkan inspirasi, tidak itu saja ternyata musik dapat mencerdaskan”.171 “Menurut Christine Ammer secara teknis, ada beberapa unsur untuk membangun musik seperti misalnya bunyi, yaitu getaran yang dapat ditangkap oleh organ telinga manusia, yang selanjutnya disebut “nada”.172

“Don Campbell, seorang ahli musik terkemuka dunia dalam bidang hubungan antara musik dan penyembuhan, menyatakan bahwa musik bukan hanya sebagai sarana hiburan, melainkan obat bagi tubuh dan jiwa. Menurutnya, musik juga irama yang memberikan makna untuk membangkitkan gairah dan semangat hidup untuk memaknai hidup. Mendengarkan, menghayati, dan menikmati alunan musik adalah kegiatan yang menyenangkan dan bisa membuat kita nyaman”.173

2. Manfaat Musik174

“Musik bisa merayu kita untuk membeli. Musik bisa mendorong kita untuk menari mengikuti iramanya. Tetapi kekuatan musik menjangkau lebih jauh lagi. Sungguh, musik menempati wilayah yang lebih luas dalam otak kita dibandingkan bahasa manusia merupakan spesies music”.175

Berikut penulis uraian beberapa manfaat musik:

a. Musik Baik Buat Otak

Di dalam otak manusi jutaan sel saraf membentuk sirkuit atau jaringan, yang menjadi aktif saat kita mendengarkan musik. Sirkuit-sirkuit ini berhubungan dengan daya ingat, perhatian, emosi, control motorik dan kemampuan berbahasa. Musik membantu sel-sel saraf otak membentuk berbagai koneksi yang membantu kita memahami bahasa, baik dalam kandungan, semasa bayi, maupun kanak-kanak. Musik juga menyeimbangi kedua belahan otak. Belahan kiri yang memungkinkan kita untuk berjalan dan berbicara serta belahan kanan yang memungkinkan kita melakukan hal-hal kreatif. Bermusik mengaktifkan kedua belahan ini dan belum ada aktiftas lain yang memberi efek serupa.

b. Musik Menyehatkan

“Para periset mengatakan musik dan senandung ibu dapat membantu bayi premature menambah berat badan dan lebih cepat keluar dari rumah sakit. Tidak heran, jika unit perawatan intensif di beberapa rumah sakit rajin memutar musik bagi bayi prematur. Hal ini juga terbukti dari sebuah studi di Jerman yang dilakukan terhadap 100 (seratus) bayi yatim piatu dengan kondisi kesehatan buruk. Mereka diasuh oleh para pengasuh dengan sentuhan, stimulasi musik melimpah, serta intonasi suara yang naik turun. Dan didapatkan hasilnya, yaitu kesehatan mereka membaik hingga 100 (seratus) %. Sementara pada orang dewasa, musik pun dapat menurunkan tekanan darah dan membuat detak jantung lebih teratur”.176

c. Musik Menghasilkan Nilai Ekonomis

“Ada dua hal cara melihat musik sebagai industri yang menghasilkan nilai ekonomis:

Pertama, musik adalah industri padat karya. Karena untuk sebuah suguhan karya musik baik itu rekaman ataupun di panggung pertunjukan membutuh banyak orang untuk mendukung.

60

Contohlah untuk sebuah album rekaman, selain penyanyi dan pemain band nya dibutuhkan juga produser musik, music director, sound engineer hingga sampai tukang bikin design cover. Untuk sebuah panggung pertunjukkan pun juga dibutuhkan peran-peran selain si penampil tadi. Biasanya sih disebutnya sebagai orang di balik layar seperti show director, penata cahaya hingga supir yang mengantar penampil hingga tempat pertunjukkan. Jadi sektor musik ini menyerap banyak sekali tenaga kerja. Kedua, musik adalah industri yang cair. Industri musik bisa masuk dengan mudahnya ke berbagai industri lainnya. Bisnis musik memiliki irisan kepada bisnis-bisnis lain. Sebagai contoh, industri telekomunikasi membutuhkan musik agar kanal-kanal telekomunikasinya dipadati oleh pengunjung yang ingin mendapatkan hiburan musik. Atau industri perbankan memakai prestise musik yang

„fun‟ dan dekat dengan anak muda untuk menarik nasabah-nasabah mudah membuka rekening di Bank tersebut”.177

“Karena mereka tau, sangat sedikit orang yang akan mengganti rekening Banknya yang sudah dipakai sejak muda. Atau bahkan restoran juga menggunakan musik agar orang dapat berlama-lama tinggal di restoran untuk menyantap lagi dan lagi menu di restoran

tersebut. Jadi lihatlah seberapa „cair‟ musik dapat masuk ke berbagai macam bisnis yang ada

dan jika potensi musik ini dipahami sejak dini maka bukan tidak mungkin akan mendorong aspirasi untuk bergelut di bisnis musik dengan tidak hanya menjadi seorang pemain band. Profesi sebagai manajer band ataupun penata suara pertunjukan juga menjanjikan penghasilan yang tidak sedikit”.178 “Dua hal diatas juga didukung dengan potensi yang dimiliki oleh Indonesia seperti, jumlah populasi, ketersediaan teknologi komunikasi hingga minat konsumsi musik masyarakat Indonesia. Semenjak Sony Musik bergelut di content provider hingga sekarang memegang layanan musik global yang ada di 31 negara dari Nokia/Microsoft, konsumsi masyarakat Indonesia terhadap musik lokal jauh lebih banyak ketimbang mengkonsumsi musik asing. Ini merupakan potensi yang tidak boleh dibiarkan tanpa aksi untuk menjadikan musik sebagai industri yang seksi”.179

61

Dalam dokumen BAB I - NASKAH BUKU HAK CIPTA.... (Halaman 58-61)