• Tidak ada hasil yang ditemukan

B. Tinjauan Tentang Media Pembelajaran Video Animasi 1.Media Pembelajaran 1.Media Pembelajaran

2. Tinjauan Tentang Video Animasi a.Pengertian Video a.Pengertian Video

Video adalah teknologi untuk menangkap, merekam, memproses, mentransmisikan dan menata ulang gambar bergerak. Istilah video berasal dari bahasa latin yaitu dari kata vidi atau visum yang artinya melihat atau mempunyai daya penglihatan. Video

33

menyediakan satu cara penyaluran informasi yang amat menarik dan langsung. Menurut kamus besar bahasa Indonesia video merupakan teknologi pengiriman sinyal elektronik dari suatu gambar bergerak.

Sedangkan di sisi lain menurut munir (2012: 289) Menyatakan

bahwa video adalah “sumber atau media yang paling dinamik serta

efektif dalam menyampaikan suatu informasi, karena penggunaan

video dalam multimedia interaktif akan memberikan pengalama baru”.

Disisi lain menurut Agnew dan Kelleman (dalam Munir, 2012: 290)

mendefinisikan bahwa video adalah “media digital yang menunjukan

susunan atau urutan gambar-gambar dan memberikan ilusi, gambaran

serta fantasi pada gambar yang bergerak”.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli yang telah dikemukakan di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa video merupakan media pembelajaran yang menarik dan efektif dalam menyampaikan informasi pembelajaran karena didalam video tersebut terdapat gambar yang bergerak dan suara sehingga mampu memberikan kesan yang berbeda pada penonton (siswa) pada saat proses pembelajaran. Dalam pembelajaran materi pembelajaran mengenai tolong-menolong dapat disampaikan kepada siswa melalui media video animasi. Video animasi

yang berjudul “Mencari Sahabat” memiliki nilai-nilai yang terdapat pada materi tolong-menolong tersebut sehingga mampu digunakan untuk membantu guru dalam menyampaikan materi.

34 b. Jenis-jenis video

Munir (2012:304-315) mengungkapkan bahwa jenis-jenis video ada beberapa yaitu:

1) Video Streaming, merupakan salah satu cara untuk mengetahui

informasi atau berita secara audio maupun visual dari seluruh dunia melalui internet.

2) Video conference, merupakan penggunaan komputer jaringan yang

memungkinkan penggunanya melakukan interaksi berupa gambar dan suara.

3) Video Teleconference, merupakan telekomunikasi dengan

menggunakan audio dan video sehingga terjadi pertemuan di tempat yang berbeda-beda.

Sedangkan menurut Rayandra Asyar (2012:74) mengungkapkan bahwa jenis-jenis video ada 3 yaitu:

1) Video Disk, mempunyai keunggulan yaitu kapasitas penyimpanan

yang fleksibel (dapat menyimpan 54.000 image, baik suara maupun gambar).

2) Video Cassette, mempunyai keunggulan seperti lebih ringkas dan

lebih mudah untuk produksi lokal.

3) Video DVD, piringan optic yang digunakan untuk menyimpan data

35

Video pembelajaran animasi yang digunakan dalam penelitian ini termasuk dalam jenis Video DVD. Video DVD, piringan optik yang digunakan untuk menyimpan data dengan kapasitas lebih besar (7 x kapasitas CD). Video pembelajaran animasi yang digunakan adalah video pembelajaran animasi yang diproduksi oleh Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan (BTKP). BTKP merupakan Balai yang dimiliki oleh negara yang bertujuan untuk mengembangakan media pembelajaran ataupun sarana belajar bagi siswa. Media yang sudah diproduksi oleh BTKP sangat banyak mulai dari audio pembelajaran, video pembelajaran, JB radio pembelajaran, animasi pembelajaran dan masih banyak lagi media yang diproduksi oleh BTKP.

c. Keunggulan dan kelemahan video

Munir (2012: 295) mengungkapkan bahwa video mempunyai keunggulan maupun kelemahan, diantaranya adalah: Keunggulan video menurut Munir adalah:

1) Menjelaskan suatu keadaan nyata dari suatu proses, fenomena, atau kejadian.

2) Sebagai bagian terintegrasi dengan media lain seperti: teks atau gambar.

3) Pengguna dapat mengulang pemutaran video pada bagian-bagian tertentu untuk melihat gambar yang lebih fokus.

4) Cocok untuk mengerjakan materi dalam ranah perilaku atau psikomotorik.

5) Kombinasi video dengan audio lebih efektif dan cepat dalam menyampaikan pesan dibandingkan media teks.

36

Munir (2012: 295) juga mengungkapkan kelemahan dari video, diantaranya adalah :

a) Video tidak detail dalam penjelasan materi karena peserta didik harus mampu mengingat dari setiap scane ke skane.

b) Belajar dengan video dianggap lebih mudah dibandingkan dengan teks sehingga siswa kurang kurang terdorong untuk lebih aktif didalam berinteraksi dengan materi.

Disisi lain kelebihan dan kelemahan menurut Azhar Arsyad (dalam Sukiman, 2012: 188-190) media video adalah sebagai berikut: Keunggulan video adalah:

i. Film dan video dapat melengkapi pengalaman belajar peserta didik ketika membaca, berdiskusi, berpraktik, dan lain lain.

ii. Dapat menggambarkan suatu proses dengan tepat yang dapat disaksikan secara berulang-ulang.

iii. Mendorong dan meningkatkan motivasi serta sikap dari segi-segi afektif

iv. Video yang mangandung nilai-nilai postif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok peserta didik.

v. Dapat menyajikan peristiwa yang berbahaya bisa dilihat secara langsung.

vi. Video dapat ditunjukkan kepada kelompok besar atau kelompok kecil, heterogen, maupun, perorangan.

vii. Dapat memangkas keterbatasan ruang dan waktu.

Azhar Arsyad (dalam Sukiman, 2012: 188-190) juga mengungkapkan kelemahan dari video, diantaranya adalah:

1) Umumnya memerlukan biaya mahal dan waktu yang banyak. 2) Pada saat gambar digerakkan secara terus menerus kemungkinan

ada peserta didik yang tidak bisa menangkap informasi dari video yang diputar.

37

3) Video yang tersedia tidak selalu sesuai dengan kebutuhan dan tujuan belajar yang diinginkan .

d. Animasi

Animasi merupakan salah satu media pembelajaran berbasis komputer yang bertujuan untuk memaksimalkan efek visual dan memberikan interaksi berkelanjutan sehingga pemahaman siswa dalam pembelajaran suatu materi dapat meningkat. Menurut Utami (2007) menyatakan ada tiga jenis format animasi:

1) Animasi tanpa sistem kontrol, animasi ini hanya memberikan gambaran kejadian sebenarnya (behavioural realism), tanpa ada

kontrol sistem. Misal untuk pause, memperlambat kecepatan pergantian frame, Zoom in, Zoom Out, bisa jadi animasi terlalu

cepat, pengguna tidak memiliki waktu yang cukup untuk memperhatikan detil tertentu karena tidak ada fasilitas untuk pause dan zoom in.

2) Animasi dengan sistem kontrol, animasi ini dilengkapi dengan tombol kontrol. Hal ini memungkinkan pengguna untuk menyesuaikan animasi dengan kapasitas pemrosesan informasi mereka. Namun kekurangannya, terletak pada pengetahuan awal (prior knowledge) atas materi yang dipelajari menyebabkan murid

tidak tahu mana bagian yang penting dan harus diperhatikan guna memahami materi dan yang tidak. Seringkali murid lebih

38

memperhatikan bagian yang tampak lebih menonjol secara perseptual.

3) Animasi manipulasi langsung (Direct-manipulation Animation

(DMA)). DMA menyediakan fasilitas untuk pengguna berinteraksi langsung dengan control navigasi (misal tombol dan slider).

Pengguna bebas untuk menentukan arah perhatian dan kejadiannya dapat diulang.

e. Kelebihan dan Kekurangan Animasi

Sebagai media ilmu pengetahuan animasi memiliki kemampuan untuk dapat memaparkan sesuatu yang rumit atau komplek untuk dijelaskan dengan hanya gambar dan kata-kata saja. Dengan kemampuan ini maka animasi dapat digunakan untuk menjelaskan suatu materi yang secara nyata tidak dapat terlihat oleh mata, dengan cara melakukan visualisasi maka materi yang dijelaskan dapat tergambarkan.

Animasi yang digunakan baik pada penjelasan konsep maupun contoh-contoh, selain berupa animasi statis auto-run atau diaktifkan melalui tombol, juga bisa berupa animasi interaktif dimana pengguna (siswa) diberi kemungkinan berperan aktif dengan merubah nilai atau posisi bagian tertentu dari animasi tersebut. Urutan kegiatan belajaranya dapat meliputi : melihat contoh, mengerjakan soal latihan, menerima informasi, meminta penjelasan, dan mengerjakan soal/evaluasi (Suwarna, 2007).

39

Menurut Harun dan Zaidatun (2004) animasi seperti media-media lain mempunyai peranan yang tersendiri dalam bidang pendidikan khususnya untuk meningkatkan kualitas pengajaran dan pembelajaran. Berikut merupakan beberapa kepentingan atau kelebihan animasi apabila digunakan dalam bidang pendidikan:

1) Animasi mampu menyampaikan sesuatu konsep yang kompleks secara visual dan dinamik. Ini dapat membuat hubungan atau kaitan mengenai suatu konsep atau proses yang kompleks lebih mudah untuk dipetakan ke dalam pikiran pelajar dan seterusnya membantu dalam proses pemahaman.

2) Animasi digital mampu menarik perhatian pelajar dengan mudah. Animasi mampu menyampaikan suatu pesan dengan lebih baik dibanding penggunaan media yang lain. Pelajar juga mampu memberi ingatan yang lebih lama kepada media yang bersifat dinamik dibanding media yang bersifat statik.

3) Animasi digital juga dapat digunakan untuk membantu menyediakan pembelajaran secara maya. Ini utamanya untuk keadaan dimana perkiraan sebenarnya sukar atau tidak dapat disediakan, membahayakan ataupun mungkin melibatkan biaya yang tinggi.

4) Animasi mampu menawarkan satu media pembelajaran yang lebih menyenangkan. Animasi mampu menarik perhatian, meningkatkan motivasi serta merangsang pemikiran pelajar yang

40

lebih berkesan. Semuanya akan membantu dalam proses mengurangkan beban kognitif pelajar dalam menerima sesuatu materi pelajaran atau pesan yang ingin disampaikan oleh para pendidik.

5) Persembahan secara visual dan dinamik yang disediakan oleh teknologi animasi mampu memudahkan dalam proses penerapan konsep atau pun demonstrasi.

Adapun kelemahan dari media animasi ialah membutuhkan peralatan yang khusus. Materi dan bahan yang ada dalam animasi sulit untuk dirubah jika sewaktu-waktu terdapat kekeliruan atau informasi yang ada di dalamnya sulit untuk ditambahkan. Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa jika digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya animasi juga dapat mengalihkan perhatian dari substansi materi yang disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting. Kelemahan animasi menurut Harun dan Zaidatun (2004) adalah:

1) Membutuhkan peralatan yang khusus.

2) Materi dan bahan yang ada dalam animasi sulit untuk dirubah jika sewaktu-waktu terdapat kekeliruan atau informasi yang ada di dalamnya sulit untuk ditambahkan.

3) Animasi dapat digunakan untuk menarik perhatian siswa jika digunakan secara tepat, tetapi sebaliknya animasi juga dapat mengalihkan perhatian dari substansi materi yang

41

4) disampaikan ke hiasan animatif yang justru tidak penting.

5) Memerlukan kreatifitas dan ketrampilan yang cukup memadai untuk mendesain animasi yang dapat secara efektif digunakan sebagai media pembelajaran.

6) Memerlukan software khusus untuk mengoperasikanya.

3. Pembelajaran Pendidikan Kearganegaraan dengan Menggunakan

Dokumen terkait